Menampilkan 103-108 dari 438 Artikel
Terdapat 4 keuntungan strategi concentrated marketing yang perlu diketahui untuk memaksimalkan efektivitas pengembangan produk kamu. Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Keuntungan menggunakan strategi concentrated marketing dapat membantu perusahaan untuk memaksimalkan efektivitas pemasaran produk atau jasa yang dimiliki. Target pasar yang terfokus, akan membuat sebuah perusahaan dapat mendominasi suatu segmen pasar.
Meskipun dapat membuka peluang untuk mendominasi pasar, tetapi perlu kamu perhatikan juga, bahwa penerapan strategi concentrated marketing yang tidak sejalan dengan bisnis dan target pasar, akan menciptakan potensi kerugian.
Maka dari itu, melalui artikel ini kamu diharapkan memiliki pemahaman baru yang lebih mendalam mengenai strategi concentrated marketing. Mari kita simak bersama ulasan lengkapnya di bawah ini.
Strategi pemasaran terkonsentrasi atau concentrated marketing adalah pendekatan pemasaran di mana perusahaan fokus pada segmen pasar tertentu dan mengalokasikan sumber daya pemasaran mereka untuk mencapai kepuasan pelanggan yang lebih baik dalam segmen itu.
Strategi pemasaran terkonsentrasi melibatkan pemilihan segmen pasar yang spesifik, dengan tujuan untuk memahami kebutuhan dan keinginan konsumen dalam segmen tersebut. Selanjutnya, perusahaan dapat mengembangkan produk dan layanan yang lebih baik disesuaikan dengan segmen tersebut, serta memanfaatkan teknik pemasaran yang tepat untuk mencapai audiens mereka dengan lebih efektif.
Terdapat beberapa hal yang membedakan strategi concentrated marketing dari strategi pemasaran lainnya. Adapun beberapa karakteristik utama dari strategi pemasaran terkonsentrasi, di antaranya:
Baca Juga: Cara Membuat Konten Sosial Media yang Menarik Dalam Bisnis
Strategi concentrated marketing adalah pendekatan pemasaran di mana perusahaan memilih untuk fokus pada segmen pasar tertentu. Ada empat keuntungan yang dapat diperoleh dengan menerapkan strategi ini:
Strategi concentrated marketing memungkinkan perusahaan untuk lebih fokus pada target pasar tertentu. Perusahaan dapat membuat strategi pemasaran yang lebih terarah dan efektif. Hal ini juga dapat membantu perusahaan memahami lebih baik tentang kebutuhan dan keinginan pelanggan sehingga dapat memenuhinya dengan lebih baik.
Perusahaan dapat lebih memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan dalam memilih produk. Hal ini dapat membantu perusahaan dalam menciptakan produk yang lebih sesuai dengan kebutuhan pasar dan meningkatkan kemungkinan sukses dalam memasarkan produk tersebut.
Strategi concentrated marketing dapat membantu perusahaan dalam menghemat biaya pemasaran. Perusahaan tidak perlu menghabiskan banyak uang untuk memasarkan produknya ke semua segmen pasar. Perusahaan dapat memilih media yang lebih tepat dan efektif dalam memasarkan produknya sehingga dapat menghemat biaya pemasaran.
Baca Juga: Apa Itu Kode Etik? Apa Saja Manfaat Mematuhi Kode Etik di Perusahaan?
Perusahaan dapat memberikan layanan yang lebih baik dan memperkuat hubungan dengan pelanggan. Pelanggan dapat merasa lebih dihargai dan dipahami oleh perusahaan, sehingga lebih cenderung untuk tetap menjadi pelanggan setia.
Strategi concentrated marketing dapat memberikan beberapa keuntungan bagi perusahaan dalam mencapai tujuan pemasaran. Namun, perusahaan harus tetap berhati-hati dalam memilih segmen pasar yang tepat dan memastikan bahwa produk dan layanan yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pelanggan.
Baca Juga: Agile Leadership Adalah: Pengertian, Karakteristik, dan Keuntungannya dalam Bisnis
Strategi pemasaran terkonsentrasi (concentrated marketing) adalah pendekatan di mana perusahaan memfokuskan sumber daya pemasarannya pada segmen pasar yang sangat spesifik. Ini berarti bahwa perusahaan hanya menghasilkan produk atau layanan yang ditujukan untuk pasar tertentu, dan semua upaya pemasaran dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan segmen pasar itu.
Contoh perusahaan yang menggunakan strategi pemasaran terkonsentrasi adalah Rolex, yang memproduksi jam tangan mewah untuk pasar yang sangat spesifik. Rolex memfokuskan usahanya pada pelanggan kaya yang mencari barang mewah dan berkualitas tinggi. Cara ini membuat perusahaan dapat memberikan produk dan layanan yang lebih baik dan mengembangkan hubungan jangka panjang dengan pelanggan.
Rolex adalah merek jam tangan mewah yang sangat terkenal dan berhasil menerapkan strategi pemasaran terkonsentrasi dengan sangat baik. Strategi ini melibatkan fokus pada segmen pasar tertentu dan menawarkan produk atau layanan yang memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan dalam segmen tersebut. Dalam hal ini, Rolex fokus pada konsumen yang menghargai kualitas, presisi, dan desain jam tangan yang elegan.
Salah satu keberhasilan Rolex dalam menerapkan strategi pemasaran terkonsentrasi adalah dengan mengembangkan produk jam tangan yang unik dan berkualitas tinggi. Rolex memperhatikan setiap detail dalam pembuatan jam tangan mereka, dari desain hingga bahan-bahan yang digunakan. Mereka juga selalu mengembangkan teknologi baru untuk meningkatkan presisi dan daya tahan jam tangan mereka.
Rolex fokus pada pengalaman pelanggan dengan menawarkan layanan pelanggan yang baik. Mereka memiliki jaringan toko resmi dan pusat layanan pelanggan yang tersebar di seluruh dunia, yang memudahkan pelanggan untuk memperbaiki dan merawat jam tangan mereka. Rolex juga memberikan garansi internasional selama lima tahun untuk setiap jam tangan yang dibeli, menunjukkan kepercayaan mereka pada kualitas produk mereka.
Rolex juga berhasil membangun citra merek yang kuat dan bergengsi melalui kampanye pemasaran yang cermat dan tepat sasaran. Mereka menggunakan selebriti dan atlet terkenal sebagai duta merek mereka, sehingga meningkatkan daya tarik dan status simbol jam tangan Rolex. Mereka juga menggunakan iklan yang mewah dan elegan untuk mempromosikan merek mereka.
Itulah tadi penjelasan lengkap seputar strategi concentrated marketing yang bisa kamu terapkan untuk peningkatan performa perusahaan kamu. Dari kisah perusahaan Rolex yang telah dibahas, dapat disimpulkan bahwa penerapan concentrated marketing yang direncanakan dan dieksekusi dengan baik akan membuat sebuah perusahaan dapat berekspansi dengan mudah hingga ke mancanegara.
Jika ingin mulai membangun perusahaan kamu dan mendalami concentrated marketing secara lebih lengkap, kamu bisa berpartisipasi di kursus pengembangan diri yang disediakan oleh GreatNusa.
GreatNusa adalah portal pembelajaran online dengan visi mencetak pemimpin masa depan Indonesia yang berani menjadi pribadi “Harmonis, Ekselen, Berani, Amanah, dan Tangguh” (HEBAT) dengan materi pembelajaran berkualitas.
Akses pembelajaran dengan mudah dari mana saja dan kapan saja tersedia dalam bentuk kursus gratis maupun kursus berbayar melalui website dan aplikasi GreatNusa. Untuk informasi lebih lengkapnya silahkan kunjungi kami di sini atau bisa juga melalui email GreatNusa di kontak@greatnusa.com.
Performance management adalah hal wajib yang harus dilakukan, jika sebuah perusahaan ingin sukses. Mengapa demikian? Simak pengertian, hingga manfaat performance management di artikel ini!
Performance management adalah peran kunci dalam sebuah perusahaan untuk mencapai keunggulan yang kompetitif, terukur dan sehat. Performance management wajib dilakukan oleh seorang pemimpin, kepada karyawan-karyawannya untuk memastikan agar mereka tetap dapat bekerja dengan optimal. Selain itu, kegiatan ini dapat membantu perusahaan menghasilkan output sesuai dengan tujuan dan strategi perusahaan.
Jika kamu adalah seorang pemimpin dalam sebuah organisasi atau perusahaan, maka wajib memahami apa itu performance management beserta tujuan dan manfaat yang bisa didapatkan. Mari simak bersama ulasan berikut ini.
Performance management adalah proses yang digunakan oleh manajer untuk mengukur, memantau, dan meningkatkan kinerja karyawan. Tujuan utama dari performance management adalah untuk meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan dengan meningkatkan kinerja individu.
Proses performance management melibatkan beberapa langkah, seperti menetapkan tujuan yang jelas dan terukur untuk karyawan, memantau dan mengevaluasi kinerja mereka terhadap tujuan tersebut, memberikan umpan balik dan penghargaan yang konstruktif, serta mengidentifikasi dan mengatasi masalah kinerja.
Dalam praktiknya, performance management melibatkan berbagai alat dan teknik seperti kuesioner penilaian kinerja, metode 360 derajat, coaching, dan pengembangan karyawan.
Melakukan performance management yang efektif adalah penting bagi organisasi untuk memastikan bahwa karyawan bekerja secara efektif dan efisien, mencapai tujuan organisasi, serta meningkatkan kualitas produk atau layanan yang ditawarkan. Selain itu, performance management juga dapat membantu karyawan merasa dihargai dan memotivasi mereka untuk terus meningkatkan kinerja mereka.
Baca Juga: Critical Thinking: Pengertian, Ciri, Manfaat, dan Cara Melatihnya
Performance management memiliki tujuan utama untuk menjaga agar kinerja tetap terlaksana dengan baik, dan stabil, baik di level karyawan maupun manajerial. Berikut adalah beberapa tujuan penting lainnya dari performance management, antara lain:
Tujuan utama dari performance management adalah untuk meningkatkan kinerja karyawan. Hal ini dapat dicapai dengan memberikan umpan balik yang konstruktif, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan karyawan, serta menyusun rencana tindakan untuk meningkatkan kinerja karyawan yang kurang optimal.
Performance management juga dapat digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan yang efektif di dalam organisasi. Pengumpulan data kinerja karyawan, membantu manajemen dapat mengambil keputusan yang tepat terkait dengan promosi, penghargaan, atau penurunan jabatan.
Performance management dapat membantu meningkatkan keterlibatan karyawan dengan memberikan umpan balik yang terstruktur dan jelas tentang kinerja mereka. Karyawan yang merasa dihargai dan didukung akan lebih termotivasi untuk memberikan kinerja terbaiknya di tempat kerja.
Performance management dapat membantu mengidentifikasi peluang pengembangan karir bagi karyawan di dalam organisasi. Pemahaman terhadap kekuatan dan kelemahan karyawan, akan membuat manajer dapat menawarkan pelatihan atau pengembangan keterampilan yang tepat untuk membantu karyawan mencapai tujuan karir mereka.
Baca Juga: Performance Management System: Bagaimana Cara Implementasinya?
Performance management dapat membantu memperkuat komunikasi di antara manajemen dan karyawan. Umpan balik secara teratur, akan membuat manajer dapat memastikan bahwa karyawan memahami harapan mereka di tempat kerja dan memiliki kesempatan untuk mengajukan pertanyaan atau memberikan masukan.
Tujuan utama dari performance management adalah untuk meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan. Peningkatan kinerja karyawan, komunikasi, dan mengidentifikasi peluang pengembangan karir, performance management dapat membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi.
Performance management adalah proses pengelolaan kinerja karyawan yang bertujuan untuk memastikan bahwa tujuan perusahaan tercapai melalui kinerja yang optimal dari setiap individu di dalam organisasi. Terdapat beberapa manfaat performance management bagi leader, antara lain:
Performance management membantu leader dalam menentukan prioritas bisnis yang jelas. Dengan melakukan evaluasi terhadap kinerja karyawan, leader dapat mengidentifikasi area-area yang perlu diperbaiki dan memprioritaskan tugas-tugas yang harus diselesaikan untuk mencapai tujuan organisasi.
Dalam performance management, karyawan diberikan target dan sasaran yang harus dicapai. Hal ini membantu leader untuk memperjelas tanggung jawab karyawan dan mengukur kinerja mereka secara teratur. Karyawan akan lebih memahami tugas dan tanggung jawab mereka, sehingga dapat bekerja dengan lebih efektif.
Baca Juga: Performance Appraisal Adalah: Fungsi, dan Cara Menilainya
Performance management juga dapat meningkatkan keterlibatan karyawan dalam mencapai tujuan perusahaan. Umpan balik yang terus-menerus dan memberikan penghargaan atas kinerja yang baik, membuat karyawan akan merasa dihargai dan terlibat dalam mencapai tujuan organisasi. Hal ini dapat meningkatkan motivasi dan produktivitas karyawan.
Dalam performance management, leader harus dapat memberikan umpan balik yang jujur dan konstruktif kepada karyawan. Hal ini dapat membantu leader dalam mengembangkan keterampilan kepemimpinan mereka, seperti kemampuan untuk memberikan umpan balik yang efektif dan memimpin dengan contoh yang baik.
Dalam keseluruhan, performance management dapat membantu leader dalam memastikan bahwa setiap individu di dalam organisasi bekerja secara efektif dan produktif dalam mencapai tujuan perusahaan.
Itulah tadi ulasan lengkap seputar performance management yang bisa diterapkan untuk peningkatan performa di perusahaan tempat kamu bekerja. Kegiatan ini wajib dilakukan secara rutin, agar kinerja karyawan tetap dalam kondisi optimal dan tetap sejalan dengan tujuan dari perusahaan kamu.
Namun jika masih ragu atau membutuhkan bantuan profesional seputar performance management, kamu bisa berpartisipasi di kursus pengembangan diri yang disediakan oleh GreatNusa.
GreatNusa adalah portal pembelajaran online dengan visi mencetak pemimpin masa depan Indonesia yang berani menjadi pribadi “Harmonis, Ekselen, Berani, Amanah, dan Tangguh” (HEBAT) dengan materi pembelajaran berkualitas.
Akses pembelajaran dengan mudah dari mana saja dan kapan saja tersedia dalam bentuk kursus gratis maupun kursus berbayar melalui website dan aplikasi GreatNusa. Untuk informasi lebih lengkapnya silahkan kunjungi kami di sini atau bisa juga melalui email GreatNusa di kontak@greatnusa.com.
By greatnusa • 31 Maret 2023
Manajemen personalia merupakan bagian penting dari perusahaan. Kenali tugas, fungsi, dan syarat menjadi manajemen personalia di artikel ini.
Manajemen personalia termasuk salah satu divisi perusahaan dengan peranan cukup penting. Tugas utama divisi ini adalah merekrut karyawan dan mengembangkan potensinya. Dalam praktiknya, peranan ini diharapkan mampu meningkatkan performa perusahaan.
Sebelum memasuki perannya di dalam suatu perusahaan, kamu harus mengetahui pengertian manajemen personalia. Tujuan manajemen personalia adalah manajemen sumber daya manusia yang artinya mengalokasikan, melatih, serta mengembangkan sumber daya manusia (SDM) berdasarkan kebutuhan setiap bagian di sebuah perusahaan. Namun, apa yang membedakannya dengan HRD?
Meskipun keduanya sama-sama mengelola sumber daya manusia, kenyataannya dua hal tersebut memiliki lingkup kerja berbeda. HRD cenderung fokus pada sumber daya manusia dan segala kebutuhan mereka. Sedangkan personalia berurusan dengan segala masalah administratif yang mendukung fungsi HRD.
Bidang manajemen personalia ini memastikan bahwa setiap sumber daya manusia memiliki kualitas yang dibutuhkan. Setidaknya ada 4 macam kegiatan manajemen personalia, yaitu rekrutmen, pengembangan, pemeliharaan, dan pemberian kompensasi.
Setelah mengetahu pengertian manajemen personalia, berikutnya adalah ulasan mengenai peran manajemen personalia di suatu perusahaan. Seperti yang sudah dibahas sedikit di atas, peran manajemen personalia ini adalah untuk merekrut dan mengembangkan potensi karyawan di suatu perusahaan. Peran ini hampir sama dengan HRD, tapi secara prinsip kedua divisi memiliki perbedaan cukup signifikan.
Peran manajemen personalia di sebuah perusahaan biasanya tidak semata soal merekrut dan menyediakan pelatihan untuk karyawan. Manajemen personalia ini juga fokus kepada pengadministrasian personalia, mulai dari perencanaan, pembuatan peraturan, hingga penyimpanan database karyawan.
Secara teknis, peran dan fungsi manajemen personalia sangat mendukung fungsi utama HRD. Tanpa adanya divisi personalia, HRD tidak bisa menjalankan tugasnya di perusahaan dengan baik. Kedua divisi tersebut memang seharusnya bersinergi untuk memastikan pilar dasar perusahaan tetap kokoh.
Jadi walaupun berbeda, HRD dan manajemen personalia ini kerap bekerja berdampingan dan melengkapi peran mereka satu sama lain. Peran dan tugas atau kewajiban tentu saja berbeda. Lalu, apa tugas serta tanggung jawab divisi personalia dalam suatu perusahaan?
Baca Juga: Mengenal Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Perannya yang lebih fokus pada hal-hal administratif membuat manajemen personalia memiliki beberapa jobdesc yang rinci. Tugas manajemen personalia pasti berhubungan dengan sumber daya manusia (SDM) atau karyawan dalam suatu perusahaan. Adapun tugas dan tanggung jawabnya adalah:
Baca Juga: Definisi dan Cara Evaluasi Kinerja Karyawan
Melihat betapa pentingnya peran manajemen personalia dan betapa rumit tugas serta kewajibannya, jangan heran apabila divisi ini diisi dengan sumber daya manusia dengan keterampilan khusus yang belum tentu dimiliki oleh divisi lain. Sebagai referensi, berikut beberapa skill yang wajib dikuasai oleh seorang manajer personalia:
Memiliki skill tenaga kerja yang cukup detail membuat sumber daya manusia yang bekerja di divisi personalia harus memiliki kemampuan multitasking atau melakukan beberapa pekerjaan dalam waktu bersamaan. Hal ini penting karena personalia tidak hanya mengurus satu divisi tetapi semua entitas yang ada di perusahaan. Keterampilan multitasking tentu sangat membantu menyelesaikan semuanya sesuai dengan target yang diharapkan.
Selanjutnya, seseorang yang bekerja di manajemen personalia juga wajib memiliki kemampuan organisasi yang baik sebab mereka adalah jantung perusahaan. Tanpa kemampuan organisasi yang baik, segala hal tentang divisi personal akan berantakan dan menyebabkan perusahaan dalam kondisi tidak stabil.
Dalam menjalankan tugasnya manajemen personalia akan berhadapan dengan kebutuhan tenaga kerja dan kepentingan perusahaan. Inilah mengapa seorang manajer personalia wajib tahu prioritas perusahaan. Kita tidak bisa mengabaikan kebutuhan karyawan, tidak juga menafikan kepentingan perusahaan. Keduanya harus seimbang demi stabilnya kondisi dan kondusifnya lingkungan kerja di suatu perusahaan.
Berhubungan dengan kinerja karyawan pasti membuat divisi manajemen personalia ini berinteraksi dan berhubungan baik dengan berbagai jenis manusia. Inilah mengapa divisi personalia butuh skill psikologi untuk memahami kondisi setiap karyawan dan memastikan bahwa selama bekerja mereka dalam kondisi stabil. Kemampuan ini juga akan memudahkan bagian personalia untuk membagi tugas, membebankan kewajiban, dan memastikan bahwa tidak ada karyawan yang mengalami masalah ketika menjalankan tugas mereka.
Tidak hanya memahami setiap karyawan, seseorang yang bekerja di divisi manajemen personalia juga dituntut untuk memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan cukup supel. Seperti yang sempat disebut pada keterampilan psikologis, manajer personalia akan berinteraksi dengan berbagai jenis orang. Artinya, setiap orang tersebut pasti memiliki sifat berbeda. Tanpa skill komunikatif yang baik, berkomunikasi dengan orang-orang yang memiliki berbagai karakter tentu menjadi kendala.
Skill tenaga kerja yang diperlukan sebagai manajer personalia adalah kemampuan negosiasi. Untuk menghindari miskomunikasi, seorang manajer personalia juga harus memiliki kemampuan negosiasi yang baik. Apalagi ketika mereka berhadapan dengan karyawan atau pimpinan perusahaan yang karakternya keras. Skill ini dibutuhkan agar setiap entitas bisa menerima kebijakan dan kepentingan umum dengan baik.
Tidak hanya mampu bernegosiasi, seorang manajer personalia juga diharapkan mampu memberikan solusi bijak dalam setiap permasalahan yang ditemui. Tujuan utamanya tentu saja, untuk memastikan lingkungan perusahaan dalam kondisi kondusif sehingga setiap entitas bisa memberikan kontribusi maksimal.
Pekerjaan yang berhubungan dengan segala hal bersifat administrasi ini tentu membutuhkan kemampuan administratif pula. Skill ini sendiri tidak melulu tentang dokumen atau sejenisnya, tetapi juga kemampuan seorang manajer personalia untuk memanfaatkan teknologi yang ada dan cukup terbuka dengan berbagai masukan selama tugas administratifnya terlaksana dengan baik.
Terakhir, seorang manajer personalia juga diharapkan mampu menjaga nama baik serta citra perusahaan. Dalam praktiknya, divisi personalia juga akan memastikan setiap entitas yang ada di perusahaan turut berpartisipasi dalam upaya ini agar nilai perusahaan semakin baik dan kesempatan untuk berkembang lebih besar pun semakin nyata.
Baca Juga : Apa Itu Manajemen Bisnis dan Penerapannya dalam Dunia Kerja
Ulasan tentang skill di atas membuat divisi ini membutuhkan orang-orang dengan latar belakang pendidikan dan kualifikasi yang mumpuni. Biasanya, perusahaan akan merekrut lulusan sarjana Psikologi, Hukum, atau bidang terkait lainnya untuk menempati posisi di divisi personalia.
Selain itu manajer personalia diharapkan memiliki pengetahuan yang baik tentang hukum perburuhan atau peraturan pemerintah lainnya terkait hal ini. Akan menjadi nilai lebih apabila karyawan juga mampu berbahasa asing, berpengalaman melakukan perekrutan, dan memahami berbagai hal terkait SDM di perusahaan.
Jadi, tertarik menjadi bagian dari divisi personalia?
Untuk memastikan bahwa pendidikan formalmu sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan, selain berkuliah di jurusan terkait kamu juga bisa mengikuti kursus, khususnya kursus dalam bidang manajemen sumber daya manusia, di portal online seperti GreatNusa. Hal ini membuat kamu tidak hanya memiliki pengetahuan dasar tentang divisi personalia tetapi juga skill yang dibutuhkan untuk menjadi manajer personalia yang baik.
Itulah ulasan tentang manajemen personalia, semoga bermanfaat.
Inisiatif dalam bekerja sangat bermanfaat untuk menciptakan ide dan cara baru untuk kamu bisa sukses di perusahaan tempat kamu bekerja. Simak pengertian, hingga cara meningkatkannya di artikel ini!
Inisiatif dalam bekerja merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan di dalam perusahaan. Seluruh personil perusahaan hendaknya mengembangkan dan menerapkan kemampuan ini, jika ingin memberikan kontribusi positif yang berbeda dari karyawan lain.
Kemampuan inisiatif dalam bekerja tidak muncul secara tiba-tiba, tetapi dibentuk dan ditingkatkan sehingga dapat tertanam dalam diri setiap karyawan.
Lantas apakah sebenarnya inisiatif itu? Bagaimana cara menerapkannya dalam dunia pekerjaan sehari-hari? Mari kita simak bersama ulasan lengkap berikut ini.
Menurut KBBI, inisiatif adalah tindakan awal dalam melakukan suatu usaha. Hal ini menunjukkan bahwa inisiatif merupakan suatu tindakan yang dilakukan secara sadar oleh individu untuk mencapai tujuan tertentu.
Inisiatif dapat diartikan sebagai langkah awal dalam menciptakan perubahan atau melakukan sesuatu yang produktif. Dalam hal ini, individu yang memiliki inisiatif cenderung lebih aktif, kreatif, dan memiliki kemampuan untuk mengatasi masalah yang muncul dengan cepat.
Kemampuan untuk mengambil inisiatif juga dianggap sebagai kualitas penting dalam dunia kerja, karena individu yang memiliki inisiatif cenderung lebih efektif dalam mencapai tujuan bisnis. Berikut adalah definisi, karakteristik, serta pentingnya menerapkan inisiatif dalam bekerja.
Menurut Suryana (2006:2), inisiatif adalah kemampuan untuk menciptakan ide-ide baru dan cara-cara baru dalam menyelesaikan masalah dan menemukan peluang. Inisiatif adalah kemampuan untuk mengambil langkah pertama dalam melakukan tindakan atau memulai suatu proyek.
Inisiatif sangat penting dilakukan dalam kehidupan sehari-hari karena dengan memiliki kemampuan ini, seseorang dapat menjadi lebih mandiri dan tidak bergantung pada orang lain untuk memulai atau menyelesaikan suatu hal. Selain itu, inisiatif juga sangat penting dalam dunia kerja karena pekerja yang memiliki inisiatif tinggi cenderung lebih kreatif, proaktif, dan mampu menghadapi tantangan dengan lebih baik.
Oleh karena itu, inisiatif dapat membantu seseorang mencapai kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan.
Agar bisa menjadi individu yang memiliki inisiatif, penting untuk memahami karakteristik dari orang yang berinisiatif. Berikut adalah 8 poin karakteristik inisiatif beserta penjelasannya:
Baca Juga: Bahasa Pemrograman Android: Bagaimana Cara Mempelajarinya untuk Pemula?
Inisiatif adalah kualitas penting yang diperlukan di tempat kerja modern. Dalam lingkungan kerja yang cepat berubah dan kompetitif, individu yang memiliki inisiatif cenderung lebih sukses dan efektif dalam pekerjaannya.
Ketika seseorang memiliki inisiatif, dia mampu memimpin dirinya sendiri dan bertindak secara proaktif tanpa harus menunggu perintah atau arahan dari atasannya. Hal ini membuat seseorang menjadi lebih mandiri dan dapat mengambil langkah-langkah penting dalam menyelesaikan tugas dan mencapai tujuan. Sebagai hasilnya, inisiatif dapat membantu seseorang untuk menjadi lebih efektif dan efisien di tempat kerja.
Selain itu, individu yang memiliki inisiatif juga cenderung lebih kreatif dan inovatif dalam menyelesaikan masalah di tempat kerja. Mereka dapat berpikir di luar kotak dan menemukan cara baru dan inovatif untuk mengatasi masalah. Kemampuan ini sangat berharga di lingkungan kerja yang terus berubah dan sering menghadapi tantangan yang kompleks.
Lebih lanjut lagi, inisiatif juga memungkinkan seseorang untuk menjadi lebih visioner. Individu yang memiliki inisiatif memiliki visi yang jelas tentang tujuan atau hasil akhir yang ingin dicapai. Hal ini membantu mereka untuk fokus pada tujuan dan mengambil tindakan yang tepat untuk mencapainya.
Kesimpulannya, inisiatif sangat penting untuk sukses di tempat kerja.Seseorang dapat menjadi lebih efektif, efisien, kreatif, inovatif, dan visioner bila memiliki inisiatif yang telah diasah dengan baik. Oleh karena itu, penting bagi individu untuk mengembangkan inisiatif mereka sendiri agar dapat mencapai kesuksesan di tempat kerja.
Inisiatif adalah kemampuan untuk mengambil tindakan dan membuat keputusan yang tepat tanpa harus dipaksa atau diarahkan oleh orang lain. Ini adalah sifat yang sangat dihargai di tempat kerja karena dapat membantu meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu meningkatkan inisiatif di tempat kerja:
Komunikasi yang baik dengan atasan dapat membantu meningkatkan kemampuan inisiatif. Karyawan dapat memahami tujuan perusahaan dengan lebih baik dan mengetahui apa yang diharapkan dari mereka. Selain itu, karyawan juga dapat mendapatkan umpan balik dari atasan mengenai ide-ide yang telah disampaikan. Komunikasi yang baik juga dapat membantu membangun kepercayaan antara karyawan dan atasan, sehingga karyawan lebih berani untuk mengambil inisiatif.
Memahami tujuan perusahaan adalah kunci untuk memiliki inisiatif yang tinggi. Dengan mengetahui tujuan perusahaan, karyawan dapat mencari cara untuk mencapainya dengan lebih efektif dan efisien. Selain itu, dengan memahami tujuan perusahaan, karyawan juga dapat mengembangkan ide-ide baru yang sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
Karyawan yang memiliki kemampuan inisiatif cenderung tidak takut untuk mengambil tindakan atau langkah pertama, meskipun ada risiko yang harus dihadapi. Selain itu, karyawan dengan kemampuan inisiatif yang tinggi juga cenderung lebih terampil dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Mempelajari kemampuan baru dan mengasah kemampuan yang sudah dimiliki juga dapat membantu meningkatkan kemampuan inisiatif. Karyawan dapat memperluas pemahaman dan pengalaman kerja mereka. Hal ini dapat membantu karyawan untuk mengembangkan ide-ide baru dan memberikan kontribusi yang lebih baik untuk perusahaan.
Membangun relasi dengan orang lain juga dapat membantu meningkatkan kemampuan inisiatif. Karyawan dapat memperluas jaringan dan mendapatkan ide-ide baru dari rekan kerja. Selain itu, dengan membangun hubungan yang baik, karyawan juga dapat lebih mudah meminta bantuan atau dukungan saat menghadapi masalah atau kesulitan dalam bekerja.
Baca Juga: Employee Relations: Pengertian Serta Manfaatnya Antara Staff dan Leader
Seorang karyawan bisa mendapatkan banyak sekali manfaat dengan meningkatkan kemampuan inisiatifnya. Manfaat tersebut dapat dirasakan oleh karyawan itu sendiri, rekan kerja, maupun perusahaan. Adapun 4 manfaat meningkatkan inisiatif dalam bekerja, yakni:
Meningkatkan inisiatif di tempat kerja dapat membantu meningkatkan produktivitas karena kamu dapat menemukan cara untuk melakukan tugas dengan lebih efisien dan efektif. Dengan mengambil inisiatif untuk mencari solusi yang lebih baik, kamu dapat menghemat waktu dan sumber daya yang kemudian dapat digunakan untuk melakukan tugas-tugas lainnya.
Meningkatkan inisiatif juga dapat membantu memperkuat hubungan dengan atasan dan rekan kerja karena dapat menunjukkan bahwa kamu peduli dan memiliki minat dalam pekerjaan kamu. Dengan mengambil inisiatif untuk mencari solusi dan memberikan kontribusi yang lebih baik, kamu dapat membangun kepercayaan dan keterampilan kerjasama dengan atasan dan rekan kerja.
Dengan mengambil inisiatif untuk mencari tahu informasi yang relevan dan melakukan analisis yang diperlukan, kamu dapat membuat keputusan yang lebih baik dan lebih cepat. Hal ini dapat membantu kamu menjadi lebih percaya diri dan dihargai di tempat kerja.
Dengan berpikir kreatif dan mencari solusi yang tidak biasa, kamu dapat menemukan cara untuk mengatasi masalah yang muncul di tempat kerja dengan lebih efektif. Ini dapat membantu meningkatkan kemampuan kamu dalam menghadapi tantangan dan mengembangkan solusi yang inovatif.
Baca Juga: Key Opinion Leader Adalah: Pengertian, Ciri, Jenis, dan Tugasnya
Peningkatan inisiatif dalam bekerja dapat kamu terapkan di beberapa posisi dan situasi perusahaan. kamu juga dapat mengaplikasikan kemampuan ini di bidang industri manapun yang kamu geluti saat ini. Berikut adalah tiga contoh kasus meningkatkan inisiatif dalam bekerja, antara lain:
Seorang karyawan di sebuah perusahaan e-commerce mengambil inisiatif untuk mengatasi masalah pelanggan yang sering mengeluhkan keterlambatan pengiriman produk. Karyawan ini mengusulkan ide untuk memperbarui sistem pengiriman dan menawarkan opsi pengiriman yang lebih cepat kepada pelanggan.Pengambilan inisiatif ini akan membuat karyawan tersebut berhasil mengurangi keluhan pelanggan dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Seorang manajer di sebuah perusahaan elektronik mengambil inisiatif untuk mengembangkan produk baru yang lebih inovatif dan canggih dari produk-produk sebelumnya. Meskipun terdapat risiko kegagalan dan biaya yang besar dalam pengembangan produk ini, manajer tersebut memilih untuk berani mengambil risiko tersebut. Akhirnya, produk baru tersebut berhasil diluncurkan dan mendapatkan respon positif dari pasar.
Seorang karyawan di sebuah perusahaan teknologi mendapatkan tugas baru yang lebih kompleks dan menantang dari atasan. Karyawan tersebut mengambil inisiatif untuk mempelajari keterampilan baru dan mencari informasi yang relevan untuk menyelesaikan tugas tersebut. Kemampuan baru yang terasah serta pengambilan inisiatif yang tepat akan membuat karyawan tersebut berhasil menyelesaikan tugas dengan sukses dan mendapatkan penghargaan dari atasan.
Itulah tadi ulasan lengkap seputar inisiatif dalam bekerja yang bisa kamu terapkan untuk peningkatan performa di perusahaan tempat kamu bekerja. Perlu kamu ingat sekali lagi bahwa kemampuan ini tidak muncul secara seketika. kamu harus mempelajari, mengasah, dan menguasai kemampuan ini secara bertahap dan terus mengaplikasikannya pada seluruh kegiatan perusahaan kamu.
Namun jika kamu membutuhkan bantuan profesional untuk meningkatkan kemampuan ini, kamu bisa berpartisipasi di kursus pengembangan diri yang disediakan oleh GreatNusa.
GreatNusa adalah portal pembelajaran online dengan visi mencetak pemimpin masa depan Indonesia yang berani menjadi pribadi “Harmonis, Ekselen, Berani, Amanah, dan Tangguh” (HEBAT) dengan materi pembelajaran berkualitas.
Akses pembelajaran dengan mudah dari mana saja dan kapan saja tersedia dalam bentuk kursus gratis maupun kursus berbayar melalui website dan aplikasi GreatNusa. Untuk informasi lebih lengkapnya silahkan kunjungi kami di sini atau bisa juga melalui email GreatNusa di kontak@greatnusa.com.
Kode etik layaknya prinsip yang harus dipertahankan dan memiliki sebuah pola atau aturan berperilaku dalam bentuk lisan maupun tertulis. Simak infonya di sini!
Apa itu kode etik? Dalam penerapannya kode etik merupakan sebuah aturan yang telah disetujui oleh pihak tertentu untuk mengatur cara berperilaku. Etik pada dasarnya merupakan sekumpulan asas sering dikaitkan dengan moral. Ingin memahami lebih dalam mengenai kode etik? Artikel ini akan membahasnya secara luas khusus untuk kamu.
Dalam berinteraksi, melakukan pekerjaan, maupun berperilaku, memiliki sebuah pedoman atau tata cara untuk mengatur serta membatasi dalam bertindak. Ini adalah sebuah kemampuan untuk mengatur perilaku seseorang berdasarkan nilai dan norma. Secara luas kode etik merupakan nilai dan norma yang menjadi pijakan untuk cara pandang maupun berperilaku serta bertindak dengan benar.
Kode etik dapat didefinisikan sebagai dasar moral yang ada pada suatu kelompok atau profesi, dan diperuntukkan sebagai pedoman sehari-hari. Tujuannya agar perilaku atau tindakan pelaku kode etik berada dalam koridor etika yang ditetapkan. Sehingga cara pandang maupun tindakannya selalu benar.
Kode etik yang kita ketahui pasti memiliki fungsi yang bertujuan untuk mencapai perilaku tertentu. Dapat dijelaskan fungsi dari kode etik adalah untuk rujukan kontrol moral atau batasan. Selain itu, sebagai pedoman untuk membangun integritas nilai moral. Fungsi lainnya adalah untuk menjaga nilai atau martabat baik perorangan, kelompok, maupun profesi.
Setelah mengetahui definisi serta fungsi kode etik, kita juga dapat memahami contoh dari kode etik. Perihal kode etik yang sering ditemukan salah satunya adalah kode etik bisnis. Sebagai pelaku bisnis ada beberapa peraturan saat bertemu dengan rekan atau klien bisnis.
Ketika menerapkannya hal yang wajar atau perlu dilakukan adalah menyebut nama rekan atau klien dengan benar. Berikutnya adalah hadir tepat waktu dan berdiri ketika berkenalan. Selain itu mengucapkan terima kasih adalah cerminan dari citra yang baik.
Tidak kalah penting dengan beberapa poin yang disebutkan, membayar tagihan waktu rapat di luar kantor juga penting. Tata cara ini juga mencerminkan citra yang baik terhadap klien.
Selain etika bisnis, terdapat juga kode etik profesi yang menjadi pedoman bagi sebuah profesi pada semua bidang. Pada etika profesi kedokteran, tentu seorang dokter diwajibkan untuk menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan sumpah dokter.
Dalam jurnalistik, terdapat juga kode etik jurnalistik yang mengharuskan wartawan Indonesia untuk bersikap independen, menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan tidak beritikad buruk.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Interpersonal Skill dalam Organisasi
Menerapkan kode etik dalam aktivitas perusahaan memiliki tujuan untuk mencapai sebuah sasaran tertentu. Prinsip yang dijadikan sebagai pedoman tentu dapat merealisasikan aktivitas yang baik dan lancar. Di lain pihak, manfaatnya adalah untuk membangun citra perusahaan. Berikut manfaat yang diperoleh dalam mematuhi kode etik.
Mematuhi panduan etika yang benar akan membangun impresi baik terhadap citra perusahaan. Cerminan dari citra yang baik terdapat pada kualitas kinerja atau prestasi yang diketahui oleh pelanggan atau khalayak umum. Impresi baik tidak hanya membangun reputasi tetapi juga bisa membawa keuntungan.
Perilaku, tindakan, maupun perkataan karyawan akan menjadi tolak ukur untuk menilai reputasi sebuah perusahaan. Makin baik impresi yang diberikan, maka sebuah perusahaan akan dinilai berbobot. Jadi, prestasi baik dan karyawan yang mengedepankan nilai moral dapat membangun reputasi perusahaan.
Etika dalam perusahaan tentu akan membawa rasa nyaman dan aman. Nilai moral yang dijunjung akan menjadi pedoman untuk perilaku, tindakan, maupun perkataan. Terciptanya prinsip untuk mematuhi nilai moral akan menciptakan hubungan baik, keakraban, maupun kekompakan.
Lingkungan yang sehat akan memberikan warna serta wadah untuk saling mengenal. Pendekatan ini dapat membantu dalam proses kerja dan kerja sama dalam tim. Banyak hal yang akan dicapai dengan menerapkan nilai moral dalam lingkungan kerja sehingga tujuan dalam bekerja juga tercapai.
Perusahaan yang mengikuti panduan etika akan memiliki impresi yang makin baik di mata pelanggan dan dapat menjaga kepuasan mereka. Pertimbangan pelanggan akan mengacu pada pelayanan dan prestasi perusahaan. Indikator kepuasan pelanggan dapat dinilai dari bagaimana mereka memberikan pendapat atas pelayanan yang mereka terima.
Etika yang diterapkan akan menjaga bagaimana cara yang tepat untuk melayani pelanggan. Pedoman tersebut akan membatasi tindakan yang tidak profesional terjadi. Berkaitan dengan kepuasan maka perilaku sangat diutamakan agar tetap baik dan mengedepankan nilai moral.
Manfaat lain yang didapatkan dari mematuhi etika dalam perusahaan adalah hubungan baik dengan semua pihak. Tentu dengan menjunjung nilai moral sebuah perusahaan akan menunjukkan kualitas yang baik dalam menjalin hubungan.
Prinsip nilai moral yang diterapkan menjaga integritas dalam hubungan sehingga hal tersebut menjadi penilaian yang menguntungkan perusahaan. Perusahaan juga akan dinilai memiliki kultur yang baik dalam menjalankan bisnis. Oleh karena itu, perusahaan akan mendapat kepercayaan dalam menjalin hubungan kerja.
Karyawan sebagai bagian dari roda bisnis ingin suasana kerja yang kondusif agar mereka produktif dalam bekerja. Prinsip nilai moral tidak membedakan latar belakang tetapi mementingkan asas yang mengatur perilaku. Sehingga setiap karyawan bebas berpendapat tetapi dengan memperhatikan nilai moral yang dipegang oleh perusahaan.
Dari perilaku yang sesuai pedoman, akan terjalin hubungan yang baik, dinamis, dan harmonis dalam bekerja. Karyawan akan termotivasi untuk terlibat dan melakukan pekerjaan dengan benar. Dan, produktivitas karyawan juga makin baik dan meningkat dengan kultur perusahaan yang diterapkan sesuai pedoman nilai moral.
Baca Juga: Apa Itu Bisnis Model Canvas? Mari Mengenalnya Di Sini
Menyusun kode etik harus melibatkan banyak pihak dalam menentukan batasan atau aturan terhadap suatu hal tertentu. Kode etik dalam perusahaan dan di sebuah instansi pemerintahan tentu sangat berbeda. Oleh karena itu, kode etik akan disusun berdasarkan kebutuhan dan lingkungan di mana ingin diterapkan. Berikut langkah untuk menyusun kode etik, cara penerapan, serta pengawasan dan evaluasi kode etik.
Langkah dalam menyusun kode etik dapat dijabarkan dalam beberapa bagian yang mewakilinya. Secara luas hal pertama yang dilakukan adalah menentukan batasan normatif. Identifikasi budaya dan konsep apa yang sesuai dari perilaku lingkungan.
Dalam langkah untuk menyusun kode etik tentu perlu untuk mendiskusikannya. Mintalah pendapat untuk kode etik yang baik dan benar, juga sesuai dengan budaya maupun perilaku lingkungan.
Caranya bisa melalui berdiskusi secara langsung atau sediakan wadah untuk menyumbang pendapat. Hal ini akan berfungsi untuk menjaring lebih banyak pendapat dan memperkuat struktur penyusunan.
Sangat penting untuk menentukan ruang lingkupnya dan batasan yang harus ada dalam kode etik. Sehingga hal tersebut menjadi jelas, dan ketika diterapkan, kode etik menjadi pedoman untuk menentukan perilaku.
Selain itu, dalam penyusunan kode etik juga harus mencantumkan tentang efek dari pelanggaran kode etik. Hal ini harus jelas dan sangat informatif agar kode etik terinformasikan sehingga dapat dipahami tentang ketentuan pelanggaran dan konsekuensinya.
Tim pengawas dalam kode etik juga perlu dicantumkan, di mana mereka yang akan bertugas dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas pengawasan.
Dalam penerapannya, kode etik biasanya dikelola oleh human resource. Mereka akan berperan untuk menginformasikan serta menerapkannya di lingkungan perusahaan. Mereka akan memantau dan membuat laporan jika terjadi pelanggaran kode etik dalam perusahaan.
Media untuk menerapkan kode etik juga beragam, dapat melalui video, banner, maupun media interaktif yang lain. Hal ini supaya perusahaan selalu memiliki kultur yang positif dan menjaga hubungan yang dinamis dan harmonis.
Baca Juga: Apa Itu Data Science dan Fungsinya dalam Dunia Kerja
Pengawasan bertujuan untuk mengendalikan dan mengintegrasikan penerapan kode etik. Tujuannya agar kode etik tetap diterapkan sesuai dengan ketentuan. Pengawasan juga bertujuan agar kode etik dipatuhi dan membangun citra yang profesional serta positif.
Setelah diterapkan, kode etik perlu dievaluasi untuk mengetahui ketentuan yang sudah berjalan sesuai atau ada perubahan yang perlu dilakukan. Evaluasi dapat diterapkan melalui sebuah survei dengan menggunakan instrumen kuesioner. Data yang diterima akan digunakan sebagai pertimbangan dan evaluasi kode etik.
Kode etik merupakan suatu hal yang berperan penting dalam membangun kultur profesional dan positif. Penerapannya membawa impresi luar biasa yang mengedepankan nilai moral sebagai dasarnya. Sehingga dengan mematuhi prinsip yang ditentukan membawa sebuah kemajuan.
Hal tersebut penting dan memengaruhi banyak hal, termasuk kepuasan pelanggan karena pelayanan yang profesional dan benar. Oleh karena itu kode etik menjadi sebuah pedoman penting untuk memberikan impresi positif dan membangun relasi yang dinamis dan harmonis.
Salah satu yang dapat memberikan pengalaman kultur profesional dalam hubungan dengan etika adalah GreatNusa. Menggunakan metode yang tepat untuk menjadi profesional dalam bekerja, jika ingin membangun kultur positif dengan berasaskan etika, sekarang adalah saatnya. Hubungi kami sekarang untuk mencari berbagai program pembelajaran yang dapat membantu kamu untuk berkembang di dalam dunia profesional.
Improvement adalah metode sistematis yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengidentifikasi masalah kemudian memperbaiki dan mengembangkannya lebih baik!
Improvement adalah upaya perusahaan untuk mengidentifikasi performa karyawan dan mengoptimalkannya. Proses ini merupakan bagian dari manajemen SDM yang dilakukan untuk memajukan performa. Singkatnya, kita sebut improvement membantu untuk me-review performa dan meningkatkannya.
Setiap perusahaan selalu menerapkan metode yang tepat untuk membantu karyawannya bekerja secara efisien. Artikel di bawah ini mengulas lebih luas tentang improvement, termasuk ciri, tujuan, dan aspek lainnya.
Membahas improvement tentu saja kita akan mengaitkannya dengan sebuah kemajuan, atau proses yang dilakukan secara berkelanjutan demi sebuah sasaran. Dalam menerapkannya terdapat ciri-ciri yang diketahui sebagai berikut.
Improvement memiliki tujuan yang jelas. Artinya, memiliki sebuah sasaran yang ingin dicapai. Dan, berhubungan dengan itu, improvement berorientasi pada sebuah kemajuan dari tujuan yang ditindaklanjuti.
Ciri-ciri yang lain adalah berkelanjutan. Artinya, akan tetap mengevaluasi dan menjaga performa yang baik pada setiap kemajuan. Hal ini berhubungan dengan kualitas yang tetap ingin ditingkatkan.
Sinergi dalam mencapai tujuan sangatlah penting. Hal ini adalah sebuah hubungan yang harmonis dan membawa dampak positif. Di lain pihak, suatu hal yang dilakukan secara bersama-sama akan membangun kekompakan dalam tim.
Data adalah keterangan informasi berdasarkan pengamatan. Melakukan improvement harus disertai dengan data dan fakta yang akurat. Kegunaannya adalah mengetahui kebutuhan dan memahaminya.
Menggunakan data akan memudahkan dalam menerapkan langkah yang sistematis untuk mencapai tujuan. Langkah yang diterapkan tentu sesuai dengan permasalahan. Itulah mengapa menggunakan basis data yang akurat sangat penting.
Ciri-ciri yang terakhir adalah langkah sistematis. Artinya, menjabarkan dan merumuskan langkah yang tepat sehingga membentuk sebuah sistem terpadu untuk melakukan improvement. Menggunakan sebuah sistem terpadu akan mempercepat penerapan teknisnya, dan lebih tertata atau terorganisasi.
Setelah mengetahui ciri-ciri improvement, adapun tujuan untuk memperoleh sebuah solusi yang tepat dan sesuai bagi masalah yang ditemukan. Solusi akan disajikan dalam bentuk modifikasi sistem yang memadai dan beragam. Simak tujuan dari improvement berikut ini.
Proses untuk meningkatkan kinerja merupakan tujuan pertama yang dapat kita ketahui. Di mana sebuah perusahaan ingin meningkatkan kinerja pada proses bisnis, produk dan layanan, maupun karyawan. Hal tersebut telah melalui beberapa tahap dan berdasarkan evaluasi secara berkala.
Metode ini akan memberikan gambaran yang jelas mengenai bagian mana yang tidak optimal, dan cara apa yang dilakukan untuk memperbaikinya. Tujuannya agar meningkatkan kinerja, dan mendorong untuk mengoptimalkan performa.
Metode perencanaan ini dilakukan untuk mengevaluasi proses bisnis. Mulai dari prosedur, alur kerja, hingga pertumbuhan bisnis. Proses ini adalah perbaikan secara menyeluruh yang mengeliminasi kekurangan, kemudian memberikan keuntungan terhadap perusahaan.
Perbaikan ini dimulai dengan mengelola perbaikan agar dapat mengelola proses bisnis tersebut, baik proses internal maupun proses eksternal agar lebih optimal. Setidaknya ada 5 tahap dalam mengartikan proses bisnis krisis.
Tahapan tersebut dapat diurutkan sebagai berikut. Menyeleksi process owner, menentukan batas perbaikan, membentuk dan melatih tim perbaikan, memajukan model perbaikan, dan yang terakhir menentukan ukuran keberhasilan.
Berikutnya adalah pemahaman proses bisnis yang bertujuan untuk memahami semua fungsional secara mendalam. Pemahaman tersebut dapat dimengerti melalui beberapa tahap.
Tahapan tersebut dapat diurutkan sebagai berikut. Menyusun bagan alir proses, memahami hubungan dengan sebuah proses yang berjalan, lakukan analisis waktu saat proses, lakukan perbaikan yang segera, dan yang terakhir adalah penyelarasan proses dan prosedur.
Selain itu adapun langkah untuk penyederhanaan proses. Tujuannya memangkas waktu proses, lakukan standardisasi, kemudian perbarui prosesnya. Metode ini agar penerapan improvement menjadi efisiensi.
Dalam penyederhanaan proses terdapat 6 tahap yang diketahui sebagai berikut. Mempermudah proses, penentuan proses yang diinginkan, memangkas birokrasi, peralatan yang diperbarui, seragamkan proses, dan memangkas waktu proses.
Adapun cara untuk menilai dan mengontrol proses bisnis. Metode ini untuk peninjauan dan menilai estimasi dari sasaran yang ingin dicapai perusahaan. Dalam prosesnya terdapat 3 tahap sebagai berikut.
Mengelaborasi pengukuran proses dan sasaran, menyiapkan sistem umpan balik, dan lakukan pengecekan proses secara bertahap.
Cara terakhir untuk memperbaiki proses bisnis adalah continuous improvement. Tujuannya adalah mencapai penerapan proses perbaikan yang beragam. Seperti mengubah, mengeliminasi, atau menambahkan prosesnya.
Dalam bagian ini terdapat 5 tahap sebagai berikut. Mengevaluasi imbas perubahan terhadap bisnis dan pelanggan, menggolongkan proses, mencari dan mengeliminasi masalah, lakukan studi banding proses, dan pengecekan kualifikasi berulang.
Baca Juga: 7 Ciri-Ciri Etos Kerja yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Pemimpin
Rasa percaya diri yang tinggi mencerminkan pola pikir yang positif. Dalam hal ini, improvement di lingkungan kerja dapat membangun kepercayaan diri karyawan. Perubahan ini dinilai melalui evaluasi dan perbaikan pada metode kerja hingga kualitas hasil kerja mereka.
Karyawan yang memahami kekurangan, didorong untuk memperbaikinya agar efektif dalam bekerja. Ini adalah salah satu cara untuk meningkatkan kepercayaan diri. Mereka akan merasa puas ketika mampu memperbaiki kekurangannya.
Perbaikan yang diatur secara berkala mendatangkan hasil yang beragam. Manfaat ini akan berpengaruh terhadap keefektifan organisasi dan prosesnya. Termasuk memperbaiki standar kerja serta proses kerjanya.
Proses menemukan masalah dan mengeliminasi masalah, serta standar yang diperbarui dan prosesnya, akan meningkatkan hasil kerja. Selain itu, menggunakan peralatan yang tepat juga berpengaruh terhadap keefektifan sebuah organisasi.
Perbaikan tidak hanya terfokus pada sebuah sistem, tetapi juga pada produk atau layanan. Jika sebuah produk dinilai buruk, akan menyebabkan dampak yang negatif bagi perusahaan. Dan, pendapat dari konsumen juga dapat memengaruhi kualitas produk.
Untuk meningkatkan kualitas produk, harus mengetahui masalah dan mengeliminasi masalah tersebut. Kemudian ubah prosesnya menggunakan pendapat konsumen dan lakukan perbaikan.
Baca Juga: 9 Contoh Analisis Perilaku Konsumen untuk Digital Marketing
Manfaat improvement dapat dinilai dari performa karyawan yang makin baik melalui tahapan evaluasi dan perbaikan berkala. Berikut manfaat dari improvement yang lebih luas bagi karyawan.
Upaya ini ditindaklanjuti berdasarkan hasil evaluasi berkala. Di mana, hal tersebut memberikan gambaran yang jelas tentang kelemahan dan kekurangan karyawan. Tentu perusahaan sangat menginginkan karyawan dengan kompetensi yang baik untuk melaksanakan tugasnya.
Maka, setelah mengetahui permasalahannya, segera lakukan perbaikan. Caranya melalui pelatihan skill yang sesuai dengan lingkup pekerjaannya. Setelah melakukan perbaikan, tinjau secara berkala dan ukur kualitas kerjanya. Sampaikan penilaian yang sesuai dan jika dirasa masih kurang, ulangi prosesnya.
Kepercayaan diri juga menjadi sebuah bagian yang tidak terpisahkan dari kompetensi. Artinya, dengan memiliki kemampuan yang baik, rasa percaya diri juga akan sama baiknya. Cara mengukurnya berdasarkan seberapa banyak tugas yang dibebankan atau dipercayakan terhadap dirinya.
Mengetahui hal tersebut, meningkatkan kompetensi sama halnya akan meningkatkan rasa percaya diri. Melalui perbaikan berkala yang teratur serta penilaian yang akurat, rasa percaya diri akan tumbuh dengan sendirinya.
Lakukan segera proses perbaikan berdasarkan kebutuhannya, dan nilai kinerjanya. Berikan tugas yang sesuai pengetahuannya kemudian evaluasi secara berkala agar meningkatkan kemampuannya. Makin banyak terlibat dan menyelesaikan tugas yang diterima, rasa percaya dirinya akan terbangun.
Perbaikan berkala tidak hanya untuk tingkatkan percaya diri saja, tetapi bisa juga untuk peluang karier yang cemerlang. Mengapa demikian? Karena makin banyak terlibat dan mampu untuk menyelesaikan tugasnya dengan benar, potensi untuk promosi jabatan juga sangat besar.
Jadi, kemampuannya baik, rasa percaya dirinya meningkat, kariernya juga ikut berkembang. Ini adalah sebuah siklus yang dihasilkan dari improvement secara teratur. Dengan begitu, bisa dipahami bahwa improvement memengaruhi semua fungsional dan yang terlibat di dalamnya.
Kepuasan kerja dapat diukur dari kualitas kerja karyawan. Dari perbaikan secara terus-menerus, akan berdampak terhadap kualitas hasil kerja. Di mana, hal itu membawa rasa puas yang memiliki nilai tertentu.
Nilai tersebut sebagai reward dari kualitas hasil kerja. Itu artinya, improvement membantu karyawan untuk mencapai sebuah sasaran dan menciptakan rasa puas terhadap pencapaian tersebut.
Pengetahuan yang memadai dapat meningkatkan kesejahteraan finansial. Tentu saja berkaitan dengan improvement. Contohnya karyawan yang memiliki kemampuan terlatih dan baik tentang sebuah hal yang dibutuhkan perusahaan, dapat dipromosikan untuk mengemban jabatan tertentu.
Baca Juga: 6 Manfaat Digital Marketing untuk Perkembangan Bisnismu
Improvement memiliki tujuan untuk menciptakan solusi terbaik yang tepat. Setelah memahami banyak hal yang berkaitan dengan improvement, sekarang kita akan membahas bagaimana cara menerapkannya.
Secara umum identifikasi masalah adalah proses untuk menjelaskan dan membuat penjelasan yang terukur terhadap suatu masalah. Begitu juga dalam menerapkan improvement, harus ada identifikasi yang menjabarkan secara merata sebuah permasalahan.
Langkah selanjutnya adalah rumuskan solusi perbaikan yang teratur dalam bentuk matriks sehingga memudahkan untuk menentukan solusi mana yang lebih tepat. Kemudian rencanakan lebih dari satu solusi agar dapat mengukur tingkat keberhasilannya.
Terapkan perbaikan pada bagian yang bermasalah sesuai dengan data. Kemudian lakukan pemantauan dan ukur hasilnya berdasarkan data yang didapatkan dalam periode waktu tertentu, misal dalam 1 bulan atau 3 bulan.
Lakukan evaluasi dari hasil pengukuran yang didapatkan, apakah sasaran yang ingin dicapai sudah terpenuhi atau tidak? Jika sasaran belum tercapai, lakukan identifikasi dan ulangi proses. Langkah terakhir yang dilakukan adalah standardisasi, setelah itu identifikasi masalah baru dan terapkan continuous improvement untuk meningkatkan kualitas.
Improvement merupakan alat bantu yang terukur untuk sebuah permasalahan. Banyak hal yang dapat dicapai dengan menerapkannya di sebuah organisasi atau perusahaan. Dengan demikian, kita sudah memahami secara menyeluruh tentang improvement.
Setelah mengetahui secara luas apa itu improvement, kamu juga bisa mempelajarinya lebih dalam lagi bersama GreatNusa. Jangan tunda lagi kesempatan untuk menjadi ahli dalam metode peningkatan berkelanjutan karena ada GreatNusa yang akan membantu kamu dengan menyediakan berbagai modul serta kursus yang dapat kamu pilih sesuai kebutuhan. Hubungi kami sekarang untuk mendaftarkan diri kamu dalam salah satu kursus yang dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan diri!