9 Contoh Analisis Perilaku Konsumen untuk Digital Marketing

Bagikan Artikel 

Penerapan contoh analisis perilaku konsumen dari bisnis lain harus sesuai dengan strategi perusahaan kamu. Proses analisis ini berpusat pada konsumen agar perusahaan bisa mengambil langkah selanjutnya dalam strategi pemasaran. Langkah ini bersifat customer-oriented dan berguna sebagai alat bantu perusahaan dalam implementasi strategi pemasaran.

Tidak hanya pemasaran, analisis perilaku konsumen berguna untuk menghasilkan produk yang dibutuhkan. Bisnis atau perusahaan hadir untuk menjawab persoalan (pain points) yang dialami konsumen atau audiens lewat produknya. Perusahaan bisa mengembangkan produknya agar menyelesaikan masalah konsumen yang lebih kompleks.

Apa Saja Contoh Analisis Perilaku Konsumen untuk Menilai Kesuksesan Pemasaran Digital?

GreatNusa akan mempersempit pembahasan ini ke arah penilaian kesuksesan strategi marketing yang diimplementasikan. Tahukah kamu, mayoritas perusahaan Indonesia memilih digital marketing sebagai channel pemasaran unggulan? Alasannya, banyak orang yang saat ini lebih fokus memandang layar portabel di depannya. Tidak heran banyak perusahaan yang perlahan hijrah ke digital marketing untuk mempromosikan produk atau bisnisnya.

Untuk menilai keberhasilan digital marketing yang telah dijalankan, kamu membutuhkan analisis terhadap perilaku konsumen yang tepat. Keuntungan digital marketing adalah kamu memiliki tools yang memudahkan pekerjaan dalam memonitor keberhasilan strategi ini. Misalnya, saat memasang iklan di salah satu media sosial, kamu bisa mengakses keberhasilannya lewat data dan tools yang disediakan.

Baca Juga: 8 Digital Marketing Tools Yang Harus Kamu Miliki

Banyak sekali tujuan analisis perilaku konsumen yang dilakukan oleh sebuah perusahaan. Mulai dari menjaring pengunjung yang tepat, menganalisis keberhasilan iklan, dan lain-lain. Berikut ini beberapa contoh analisis perilaku konsumen yang bisa kamu jadikan tujuan dalam menilai strategi pemasaran.

1. Mendapatkan Pengunjung yang Tepat

Analisis perilaku konsumen berguna untuk meluncurkan strategi pemasaran digital dalam mencari calon pembeli yang tepat. Traffic pengunjung yang masuk terdiri dari berbagai segmentasi demografis, usia, ketertarikan, dan lain-lain. Data ini sangat berguna untuk mengatur ulang segmentasi pemasaran produk kita.

Baca Juga: 6 Manfaat Digital Marketing untuk Perkembangan Bisnismu

Siapa yang menyangka bahwa produk kursi pijat yang ditargetkan untuk orang berusia 40-60 tahun ternyata dibutuhkan oleh dewasa berusia 25-40 tahun? Perilaku konsumen yang dianalisis yakni produk apa yang dicari dan dibutuhkan. Kamu bisa mendapatkan segmentasi pengunjung yang berpeluang menjadi pembeli produk lewat analisis ini.

2. Mengetahui Kebutuhan Pengunjung

Kekhawatiran perusahaan dalam melakukan survey kebutuhan pengunjung adalah tidak sesuai rencana pemasaran yang telah dibuat. Produk yang dibuat ternyata dibutuhkan pengunjung, sehingga menghasilkan profit yang besar. Apapun risikonya, perusahaan harus mencari tahu kebutuhan pengunjung agar produknya tepat sasaran.

Kamu bisa menganalisis perilaku konsumen melalui funnel konversi. Funnel konversi ini terdiri dari produk apa yang dilihat dan berhasil dibelanjakan oleh konsumen. Kemudian, lakukan perbandingan dengan funnel konversi yang bersifat negatif, seperti pembatalan pembelian.

Lewat cara ini, kamu mengetahui kebutuhan pengunjung saat melihat website. Kamu bisa melakukan improvement, seperti melakukan perbaikan kualitas produk atau sekedar melengkapi informasi produk tersebut.

3. Menganalisis Kesuksesan Website atau Landing Page

Pernah dengar istilah bounce rate dan exit rate dalam menilai kesuksesan website atau landing page? Bounce rate adalah persentase pengunjung yang langsung keluar setelah mengunjungi website atau landing page. Sedangkan exit rate merupakan tingkat pengunjung yang mengakses situs dan mengeksplorasi beberapa halamannya, tapi tidak melakukan pembelian.

Baca Juga: 7 Strategi Digital Marketing Yang Efektif Tingkatkan Penjualan

Kamu akan menganalisis perilaku konsumen berdasarkan ketertarikan mereka terhadap website. Jika bounce rate dan exit rate sama-sama tinggi, berarti harus ada perbaikan dalam situsnya. Langkah ini harus dilakukan agar nilai konversi tokomu lebih meningkat dibandingkan sebelumnya.

4. Mencari Hubungan Audiens dan Produk

Analisis perilaku konsumen memperhatikan afinitas atau kesamaan antara konsumen dan produk atau jasa suatu bisnis. Untuk contoh ini, kamu bisa mendapatkan tipe pembeli potensial yang benar-benar membutuhkan produk bisnis tersebut.

Kamu akan mendapatkan insight seputar minat dan ketertarikan segmen pembeli yang tertarik membeli produk tersebut. Proses pemasaran dibuat lebih terspesialisasi dan dirancang khusus untuk menjaring pembeli potensial dari segmen atau jenis pembeli tersebut. Kamu tidak perlu lagi melihat banyak pengunjung website tapi tidak tertarik dengan produk yang ditawarkan.

5. Menganalisis Demografi Pengunjung

Demografi pengunjung website adalah salah satu jenis segmentasi yang masih diandalkan dalam pemasaran. Khususnya jika menjual produk untuk golongan usia tertentu, kamu akan lebih mudah mendapatkan pembeli potensial dari segmentasi usia tersebut.

Analisis pengunjung website berdasarkan pekerjaan bisa ditelusuri lewat cara ini. Misalnya, kamu memiliki artikel tentang tips bisnis. Artikel tersebut kemungkinan besar dibaca oleh pebisnis muda atau karyawan yang ingin sukses di pekerjaannya. Dari sini, kamu bisa menargetkan produk ke segmentasi demografis yang telah dibuat.

6. Mengetahui Kategori yang Dicari Pengunjung

Ada pengunjung website yang tiba-tiba menemukan situsmu, kemudian mengakses beberapa halaman di dalamnya. Lewat analisa bounce rate dan exit rate yang dilakukan, kita bisa menargetkan produk tersebut ke segmentasi pengunjung tersebut.

Inilah keajaiban pemasaran digital, kamu bisa saja mendapatkan pengunjung ‘dadakan’ dengan cara yang diharapkan. Mereka mencari produk atau artikel dalam situsmu sesuai kategori yang dibutuhkan. Misalnya, remaja yang membuka sebuah situs e-commerce yang ditemukan di mesin pencari ternyata lebih suka baca artikel tentang fashion artis K-Pop. Di sini, kamu bisa mengetahui kalau topik artikel tersebut disukai oleh beberapa orang dari sekian banyaknya halaman website.

7. Menganalisis User Engagement

Dashboard website atau landing page menampilkan metrik engagement pengunjung dalam situs tersebut. Kamu bisa melihat bentuk engagement ini dalam kategori ‘halaman yang sering dilihat’, ‘halaman yang paling lama dibaca’, ‘halaman bounce rate terbanyak’, dan lain-lain.

Analisis perilaku konsumen saat mengakses website ini bisa menjadi informasi untuk memperbaiki situsmu. Tujuannya agar mendapatkan nilai konversi yang lebih tinggi daripada sebelumnya.

8. Mengetahui Konten Website yang Populer

Analisis perilaku konsumen berikutnya bisa dilihat dari konten website yang populer bagi satu segmentasi pengunjung. Perbandingan antara konten atau halaman paling populer dan kurang populer sangat berguna untuk mengetahui minat segmentasi pasar tersebut.

Setiap konten memiliki topik atau keyword yang menarik perhatian segmentasi pasar untuk melihatnya. Lewat analisa ini, kita bisa mengetahui topik atau produk apa yang diminati oleh pengunjung dari segmentasi tertentu untuk dipromosikan kepada mereka.

9. Menganalisis Perangkat yang Digunakan

Perangkat yang digunakan untuk mengakses website atau landing page bisa menjadi salah satu analisis konsumen yang diamati. Pengunjung yang membeli produk lewat smartphone bisa jadi berbelanja lebih sedikit dibandingkan pengguna laptop. Analisis data ini bisa membantu menerapkan strategi pemasaran yang khusus untuk menyasar segmentasi pengunjung tersebut.

Belajar analisis perilaku konsumen sekarang lebih mudah karena GreatNusa menyediakan kursus untuk memahami konsumen yang bisa diikuti dari rumah. Lewat kursus ini, kamu bisa mendapatkan lebih banyak lagi contoh analisis perilaku konsumen yang bisa diaplikasikan untuk strategi pemasaran perusahaan.

Bagikan Artikel

[show_copy_btn]

Great Nusa

Digital lifelong learning platform for Indonesia’ future leaders. We believe that every citizen has the rights to earn qualified education.

4 comments

  1. Oscarelelm

    I walked into the headshop with a socialize of snooping and trepidation. The walls were lined with shelves and display cases filled with colorful 510 thread battery pipes, bongs, and other smoking accessories. The wind was like that with the batty about bon-bon whiff of incense, and reggae music played softly in the background. A chummy saleslady greeted me and asked if I needed aid find anything. I admitted that I was a suspicion overwhelmed by the series, and he offered to show me some of their best-selling items. As he pulled exposed a graceful, silverware vaporizer, he explained how it worked and the benefits of using it throughout old smoking methods. He also showed me a batch of flavored rolling papers and a grinder with a shameless design. I ended up leaving with a few items, appreciation stimulated to go exposed my fresh purchases. The sustain had been surprisingly enjoyable, and I was impressed by the well-educated and amicable staff. I couldn’t wait to happen in dire straits and inquire more of what the headshop had to offer.

    Balas moderated
  2. I suffer from long-standing migraines and arrange tried numerous medications with insignificant success. A friend recommended CBD, so I undisputed to communicate it a try. I was amazed at how quickly it helped to alleviate my migraine misery and nausea. I right away utter CBD lubricant regularly as a preventative stamp, and set up noticed a valuable decrease in the frequency and hardness of my migraines. I immensely guide CBD also in behalf of anyone looking for a natural alternate to habitual migraine medications.

    Balas moderated
  3. ThomasCen

    I suffer from lasting migraines and arrange tried numerous medications with speck success. A pen-pal recommended CBD, so I unhesitating to communicate it a try. I was amazed at how quickly it helped to alleviate my migraine misery and nausea. I right away buying CBD grease full spectrum cbd oil regularly as a preventative measure, and set up noticed a significant run out of steam in the frequency and hardness of my migraines. I hugely guide CBD in support of anyone looking for a natural substitute to habitual migraine medications.

    Balas moderated
  4. RobertWoush

    I’ve been using CBD in behalf of a few months under and I can disinterestedly hint it has made a valued inequality in my everyday life. I force lasting back suffering and appetite, and irresistible CBD lubricate has helped to ease both of these issues. It’s a unpretentious and ok surrogate to formula medication, and I appreciate that it doesn’t procure any psychoactive effects. Overall, I highly cbd store favour giving CBD a endeavour if you’re looking for a straightforward distance to control aching or anxiety.

    Balas moderated
Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan Required fields are marked *

Tentang GreatNusa

GreatNusa adalah portal pembelajaran online dengan visi mencetak pemimpin masa depan Indonesia yang berani menjadi pribadi HEBAT dengan materi pembelajaran berkualitas. Akses pembelajaran dengan mudah dari mana saja dan kapan saja tersedia dalam bentuk kursus gratis maupun kursus berbayar melalui website dan aplikasi GreatNusa. Kami berkomitmen membentuk karakter yang HEBAT melalui nilai-nilai perusahaan kami