Menampilkan 1-6 dari 438 Artikel
GreatBisnis Digital Bootcamp menawarkan pelatihan intensif yang dirancang untuk membekali generasi Gen-Z dan Milenial dengan keterampilan bisnis dan teknologi terbaru, seperti Supply Chain Management, AI, dan Full Stack Development. Dengan pendekatan modular learning, peserta dapat fokus pada pengembangan keterampilan spesifik yang diperlukan untuk menghadapi tantangan era digital dan memastikan perusahaan tetap kompetitif. Program ini menjadi solusi efektif untuk mengembangkan SDM yang siap beradaptasi dan berinovasi di Industri 4.0.
GreatBisnis Digital Transformation Bootcamp adalah solusi ideal bagi perusahaan yang ingin membekali karyawan, khususnya Gen-Z dan Milenial, dengan keterampilan praktis dalam teknologi Industri 4.0 seperti AI, Big Data, dan Otomatisasi. Program ini dirancang untuk membantu perusahaan beradaptasi dengan cepat di era digital dan mempersiapkan SDM yang siap mendorong inovasi serta pertumbuhan bisnis. Dengan pendekatan modular learning, peserta dapat fokus pada keterampilan yang paling relevan dan segera menerapkannya di lingkungan kerja.
Di era digital, managemen proyek yang efektif membutuhkan keseimbangan antara fleksibilitas dan ketelitian.
Di tengah transformasi digital yang bergerak cepat, mengembangkan keterampilan karyawan menjadi prioritas utama bagi perusahaan yang ingin teteap kompetitif. Perusahaan teknologi yang pesat menuntut perusahaan untuk tidak hanya beradaptasi tetapi juga mendorong inovasi melalui SDM yang handal. GreatBisnis Digital Transformation Bootcamp dirancang untuk membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan praktis yang diperlukan untuk beradaptasi dengan teknologi terbaru di era Industri 4.0. Program ini tidak hanya memperkenalkan konsep transformasi digital, tetapi juga memberikan pelatihan intensif tentang bagaimana teknologi seperti AI, big data, dan otomatisasi dapat diterapkan dalam konteks bisnis nyata.
Generasi Gen-Z dan Millenial, yang tumbuh di tengah dominasi teknologi, menjadi tulang punggung transformasi digital di banyak perusahaan. Mereka memiliki potensi besar untuk mendorong perubahan, tetapi mengembangkan potensi tersebut memerlukan pendekatan pelatihan yang tepat. Bootcamp ini memberikan kesempatan bagi generasi ini untuk mmendalami teknologi-teknologi terbaru, mempersiapkan mereka untuk menjadi pemimpin dalam revolusi digital dan mmemastikan mereka siap menghadapi tantangan yang terus berkembang di dunia modern.
Program ini dirancang untuk memberikan peserta keterampilan praktis dalam teknologi yang sangat relevan dengan kebutuhan bisnis saat ini. Dari kecerdasan buatan (AI) hingga big data dan otomisasi, peserta akan dilatih untuk memahami dan menerapkan teknologi ini dalam lingkungan kerja mereka. Dengan pelatihan yang intensif
https://www.youtube.com/watch?v=dF6lrPmGePEManfaat Utama GreatBisnis DIgital Transformation Bootcamp:
Untuk memastikan bahwa peserta mendapatkan pengalaman belajar yang sesuai dengan kebtuuhan mereka, modular learning menjadi solusi utama dalam Bootcamp ini. Dengan modul pembelajaran yang terstruktur namun fleksibel, peserta dapat memilih area keterampilan yang paling relevan dengan pekerjaan mereka. Hal ini memungkinkan mereka untuk belajar secara efisien dan menerapkan pengetahuan langsung di lingkungan kerja, membuat pelatihan ini sangat efektif dalam meningkatkan keterampilan karyawan.
Program ini sangat cocok untuk perusahaan yang inign mempersiapkan karyawan menghadapi tantangan transformasi digital, khususnya di kalangan Gen-Z dan Millennial. Dengan GreatBisnis Digital Transformation Bootcamp, karyawan Anda akan memperoleh keterampilan digital yang relevan, membantu perusahaan Anda tetap kompetitif dan berinovasi di era digital yang terus berkembang.
<p>Tingkatkan kemampuan kepemimpinan karyawan Anda dengan Program Digital Leadership dari GreatNusa, dirancang khusus untuk Gen-Z dan Milenial. Program ini menawarkan pembelajaran modular yang fleksibel untuk mengembangkan mindset digital dan keterampilan kepemimpinan yang relevan di era Industri 4.0. Bantu tim Anda memanfaatkan teknologi terbaru dan siap memimpin perubahan dalam transformasi digital. Ideal bagi perusahaan yang ingin membentuk pemimpin masa depan yang adaptif dan inovatif.</p>
"Pemimpin digital memandu tim mereka melalui perubahan dengan visi, agilitas, dan pemahaman mendalam tentang teknologi."
Dalam bisnis yang didominasi oleh teknologi, kepemimpinan digital menjadi kunci untuk teteap kompetitif. Transformasi digital yang cepat memaksa perusahaan untuk terus berinovasi dan beradaptasi, terutama di level middle management. Generasi Gen-Z dan Millenial, yang tumbuh di ekosistem digital, memiliki potensi besar untuk memimpin perubahan ini. Namun, agar merkea dapat memaksimalkan potensi tersebut, dibutuhkan pengembangan kompetensi kepemimpinan yang sesuai dengan tuntunan era digital.
Program Digital Leadership dari GreatNusa hadir untuk membantu perusahaan mengembangkan pemimpin masa depan yang siap menghadapi tantangan transformasi digital. Program ini tidak hanya mengajarkan mindset inovatif, tetapi juga cara memanfaatkan data dan teknologi Industri 4.0 untuk mendukung kesuksesan perusahaan di tengah ketidakpastian dan perubahan cepat (VUCA). Melalui pendekatan praktis, peserta akan dibekali keterampilan yang relevan untuk memimpin perubahan dan membawa perusahaan menuju kesuksesan di masa depan.
Jadikan Program Digital Leadership sebagai solusi untuk mempersiapkan pemimpin masa depan yang mampu membawa perusahaan Anda tetap unggu di era digital.
Test
Program ini dirancang dengan pendekatan modular learning yang menawarkan fleksibilitas dalam pembelajaran. Dengan pendekatan ini, peserta dapat fokus pada pengembangan keterampilan yang benar-benar relevan dan dibutuhkan. Setiap peserta dapat belajar sesuai dengan ritme mereka, sambil terus mengasah kemampuan kepemimpinan yang krusial untuk memimpin tim dan proyek di era digital. Pendekatan modular ini memastikan bahwa peserta dapat mencapai kompetensi yang diharapkan tanpa harus mengorbankan waktu kerja mereka.
Manfaat Utama:
Siapa yang harus mengikuti? Pelatihan ini sangat ideal untuk perusahaan yng ingin mengembangkan kemampuan kepemimpinan karyawan mereka, terutama di kalangan Gen-Z dan Milleial, agar siap memimpin perubahan dalam transformasi digital. Dengan fokus pada pendekatan modular yang fleksibel dan pembelajaran berbasisi teknologi, pelatihan ini memberikan solusi yang tpat bagi perusahaan yang ingin membentuk pemimpin masa depan.
Digital mindset adalah pola pikir untuk memaksimalkan pemanfaatan teknologi digital. Yuk simak pengertian, jenis dan penerapannya di sini!
Digital mindset adalah elemen penting yang harus ada di dalam diri seseorang di masa kini, terutama pebisnis. Tanpa adanya digital mindset, usaha yang dilakukan akan kurang optimal dan menjadi hambatan tersendiri dalam mencapai sasaran atau tujuan bisnis yang direncanakan.
Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan digital mindset? Digital mindset seperti apa yang perlu dimiliki oleh pebisnis? Bagaimana cara untuk mewujudkan digital mindset sehingga memberi hasil yang diharapkan?
Untuk mendapat jawabannya, simak ulasan berikut ini.
Digital mindset adalah pola pikir untuk memaksimalkan pemanfaatan teknologi digital yang tersedia. Itu artinya, seseorang yang memiliki digital mindset tidak hanya mengetahui apa saja atau cara menggunakan sebuah teknologi digital. Lebih dari itu, seseorang dengan digital mindset memahami potensi dan manfaat yang akan diperoleh dengan menggunakan teknologi tersebut untuk meningkatkan produktivitas, membantu operasional, maupun aspek-aspek lain dalam aktivitasnya.
Namun, mengapa digital mindset perlu dimiliki pebisnis saat ini?
Faktanya, masa sekarang merupakan era digital. Disrupsi digital terjadi secara besar-besaran di nyaris seluruh aspek kehidupan manusia. Masyarakat mengandalkan teknologi digital untuk memenuhi kebutuhan harian mereka.
Di sisi lain, sebuah bisnis perlu mengikuti kondisi pasar agar tetap dapat bertahan dan terus bertumbuh serta berkembang. Itu artinya, pemilik bisnis harus ikut hadir di dalam kehidupan sehari-hari target pasarnya. Jika tidak, maka bisnis tersebut tidak akan dikenal dan cenderung terlupakan seiring bermunculannya pesaing baru.
Hal ini pun tidak cuma diterapkan oleh bisnis yang baru saja dirintis, tetapi bahkan oleh bisnis yang telah berskala besar dan global sekalipun. Contoh sederhananya, brand-brand besar yang telah menjadi top of mind di masyarakat tetap menggunakan website dan media sosial untuk “menghadirkan” diri mereka lebih dekat dengan konsumen.
Selain itu, teknologi digital juga perlu diterapkan dalam aktivitas internal bisnis itu sendiri, terutama yang sedang berkembang dan memiliki aktivitas atau transaksi cukup kompleks. Penggunaan berbagai aplikasi manajemen profesional contohnya, memberi banyak benefit untuk operasional bisnis sendiri.
Kendati memerlukan modal awal yang relatif tidak kecil, teknologi digital ini membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional. Dengan begitu, pemilik bisnis atau stakeholder terkait dapat fokus melakukan aktivitas strategis lainnya. Oleh sebab itu, teknologi digital menjadi salah satu investasi terbaik yang perlu dimiliki bisnis masa kini.
Baca Juga : Digital Learning Adalah: Pengertian, Contoh, dan Manfaatnya
Memiliki digital mindset tidak hanya tentang memahami bahwa keberadaan teknologi digital sebagai salah satu aset dan fasilitas untuk membantu perkembangan bisnis. Beberapa karakter lain yang harus dimiliki seseorang dengan digital mindset adalah sebagai berikut.
Informasi dan inovasi terjadi begitu cepat di era digital. Perputaran info dari berbagai pihak di seluruh penjuru dunia berlangsung tanpa henti. Absen sedikit saja dari internet, kamu akan kehilangan banyak informasi.
Namun, hal ini tidak berarti bahwa seseorang dengan digital mindset harus selalu up-to-date dengan seluruh hal yang terjadi di dunia. Toh tidak semua teknologi dan informasi yang ada berkaitan dengan apa yang menjadi fokus atau aktivitas. Setidaknya, kamu bisa dengan terus mencari tahu tentang hal-hal baru yang relevan dengan kebutuhan maupun keseharian.
Rasa keingintahuan yang tinggi menjadi salah satu indikasi bahwa kamu memiliki pula mindset untuk terus tumbuh dan berkembang. Karakter ini akan membantumu untuk mengubah kebiasaan-kebiasaan lama yang kurang baik sekaligus membuka berbagai kesempatan baru.
Seseorang dengan digital mindset memiliki inisiatif yang cukup tinggi. Kamu tidak perlu menunggu supervisi atau terus-menerus diingatkan oleh orang lain untuk melakukan apa yang menjadi tanggung jawabmu.
Pekerjaan yang dilakukan pun tidak sebatas hanya selesai. Kamu akan menyelesaikan pekerjaan dengan upaya-upaya yang maksimal untuk membuahkan hasil yang optimal. Maka dari itu, hasil kerja yang dilakukan dapat memiliki kualitas dan nilai tersendiri.
Tak lupa, kamu juga mampu bertanggung jawab dengan setiap keputusan yang kamu ambil. Kamu tidak akan sibuk menyalahkan pihak lain jika terjadi sebuah isu untuk menunjukkan bahwa kamu yang paling benar dan berlarut-larut dalam situasi tersebut
Sebuah bisnis, apalagi dalam era digital, sangatlah dinamis. Tren sangat mudah berganti sehingga pasar pun akan terus berganti. Inovasi terus bermunculan sehingga perusahaan perlu beradaptasi agar tidak ketinggalan.
Namun, kamu tidak harus mengadopsi seluruh perubahan yang terjadi. Cermatlah dalam menyaring bagian mana yang memerlukan pembaharuan dan penyesuaian. Kamu bisa terbuka untuk menemukan lebih banyak pilihan, tetapi tidak lantas menjadi “lapar” dan sesegera mungkin mengganti semuanya meski tak relevan sekalipun.
Dalam kata lain, fleksibel artinya kamu cukup mudah menyesuaikan diri (termasuk bisnis) dengan perubahan yang terjadi untuk mendukung tercapainya sasaran yang diharapkan. Tentunya, hal ini akan membantumu mewujudkan target dengan lebih cepat pula.
Memiliki karakter optimis sebagai bagian dari digital mindset adalah melihat segala sesuatu sebagai peluang. Kamu akan menghadapi banyak tantangan. Namun, alih-alih melihatnya sebagai sesuatu yang menghambat dan membatasi, kamu justru melihatnya sebagai kesempatan untuk mencoba hal baru.
Optimisme ini perlu diimbangi dengan bekal pengetahuan dan wawasan yang luas. Dengan begitu, kamu tidak cuma meyakini bahwa segala sesuatunya akan baik-baik saja, tetapi juga mengerti apa yang perlu dilakukan untuk mewujudkannya.
Baca Juga : Literasi Digital Adalah: Pengertian dan Pentingnya Dalam Bisnis
Ingat, mengetahui dan memiliki digital mindset saja tidak cukup. Kamu harus dapat menerapkannya dalam kehidupan yang sebenarnya agar mencapai target bisnis yang diharapkan.
Lalu, bagaimana cara untuk menerapkan digital mindset?
Mulailah dengan memahami kondisi yang terjadi saat ini. Kamu bisa menilai seberapa siap sumber daya yang dimiliki dengan target yang ingin dicapai. Terutama jika bisnis sudah berjalan, kamu bisa melihat dari hasil evaluasi selama beberapa periode terakhir untuk menentukan hal mana saja yang perlu diimprovisasi.
Selanjutnya, atur ulang strategi yang akan dijalankan. Isi gap antara kondisi saat ini dan target yang diharapkan dengan langkah-langkah yang tepat. Kamu bisa melakukan riset mengenai strategi dan teknologi seperti apa yang paling pas dengan kebutuhan dan situasimu.
Baca Juga : 6 Manfaat Digital Marketing untuk Perkembangan Bisnismu
Setelah mengimplementasikannya, jangan lupa untuk melakukan evaluasi. Kamu bisa melihat metode mana saja yang berhasil dan tidak sehingga menjadi bahan pertimbangan untuk aktivitas bisnis di periode berikutnya. Adanya evaluasi berkala juga menjadi bukti bahwa kamu peduli dengan perkembangan bisnis yang dilakukan.
Digital mindset adalah pola pikir penting yang harus mulai kamu persiapkan sejak awal terutama jika ingin menjalankan bisnis. Untuk melengkapi digital mindset yang dimiliki, kamu juga perlu senantiasa mengasah keterampilan dan wawasan.GreatNusa dapat membantumu lewat berbagai kursus pilihan untuk meningkatkan hardskill maupun softskill-mu. Kursus yang disediakan pun dapat kamu akses cara online sehingga lebih mudah untuk disesuaikan dengan kondisimu.
Digital learning adalah terobosan dunia pendidikan yang memanfaatkan teknologi untuk pembelajarannya. Berikut definisi, contoh dan manfaatnya.
Era digital pada industri 4.0 telah membawa banyak perubahan dalam berbagai aspek kehidupan. Beberapa perubahan tersebut, meliputi cara berkomunikasi, akses ke informasi, dan penggunaan berbagai bentuk media dalam kegiatan sehari-hari. Perkembangan teknologi ini juga berdampak pada sistem pendidikan dan digital learning adalah salah satu teknologi yang digunakan.
Di era digital ini, jika ingin meningkatkan ilmu dan keahlian tidak harus dilakukan dengan bertatap muka. Terlebih pada masa pandemi seperti saat ini. Oleh karena itu, digital learning mulai banyak diterapkan pada sistem pendidikan. Apa itu digital learning dan apa saja manfaatnya? Simak informasinya dalam ulasan berikut.
Digital learning adalah salah satu terobosan baru dalam dunia pendidikan yang memanfaatkan teknologi dan media digital untuk menyampaikan materi, agar tujuan pembelajaran tercapai. Metode pembelajaran ini kini telah banyak digunakan di berbagai kalangan, salah satunya dalam meningkatkan keahlian tenaga profesional atau karyawan. Hal ini karena mereka dekat dengan produk-produk teknologi.
Sistem pembelajaran dengan digital learning ini mudah diakses. Sehingga, meski di tengah pandemi, tenaga profesional dapat meningkatkan keahlian tanpa bertatap muka. Digital learning sendiri terbagi dalam berbagai bentuk, tergantung strategi dan metode pembelajaran yang digunakan. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan mengenai beberapa bentuk digital learning berikut ini.
Baca Juga : Digital Leadership: Pengertian, Karakteristik, dan Manfaatnya dalam Era Digital
Setelah mengetahui definisi dari digital learning itu sendiri, bagian berikutnya kamu harus memahami bentuk-bentuk digital learning dalam pembelajarannya. Berikut bentuk-bentuknya.
Blended learning merupakan salah satu bentuk pembelajaran digital dengan proses belajar-mengajar campuran. Dalam strategi pembelajaran ini, kegiatan belajar-mengajar daring dan tradisional dilakukan secara bergantian atau menggunakan sistem rotasi. Selain itu, terdapat pilihan tambahan pelajaran secara daring bagi tenaga profesional yang menginginkan atau membutuhkan waktu belajar ekstra.
Merupakan bentuk digital learning yang sistem pembelajarannya dilakukan sepenuhnya secara daring.
Pembelajaran digital ini dilakukan secara tatap muka. Namun, sistem pembelajarannya memanfaatkan berbagai teknologi digital. Teknologi tersebut, antara lain pembagian buku materi berupa soft file, menggunakan e-textbook, memanfaatkan audio recorder berbasis digital untuk menyampaikan materi, atau mencatat menggunakan word processor.
Merupakan metode pembelajaran yang menggunakan algoritma khusus dalam pembuatan rencana belajar dan materi masing-masing tenaga profesional. Pembuatan materi dan rencana belajar ini berdasarkan data keperluan individu tenaga profesional atau menggunakan teknologi artificial intelligence.
Baca Juga : Disrupsi Digital Adalah: Definisi, Contoh, dan Cara Menghadapinya
Contoh penggunaan digital learning di masa kini adalah untuk aktivitas belajar. Salah satunya, proses belajar untuk meningkatkan keahlian melalui kursus online bagi tenaga profesional. Sistem pembelajaran digital ini dapat membantu siswa belajar mandiri dan membantu karyawan atau tenaga profesional untuk meningkatkan skill (meningkatkan keahlian).
Salah satu situs pembelajaran yang bisa membantu tenaga profesional atau karyawan dengan metode digital learning adalah GreatNusa. Di situs kursus online pembelajaran digital ini, terdapat materi atau konten elektronik untuk tenaga profesional atau karyawan, serta forum diskusi online dengan berbagai bidang keahlian.
Selain itu, untuk karyawan atau tenaga profesional, GreatNusa juga menyediakan webinar yang dapat membantu meningkatkan pengetahuan dan skill. Webinar ini bisa diperoleh secara gratis maupun berbayar. Kamu bisa memilih materi webinar sesuai dengan keahlian yang ingin ditingkatkan.
Baca Juga : Literasi Digital Adalah: Pengertian dan Pentingnya Dalam Bisnis
Tren digital yang terus meningkat, menuntut program pendidikan 4.0 dapat segera diterapkan agar proses belajar-mengajar berlangsung secara efisien. Menyikapi kondisi ini, digital learning adalah salah satu metode pembelajaran yang diharapkan bisa segera digunakan secara luas. Hal ini karena sistem pembelajaran digital memiliki banyak manfaat, antara lain:
Manfaat pertama digital learning adalah dari segi kepraktisan. Dengan sistem pembelajaran ini, interaksi antara pengajar dengan karyawan bisa dilakukan tanpa perlu bertemu. Oleh karena itu, baik pengajar maupun karyawan tidak perlu menempuh perjalanan jauh, sehingga lebih praktis.
Selain itu, tempat berlangsungnya kegiatan belajar-mengajar lebih fleksibel. Bisa dilakukan di mana saja serta tidak memerlukan ruang kursus formal, asal berlangsung secara kondusif dan tetap fokus. Dengan demikian, pengajar dan karyawan tidak perlu tampil formal atau berdandan rapi.
Dibanding metode konservatif kursus di dalam ruang kelas, digital learning menggunakan pendekatan yang lebih sesuai untuk pelajar masa kini, yaitu dengan teknologi. Selain itu, metode penyampaian yang digunakan merupakan gabungan formal dan informal, sehingga peserta kursus online lebih mudah memahami materi yang disampaikan sesuai gaya mereka.
Digital learning meninggalkan cara lama, seperti belajar dengan media spidol, papan tulis, catatan, dan pulpen. Sistem belajar ini menggantinya dengan format media belajar yang lebih menarik, seperti audio, foto, maupun video. Metode ini tentunya memberikan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan bagi karyawan.
Penyampaian materi dalam digital learning bisa dilakukan satu arah maupun dua arah. Tenaga pengajar maupun peserta dapat memanfaatkan fasilitas forum diskusi untuk berinteraksi layaknya di dalam kelas. Namun, peserta juga dapat bertanya dan berdiskusi secara langsung dengan pengajar. Dengan demikian, pengajar dan peserta dapat menjalin interaksi yang lebih personal dan mendalam.
Dalam pembelajaran konvensional, baik pengajar dan peserta membutuhkan waktu untuk perjalanan menuju tempat kursus. Begitu juga ketika terjadi perpindahan mata pelajaran atau ruang kelas. Tentu akan memakan banyak waktu. Selain itu, karyawan membutuhkan biaya tambahan untuk membeli buku, melakukan fotokopi materi, dan pengeluaran lainnya.
Dengan digital learning, semua proses tersebut bisa dipangkas. Pengajar dan peserta dapat langsung berinteraksi menggunakan media digital tanpa perlu repot melakukan perjalanan. Hanya perlu koneksi internet untuk membuat pengajar dan peserta tetap terhubung.
Dengan pembelajaran digital, peserta kursus online bisa meninggalkan cara belajar yang tidak praktis. Mereka tidak perlu lagi mencatat, membuat salinan pembelajaran secara tertulis, atau melakukan fotokopi materi. Semua materi pembelajaran ini dapat direkam dan disimpan dalam bentuk digital. Dengan demikian, peserta lebih mudah mengakses dan mempelajarinya di kemudian hari.
Dengan tidak banyak membuat catatan, peserta tidak lagi memerlukan banyak kertas atau buku catatan. Secara tidak langsung, metode pembelajaran digital ini telah mengurangi penggunaan kertas dan menciptakan metode belajar yang lebih ramah lingkungan.
Pandemi corona membuat interaksi sosial dibatasi untuk memutus rantai penyebaran virus Covid- 19. Namun, di sisi lain, karyawan harus mengikuti kursus tertentu untuk meningkatkan keahlian mereka. Dengan adanya digital learning ini, pengajar dan peserta tetap dapat melangsungkan proses belajar-mengajar tanpa perlu was-was dengan penyebaran virus Covid-19.
Dari ulasan di atas dapat disimpulkan bahwa digital learning adalah solusi metode pembelajaran yang tepat di masa kini. Digital Learning berpotensi untuk meningkatkan efektivitas dan hasil akhir dari proses belajar-mengajar, serta memperbaiki kemampuan dan mindset generasi baru yang lekat dengan teknologi digital.
Dapatkan metode pembelajaran digital learning yang efektif di GreatNusa. Materi belajar digital learning di GreatNusa ini mudah dipahami dan cara penyampaiannya dikemas dengan menyenangkan. Jadi, tunggu apa lagi? Dapatkan kursus online di GreatNusa sekarang!
Keuangan usaha tak cuma soal profit yang besar. Ketahui bagaimana cara manajemen keuangan usaha yang tepat agar usaha terus berkembang.
Cara manajemen keuangan usaha dilakukan sebagai upaya meningkatkan perkembangan usaha. Tidak sedikit usaha yang memiliki potensi bagus dan bahkan memiliki profit tinggi, akan tetapi justru mengalami pailit. Alasannya tak lain adalah karena pengelolaan alias manajemen keuangan yang kurang tepat.
Maka dari itu, cara manajemen keuangan usaha perlu dipersiapkan seawal mungkin. Jangan sampai kamu hanya berfokus pada pendapatan modal yang besar dan profit tinggi, tetapi mengabaikan aspek-aspek lainnya.
Keterampilan ini pun tidak memandang skala usaha. Sebesar maupun sekecil apa pun usaha yang dilakukan, tetap harus ada manajemen keuangan yang baik yang diterapkan. Dengan begitu, usaha dapat terus berkembang dan mencapai tujuan yang diharapkan hingga jangka panjang.
Lalu, apa saja cara manajemen keuangan usaha yang efektif dan perlu dilakukan?
Kamu memulai usaha dengan uang tabungan sendiri? Tak ada masalah. Namun, kamu perlu menyiapkannya dengan jelas dan tegas—mana simpanan yang memang akan dikelola sebagai bisnis dan mana simpanan yang memang dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhanmu lainnya.
Hal ini untuk menghindari terjadinya kekacauan finansial di kedua aspek. Seperti contoh, kamu memiliki simpanan sebanyak Rp5 juta. Kamu lantas memutuskan untuk mengambil dana sebesar Rp2 juta untuk modal usaha, sedangkan Rp3 juta sisanya adalah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari selama dua bulan ke depan.
Ternyata, dana Rp2 juta tersebut belum juga menghasilkan profit dan bahkan tekor di bulan pertama. Di sisi lain, uang yang tersisa di bulan berikutnya hanya tinggal Rp1,5 juta dan pas untuk memenuhi kebutuhan harian.
Jika kamu memaksa untuk mengambil sebagian dari uang tersebut untuk tambahan modal, maka ada beberapa kebutuhan yang tidak dapat terpenuhi. Akibatnya, kondisi keuangan pribadi menjadi goyah, sementara keuangan usaha pun juga tidak pasti.
Baca Juga : 7 Cara Manajemen Keuangan Yang Simpel dan Efektif
Tak cuma mengelola keuangan pribadi, mengelola keuangan usaha juga termasuk di dalamnya adalah menyiapkan dana darurat. Seperti namanya, simpanan ini (sebaiknya) hanya kamu gunakan dalam keadaan terdesak.
Hal ini dilakukan sebagai tindakan preventif untuk menjaga usaha tetap stabil di masa-masa kritis. Contoh paling sederhana adalah saat awal pandemi COVID-19 lalu. Banyak usaha kecil dan menengah khususnya yang terpaksa gulung tikar karena pemasukan yang berkurang drastis, sedangkan mereka masih harus menjalankan operasional.
Keberadaan dana darurat dalam usaha semakin penting jika kamu menjadikan usaha sebagai satu-satunya sumber pendapatan. Adanya dana darurat akan membantu usaha untuk lebih mudah beradaptasi dan menghadapi situasi sulit terkait finansial. Ujung-ujungnya, langkah ini akan membantu menjaga keberlangsungan usaha lebih lama.
Di sisi lain, dana darurat juga akan meminimalkanmu dari risiko berutang. Jika mempunyai dana darurat, kamu tidak perlu membayar lebih banyak ke pihak lain karena adanya kewajiban bunga.
Cara manajemen keuangan usaha yang satu ini tidak cuma untuk sekadar mengetahui berapa pengeluaran dan pendapatan serta laba dan rugi. Adanya pencatatan yang rapi akan memudahkanmu melakukan evaluasi sehingga dapat membuat perencanaan anggaran yang tepat.
Pertama, dengan adanya pencatatan detail transaksi, kamu dapat mengetahui berapa besarnya utang dan piutang yang dimiliki. Dengan begitu, kamu tidak akan terlewat melunasi apa yang menjadi kewajiban dan memperoleh semua hak yang menjadi milikmu.
Selain itu, kamu juga akan mengetahui dan dapat membenahi cash flow yang ada. Misal, kamu memiliki uang kas saat ini sebesar Rp350 ribu, piutang sebesar Rp1 juta yang akan dibayar dua minggu lagi, dan utang usaha yang harus dibayar besok sebesar Rp500 ribu.
Mau tidak mau, kamu haruslah menggunakan sumber dana lain (berutang kembali) untuk membayar utang yang ada selagi menunggu piutang cair. Kondisi seperti ini yang dibiarkan terus-menerus tidak akan menyehatkan kondisi keuangan usahamu.
Tak ketinggalan, jika ada beberapa campur tangan dalam usaha (misal sudah mempunyai karyawan), pencatatan tiap transaksi juga akan meminimalkan terjadinya penyelewengan uang. Agar tujuan ini dapat tercapai, pencatatan perlu dilakukan oleh pihak tertentu saja yang memang dapat dipercaya.
Baca Juga : 8 Pengertian Manajemen Keuangan Menurut Para Ahli
Kebutuhan setiap periode waktu usaha sangat mungkin berbeda. Ada waktu saat kamu harus mengeluarkan biaya lebih banyak untuk promosi, membeli bahan baku baru, membayar tenaga kerja baru, dan lain sebagainya.
Oleh sebab itu, selalu siapkan anggaran keuangan secara berkala sesuai kebutuhan di setiap periodenya. Rentang periode ini bermacam-macam—kamu bisa menyesuaikannya dengan rencana usaha yang dilakukan.
Hindari melakukan pengeluaran secara impulsif jika tak ingin kondisi finansial usaha terganggu. Sekecil apa pun biaya yang kamu keluarkan, pastikan ada dalam daftar anggaran yang dibuat dan catat dalam pencatatan yang kamu siapkan.
Meminjam dana untuk usaha zaman sekarang memang gampang. Kamu bahkan bisa mendapatkannya hanya dalam kurun waktu beberapa jam saja lewat berbagai aplikasi dan layanan penyedia kredit secara online. Persyaratannya pun relatif lebih mudah dibandingkan pinjaman di bank.
Namun, kamu perlu bijak dalam memanfaatkan kemudahan ini. Pinjamlah jika memang benar-benar memerlukan dana tersebut. Sumber dana yang kamu peroleh pun tidak semestinya kamu gunakan untuk hal-hal di luar produktivitas usaha.
Pastikan kamu meminjam dana dengan mempertimbangkan secara matang nominal pinjaman dan bunga, tenor, dan kemampuan bayar. Hindari terlambat membayar utang agar tak menambah pengeluaran denda.
Jadikan pembayaran utang sebagai prioritas tanpa mengabaikan keperluan genting lainnya. Hal ini akan membantu usahamu memiliki utang usaha yang sehat.
Baca Juga : Ruang Lingkup Manajemen Pemasaran Meliputi Apa Saja?
Sebagai pemilik atau pengelola usaha, wajar kalau kamu mengharapkan laba sebanyak-banyaknya. Namun, kamu harus bisa membuat target keuangan usaha yang realistis.
Kamu bisa membuat target keuangan dalam beberapa tahapan sehingga hasil dan kemajuannya dapat terpantau. Pastinya, sesuaikan pula dengan kemampuan atau sumber daya yang dimiliki saat ini.
Misal, kamu ingin menghasilkan profit Rp150 juta dalam setahun pertama. Kamu bisa membaginya ke target yang lebih kecil: Rp20 juta dalam tiga bulan pertama, Rp30 juta dalam tiga bulan kedua, Rp40 juta dalam tiga bulan ketiga, dan Rp60 juta dalam tiga bulan keempat.
Jangan lupa, buatlah target yang sesuai dengan kondisi saat ini (termasuk sumber daya yang dimiliki). Dari situ, kamu pun dapat menentukan strategi yang paling tepat untuk memenuhi target tersebut.
Nah, itulah beberapa cara manajemen keuangan usaha yang efektif dan patut kamu coba. Terlepas dari seberapa besar usaha yang sedang kamu jalankan, menerapkan manajemen keuangan usaha yang tepat akan membantumu mencapai target dengan efisien dan menjaga keberlangsungan usaha.
Untuk mendukung keterampilan pengelolaan keuangan usaha, kamu pun bisa mengikuti berbagai courses terkait. GreatNusa menyediakan berbagai kursus online yang bisa kamu ikuti dari mana saja tentang manajemen keuangan dan akuntansi usaha. Beberapa di antaranya pun bisa kamu dapatkan dengan gratis.