Menampilkan 1 - 6 dari 20 Artikel
By greatnusa • 9 Februari 2023
Matriks manajemen waktu adalah cara untuk mengetahui apa yang harus dilakukan dan belajar untuk mendekati komitmen. Simak kategori dan cara membuatnya di sini!
Sadar atau tidak, sebagian besar kita membuang waktu lebih dari yang kita bayangkan. Kesamaan yang dimiliki oleh kebanyakan orang –terlepas dari profesinya adalah memprioritaskan tugas yang sebenarnya tidak penting. Dilansir dari Memory.ai, sebuah studi global enam tahun terhadap 351.00 orang ditemukan bahwa 40% waktu yang dihabiskan orang di tempat kerja justru untuk melakukan sesuatu yang tidak penting.
Dari sini bisa disimpulkan bahwa hampir separuh waktu kita dialokasikan untuk sesuatu yang salah. Padahal kita bisa memfokuskannya untuk melakukan hal yang memang penting. Di antara banyak strategi mengatur waktu, matriks manajemen waktu bisa jadi pilihan yang menarik untuk diterapkan.
Dwight D. Eisenhower, presiden Amerika Serikat ke-34 berpikir bahwa kita harus mencurahkan perhatian dan waktu kita sesuai dengan kepentngan dan urgensinya. Biasanya, kita cenderung untuk fokus pada hal-hal penting yang mendesak. Hal ini memunculan perilaku reaktif berdasarkan apa yang harus dilakukan saat ini. Padahal kita sebaiknya fokus pada hal-hal yang penting dan tidak mendesak karena kebiasaan ini akan menjadi dasar dari perilaku yang lebih strategis berdasarkan tujuan jangka panjang.
Stephen R. Covey adalah sosok yang kemudian mempopulerkan Matriks Manajemen Waktu Eisenhower dalam bukunya The 7 Habits of Highly Effective People. Dengan matriks manajemen waktu, kita akan belajar membedakan apa itu hal penting dan apa itu hal mendesak. Matriks ini pada dasarnya adalah sebuah cara untuk mengetahui apa yang harus kamu lakukan dan belajar untuk mendekati komitmen kamu secara lebih sadar.
Matriks manajemen waktu dibuat dengan menggunakan model sistem empat kuadran. Adanya pembagian kuadran ini adalah untuk membantu kamu mengkategorikan setiap tugas, tanggung jawab dan aspek kehidupan berdasarkan:
Tujuan penggunaan metode ini adalah agar kamu bisa fokus dalam meningkatkan hubungan pribadi dan profesional serta mendorong pertumbuhan dan pencapaian. Tidak hanya berguna di dunia kerja, matriks manajemen waktu juga sangat bermanfaat untuk keseharian kamu.
Masing-masing kuadran dalam matriks manajemen waktu memiliki properti berbeda dan dirancang untuk membantu kita memprioritaskan tugas dan tanggung jawab. Keempat kuadran itu adalah:
Kuadran 1 melibatkan tanggung jawab atau tugas yang terkait dengan hasil penting dan membutuhkan perhatian segera. Hal-hal dalam kuadran ini juga bisa menjadi pemicu stres karena urgensi dan kepentingannya. Jadi pastikan kamu menyadari tugas-tugas ini dan mengkategorikannya dengan tepat. Dengan begitu kamu bisa fokus pada waktu dan upaya yang diperlukan untuk mengerjakannya. Kuadran ini terletak di sisi kiri atas matriks.
Kuadran 2 fokus pada aktivitas untuk mengembangkan rasa disiplin dan komitmen serta mengidentifikasi hal-hal yang bisa dikendalikan. Hal-hal tersebut memiliki beberapa ciri yakni:
Kuadran ini terletak di sebelah kanan atas dari matriks.
Kegiatan yang ada dalam kuadran 3 sangat mendesak dan beberapa diantaranya penting untuk saat itu. Kegiatan-kegiatan itu mungkin bisa dikurangi atau dihapus sama sekali dari alur kerja kamu. Beberapa indikatornya antara lain adalah:
Kuadran ini terletak pada bagian kiri bawah matriks.
Aktivitas dalam kuadran 4 bisa dikurangi atau dihapus sepenuhnya. Penting untuk mengidentifikasi item mana yang termasuk dalam kuadran ini sehingga kamu tahu tugas mana yang harus diklasifikasikan sebagai prioritas terendah. Item dalam kuadran ini biasanya:
Kuadran ini terletak pada bagian kanan bawah matriks.
Seperti yang sudah kamu lihat, dua kuadran paling atas dalam matriks manajemen waktu adalah apa yang harus kita fokuskan karena itu adalah hal-hal penting. Tapi kita juga harus berusaha meminimalkan kuadran satu sebanyak mungkin. Kuadran ini adalah tempat bagi hal-hal yang tidak teruga namun mendesak. Jika kamu ingin memaksimalkan waktu untuk kuadran 2, kamu harus bisa meminimalkan jumlah tugas mendesak yang harus ditangani.
Sementara itu kuadran 2 adalah tentang perencanaan yang tepat. Tentang bagaimana kamu menempatkan waktu pada sesuatu yang ingin dilakukan sebelum hal itu menjadi mendesak. Ini adalah kuadran yang harus diprioritaskan karena akan membantu kita menjadi lebih efektif dalam melaksanakan tugas sekaligus meminimalkan stres kerja. Jadi, bagaimana cara kamu menggunakan manajemen waktu ini?
Baca Juga: Kenali Peran Manajemen Personalia di Perusahaan serta Kualifikasinya
Jika kamu ingin fokus pada kuadran kedua, pertama-tama kita perlu mengidentifikasi tugas-tugas dengan prioritas tertinggi. Seluruh tujuan dari matriks manajemen waktu Covey adalah mendorong kita mempertanyakan mengenai tugas yang kita kerjakan: apakah itu bisa membantu mencapai tujuan atau tidak.
Atur ulang daftar tugas kamu berdasarkan kisi-kisi di atas. Ini memungkinkan kamu untuk segera mengidentifikasi tugas mana yang perlu segera mendapat perhatian dan mana yang paling penting.
Setelah kamu mengidentifikasi tugas mana yang benar-benar penting, langkah selanjutnya adalah menciptakan lebih banyak ruang di mana kamu tidak terganggu untuk mengerjakannya. Ini bisa menghindarkan kamu dari gangguan dan memastikan bahwa sebagian besar waktu kamu dialokasikan untuk melakukannya. Langkah lainnya yang bisa kamu lakukan adalah membatasi jumlah waktu yang kamu habiskan untuk tugas-tugas bernilai rendah dan tidak penting seperti pengelolaan email harian.
Agar waktumu untuk pekerjaan di kuadran 2 lebih banyak, kamu juga harus mengurangi waktu yang dihabiskan pada kuadran 3 dan kuadran 4. Pekerjaan yang tidak penting tapi mendesak seperti membalas email atau menjadwalkan rapat. Meskipun sebagian besar tugas ini tidak bisa ditinggalkan, tapi kamu bisa menggunakan otomatisasi. Gunakan teknologi cerdas untuk membatasi pekerjaan ini pada jadwal harianmu sehingga kamu bisa fokus pada hal-hal yang memang penting.
Tugas pada kuadran 4 yang tidak penting dan tidak mendesak pada akhirnya harus dihilangkan sama sekali. Kamu mungkin masih butuh waktu membuka media sosial saat bersantai, tapi jangan sampai itu membuat fokusmu terganggu. Memblokir situs tertentu atau membatasi aktivitas dengan hal-hal yang tidak berhubungan dengan tugas harian akan membantumu untuk tidak membuang-buang waktu di tempat yang tidak seharusnya.
Baca Juga: Apa Itu Manajemen Bisnis dan Penerapannya dalam Dunia Kerja
Matriks manajemen waktu merupakan salah satu cara cerdas yang bisa kamu gunakan untuk mengelola waktu dan menjadi lebih produktif di tempat kerja. Lengkapi dirimu dengan berbagai pengetahuan lain lewat kelas online yang tersedia di GreatNusa. Dengan manajemen waktu cerdas dan pengetahuan mumpuni, kariermu akan melesat seperti yang kamu impikan.
By greatnusa • 18 Februari 2023
Manfaat manajemen waktu, seperti meminimalisir stres, meningkatkan produktivitas, hingga work life balance. Cari tahu manfaat selengkapnya pada artikel ini!
Pernahkah kamu merasa kewalahan dengan pekerjaanmu? Lalu, kamu melihat rekan kerja dengan posisi dan beban kerja yang sama denganmu, tapi kamu tidak pernah melihat dia kewalahan. Hasil kerja rekan yang bersangkutan pun memiliki kualitas yang lebih tinggi darimu, padahal dari segi kemampuan, perbedaan antara kalian berdua tidak signifikan. Ia juga terlihat lebih sehat dan bahagia.
Jika kamu bertanya-tanya, apa yang kamu lihat pada rekanmu itu adalah manfaat manajemen waktu dalam dunia kerja yang ia terapkan. Singkatnya, manajemen waktu adalah kemampuan untuk merencanakan dan menggunakan waktu semaksimal mungkin. Manajemen waktu juga berarti suatu proses membagi prioritas dari sesuatu yang dikerjakan dalam kurun waktu tertentu.
Lalu, apa saja manfaat yang bisa dirasakan? Kami sudah merangkum beberapa di antaranya. Harap diperhatikan bahwa penerapan manajemen waktu ini tetap harus disesuaikan dengan beban kerja masing-masing.
Pengelolaan waktu yang efektif akan membantu mengurangi beban kerja yang berujung pada berkurangnya tekanan yang dapat menyebabkan stres. Dengan mengendalikan waktu dan jam kerja, maka keseimbangan antara beban kerja dengan tenggat waktu bisa tercapai dengan baik. Tenggat waktu pun akan terasa lebih lengang, kualitas kerja akan meningkat, dan tingkat stres pun berkurang drastis.
Tidak hanya pada kualitas kerja, manajemen waktu yang baik juga akan membantumu mendapatkan istirahat yang cukup. Dengan waktu dan kualitas tidur yang baik, kamu akan bangun dengan keadaan segar sehingga tidak mudah stres. Sebaliknya, jika kamu tidak mendapatkan istirahat yang cukup karena harus mengejar tenggat waktu yang sempit dengan jumlah pekerjaan yang menumpuk, kamu akan mudah merasa tertekan dan rentan stres.
Baca Juga: Matriks Manajemen Waktu: Pengertian dan Cara Membuatnya
Masih berkaitan dengan kualitas istirahat yang didapatkan dari manajemen waktu yang baik, Dengan istirahat yang cukup, kamu akan memiliki energi yang cukup untuk menyelesaikan pekerjaan dengan efektif. Karena pekerjaan diselesaikan dengan efektif, kamu punya waktu untuk mengerjakan hal lain, entah dalam hal pekerjaan ataupun proyek pribadimu. Tanpa kamu sadari, kamu sudah mengerjakan lebih banyak hal dalam rentang waktu yang sama.
Tanpa manajemen waktu yang baik, pikiran kamu akan tersita pada penyelesaian pekerjaan yang menumpuk dalam tenggat waktu yang sempit. Kamu jadi tidak punya waktu untuk mengerjakan hal lain, apalagi yang berkaitan dengan pengembangan diri. Selain itu, kamu akan merasa cepat lelah, dan kelelahan bisa menghambat penyelesaian pekerjaan. Ini karena otakmu memberi sinyal kepada tubuh untuk mengurangi metabolisme dan beristirahat sedangkan kamu memaksakan diri untuk tetap terjaga.
Terkadang, manajemen waktu itu sesederhana tidak menunda pekerjaan. Mulai tanamkan pola pikir “Saya selesaikan sekarang supaya bisa bersantai nanti” agar kamu bisa menyelesaikan pekerjaan lebih cepat. Atau, tanamkan pola pikir “Hari ini selesaikan yang ini dulu, besok yang ini, lalu besoknya yang ini” agar beban kerja bisa didistribusikan dengan lebih efektif sambil memastikan kamu tetap mendapatkan keseimbangan antara jam kerja dengan waktu istirahat.
Sebaliknya, hindari pola pikir “Dikerjakan nanti saja, masih ada besok” agar pekerjaan tidak menumpuk di akhir. Semakin sering kamu menuruti pikiran ini, semakin menumpuk pula pekerjaan yang harus diselesaikan di akhir. Penundaan ini juga bisa membuat pekerjaan jadi terasa lebih sulit karena harus mengejar tenggat waktu yang menipis. Hasilnya, kamu jadi mengorbankan waktu istirahat yang krusial dalam produktivitas.
Terpeliharanya hubungan baik antara rekan kerja adalah manfaat manajemen waktu dalam dunia kerja berikutnya. Karena manajemen waktu yang baik, pekerjaan tidak akan diselesaikan secara terburu-buru, sehingga kualitas pekerjaan meningkat. Kualitas pekerjaan yang meningkat berarti potensi kesalahan dapat diminimalisir. Minimnya kesalahan dalam pekerjaan berarti kerja atasan dan anggota tim yang lain tidak terganggu, sehingga konflik internal bisa dihindari.
Sebaliknya, pekerjaan yang diselesaikan secara terburu-buru bisa menyebabkan banyak kesalahan yang luput akibat ketidaktelitian. Karena banyak kesalahan, kinerja anggota tim yang lain pun bisa terganggu. Atasan pun kecewa karena hasil pekerjaan tidak sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan. Kinerja tim pun jadi tidak terorganisir dan rentan terjadi konflik, baik antara anggota tim maupun dengan atasan.
Menerapkan teknik manajemen waktu yang tepat akan berdampak pada peluang yang mungkin akan kamu dapatkan ke depannya nanti. Bagaimana pun, mampu menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat waktu adalah sebuah preseden baik untukmu sendiri. Selain lebih mudah mendapatkan promosi di tempat kerja, kamu akan lebih mudah diterima di posisi yang lebih tinggi di tempat lain jika kamu memutuskan untuk keluar dari pekerjaan sekarang.
Selain peluang dalam hal pekerjaan yang sedang ditekuni, penerapan manajemen waktu yang baik juga akan berdampak pada peluangmu untuk mendapatkan penghasilan sampingan. Contohnya jika ada tawaran freelance yang datang dari keluarga, kolega, atau atasanmu. Tawaran ini adalah peluang penghasilan tambahan yang mungkin akan sulit kamu ambil jika tidak menerapkan manajemen waktu yang baik.
Supaya kamu punya value lebih dari skill dan kemampuan yang dapat mendatangkan penghasilan sampingan, kamu bisa cek kursus dan pelatihan yang ditawarkan oleh GreatNusa. Bidang kemampuan yang ditawarkan pun beragam, mulai dari bisnis dan manajemen, seni dan desain, teknologi dan software, hingga penelitian dan statistika.
Menyelesaikan pekerjaan dengan baik sehingga kredibilitas kamu terjaga adalah hal yang penting. Menjaga kesehatan agar bisa bekerja dengan baik adalah hal yang penting. Menjaga kebahagiaan dengan melakukan hal-hal yang disukai juga tidak kalah baik. Tidak ada yang salah dengan melakukan hal-hal yang bersifat rekreatif selama bukan sesuatu yang mengganggu ketertiban umum atau melanggar hukum.
Mampu mendapatkan ketiganya adalah manfaat manajemen waktu dalam dunia kerja yang bisa kamu dapatkan jika diterapkan dengan benar. Mencapai keseimbangan antara tiga hal ini—karier, kesehatan, dan kebahagiaan—memang cukup sulit, tapi tidak mustahil. Banyak faktor yang berpengaruh dalam mencapai work-life balance ini, dan menerapkan manajemen waktu yang baik adalah salah satu faktor dengan peran paling besar.
Baca Juga: 7 Fungsi Manajemen Pemasaran untuk Sebuah Perusahaan
Salah satu penerapan manajemen waktu yang paling baik adalah dengan menyusun daftar prioritas dari pekerjaan yang harus diselesaikan. Hadirnya daftar atau checklist ini berfungsi untuk mengarahkan fokus kepada hal-hal yang membutuhkan perhatian lebih. Selain itu, manajemen waktu juga akan melatih kamu berfokus pada hal-hal yang tergolong kecil, tapi bisa langsung diselesaikan sehingga mengurangi daftar pekerjaan sedikit demi sedikit.
Selain fokus dalam hal pekerjaan, fokus kamu juga akan lebih terarah kepada hal-hal penting di luar pekerjaan. Ini karena ketika kamu sedang tidak bekerja, pikiranmu tidak terbagi kepada pekerjaan karena sudah diselesaikan terlebih dulu. Kamu jadi bisa lebih fokus kepada keluarga, sahabat, pasangan, atau hobimu. Kamu juga bisa lebih fokus mengerjakan hal-hal yang sifatnya rekreatif tanpa merasa bersalah.
Dari 7 manfaat manajemen waktu dalam dunia kerja di atas, hampir semua berkaitan dengan meningkatkan kemampuan diri, karier, kesehatan, dan kebahagiaan. Ini karena tujuan akhir dari penerapan manajemen waktu adalah mencapai work-life balance. Jadi, mulailah menerapkan manajemen waktu untuk kualitas hidup yang lebih baik.
By greatnusa • 17 Februari 2023
Pengaruh beban kerja terhadap kinerja karyawan perlu diketahui agar kamu dapat meminimalisir dampaknya pada perusahaan melalui pembahasan pada artikel ini.
Mengetahui pengaruh beban kerja terhadap kinerja karyawan telah menjadi topik penting yang perlu dibahas dalam dunia kerja saat ini. Beban kerja yang berlebihan sering menjadi masalah bagi banyak karyawan dan dapat menurunkan motivasi kerja mereka.
Dalam lingkungan kerja yang makin kompetitif dan memiliki target yang tinggi, karyawan sering tertekan untuk bekerja lebih lama dan menangani jumlah tugas yang makin banyak. Hal ini tentu dapat menyebabkan stres, kelelahan, dan pada gilirannya memengaruhi kesehatan mental dan fisik karyawan.
Menurut studi, karyawan yang memiliki beban kerja yang berlebihan sering kurang produktif dan lebih rentan terhadap masalah kesehatan, seperti depresi dan masalah tidur. Beban kerja yang berlebihan juga bisa memengaruhi motivasi dan kepuasan kerja karyawan.
Dalam artikel ini, kami akan membahas pengaruh beban kerja terhadap kinerja karyawan dan bagaimana meminimalkan dampak negatifnya dalam lingkungan kerja yang sehat.
Kinerja karyawan sangat penting bagi keberhasilan suatu perusahaan. Kinerja yang baik dari setiap karyawan akan meningkatkan produktivitas dan efisiensi perusahaan, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan memperkuat posisi perusahaan di pasar. Kinerja buruk dari karyawan dapat mengurangi moral dan produktivitas tim, serta memengaruhi citra perusahaan dan membuat pelanggan tidak puas.
Berikut ini beberapa alasan lain mengapa kinerja karyawan itu penting:
Meningkatkan produktivitas dan efisiensi perusahaan berarti memperbaiki kinerja perusahaan dengan cara meningkatkan jumlah dan kualitas produk atau jasa yang diproduksi serta meminimalkan biaya dan waktu yang dibutuhkan.
Meningkatkan moral dan motivasi karyawan dapat dilakukan dengan cara memperbaiki suasana hati dan semangat karyawan dalam bekerja. Hal ini penting dilakukan karena dapat memengaruhi kinerja karyawan dan hasil akhir perusahaan.
Beberapa cara untuk meningkatkan moral dan motivasi karyawan adalah dengan memberikan pengakuan dan penghargaan atas kinerja yang baik, memberikan kesempatan untuk berkontribusi dan berkembang secara profesional, memberikan lingkungan kerja yang sehat dan memuaskan, dan menciptakan budaya kerja yang positif dan inklusif.
Meningkatkan kualitas produk atau jasa yang ditawarkan adalah seperti memoles dan mempercantik rumah impianmu agar tampak lebih indah dan memikat bagi para pengunjung.
Hal ini berarti memberikan sentuhan terbaik dan memperhatikan detail-detail kecil agar produk atau jasa yang ditawarkan bisa memuaskan pelanggan dan membuat mereka merasa puas. Seperti menambahkan sentuhan artistik pada produk, memperbaiki kualitas bahan baku, dan memastikan bahwa setiap produk atau jasa yang dikirimkan ke pelanggan sesuai dengan standar kualitas tertinggi.
Baca Juga: 8 Cara Meningkatkan Produktivitas Karyawan Secara Efektif
Mengetahui hal-hal yang dapat memengaruhi kinerja karyawan adalah hal yang penting agar karyawan dapat bekerja dengan baik dan tidak mengalami penurunan kinerja. Oleh karena itu, apa saja faktor-faktor yang dapat memengaruhi kinerja karyawan? Berikut ulasannya.
Lingkungan kerja yang kondusif dapat membantu karyawan untuk fokus dan bekerja dengan efisien, sementara lingkungan kerja yang buruk dapat menyebabkan stres dan menurunkan motivasi karyawan. Oleh karena itu, memastikan lingkungan kerja yang baik sangat penting untuk memengaruhi kinerja karyawan positif.
Kompensasi dan insentif merupakan faktor penting yang memengaruhi kinerja karyawan. Sistem kompensasi yang adil dan menarik dapat memotivasi karyawan untuk bekerja dengan baik dan memberikan hasil terbaik. Insentif seperti bonus, cuti tambahan, atau program reward dapat memberikan dorongan tambahan bagi karyawan untuk bekerja lebih keras dan mencapai target. Sebaliknya, sistem kompensasi yang tidak adil atau tidak menarik dapat menurunkan motivasi dan kinerja karyawan.
Karyawan yang memiliki keterampilan dan pengetahuan yang baik akan bekerja dengan lebih efisien dan efektif. Oleh karena itu, perusahaan harus memastikan bahwa karyawan mereka memiliki keterampilan dan pengetahuan yang cukup untuk melakukan pekerjaan mereka dengan baik.
Pelatihan dan pengembangan keterampilan juga penting untuk memastikan bahwa karyawan selalu terdepan dengan perkembangan teknologi dan perubahan dalam industri. Pelatihan dan pengembangan keterampilan dapat membantu karyawan meningkatkan motivasi dan rasa percaya diri mereka, yang pada gilirannya akan meningkatkan kinerja mereka.
Karyawan yang memiliki hubungan baik dengan atasan dan rekan kerja akan merasa lebih nyaman dan memiliki motivasi yang lebih tinggi untuk bekerja dengan baik. Sebaliknya, karyawan yang memiliki hubungan yang buruk dengan atasan dan rekan kerja mungkin merasa tidak nyaman dan tidak memiliki motivasi yang tinggi untuk bekerja dengan baik.
Perusahaan juga harus memastikan bahwa mereka memfasilitasi lingkungan kerja yang positif dan mempromosikan kerja sama dan kolaborasi antar karyawan. Hal ini akan membantu meningkatkan kinerja karyawan dan membuat mereka merasa lebih nyaman dan bahagia dalam bekerja.
Baca Juga: Definisi dan Cara Evaluasi Kinerja Karyawan
Beban kerja yang berlebihan dapat memengaruhi kinerja karyawan dengan cara sebagai berikut:
Beban kerja yang berlebihan dapat membuat karyawan merasa lelah dan tidak memiliki energi untuk bekerja, sehingga menurunkan tingkat motivasi mereka.
Karyawan yang terlalu banyak bekerja seringkali merasa stres dan tertekan, yang dapat memengaruhi kinerja mereka dan kesehatan jangka panjang.
Karyawan yang terlalu banyak bekerja seringkali tidak memiliki waktu dan energi untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik, sehingga menurunkan kualitas hasil kerja mereka.
Karyawan yang terlalu banyak bekerja seringkali merasa lelah dan keletihan, yang dapat memengaruhi kinerja mereka dan kesehatan jangka panjang.
Karyawan yang terlalu banyak bekerja seringkali tidak memiliki waktu dan energi untuk fokus pada pekerjaan mereka, sehingga menurunkan tingkat konsentrasi dan fokus mereka.
Baca Juga: 11 Kata Kata Motivasi Kerja Karyawan yang Inspiratif
Ada berbagai cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam mengukur kinerja karyawannya. Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan:
Proses ini melibatkan penilaian secara berkala terhadap kinerja karyawan, termasuk tugas dan tanggung jawab yang diterima, kontribusi terhadap tujuan perusahaan, dan keterampilan yang dimiliki.
Survei ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan karyawan terhadap pekerjaan mereka dan lingkungan kerja, serta untuk mengukur kinerja dan produktivitas karyawan.
Perusahaan dapat mengukur kinerja karyawan dengan menganalisis data produktivitas dan efisiensi kerja, seperti waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas, tingkat error, dan tingkat kualitas pekerjaan.
Perusahaan dapat mengukur kinerja karyawan dengan menilai pencapaian target dan sasaran yang ditentukan, seperti target penjualan, target pengiriman, dan target kualitas.
Perusahaan dapat mengukur kinerja karyawan melalui feedback dari pelanggan dan pihak eksternal, seperti tingkat kepuasan pelanggan, tingkat pemahaman dan keterampilan karyawan dalam melayani pelanggan, dan tingkat kualitas layanan yang diterima pelanggan.
Itulah beberapa pengaruh beban kerja terhadap kinerja karyawan. Untuk memaksimalkan potensi dan meningkatkan kemampuan diri karyawan dalam berbagai bidang, ajaklah mereka untuk bergabung dengan kursus pengembangan diri di GreatNusa. Kami siap membantu perusahaan kamu untuk dapat mencapai hasil yang lebih baik melalui pelatihan dan program peningkatan diri yang kami sediakan. Program ini merupakan solusi yang tepat bagi mereka yang ingin meningkatkan diri dan memperoleh keunggulan dalam berbagai hal, seperti karir, hard skill atau soft skill, dan kualitas hidup.
Tentu saja, hal ini akan berdampak positif pada peningkatan produktivitas perusahaan apabila Sumber Daya Manusianya dibekali dengan kursus pengembangan diri dari GreatNusa dan kursus lainnya yang dibutuhkan oleh masing-masing individu. Hubungi kami sekarang juga untuk informasi lebih lanjut!
By greatnusa • 18 Februari 2023
Ciri-ciri etos kerja perlu diketahui karena wajib ditanamkan oleh seorang pemimpin. Bagaimana cara menumbuhkan etos kerja? Temukan jawabannya melalui bacaan ini.
Promosi dan jenjang karier tentu menjadi pencapaian yang ingin kamu kejar di dunia karier. Namun, kamu perlu mengetahui bahwa kualitas kerja yang memuaskan bukanlah satu-satunya tolak ukur untuk mengincar posisi kepemimpinan. Kamu harus menanamkan ciri-ciri etos kerja yang baik sebagai teladan atau contoh untuk bawahanmu.
Lantas, apa saja karakteristik etos kerja yang wajib dikembangkan dalam diri seorang pemimpin? Cari tahu jawabannya melalui bacaan berikut ini!
Istilah etos secara etimologis berasal dari kata Yunani, yaitu ethos yang berarti karakter, sikap, watak, atau keyakinan terhadap sesuatu. Etos bisa pula berarti pandangan hidup seseorang yang dipengaruhi oleh kelompok sosialnya. Sementara itu, istilah kerja berarti kegiatan yang bertujuan mencari penghasilan untuk diri sendiri.
Berdasarkan pengertian tersebut, etos kerja berarti kualitas diri yang mencakup semangat, nilai, serta prinsip yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan positif selama bekerja. Secara sederhana, etos kerja bisa diartikan sebagai semangat kerja yang mendorong seseorang untuk melakukan yang terbaik bagi perusahaan tempatnya bekerja.
Baca Juga: Macam Macam Soft Skill yang Dapat Dikuasai
Etos kerja merupakan salah satu soft skill yang diperlukan dalam dunia kerja. Karyawan yang mempunyai etos kerja tinggi akan merasakan lima manfaat berikut:
Semangat yang tinggi dalam bekerja tentu akan meningkatkan produktivitas. Karyawan berusaha untuk meningkatkan kinerjanya selama bekerja agar bisa membawa pengaruh positif bagi kemajuan perusahaan. Mereka berusaha menyelesaikan pekerjaan secara tepat waktu dan selalu memberikan hasil kerja yang memuaskan.
Manfaat ini merupakan efek domino dari produktivitas yang tinggi. Karyawan yang mampu melaksanakan tugasnya akan merasa puas dalam bekerja. Mereka akan merasa bangga karena bisa menyelesaikan pekerjaannya sesuai tenggat waktu yang ditentukan serta hasil kerjanya berkualitas tinggi.
Etos kerja yang tinggi terlihat dari kemampuan karyawan dalam mengelola setiap tanggung jawab serta tugas yang didelegasikan. Kemampuan melaksanakan setiap tanggung jawab kecil membuat karyawan akan diberikan kepercayaan untuk menyelesaikan tugas yang lebih besar. Singkatnya, mereka berpeluang untuk mendapatkan promosi di perusahaan.
Karyawan yang beretos kerja tinggi tidak hanya terlihat ketika bekerja, tetapi juga kemauannya dalam mempelajari hal-hal baru. Wawasan mereka makin luas sehingga bisa memberikan ide dan solusi yang bermanfaat untuk kemajuan perusahaan.
Pada akhirnya, etos kerja yang tinggi bermanfaat untuk pengembangan diri karyawan. Mereka akan memiliki reputasi atau citra diri yang bagus di mata banyak orang. Karyawan pun berpeluang memperoleh kesempatan karier yang lebih baik pada masa depan karena citra dirinya yang positif.
Baca Juga: Biar Karier Lancar Jaya, Yuk Pahami Perbedaan Soft Skill dan Hard Skill
Kamu pasti ingin merasakan manfaat etos kerja di atas, bukan? Mulailah mengembangkan karakteristik etos kerja berikut ini dalam dirimu.
Etos kerja terutama yang harus dimiliki yaitu jujur. Kejujuran akan menumbuhkan kepercayaan dari orang yang bekerja bersamamu. Pekerjaanmu akan merasa dimudahkan dan kamu bisa mendapatkan lebih banyak dukungan di tempat kerja. Kejujuran dapat diimplementasikan melalui tindakan sederhana, seperti mengakui kesalahan atau menepati janji yang telah dibuat.
Disiplin bukan sekadar ditunjukkan dalam ketepatan waktu, melainkan pula komitmen terhadap setiap pekerjaan yang telah direncanakan. Sifat ini akan membantumu lebih fokus dalam mengejar tujuan jangka panjang dan tidak mudah teralihkan oleh gangguan yang bisa menghambat pekerjaan.
Menghargai waktu juga merupakan ciri-ciri etos kerja yang baik. Kamu harus memanfaatkan waktu semaksimal mungkin untuk melakukan pekerjaan di kantor agar bisa selesai tepat waktu. Kamu pun perlu melatih etos kerja ini di luar lingkungan kerja, seperti mengatur waktu istirahat, mempelajari keahlian baru, atau mengerjakan pekerjaan tambahan.
Inisiatif berarti kamu tidak ragu menyampaikan pendapat, ide, atau mengutarakan keinginan untuk membantu pekerjaan. Sifat ini tumbuh dari kesadaran untuk memberikan yang terbaik kepada perusahaan dan diri sendiri.
Memiliki komitmen saja tidak cukup. Kamu perlu meningkatkan konsisten untuk menunjukkan etos kerja. Kekonsistenan yang terus dilatih akan membuat dirimu menjadi pribadi yang tidak pantang menyerah dan mampu mempertahankan prinsipnya dalam bekerja.
Dunia kerja memang tidak lepas dari kritik, saran, dan masukan. Kamu perlu menerima dan menyaring semua masukan tersebut sebagai evaluasi dan perkembangan dirimu di dunia karier. Karakteristik etos kerja ini menunjukkan bahwa kamu merupakan orang yang tidak egois dan mau belajar dari orang lain.
Etos kerja yang baik juga terlihat dari kemampuan seseorang ketika bekerja bersama orang lain. Kamu perlu berbesar hati dan mau menerima ide serta masukan dari anggota tim untuk perkembangan tugas yang sedang dikerjakan. Kamu pun bersedia membantu anggota tim lain yang masih kesulitan selama bekerja.
Baca Juga: 10 Pertanyaan Interview Kerja dan Tips Efektif Menjawabnya
Menumbuhkan etos kerja tidaklah instan. Kamu harus mengembangkannya agar etos kerja tersebut tertanam kuat dalam dirimu. Berikut langkah yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan etos kerja.
Salah satu tips meningkatkan etos kerja terbaik yaitu learning by doing atau belajar sambil melakukan (mempraktikkan). Kamu perlu mencari seorang teladan yang menginspirasimu menjadi pribadi yang lebih baik. Teladan tidak harus berada di tempat kerja yang sama, tetapi bisa pula orang berpengaruh di luar lingkungan kerjamu.
Kendala dalam mengembangkan etos kerja terletak pada lingkungan kerja yang buruk. Pastikan kamu berada di lingkungan kerja yang mendukungmu untuk bertumbuh dan berkembang. Apabila kondisi lingkungan kerjamu kurang kondusif, jangan biarkan dirimu terpengaruh oleh mereka.
Kamu mungkin merasa bahwa ciri-ciri etos kerja merupakan hal yang baru. Berikan usaha terbaik untuk menanamkan kebiasaan tersebut dalam dirimu. Kamu perlu mengganti kebiasaan lama yang tidak membangun dengan kebiasaan baru yang mendukung pertumbuhan etos kerjamu.
Tidak jarang kamu merasa patah arang ketika gagal menerapkan etos kerja. Hindari kekecewaan tersebut dan teruslah berusaha untuk membangun etos kerja yang baik. Kamu akan tumbuh menjadi pribadi yang persisten dan memiliki semangat kerja tinggi dalam dirimu.
Apakah kamu siap untuk mempraktikkan empat tips menumbuhkan etos kerja di atas? Tentu saja jawabannya ‘ya’, apalagi jika kamu ingin menjadi pemimpin di dunia kerja. Nah, kamu juga perlu mempersiapkan diri menjadi pemimpin melalui kursus Membangun Karakter Pemimpin dari GreatNusa. Persiapkan dirimu menjadi calon pemimpin hebat pada masa depan dengan menerapkan ciri-ciri etos kerja di atas serta ikuti kursus kepemimpinan bersama GreatNusa sekarang juga!
By greatnusa • 19 Februari 2023
Manajemen waktu memang penting, tetapi sudahkah kamu mengetahui cara efektif dalam menerapkannya? Temukan tips manajemen waktu yang efektif di artikel ini.
Kamu pasti sudah menyadari pentingnya manajemen waktu dalam bekerja. Namun, manajemen waktu sering menjadi tantangan terbesar karena kesulitan yang harus dihadapi dalam mengelola waktu yang tersedia. Kamu perlu memahami karakteristik manajemen waktu terlebih dahulu agar lebih efisien dalam menerapkannya.
Lantas, bagaimana tips manajemen waktu yang praktis dan mudah diterapkan? Temukan jawabannya melalui artikel berikut ini.
Manajemen waktu merupakan proses memaksimalkan produktivitas dalam bekerja. Aktivitas ini dilakukan melalui penetapan tujuan dan perencanaan pembagian waktu ke dalam beberapa tugas atau pekerjaan yang harus diselesaikan. Manajemen waktu bertujuan untuk mengurangi tekanan dan meningkatkan produktivitas selama bekerja.
Beberapa ahli memiliki gagasan yang berbeda tentang manajemen waktu. Philip E. Atkinson berpendapat bahwa manajemen waktu merupakan keterampilan (skill) memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Patrick Forsyth mendefinisikan manajemen waktu sebagai teknik mengendalikan waktu agar tercipta efektivitas dan produktivitas selama bekerja.
Singkatnya, manajemen waktu merupakan kemampuan seseorang dalam mengelola waktu agar lebih efisien dan produktif selama bekerja.
Baca Juga: Manajemen Stress: Pengertian, Manfaat, Dan Cara Melakukannya
Tentunya ada banyak manfaat yang dirasakan kalau kamu memiliki manajemen waktu yang baik. Apa saja?
Manajemen waktu bermanfaat agar kamu tidak merasa stres meski pekerjaan sedang menumpuk. Kamu bisa memprioritaskan pekerjaan yang mendesak dahulu sehingga masih memiliki tenaga untuk menyelesaikan tugas yang lebih ringan. Kamu tidak akan kewalahan karena sudah merencanakan waktu terbaik untuk menyelesaikan setiap pekerjaan.
Manajemen waktu juga akan membuatmu lebih percaya diri. Kamu tidak menghabiskan waktumu untuk mengkhawatirkan pekerjaan, melainkan fokus menyelesaikan setiap tugas yang diberikan. Energi yang tersisa setelah menyelesaikan pekerjaan pun lebih banyak sehingga kamu lebih leluasa dalam menikmati waktu luang.
Kunci penting manajemen waktu adalah mendedikasikan waktu yang telah dijadwalkan untuk mengerjakan pekerjaan dan menghindari tugas yang kurang penting selama waktu tersebut. Kamu tentu akan lebih fokus sehingga pekerjaan menjadi lebih cepat selesai. Kamu pun bisa menjadwalkan pekerjaan yang cukup berat pada waktu paling produktif agar lebih fokus ketika menyelesaikannya.
Produktivitas makin meningkat ketika kamu lebih fokus selama bekerja. Pekerjaan menjadi lebih cepat selesai dan kamu pun masih memiliki waktu untuk mengecek kembali kualitas pekerjaan tersebut. Kualitas hasil kerja akan terlihat memuaskan dan berkontribusi pada perkembangan perusahaan.
Sifat disiplin akan terlatih kalau kamu memiliki manajemen waktu yang baik. Kamu berusaha untuk tetap konsisten dan mematuhi jadwal kerja yang telah dibuat agar pekerjaan bisa selesai tepat pada waktunya.
Baca Juga: 7 Manfaat Manajemen Waktu Dalam Dunia Kerja
Ada empat karakteristik manajemen waktu yang perlu kamu pahami. Apa saja?
Tidak semua tanggung jawab harus kamu selesaikan sendiri. Kamu bisa memberikan tugas tersebut kepada rekan kerja atau bawahan untuk diselesaikan. Selain meningkatkan keterampilan manajemen waktu, mereka juga akan mempelajari keterampilan dan tanggung jawab penting melalui tugas tersebut.
Manajemen waktu membutuhkan perencanaan agar semua aktivitasmu bisa dilakukan secara efektif. Perencanaan perlu dilakukan sebelum mulai bekerja dan kamu harus mencatatnya dalam agenda atau jadwal. Tips perencanaan yang baik yaitu menyusun setiap aktivitas berdasarkan skala prioritas.
Mencuri waktu untuk mengerjakan tugas kecil atau menikmati hiburan tentu dapat mengganggu produktivitas kerjamu. Kamu perlu mengeliminasi pencurian waktu supaya tetap fokus selama bekerja. Apabila ada tugas kecil yang kurang mendesak, jadwalkan saja setelah pekerjaanmu selesai.
Penting sekali untuk menjadwalkan waktu luang agar pikiranmu tidak terlalu suntuk ketika bekerja. Waktu luang ini tidak sekadar beristirahat, bisa pula diisi kegiatan produktif untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas dirimu. Manajemen waktu yang baik tidak memaksa kamu untuk terus bekerja, tetapi mengutamakan keseimbangan kerja dan hidup dalam dirimu.
Baca Juga: Manajemen Sumber Daya Manusia: Pengertian serta Fungsinya pada Sebuah Perusahaan
Ada banyak tips yang bisa kamu terapkan agar manajemen waktumu lebih efektif. Berikut tips lengkapnya.
Mungkin kamu lebih sering mendahulukan pekerjaan yang mudah agar lebih percaya diri ketika tugasnya sudah selesai. Ubahlah tips tersebut dan mulailah memprioritaskan pekerjaan mendesak, apalagi tenggat waktunya cukup dekat. Kamu masih memiliki cukup banyak energi untuk menyelesaikan tugas mendesak tersebut daripada mendahulukan tugas ringan.
Tips ini relevan dengan poin sebelumnya. Gunakan Matrix Eisenhower yang menggambarkan skala prioritas setiap pekerjaanmu. Lakukan tips ini setiap pagi supaya kamu bisa mengetahui tugas yang harus dikerjakan dalam jadwal tertentu.
Manajemen waktu tidak hanya membuat daftar tugas yang harus dikerjakan, tetapi menetapkan durasinya pula. Tips ini sangat bermanfaat supaya salah satu tugas yang kamu kerjakan tidak mengambil waktu pengerjaan tugas lainnya. Buatlah batasan waktu yang realistis dan sesuai kapasitas agar kamu tidak tertekan dalam bekerja.
Multitasking berarti kamu mengerjakan dua atau lebih pekerjaan dalam waktu yang bersamaan. Hasilnya, tidak ada pekerjaan yang selesai sesuai tenggat waktu yang ditentukan. Fokuslah mengerjakan satu tugas sampai selesai sebelum beralih ke tugas berikutnya.
Distraksi merupakan musuh terbesar yang bisa mengganggu produktivitas. Usahakan untuk menghindarinya semaksimal mungkin supaya kamu tetap fokus selama bekerja. Belajarlah untuk membuat batasan dan katakan ‘tidak’ pada ajakan rekan kerja yang dapat mengurangi konsentrasi selama bekerja.
Baca Juga: Manajemen Rantai Pasokan: Definisi, Elemen, Cara Kerja dan Contohnya
Apakah kamu masih bingung menerapkan manajemen waktu? Cobalah melihat contoh berikut ini sebagai panduan. Kamu bekerja sebagai desainer grafis dan memiliki banyak tugas yang harus diselesaikan dalam satu hari, seperti mengikuti rapat bersama klien pada pagi hari, mengerjakan 3 proyek desain grafis dalam tenggat waktu yang berbeda, dan melatih anak magang.
Kamu bisa membagi tugas tersebut ke dalam Matriks Eisenhower. Berikut contoh pembagiannya.
Mendesak | Tidak Mendesak | |
Penting | 1. Rapat bersama klien baru (08.00-09.00) 2. Menyelesaikan 1 proyek desain grafis untuk tenggat waktu sebelum jam pulang kantor (10.00-12.00) | 1. Melatih anak magang (13.00-14.00) |
Tidak Penting | 1. Menyelesaikan 1 proyek desain grafis untuk tenggat waktu besok (15.00-16.30) | 1. Menyelesaikan 1 proyek desain grafis untuk tenggat waktu lusa.2. Revisi desain grafis tenggat waktu besok. |
Bagaimana? Sudahkah kamu mengetahui tips penting dalam menerapkan manajemen waktu? Perlu kamu pahami bahwa manajemen waktu merupakan skill yang perlu dikembangkan secara berkelanjutan agar dapat menjadi kebiasaan baik dalam hidupmu. Lengkapi pengetahuanmu dengan mengikuti kursus Dasar-Dasar Manajemen Waktu dari GreatNusa supaya kamu bisa memiliki keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Kembangkan dirimu bersama GreatNusa untuk kehidupan karier yang lebih cerah pada masa depan!
By greatnusa • 20 Februari 2023
Cara meningkatkan daya ingat dan konsentrasi perlu diketahui agar kegiatan belajar dan bekerja lebih prima. Klik artikel ini untuk menemukan jawaban lengkapnya
Bagaimana cara meningkatkan daya ingat dan konsentrasi? Pertanyaan tersebut pasti pernah terlintas di benakmu ketika ingin mempelajari hal baru pada waktu luang. Wajar saja kamu menanyakan hal ini karena otakmu belum tentu mengingat setiap materi yang diajarkan.
Tidak perlu khawatir karena GreatNusa akan mengulas lengkap tips meningkatkan daya ingat. Cari tahu selengkapnya dalam artikel ini.
Daya ingat berarti kemampuan menyimpan, mengontrol, menyajikan, dan mengingat kembali informasi atau pengalaman masa lalu dalam otak manusia. Frasa daya ingat merupakan alih bahasa dari memori yang berasal dari bahasa Latin, yaitu memoria, bermakna sadar atau mengingat. Namun, makna memori sedikit berbeda dari daya ingat, yaitu segala sesuatu yang diingat dan menjadi bahan pembelajaran serta adaptasi dari pengalaman masa lalu.
Solso (2007) berpendapat bahwa daya ingat merupakan proses mental yang melibatkan penyandian (encoding), penyimpanan (storage), dan pemanggilan kembali (retrieval) informasi dan pengetahuan. Intinya, memori tidak hanya tersimpan dalam otak manusia, tetapi diingat kembali pada momen tertentu.
Lantas, mengapa manusia sering mengalami lupa? Alasannya terletak pada kegagalan otak dalam menyimpan memori, gagal mengingat kembali memori yang disimpan, atau mereka memang memutuskan untuk melupakan memori. Hasil riset mengungkapkan bahwa faktor krusial yang menyebabkan kelupaan yaitu waktu. Informasi akan mudah hilang kalau kamu tidak meninjau kembali setelah menerimanya.
Baca Juga: Apa Itu Multitasking? Seberapa Besar Peranannya dalam Dunia Kerja?
Sebelum mengetahui cara meningkatkan daya ingat dan konsentrasi, kamu perlu memahami beberapa faktor pemengaruhnya. Kamu bisa mengetahui tips yang perlu dilakukan jika sudah memahami penyebab daya ingat sering menurun. Berikut penjelasan lengkapnya.
Wajar saja jika kamu merasa sering lupa seiring bertambahnya usia. Fungsi daya ingat manusia mulai berkurang secara perlahan pada usia 20 tahun, tetapi mulai menurun drastis pada usia 50-70 tahun. Proses penuaan berpengaruh pada penurunan kemampuan kognitif dalam sistem neural yang berdampak pada cara kerja otak.
Nutrisi bisa pula menjadi faktor terbesar yang memengaruhi daya ingat. Ada beberapa kandungan gizi yang berguna untuk menjaga kesehatan otak seperti vitamin B6, B12, asam folat, dan sebagainya. Sebaliknya, konsumsi kafein yang berlebihan menurunkan daya ingat. Manusia tidak memiliki jam tidur yang cukup (sleep deprivation) akibat kafein sehingga otak tidak bisa beristirahat.
Gaya hidup yang kurang aktif (sedentary lifestyle) dapat menurunkan daya ingat. Berolahraga dan aktif bergerak dapat meningkatkan pasokan oksigen seluruh organ tubuh, salah satunya otak. Otak yang dipenuhi oksigen akan bekerja lebih optimal dan mampu mengingat memori jangka pendek. Kebiasaan buruk seperti merokok dan mengonsumsi obat-obatan juga bisa menurunkan kemampuan daya ingat.
Penyakit yang menyerang bagian otak sudah pasti dapat memengaruhi kemampuan daya ingat. Alzheimer, amnesia, autisme, demensia, strok, skizofrenia, dan Parkinson merupakan contoh penyakit neurologis yang sering kita temui. Penyakit tersebut membuat fungsi otak tidak bekerja optimal sehingga kemampuan daya ingat pun menurun.
Baca Juga: Apa Itu UI dan UX dan Komponen Serta Perannya Dalam Bisnis
Apakah kamu sudah mengerti beberapa faktor pemengaruh daya ingat? Perlu diketahui bahwa daya ingat yang baik berpengaruh pula pada peningkatan konsentrasi karena otak berada dalam kondisi prima. Cobalah menerapkan tips di bawah ini untuk meningkatkan daya ingat dan konsentrasi.
Langkah ini mungkin terdengar merepotkan, apalagi jika kamu tidak membawa buku catatan pada momen tertentu. Namun, kamu bisa mencatat di HP dahulu, kemudian memindahkannya di buku catatan apabila informasinya penting. Mencatat dapat menanamkan memori yang diterima di otak. Luangkan pula waktu untuk mengulas kembali catatan tersebut untuk melatih daya ingatmu.
Orang yang terorganisir akan lebih mudah dalam proses retrieval. Cobalah membuat jadwal atau daftar secara rapi dan detail sehingga pikiran kamu tetap jernih ketika mencoba mengingat kembali.
Cobalah mulai berolahraga secara rutin supaya otakmu bisa menerima pasokan oksigen. Kamu bisa mulai dari aktivitas ringan, seperti berjalan kaki sepulang bekerja atau naik-turun tangga daripada menggunakan lift.
Tubuhmu akan mengeluarkan hormon kortisol ketika mengalami stres. Kortisol dapat mengganggu proses otak dalam menyimpan memori jangka panjang. Hindari hal-hal yang memicu stres menjadi lebih parah dan ambillah waktu untuk beristirahat.
Support system yang kuat sangat penting bagi kesehatan otak kamu. Penelitian tahun 2007 menunjukkan bahwa orang yang aktif bersosialisasi memiliki penurunan daya ingat yang rendah. Luangkan waktu 10 menit untuk berbincang bersama keluarga, teman, atau rekan kerja agar daya ingat meningkat.
Air dapat membantu otak dalam menyerap nutrisi yang kamu konsumsi. Dehidrasi sedikit justru dapat mengakibatkan gangguan daya ingat. Konsumsi air putih sebanyak 2 liter atau 8 gelas per harinya sesuai kebutuhan tubuhmu.
Meditasi dapat meningkatkan fokus, konsentrasi, daya ingat, dan kemampuan belajar. Aktivitas ini berguna pula untuk meningkatkan jaringan sel pada otak. Ada banyak cara meditasi, jadi pilihlah metode yang tepat untukmu.
Baca Juga: Manajemen Karir: Pengertian, Manfaat, dan Cara Menerapkannya
Sekilas dijelaskan bahwa nutrisi merupakan faktor yang bisa memengaruhi kemampuan daya ingat. Masukkan empat pilihan makanan di bawah ini ke dalam daftarmu.
Salmon mengandung asam lemak omega-3 yang berguna untuk membangun sel-sel saraf otak sehingga bisa meningkatkan memori. Alternatif ikan lain yang bisa kamu coba yaitu ikan sarden, tuna, dan ikan kembung.
Brokoli mengandung vitamin K yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan otak. Selain itu, ada pula kandungan senyawa anti-inflamasi dan antioksidan yang bisa mencegah kerusakan otak.
Telur memiliki kandungan asam folat, vitamin B6, B12, dan kolin yang berperan penting terhadap kesehatan otak. Kolin dapat meningkatkan daya ingat karena asupan ini menghasilkan asetilkolin yang membantu mengatur memori.
Pilihlah cokelat hitam jika kamu ingin mencamil ketika belajar. Kandungan flavonoid dan senyawa antioksidan dapat meningkatkan risiko penurunan fungsi otak akibat penuaan.
Kesimpulannya, cara meningkatkan daya ingat dan konsentrasi tidak lepas dari kebiasaan makan dan gaya hidup kamu. Selain itu, kamu pun harus memulai kebiasaan yang baik dalam bekerja, seperti melakukan manajemen tugas.
Lantas, bagaimana manajemen tugas yang tidak mengganggu daya ingat agar bisa berpikir jernih? Temukan jawabannya melalui kursus Menentukan Fokus dan Prioritas dalam Task Management dari GreatNusa. Kamu akan belajar menjadi seseorang yang lebih profesional karena mengetahui prioritas tugas yang harus dikerjakan. Tingkatkan kualitas hidupmu dengan mengikuti kursus bersama GreatNusa!