Menampilkan 1 - 3 dari 3 Artikel
By greatnusa • 10 Februari 2023
Sebutkan fungsi laporan keuangan bagi pihak manajemen, salah satunya adalah penentuan budget. Simak pengertian dan ciri-ciri laporan keuangan di sini!
Setiap organisasi punya cara tersendiri untuk mengevaluasi performa entitasnya. Namun, tak dimungkiri, laporan keuangan menjadi salah satu alat super untuk evaluasi organisasi, khususnya bagi pihak manajemen. Setiap pengurus organisasi harus ahli dalam menganalisis laporan keuangan agar dapat memahami dampak dari setiap keputusan bisnis yang dilakukan.
Nah, sebelum mulai berlatih menganalisis, apakah kamu bisa sebutkan fungsi laporan keuangan bagi pihak manajemen? Jika belum, ada baiknya untuk menyimak penjelasan berikut!
Laporan keuangan merupakan kombinasi dari tiga laporan utama: laporan arus kas, laporan laba rugi, dan neraca. Ketiganya menggambarkan keseluruhan kesehatan finansial perusahaan. Laporan keuangan juga memegang empat aspek kunci, yaitu bukti nyata, prinsip akuntansi, asumsi, dan penilaian personal.
Setiap perusahaan biasanya sudah menyiapkan laporan keuangan dengan hasil akhir tahun. Tak hanya itu, ketika mempersiapkan laporan ini, staf yang bertugas harus menulisnya dengan bahasa akuntansi umum agar mudah dipahami semua pihak.
Baca Juga: 4 Fungsi Manajemen Keuangan untuk Perusahaan
Laporan keuangan memiliki 5 karakteristik kualitatif, yaitu
Laporan keuangan harus berisi info yang relevan untuk semua penggunanya. Info tersebut akan dipakai oleh berbagai pihak untuk membantu mereka membuat keputusan serta mengevaluasi masa lampau, masa kini, dan masa depan.
Laporan keuangan biasanya berisi info yang prediktif dan terkonfirmasi. Sebagai contoh, informasi tentang dividen yang dibayarkan tahun lalu sangat berharga untuk calon investor. Adapun info tentang struktur aset perusahaan yang dapat membantu pengguna untuk mengevaluasi masa depan perusahaan.
Laporan keuangan harus bisa dibandingkan oleh semua pihak dari satu periode ke periode lainnya. Perbandingan ini dapat dimanfaatkan untuk menganalisis tren dan memahami lebih jauh tentang sikon finansial perusahaan. Karakteristik ini juga berguna untuk membuat keputusan investasi.
Informasi yang disampaikan kepada pengguna tidak akan bermanfaat apabila tidak andal alias tidak dapat dipercaya. Supaya bisa dikatakan andal, info laporan keuangan harus bebas dari error dan bias.
Semisal, terdapat informasi penting yang tak dapat dibuat perkiraannya. Dalam kasus ini, informasi tersebut dapat ditambahkan dalam catatan keuangan. Jadi, jikalau terjadi proses pengadilan dan perusahaan memprediksi akan membayar denda nantinya, tetapi jumlah dendanya belum diketahui, info penting ini dapat diungkapkan dalam catatan.
Semua data dalam laporan keuangan harus disajikan dalam rentang waktu yang relevan. Pelaporannya tidak boleh kelewat cepat atau malah sangat terlambat supaya semua pihak dapat memakainya untuk membuat keputusan ekonomi dengan pengetahuan yang up-to-date.
Terakhir dan tak kalah penting, laporan keuangan harus memuat gambaran yang mudah dimengerti oleh semua pengguna. Asumsikan bahwa salah satu pengguna hanya memiliki pemahaman dasar tentang akuntansi dan keuangan. Jadi, laporan harus dipresentasikan sesederhana mungkin agar pengguna tersebut mampu mencernanya.
Baca Juga: Wajib Tahu! Macam-Macam Akuntansi Serta Pengertiannya
Pihak manajemen membutuhkan laporan keuangan untuk bisa mengeksekusi fungsi manajerial dengan baik. Laporan keuangan memberikan informasi detail terkait internal dan eksternal perusahaan. Data-data yang valid dan terpercaya itulah yang memudahkan pihak manajemen dalam memprediksi target di masa depan.
Dari pernyataan tersebut, bisakah kamu sebutkan fungsi laporan keuangan bagi pihak manajemen? Ya, laporan keuangan berfungsi utama sebagai proyeksi ke depan dan gambaran besar perusahaan. Berkat fungsi ini, pihak manajemen bisa menjalankan beberapa tindakan, seperti
Laporan keuangan sangat berguna ketika kamu mengelola dan merencanakan bujet. Namun, karena sektor finansial yang terus berubah, sebaiknya jangan jadikan laporan keuangan sebagai titik permulaan dari pembuatan bujet di masa depan.
Hal ini seperti yang disampaikan oleh John Wong, Direktur Asosiasi Senior bidang Analisis dan Perencanaan Finansial di Harvard Business School Online, dalam kiriman blognya (2017), "data historis memang menjadi dasar untuk menyusun bujet, tetapi harus digunakan sebagai referensi dan bukan sebagai titik permulaan."
Intinya, pemahaman tentang kesehatan finansial perusahaanmu dan rekam jejak sangat penting dalam pembuatan bujet. Namun, kamu harus mengombinasikannya dengan pola pikir ke depan.
Sebagai manajer, penting sekali untuk memiliki metode prakiraan dampak dari usaha yang telah kamu lakukan untuk perusahaan. Apa metodenya? Tinggal tengok laporan laba rugi perusahaan, lalu catat pengeluaran langsung yang berhubungan dengan pendapatan pada periode tersebut.
Sebagai contoh, kamu membeli sebuah perangkat lunak, meminta modal lebih untuk periklanan produk, atau mempekerjakan spesialis untuk sebuah proyek raksasa. Tanyakan pada dirimu: apakah total pengeluaran tersebut termasuk dalam pendapatan bersih yang kamu targetkan? Di masa depan, kamu akan belajar dari kesalahan-kesalahan masa lampau sekaligus memperoleh keuntungan berlipat ganda.
Bisa melihat baris demi baris catatan pengeluaran perusahaan, baik dari laporan laba rugi maupun laporan arus kas, merupakan kesempatan emas bagi manajer. Pasalnya, pihak manajemen dapat menyorot area-area yang kemungkinan dapat dipotong pengeluarannya.
Contohnya, perusahaan masih membayar biaya langganan bulanan untuk layanan yang sudah tidak diperlukan. Tentu saja, langganan layanan tersebut dapat dihentikan segera. Perumpamaan lainnya, kamu bisa menunda kegiatan outing bersama para pegawai dan menggantinya dengan aktivitas yang murah atau bahkan tidak mengeluarkan uang sepeser pun.
Ketika melihat daftar pengeluaran yang satu per satu memengaruhi pendapatan bersih perusahaan, pihak manajemen berpeluang membatasi biaya dan mengalokasikannya ke kebutuhan yang lebih penting.
Selanjutnya, laporan keuangan perusahaan bisa dimanfaatkan sebagai alat untuk memotivasi dan mengompakkan tim. Laporan laba rugi dapat menunjukkan dampak positif dari proyek-proyek karyawan terhadap pendapatan perusahaan. Alhasil, setelah melihat fakta tersebut, para karyawan akan lebih bersemangat untuk meningkatkan kinerja mereka.
Jadi, saat mengatur target tim, gunakan laporan keuangan untuk menyuguhkan konteks penting. Misalnya, "mengapa tolok ukur tertentu ditargetkan?" atau proses yang kamu jalankan dalam penyusunan rencana untuk menuju target. Tanamkan pola pikir "gambaran besar" yang sama kepada para karyawan dan sampaikan pengetahuan bahwa usaha mereka mampu memberikan perubahan nyata untuk perusahaan.
Laporan keuangan dapat dipakai untuk memastikan berbagai departemen berada di "jalur" yang sama. Apa maksudnya? Ketika manajer dari setiap departemen telah menganalisis laporan keuangan, mereka bisa berdiskusi tentang target dan pembuatan bujet tanpa mengabaikan kesehatan finansial perusahaan. Masing-masing manajer pun dapat memberikan perspektif kepada manajer lain. Alhasil, semua pihak manajemen bekerja sama dengan kompak.
Baca Juga: Kenali 11 Karakteristik Kualitas Informasi Akuntansi yang Penting
Bagaimana? Sudah bisa sebutkan fungsi laporan keuangan bagi pihak manajemen? Bagi kamu yang terlibat dalam pengelolaan organisasi, menjaga kualitas laporan keuangan dan membuatnya runut adalah tugas yang paling mendasar. Tidak menganggap serius sebuah laporan keuangan adalah kesalahan besar, baik bagi organisasi kecil maupun besar.
Maka dari itu, selain memahami penjelasan di atas, kamu harus memperdalam wawasan tentang laporan keuangan. Caranya? Tinggal ikuti kursus Akunting Pemula dari GreatNusa! Ada beragam kursus tentang keuangan yang disediakan di platform digital ini, sebut saja akuntansi dan manajemen keuangan.
Pendaftarannya pun simpel. Cukup kunjungi website resmi kami, klik "Sign Up Sekarang!", lalu isi data diri yang dibutuhkan!
Sumber:
https://online.hbs.edu/blog/post/how-to-tackle-your-fy17-budgets-in-the-new-year (2017)
By greatnusa • 14 Februari 2023
Macam-macam laporan keuangan, mulai dari laporan laba rugi, arus kas, perubahan modal, neraca, dan pencatatan. Kenali juga fungsi laporan keuangan di sini!
Banyak hal penting yang harus dipenuhi oleh setiap pemilik usaha agar bisnisnya bisa bertahan dan berkembang di tengah ketatnya persaingan. Salah satunya adalah laporan keuangan. Tidak sekadar lembar kertas semata, laporan keuangan punya peran yang sangat penting untuk keberlangsungan suatu bisnis.
Adanya laporan keuangan bisa membuat kamu mengetahui bagaimana kondisi finansial bisnis yang kamu miliki dalam jangka waktu tertentu. Kamu perlu tahu bahwa suatu perusahaan dikatakan sehat bukan berarti perusahaan tersebut tidak memiliki hutang, melainkan bagaimana perusahaan tersebut bisa melakukan pengelolaan aset dan hutang yang dimiliki dengan sangat baik sehingga bisnisnya pun bisa tetap bertahan.
Tidak khusus untuk perusahaan yang telah berkembang besar saja, perusahaan dalam skala bisnis menengah dan kecil juga membutuhkan adanya laporan keuangan. Tentunya, membuat sebuah laporan keuangan yang memenuhi aturan akuntansi finansial yang diberlakukan di Indonesia tidak bisa dibilang mudah. Kamu perlu ekstra teliti dan cermat sehingga bisa membuat data finansial yang akurat.
Jadi, apa itu laporan keuangan? Secara sederhana, laporan keuangan merupakan laporan yang berisikan catatan keuangan, termasuk transaksi yang dilakukan oleh perusahaan, baik transaksi penjualan, pembelian, dan jenis transaksi lainnya yang punya nilai ekonomi. Umumnya, laporan keuangan dibuat dalam jangka waktu atau periode tertentu, bisa setiap bulan, setiap tahun, atau bisa juga keduanya.
Sudah tentu, laporan keuangan harus dibuat dengan benar, akurat, dan cermat. Inilah mengapa, setiap bisnis memerlukan setidaknya satu orang akuntan yang bertugas membuat laporan keuangan perusahaan. Nantinya, laporan keuangan tersebut akan dipaparkan di depan para petinggi perusahaan juga investor, biasanya saat evaluasi performa dan kinerja perusahaan tahunan.
Baca Juga: 4 Fungsi Manajemen Keuangan untuk Perusahaan
Setidaknya, ada lima macam-macam laporan keuangan yang banyak digunakan dalam dunia usaha yang disesuaikan dengan jenis transaksi yang berlangsung di dalam suatu bidang usaha. Setiap jenis laporan keuangan punya prinsip dan fungsi yang tidak sama satu dengan lainnya, berikut penjelasan lengkapnya:
Pertama, ada laporan laba rugi yang dibuat untuk mengetahui pemasukan dan pengeluaran perusahaan dengan lebih mendetail. Laporan ini mencakup data pemasukan dan beban atau pengeluaran yang menjadi tanggungan perusahaan.
Umumnya, laporan laba rugi dibuat guna memberikan penjelasan bagaimana keadaan finansial perusahaan dalam periode tertentu. Inilah mengapa, mayoritas laporan keuangan dibuat pada akhir bulan atau akhir tahun sesuai dengan kebijakan setiap perusahaan. Jenis laporan keuangan ini diterapkan pada beberapa bentuk bisnis, salah satunya bisnis UKM dengan merinci pendapatan, pajak, dan beban keuangan.
Macam-macam laporan keuangan selanjutnya adalah laporan arus kas atau cashflow. Jenis laporan keuangan ini menampilkan semua informasi yang berkaitan dengan pendapatan dan pengeluaran perusahaan dalam satu periode waktu. Laporan ini tentu sangat berguna apabila kamu melakukan evaluasi struktur finansial dan aktiva bersih dari perusahaan.
Selain itu, laporan arus kas juga banyak dimanfaatkan untuk mengetahui peluang dan perubahan kondisi perusahaan. Laporan satu ini banyak dipakai untuk berbagai sektor bisnis, mulai dari manufaktur, industri, perdagangan, hingga finansial.
Berikutnya ada laporan perubahan modal atau disebut juga laporan ekuitas, salah satu bentuk laporan keuangan yang paling penting untuk perusahaan besar atau publik. Tujuannya yaitu supaya perusahaan mampu menjelaskan terjadinya peningkatan maupun penurunan dalam aset kekayaan atau aktiva bersih perusahaan selama periode waktu tertentu dengan prinsip ukuran tertentu.
Lantas, mengapa laporan perubahan modal banyak digunakan oleh perusahaan publik atau bisnis berskala besar? Ternyata, hal tersebut karena perusahaan memiliki susunan kepemilikan yang rumit apabila terjadi perubahan ekuitas pada tahun yang sedang berlangsung. Sementara itu, laporan perubahan modal dibuat dengan tujuan untuk memberikan informasi tentang perubahan yang berkaitan dengan modal sekaligus membuat rangkuman dari semua dana maupun investasi yang didapat dalam satu periode.
Laporan neraca menjadi macam-macam laporan keuangan lainnya yang berisikan semua informasi tentang aktiva dan semua hal yang menjadi tanggung jawab perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Sebenarnya, laporan neraca merupakan bentuk gabungan semua jenis laporan keuangan yang dibuat untuk menentukan kebijakan finansial pada masa selanjutnya. Bentuk laporan ini digunakan untuk semua jenis bisnis.
Suatu laporan neraca keuangan juga memaparkan informasi tentang para pemegang saham perusahaan, kreditur yang berpartisipasi, peraturan pemerintah, dan banyak strategi perusahaan lainnya. Saat menyusunnya, pastikan data tidak boleh memiliki selisih, bahkan satu rupiah sekalipun. Apabila terdapat selisih, artinya terdapat kesalahan dalam penyusunan laporan tersebut dan perlu segera diperbaiki untuk menghindari ambiguitas.
Bentuk laporan keuangan yang terakhir adalah catatan atas laporan keuangan yang berfokus pada berbagai informasi tambahan yang ada. Fungsinya untuk membantu memaparkan proses yang berlangsung hingga perusahaan berada pada angka laporan finansial yang tertulis. Tak hanya itu, catatan tersebut juga membantu mendefinisikan berbagai penyimpangan dari tahun pertama ke tahun berikutnya.
Sebenarnya, catatan atas laporan keuangan ini tidak menjadi hal yang harus ada. Pasalnya, fungsinya pun hanya sebagai penjelasan tambahan untuk pihak yang membutuhkan. Meski begitu, informasi yang tercantum dalam catatan tersebut sering kali sangat penting karena bisa membantu mengungkapkan berbagai persoalan dasar baik atau tidaknya finansial perusahaan. Selain laporan laba rugi, bentuk laporan catatan juga banyak diterapkan dalam bisnis UKM dan bisnis skala besar.
Baca Juga: Kenali 11 Karakteristik Kualitas Informasi Akuntansi yang Penting
Setiap perusahaan wajib memiliki laporan keuangan agar bisnisnya semakin maju dan berkembang. Sebenarnya, apa saja fungsi dibuatnya laporan keuangan? Berikut beberapa di antaranya:
Pastinya, laporan keuangan dibuat untuk menilai bagaimana keadaan perusahaan. Jadi, apabila laporan finansial menunjukkan kerugian dalam jumlah besar, artinya perusahaan sedang mengalami penurunan. Sebaliknya, apabila profit tinggi, artinya perusahaan sedang mengalami perkembangan baik. Dengan begitu, pemilik usaha bisa mengambil kebijakan dan strategi yang tepat untuk keberlangsungan perusahaan.
Selain itu, laporan finansial juga dibutuhkan sebagai bahan penilaian atau evaluasi. Tanpa adanya laporan keuangan, evaluasi tentu tidak maksimal. Pasalnya, semua isi laporan menjadi tolok ukur untuk mengetahui permasalahan berikut solusi yang mungkin dipilih. Evaluasi yang optimal tentu membuat kebijakan yang diambil lebih tepat, dan diharapkan masalah yang telah terjadi tidak terulang kembali.
Terakhir, laporan finansial juga menjadi bentuk tanggung jawab perusahaan, baik pada para investor atau pemerintah atau pihak lain yang terkait. Laporan keuangan yang detail membuat perusahaan tampak kredibel di mata para investor, jadi buatlah laporan finansial dengan sebaik dan sedetail mungkin.
Baca Juga: Macam-Macam Biaya Produksi yang Perlu Anda Ketahui
Bisa dibilang, macam-macam laporan keuangan tadi menjadi rapor untuk perusahaan. Semua data keuangan yang tertulis menjadi pedoman pemilik bisnis untuk mengetahui kondisi finansial perusahaan, masalah yang dialami, dan solusi yang bisa diambil untuk mengatasinya. Nah, jika kamu ingin mengetahui lebih lanjut tentang bisnis, ekonomi, dan analisis, kamu bisa mengikuti program kursus online dari GreatNusa. Kamu bisa belajar dari mana saja setiap waktu dengan menggunakan fitur auto-tracking untuk memantau semua program kursus daring yang pas dengan minat atau kebutuhan kamu. Bahkan, kamu juga bisa bekerja sama dengan komunitas dan mitra yang memang berkolaborasi dengan GreatNusa. Yuk, gabung sekarang!
By greatnusa • 15 Februari 2023
Analisa laporan keuangan adalah proses identifikasi, penilaian, dan perbandingan dari laporan finansial yang disusun sebelumnya. Simak cara menganalisanya!
Guna mengetahui bagaimana arus keuangan perusahaan atau cash flow sekaligus profit dan kerugian yang didapat, perusahaan membutuhkan suatu laporan keuangan. Setelahnya, perusahaan perlu melakukan analisis terhadap laporan finansial tersebut. Tujuannya tentu agar dapat mengetahui semua hal yang berkaitan dengan kondisi finansial perusahaan.
Jadi, laporan keuangan yang telah disusun tidak sebatas kewajiban bulanan atau tahunan semata. Alhasil, pemimpin usaha dapat mengetahui masalah keuangan yang mungkin terjadi pada bisnisnya, juga nantinya dapat dengan mudah mengambil kebijakan atau solusi terbaik untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Pastinya, diharapkan kesalahan serupa tidak kembali terulang pada waktu mendatang.
Jadi, apa itu analisis laporan keuangan? Secara sederhana, analisis laporan keuangan adalah suatu proses yang meliputi identifikasi, penilaian, dan perbandingan dari laporan finansial yang telah disusun sebelumnya. Singkatnya, laporan finansial yang disusun kemudian dilakukan evaluasi terhadap laporan pada tahun-tahun sebelumnya untuk didapatkan perbandingan kondisi keuangan perusahaan dari tahun ke tahun.
Lalu, mengapa analisis laporan keuangan harus dilakukan? Mudahnya, analisis atau pengamatan dilakukan sehingga pemilik usaha mengetahui dengan baik kondisi finansial bisnis yang sedang dijalankan. Tak hanya pemilik perusahaan, analisis tersebut juga penting sebagai informasi kepada jajaran direksi dan para investor.
Selain itu, analisis laporan finansial dilakukan untuk mengetahui bagaimana kualitas dari informasi akuntansi yang dipaparkan. Analisis tersebut bisa dilakukan untuk semua jenis laporan keuangan, mulai dari laporan laba rugi, neraca, arus kas, hingga perubahan modal dan catatan atas laporan keuangan.
Sementara itu, selain mendapatkan informasi yang jelas tentang kondisi keuangan perusahaan, tujuan lain dari dilakukannya analisa laporan keuangan adalah:
Baca Juga: Wajib Tahu! Macam-Macam Akuntansi Serta Pengertiannya
Menyusun laporan keuangan dan melakukan analisis terhadapnya tentu tidak dilakukan secara asal. Analisis perlu dilakukan dengan cermat dan teliti sehingga informasi yang diberikan pun tepat dan akurat. Nah, cara melakukan analisa laporan keuangan adalah sebagai berikut:
Cara pertama yaitu memahami dengan baik bagaimana latar belakang perusahaan. Kamu harus mengerti dengan baik semua produk yang ditawarkan, bagaimana model bisnis yang digunakan, bagaimana sistem penjualan yang dipakai, bagaimana cara perusahaan melakukan pencatatan pembukuan, dan hal lainnya.
Ini dilakukan bukan tanpa alasan, tetapi supaya kamu mengerti bagaimana perusahaan tersebut beroperasi. Tak hanya itu, kamu juga lebih mudah memahami bagaimana cash flow perusahaan tersebut yang membuat kamu lebih mudah menghitung, membuat laporan keuangan dan melakukan analisis terhadap laporan tersebut nantinya.
Selain mengetahui bagaimana latar belakang perusahaan, kamu juga harus mengetahui apa saja faktor yang berpengaruh terhadap keadaan finansial perusahaan. Faktor tersebut seperti besarnya pajak yang harus dibayarkan, inflasi yang terjadi, besaran suku bunga, perubahan pada manajemen, dan hal lainnya.
Tak hanya itu, kamu pun harus memperhatikan aspek kemajuan teknologi dan perkembangan industri. Pasalnya, sektor bisnis pun kini sangat bergantung kepada kedua aspek tersebut untuk tetap bisa bertahan di tengah ketatnya persaingan.
Setelah membuat laporan keuangan, jangan lupa untuk melakukan review pada laporan tersebut. Ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan saat mengulas suatu laporan keuangan perusahaan. Misalnya, apakah laporan finansial perusahaan tadi sudah sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh Standar Akuntansi Keuangan atau SAK.
Lalu, apakah angka yang tertulis dalam laporan finansial tersebut telah sepenuhnya tepat dan akurat, juga bagaimana cara laporan keuangan tersebut disusun oleh seorang akuntan. Pasalnya, membuat laporan keuangan secara manual sangat berisiko terjadi kesalahan, terlebih pada mekanisme perhitungan dan ketepatan data. Inilah mengapa analisis terhadap laporan keuangan perlu dilakukan.
Beberapa perusahaan membuat laporan finansial langsung secara internal. Namun, ada pula perusahaan yang memanfaatkan jasa atau pihak ketiga yaitu seorang konsultan untuk menyusun laporan finansial.
Baca Juga: Apa Itu Komunikasi Bisnis, Unsur, Jenis dan Manfaatnya
Selanjutnya, lakukan analisis terhadap laporan keuangan yang telah dibuat. Cara menganalisis laporan keuangan terbagi menjadi empat, yaitu:
Metode ini membandingkan data finansial tahun paling terakhir atau tahun yang sedang berjalan dengan data pada tahun sebelumnya. Metode analisis ini juga dikenal dengan istilah analisis tren dan kerap digunakan dalam moneter.
Berikutnya ada metode common size yang menyajikan laporan finansial dengan konsep presentasi. Biasanya, paparan yang dibuat ada hubungannya dengan segala aspek yang dirasa penting dengan jumlah yang besar, seperti penjualan dalam laporan laba rugi atau aset dalam laporan neraca.
Lalu, ada pula metode perbandingan yang dilakukan dengan membandingkan laporan keuangan saat ini dengan tahun sebelumnya. Dengan begitu, perusahaan dapat membandingkan masing-masing pos finansial yang akurat. Metode ini juga disebut dengan analisis rasio.
Terakhir adalah metode index time series yang dilakukan dengan cara membuat laporan finansial sebagai indeks tahun dasar. Umumnya, tahun dasar yang ditetapkan ditulis dengan indeks 100.
Setiap metode analisis laporan keuangan tadi sudah pasti punya kelemahan dan keunggulan masing-masing. Kamu hanya perlu menyesuaikan dengan kebutuhan dan jenis laporan keuangan perusahan yang kamu terapkan, apakah laporan laba rugi, neraca, arus kas, perubahan modal, atau catatan atas laporan keuangan.
Setelah melakukan analisa dan berhasil menemukan permasalahan dalam perusahaan berikut strategi sebagai solusi, tulislah semua hal tersebut sebagai simpulan. Nantinya, simpulan ini bisa menjadi acuan saat kamu harus membuat laporan keuangan terbaru.
Baca Juga: Kenali 7 Manfaat Balance Scorecard bagi Perusahaan Ini
Nah, kalau kamu ingin memahami lebih jauh mengenai laporan keuangan dalam dunia usaha dan bagaimana cara melakukan analisis yang tepat, kamu bisa mengikuti kursus Bisnis Dasar, Kewirausahaan, maupun Bisnis Digital di GreatNusa. Semua topik sangat relevan dan tentunya berkualitas, bekerja sama dengan para praktisi, tenaga ahli, dan institusi pendidikan unggulan dengan menyesuaikan dengan kebutuhan industri terbaru.
Tak hanya itu, kamu juga bisa belajar dari mana saja dan kapan saja dengan memanfaatkan fitur auto-tracking untuk memantau semua program kursus daring yang sesuai dengan kebutuhan atau minat kamu. Tak ketinggalan, kesempatan terbaik untuk berkolaborasi dengan berbagai mitra dan berbagai komunitas belajar yang bekerja sama dengan GreatNusa. Yuk, bergabung bersama GreatNusa sekarang!