By greatnusa • 10 Februari 2023
Setiap organisasi punya cara tersendiri untuk mengevaluasi performa entitasnya. Namun, tak dimungkiri, laporan keuangan menjadi salah satu alat super untuk evaluasi organisasi, khususnya bagi pihak manajemen. Setiap pengurus organisasi harus ahli dalam menganalisis laporan keuangan agar dapat memahami dampak dari setiap keputusan bisnis yang dilakukan.
Nah, sebelum mulai berlatih menganalisis, apakah kamu bisa sebutkan fungsi laporan keuangan bagi pihak manajemen? Jika belum, ada baiknya untuk menyimak penjelasan berikut!
Laporan keuangan merupakan kombinasi dari tiga laporan utama: laporan arus kas, laporan laba rugi, dan neraca. Ketiganya menggambarkan keseluruhan kesehatan finansial perusahaan. Laporan keuangan juga memegang empat aspek kunci, yaitu bukti nyata, prinsip akuntansi, asumsi, dan penilaian personal.
Setiap perusahaan biasanya sudah menyiapkan laporan keuangan dengan hasil akhir tahun. Tak hanya itu, ketika mempersiapkan laporan ini, staf yang bertugas harus menulisnya dengan bahasa akuntansi umum agar mudah dipahami semua pihak.
Baca Juga: 4 Fungsi Manajemen Keuangan untuk Perusahaan
Laporan keuangan memiliki 5 karakteristik kualitatif, yaitu
Laporan keuangan harus berisi info yang relevan untuk semua penggunanya. Info tersebut akan dipakai oleh berbagai pihak untuk membantu mereka membuat keputusan serta mengevaluasi masa lampau, masa kini, dan masa depan.
Laporan keuangan biasanya berisi info yang prediktif dan terkonfirmasi. Sebagai contoh, informasi tentang dividen yang dibayarkan tahun lalu sangat berharga untuk calon investor. Adapun info tentang struktur aset perusahaan yang dapat membantu pengguna untuk mengevaluasi masa depan perusahaan.
Laporan keuangan harus bisa dibandingkan oleh semua pihak dari satu periode ke periode lainnya. Perbandingan ini dapat dimanfaatkan untuk menganalisis tren dan memahami lebih jauh tentang sikon finansial perusahaan. Karakteristik ini juga berguna untuk membuat keputusan investasi.
Informasi yang disampaikan kepada pengguna tidak akan bermanfaat apabila tidak andal alias tidak dapat dipercaya. Supaya bisa dikatakan andal, info laporan keuangan harus bebas dari error dan bias.
Semisal, terdapat informasi penting yang tak dapat dibuat perkiraannya. Dalam kasus ini, informasi tersebut dapat ditambahkan dalam catatan keuangan. Jadi, jikalau terjadi proses pengadilan dan perusahaan memprediksi akan membayar denda nantinya, tetapi jumlah dendanya belum diketahui, info penting ini dapat diungkapkan dalam catatan.
Semua data dalam laporan keuangan harus disajikan dalam rentang waktu yang relevan. Pelaporannya tidak boleh kelewat cepat atau malah sangat terlambat supaya semua pihak dapat memakainya untuk membuat keputusan ekonomi dengan pengetahuan yang up-to-date.
Terakhir dan tak kalah penting, laporan keuangan harus memuat gambaran yang mudah dimengerti oleh semua pengguna. Asumsikan bahwa salah satu pengguna hanya memiliki pemahaman dasar tentang akuntansi dan keuangan. Jadi, laporan harus dipresentasikan sesederhana mungkin agar pengguna tersebut mampu mencernanya.
Baca Juga: Wajib Tahu! Macam-Macam Akuntansi Serta Pengertiannya
Pihak manajemen membutuhkan laporan keuangan untuk bisa mengeksekusi fungsi manajerial dengan baik. Laporan keuangan memberikan informasi detail terkait internal dan eksternal perusahaan. Data-data yang valid dan terpercaya itulah yang memudahkan pihak manajemen dalam memprediksi target di masa depan.
Dari pernyataan tersebut, bisakah kamu sebutkan fungsi laporan keuangan bagi pihak manajemen? Ya, laporan keuangan berfungsi utama sebagai proyeksi ke depan dan gambaran besar perusahaan. Berkat fungsi ini, pihak manajemen bisa menjalankan beberapa tindakan, seperti
Laporan keuangan sangat berguna ketika kamu mengelola dan merencanakan bujet. Namun, karena sektor finansial yang terus berubah, sebaiknya jangan jadikan laporan keuangan sebagai titik permulaan dari pembuatan bujet di masa depan.
Hal ini seperti yang disampaikan oleh John Wong, Direktur Asosiasi Senior bidang Analisis dan Perencanaan Finansial di Harvard Business School Online, dalam kiriman blognya (2017), "data historis memang menjadi dasar untuk menyusun bujet, tetapi harus digunakan sebagai referensi dan bukan sebagai titik permulaan."
Intinya, pemahaman tentang kesehatan finansial perusahaanmu dan rekam jejak sangat penting dalam pembuatan bujet. Namun, kamu harus mengombinasikannya dengan pola pikir ke depan.
Sebagai manajer, penting sekali untuk memiliki metode prakiraan dampak dari usaha yang telah kamu lakukan untuk perusahaan. Apa metodenya? Tinggal tengok laporan laba rugi perusahaan, lalu catat pengeluaran langsung yang berhubungan dengan pendapatan pada periode tersebut.
Sebagai contoh, kamu membeli sebuah perangkat lunak, meminta modal lebih untuk periklanan produk, atau mempekerjakan spesialis untuk sebuah proyek raksasa. Tanyakan pada dirimu: apakah total pengeluaran tersebut termasuk dalam pendapatan bersih yang kamu targetkan? Di masa depan, kamu akan belajar dari kesalahan-kesalahan masa lampau sekaligus memperoleh keuntungan berlipat ganda.
Bisa melihat baris demi baris catatan pengeluaran perusahaan, baik dari laporan laba rugi maupun laporan arus kas, merupakan kesempatan emas bagi manajer. Pasalnya, pihak manajemen dapat menyorot area-area yang kemungkinan dapat dipotong pengeluarannya.
Contohnya, perusahaan masih membayar biaya langganan bulanan untuk layanan yang sudah tidak diperlukan. Tentu saja, langganan layanan tersebut dapat dihentikan segera. Perumpamaan lainnya, kamu bisa menunda kegiatan outing bersama para pegawai dan menggantinya dengan aktivitas yang murah atau bahkan tidak mengeluarkan uang sepeser pun.
Ketika melihat daftar pengeluaran yang satu per satu memengaruhi pendapatan bersih perusahaan, pihak manajemen berpeluang membatasi biaya dan mengalokasikannya ke kebutuhan yang lebih penting.
Selanjutnya, laporan keuangan perusahaan bisa dimanfaatkan sebagai alat untuk memotivasi dan mengompakkan tim. Laporan laba rugi dapat menunjukkan dampak positif dari proyek-proyek karyawan terhadap pendapatan perusahaan. Alhasil, setelah melihat fakta tersebut, para karyawan akan lebih bersemangat untuk meningkatkan kinerja mereka.
Jadi, saat mengatur target tim, gunakan laporan keuangan untuk menyuguhkan konteks penting. Misalnya, "mengapa tolok ukur tertentu ditargetkan?" atau proses yang kamu jalankan dalam penyusunan rencana untuk menuju target. Tanamkan pola pikir "gambaran besar" yang sama kepada para karyawan dan sampaikan pengetahuan bahwa usaha mereka mampu memberikan perubahan nyata untuk perusahaan.
Laporan keuangan dapat dipakai untuk memastikan berbagai departemen berada di "jalur" yang sama. Apa maksudnya? Ketika manajer dari setiap departemen telah menganalisis laporan keuangan, mereka bisa berdiskusi tentang target dan pembuatan bujet tanpa mengabaikan kesehatan finansial perusahaan. Masing-masing manajer pun dapat memberikan perspektif kepada manajer lain. Alhasil, semua pihak manajemen bekerja sama dengan kompak.
Baca Juga: Kenali 11 Karakteristik Kualitas Informasi Akuntansi yang Penting
Bagaimana? Sudah bisa sebutkan fungsi laporan keuangan bagi pihak manajemen? Bagi kamu yang terlibat dalam pengelolaan organisasi, menjaga kualitas laporan keuangan dan membuatnya runut adalah tugas yang paling mendasar. Tidak menganggap serius sebuah laporan keuangan adalah kesalahan besar, baik bagi organisasi kecil maupun besar.
Maka dari itu, selain memahami penjelasan di atas, kamu harus memperdalam wawasan tentang laporan keuangan. Caranya? Tinggal ikuti kursus Akunting Pemula dari GreatNusa! Ada beragam kursus tentang keuangan yang disediakan di platform digital ini, sebut saja akuntansi dan manajemen keuangan.
Pendaftarannya pun simpel. Cukup kunjungi website resmi kami, klik "Sign Up Sekarang!", lalu isi data diri yang dibutuhkan!
Sumber:
https://online.hbs.edu/blog/post/how-to-tackle-your-fy17-budgets-in-the-new-year (2017)
By greatnusa • 17 Maret 2022
By greatnusa • 3 Februari 2023
By greatnusa • 20 Februari 2023
By greatnusa • 29 Maret 2023
By greatnusa • 18 April 2023
By greatnusa • 5 Mei 2023