KNOWLEDGE

Mengamankan Sistem dengan Pentest dalam Cyber Security

By greatnusa30 April 2023

Bagikan Artikel

Mengamankan Sistem dengan Pentest dalam Cyber Security

Keamanan sistem komputer perusahaan perlu diuji dan ditingkatkan secara berkala. Penetration test alias pentest adalah salah satu metode yang bisa digunakan untuk menguji keamanan jaringan komputer. 

Langkah yang digunakan dalam pentest sejatinya mirip seperti peretasan (hacking), tetapi dilakukan oleh kalangan internal dan bertujuan untuk meningkatkan keamanan jaringan komputer. Mari kenali lebih lanjut tentang pentest dalam bacaan menarik berikut ini.

Pengertian Pentest

Alangkah baiknya kamu memahami apa itu pentest dan jenis-jenisnya sebelum mengetahui proses dalam pentest. Lihat penjelasan mengenai pengertian pentest berikut ini.

Definisi Pentest

Penetration test yang juga disebut sebagai pentest adalah teknik keamanan siber (cyber security) yang dilakukan oleh tim IT internal perusahaan atau pihak ketiga yang dipercaya untuk mengidentifikasi dan menguji kerentanan dalam jaringan komputer. Dalam pentest, karyawan maupun pihak ketiga meniru strategi dan tindakan peretas untuk mengevaluasi kemungkinan peretasan sistem komputer, jaringan, atau aplikasi web perusahaan.

Pentest dianggap sebagai tindakan proaktif karena melibatkan peningkatan yang konsisten dan diinisiasi sendiri berdasarkan laporan yang telah dibuat. Pentest berbeda dari pendekatan nonproaktif yang tidak memperbaiki kelemahan seiring timbulnya masalah dan mengharuskan perusahaan memperbarui firewall setelah terjadi pelanggaran data. Tujuan tindakan proaktif seperti pentest adalah meminimalkan jumlah peningkatan pascakejadian peretasan dan memaksimalkan keamanan organisasi.

Jenis-jenis Pentest

Terdapat tiga strategi utama dalam pentest, yaitu:

  • White box testing: memberikan detail lengkap tentang sistem atau jaringan target perusahaan dan memeriksa kode serta struktur internal dari produk yang diuji. White box testing juga dikenal sebagai open glass, clear box, transparent, atau code-based testing.
  • Black box testing merupakan jenis pengujian perilaku dan fungsional yang dilakukan dengan cara tester tidak diberikan pengetahuan tentang sistem. Perusahaan biasanya menyewa pihak ketiga untuk black box testing dan melakukan serangan dunia untuk mendapatkan gambaran kerentanan sistem.
  • Gray box testing merupakan kombinasi dari teknik white box dan black box testing yang memberikan pengetahuan sebagian tentang sistem, seperti kredensial tingkat rendah, diagram alur logis, dan peta jaringan. Ide utama di balik gray box testing yaitu menemukan masalah kode dan fungsionalitas yang potensial.

Baca Juga: Freelancing Adalah: Pengertian, Jenis, Persiapan, dan Tips Sukses

Pentingnya Pentest dalam Cyber Security

Pentingnya pentest dalam keamanan siber tidak dapat dimungkiri. Dalam dunia yang kian terhubung secara digital, pentest adalah langkah krusial untuk menjaga keamanan dan integritas data organisasi. Berikut tiga alasan pentest sangat penting dalam keamanan siber:

1. Mencegah Serangan dari Pihak Luar

Pentest merupakan teknik yang digunakan untuk menguji keamanan sistem perusahaan terhadap serangan dari pihak luar. Pelaku pentest akan meniru taktik dan strategi yang biasa dilakukan oleh peretas (hacker) untuk mengetahui titik lemah sistem perusahaan. Hasil dari tes ini bisa memberikan informasi berharga kepada perusahaan mengenai cara mencegah serangan pada masa depan.

2. Mendeteksi Kelemahan pada Sistem

Pentest dapat membantu perusahaan dalam mendeteksi kelemahan pada sistem mereka. Sebelum dilakukan pentest, perusahaan biasanya merasa bahwa sistem mereka aman. Namun, pentest dapat menunjukkan titik lemah yang sebelumnya tidak disadari oleh perusahaan. Mereka dapat segera memperbaikinya untuk mencegah terjadinya pelanggaran keamanan pada masa depan.

Baca Juga: A/B Testing Adalah: Pengertian, Cara dan Manfaatnya

3. Menjaga Reputasi Bisnis

Kehilangan data pelanggan atau kebocoran informasi penting dapat merusak reputasi bisnis yang telah dibangun selama bertahun-tahun. Dalam banyak kasus, kerusakan reputasi yang terjadi akibat pelanggaran keamanan bisa jauh lebih besar dari kerugian finansial. Melakukan pentest secara teratur dapat mengurangi risiko pelanggaran keamanan dan menjaga reputasi bisnis.

Proses Pentest dalam Cyber Security

Pentingnya pentest dalam menjaga keamanan siber sudah tidak dapat diragukan lagi. Namun, bagaimana sebenarnya proses pelaksanaan pentest dilakukan?

1. Persiapan Pentest

Pertama-tama, perusahaan yang ingin menjalankan pentest harus menentukan target sistem atau jaringan yang akan diuji. Setelahnya, tim yang akan menjalankan pentest harus dibentuk dan terdiri dari tenaga ahli internal organisasi atau pihak ketiga yang sudah berpengalaman. Selanjutnya, tim akan menentukan kesepakatan tentang ruang lingkup pentest dan tingkat akses supaya pentest berjalan efektif tanpa merusak sistem yang diuji.

2. Pelaksanaan Pentest

Tim pentest akan mencoba menemukan celah keamanan pada sistem atau jaringan yang ditentukan. Ada beberapa metode yang bisa digunakan dalam pelaksanaan pentest, seperti black box testing, white box testing, dan gray box testing. Tujuan pelaksanaan pentest yaitu menemukan kelemahan dan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan keamanan sistem.

3. Pelaporan Hasil Pentest

Setelah pelaksanaan pentest selesai, pelaku pentest harus membuat laporan hasil pentest. Laporan ini berisi detail mengenai kelemahan yang ditemukan, termasuk tingkat keparahan dan saran perbaikan yang disarankan. Laporan ini akan membantu perusahaan untuk meningkatkan keamanan sistem mereka dan mencegah serangan siber pada masa depan. Selain itu, laporan hasil pentest juga bisa digunakan untuk memenuhi persyaratan audit atau peraturan yang berlaku.

Baca Juga: Evaluasi Usaha Adalah: Pengertian, Tujuan, dan Tahapannya

Keterbatasan dari Pentest dalam Cyber Security

Penting untuk diingat bahwa pentest, juga memiliki keterbatasan yang perlu diperhatikan. Apa saja keterbatasan utama dari pentest dalam cyber security?

1. Terbatas pada Waktu yang Diberikan

Proses pentest membutuhkan waktu yang signifikan, terutama jika perusahaan memiliki sistem komputer yang kompleks. Terkadang waktu yang diberikan untuk melakukan pentest sangat terbatas sehingga sulit untuk melakukan evaluasi yang menyeluruh pada sistem. Masalah ini dapat membatasi kemampuan pen tester dalam menemukan dan melaporkan semua kelemahan yang ada pada sistem.

Selain itu, perusahaan juga harus mempertimbangkan waktu yang dibutuhkan untuk menindaklanjuti temuan dari pentest. Apabila perusahaan tidak dapat menyelesaikan masalah yang ditemukan dalam waktu yang tepat, sistem komputer akan tetap rentan terhadap serangan.

2. Tidak Dapat Menjamin Keamanan Sistem secara Mutlak

Pentest sejatinya hanya merupakan evaluasi keamanan pada waktu tertentu dan tidak dapat menjamin keamanan sistem secara mutlak. Keamanan sistem akan terus berubah seiring waktu dan perkembangan teknologi baru. Alhasil, perusahaan perlu melakukan evaluasi keamanan secara terus-menerus. Selain itu, beberapa serangan siber dapat dilakukan dengan cara yang tidak bisa dideteksi oleh pentest.

Pentest harus dipandang sebagai bagian dari proses evaluasi keamanan yang terus-menerus. Perusahaan harus mengambil tindakan pencegahan yang tepat untuk mengurangi risiko serangan siber.

Singkatnya, pentest adalah salah satu metode keamanan siber yang perlu dilengkapi dengan metode lainnya. Kenali lebih lanjut mengenai keamanan siber melalui kelas Pengenalan Keamanan Sistem Informasi dari GreatNusa! Di kelas ini, kamu akan mengetahui elemen kritis keamanan sistem informasi yang perlu ada dalam suatu komputer. Ikuti kelasnya dan dapatkan pengetahuan yang lebih dalam tentang keamanan siber hanya melalui kelas di GreatNusa.

Bagikan Artikel


user-avatar-default

GreatNusa

Digital lifelong learning platform for Indonesia’ future leaders. We believe that every citizen has the rights to earn qualified education.

facebook
linkedin
instagram
youtube
tiktok