By greatnusa • 18 April 2023
Cyber security adalah upaya untuk melindungi sebuah sistem dari serangan yang tidak sah yang dilakukan oleh individu, atau kelompok yang tidak bertanggung jawab. Kepentingan di balik cyber attack juga beragama, mulai dari merusak sistem hingga mencuri data yang tersimpan dalam sebuah sistem.
Oleh karena itu cyber security dikembangkan dan dibuat untuk mencegah perusakan dan pencurian data dilakukan. Sistem ini bekerja dengan memproteksi semua informasi dan sistem, baik jaringan, aplikasi dan proses perpindahan data. Artikel secara khusus akan menjelaskan lebih luas mengenai cyber security dan implementasinya.
Cyber security adalah upaya terstruktur untuk melindungi sistem dan semua informasi penting dari bermacam-macam serangan digital. Mereka bekerja secara mandiri maupun kelompok untuk merusak dan mencuri data-data penting. Tindakan cyber security dirancang secara khusus untuk menangkal ancaman terhadap semua sistem yang terhubung baik kaitannya dengan jaringan, aplikasi, dan perpindahan data-data.
Cyber security dapat didefinisikan sebagai sebuah aktivitas untuk memerangi segala bentuk serangan dan pencurian data atau perusakan dalam sebuah sistem yang dilakukan secara ilegal. Strategi ini dibangun untuk memproteksi semua jenis kegiatan digital agar berjalan dengan baik tanpa ada ancaman.
Dalam menjalankan sebuah bisnis sangat penting untuk melindungi setiap kegiatan atau aktivitas digital mereka agar tidak terjadi serangan atau perusakan yang akan mengganggu jalannya bisnis. Selain itu, setiap transaksi baik data atau keuangan dapat terhindar dari serangan yang dapat merugikan bisnis.
Baca Juga : Internet Digital Marketing: Definisi Kelebihan, dan Pemanfaatannya
Setiap serangan memiliki tujuan dan cara yang berbeda-beda sehingga biasanya cara yang digunakan atau metodenya juga disesuaikan dengan jenis serangan tersebut. Berikut adalah jenis-jenis serangan cyber security.
Malware adalah sebuah penyusup yang diciptakan berbentuk sebuah perangkat lunak yang berbahaya. Serangan ini biasanya didistribusikan melalui email, sebuah aplikasi, situs web, bahkan dapat disembunyikan dalam sebuah file. Malware akan beroperasi pada server, jaringan komputer, atau sebuah infrastruktur tanpa diketahui oleh pengguna.
Mereka dapat menyusup tanpa diketahui oleh pengguna dan biasanya melalui sebuah tindakan menginstal perangkat lunak perusak secara tidak sengaja. Penyerang menggunakan malware untuk mencuri data seperti informasi pribadi, keuangan, atau bisnis. Sebagai contoh malware Pony merupakan sebuah malware yang paling umum digunakan untuk mencuri kata sandi.
Phishing pada umumnya mengacu pada aktivitas pencurian data-data pribadi dan informasi sensitif seperti informasi nomor kartu kredit atau informasi rekening bank. Jenis serangan phishing adalah jenis serangan keamanan di mana pelaku melakukan penyamaran dan mengirim pesan kepada target dan ketika pesan yang berisi link diakses maka serangan mulai beroperasi untuk mencuri data-data.
Man in the middle (MitM) salah satu serangan yang dilakukan dengan menyadap komunikasi atau aktivitas perpindahan data dalam sebuah jaringan antara pengguna dan web server. MitM akan menyamar menjadi salah satu pihak yang sah dan mencegat perpindahan informasi dari salah satu pihak. Pelaku melakukan ini sambil mengirimkan tautan jahat atau informasi yang tidak sah ke dua pihak sehingga mereka tidak menyadari dan mendeteksi adanya serangan.
Bentuk serangan distributed denial of service (DDoS) adalah membuat sebuah situs web dan server menjadi error atau tidak tersedia bagi pengguna. Rekayasa lalu lintas oleh pelaku diciptakan untuk membanjiri situs web dan membuatnya tidak bisa berfungsi. DDos biasanya semacam kamuflase untuk serangan berikutnya yang lebih merusak.
Baca Juga : Software Adalah: Pengertian, Peran, dan Tips Memilihnya
Perlindungan sistem dari serangan digital sudah menjadi sebuah kewajiban dan mencegah kerusakan serta kerugian dalam bentuk apa pun. Sehingga tujuan perlindungan adalah mencegah ancaman untuk beroperasi dalam sebuah sistem. Dalam menerapkan perlindungan, terdapat tiga prinsip yang harus dipahami dengan jelas.
Prinsip yang pertama adalah confidentiality di mana hal ini merupakan sebuah kekhususan dalam sistem. Konsep ini dibuat untuk membatasi setiap akses ilegal yang mungkin terjadi dan hanya memberikan akses kepada pengguna yang sah. Mereka melakukan ini agar tidak terjadi kebocoran data dan tetap menjaga kerahasian dari sebuah informasi.
Misalnya sebuah informasi tertentu dibatasi dan tidak semua orang dapat mengaksesnya. Sama hal dengan akses data keuangan atau akses data pemerintahan. Dalam menerapkan konsep ini biasanya mereka juga membuat akses khusus atau dengan mengaktifkan two factor authentication (2FA).
Prinsip kedua adalah integrity yang ditujukan untuk menjaga setiap kerahasiaan informasi dan data sehingga hanya dapat diakses oleh mereka yang berkepentingan dan dinyatakan sebagai pengguna yang sah. Konsep ini juga harus menyediakan informasi secara benar, akurat, dan tepercaya.
Prinsip yang ketiga adalah availability di mana sebuah penyedia informasi harus selalu tersedia dengan baik dan konsisten untuk memberikan informasi yang akurat. Selain itu maksud dari prinsip ini adalah terbebas dari aktivitas yang merugikan atau serangan yang tidak diinginkan.
Baca Juga : Pentingnya Memahami Bahasa Pemrograman Pascal untuk Programmer
Cyber security merupakan hal yang prioritas dalam setiap aktivitas digital agar perlindungan yang tepat dapat mencegah adanya serangan yang merugikan. Berikut adalah strategi untuk menerapkan cyber security.
Tentunya dalam menerapkan strategi cyber security, vendor menjadi salah satu pendukung infrastruktur yang dapat menyediakan kebutuhan serta bahan baku atau jasa. Dalam memilih vendor pastikan mereka dapat memberikan pelayanan yang sesuai dan menyediakan semua kebutuhan untuk membangun infrastruktur cyber security.
Salah satu strategi yang harus diterapkan adalah kebijakan keamanan informasi meliputi cara pemeliharaan sistem yang dibangun dan bagaimana penanganan terhadap risiko yang mungkin terjadi serta pengaturan semua akses. Harus ada sebuah sistem yang mengatur keamanan data dan pengendalian setiap aset. Hal ini merupakan bentuk perlindungan yang mencegah adanya ancaman.
Dalam strategi cyber security, sertifikasi keamanan bertujuan untuk mengelola risiko terhadap keamanan data dan informasi. Cara ini digunakan untuk membantu mengembangkan serta memantau jalannya sistem keamanan.
Tentu saja dalam menjalankan strategi berkaitan dengan sumber daya manusia sebagai operator yang menjalankan sebuah sistem. Sumber daya manusia yang ahli dan terampil akan membantu untuk meningkatkan strategi yang diterapkan serta semua data dan informasi yang dilindungi dalam posisi yang aman dan terjaga.
Dalam menjalankan cyber security dibutuhkan infrastruktur yang memadai dan tools yang tepat untuk mendukung semua aktivitas proteksi. Berikut adalah tools yang bisa digunakan untuk menjalankan cyber security.
Firewall dikenal sebagai sebuah sistem proteksi yang bekerja untuk melindungi perangkat dari ancaman yang berbahaya saat berada dalam jaringan internet. Artinya, firewall bekerja seperti sebuah tembok yang menghalangi setiap ancaman. Fungsinya adalah melindungi setiap informasi dan data serta memblokir setiap informasi atau pesan yang mengganggu dan mungkin berisi virus.
Antivirus merupakan sebuah perangkat lunak yang bekerja secara konsisten untuk melindungi perangkat dan menangkal setiap ancaman virus. Tools ini bekerja untuk melindungi perangkat dan informasi serta data penting lainnya dari serangan virus berbahaya.
Tools ini bisa dalam bentuk perangkat lunak atau sistem perangkat keras yang bekerja untuk memantau serta mendeteksi serangan dan menangani serangan tersebut dengan memblokir atau menghalangi serangan tersebut.
Virtual Private Network adalah tools yang biasa digunakan untuk melindungi pengguna saat berinteraksi atau mengakses sebuah informasi tertentu dalam internet. Sehingga aktivitasnya aman dan terlindungi.
Menerapkan cyber security yang tepat akan melindungi aktivitas digital dan perangkat yang digunakan termasuk data dan informasi yang penting.
Identifikasi risiko keamanan merupakan cara untuk mendeteksi secara menyeluruh setiap serangan atau ancaman yang berbahaya. Mengetahui setiap kemungkinan ancaman yang akan terjadi maka sistem keamanan dapat ditingkatkan dan diperkuat sehingga mampu untuk menangkal ancaman.
Infrastruktur dan sistem keamanan yang sudah dibangun perlu dievaluasi dan dideteksi seberapa kuat dan aman dalam melindungi aktivitas digital, perangkat, dan data atau informasi penting. Penilaian keamanan juga berfungsi untuk menilai semua sistem secara mendalam dan terukur.
Setelah identifikasi dan penilaian sudah diketahui maka perlu untuk melakukan perencanaan terstruktur serta implementasi setiap sistem keamanan yang sudah direncanakan. Implementasi ini akan dipantau terkait keakuratan sistemnya dan seberapa andal tingkat keamanannya.
Monitoring dan evaluasi bertujuan untuk melihat setiap sistem yang dibangun berfungsi dengan baik dan secara maksimal memberikan perlindungan terhadap semua informasi.
Cyber security sangat bermanfaat untuk sebuah semua organisasi baik bisnis maupun lembaga pemerintahan. Membangun infrastruktur yang memadai dan tepat akan bekerja secara optimal dan menyeluruh dalam menangkal setiap serangan berbahaya yang dapat merusak sistem dan semua informasi.
GreatNusa sebagai salah satu wadah edukasi yang andal, dapat berperan dalam menjaga kamu untuk tetap teredukasi dalam menjalankan bisnis serta mengembangkan sumber daya manusia sehingga memiliki nilai dan integritas yang tinggi.
By greatnusa • 5 Februari 2023
By greatnusa • 10 Februari 2023
By greatnusa • 29 Maret 2023
By greatnusa • 28 Februari 2023
By greatnusa • 27 April 2023
By greatnusa • 28 Januari 2022