Analisis Risiko Bisnis: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Serta Contohnya
Analisis bisnis adalah proses yang dihadapi oleh suatu bisnis dan dapat memengaruhi keberhasilan perusahaan. Cari tahu selengkapnya di artikel berikut ini!
By greatnusa • 4 Februari 2023
Bagikan Artikel
Perusahaan perlu melakukan analisis bisnis secara berkala untuk mendapatkan keputusan berdasarkan hasil data faktual. Analisis bisnis adalah aktivitas evaluasi yang perlu dijalankan secara berkelanjutan, dalam beberapa periode tertentu. Salah satu contoh analisis bisnis yang perlu diterapkan yaitu analisis resiko bisnis.
Analisis risiko bisnis memiliki peranan penting dalam menjaga kestabilan perusahaan di tengah pasar. Agar bisa mencapai tujuannya, kamu perlu melakukan langkah analisis risiko bisnis secara sistematis. Bagaimana caranya? Simak penjelasan lengkapnya dalam pembahasan berikut ini.
Pengertian Analisis Risiko Bisnis
Mari kita pahami dahulu pengertian analisis bisnis sebagai konsep dasarnya. Analisis bisnis adalah aktivitas evaluasi dan memahami proses operasi suatu bisnis atau perusahaan. Analisis bisnis mencakup sejumlah faktor dan dampaknya terhadap keberhasilan bisnis.
Ada banyak jenis analisis bisnis, mulai dari analisis industri, pasar, kompetitor, pelanggan, produk, proses, dan sumber daya bisnis. Tujuannya yaitu menentukan potensi bisnis, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan bisnis, serta membuat rekomendasi peningkatan kinerja dan pengembangan bisnis.
Lantas, apa yang disebut analisis risiko bisnis? Analisis risiko bisnis merupakan proses identifikasi, evaluasi, dan pengukuran potensi risiko yang dihadapi oleh suatu bisnis dan dapat memengaruhi keberhasilan proyek atau perusahaan.
Analisis risiko bisnis dapat membantu perusahaan dalam membuat keputusan yang akurat melalui pertimbangan ancaman atau dampak negatif dari setiap risiko yang ditemukan. Analisis risiko bisnis melibatkan penilaian potensi kerugian yang mungkin terjadi dan penentuan tingkat keparahan dari kerugian tersebut.
Baca Juga: 4 Perbedaan Kepemimpinan dan Manajemen dalam Bisnis
Tujuan Analisis Risiko Bisnis
Tujuan utama analisis risiko bisnis yaitu menentukan tindakan pencegahan atau mitigasi yang tepat terhadap setiap risiko yang identifikasi. Tindakan pencegahan ini dapat membantu perusahaan dalam menyusun skala prioritas sumber daya, mengurangi risiko yang signifikan, sekaligus memastikan agar perusahaan tetap fokus pada tujuannya. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan harus melakukan analisis risiko bisnis secara teratur.
Fungsi Analisis Risiko Bisnis
Bukan hanya perusahaan besar yang membutuhkan analisis risiko bisnis. Apa pun skala usahanya, analisis risiko memiliki fungsi yang cukup signifikan bagi keberlangsungan bisnis. Berikut penjelasan lengkapnya!
1. Mengambil Keputusan atau Solusi Terbaik
Fungsi ini berguna untuk mewujudkan analisis risiko bisnis yang telah dibahas sebelumnya. Analisis risiko bisnis bisa menjadi sarana untuk mengambil keputusan atau menentukan tindakan pencegahan dan solusi terbaik terhadap risiko yang terbaik. Analisis bisnis didasarkan pada kondisi aktual dan faktual bisnis sehingga bisa menghasilkan keputusan yang relevan pula.
2. Mengurangi Biaya Akibat Risiko
Biaya yang dibutuhkan untuk menanggulangi kejadian pasca mengalami risiko tidaklah sedikit. Analisis risiko bisnis dapat membantu perusahaan agar tetap efisien dalam pengelolaan keuangannya. Perusahaan bisa mengatur biaya yang dikeluarkan selama proses mitigasi secara efisien dan menghindari pembengkakan biaya akibat kejadian buruk dari risiko yang dikenali.
3. Memahami Risiko yang Mungkin Terjadi
Bisnis perlu memahami risiko yang mungkin terjadi sedetail mungkin untuk menentukan strategi pencegahan yang tepat. Analisis risiko bisnis bisa menjadi sarana mempelajari semua risiko yang terjadi dalam setiap bidang bisnis, mulai dari pemasaran, produksi, operasional bisnis, industri, hingga birokrasi pemerintahan yang memengaruhi kelancaran usaha.
4. Mengukur Pencapaian Solusi yang telah Dilakukan
Perusahaan mungkin telah menerapkan beberapa solusi sebagai langkah mitigasi dari hasil analisis risiko bisnis sebelumnya. Namun, proses ini perlu dilakukan secara berkelanjutan untuk mengukur pencapaian dari solusi yang telah dicoba. Perusahaan bisa meningkatkan strateginya apabila solusi sebelumnya masih kurang efektif untuk mengatasi masalah bisnis.
Baca Juga: Akuntansi: Pengertian, Fungsi, dan Manfaatnya Bagi Bisnis
Contoh Analisis Risiko Bisnis
Analisis risiko bisnis sebaiknya dicatat dalam tabel berisi sejumlah risiko serta setiap langkah pencegahannya. Kamu bisa menggunakan contoh analisis bisnis dalam tabel di bawah ini.
Analisis Risiko Bisnis Perusahaan ABC
Risiko yang Mungkin Terjadi | Langkah Pencegahan |
Strategi digital marketing yang diterapkan tidak membuahkan hasil yang bagus | Menggunakan analytics tools untuk mencari tahu minat dan kebutuhan target pasar. |
Karyawan yang potensial mengajukan resign sewaktu-waktu. | Memberikan jenjang karier untuk mempertahankan karyawan. |
Terdapat masalah dalam sistem keamanan data. | Melakukan backup dan recovery data secara berkala di cloud computing. |
Baca Juga: 6 Prospek Kerja Bisnis Digital dan Kualifikasinya
Cara Melakukan Analisis Risiko Bisnis dalam Empat Langkah
Kamu perlu melakukan empat langkah secara sistematis untuk menganalisis risiko bisnis. Berikut urutan yang perlu diterapkan dalam melakukan analisis risiko bisnis.
1. Mengidentifikasi Risiko
Identifikasi risiko dimulai dengan melakukan penilaian risiko (risk assessment). Risk assessment berguna untuk mengurutkan tingkat risiko atau ancaman tertentu yang dihadapi oleh setiap bidang perusahaan. Setelahnya, kamu bisa mengidentifikasi risiko yang mungkin terjadi bersama setiap kepala departemen atau divisi yang terlibat di dalamnya.
2. Menganalisis Risiko
Pada tahap inilah proses analisis risiko bisnis dimulai. Kamu bisa menganalisis kemungkinan terjadinya risiko tersebut serta dampak dan konsekuensi dari setiap risiko yang terjadi. Catat setiap risiko tersebut menggunakan tabel yang telah dijabarkan pada poin sebelumnya.
3. Merencanakan Manajemen Risiko
Analisis risiko bisnis menghasilkan beberapa kemungkinan terburuk atau ancaman yang bisa memengaruhi kelangsungan usaha. Namun, kamu perlu merencanakan manajemen risiko melalui langkah mitigasi atau pencegahan yang bermanfaat untuk mengurangi, menghindari, atau menerima risiko tersebut.
4. Menerapkan Rencana Manajemen Risiko
Terakhir, kamu perlu menerapkan rencana manajemen risiko yang telah ditentukan pada poin sebelumnya. Terapkan mulai dari risiko berprioritas tinggi hingga rendah. Setiap risiko sebaiknya diselesaikan menggunakan rencana mitigasi yang dibuat agar tidak lagi menjadi ancaman. Selain itu, kamu juga perlu memantau perkembangan mitigasi risiko tersebut.
Kesimpulannya, analisis resiko bisnis merupakan salah satu hal penting yang perlu dilakukan secara berkelanjutan dalam menjalankan usaha. Agar manajemen risiko bisnis dapat berjalan dengan efektif, kamu perlu mengikuti kursus Menyusun Manajemen Strategi Bisnis secara daring dari GreatNusa. Kamu akan mempelajari setiap aspek penting dalam bisnis, seperti operasi dan manajemen, keuangan, penelitian dan pengembangan, dan sebagainya. Yuk, perluas pemahamanmu tentang manajemen bisnis bersama GreatNusa!
Bagikan Artikel
Artikel Serupa
Apa Itu Multitasking? Seberapa Besar Peranannya dalam Dunia Kerja?
By greatnusa • 13 Desember 2021
Digital Marketing: Pengertian, Keunggulan, Jenis, dan Tujuannya
By greatnusa • 29 Maret 2023
Transformasi Digital: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Serta Penerapannya
By greatnusa • 14 Februari 2023
3 Fungsi Manajemen Proyek Dalam Sebuah Perusahaan
By greatnusa • 21 Februari 2023
Critical Thinking: Pengertian, Ciri, Manfaat, dan Cara Melatihnya
By greatnusa • 30 Maret 2023
13 Kelebihan Dan Kekurangan Digital Marketing Untuk Bisnis
By greatnusa • 5 Mei 2023