Menampilkan 1 - 6 dari 227 Artikel
Kenali apa itu interpersonal skill dan contohnya, seperti komunikasi, problem solving, dan kepemimpinan. Temukan penjelasannya di artikel ini.
Meski berkomunikasi dan berinteraksi jadi sesuatu yang kita lakukan setiap hari, ternyata interpersonal skill atau kemampuan interpersonal tetap perlu dilatih. Apalagi, jika kamu mengaitkan keterampilan ini dengan dunia kerja. Tapi, apa itu interpersonal skill?
Ketika suatu perusahaan membuka lowongan kerja, interpersonal skill masuk dalam kriteria teratas untuk menilai para pelamar. Terlepas dari apa pun jenis pekerjaanmu, membangun hubungan dengan orang lain penting supaya kamu dapat berbaur dengan kolega, atasan, klien, dan vendor.
Hal tersebut menegaskan bagaimana interpersonal skill yang kuat jadi salah satu kunci sukses kamu dalam berkarier. Penasaran tentang apa itu interpersonal skill, mengapa penting dalam organisasi, dan contoh-contohnya? Simak dahulu ulasan berikut.
Banyak kalangan sepakat, keterampilan ini wajib dimiliki setiap orang sehingga sering disebut keterampilan kerja atau employability skill. Begitu menjumpai kandidat yang terlihat kurang terampil saat berkomunikasi atau berinteraksi, hampir dipastikan manajer perekrutan akan mencoret nama mereka.
Baca Juga: Apa Itu Soft Skill Dan Informasi Lainnya
Lalu, apa itu interpersonal skill?
Istilah ini kerap disandingkan dengan keterampilan sosial, tetapi secara spesifik menyorot bagaimana keterampilan seseorang dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Lingkup keterampilan interpersonal menekankan pada pentingnya komunikasi, membangun relasi, dan bekerja sama.
Keterampilan interpersonal juga menunjukkan bagaimana sifat dan kepribadian serta cara seseorang menangani situasi sosial tertentu. Oleh karena itu, penting untuk menekankan keterampilan interpersonal kamu dalam resume dan surat lamaran kerja, serta berperilaku demikian saat proses wawancara kerja.
Membicarakan apa itu interpersonal skill berarti juga mempertanyakan mengapa keterampilan ini penting dalam organisasi. Pada dasarnya, bertemu orang lain, baik secara tatap muka maupun online, jadi bagian tidak terpisahkan dalam keseharian kita.
Bayangkan jika kamu ragu menyapa, bingung membuka percakapan, atau tidak tahu harus bertanya apa. Situasi kaku dan dingin bisa saja terjadi. Bagaimana kamu bisa produktif bekerja jika terus menerus berada dalam situasi demikian?
Baca Juga: 9 Cara Agar Produktif Yang Simpel Dan Efektif
Keterampilan interpersonal ibarat minyak pelumas yang meminyaki roda interaksi sehingga komunikasi kamu dan orang lain lebih lancar dan menyenangkan. Plus, ini membantu kamu membangun relasi yang baik untuk jangka panjang dengan siapa saja. Mulai dari kolega, atasan, klien, hingga vendor.
Kemampuan kamu melakukan hal ini dengan efektif jadi kunci sukses karier yang cemerlang. Memang ada beberapa bidang kerja yang menempatkan keterampilan interpersonal sebagai syarat utama. Misalnya, pekerja di bidang kesehatan, finansial, hospitality, dan pendidikan.
Namun, berinteraksi dengan orang lain selalu jadi bagian dari pekerjaanmu, apa pun jenis pekerjaan yang ditekuni. Seorang penulis, ahli statistik, peneliti, atau software engineer harus tetap bisa berkomunikasi dan berkolaborasi dengan tim bukan?
Meski jago dalam hal teknis pekerjaan, tidak ada perusahaan yang mau mempekerjakan atau mempertahankan kamu jika sulit berkomunikasi maupun bekerja sama dengan orang lain. Ini menjawab mengapa keterampilan interpersonal harus dimiliki semua orang tanpa terkecuali.
Baca juga: 10 Alasan Pentingnya Team Work Dalam Bekerja
Setelah memahami pengertian interpersonal skill, kamu mungkin berpikir kalau kemampuan interpersonal hanyalah sebatas kemampuan berkomunikasi dengan orang. Padahal, ada banyak interpersonal skills yang dapat kamu pelajari.
Berikut adalah beberapa kemampuan interpersonal skill yang dapat membantu kamu di dunia kerja.
Terlepas dari bidang kerja apapun yang kamu geluti, memiliki kemampuan komunikasi yang baik adalah sebuah kewajiban. Bekerja di bidang IT, konstruksi, pendidikan, penelitian, media, hingga sumber daya manusia, semua mengharuskan kamu mampu berkomunikasi dengan jelas dan efektif secara lisan maupun tulisan.
Ini termasuk belajar berbahasa Indonesia baik dan benar, serta gaya berbicara yang umum digunakan di tempat kerja. Ketika kamu bisa beradaptasi dengan bahasa dan gaya berbicara tersebut, tentu kamu akan lebih mudah berbaur dengan rekan kerja maupun atasan. Untuk itu, penguasaan komunikasi verbal dan nonverbal, public speaking, dan mendengarkan jadi hal penting.
Baca juga: Ini Peran dan Hal-Hal yang Termasuk dalam Etika Komunikasi di Tempat Kerja
Seorang komunikator yang baik adalah orang yang memiliki mendengarkan aktif. Apa maksudnya mendengarkan aktif?
Simpelnya, mendengarkan aktif adalah bentuk penghormatan pada orang yang berbicara. Kamu tidak hanya membiarkan orang berbicara tetapi juga mendengarkan dan mencerna dengan seksama apa yang lawan bicaramu sampaikan.
Pendengar aktif tidak hanya mendengar tetapi juga dapat memberikan masukan atau pendapat ketika dibutuhkan.
Berempati berarti kamu mampu memahami dan turut merasakan apa yang dirasakan orang lain. Empati adalah bagaimana kamu menempatkan diri dari sudut pandang berbeda. Jika klien atau kolega mengeluhkan sesuatu, kamu akan mendengarkan dengan saksama dan berusaha memahami perasaan mereka. Dengan sikap empati yang tepat, kamu akan lebih mudah bergaul bersama siapa saja di tempat kerja.
Tergantung pada jenis pekerjaan, negosiasi tetap dibutuhkan dalam dunia kerja. Kamu bisa bernegosiasi saat membuat perjanjian kerja sama dengan klien maupun membantu kolega menyelesaikan masalah lewat sebuah solusi. Untuk menjadi seorang negosiator yang baik, kamu harus mau mendengarkan orang lain lebih dahulu, berupaya menyelesaikan masalah, dan berujung pada solusi yang disepakati semua pihak.
Meski belum jadi manajer, kamu tetap perlu mempunyai jiwa kepemimpinan. Keterampilan ini berkaitan dengan kemampuan memotivasi dan mendorong seseorang serta membantu tim mencapai kesuksesan. Maka, kamu perlu mengawalinya dengan bagaimana mengelola dan mendelegasikan pekerjaan, membimbing atau mentoring rekan kerja, serta mendapatkan rasa percaya dari kolega.
Baca juga: Apa Saja Perbedaan Pemimpin dan Manajer?
Memecahkan masalah adalah bagian dari kehidupan sehari-hari dalam dunia kerja. Kemampuan problem solving meliputi kemampuan berpikir kritis, manajemen konflik, menganalisis data, komunikasi yang efektif, hingga mengambil keputusan.
Kerja sama merupakan bagian penting dalam dunia profesional. Kamu tidak akan pernah bisa menangani semua hal dalam lingkungan kerja seorang diri.
Bekerja sama, baik dengan orang yang lebih mahir atau setingkat, juga adalah cara yang cukup bagus untuk meningkatkan interpersonal skill. Dengan bekerja sama, kamu akan dituntut secara tidak langsung untuk mengasah kemampuan berkomunikasi serta empati.
Penjelasan apa itu interpersonal skill membawamu pada bagian akhir: apa yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan keterampilan ini?
Ya, sekalipun kita sering mengobrol dengan orang lain dalam keseharian, keterampilan interpersonal tetap perlu dilatih. Apalagi, jika kamu ingin membangun karier cemerlang saat ini dan pada waktu mendatang. Coba lakukan beberapa tips berikut.:
Terutama jika kamu tidak mempunyai banyak kesempatan untuk itu. Pertimbangkan opsi bergabung dengan suatu grup atau komunitas terkait pekerjaan, atau yang berkenalan dengan mereka yang mempunyai minat/hobi serupa.
Luangkan waktu untuk mengenali mana saja area yang perlu kamu tingkatkan
Misalnya, kamu ingin mengasah public speaking. Coba mulai dari lebih banyak urun pendapat saat meeting rutin di kantor atau mengajukan diri presentasi laporan bulanan di depan rapat divisi.
Pelajari bagaimana mereka membawa diri, bersikap, berperilaku, dan bertutur kata saat berinteraksi. Lalu, coba terapkan pada dirimu. Jika perlu dan memungkinkan, jangan ragu untuk meminta bimbingan mereka dalam hal ini.
Cara ini efektif dalam membantumu memperoleh pandangan orang lain terkait keterampilan interpersonal. Dengan masukan tersebut, kamu bisa mengubah mana saja yang masih harus ditingkatkan dan mana yang perlu dipertahankan.
Terutama kelas yang fokus pada keterampilan interpersonal, baik lewat tatap muka maupun online. Sekalipun kamu lebih banyak beraktivitas di rumah saja, ada beberapa penyelenggara kelas online yang membuka kesempatan kamu melatih keterampilan ini. Dengan mengikuti kelas, kamu bisa mengenali diri lebih dalam, menggali potensi diri, sekaligus memperoleh bimbingan dari mereka yang benar-benar ahli dalam bidangnya.
Memahami apa itu interpersonal skill jadi modal penting dalam membangun karier profesional, terlepas dari jenis pekerjaan yang digeluti. Berikutnya, berlatih dan praktik langsung dalam keseharian adalah trik jitu untuk mempertajam keterampilan ini.
Semakin sering kamu mempraktikkannya, semakin kamu luwes berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain, apa pun situasi sosial yang tengah dihadapi. Bagaimana jika kamu butuh bimbingan profesional dalam membangun keterampilan interpersonal?
Mengikuti kursus di GreatNusa adalah pilihan terbaik. Daftarkan dirimu di program Pengembangan Diri Interpersonal Skill sekarang, serta nikmati kesempatan belajar dari mana dan kapan saja bersama GreatNusa!
Kenali apa itu personal branding dan cara membangunnya, mulai dari mengenal diri sendiri hingga mengembangkan kemampuan. Simak penjelasannya di sini.
Ketika berbicara tentang seorang figur publik atau pebisnis, tak jarang beberapa dari kita membahas tentang personal branding atau citra diri. Lalu, apa itu personal branding?
Beberapa waktu belakangan, setiap orang yang terlibat dengan internet atau memiliki media sosial pasti membutuhkan personal branding. Apalagi jika mereka ingin, informasi tentang diri yang ada di internet dapat membantu keberlangsungan karir.
Hal ini biasanya terjadi pada para freelancer, influencer, job seeker, karyawan sebuah perusahaan yang sedang mengembangkan karir, atau mereka yang ingin dikenal dunia karena kontribusi terhadap suatu komunitas. Apabila kita termasuk orang-orang tersebut, ulasan tentang citra diri berikut akan sangat membantu.
Ketika ingin membeli barang, selain kualitas kita pasti terpaku pada merek bukan? Karena diakui atau tidak, merek kerap menjadi tolak ukur kualitas suatu barang. Inilah mengapa produk fashion dari Hermes atau Gucci lebih diminati para sosialita dibanding merek lokal seperti Nevada atau Fladeo.
Jadi jika ada pertanyaan apa itu personal branding atau citra diri? Jawabannya adalah, merek. Ya, jika suatu barang memiliki merek, maka manusia memiliki personal brand. Personal brand atau citra dirisendiri merupakan pesan yang ingin kita sampaikan ke orang lain tentang kualitas diri, visi misi, nilai-nilai, dan tujuan tertentu.
Singkatnya, citra diri adalah proses atau praktik memasarkan dirimu sebagai sebuah produk dengan image tertentu. Sebagaimana barang, kualitas adalah hal utama dalam personal branding. Inilah mengapa kita wajib membangun reputasi baik sebagai merek agar orang tertarik dengan ide dan gagasan yang disampaikan.
Setelah mengenal personal branding, kamu mungkin telah memiliki sedikit gambaran tentang manfaat personal branding bagi karirmu.
Di era internet ini, mengambil kendali penilaian orang melalui citra diri adalah hal penting. Dengan personal branding yang baik, kamu dapat membuat dirimu lebih menonjol yang kemudian akan membuka banyak pintu kesempatan bagi kemajuan karirmu.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa manfaat dari citra diri yang bisa kamu rasakan.
Saat membeli sebuah barang bermerek secara tidak langsung kita percaya pada kualitasnya, hal serupa berlaku pada personal branding. Dengan memiliki persona yang baik, mau tidak mau orang akan percaya pada kita sehingga mereka tidak ragu untuk menerima gagasan dan menjalin kerja sama.
Inilah mengapa dibutuhkan reputasi yang baik untuk membangun sebuah citra diri. Dan sebagai salah satu aset di dunia digital, sudah seharusnya kita mampu menciptakan image yang tepat agar personal branding menarik di mata orang lain.
Baca juga: Rekomendasi 8 Buku Personal Branding untuk Tingkatkan Image Kamu
Relasi dan koneksi merupakan dua hal penting dalam dunia kerja ataupun digital marketing. Dengan memiliki citra diri, secara langsung ataupun tidak kamu akan mendapat banyak kesempatan untuk terlibat dengan berbagai orang dari berbagai latar belakang.
Ketika suatu saat harus membangun sesuatu yang membutuhkan bidang tertentu, personal branding sangat membantu untuk menemukan relasi yang sesuai. Karena diakui atau tidak, dasar dari menjalin hubungan dengan orang lain adalah kepercayaan dan citra diri memiliki unsur tersebut.
Baca Juga: 4 Alasan Pentingnya Personal Branding Bagi Tiap Individu
Memiliki personal branding juga dapat membedakan kita dari orang lain mengingat di dunia digital banyak sekali yang memiliki keahlian serupa. Apalagi citra diri biasanya dibangun dari visi misi, tujuan, nilai, dan keterampilan yang dimiliki seseorang sehingga branding yang terbentuk pasti berbeda dibandingkan orang lain.
Hal inilah yang membuat branding membuat seseorang menjadi otentik. Selain itu branding juga dapat menutupi kelemahan dan menonjolkan kelebihan sehingga seseorang bisa memanfaatkannya untuk mencapai hal yang diinginkan secara lebih mudah.
Setelah memahami pengertian personal branding dan pentingnya hal tersebut. Langkah selanjutnya adalah mengetahui bagaimana cara meningkatkan personal branding, berikut ulasannya:
Untuk membangun citra diri yang kuat, kamu harus memulai terlebih dahulu mengenali dirimu sendiri.
Citra diri umumnya dikenal sebagai pencitraan atau kepribadian kedua atau bahkan 'palsu' dari seseorang. Padahal, citra diri tidaklah harus seperti itu. Kamu dapat melakukan branding tanpa perlu membangun kesan yang palsu.
Untuk melakukannya, kamu harus terlebih dahulu tahu siapa dirimu dan kepribadianmu. Intinya, kenali terlebih dahulu segala aspek yang kamu miliki serta ciri khas dalam dirimu.
Untuk mengetahui jawaban tersebut, ada beberapa pertanyaan yang bisa ditanyakan pada diri sendiri seperti:
Apabila jawaban dari pertanyaan di atas telah ditemukan, kamu bisa melangkah ke tahap selanjutnya yaitu menentukan branding yang diinginkan.
Berkaca pada pengertian di awal artikel, citra diri adalah sebuah image. Jadi ketika menentukan sebuah branding, pastikan hal tersebut tidak berbeda jauh dengan kepribadian dan keterampilan yang dimiliki sesuai dengan bidang yang akan digeluti.
Misalnya, kamu adalah seorang influencer yang dikenal getol menampilkan interior rumah estetik. Agar branding bisa menjangkau tujuan yang diharapkan, tampilkanlah image seorang penata ruangan yang mampu memadu madankan perabot dan aksesori agar rumah terlihat cantik.
Jangan terdistraksi dengan hal lain, seperti menampilkan sosok traveller atau tiba-tiba menjadi pemuka agama. Fokuslah pada kemampuan, bidang yang ingin digeluti, dan keterampilan diri.
Agar personal branding memiliki pijakan kuat dibutuhkan audiens setia. Misalnya, kamu adalah seorang desainer grafis yang memiliki keterampilan membuat video animasi berkualitas. Agar image ini menarik, tentu dibutuhkan wadah untuk menampilkan hasil kerja dan karyamu.
Di sinilah peran media sosial dibutuhkan. Paduan kekuatan media sosial dan citra diri dapat membantu menjangkau audiens yang diinginkan. Dalam kasus ini, kamu akan memperoleh audiens dari kalangan yang menggemari animasi. Apabila penggemar setia sudah dimiliki, bukan tidak mungkin image sebagai desainer grafis mumpuni akan membantu kita mendapatkan proyek-proyek besar.
Selain beberapa hal yang telah disebutkan, kamu juga bisa membangun jaringan profesional untuk meningkatkan citra diri. Diakui atau tidak, semakin kuat koneksi yang dimiliki semakin besar pula kemungkinan personal branding untuk lebih dikenal orang. Selain itu dari jaringan tersebut kita juga berkesempatan mendapatkan proyek-proyek baru yang berpotensi memajukan karir.
Baca juga: 7 Ciri-Ciri Profesionalisme yang Harus kamu Miliki
Seperti yang sempat disinggung sebelumnya, paduan citra diri dan kekuatan media sosial akan membantu orang untuk lebih mengenal kita. Apalagi di era digital seperti saat ini, hampir setiap orang memiliki media sosial dan membangun interaksi yang kuat dengan orang lain di platform tersebut.
Diakui atau tidak, zaman sekarang orang lebih suka mencari informasi melalui Google dan internet. Jadi dengan adanya media sosial, kita dapat menjangkau orang-orang tersebut agar personal branding yang sedang dibangun semakin kuat. Apalagi jika di media sosial tersebut kita menampilkan portofolio dan proyek yang pernah dilakukan.
Baca juga: 7 Cara Membangun Personal Branding dengan Tepat
Membangun citra diri yang baik bukan hanya menampilkan apa yang kamu miliki tetapi juga mengembangkan apa yang kamu miliki.
Untuk dapat membangun citra diri yang baik, kamu tidak boleh berhenti berkembang dan belajar. Dunia bisnis sangat cepat berubah dan kamu harus selalu mempelajari hal-hal yang baru agar kamu tetap bisa relevan.
Itulah ulasan tentang apa itu personal branding dan bagaimana cara meningkatkannya. Apabila ulasan di atas masih dirasa kurang membantu dalam meningkatkan personal branding, kamu bisa mengikuti kursus pengembangan diri dari GreatNusa.
Selain dapat meningkatkan keterampilan, kursus ini juga membuka kesempatan baru untuk membangun koneksi. Tidak hanya kursus pengembangan diri, ada beberapa kursus bermanfaat lain agar kita bisa survive di era digital ini. Jadi selain memiliki branding kuat, kita tahu tip dan trik membangun bisnis agar bisa bertahan di era industri 4.0.
Tunggu apalagi, sudah saatnya bukan menjadi sebuah brand yang dikenal dan dicari orang tanpa perlu ngoyo mencari peluang kerja di job fair? Pastikan GreatNusa menjadi partner untuk mengembangkan diri dan membangun personal branding, ya. Semoga bermanfaat.
Strategi penetapan harga ada beragam, mulai dari harga premium, skiming, penetrasi, hingga competition based. Temukan penjelasannya di artikel ini.
Menetapkan harga jual produk merupakan hal yang tidak mudah. Ada banyak faktor yang harus diperhatikan, baik dari internal perusahaan serta juga eksternal kompetitor. Untuk membantu kamu menentukan harga jual, ada banyak strategi penetapan harga yang dapat kamu gunakan.
Strategi penetapan harga merupakan metode yang dipakai untuk menentukan harga terbaik untuk sebuah produk atau layanan. Cara ini membantumu memilih harga yang memaksimalkan profit dan nilai merek sekaligus mempertimbangkan permintaan pasar dan pelanggan. Namun, kenyataannya, strategi penentuan harga tidak sesimpel definisinya—banyak hal yang berlangsung di dalam proses tersebut.
Metode ini bertanggung jawab untuk berbagai faktor bisnis, seperti target pendapatan, audiens sasaran, tujuan pemasaran, atribut produk, dan pemosisian merek. Penetapan harga juga dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal, misalnya, tren pasar dan ekonomi, permintaan konsumen, dan strategi harga milik kompetitor.
Nah, ingin tahu strategi yang tepat untuk menentukan harga sesuai kebutuhan? Kamu bisa memilih di antara 10 jenis strategi berikut!
Secara garis besar, ada dua jenis strategi penetapan harga yang dapat kamu gunakan untuk menentukan harga jual produk.
Yang pertama adalah metode penetapan harga berbasis pasar. Metode ini lebih mempertimbangkan faktor eksternal seperti kompetitor serta target pasar untuk menentukan harga produk.
Yang kedua adalah metode penetapan harga berbasis produksi. Sesuai dengan namanya, metode ini berfokus pada biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi untuk menentukan harga produk.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah variasi dari kedua jenis utama strategi penetapan harga yang dapat kamu jadikan panduan.
Harga premium, atau prestise, merupakan strategi yang dapat kamu gunakan untuk menetapkan harga jual dengan tujuan untuk menunjukkan kesan mewah pada produk yang akan kamu jual.
Metode penetapan harga ini berfokus pada nilai keuntungan sebuah produk ketimbang nilai biaya produksi yang sebenarnya. Harga premium juga merupakan fungsi dari kesadaran merek dan persepsi merek.
Ketika perusahaan mematok harga tertinggi untuk produk baru dan menurunkannya dari waktu ke waktu saat kepopuleran produk berkurang, itulah yang disebut dengan price skimming. Penurunan harganya tidak langsung, tetapi dilakukan secara bertahap. Strategi ini biasa dipakai untuk produk teknologi, seperti konsol gim, pemutar DVD, dan ponsel pintar.
Price skimming membantu menutupi biaya yang hangus dan mampu menjual produk dengan baik saat masih baru dirilis. Namun, strategi ini membuat konsumen yang membeli dengan harga penuh merasa kesal dan menarik kompetitor yang menyadari penetapan harga “palsu”.
Baca Juga: Berikut Manfaat Mempelajari Perilaku Konsumen Yang Akan Berdampak Untuk Bisnis Kamu
Berbanding terbalik dengan price skimming, strategi harga penetrasi adalah harga yang ditetapkan sangat rendah di awal. Metode ini sangat efektif untuk menarik perhatian pelanggan dan membuat mereka berpaling dari kompetitor yang mematok harga lebih tinggi. Harga penetrasi tidak mampu bertahan lama, tetapi bisa diterapkan untuk tujuan jangka pendek.
Bisnis seperti apa yang cocok dengan strategi ini? Metode harga penetrasi sangat pas untuk usaha yang baru didirikan demi mengumpulkan pelanggan atau bisnis yang terjun ke persaingan pasar. Sederhananya, strategi ini menyebabkan kerugian sementara—dengan harapan pelanggan lama akan tetap bertahan walaupun harga produk mengalami kenaikan.
Baca Juga: 6 Cara Memasuki Pasar Global Yang Bisa Dilakukan
Sesuai dengan namanya, strategi ini menargetkan psikologis manusia untuk meningkatkan penjualan. Sebagai contoh, menurut “efek digit 9“, walaupun sebuah produk berharga 99,99 dolar AS—yang pada dasarnya berbeda tipis dengan 100 dolar AS—pelanggan akan melihatnya sebagai penawaran menarik hanya karena angka “9”. Cara lain untuk menerapkan harga psikologis adalah dengan menawarkan produk “beli 1, gratis 1”.
Strategi harga bundle diterapkan ketika kamu menawarkan dua atau lebih produk atau layanan yang saling melengkapi dan menjualnya dengan satu harga. Metode ini adalah cara terbaik untuk menambahkan nilai lewat penawaran kepada pelanggan yang berniat membayar ekstra di muka untuk lebih dari satu produk. Harga bundling juga lebih mudah menarik pelanggan agar membeli dalam jumlah banyak secara cepat.
Berasal dari kata “free” dan “premium” yang digabungkan, strategi penetapan hargafreemium umumnya dipakai oleh perusahaan yang menawarkan dua versi dari sebuah produk. Mereka menyediakan versi dasar yang gratis, tetapi dengan fitur terbatas. Harapannya, pengguna mau membayar untuk meningkatkan versi sehingga dapat mengakses lebih banyak fitur.
Strategi freemium sangat umum digunakan oleh perusahaan SaaS (Software as a Service). Mereka memilih metode ini karena keanggotaan terbatas dan uji coba gratis menyuguhkan sekilas dari keseluruhan fungsi perangkat lunak. Selain itu, freemium juga bisa membangun keyakinan pada pelanggan potensial sebelum melakukan pembelian.
Harga dinamis merupakan strategi penetapan harga berdasarkan harga lonjakan, permintaan serta waktu. Strategi ini sangat fleksibel karena harga yang dipatok berfluktuasi sesuai permintaan pasar dan pelanggan.
Bisnis yang menerapkan harga dinamis, antara lain, hotel, maskapai penerbangan, venue acara, bisnis serbaguna. Mereka mengaplikasikan algoritma yang memperhitungkan faktor-faktor seperti permintaan dan harga pesaing. Algoritma tersebut membantu perusahaan dalam mengganti harga untuk menyesuaikan waktu dan produk yang akan dibayar pelanggan.
Strategi harga naik semata-mata berfokus pada biaya produksi dari barang atau jasa alias COGS (Cost of Goods Sold). Metode ini juga dikenal dengan strategi markup karena bisnis akan menaikkan harga produk tergantung jumlah profit yang mereka inginkan.
Bagaimana cara mengaplikasikannya? Tambahkan persentase tetap untuk biaya produksi barang. Sebagai contoh, kamu hendak menjual tas kulit. Biaya yang dihabiskan untuk memproduksinya adalah Rp100 ribu, lalu kamu ingin Rp100 ribu sebagai profit untuk setiap penjualan. Jadi, harga tas kulit tersebut senilai Rp200 ribu, yang berarti memperoleh markup 100 persen.
Umumnya, strategi harga naik dipakai oleh bisnis ritel yang menjual produk fisik. Metode ini tidak cocok untuk perusahaan berbasis layanan karena produk yang mereka tawarkan memiliki nilai yang jauh lebih besar ketimbang biaya pembuatannya.
Kemudian, strategi harga naik berfungsi dengan baik apabila kompetisinya menetapkan harga dengan model yang sama. Namun, taktik harga markup tidak akan membantu menggaet pelanggan baru jika kamu fokus menumbuhkan profit. Sebelum menerapkan strategi ini, lakukan dahulu analisis penetapan harga yang melibatkan kompetitor terdekat supaya membantu dalam mencapai target bisnis.
Harga geografis adalah penetapan harga produk atau jasa yang berbeda-beda tergantung lokasi geografis atau pasar. Strategi ini dapat diterapkan pada pelanggan luar negeri atau orang luar pulau yang memiliki perbedaan dari segi pendapatan dan ekonomi.
Harga per jam umumnya dipakai oleh konsultan, pekerja lepas, kontraktor, atau pekerjaan lain yang menawarkan bisnis layanan. Pada dasarnya, strategi ini menukar waktu dengan uang. Sebagian klien ragu-ragu untuk menyetujui strategi harga per jam karena tidak memberikan upah berdasarkan efisiensinya.
Lalu, bisnis apa yang bisa menggunakan strategi ini? Apabila perusahaan mengejar proyek cepat dan berjumlah banyak, harga per jam akan menjadi dorongan bagi pelanggan untuk bekerja bersamamu. Klien dapat membandingkan harga terjangkau dari bisnismu dengan bisnis yang menawarkan komitmen berbasis proyek yang mahal.
Sesuai dengan namanya, strategi penetapan harga satu ini menggunakan harga yang ditawarkan oleh kompetitor untuk produk serupa sebagai sebuah benchmark.
Untuk dapat menentukan harga jual dengan metode ini, kamu tinggal memilih; ingin menjual lebih mahal dari kompetitor atau lebih murah.
Jika kamu ingin menjual lebih mahal, maka kamu harus memberikan alasan yang dapat diterima pelanggan untuk dapat membeli produk kamu ketimbang milik pesaing.
Jika kamu ingin menjual lebih murah, kamu juga harus memastikan kalau kamu tetap dapat mendapatkan keuntungan.
Strategi penetapan harga yang umum dilakukan adalah menggunakan harga yang sama dengan kompetitor atau harga rata-rata. Untuk memaksimalkan keuntungan, perusahaan umumnya menekan biaya produksi.
Pertumbuhan komersial bisnis sangat bergantung pada strategi penetapan harga. Karena bisnis dapat meningkatkan penjualan dan menerima lebih banyak permintaan produk dengan memilih harga yang tepat. Namun, menetapkan harga produk bukanlah tugas yang harus dianggap enteng.
Perusahaan harus mengambil tindakan khusus untuk mencapai penetapan harga yang paling sesuai dengan tuntutannya. Di bawah ini adalah deskripsi pendekatan yang mungkin digunakan bisnis untuk menetapkan harga barang bisnis mereka.
Menentukan harga plus adalah pendekatan penetapan harga pertama yang dapat diterapkan oleh bisnis dari semua kalangan baik besar maupun kecil. Penggunaan metodologi ini adalah menghitung harga jual berdasarkan keseluruhan biaya yang dikeluarkan.
Hasil perhitungan kemudian akan ditambahkan ke jumlah tertentu untuk menutupi keuntungan, yang sering disebut margin. Tujuan utama dari strategi penetapan biaya harga plus ini adalah untuk memaksimalkan keuntungan bagi bisnis.
Menetapkan metode mark up adalah tindakan selanjutnya yang dapat dilakukan bisnis untuk menentukan harga produk mereka. Bagi Anda yang belum tahu, mark up adalah proses penentuan harga jual suatu unit berdasarkan harga pokok produk yang dipasok pada saat pembelian pertama.
Angka yang diterima selanjutnya harus dikalikan dengan jumlah tertentu, yang dikenal sebagai markup. Markup itu sendiri mengungkapkan harga jual bisnis, yang seringkali lebih tinggi daripada biaya produksinya. Jadi, secara umum, perusahaan menghasilkan lebih banyak uang dengan markup yang lebih besar.
Metode penetapan harga lain yang efektif untuk bisnis adalah menentukan BEP atau break even point. Dengan teknik ini, harga jual ditentukan berdasarkan seluruh pengeluaran yang diinvestasikan dan hasil yang direalisasikan oleh entitas perusahaan.
Jika dilihat dari perspektif ini, masuk akal bahwa produsen atau bisnis yang menggunakan teknik ini tidak akan mendapatkan apa-apa. Di sisi lain, bisnis juga tidak akan mengalami kerugian, sehingga malah menemukan keseimbangan dalam pasar.
Menganalisis kompetitor adalah jenis teknik lain yang dapat digunakan bisnis untuk strategi penetapan harga. Di sini, bisnis dapat melakukan penelitian dan memeriksa hasil keuangan perusahaan saingan mereka.
Pengguna dapat melihat sumber daya yang digunakan dalam manufaktur, ketersediaan komoditas, dan harga yang berani ditetapkan oleh perusahaan lain untuk barang mereka. Perusahaan akan dapat memilih tarif dengan cara ini yang lebih menguntungkan bagi mereka dan lebih menarik bagi pelanggan.
Terakhir, perusahaan dapat melakukan penelitian ekstensif tentang permintaan pasar untuk mengembangkan rencana harga. Tujuan utama pendekatan ini adalah untuk mengidentifikasi keinginan dan masalah yang dihadapi pasar sasaran untuk bisnis tersebut. Biasanya, strategi ini perlu menilai komentar, tuntutan harga, serta bentuk kritik dan saran lainnya dari konsumen.
Itulah jenis-jenis strategi penetapan harga yang bisa dijadikan sebagai referensi. Pelajari semua faktor-faktornya sedikit demi sedikit, seperti kompetitor, biaya produksi, kebutuhan industri, permintaan konsumen, dan margin keuntungan. Selain itu, perhitungkan dan cari tahu terlebih dahulu apa yang paling penting bagi bisnismu. Dengan begitu, kamu dapat menemukan jenis harga terbaik untuk masing-masing produk.
Untuk dapat menerapkan strategi harga dengan lebih baik, kamu bisa mempelajari ilmu-ilmu yang terkait. Kamu bisa mempelajari konsep ekonomi bisnis pada perusahaan yang akan membantu kamu memahami seluk beluk keuangan suatu perusahaan sehingga dapat menentukan kebijakan keuangan yang lebih baik. Mari belajar bersama GreatNusa.
Kenali strategi harga untuk bersaing, seperti price skimming, loss leader pricing, dan value pricing. Temukan penjelasannya di artikel ini.
Apa pun produk yang kamu jual, harga yang dipasang akan menentukan kondisi dan target keuangan perusahaan. Menentukan harga jual produk yang cocok untuk barang atau jasa yang kamu sediakan juga tidak bisa dilakukan hanya semalam. Apalagi hanya dengan menggunakan insting dan perkiraan saja. Kamu memerlukan strategi harga yang tepat sehingga konsumen mau membeli dan target keuntungan tetap tercapai.
Tidak ada strategi harga yang baku tentang seberapa besar markup yang digunakan. Beberapa perusahaan mungkin hanya mengeluarkan modal kecil untuk produknya, tapi bisa menghasilkan profit yang besar. Di sisi lain, ada juga perusahaan yang menemukan sukses dengan harga yang berinflasi. Pada akhirnya, konsumen hanya akan memilih produk atau layanan dengan harga yang sesuai menurut value yang mereka peroleh.
Istilah strategi harga atau strategi penetapan harga mencakup semua metode yang digunakan oleh pemilik bisnis untuk menentukan berapa banyak biaya yang mereka habiskan untuk menghasilkan produk atau layanan. Untuk menerapkan strategi yang baik, kamu perlu melakukan berbagai perhitungan, melakukan riset pasar hingga mengumpulkan data terkait target konsumen.
Tentu saja tidak semua strategi penentuan harga memerlukan semua data itu. Beberapa pemilik bisnis memilih untuk membuatnya dengan cara sederhana lewat markup yang sudah ditetapkan. Ada juga yang menggunakan acuan harga eceran yang disarankan.
Jika kamu menggunakan proses yang konsisten dalam menetapkan harga, kamu sudah punya pricing strategy yang benar. Tapi kalau kamu bisa membangun strategi yang lebih memperhitungkan kondisi pasar serta faktor lain yang memengaruhi perilaku konsumen, kamu sudah lebih unggul di tengah kompetisi pasar.
Di tengah perkembangan pasar online, semakin mudah bagi pelanggan untuk membandingkan harga dari satu produsen dengan produsen lain. Artinya, konsumen akan semakin cepat menemukan produk yang menurut mereka harganya sesuai dengan nilainya. Di sinilah menetapkan harga jual yang tepat dapat menjadi pembeda yang besar.
Memiliki strategi penetapan harga yang tepat akan membantumu memenuhi harapan pelanggan dengan lebih baik karena kamu punya alasan kenapa harga yang kamu tetapkan lebih murah atau lebih mahal. Strategimu akan menciptakan proses berulang yang memungkinkan kamu melihat bagaimana tanggapan audiens dan pesaing terhadap keputusan penetapan harga yang kamu buat. Sembari menyempurnakan taktik, kamu bahkan bisa mengajak pembeli yang paling sensitif terhadap harga untuk tetap memilih produk atau jasa yang kamu tawarkan.
Baca Juga: Berikut Manfaat Mempelajari Perilaku Konsumen Yang Akan Berdampak Untuk Bisnis Kamu
Seperti yang telah disebutkan, menetapkan harga jual adalah suatu hal yang kompleks. Dari kompleksitas ini, lahirlah berbagai metode penetapan harga yang dapat digunakan dalam berbagai konteks.
Tidak ada metode penetapan harga yang sempurna; penetapan harga jual produk haruslah didasarkan pada berbagai faktor dan tujuan perusahaan. Karena tidak ada cara menetapkan harga jual yang sempurna, jangan takut untuk bereksperimen ketika memiliki kesempatan.
Berikut adalah beberapa jenis strategi penetapan harga yang dapat kamu jadikan panduan:
Price skimming atau skimming harga dilakukan dengan meluncurkan produk atau layanan tertentu dengan menggunakan harga tertinggi. Secara bertahap, kamu kemudian menurunkannya perlahan-lahan. Ini adalah cara yang bagus untuk menarik konsumen terutama pembeli dengan penghasilan tinggi yang menganggap diri mereka adalah pengadopsi awal atau trendsetter.
Strategi penetapan harga dengan penetrasi berkebalikan dengan skimming harga. Alih-alih memulai dengan harga tinggi, kamu mulai menjual produk atau layanan kamu dengan harga terendah ketika ingin memasuki pasar. Ketika produk mulai mendapatkan perhatian publik, kamu bisa meningkatkannya perlahan-lahan.
Strategi ini mungkin akan memberikan risiko keuntungan terbatas atau bahkan nol di awal (tergantung seberapa rendah harga yang kamu tetapkan). Tapi sebenarnya ini juga cukup ampuh untuk mengonversi konsumen. Hal yang sama juga berlaku seperti para pemilik bisnis yang memberikan sampel gratis untuk mendorong pelanggan melakukan pembelian. Dengan memberikan pengalaman diskon/harga rendah, akan tercipta loyalitas pelanggan.
Jenis strategi penetapan harga satu ini merupakan metode penetapan harga berdasarkan harga yang ditawarkan oleh kompetitor.
Sekilas, metode ini serupa dengan metode skimming yang merupakan metode penetapan harga berdasarkan harga terendah. Bedanya, pada competitor based pricing kamu tidak harus selalu mengambil harga terendah.
Tujuan utama dari metode satu ini adalah untuk mengambil harga yang digunakan oleh kompetitor untuk produk yang serupa dan mengambil angka tengahnya. Angka tengah ini kemudian akan dikenal sebagai harga benchmark.
Setelah mendapatkan harga benchmark, kamu akan memiliki pilihan; menggunakan harga yang sama, menawarkan harga yang lebih tinggi, dan menetapkan harga jual yang lebih murah.
Apapun pilihan yang kamu ambil, pastikan kamu memiliki dasar yang kuat. Ketika menetapkan harga lebih tinggi, kamu harus memastikan ada alasan kuat bagi konsumen untuk memilih produk kamu ketimbang pesaing. Jika memasang harga rendah, pastikan kamu tidak akan merugi.
Memilih angka yang sama umumnya menjadi strategi harga yang diambil. Perusahaan kemudian akan mencari keuntungan dengan berusaha menekan biaya produksi.
Harga rendah tidak selalu menjadi yang paling menarik di mata calon konsumen. Ketika target audiens kamu menginginkan produk dengan kualitas dan harga yang bagus, kamu harus bisa menunjukkan keunggulan yang dapat diberikan oleh brand kamu. Strategi penetapan harga premium atau premium pricing bisa membantu kamu membangun nilai di awal peluncuran produk/jasa.
Harga yang kamu pasang mungkin sedikit akan turun dari waktu ke waktu. Tapi jangan lupa untuk terus memberikan kesan eksklusif dan kemewahan seperti yang diharapkan oleh pelangganmu. Strategi harga premium ini seringkali diasosiasikan dengan merek-merek mewah seperti Fendi atau Mercedes-Benz.
Banyak pengecer baik online maupun offline menarik pelanggan dengan menawarkan satu produk dengan diskon sambil mendorong mereka membeli lebih banyak lagi. Cara ini bisa menghasilkan keuntungan yang lebih banyak per transaksi.
Meskipun strategi penetapan harga ini sering dikaitkan dengan harga promosi yang hanya berguna dalam jangka pendek, ini juga bisa dipakai dalam jangka panjang. Loss leader pricing jangka panjang bisa kamu lihat pada brand yang menetapkan harga bundel di mana harga yang diberikan akan lebih murah jika konsumen membeli lebih banyak.
Loss leader pricing mungkin tidak akan langsung meningkatkan margin keuntunganmu. Namun kamu akan mendapatkan penjualan yang lebih konsisten. Pada akhirnya ini akan melampaui nilai yang kamu perkirakan jika kamu hanya menjual dengan menetapkan harga satu per satu.
Angka yang dilihat oleh konsumen bisa berpengaruh lebih dari yang kamu pikirkan. Alih-alih mengubah persepsi konsumen tentang suatu produk, menetapkan harga dengan psychological pricing secara khusus bertujuan untuk mengubah persepsi mereka tentang harga produk tersebut yang sesungguhnya. Beberapa contoh umum dari strategi ini yang terbukti berhasil seperti menggunakan akhirkan ’99’ untuk setiap produk. Misalnya saja, alih-alih menulis Rp200.000, kamu bisa menjual dengan harga Rp199.999 agar terkesan lebih murah.
Value pricing atau strategi penetapan harga nilai merupakan yang paling penting dari semuanya. Strategi ini melibatkan perhitungan tentang seberapa bermanfaat, berkualitas tinggi dan pentingnya produkmu seperti yang diyakini oleh konsumen. Misalnya saja dengan menunjukkan kenapa layanan potong rambut kamu pantas dihargai 10 kali lebih mahal ketimbang layanan salon rambut pinggir jalan? Atau mengapa kue yang kamu jual memiliki harga yang jauh lebih tinggi dibandingkan produk sejenis di toko kue?
Strategi harga satu ini mungkin adalah yang paling umum digunakan. Sesuai dengan namanya, strategi penetapan harga satu ini didasari oleh cost atau biaya produksi sebuah produk. Untuk menetapkan harga jual produk, kamu cukup melakukan mark up atau menambahkan biaya produksi dengan keuntungan yang diinginkan dari tiap produk yang terjual.
Saat kamu menggunakan strategi harga yang sesuai dengan bisnismu, kamu yakin bahwa produkmu memang memiliki nilai sesuai dengan apa yang ingin dilihat oleh pelanggan kamu. Menggunakan pendekatan logis untuk menetapkan harga atau layanan akan membantu memaksimalkan keuntungan sekaligus volume penjualan.
Butuh insight yang mendalam tentang dunia bisnis? GreatNusa menyediakan banyak kelas dan pelatihan online pilihan. Daftarkan diri kamu sekarang juga!
Evaluasi strategi yang baik dilakukan berdasarkan konsistensi, kesesuaian, keunggulan, dan kelayakan. Simak penjelasan lengkapnya di artikel ini.
Adaptasi dan perubahan adalah dua hal yang akan dihadapi setiap perusahaan. Perubahan kondisi dan situasi pasar serta perekonomian membuat perusahaan harus dapat mengubah haluannya ketika dibutuhkan. Untuk dapat mengubah haluan perusahaan kamu dengan baik, kamu harus mengerti cara melakukan evaluasi strategi yang efektif.
Manajemen strategi adalah bagian penting dalam kelangsungan bisnis kamu. Dengan memiliki sistem manajemen strategi yang baik, kamu akan dapat bereaksi dengan baik terhadap segala perubahan yang mungkin muncul di masa depan.
Untuk dapat merubah strategi yang sedang kamu gunakan, evaluasi strategi adalah langkah penting yang harus dilakukan. Kamu harus mengetahui terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan strategi yang kamu gunakan sekarang sebelum bisa merubah haluan.
Berikut adalah langkah melakukan evaluasi strategi yang efektif yang dapat kamu jadikan panduan.
Sebelum memahami tentang apa itu evaluasi strategi, kamu perlu paham bahwa ada tiga tahapan yang harus dilalui untuk mewujudkan strategi bisnis yang efektif. Tahapan-tahapan ini di antaranya;
Pertama, perumusan strategi. Proses perumusan membutuhkan beberapa data dan fakta terkait dengan ruang lingkup kegiatan dan pengembangan perusahaan. Mulai dari visi dan misi, identifikasi kekuatan dan kelemahan, sekaligus potensi ancaman baik internal maupun eksternal perusahaan. Kemudian, menetapkan tujuan jangka panjang maupun jangka pendek, serta menyiapkan beberapa strategi alternatif setelah menentukan strategi utama yang akan digunakan.
Kedua, pelaksanaan strategi. Pada tahap ini, perusahaan sudah harus memiliki target tertentu, baik jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang. Dimulai dari pembuatan kebijakan perusahaan, anggaran biaya operasional, penyusunan struktur organisasi yang tepat, pengalokasian sumber daya yang baik, hingga memotivasi karyawan untuk dapat maksimal dalam mencapai target yang ditentukan. Selain itu, pengembangan dan pemanfaatan sistem informasi serta pelayanan kompensasi yang layak dengan tingkat kepuasan kinerja karyawan juga cukup penting untuk diperhatikan.
Ketiga, evaluasi strategi. Tahap ini adalah tahap akhir yang cukup menentukan keberhasilan sebuah strategi bisnis. Setidaknya ada beberapa unsur pokok dalam evaluasi, yaitu; mengkaji, mengukur dan melakukan tindakan korektif. Evaluasi sangat perlu dilakukan sebagai upaya mempertahankan keberhasilan dan menghindari kegagalan pada masa yang akan datang.
Jadi, evaluasi strategi merupakan cara paling efektif bagi pelaku bisnis untuk meninjau sejauh mana perusahaan bertahan dan berkembang dalam usaha mencapai tujuan strategis yang diinginkan. Dengan evaluasi ini, pelaku bisnis dapat mengetahui arah pergerakan strategi bisnisnya sekaligus dapat membantu mengidentifikasi kekurangan dan mengambil langkah korektif apabila tidak sesuai dengan konsep awal.
Untuk melakukan evaluasi strategi yang efektif, tentu dibutuhkan kekompakan beberapa pihak. Mulai dari pemegang saham, para dewan direksi, dan para pemegang jabatan penting, termasuk kepala bagian dalam perusahaan. Adapun hal yang perlu dievaluasi di antaranya adalah.
Baca Juga : 5 Cara Bekerja Sama Dalam Keberagaman Yang Efektif
Berbagai masalah pasti akan selalu ada dan mengganggu stabilitas perusahaan. Meski hal ini merupakan keniscayaan yang lumrah terjadi, ada beberapa alasan atau kondisi sehingga perlu dilakukan evaluasi strategi, di antaranya:
Baca Juga : Definisi Dan Cara Evaluasi Kinerja Karyawan
Setidaknya, ada beberapa manfaat yang bisa kamu rasakan ketika menerapkan evaluasi strategi bisnis perusahaan. Berikut beberapa di antaranya;
1. Bisa mengevaluasi sejauh mana efektivitas sebuah proyek atau program, dan apakah sesuai dengan yang diinginkan atau tidak.
2. Bisa memastikan pemanfaatan dan penggunaan sumber daya dengan lebih efektif dan efisien.
3. Bisa menentukan sejauh mana sebuah proyek atau program kerja sesuai dengan konsep awal. Jika ada hambatan atau kesalahan, perusahaan bisa segera melakukan tindakan atau aksi korektif guna meningkatkan potensi tercapainya tujuan usaha.
Baca Juga : Berikut Manfaat Mempelajari Perilaku Konsumen Yang Akan Berdampak Untuk Bisnis Kamu
Mengacu pada kriteria Rumelt, ada empat tahapan yang bisa kamu jadikan petunjuk untuk mengevaluasi strategi perusahaan, yaitu;
Tahap awal, kamu perlu melakukan evaluasi terhadap konsistensi strategi. Harus dipastikan bahwa dalam strategi yang telah dicanangkan tidak ada pertentangan antara kebijakan dan sasaran.
Di sini, kamu perlu memastikan dua hal penting. Pertama, apakah operasi internal usaha yang meliputi pembelian, pemasaran, penjualan, operasional, dan pelayanan, telah konsisten dengan alokasi sumber daya. Kedua, apakah operasi internal tersebut juga telah konsisten dengan ekonomi pasar dan sasaran bisnis.
Penting untuk dipahami bahwa menyesuaikan strategi bisnis dengan lingkungan pasar adalah salah satu hal yang tak boleh disepelekan. Pasalnya, ini tentu akan berimbas pada efektivitas strategi, yang nantinya juga berpengaruh terhadap capaian tujuan perusahaan.
Karenanya, kamu perlu mengevaluasi kesesuaian strategi dengan pasar, entah itu dalam lingkungan terdekat ataupun yang lebih luas. Setidaknya, kamu perlu memastikan beberapa hal, seperti; siapa dan di mana yang memungkinkan adanya potensi pelanggan, kekuatan ekonomi yang ada di pasar usaha, pemicu pelanggan/konsumen untuk membeli, serta kendala yang ada dalam proses penyesuaian usaha.
Strategi yang baik sudah sepatutnya mampu menciptakan keunggulan kompetitif bagi perusahaan. Karenanya, kamu patut mengevaluasi apakah strategi yang dicanangkan dan diterapkan telah memenuhi kriteria tersebut atau tidak.
Caranya, bisa dengan menganalisis apakah usaha memiliki nilai ekonomis yang melebihi para pesaingnya, di ranah pasar yang sama. Atau, untuk jangka panjang, pastikan bahwa perusahaan memiliki sumber daya dan kemampuan berbeda yang tidak dapat ditiru oleh pesaing. Ini bisa meliputi kelompok aktivitas atau budaya kerja perusahaan, aset usaha, merek dagang, hak paten, hak kekayaan intelektual, dan lainnya.
Terakhir, kamu perlu memastikan bahwa strategi tersebut memang layak untuk dipertahankan. Caranya, bisa dengan mengevaluasi sekaligus menganalisis apakah strategi usaha selama ini telah memiliki kemampuan menyelesaikan masalah. Tak hanya itu, yang terpenting, apakah strategi bisa membuat bisnis memiliki akses sumber daya finansial dan mendorong personil untuk aktif terlibat.
Nah, itulah tentang evaluasi strategi perusahaan dan cara efektif untuk melakukannya. Perubahan kondisi dan situasi pasar serta perekonomian adalah salah satu tantangan terbesar dalam menjalankan bisnis. Untuk tetap dapat bertahan dalam persaingan, kamu harus bisa beradaptasi dengan perubahan tersebut. Evaluasi strategi dapat membantu kamu mengetahui di bagian mana kamu telah berhasil dan di mana kamu harus meningkatkan performa.
Agar lebih paham tentang bisnis dan manajemen, kamu bisa mengikuti kursus yang tersedia di GreatNusa; sebuah portal pembelajaran daring. Di sini, telah tersedia beragam pilihan kursus yang pastinya didampingi oleh tutor berpengalaman.
Strategi operasi memiliki peran yang penting dalam bisnismu untuk bersaing, baik dalam hal diferensiasi, biaya, hingga respos. Simak penjelasannya di sini.
Dengan persaingan yang semakin ketat dalam setiap industri, sebuah perusahaan harus memiliki strategi untuk menjalankan kegiatan operasionalnya. Sebuah strategi untuk bersaing dikembangkan dengan menggunakan berbagai pertimbangan, termasuk bagaimana hubungan perusahaan dengan lingkungan di sekelilingnya. Ini dikenal dengan istilah strategi operasi.
Penggunaan strategi ini telah lama dikembangkan dan dilakukan oleh perusahaan-perusahaan dunia, salah satunya di Jepang. Mereka mampu memanfaatkan dan memaksimalkan manufacturing operation atau operasi pabriknya agar bisa bersaing di kancah internasional. Dengan begitu mereka bisa mendesain dan memproduksi berbagai produk berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau.
Strategi operasi merupakan sebuah visi fungsi operasi yang digunakan sebagai arahan atau dorongan dalam proses pengambilan keputusan supaya selaras dengan tujuan perusahaan. Visi fungsi operasi dari strategi ini harus diintegrasikan dengan strategi bisnis dan nantinya akan direfleksikan ke dalam bentuk rencana formal. Adanya visi dan arahan dalam proses pengambilan keputusan ini harus dapat menghasilkan sebuah pola pengambilan keputusan yang konsisten sehingga menciptakan keunggulan perusahaan dalam persaingan.
Baca Juga: Ketahui Perbedaan Strategi Dan Taktik Dalam Dunia Bisnis
Beberapa ahli juga memiliki pendapat yang beragam tentang definisi strategi operasi. Menurut Wickham Skinner, strategi operasi berhubungan dengan pengambilan keputusan dalam kegiatan operasional perusahaan dengan corporate strategy (strategi perusahaan). Menurutnya ketika sebuah bisnis melakukan operasi yang tidak termasuk strategi perusahaan, maka keputusan-keputusan yang diambil tidak akan konsisten dan sifatnya jangka pendek dan ini bisa melemahkan perusahaan.
Menurut Hayes dan Wheelwright, strategi operasi merupakan sebuah pola konsisten yang digunakan dalam pengambilan setiap keputusan dalam perusahaan. Strategi ini tersusun dari beberapa komponen termasuk mission (misi), distinctive competence (kemampuan tertentu), objective (tujuan) dan policy (kebijakan).
Strategi operasi memiliki 3 input utama yakni strategi bisnis, analisis internal dan analisis internal. Strategi ini harus dapat membantu perusahaan dalam penyesuaian dengan faktor eksternal yang ada seperti perubahan kebutuhan konsumen, perkembangan teknologi, ketersediaan bahan baku, kondisi para kompetitor hingga situasi yang berkaitan dengan kondisi sosial maupun hukum.
Setelah mengetahui pengertian strategi operasi, kamu mungkin sudah mendapatkan sedikit gambaran tentang fungsinya. Strategi ini pada dasarnya berguna untuk mencapai keunggulan kompetitif perusahaan dibanding para pesaingnya. Apa saja yang bisa dicapai oleh perusahaan dengan adanya strategi operasi yang tepat?
Untuk bisa menarik perhatian pelanggan, sebuah perusahaan harus memiliki pembeda. Artinya, produk yang kamu hasilkan harus memiliki perbedaan dengan kompetitor ataupun produk inti lainnya yang dimiliki oleh perusahaan. Meskipun berbeda, bukan berarti produk kamu menjadi aneh. Adanya pembeda ini memungkinkan produk terlihat lebih menarik dan memiliki nilai lebih namun tetap bisa memenuhi kebutuhan konsumen.
Strategi diferensiasi yang bisa dicapai dalam operasional bisa menjadi sarana bagi perusahaan untuk mencapai keunggulan kompetitif. Salah satu caranya adalah dengan melakukan strategi operasi yang berorientasi kepada konsumen. Kamu bisa memulainya dengan melakukan analisis pasar untuk mengetahui apa yang dibutuhkan oleh pelanggan dan bagaimana kekuatan dari kompetitormu.
Setelah itu, hasil analisis akan dirumuskan dalam strategi perusahaan untuk kemudian dijadikan kerangka sasaran keseluruhan. Lewat proses perencanaan strategi, masing-masing area fungsional akan memiliki tanggung jawab untuk mengidentifikasi dan mengembangkan cara untuk mencapai tujuan perusahaan.
Strategi operasional yang baik bisa memberikan keuntungan pada perusahaan berupa rendahnya biaya produksi. Cara untuk bisa mencapainya dibutuhkan serangkaian upaya salah satunya adalah dengan fokus pada kebutuhan konsumen dalam desain produk dan kegiatan operasional dengan eliminating rework (menghilangkan hal-hal yang bisa menyebabkan pengerjaan ulang), scrap, inspection dan hal-hal lain yang tidak bisa memberikan nilai tambah pada produk akhir.
Strategi menekan biaya rendah tetap harus dilakukan dengan mempertimbangkan nilai maksimum yang diharapkan oleh konsumen. Tidak hanya dalam proses produksi, tapi juga delivery time. Semakin cepat produk sampai ke tangan konsumen setelah dibuat, akan semakin baik kualitasnya. Selain itu, kamu juga bisa mengurangi waktu operasi dan menyederhanakan proses operasi.
Baca Juga: 11 Jenis Strategi Penetapan Harga Dalam Dunia Bisnis
Respons yang dimaksud merupakan sekumpulan nilai yang berhubungan dengan kinerja yang cepat, fleksibel dan mumpuni. Respons cepat mencakup berbagai penjadwalan termasuk dalam proses merancang produk, memproduksi hingga distribusi.
Sementara itu respons yang fleksibel berhubungan dengan kemampuan perusahaan dalam merespons perubahan-perubahan yang mungkin terjadi di pasaran termasuk fluktuasi volume produksi hingga perubahan atau pembaruan desain produk.
Lingkungan di sekitar perusahaan bisa berubah dengan cepat, termasuk kebutuhan serta harapan konsumen terhadap produk yang kamu buat. Kemampuan sebuah bisnis dalam mengakomodasi semua perubahan ini lewat strategi operasi yang mumpuni akan membuat perusahaan unggul. Kemampuan ini disebut dengan fleksibilitas.
Ada dua jenis fleksibilitas yang dikenal dalam bisnis yakni fleksibilitas produk dan fleksibilitas volume produksi. Fleksibilitas produk berhubungan dengan kemampuan sebuah bisnis menawarkan beragam produk baik barang maupun jasa yang sesuai dengan kebutuhan unik pelanggan.
Adanya sistem yang fleksibel dalam strategi ini memungkinkan perusahaan menambah produk baru dengan cepat atau menghilangkan produk yang tidak begitu disukai. Tujuannya tentu saja untuk meraih keuntungan maksimal dan memuaskan pelanggan.
Aspek lain yang tidak kalah penting adalah kemampuan untuk menyesuaikan jumlah atau volume produksi sesuai dengan permintaan yang ada. Ketika permintaan meningkat, jumlah produksi juga harus dinaikkan. Begitu juga sebaliknya. Fleksibilitas volume produksi ini merupakan salah satu langkah agar sebuah bisnis bisa berjalan secara berkesinambungan.
Ketiga fungsi di atas bisa dicapai ketika perusahaan memiliki strategi operasi yang baik. Saat semua komponen dalam strategi perusahaan memiliki keselarasan, maka keuntungan yang diharapkan serta target yang sudah diincar bisa tercapai.
Strategi operasi bisnis sendiri memiliki berbagai macam bentuk dalam praktiknya. Tiap bentuk strategi operasi memiliki peran dan fungsinya masing-masing. Berikut adalah bentuk dari strategi ini yang harus kamu ketahui.
Sesuai dengan namanya, strategi operasi yang berkaitan dengan perencanaan produksi berkaitan dengan proses produksi. Lebih spesifiknya, perencanaan produksi berkaitan dengan perencanaan baik metode dan teknologi yang dibutuhkan tenaga kerja untuk melakukan proses produksi.
Baca Juga: 4 Urutan Tahap Perencanaan Proses Produksi
Perencanaan keuangan berkaitan dengan perencanaan terkait dana yang dibutuhkan untuk menjalankan aktivitas atau operasional perusahaan sehari-hari.
Fasilitas merupakan bagian penting dari operasional perusahaan sehari-hari. Perencanaan fasilitas yang baik akan memastikan kalau tenaga kerja memiliki fasilitas yang mereka butuhkan untuk memastikan kalau proses produksi produk atau jasa berjalan dengan lancar.
Baca Juga: Manajemen Sarana Dan Prasarana Dalam Perusahaan
Perencanaan pemasaran berkaitan dengan proses distribusi dan atau penjualan akan barang baik produk atau jasa yang kamu produksi.
Baca Juga: 7 Strategi Digital Marketing Yang Efektif Tingkatkan Penjualan
Perencanaan sumber daya manusia membahas hal-hal terkait manajemen sumber daya mulai dari pencarian atau rekrutmen, penyeleksian, hingga penempatan tenaga kerja dalam pos-pos yang sudah ditentukan sebelumnya.
Strategi operasi adalah hal yang kompleks dan rumit. Karenanya, strategi operasi memiliki banyak elemen yang dapat membantu kesuksesan implementasinya. Berikut adalah elemen-elemen dalam strategi operasi yang harus kamu ketahui.
Untuk dapat memiliki strategi operasi yang efektif, kamu harus memastikan kalau strategi operasi bisnismu memiliki prioritas atau tujuan. Prioritas ini bisa meliputi menekan harga produksi, peningkatan mutu, dan lain-lain.
Untuk menjamin misi operasi ini tercapai, kamu juga harus memastikan kalau bisnismu memiliki manajemen operasional yang baik. Tanpa manajemen operasional yang baik, misi dari strategi operasi kamu bisa terhambat, khususnya dalam bidang administratif.
Selain memiliki misi, strategi operasi bisnismu juga harus memiliki sasaran yang jelas. Jelas dalam arti strategi operasi kamu harus memiliki hal yang bisa diukur secara pasti. Sasaran operasi ini nantinya akan dibagi ke dalam 2 jenis; sasaran jangka panjang dan jangka pendek.
Kebijakan operasi meliputi hal-hal tentang bagaimana mencapai misi dan sasaran operasi. Kebijakan ini biasanya meliputi proses, persediaan, tenaga kerja, dan juga mutu.
Itulah dia penjelasan tentang strategi operasi dan fungsinya dalam dunia bisnis. Untuk lebih mendalami tentang dunia bisnis, GreatNusa sudah menyiapkan beragam kelas dan pelatihan online pilihan. Daftarkan diri kamu sekarang juga dan mulailah bisnis yang kamu impikan!