By greatnusa • 23 Maret 2022
Agar sebuah bisnis bisa berjalan dengan baik, serangkaian strategi harus dimiliki oleh perusahaan. Tidak hanya dalam hal merancang produk hingga pemasaran, distribusi juga perlu dilakukan dengan langkah-langkah yang tepat. Dengan adanya strategi distribusi, produk yang dihasilkan bisa sampai ke konsumen akhir tanpa kendala.
Memiliki strategi distribusi yang baik merupakan kunci untuk meningkatkan profit serta menjaga loyalitas konsumen. Untuk memahami lebih jauh terkait distribusi dan strateginya, mari simak uraian berikut ini!
Strategi distribusi merupakan sebuah metode atau rencana untuk menyebarkan barang maupun jasa yang diproduksi kepada pengguna akhir. Menerapkan metode distribusi yang efisien adalah kunci memperoleh keuntungan sekaligus mempertahankan pelanggan setiamu.
Beberapa perusahaan menggunakan lebih dari satu metode distribusi untuk dapat memenuhi preferensi dan kebutuhan setiap basis konsumen. Misalnya saja ketika kamu hendak menjual pakaian batik yang ditujukan untuk orang tua berumur di atas 50 tahun, menjual produk lewat katalog cetak mungkin akan lebih mudah.
Sebaliknya, jika target pasar kamu adalah kelompok usia muda, kamu bisa memilih bekerja sama dengan perusahaan ritel atau menawarkannya lewat toko online dan marketplace. Agar semua target bisa terjangkau, kamu memang harus merancang sebuah strategi distribusi yang tepat, sesuai dengan masing-masing kelompok konsumen.
Pada dasarnya, strategi distribusi dibuat dengan mengacu kepada pelanggan idealmu. Bagaimana biasanya konsumen kamu membeli barang? Sebagai produsen, apa yang bisa kamu lakukan agar proses pembelian jadi lebih mudah? Apakah menjual langsung dari pabrik merupakan opsi terbaik? Ataukah konsumenmu lebih suka membelinya melalui pengecer? Semua ini akan berpengaruh pada saat kamu menentukan strategi distribusi untuk produkmu.
Baca Juga: Berikut Manfaat Mempelajari Perilaku Konsumen Yang Akan Berdampak Untuk Bisnis Kamu
Orang awam mungkin mengenal strategi distribusi sebagai sebuah hal yang simpel. Di bangku sekolah, kita mempelajari bahwa proses distribusi hanya melalui proses perpindahan barang dari produsen ke konsumen.
Padahal, proses distribusi merupakan proses yang panjang serta kompleks. Ada banyak faktor yang harus diperhatikan untuk memastikan proses distribusi berjalan lancar tanpa membebani produsen terlalu berat sekaligus mempermudah konsumen untuk mendapatkan produk, barang, atau jasa yang mereka butuhkan.
Di sinilah strategi distribusi menjadi sangat dibutuhkan. Strategi terkait distribusi merupakan strategi yang diterapkan oleh perusahaan untuk memastikan produk atau jasa bisa menjangkau pelanggan potensial. Selain itu, biaya juga harus diatur sedemikian rupa agar optimal.
Strategi distribusi yang baik bisa memaksimalkan pendapatan dan keuntungan perusahaan. Sebaliknya, strategi yang buruk dan tidak terencana tidak hanya bisa menyebabkan kerugian. Kesalahan fatal ini justru bisa membuat pesaingmu mendapatkan keuntungan dengan adanya peluang pasar yang kamu buat.
Baca Juga: 7 Strategi Harga Untuk Meningkatkan Penjualan
Secara umum, ada dua tipe strategi distribusi yakni langsung (direct) dan tidak langsung (indirect). Ada juga yang membagi distribusi ke dalam 3 jenis yakni distribusi intensif, selektif dan eksekutif.
Untuk memudahkan kamu menentukan strategi seperti apa yang cocok diterapkan dalam bisnismu, mari kita simak perbedaan dari masing-masing jenis distribusi berikut ini!
Distribusi langsung merupakan strategi di mana produsen secara langsung mengirimkan atau menjual produk ke konsumen. Ada beberapa cara berbeda untuk menerapkan metode ini. Beberapa perusahaan lebih suka melakukannya dengan situs seperti e-commerce atau marketplace di mana konsumen bisa melakukan pembelian secara online.
Baca Juga: 7 Manfaat E-Commerce Bagi Perusahaan
Metode distribusi langsung lainnya adalah dengan menggunakan katalog atau pemesanan via telepon. Cara ini umumnya menargetkan konsumen lama atau pelanggan yang memang sudah terbiasa melakukan pemesanan dengan cara ini.
Satu faktor penting yang perlu dipertimbangkan jika kamu ingin menerapkan strategi ini adalah investasi yang harus disiapkan. Kamu harus memiliki gudang, kendaraan serta staf yang bertugas mengirimkan produk secara mandiri dan efektif.
Istilah perantara kerap mendapatkan kesan negatif. Namun dalam distribusi, perusahaan justru bisa memperoleh kemudahan dalam menyampaikan barang ke tangan konsumen. Strategi tidak langsung ini melibatkan perantara yang membantu dalam logistik dan penempatan barang. Tujuannya tentu saja agar produk bisa sampai ke tangan pelanggan dengan cepat di lokasi yang diinginkan berdasarkan kebiasaan dan preferensi konsumen.
Umumnya pemilihan strategi ini dilakukan karena kebutuhan bisnis, klien yang ditargetkan hingga jenis produk. Semua tergantung preferensi perusahaan yang melakukan distribusi.
Ketika produsen memilih strategi distribusi ini, mereka akan membuat kesepakatan dengan pengecer untuk menjual produk mereka di etalase tertentu saja. Beberapa toko bahkan menjual barang melalui toko mereka sendiri. Misalnya saja kamu tidak akan bisa membeli mobil Lamborghini kecuali langsung ke dealer-nya. Hal yang sama juga berlaku untuk produk seperti Louis Vuitton dan Chanel.
Dalam strategi distribusi intensif, fokus produsen adalah memasukkan sebanyak mungkin produk di berbagai lokasi ritel. Salah satu contoh produk yang didistribusikan dengan cara ini adalah permen karet atau soft drink. Kamu bisa menemukan keduanya di berbagai tempat mulai dari pom bensin, toko kelontong hingga minimarket.
Produk-produk yang dijual dengan metode distribusi ini umumnya tidak memerlukan keputusan pembelian yang rumit. Artinya, pelanggan memang biasa membelinya dan para pengecer bisa menjualnya dengan mudah tanpa melibatkan usaha yang rumit.
Strategi distribusi selektif bisa dibilang sebagai jalan tengah antara distribusi intensif dan eksklusif. Dengan menggunakan strategi ini, produk bisa didistribusikan di lebih dari satu lokasi. Tapi jumlahnya tidak sebanyak yang biasa dilakukan dengan menggunakan distribusi intensif.
Misalnya saja, beberapa merek pakaian bisa ditawarkan secara selektif. Gucci misalnya, mereka bisa memilih untuk mendistribusikan produknya melalui toko-toko milik mereka sendiri. Namun mereka juga bisa memilih beberapa mal atau department store untuk menempatkan produknya di sana.
Saluran distribusi merupakan alur atau peta yang menggambarkan bagaimana produk dapat sampai ke tangan konsumen dari produsen. Berikut adalah beberapa jenis strategi saluran distribusi yang dapat kamu jadikan panduan.
Saluran distribusi satu ini merupakan yang paling simpel dan cukup sering ditemui. Produsen dapat menjual langsung produknya ke konsumen ketika produk atau barang telah tersedia.
Berbeda dengan strategi saluran distribusi sebelumnya, strategi ini menambahkan pihak pengecer sebagai perpanjangan tangan dari produsen. Pengecer akan mendapatkan barang dari produsen yang kemudian akan dijual pada konsumen.
Strategi distribusi satu ini umum digunakan oleh perusahaan besar dengan tingkat produktivitas yang tinggi. Produsen nantinya akan menaruh barang atau produk mereka pada pedagang besar yang dapat menerima atau menyimpan barang dengan kuantitas tinggi.
Pedagang besar ini kemudian menyalurkan barang pada pengecer yang kemudian akan menjual barang pada konsumen secara langsung.
Strategi ini cukup unik karena produsen tidak menunjuk pada siapa barang akan dijual. Sebagai gantinya, produsen akan menunjuk agen yang kemudian bertugas untuk memilih distributor atau pengecer yang dinilai mampu untuk menjual produk yang dihasilkan oleh produsen pada konsumen.
Lalu, bagaimana cara yang paling tepat untuk menentukan strategi distribusi perusahaan kamu? Perlu diketahui bahwa membuat rencana terkait distribusi harus dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai faktor antara lain:
Menentukan strategi distribusi memang tidak bisa dilakukan hanya dengan mempertimbangkan satu hal saja. Pastikan kamu merencanakan semuanya dengan baik agar produk dan jasa bisa sampai dalam kondisi yang baik di tangan pengguna akhir. Jangan lupa untuk perkaya terus pengetahuan bisnismu dengan ikut berbagai kursus dan pelatihan online di GreatNusa.
By greatnusa • 15 Februari 2022
By greatnusa • 21 Februari 2022
By greatnusa • 1 Februari 2023
By greatnusa • 25 Februari 2023
By greatnusa • 30 Maret 2023
By greatnusa • 28 April 2023