Menampilkan 169-174 dari 438 Artikel
Internet digital marketing adalah pemasaran produk dan jasa melalui internet. Berikut pengertian, kelebihan, dan cara memanfaatkannya!
Di era digital ini produk dan jasa dapat dipromosikan melalui internet dan menjangkau pasar yang luas. Transaksi juga dapat dilakukan tanpa harus bertemu, semua serba praktis dan efisien. Produk dan jasa apa pun dapat ditemukan di internet sehingga banyak sekali proses bisnis yang ditransformasi dari analog ke digital.
Mengenai hal itu, internet dapat dimengerti sebagai wadah untuk memasarkan dan bertransaksi. Saat ini untuk memasarkan sebuah produk dan jasa menggunakan metode yang unik untuk menarik minat konsumen. Artikel ini akan membahas secara luas untuk kamu tentang internet digital marketing. Simak ulasannya.
Internet digital marketing adalah aktivitas pemasaran yang memasarkan produk dan jasa melalui internet. Sehingga produk dan jasa lebih mudah untuk diakses, dan mempermudah untuk memahami informasi mendalam mengenai sebuah bisnis. Selain itu, internet digital marketing juga untuk meningkatkan penjualan dan minat konsumen.
Internet digital marketing merujuk kepada sebuah mekanisme pasar yang luas berisikan berbagai produk dan jasa untuk dipasarkan. Pada pasar tradisional produk dan jasa memiliki batas waktu untuk dikunjungi. Tetapi memasarkan produk secara digital, konsumen bisa berkunjung kapan pun untuk mendapat pengetahuan tentang produk dan jasa yang hendak digunakan.
Internet digital marketing sangat penting karena menciptakan alur pasar yang efektif dan efisien. Perihal transaksi juga lebih praktis dan kondusif. Selain daripada itu, lebih mudah menjangkau konsumen dibandingkan metode konvensional. Aktivitas ini juga dapat meningkatkan penjualan.
Terdapat sejumlah kemudahan yang bisa diperoleh dengan internet digital marketing. Terutama pada biaya yang lebih hemat untuk melakukan pemasaran. Misal, bagi usaha kecil menengah (UKM) dapat menggunakan platform media sosial sebagai strategi pemasarannya.
Menggunakan platform tersebut dan aktif melakukan pemasaran secara tepat dan benar akan menghasilkan peningkatan penjualan produk yang dipasarkan. Melalui platform itu juga dapat melakukan komunikasi dan menjalin hubungan yang baik sehingga memiliki pengaruh terhadap kualitas pelayanan.
Dalam memilih target pasar ada beberapa kategori yang ikut menentukannya. Kategori tersebut termasuk usia, gender, hobi, gaya hidup, dan pekerjaan. Misal, ingin memasarkan peralatan menyelam tentu target pasarnya adalah penyelam profesional, atau konsumen yang memiliki hobi serupa.
Bentuk efisiensi dari biaya adalah metode pemasarannya. Tentu pemasaran konvensional menelan biaya yang lebih tinggi dibandingkan pemasaran melalui platform digital atau menggunakan jasa agency digital marketing. Menggunakan metode pemasaran digital akan menghemat biaya tetapi bisa menargetkan lebih banyak konsumen bisnis anda.
Dibandingkan pemasaran konvensional, pemasaran digital jauh lebih menghasilkan sebuah promosi yang terukur dengan data. Metode terukur seperti ini sudah banyak ditemukan pada platform digital yang dapat menampilkan data akurat.
Platform tersebut akan menyajikan laporan yang menunjukkan aktivitas pencarian, jumlah kunjungan pada situs website, keywords, hingga jumlah audiens tercatat secara teratur. Perolehan data terukur ini nantinya dapat digunakan sebagai metode untuk meningkatkan strategi pemasaran.
Internet dan teknologi yang makin maju tentu membawa perubahan terhadap pelaku bisnis dan bagaimana cara memasarkan produk dan jasa mereka. Memahami dengan baik manfaat internet digital marketing sama halnya membawa kemajuan bagi bisnis. Itulah mengapa menerapkan metode pemasaran berbasis digital akan membawa perubahan bagi bisnis dan perolehan pendapatan.
Transformasi bisnis analog ke digital membutuhkan dukungan yang efektif. Salah satunya dengan membangun website yang berbasis e-commerce untuk memfasilitasi konsumen menemukan produk dan jasa tertentu.
Website yang berisi konten informatif dengan tampilan inovatif dan menarik akan memberikan impresi positif bagi konsumen. Website yang dibangun harus memerhatikan akses yang mudah dan cepat. Selain itu, website yang responsive akan memudahkan konsumen untuk mengakses dari perangkat apa pun.
Cara memanfaatkan internet digital marketing selain membangun website adalah dengan menggunakan SEO. Teknik ini adalah salah satu elemen yang penting dalam menjalankan bisnis berbasis digital. SEO adalah teknik yang berfungsi untuk membantu suatu website mendapat posisi strategis pada search engine.
Dari data baru-baru ini yang menunjukkan bahwa Google adalah situs web yang paling banyak dikunjungi. Menurut data tersebut, search engine itu telah dikunjungi sebanyak 89,3 miliar kali setiap bulan (Similarweb, 2022). Mengetahui aktivitas berselancar yang tinggi di internet, penerapan SEO yang tepat akan menjaring target yang besar.
Konten yang tepat dan informatif serta mempertimbangkan aspek penggunaan kata sebanyak 1200 kata dengan sejumlah keywords akan memaksimalkan tingkat konversi penjualan yang tinggi.
Lakukan optimasi penggunaan nama produk, kemudian deskripsikan produk, gunakan foto produk yang menarik, dan yang terakhir adalah gunakan template SEO friendly. Menggunakan metode ini akan memaksimalkan lebih banyak kunjungan.
Platform sosial media dapat menjadi salah satu opsi untuk digunakan dalam promosi produk dan jasa. Bahkan pemilik usaha kecil seperti kedai misalnya, konsumen mereka bisa meningkat karena aktivitas pemasaran yang tepat melalui platform media sosial.
Pay per click atau PPC adalah strategi pemasaran dengan cara memasang iklan produk dan jasa di sebuah laman tertentu. PPC bekerja ketika audiens mengeklik iklan yang disematkan pada laman tersebut.
Iklan akan mengarahkan audiens ke sebuah laman bisnis dari pengiklan. Strategi PPC cukup akurat untuk menarik audiens tetapi perlu biaya yang lebih untuk memasarkan produk dan jasa menggunakan strategi ini untuk jangka panjang.
Email marketing dimulai dari penawaran e-book gratis atau menggunakan free trial produk tertentu dalam jangka waktu yang ditentukan. Audiens yang tertarik akan mendaftarkan diri menggunakan email untuk mendapat akses dari penawaran tersebut.
Email yang sudah terdaftar kemudian dijadikan sasaran untuk memasarkan produk dan jasa sesuai tujuan utamanya. Email yang dikirim berisi penawaran menarik atau informasi yang relevan seputar perusahaan. Sehingga calon konsumen bisa tertarik kemudian membeli produk dan jasa yang dipasarkan.
Konten marketing adalah alternatif untuk menjangkau audiens melalui pendistribusian konten yang berharga dan relevan. Strategi ini adalah sebuah pendekatan yang konsisten untuk mempertahankan audiens sampai mendorong tindakan untuk membeli produk dan jasa sebuah bisnis.
Konten harus informatif dan berkualitas tinggi. Hal itu tentu merepresentasikan bisnis serta dapat menarik perhatian dan membangun citra sehingga dapat membangun kepercayaan mereka.
Mobile marketing adalah aktivitas pemasaran yang mempromosikan produk dan jasa melalui perangkat seluler. Cara kerjanya adalah promosi melalui pesan teks, push notification saat mengunduh sebuah aplikasi, iklan dalam aplikasi permainan, sampai layanan lokasi yang.
Pengguna perangkat selular mendukung aktivitas pemasaran ini. Hal itu tentu karena jumlah pengguna yang besar akan memudahkan untuk menjaring audiens.
Internet digital marketing telah menjadi sebuah keharusan di era digital untuk mengembangkan bisnis. Bahkan kedai atau bisnis kecil menggunakan strategi pemasaran digital untuk mempromosikan bisnisnya dengan tujuan agar dikenali dan menjangkau audiens yang lebih luas.
Sebuah artikel di Forbes menulis bahwa setiap perusahaan menjadi perusahaan digital, dan setiap perusahaan juga menjadi perusahaan pemasaran digital. Hal ini dapat terjadi karena era digital telah mendorong semua orang untuk menemukan, menyajikan, sesuatu yang praktis, bernilai, dan informatif, serta mendukung aktivitas mereka.
Transformasi pemasaran digital adalah langkah yang tepat untuk diambil jika Anda ingin pertumbuhan bisnis pada masa depan. GreatNusa adalah partner yang tepat untuk memahami dasar digital marketing. Jangan tunda lagi!
By greatnusa • 29 Maret 2023
Kepemimpinan dalam manajemen memiliki jenis dan karakteristiknya yang berbeda-beda. Berikut adalah jenis, pengertian, dan kelebihannya!
Kepemimpinan dalam manajemen memiliki banyak pengertian. Untuk mengetahuinya kita dapat memulai dengan kalimat apa itu kepemimpinan? Menurut Peter G. Northouse, dalam buku yang berjudul leadership, mengatakan bahwa ada banyak sekali cara untuk menyelesaikan kalimat itu. Hal itu karena banyak orang telah berusaha untuk menjelaskannya.
Peter G. Northouse juga menerangkan bahwa lebih dari satu abad pengertian kepemimpinan telah dipengaruhi oleh urusan dunia dan politik hingga perspektif disiplin di mana topik tersebut dipelajari.
Hal itu dapat dibuktikan melalui seminal work oleh Joseph C Rost (1991) yang menganalisis catatan selama tahun 1900-1990. Apa yang dia temukan adalah lebih dari 200 definisi yang berbeda tentang kepemimpinan. Analisisnya memberikan pemahaman sejarah singkat selama abad terakhir tentang bagaimana kepemimpinan didefinisikan.
Dalam tiga dekade pertama abad ke-20 definisi dari kepemimpinan muncul dari efek menekan kontrol dan sentralisasi pada kekuasaan. Maka kepemimpinan telah didefinisikan sebagai kemampuan untuk mengesankan keinginan pemimpin pada mereka yang dipimpin dan merangsang kepatuhan, rasa hormat, kesetiaan, dan kerja sama (Moore, 1927).
Dalam setiap organisasi, baik perusahaan maupun lembaga pemerintah, membutuhkan pemimpin untuk membantu memimpin jalannya organisasi. Pemimpin akan memberikan arahan dan memotivasi orang lain untuk mencapai sebuah tujuan.
Kepemimpinan sangat penting untuk memfasilitasi komunikasi di dalam perusahaan. Seorang pemimpin akan membangun komunikasi yang jelas terhadap tim supaya berfungsi dengan benar. Selain itu, seorang pemimpin tetap menjaga agar jalur komunikasi tetap terbuka dan setiap orang merasa nyaman untuk menyumbangkan ide mereka.
Seorang pemimpin yang efektif juga tahu bagaimana memberikan teladan yang baik. Hal tersebut adalah salah satu cara terbaik untuk menginspirasi orang lain. Itulah mengapa sangat penting bagi para pemimpin untuk memimpin dengan memberi teladan yang benar.
Baca Juga : 13 Tipe Kepemimpinan Dalam Dunia Profesional
Kepemimpinan transformasional adalah salah satu pendekatan kepemimpinan populer dan telah diteliti sejak awal tahun 1980-an. Jenis kepemimpinan ini merupakan proses yang berkaitan dengan emosi, nilai, etika, dan tujuan jangka panjang.
Selain itu, pendekatan ini juga menilai motif pengikut, dan memuaskan kebutuhan mereka. Ini merupakan pendekatan yang menggabungkan kepemimpinan karismatik dan visioner.
James MacGregor Burns melalui karyanya dengan judul leadership (1978) yang memulai pendekatan ini. Dirinya berusaha mencari hubungan peran kepemimpinan dan pengikut. Menurutnya pemimpin adalah orang yang memanfaatkan motif pengikutnya agar lebih baik dalam mencapai tujuan.
Kepemimpinan transformasional memiliki karakteristik-karakteristik yang menjadi dasar pemimpin harus bersikap. Adapun karakteristik kepemimpinan transformasional yang diketahui, idealized influence, inspirational motivation, intellectual stimulation, dan individualized consideration.
Karakteristik idealized influence mengacu kepada standar perilaku moral dan etika pemimpin yang sangat tinggi dan bisa diandalkan untuk melakukan hal yang benar. Para pengikut sangat segan dan menghormati pemimpin seperti ini.
Inspirational motivation atau motivasi inspirasional menggambarkan pemimpin yang mengomunikasikan cita-cita tinggi kepada pengikut, serta menginspirasi mereka melalui motivasi.
Intellectual stimulation adalah kepemimpinan yang merangsang pengikutnya untuk menjadi kreatif dan inovatif. Sedangkan individualized consideration adalah di mana pemimpin bertindak sebagai penasihat saja dan memerhatikan kebutuhan anggota.
Pendekatan kepemimpinan transformasional termasuk yang populer dan banyak diteliti. Perspektif transformasional menjelaskan bagaimana seorang pemimpin dapat menginspirasi perubahan untuk orang lain. Dan, kepemimpinan transformasional juga menerapkan standar tanggung jawab moral.
Salah satu contoh dari jenis pendekatan kepemimpinan ini adalah seorang manajer produk yang mempromosikan upaya anggota tim untuk berkembang. Misal, memintanya untuk memecahkan masalah yang telah menyebabkan penurunan kualitas produk.
Kesempatan ini akan memberikan ruang untuk pengikutnya menunjukkan kemampuan yang maksimal untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi. Cara ini sangat efektif untuk mngembangkan kemampuan orang lain.
Baca Juga : Apa Saja Perbedaan Pemimpin dan Manajer?
Kepemimpinan otoritatif disebut sebagai pemimpin visioner yang memiliki wibawa untuk memengaruhi karyawan agar mengikuti arahan. Dalam penerapannya, pemimpin akan melakukan pendekatan untuk membimbing organisasi dan karyawannya. Di mana pemimpin bertindak sebagai mentor dan berusaha untuk menginspirasi tim.
Pendekatan kepemimpinan otoritatif adalah pemimpin yang memiliki wibawa dan fokus untuk membimbing anggota serta memiliki tujuan yang jelas untuk dicapai. Bahkan dalam memimpin mereka akan berusaha memahami tantangan yang mungkin akan dihadapi dan menyediakan solusi permasalahan tersebut.
Self confidence, empathy, dan ability to adapt adalah tiga karakteristik utama pada kepemimpinan otoritatif. Self confidence adalah cara untuk mengembangkan visi dan menginspirasi orang lain untuk mengikutinya.
Empath adalah cara untuk memahami dan mengantisipasi emosi yang dirasakan oleh anggota tim pada saat-saat tertentu. Sedangkan ability to adapt adalah kemampuan untuk beradaptasi, mengidentifikasi dan menghilangkan hambatan.
Salah satu manfaat utama dari kepemimpinan yang berwibawa adalah kemampuannya untuk memberikan kejelasan dalam suatu organisasi. Baik dalam visi dan misi, tujuan jangka pendek maupun jangka panjang.
Kepemimpinan yang otoritatif juga mampu untuk mendorong komunikasi yang terbuka ketika ada sesuatu yang kurang jelas dalam organisasi. Selain itu, anggota tim dapat mengikuti bimbingan pemimpin yang berwibawa ketika mereka bingung atau berkonflik atas tugas mereka.
Contoh dari pendekatan kepemimpinan otoritatif adalah seorang dapat memberikan dorongan produktivitas kepada tim sebelum tenggat waktu jatuh tempo, untuk memastikan bahwa target terpenuhi atau tujuan bisnis tercapai.
Misal, tim diberikan tugas untuk menyelesaikan sebuah proyek yang akan dipresentasikan dengan klien untuk sebuah kerja sama. Pemimpin dengan gaya otoritatif dapat memberikan dorongan serta motivasi terhadap tim agar menyelesaikan tugas sesuai waktu yang ditentukan.
Baca Juga : 4 Perbedaan Kepemimpinan dan Manajemen dalam Bisnis
Scott Hirsch, salah satu pendiri atau co-founder dan Chief Technology Officer (CTO) di platform HR Talent Marketplace menyamakan kepemimpinan partisipatif dengan demokrasi. Hal ini karena kepemimpinan partisipatif memiliki prinsip kolaborasi dalam penerapannya.
Kepemimpinan partisipatif didefinisikan sebagai kepemimpinan yang mengedepankan kolaborasi atau kerja sama dengan menstimulasi responsibilitas dalam peran setiap individu untuk bersama-sama mencari solusi, daripada menuding ketika masalah muncul.
Jenis kepemimpinan ini sangat demokrasi karena setiap anggota tim dapat memberikan suara dalam setiap pengambilan keputusan. Kepemimpinan partisipatif membantu membangun kepercayaan dengan menunjukkan pentingnya pendapat dari tim.
Kepemimpinan partisipatif memiliki karakteristik yang menggambarkan pendekatan yang dilakukan pemimpinnya. Kunci kepemimpinan partisipatif adalah communication, open-minded, curious, encouraging, collaborative, dan receptive.
Communication merupakan salah satu cara untuk mencari masukan dan saran dari anggota tim. Komunikasi terbuka untuk memastikan bahwa gagasan dapat mengalir dengan baik tanpa konflik pendapat. Cara ini yang membuat tempat kerja lebih produktif.
Open-minded di mana seorang pemimpin partisipatif terbuka untuk saran dan umpan balik. Hal ini yang akan membantu organisasi atau komunitas untuk berhasil.
Curious merupakan karakteristik pemimpin partisipatif yang selalu mencari solusi inovatif. Mereka memiliki sifat ingin tahu yang tinggi sehingga mendorong untuk bereksplorasi lebih jauh.
Encouraging adalah suatu cara yang bertujuan mendorong karyawan untuk menjadi lebih nyaman berbagi pemikiran. Pemimpin partisipatif selalu mendorong orang lain untuk menyajikan organisasi dengan wawasan.
Collaborative adalah pendekatan kepemimpinan partisipatif menggunakan kerja tim untuk menyatukan ide untuk menyelesaikan tugas. Melalui cara ini akan membantu mencapai hasil yang sebelumnya tidak dapat dicapai.
Receptive adalah pendekatan yang dilakukan pemimpin partisipatif untuk membuat semua orang puas melalui mempertimbangkan ide dan solusi alternatif yang diberikan dalam menyelesaikan sesuatu.
Kepemimpinan partisipatif memiliki kelebihan untuk meningkatkan moral tim. Pemimpin partisipatif memberikan kesempatan kepada setiap anggota tim untuk memberikan suara dan berperan aktif dalam keberhasilan perusahaan. Kelebihan lainnya adalah meningkatkan retensi karyawan. Kepemimpinan partisipatif juga berusaha menumbuhkan lingkungan yang membuat orang merasa aman, nyaman, dan dihargai.
Dalam kepemimpinan partisipatif partisipasi dan kolaborasi dapat membawa banyak manfaat nyata bagi hampir semua perusahaan. Dalam hal ini adalah cara pengambilan keputusan.
Seorang manajer marketing ingin meningkatkan penjualan sebuah produk dan layanan. Cara terbaik adalah fokus mengumpulkan sebanyak mungkin informasi dari tim. Ketika ingin mencari solusi seorang pemimpin partisipatif akan bertindak sebagai moderator dan mendorong tim untuk memberikan ide.
Max Weber oleh seorang sosiolog, Jerman, pertama kali menjelaskan tentang kepemimpinan transaksional. kemudian pada awal tahun 1980-an dieksplorasi lebih lanjut oleh Bernard M. Bass. Kepemimpinan transaksional adalah gaya kepemimpinan yang menerapkan reward and punishment.
Kepemimpinan transaksional melakukan pendekatan perilaku kepemimpinan pada sistem reward and punishment. Dalam sebuah perusahaan pendekatan ini untuk memotivasi dan mengarahkan pengikutnya. Tujuannya jelas, anggota diberi reward ketika mereka mencapai tujuan dan diberi punishment jika mereka melewatkan tenggat waktu.
Karakteristik yang dimiliki oleh kepemimpinan transaksional adalah extrinsic motivation, practicality, opposed to change, conventional decision making, performance-oriented, linear thinking, dan directive. Pemimpin transaksional sangat mementingkan aturan dan hierarki organisasi yang menempatkan pemimpin di puncak dan menentukan responsibilitas dari setiap peran.
Kelebihan dari kepemimpinan transaksional adalah semua umpan balik adil dan berdasarkan sistem metrik, hal ini tidak berdasarkan pendapat atau perasaan pemimpin. Di bawah pendekatan ini, semua anggota tim diukur dan dihargai dengan cara yang sama.
Anggota tim tahu harus berbuat apa untuk mendapat penghargaan dan menghindari hukuman.
Kepemimpinan seperti ini ini cocok untuk beberapa orang dapat lebih fokus pada tugas yang harus mereka capai untuk menerima penghargaan.
Perusahaan biasanya menetapkan target yang ingin dicapai. Manajer sebuah bank ingin target perusahaan tercapai, mereka yang menunjukkan kinerja tinggi dan mencapai target, mendapat penghargaan. Sebaliknya jika tidak mencapai target maka akan menerima hukuman atau konsekuensi.
Kepemimpinan servant diciptakan oleh Robert K. Greenleaf dalam sebuah esai The Servant as Leader yang diterbitkan pada tahun 1970. Menurut Greenleaf seorang pemimpin adalah pelayan. Di mana dirinya merasa ingin melayani terlebih dahulu, kemudian muncul cita-cita untuk memimpin.
Kepemimpinan servant merupakan manifestasi pikiran sadar untuk melayani sehingga bermula dari keinginan itu muncul sebuah cita-cita untuk memimpin. Dalam menerapkannya apakah mereka yang dilayani itu akan menjadi pribadi yang lebih baik, bebas, mandiri, dan bertumbuh. Selain itu, yang terpenting adalah berbagi kekuasaan dan mendahulukan kebutuhan orang lain.
Dalam sebuah kepemimpinan servant terdapat sebanyak lima karakteristik kepemimpinan agar efektif. Listening, appreciation, humility, trust, dan caring, adalah karakteristik inti dari kepemimpinan servant. Karakteristik kepemimpinan ini berfungsi untuk mengomunikasikan kekuatan dan janji yang ditawarkan.
Kepemimpinan servant sangat mementingkan kebutuhan orang lain sehingga dalam penerapannya melayani berarti berfokus pada kebutuhan orang lain. Mengakui perspektif dan kebutuhan orang lain, kemudian memberi mereka dukungan yang mereka butuhkan adalah hal yang bisa membangun kebersamaan dalam tim.
Dalam sebuah bisnis yang besar, terutama perusahaan yang mengedepankan pelayanannya akan mementingkan sisi utama kepuasan pelanggan. Misal, manajer pelayanan ingin memastikan semua anggota tim telah memahami apa tujuan mereka. Manajer pelayanan mengadakan pertemuan bulanan dengan anggota tim yang memiliki kekurangan menjalani pelayanan pelanggan.
Kepemimpinan adalah cara untuk mencapai sebuah tujuan dengan menggunakan metode tertentu yang diterapkan sebagai sebuah pendekatan. Dalam hal ini gaya kepemimpinan dan pengertiannya juga beragam.
Sebuah perusahaan akan menerapkan kepemimpinan yang sesuai dengan budaya dan tujuannya. Serta menyesuaikannya dengan sektor bisnis yang ditekuni sehingga manfaatnya tersalurkan dengan benar.
Setelah familier dengan penjelasan tentang kepemimpinan, anda dapat memperdalam pemahaman kepemimpinan bersama GreatNusa. Di era digital yang makin berkembang, temukan pendekatan kepemimpinan apa yang cocok dengan perusahaan anda.
Interpersonal skill adalah kemampuan yang sangat berharga untuk dipelajari. Mengapa demikian? Mari simak jawabannya melalui artikel dari GreatNusa berikut ini.
Interpersonal skill adalah salah satu soft skills yang sangat dibutuhkan di dunia pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari. Interpersonal skill menggambarkan bagaimana kemampuan kita untuk berinteraksi, berkomunikasi dengan orang lain secara efektif, dan pesan tersampaikan dengan jelas.
Sedalam apa pengaruh kemampuan ini terhadap kehidupan sehari-hari dan pekerjaan kita? Mari simak ulasan lengkap mengenai pengertian, jenis-jenis, hingga cara meningkatkan interpersonal skill di bawah ini!
Interpersonal skill atau keterampilan interpersonal adalah kemampuan seseorang dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain secara efektif, baik dalam lingkungan kerja maupun kehidupan sehari-hari. Keterampilan interpersonal melibatkan kemampuan untuk memahami dan merespons perasaan, kebutuhan, dan keinginan orang lain, serta kemampuan untuk menyampaikan pesan dengan jelas dan tepat waktu.
Terdapat beberapa definisi interpersonal skill menurut para ahli, tiga di antaranya adalah sebagai berikut:
Ada beberapa jenis interpersonal skill yang penting untuk dikuasai, yaitu kemampuan komunikasi efektif, kemampuan mendengarkan aktif, kemampuan berempati, kemampuan menyelesaikan konflik, dan kemampuan berkolaborasi. Berikut penjabaran masing-masing jenisnya:
Kemampuan komunikasi efektif meliputi kemampuan untuk mengungkapkan ide dan pendapat dengan jelas dan terbuka, serta mampu mendengarkan dengan baik. Kemampuan ini penting dalam membangun hubungan yang sehat dan positif dengan orang lain.
Kemampuan mendengarkan aktif adalah kemampuan untuk memahami dan menafsirkan pesan yang disampaikan oleh orang lain dengan benar. Kemampuan ini membantu seseorang dapat membangun rasa saling pengertian dan menghindari kesalahpahaman yang dapat menyebabkan konflik.
Kemampuan berempati adalah kemampuan untuk memahami dan merasakan perasaan orang lain. Kemampuan ini membuat seseorang dapat lebih mudah berhubungan dengan orang lain dan menghindari konflik yang mungkin muncul akibat ketidakpahaman atau ketidaksetujuan.
Baca juga: Manajemen Stress: Pengertian, Manfaat, Dan Cara Melakukannya
Kemampuan menyelesaikan konflik adalah kemampuan untuk menyelesaikan masalah dan konflik dengan cara yang konstruktif. Dalam menghadapi konflik, seseorang perlu mampu mengendalikan emosi, memahami perspektif orang lain, dan mencari solusi yang adil dan menguntungkan untuk semua pihak.
Kemampuan berkolaborasi adalah kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Dalam bekerja di dalam tim, seseorang perlu mampu berkolaborasi dengan anggota tim lainnya, menghargai perbedaan pendapat, dan bersedia untuk saling membantu.
Kemampuan interpersonal skill sangat penting dalam kehidupan sehari-hari dan juga di tempat kerja. Meningkatkan keterampilan interpersonal dapat memberikan banyak manfaat, termasuk meningkatkan kualitas hubungan sosial, produktivitas kerja, kepuasan pelanggan, dan kepuasan kerja.
Dalam kehidupan sehari-hari, kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain dapat membantu membangun hubungan yang sehat dan bermakna. Dalam lingkungan kerja, keterampilan interpersonal dapat membantu membangun tim yang kuat dan menjalin hubungan kerja yang baik antara atasan dan bawahan. Pemahaman kebutuhan dan keinginan orang lain dengan lebih baik, akan dapat menghindari konflik dan meningkatkan kerja sama.
Dalam lingkungan kerja, keterampilan interpersonal dapat membantu seseorang untuk berkomunikasi dengan jelas dan efektif. Hal ini dapat mempermudah proses kolaborasi dan koordinasi dalam tim, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Selain itu, keterampilan interpersonal juga dapat membantu mengatasi konflik dan mempercepat proses pengambilan keputusan.
Kepuasan pelanggan sangat penting untuk mempertahankan loyalitas pelanggan dan meningkatkan pangsa pasar.Kemampuan ini dapat membantu pelanggan merasa lebih dihargai dan didengar. Hal ini dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan memperkuat citra merek.
Baca juga: Apa Arti Leadership dari Sisi Perusahaan dan Karyawan?
Keterampilan interpersonal dapat membantu seseorang untuk berkomunikasi dengan rekan kerja dan atasan dengan lebih baik. Hal ini dapat meningkatkan rasa percaya diri dan memperkuat hubungan dengan rekan kerja dan atasan. Keterampilan interpersonal dapat membantu seseorang merasa lebih dihargai dan puas dengan pekerjaannya.
Dari penjelasan di atas, kamu sudah mengetahui pentingnya interpersonal skill di kehidupan kamu. Sekarang mari kita simak beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keterampilan interpersonal, di antaranya:
Pelajari cara berbicara dengan jelas dan terbuka, serta cara mendengarkan dengan baik. Latih komunikasi kamu dengan cara berbicara di depan umum dan juga cara menulis email yang efektif dan sopan.
Berikan perhatian penuh pada lawan bicara dan fokus pada pesan yang disampaikan. Jangan hanya mendengarkan sebagian saja, tetapi juga cobalah untuk memahami konteks yang lebih luas dari pesan yang disampaikan.
Baca juga: Manajemen Sumber Daya Manusia: Pengertian serta Fungsinya pada Sebuah Perusahaan
Cobalah untuk melihat situasi dari perspektif orang lain. Tunjukkan perhatian pada perasaan dan pikiran orang lain, dan cobalah untuk memahami sudut pandang mereka.
Cari tahu strategi-strategi yang efektif untuk menyelesaikan konflik. Cobalah untuk mencari solusi yang adil dan menguntungkan bagi semua pihak.
Cobalah untuk terlibat dalam kegiatan yang membutuhkan kerja sama dengan orang lain, seperti proyek tim atau aktivitas sosial. Hal ini dapat membantu meningkatkan kemampuan berkolaborasi dan membangun keterampilan interpersonal yang baik.
Meningkatkan keterampilan interpersonal adalah suatu proses yang memerlukan waktu dan usaha. Namun, dengan melatih dan mengembangkan keterampilan ini, seseorang dapat menjadi lebih sukses dalam kehidupan dan karier.
Itulah tadi penjelasan lengkap seputar interpersonal skill yang bisa kamu terapkan untuk peningkatan performa kamu sebagai seorang karyawan di organisasi atau perusahaan pada era digital ini. Meskipun secara umum semua orang dapat mempelajari kemampuan ini, tetapi hanya sedikit saja yang mampu mengaplikasikannya secara tepat dalam dunia kerja nyata.
Jika kamu membutuhkan pengetahuan lebih lanjut tentang interpersonal skill, serta cara mengaplikasikannya di dunia pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari, kamu bisa berpartisipasi di kursus pengembangan diri yang disediakan oleh GreatNusa.
GreatNusa adalah portal pembelajaran online dengan visi mencetak pemimpin masa depan Indonesia yang berani menjadi pribadi “Harmonis, Ekselen, Berani, Amanah, dan Tangguh” (HEBAT) dengan materi pembelajaran berkualitas.
Akses pembelajaran dengan mudah dari mana saja dan kapan saja tersedia dalam bentuk kursus gratis maupun kursus berbayar melalui website dan aplikasi GreatNusa. Untuk informasi lebih lengkapnya silahkan kunjungi kami di sini atau bisa juga melalui email GreatNusa di kontak@greatnusa.com.
By greatnusa • 29 Maret 2023
Digital leadership adalah kemampuan yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan besar di era digital saat ini. Mengapa demikian? Mari simak penjelasannya melalui artikel berikut ini!
Digital leadership adalah kemampuan kepemimpinan yang sangat penting di era transformasi digital. Kemampuan ini sangat diharapkan untuk mampu mengawal pemanfaatan dan perubahan teknologi dengan cepat dan tepat di berbagai sektor industri.
Hadirnya pemimpin yang memiliki kemampuan digital leadership dapat mendorong percepatan transformasi digital dalam suatu perusahaan. Lantas, apakah sebenarnya digital leadership itu? Dan bagaimanakah karakteristik dan manfaat yang bisa kamu dapatkan dalam era digital saat ini? Mari kita simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Digital leadership adalah kemampuan untuk memimpin dan mengelola perusahaan atau organisasi dalam era digital yang terus berkembang. Pemimpin digital harus memiliki pemahaman yang kuat tentang teknologi, kecepatan dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan, serta kemampuan untuk memotivasi dan menginspirasi karyawan untuk berinovasi dan mencapai tujuan bisnis melalui teknologi digital.
Dilansir dalam situs web menpan.go.id, Tjahjo Kumolo selaku Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), menyatakan bahwa untuk melakukan transformasi teknologi, digital leader harus mampu memanfaatkan aset digital yang ada, untuk pengambilan keputusan yang cepat dan tepat. Selain itu, seorang digital leader juga dapat berkolaborasi dan berinovasi dengan stakeholder lain untuk menemukan solusi dari setiap permasalahan.
Baca juga: Leadership Training: Pengertian, Tujuan, serta Manfaatnya
Teknologi digital telah mentransformasi lingkungan persaingan di dalam organisasi atau perusahaan. Para pemimpin dituntut untuk mengembangkan keterampilan baru, untuk menjadi navigator perusahaan agar dapat mengarungi masa depan yang tidak pasti.Kemudian secara berangsur-angsur, digital leadership ini adalah tipe kepemimpinan masa depan yang paling dibutuhkan perusahaan.
Seorang pemimpin digital harus memiliki beberapa karakteristik penting, di antaranya:
Pemimpin digital harus memiliki pemahaman yang kuat tentang teknologi dan kekuatan transformasinya. Mereka harus mampu memvisualisasikan bagaimana teknologi dapat membantu organisasi mencapai tujuannya dan mengomunikasikan visi tersebut dengan jelas kepada karyawan serta pemangku kepentingan lainnya.
Pemimpin digital harus fleksibel dan dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan yang terjadi dalam lingkungan bisnis. Mereka harus dapat mengambil keputusan yang tepat dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan bahwa organisasi tetap kompetitif dan relevan.
Pemimpin digital harus memiliki pemahaman yang kuat tentang teknologi dan kemampuan untuk menggunakannya secara efektif. Mereka harus mampu memahami bagaimana teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik.
Baca juga: 9 Fungsi Leadership yang Harus Dimiliki Seorang Pemimpin
Pemimpin digital harus dapat berkomunikasi dengan baik dengan karyawan, mitra bisnis, dan pemangku kepentingan lainnya. Mereka harus mampu memotivasi dan menginspirasi karyawan untuk berinovasi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bisnis.
Digital Leadership adalah peran kunci untuk posisi terdepan dalam mengambil keputusan hingga menciptakan inovasi-inovasi baru bagi perusahaan. Selain itu, digital leadership dapat memberikan banyak keuntungan bagi bisnis, di antaranya:
Pemimpin digital dapat menggunakan teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mempercepat waktu respons terhadap pelanggan. Mereka juga dapat mengumpulkan dan menganalisis data untuk membuat keputusan bisnis yang lebih baik.
Pemimpin digital dapat menggunakan teknologi untuk memberikan layanan pelanggan yang lebih baik. Mereka dapat meningkatkan aksesibilitas layanan dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih personal dan responsif.
Pemimpin digital dapat menggunakan teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional dalam bisnis. Mereka dapat mengotomatisasi proses bisnis dan mengurangi biaya operasional.
Pemimpin digital dapat mendorong karyawan untuk berinovasi dan mengembangkan ide-ide baru dengan memanfaatkan teknologi. Mereka dapat memperkenalkan alat dan platform baru untuk memungkinkan kolaborasi dan pertukaran ide dan inovasi yang lebih cepat, terintegrasi, dan tanpa hambatan.
Peluang karier dan bisnis yang besar menanti untuk para pemimpin yang memiliki kemampuan digital leadership. Digitalisasi bisnis sudah menjadi tolak ukur utama bagi setiap perusahaan untuk bisa bersaing di pasar nasional maupun internasional. Untuk mengimplementasikan digital leadership dalam bisnis, pemimpin perusahaan perlu melakukan beberapa hal, di antaranya:
Pemimpin perusahaan harus memimpin transformasi digital dalam organisasi dan membuat perubahan yang diperlukan untuk mengadopsi teknologi baru dan meningkatkan efisiensi operasional.
Baca juga: Participative Leadership: Pengertian, Tujuan, Ciri, Serta Cara Menerapkannya
Pemimpin perusahaan harus membangun budaya organisasi yang mendorong inovasi dan digitalisasi. Mereka harus mendorong karyawan untuk berinovasi dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengembangkan keterampilan teknis.
Pemimpin perusahaan harus memastikan bahwa karyawan memiliki keterampilan dan kompetensi digital yang cukup untuk mengadopsi teknologi baru dan bekerja dengan efektif dalam lingkungan digital. Hal ini dapat dilakukan dengan menyediakan pelatihan dan pengembangan keterampilan teknis kepada karyawan.
Dalam rangka untuk mencapai keberhasilan dalam era digital, pemimpin perusahaan harus memahami bagaimana teknologi dapat membantu organisasi mencapai tujuan bisnis mereka. Mereka harus memiliki visi yang jelas tentang bagaimana teknologi dapat mengubah bisnis mereka dan harus beradaptasi dengan perubahan yang terjadi dalam lingkungan bisnis.
Implementasi digital leadership pada bisnis akan membuat perusahaan dapat meningkatkan kinerja mereka, menyediakan layanan pelanggan yang lebih baik, meningkatkan efisiensi operasional, dan mengembangkan kreativitas dan inovasi.
Itulah tadi penjelasan lengkap seputar digital leadership yang bisa kamu terapkan untuk peningkatan performa kamu sebagai seorang pemimpin di organisasi atau perusahaan di era digital ini. Meskipun secara umum semua orang dapat mempelajari kemampuan ini, tetapi hanya sedikit saja yang mampu mengaplikasikannya dalam dunia kerja nyata. Kunci untuk bisa sukses sebagai digital leader adalah keterbukaan pikiran yang luas, serta fokus yang tinggi.
Jika kamu membutuhkan pengetahuan lebih lanjut tentang digital leadership, serta cara mengaplikasikannya di dunia pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari, kamu bisa berpartisipasi di kursus pengembangan diri yang disediakan oleh GreatNusa.
GreatNusa adalah portal pembelajaran online dengan visi mencetak pemimpin masa depan Indonesia yang berani menjadi pribadi “Harmonis, Ekselen, Berani, Amanah, dan Tangguh” (HEBAT) dengan materi pembelajaran berkualitas.
Akses pembelajaran dengan mudah dari mana saja dan kapan saja tersedia dalam bentuk kursus gratis maupun kursus berbayar melalui website dan aplikasi GreatNusa. Untuk informasi lebih lengkapnya silahkan kunjungi kami di sini atau bisa juga melalui email GreatNusa di kontak@greatnusa.com.
Agile leadership adalah salah satu gaya kepemimpinan yang paling dibutuhkan karena kecepatan dan fleksibilitasnya. Yuk kenali lebih dalam informasinya di sini.
Agile leadership adalah gaya kepemimpinan yang sedang banyak dibutuhkan pada era modern ini. Disrupsi teknologi, gejolak ekonomi global, hingga perubahan iklim, membuat tantangan pada era saat ini makin kompleks.
Perubahan yang sangat cepat menuntut perusahaan untuk bisa lebih adaptif. Selain itu, perusahaan dituntut juga untuk bisa bertahan pada masa depan dan meraih peningkatan yang signifikan.
Tuntutan perusahaan adaptif ini tentunya tidak terlepas dari pengaruh seorang pemimpin. Peran pemimpin dengan gaya yang tepat sangat diperlukan untuk menciptakan sebuah perusahaan yang adaptif serta gesit, di tengah kuatnya arus perubahan lingkungan. Salah satu gaya kepemimpinan yang cocok untuk membangun hal tersebut adalah agile leadership, atau dengan kata lain gaya kepemimpinan yang tangkas, adaptif, dan gesit.
Dalam artikel ini, kamu akan mempelajari informasi lengkap seputar agile leadership, mulai dari pengertian, karakteristik, keuntungannya dalam bisnis, hingga cara implementasinya. Sudahkah kamu siap untuk menambah pengetahuan baru mengenai agile leadership?
Kepemimpinan tangkas atau Agile Leadership adalah sebuah pendekatan dalam kepemimpinan yang bertujuan untuk menciptakan organisasi yang responsif, inovatif, dan adaptif terhadap perubahan lingkungan bisnis yang cepat dan dinamis. Kepemimpinan yang tangkas menggabungkan aspek-aspek dari metodologi ‘Agile’ dalam pengembangan perangkat lunak dengan prinsip-prinsip manajemen modern yang berfokus pada kreativitas, kolaborasi, dan tanggung jawab bersama.
Kepemimpinan yang tangkas tidak hanya berfokus pada tugas-tugas khusus dan tujuan jangka pendek, tetapi juga memperhatikan pengembangan jangka panjang organisasi dan menginspirasi anggota tim untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran dan pengembangan. Dalam kepemimpinan yang tangkas, pengambilan keputusan tidak hanya dilakukan oleh pimpinan saja, tetapi melibatkan seluruh anggota tim untuk mencapai tujuan bersama secara efektif.
Dalam kepemimpinan yang tangkas, komunikasi terbuka dan transparansi sangat penting. Pimpinan harus mampu memotivasi dan memimpin tim secara efektif melalui perubahan-perubahan yang terjadi. Pimpinan perlu menjadi fasilitator dan mentor yang membantu tim mencapai tujuan bersama dan mendorong kreativitas serta inovasi di dalam organisasi.
Di dalam era globalisasi dan perubahan yang cepat, kepemimpinan yang tangkas menjadi suatu fundamental bagi organisasi yang ingin mempertahankan keunggulan untuk dapat bersaing dan berkembang secara berkelanjutan. Oleh karena itu, penting bagi pemimpin untuk memahami prinsip-prinsip kepemimpinan yang tangkas dan menerapkannya dalam praktik sehari-hari untuk mencapai keberhasilan jangka panjang.
Agile leadership memiliki berbagai karakteristik yang sangat menonjol dibandingkan dengan karakteristik kepemimpinan lainnya. Karakteristik agile leadership dapat dibagi berdasarkan kemitraannya, kolaborasi, hingga hasil dan orientasi terhadap klien. Berikut penjabaran tiga karakteristik tersebut:
Kepemimpinan berdasarkan kemitraan mengacu pada cara seorang pemimpin bekerja dengan timnya. Dalam kepemimpinan agile, seorang pemimpin harus mampu membangun hubungan yang kuat dengan anggota timnya dan bekerja sama secara erat. Seorang pemimpin harus mendengarkan pandangan dan ide-ide timnya serta mempertimbangkan masukan mereka saat membuat keputusan.
Kepemimpinan berdasarkan kolaborasi adalah aspek penting dari kepemimpinan agile. Seorang pemimpin harus mampu memfasilitasi kerja sama dan komunikasi yang baik antara anggota tim. Dalam kepemimpinan agile, pemimpin harus memastikan bahwa tim mampu bekerja bersama untuk mencapai tujuan yang sama.
Baca juga: 9 Fungsi Leadership yang Harus Dimiliki Seorang Pemimpin
Kepemimpinan berdasarkan hasil dan orientasi pada klien adalah karakteristik lain dari kepemimpinan agile. Seorang pemimpin harus mampu mengarahkan timnya untuk mencapai tujuan yang ditetapkan dan memastikan bahwa produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan klien. Seorang pemimpin juga harus mampu memonitor dan mengevaluasi kinerja tim untuk memastikan bahwa hasil yang dihasilkan telah memenuhi standar yang diharapkan.
Agile leadership telah menjadi salah satu pendekatan yang populer dalam manajemen bisnis modern. Pendekatan ini menawarkan beberapa keuntungan yang signifikan bagi bisnis, mulai dari meningkatkan kreativitas dan inovasi hingga meningkatkan kepuasan pelanggan. Informasi di bawah ini akan membahas beberapa keuntungan utama dari agile leadership dalam bisnis.
Agile leadership dapat menghasilkan produk yang lebih baik dan cepat. Dalam pendekatan ini, tim proyek akan bekerja dalam siklus singkat yang disebut sprint. Sprint ini berlangsung selama satu atau dua minggu dan bertujuan untuk menghasilkan potongan fungsional dari produk. Setiap sprint harus menghasilkan produk yang dapat dirilis secara langsung ke pasar. Pendekatan ini memungkinkan tim untuk terus memperbaiki produk mereka, mengikuti umpan balik dari pelanggan dan pasar.
Agile leadership dapat membantu bisnis untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi. Dalam pendekatan ini, tim proyek diberikan kebebasan untuk menciptakan solusi yang kreatif dan inovatif untuk masalah yang dihadapi. Tim juga didorong untuk mencoba pendekatan baru dan untuk mempertanyakan asumsi yang telah ada sebelumnya. Pendekatan ini membantu tim untuk menghasilkan ide-ide baru yang dapat memimpin pada inovasi yang lebih besar dalam bisnis.
Agile leadership dapat meningkatkan kecepatan merespon perubahan. Dalam dunia bisnis yang terus berubah, kemampuan untuk merespon dengan cepat terhadap perubahan pasar dan pelanggan sangat penting. Dalam pendekatan ini, tim proyek dapat dengan mudah menyesuaikan perencanaan dan strategi mereka dalam menghadapi perubahan. Sprint yang singkat juga memungkinkan tim untuk mengevaluasi kemajuan proyek secara teratur dan membuat perubahan sesuai dengan kebutuhan.
Agile leadership dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Dalam pendekatan ini, tim proyek akan bekerja secara terpadu dan fokus pada tujuan yang jelas. Tim diberikan tanggung jawab yang jelas dan saling mendukung satu sama lain dalam mencapai tujuan proyek. Pendekatan ini dapat membantu untuk menghilangkan hambatan dan meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam tim.
Baca juga: Servant Leadership: Pengertian, Ciri, Kelebihan, dan Tugasnya
Agile leadership dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Dalam pendekatan ini, tim proyek akan terus menerima umpan balik dari pelanggan dan pasar dan dapat dengan cepat menyesuaikan produk mereka sesuai kebutuhan pelanggan. Pendekatan ini memungkinkan bisnis untuk lebih dekat dengan pelanggan dan menghasilkan produk yang lebih sesuai dengan kebutuhan mereka. Jika dilakukan dengan benar, agile leadership akan berpotensi meningkatkan loyalitas pelanggan dan pendapatan perusahaan.
Setelah mengetahui segala informasi mengenai agile leadership, kamu tentu ingin mengetahui cara implementasinya di dalam sebuah bisnis. Untuk itu, berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu coba untuk menerapkan agile leadership, yaitu:
Untuk membangun tim yang kuat, seorang pemimpin harus memahami kebutuhan dan keahlian setiap anggota tim. Dalam konteks agile leadership, tim yang kuat adalah tim yang dapat bekerja sama secara efektif dalam situasi yang dinamis dan berubah-ubah.
Untuk mencapai hal ini, seorang pemimpin harus memastikan bahwa setiap anggota tim memiliki peran yang jelas dan memiliki keterampilan yang sesuai dengan tugas mereka. Selain itu, seorang pemimpin harus mempromosikan kolaborasi dan komunikasi yang terbuka antara anggota tim, serta mendorong anggota tim untuk belajar satu sama lain.
Baca juga: Authentic Leadership: Pengertian, Ciri, dan Cara Menerapkannya
untuk mengadopsi budaya kerja yang responsif, seorang pemimpin harus mempromosikan inovasi dan eksperimen dalam organisasi. Dalam konteks agile leadership, budaya kerja yang responsif adalah budaya yang memungkinkan organisasi untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pasar dan kebutuhan pelanggan.
Untuk mencapai hal ini, seorang pemimpin harus mendorong anggota tim untuk mengambil risiko dalam mencoba hal-hal baru dan memberikan umpan balik yang konstruktif. Selain itu, seorang pemimpin juga harus memastikan bahwa organisasi memiliki proses dan sistem yang fleksibel dan dapat diubah dengan cepat.
untuk menerapkan prinsip agile leadership dalam proses bisnis, seorang pemimpin harus memastikan bahwa organisasi memiliki proses yang sederhana, fleksibel, dan transparan. Dalam konteks agile leadership, proses bisnis harus dapat menyesuaikan diri dengan cepat terhadap perubahan dalam lingkungan bisnis.
Untuk mencapai hal ini, seorang pemimpin harus mengadopsi pendekatan yang iteratif dan inkremental dalam proses bisnis, dan memastikan bahwa setiap anggota tim terlibat dalam proses pengambilan keputusan. Selain itu, seorang pemimpin juga harus mempromosikan penggunaan teknologi dan alat kerja yang sesuai untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas organisasi.
Dalam kesimpulannya, agile leadership adalah sebuah metode kepemimpinan yang dapat membantu organisasi untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan lingkungan bisnis yang kompleks dan berubah-ubah. Untuk menerapkan agile leadership dalam bisnis, seorang pemimpin harus membangun tim yang kuat, mengadopsi budaya kerja yang responsif, dan menerapkan prinsip agile leadership dalam proses bisnis.
Itulah tadi penjelasan lengkap seputar agile leadership yang bisa kamu terapkan untuk peningkatan performa kamu sebagai pemimpin perusahaan. Jika kamu membutuhkan pengetahuan lebih lanjut tentang agile leadership, serta cara mengaplikasikannya di dunia pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari, kamu bisa berpartisipasi di kursus pengembangan diri yang disediakan oleh GreatNusa.
GreatNusa adalah portal pembelajaran online dengan visi mencetak pemimpin masa depan Indonesia yang berani menjadi pribadi “Harmonis, Ekselen, Berani, Amanah, dan Tangguh” (HEBAT) dengan materi pembelajaran berkualitas.
Akses pembelajaran dengan mudah dari mana saja dan kapan saja tersedia dalam bentuk kursus gratis maupun kursus berbayar melalui website dan aplikasi GreatNusa. Untuk informasi lebih lengkapnya silahkan kunjungi kami di sini atau bisa juga melalui email GreatNusa di kontak@greatnusa.com.
By greatnusa • 29 Maret 2023
9 elemen bisnis model canvas meliputi segmentasi konsumen, saluran, sumber pendapatan, hingga struktur biaya. Temukan penjelasannya di sini.
Apakah kamu pernah mendengar 9 elemen bisnis model canvas? Bisnis model kanvas merupakan salah satu model bisnis yang memberikan gambaran menyeluruh bagi pebisnis. Menggunakan model bisnis yang mencakup keseluruhan aspek penting tentunya sangat membantu menyiapkan bisnis dengan lebih matang. Dari perencanaan yang menyeluruh ini, nantinya akan memudahkan kamu untuk memecahnya ke dalam langkah-langkah kecil untuk setiap elemen. Menggunakan model bisnis kanvas bisa jadi salah satu pilihan yang tepat bagi kamu yang baru saja akan memulai bisnis.
Apa itu business model canvas? Bukan berarti model bisnis ini terbuat dari canvas, ya. business model canvas adalah suatu strategi manajemen berupa grafik visual yang terdiri dari sembilan elemen. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, bisnis model kanvas merupakan strategi menyeluruh yang dapat membantu kamu mempersiapkan bisnis dengan baik.
Sembilan elemen tersebut adalah Segmentasi Konsumen, Proposisi Nilai Konsumen, Saluran, Sumber Pendapatan, Sumber Daya, Hubungan Konsumen, Aktivitas, Kerjasama dan Struktur Biaya. Elemen-elemen ini dianggap penting dalam bisnis karena setiap elemennya memiliki koneksi atau berpengaruh satu dengan yang lainnya.
Bayangkan jika kamu hanya memikirkan produk, tetapi tidak memikirkan target audience dari produk kamu. Bukankah produk yang telah dibuat menjadi sia-sia karena tidak ada yang berminat membelinya? Tentu kamu tidak ingin hal ini terjadi, bukan? Oleh karena itu, kehadiran business model canvas ini akan bisa memudahkan kamu dalam menyusun perencanaan yang dibutuhkan perusahaan dalam menjual produk atau jasa yang kamu miliki.
Baca Juga: Strategi Canvas dan Kunci Sukses Bisnis Kamu
Jadi apa saja yang terdapat di dalam setiap elemen bisnis model kanvas ini? Mari kita selami setiap elemen yang ada satu per satu.
Elemen pertama sangat penting, dimana kamu harus menentukan target audience atau segmen pelanggan yang ingin dituju. Menentukan customer segments akan membantu bisnis dalam menentukan produk apa yang bisa kamu buat, agar kebutuhan dari audience terpenuhi dan menciptakan customer relationship yang baik. Tentu saja kamu tidak akan membuat produk secara asal-asalan dan tanpa manfaat, bukan? Oleh karena itu kamu perlu memulainya dengan mengidentifikasi pain point dan mengenal karakteristik dari target audience kamu.
Baca Juga: 4 Urutan Tahap Perencanaan Proses Produksi
Untuk mencari tahu pain point yang dialami audience, kamu bisa mulai dengan mencoba memposisikan dirimu layaknya seorang audience. Buat pertanyaan-pertanyaan yang menggambarkan kebutuhan pelanggan. Misalnya kamu bisa menanyakan permasalahan apa yang sedang dihadapi atau sering dihadapi oleh pelanggan.
Kamu juga bisa melakukan survei dan tanya jawab kepada mereka. Saat kamu mengetahui kebutuhan atau masalah yang dihadapi konsumen, kamu jadi bisa mempersiapkan solusi melalui produk yang bisa menjawab masalah mereka dengan tepat.
Karakteristik pelanggan bisa kamu ketahui melalui beberapa hal berikut ini:
Semakin banyak informasi yang berhasil kamu kumpulkan, maka akan semakin memudahkan kamu mendefinisikan siapa target audience dari produk yang dibuat. Oleh karena itu mencari tahu informasi secara mendetail mengenai audience perlu kamu lakukan.
Setelah kamu sudah mengetahui siapa yang menjadi target audience, maka langkah selanjutnya adalah memikirkan apa saja solusi yang bisa kamu berikan untuk mereka. Pada elemen ini bisnis perlu memikirkan produk seperti apa yang akan dijual kepada pelanggan, serta produk seperti apa yang bisa menjawab kebutuhan pelanggan, layanan seperti apa yang bisa kamu berikan kepada pelanggan, dan terakhir nilai atau manfaat apa yang kamu inginkan untuk mereka rasakan.
Selain itu, produk yang kamu bawakan juga harus memiliki keunikan dan berbeda dari yang sudah ada di pasaran. Proposisi nilai yang kamu berikan bisa berupa harga, layanan, desain produk atau packaging yang menarik dan berbeda dari yang lainnya.
Kamu perlu menentukan channel apa yang akan digunakan untuk berkomunikasi dengan pelanggan. Channel yang digunakan perlu disesuaikan dengan target audience yang dituju. Mengetahui channel mana yang sering digunakan oleh target audience dapat memudahkan kamu dalam menjangkau dan membangun komunikasi dengan konsumen. Selain itu channel yang kamu gunakan perlu sesuai dengan produk yang ditawarkan.
Channel yang sesuai dapat dimaksimalkan untuk memperkenalkan produk yang kamu punya. Channel yang digunakan juga harus dipercantik dengan desain dan penataan yang estetik, larena channel yang kamu gunakan memiliki tugas untuk bisa membuat first impression yang baik kepada pelanggan. Jika desain dan penataannya menarik, mereka akan mencoba untuk mencari tahu lebih lanjut mengenai produk yang kamu jual. Ada dua tipe channel yang bisa dipilih, yaitu.
Baca Juga: 7 Strategi Digital Marketing Yang Efektif Tingkatkan Penjualan
Elemen ini berisi bagaimana kamu akan mendapatkan keuntungan kamu. Apakah dari pelanggan yang hanya satu kali membeli produkmu atau dari pelanggan yang terus membeli produk yang kamu punya. Selain dari penjualan, kamu juga bisa mendapatkan sumber pendapatan dari aset yang kamu jual, misalnya saham.
Kamu juga perlu menuliskan daftar sumber daya yang dimiliki dan daftar sumber daya apa saja yang dibutuhkan dalam membangun bisnis ini. Apakah itu tenaga kerja dari karyawan atau modal dari tabungan dan pinjaman bank. Apakah produk kamu membutuhkan hak cipta atau perlu membuka toko baru. Apakah perlu membeli atau menyewa mesin.
Baca juga: Mengenal Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Dalam bisnis, hubungan pelanggan atau customer relationship adalah hal yang perlu kamu bangun. Namun seperti apa hubungan yang ingin kamu bangun dengan konsumen atau pelanggan? Terdapat beberapa tipe hubungan dengan konsumen, yaitu:
Tindakan atau aktivitas apa yang perlu diselesaikan untuk mencapai tujuan bisnismu? Misalnya kamu perlu melakukan desain produk dan kemasan. Bagaimana kamu ingin mengirimkan produk yang kamu buat? Apakah dari ojek online, jasa ekspedisi dan yang lainnya.
Kerjasama seperti apa yang bisnis kamu perlukan? Misalnya kamu dapat memilih untuk bekerja sama dengan teman yang memiliki produk berbeda tapi berhubungan dengan produk yang kamu jual. Kamu bisa memilih bekerja membangun bisnis bersama-sama. Atau mungkin hanya sekedar hubungan bisnis antara supplier atau pemasok bahan dasar dengan perusahaan kamu.
Baca Juga: 7 Cara Membangun Tim Kerja yang Baik
Terakhir, identifikasi semua biaya pemasukan dan pengeluaran dari operasional bisnis yang kamu jalankan. Catat semua pengeluaran baik, biaya tetap mau pun biaya variabel yang perlu dikeluarkan. Lalu dengan biaya yang sudah dikeluarkan apakah harga jual produk kamu sudah sesuai atau belum.
Tentukan pembayaran seperti apa yang memudahkan kamu dan pelanggan. Hitung juga perkiraan pendapatan yang akan kamu dapatkan dari penjualan yang dilakukan. Di sini kamu juga bisa menentukan fokus dari bisnis kamu, apakah berfokus pada keuntungan yang kamu ingin dapatkan atau pada nilai kepuasan pelanggan.
Model bisnis yang bisa kamu gunakan tidak harus model kanvas yang baru saja dijelaskan. Kamu tentu bisa menggunakan jenis model bisnis lainnya yang kamu ketahui. Jika penjelasan di atas membuat kamu tertarik mengetahui lebih banyak mengenai bisnis, kamu dapat belajar di kursus bisnis online dari GreatNusa.
Temukan kursus lainnya yang bisa kamu pelajari di mana saja dan kapan saja di website GreatNusa. Semoga 9 elemen bisnis model canvas di atas bisa membuat kamu lebih berhati-hati dengan bisnis yang sedang kamu bangun, ya!