Menampilkan 25 - 30 dari 438 Artikel
By greatnusa • 22 November 2021
Dalam dunia kerja, bekerja sama akan lebih membantumu daripada bekerja sendiri. Simak manfaat bekerja sama dalam dunia kerja di artikel ini.
Konsep kerja sama mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita orang Indonesia. Dalam kehidupan sehari-hari, kita mengenal konsep gotong royong. Tidak hanya membawa banyak manfaat dalam kehidupan sosial, ada banyak manfaat bekerja sama yang dapat kamu rasakan di dunia kerja.
Masih banyak orang yang menganggap bahwa dunia kerja adalah dunia yang penuh dengan persaingan. Saling menyikut sesama karyawan bahkan tak jarang terjadi untuk menyelamatkan posisi diri sendiri.
Asumsi ini tidak sepenuhnya salah. Pasalnya begitu memasuki dunia kerja, kamu dituntut untuk mampu menyelesaikan berbagai tanggung jawab sesuai dengan jenis pekerjaan yang diambil. Semua aktivitas yang kamu lakukan pun akan dinilai untuk menjadi bahan evaluasi dari perusahaan—termasuk untuk promosi, kenaikan gaji, dan sebagainya.
Namun, hal tersebut tidak menjadi alasan bahwa kamu harus menjadi sosok yang individualis dalam bekerja. Faktanya, ada banyak hal yang membuatmu harus mampu bekerja sama dalam tim. KPI dalam perusahaan pun bahkan tidak hanya digunakan untuk menilai individu, tetapi juga tim.
Selain itu, tanpa disadari, manfaat bekerja sama dalam menyelesaikan pekerjaan juga sangatlah banyak. Baik untuk kepentingan pribadi maupun secara kelompok, berikut adalah beberapa manfaat yang dapat kamu peroleh dari bekerja sama dengan tim terutama saat menyelesaikan pekerjaan sulit.
Selain manfaat utama yaitu membuat kamu dan tim mencapai tujuan dengan lebih cepat serta efektif. Ada banyak manfaat kerja sama lainnya yang dapat kamu rasakan di dunia kerja.
Berikut adalah beberapa manfaat kerja sama di dunia profesional.
Tujuan utama bekerja sama adalah agar tugas cepat selesai. Jumlah sumber daya yang lebih bayak menjadi salah satu keuntungan untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan dengan lebih cepat. Tiap-tiap orang yang terlibat mendapat peran atau subpekerjaan berbeda untuk diselesaikan sesuai dengan deadline yang ditentukan.
Baca Juga: Pengertian Manajemen Waktu Cara Menerapkannya
Dengan begitu, kamu tidak harus sampai menghabiskan lebih banyak waktu untuk lembur atau bahkan menyita waktu bekerja di hari lain untuk merampungkan pekerjaan tersebut. Hal ini akan membantu meminimalkan tanggungan pekerjaan yang menumpuk di kemudian hari karena waktu yang tersita. Kamu pun jadi lebih produktif dan bisa segera melakukan pekerjaan lainnya.
Apabila memang ingin cepat selesai, maka pastikan bahwa saat membagi subpekerjaan, tiap orang mendapat tugas yang sesuai dengan kemampuannya. Selain itu, buat kesepakatan bersama dengan tim sehingga lebih menumbuhkan rasa tanggung jawab pada masing-masing individu.
Seringkali, sebuah pekerjaan menjadi begitu lama diselesaikan lantaran minimnya pengetahuan terhadap topik tersebut. Kalau kamu juga mengalami ini, maka jangan sia-siakan kesempatan untuk melakukan kerja sama dengan rekan lainnya.
Bersikap dan berpikirlah lebih terbuka saat berdiskusi. Boleh jadi, orang lain di dalam tim mempunyai pengalaman atau pengetahuan terhadap permasalahan atau tugas yang sedang kamu kerjakan. Bukan tak mungkin, wawasan baru tersebut juga akan berguna untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan lainnya di masa mendatang.
Mirip dengan poin sebelumnya, terbatasnya sudut pandang yang kamu miliki bisa jadi alasan mengapa sebuah pekerjaan jadi begitu sulit untuk diselesaikan. Brainstorming dengan rekan kerja lainnya adalah salah satu cara mudah untuk memperluas perspektif yang kamu miliki terhadap sesuatu.
Contoh, kamu sedang mempersiapkan fitur baru sebuah aplikasi produk. Menurutmu, fitur A sangat cocok diterapkan karena akan menguntungkan bisnis secara cepat. Namun, seorang rekan memberi masukan bahwa di sisi lain, fitur A justru berpotensi mengganggu kenyamanan pengguna. Dampaknya, tentu saja, user experience akan menurun dan bahkan dapat membuat pengguna produk tersebut beralih ke produk dari kompetitor.
Perbedaan sudut pandang ini tidak sebaiknya kamu jadikan sebagai sebuah hal yang mengesalkan. Sebaliknya, variasi perspektif akan membuatmu jadi lebih jeli dalam bertindak dan memutuskan sesuatu. Makin banyak kamu memahami sudut pandang dalam sesuatu, kamu pun akan makin bijak dalam menghadapi sesuatu.
Manfaat bekerja sama lainnya adalah mendorong munculnya inovasi. Melalui brainstorming, kamu akan menemukan hal-hal yang bahkan selama ini tidak pernah terpikir olehmu, tetapi justru merupakan solusi yang tepat untuk situasi yang sedang dialami.
Hal ini biasanya akan lebih banyak terjadi saat mengatasi permasalahan yang sulit. Situasi yang tidak nyaman akan membuat orang cenderung berpikir out of the box untuk dapat segera keluar dari ketidaknyamanan tersebut. Oleh sebab itu, jangan buru-buru merasa kesal saat kamu mendapat tugas yang sulit. Sering kali, proses menemukan jawaban tersebut justru mengasyikkan dan dapat membantumu untuk bertumbuh lebih baik.
Ketika melakukan suatu pekerjaan yang kompleks sendiri, kamu menjadi satu-satunya orang yang harus melakukan segala detail terkait tugas tersebut. Hal ini tentu sangat melelahkan dan bahkan membutuhkan waktu yang panjang. Bisa-bisa, pekerjaan yang tidak cepat rampung akan membuat pekerjaan lainnya ikut menumpuk dan membuat stres lebih tinggi.
Baca Juga: 8 Cara Hilangkan Migraine Akibat Stres yang Efektif
Sementara itu, bekerja sama dengan pembagian tugas ke beberapa orang akan turut membantu mengurangi beban pekerjaan maupun pikiranmu. Kamu bahkan mungkin masih dapat melakukan pekerjaan lainnya sehingga kedua pekerjaan dapat selesai dalam waktu bersamaan.
Kerja sama ini tidak terbatas seperti pembagian tugas saja. Jika jenis pekerjaan tersebut memang hanya dapat dilakukan atau menjadi kewajibanmu pribadi, tak ada salahnya meminta masukan atau solusi dari rekan kerja lainnya. Seperti yang disebutkan sebelumnya, berdiskusi akan membuat wawasanmu lebih terbuka, menambah perspektif, bahkan membangkitkan semangat inovasi.
Salah satu momen terbaik untuk memahami karakter seseorang adalah saat orang tersebut berada di dalam situasi sulit. Ketika bekerja sama mengatasi pekerjaan yang sulit, kamu akan melihat bagaimana karakter anggota tim lainnya. Beberapa ada yang menjadi tidak peduli, beberapa lainnya ternyata kreatif, beberapa lainnya justru ternyata cukup dominan dan merasa paling benar saat berdiskusi, dan lain-lain.
Memahami karakter anggota tim pun akan menjadi informasi sendiri dalam upaya mempererat hubungan di dalam tim. Kamu jadi lebih memahami pendekatan seperti apa yang cocok untuk berkomunikasi dengan mereka.
Baca Juga: 7 Cara Membangun Tim Kerja yang Baik
Komunikasi adalah kebutuhan dasar setiap manusia. Sayangnya, masih banyak orang yang meremehkan keterampilan yang satu ini. Akibatnya, tidak sedikit orang lain yang tersinggung dengan caranya berkomunikasi atau justru tidak memahami apa yang disampaikan karena komunikasi yang kurang jelas. Keduanya, tentu saja, sama-sama tidak menguntungkan.
Baca Juga: 4 Fungsi Komunikasi Dalam Organisasi
Bekerja sama menjadi media yang lebih luas dan intens untuk komunikasi dua arah—atau bahkan lebih. Kamu pun dapat melatih keterampilan berkomunikasi di forum seperti ini. Menghadapi rekan kerja dengan masing-masing karakternya dapat membuatmu jadi lebih memahami cara jitu untuk berkomunikasi yang tepat sehingga tujuannya tercapai.
Selain itu, semakin sering bekerja sama dengan banyak pihak akan membuatmu semakin luwes dalam membawa diri. Kamu pun akan lebih mudah untuk melakukan beradaptasi di berbagai lingkungan—misal saat pindah tim atau pindah tempat kerja sekalipun.
Ada kalanya kamu akan menemukan orang yang akan lebih produktif ketika mengerjakan kegiatan atau usaha bersama-sama. Kamu dapat mengoptimalkan produktivitas orang tersebut serta orang lain dengan mengajak mereka untuk bekerja sama mencapai sebuah tujuan.
Dengan bekerja sama juga, umumnya kamu dan anggota tim harus menyetujui sebuah langkah standar pengerjaan tugas. Hal ini kemudian tidak hanya meningkatkan produktivitas semata tetapi juga dapat meningkatkan mutu dari hasil kerja kalian semua.
Baca Juga: 9 Cara Agar Produktif yang Simpel dan Efektif
Itulah dia beberapa manfaat bekerja sama yang dapat dirasakan. Inti dari bekerja sama adalah komunikasi. Tentunya, kamu juga harus mampu membedakan cara berkomunikasi di kehidupan personal dan bisnis. Komunikasi bisnis memerlukan pendekatan yang cukup berbeda. Oleh karena itu, persiapkan diri dengan kemampuan berkomunikasi profesional yang tepat untuk membangun karier yang kamu inginkan.
Kamu bisa mengambil kelas Business Communication di GreatNusa untuk membantu meningkatkan softskill yang satu ini. Melalui kursus online ini, kamu akan mempelajari bagaimana cara berkomunikasi dalam lingkungan bisnis—termasuk bagaimana saat harus melakukan korespondensi yang profesional. Jika ingin lebih maksimal, kamu bisa pula mengambil kelas lainnya sesuai hardskill yang ingin dikuasai seperti di bidang desain dan seni, teknologi, ekonomi, dan lain-lain.
By greatnusa • 22 November 2021
Komunikasi yang buruk memiliki berbagai dampak negatif. Untuk menghindarinya, pahami apa itu miskomunikasi dan cara memperbaikinya!
Komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam keberlangsungan hidup manusia, tak terkecuali dalam dunia bisnis. Komunikasi menjadi salah satu kunci dalam proses koordinasi yang melibatkan berbagai lapisan dalam struktural fungsional perusahaan, mulai dari atasan hingga bawahan. Namun, bisa saja dalam prosesnya terjadi sebuah ketidaklancaran informasi, sehingga komunikasi justru menjadi bumerang yang mengacaukan proses kerja. Inilah yang kemudian disebut dengan apa itu miskomunikasi.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, miskomunikasi atau juga disebut miskonsepsi memiliki arti salah penerimaan atau salah penangkapan dari suatu komunikasi. Sebut saja si A menyampaikan suatu pesan, ide, maupun gagasan kepada si B. Namun ternyata apa yang disampaikannya tadi tidak diterima dan dicerna secara sempurna sehingga terjadilah kesalahpahaman tentang informasi tersebut. Hal semacam ini adalah bentuk miskomunikasi yang jika dibiarkan bisa mengganggu proses bisnis suatu perusahaan.
Perlu diketahui bahwa istilah komunikasi berasal dari bahasa latin, yaitu “communicare” yang berarti “menyampaikan”. Jadi, komunikasi dapat diartikan sebagai sebuah proses interaksi menyampaikan makna dengan menggunakan beberapa media, seperti tanda, simbol dan aturan semiotika yang dapat dipahami antar kedua belah pihak. Jika demikian, maka dapat dipahami bahwa pengertian komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi, ide, atau gagasan yang dilakukan secara langsung (verbal) ataupun tidak langsung (nonverbal).
Baca Juga: 4 Fungsi Komunikasi Dalam Organisasi
Ketika komunikasi digambarkan sebagai pertukaran informasi antara pengirim dan penerima, maka dalam prosesnya terdapat tahapan-tahapan berikut.
Langkah awal, pengirim informasi memiliki ide yang akan disampaikan. Umumnya, ide atau gagasan yang masih ada dalam benak atau pikiran ini dipengaruhi oleh faktor dan latar belakang yang kompleks pada sang pemilik ide. Termasuk, suasana hati serta keadaan atau situasi yang tengah dialami.
Yang dimaksud dengan pengkodean ide adalah proses perubahan sebuah ide menjadi simbol atau tanda agar lebih mudah dipahami dan dimengerti oleh calon penerima pesan dengan jelas. Dalam prosesnya, seorang komunikator haruslah cermat dalam mengemas sebuah ide agar para penerima pesan tidak salah paham terkait maksud dan tujuan ide itu disampaikan. Jika penerima ide salah dalam menangkap makna suatu pesan atau simbol, maka terjadilah yang disebut dengan miskomunikasi yang akan merugikan kedua belah pihak.
Pada tahap ini, pemilihan media komunikasi menjadi penting untuk diperhatikan. Media komunikasi haruslah sesuai dengan sifat pesan dan efektivitas sebuah informasi dapat diterima dengan baik. Misal, untuk pesan pendek, kamu bisa menyampaikannya secara lisan atau dengan bahasa tubuh tertentu yang bisa dipahami. Sedangkan untuk pesan yang lebih panjang, akan lebih efektif jika dikomunikasikan secara tertulis.
Setelah pesan terkirim melalui media komunikasi yang tepat, maka secara otomatis akan diterima oleh si penerima.
Proses selanjutnya adalah menafsir atau menginterpretasi pesan yang telah diterima. Langkah ini bisa dibilang paling penting dalam suatu proses komunikasi terutama dari sisi penerima pesan. Tak lain, karena berkaitan dengan pemahaman atas apa yang telah diterima. Pada prosesnya, hal yang berpengaruh sekaligus sangat menentukan dalam memahami sebuah pesan adalah jenis jalur komunikasi yang digunakan. Karena di sanalah letak jembatan dua pikiran yang berusaha memahamkan dan memahami.
Sederhananya, umpan balik adalah tanggapan atau respons. Penerima pesan dapat memberi respons atas pesan yang diterimanya jika dia mampu menafsirkan hasil informasi menjadi sebuah pemahaman utuh. Sebaliknya, penerima pesan cenderung akan diam tanpa respons apabila pesan yang didapatinya sulit untuk ditafsir dan dipahami.
Nah, dari alur atau tahapan tersebut, dapat dilihat bahwa dalam proses komunikasi memang memungkinkan terjadinya kesalahpahaman informasi atau yang lazim disebut apa itu miskomunikasi. Terlepas dari media komunikasi apa pun yang digunakan, entah itu lisan, tulisan, bahasa tubuh, ataupun media elektronik dan sosial.
Setidaknya, ada beberapa faktor yang menjadi pemicu terjadinya miskomunikasi, yaitu;
Dalam interaksi sosial, pemahaman atas konteks menjadi sangat perlu dikarenakan menyangkut tentang keselarasan arah komunikasi yang dijalin.
Asumsi dapat diartikan sebagai sebuah landasan berpikir yang cenderung dianggap benar. Dalam komunikasi, asumsi menjadi bermasalah ketika suatu hal dianggap benar namun tidak pernah dikonfirmasi, dan itu terjadi pada setiap tahap siklus komunikasi.
Ketidakjelasan dan ambiguitas dapat terjadi ketika asumsi kurang tepat. Hal ini didasari oleh pesan yang tidak sepenuhnya tersampaikan oleh komunikator atau bisa jadi penerima pesan yang abai mengajukan pertanyaan klarifikasi.
Baca Juga: Ini Peran dan Hal-Hal yang Termasuk dalam Etika Komunikasi di Tempat Kerja
Faktanya, adanya informasi yang berlebihan juga bisa menyebabkan terjadinya miskomunikasi. Hal ini karena banyaknya informasi justru bisa membuat inti ide atau pesan terlewatkan.
Miskomunikasi tentu tak boleh dibiarkan begitu saja. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengatasi terjadinya miskomunikasi, yaitu:
Ketika terjadi miskomunikasi, itu artinya kamu sedang berada dalam masalah. Segera lakukan evaluasi, dan ambil tindakan untuk mengatasinya. Bicarakan hal tersebut dengan rekan kerja serta pihak-pihak yang terlibat, guna membangun kembali komunikasi tim yang baik.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Interpersonal Skill Dalam Organisasi
Ketika terjebak dalam sebuah masalah, usahakan kamu untuk tetap tenang. Tak perlu marah atau emosi berlebihan, karena hal tersebut justru akan menghambat proses penyelesaian masalah. Lebih baik, bicarakan baik-baik, cari titik penyebab miskomunikasi, dan segera lakukan langkah penyelesaian.
Di sini, kamu harus paham bahwa memberi arahan yang jelas dan ringkas itu penting guna menghindari terjadinya miskomunikasi. Hindari memberi informasi bertele-tele karena hal tersebut justru membuat bingung si penerima pesan, sehingga berpotensi menyebabkan terjadinya salah paham. Ada baiknya gunakan bahasa yang jelas, ringkas, tegas, dan langsung tertuju pada pokok permasalahan.
Dalam beberapa kondisi, kamu juga perlu memperhatikan gaya komunikasi orang lain. Ada orang yang lebih mudah berkomunikasi dengan instruksi yang detail, namun juga ada yang bisa langsung pada pedoman/poin khusus. Sebagian, ada yang lebih suka berkomunikasi secara verbal, dan sebagiannya lagi lebih mudah secara tertulis. Untuk itulah, kamu perlu paham seperti apa gaya komunikasi yang mudah dipahami oleh si penerima pesan.
Baca Juga: 7 Ciri-Ciri Profesionalisme Yang Harus Kamu Miliki
Jika memang ada yang belum kamu pahami, tak perlu canggung untuk mengajukan pertanyaan. Hal ini penting guna menghindari terjadinya salah persepsi atau interpretasi. Gunakan bahasa yang sopan, jelas, dan tidak berbelit-belit.
Mendiskusikan segala hal terkait tugas dan pekerjaan adalah salah satu cara menjaga komunikasi agar tetap baik. Begitu pun dengan koordinasi yang penting guna memantau dan memastikan bahwa semuanya berjalan sesuai rencana. Jika misal terdapat kesalahan, hambatan, atau lainnya, bisa segera diambil langkah penyelesaian yang tepat.
Cara selanjutnya untuk menghindari terjadinya miskomunikasi adalah dengan menjadi pendengar yang baik. Dengarkan dengan saksama apa yang diinstruksikan atau dibicarakan, dan jangan sela pembicaraan agar informasi tidak putus di tengah jalan. Tak hanya itu, dengan menjadi pendengar yang baik, kamu pun bisa sembari memperhatikan bahasa tubuh dan ekspresi wajah lawan bicara.
Terakhir, miskomunikasi bisa dihindari dengan cara melakukan komunikasi tepat sasaran dan waktu. Dalam artian, berikan informasi pada orang yang tepat, serta ketika orang tersebut dalam keadaan benar-benar siap menerima pesan. Hindari menyampaikan pesan secara beruntun, atau ketika lawan bicara tengah sibuk.
Itulah dia penjelasan tentang apa itu miskomunikasi. Miskomunikasi lahir dari bentuk komunikasi yang kurang efektif. Pastikan kamu sedang tenang dan jadilah pendengar yang baik untuk mencegah terjadinya miskomunikasi. Bersikaplah jujur saat ada hal yang belum kamu pahami dan diskusikan bersama hal tersebut agar kedua belah pihak dapat memiliki pandangan yang sama.
Untuk menghindari terjadinya masalah atau kesalahan, kamu bisa meningkatkan keterampilan seputar bisnis dan manajemen di GreatNusa. GreatNusa sendiri merupakan platform digital yang menyediakan berbagai pilihan kursus dengan mentor-mentor berpengalaman.
By greatnusa • 29 Maret 2023
Organisasi adalah tempat untuk mengembangkan diri menjadi seorang yang profesional dengan baik. Simak manfaat organisasi di artikel ini.
Organisasi adalah sebuah wadah yang tepat jika kamu ingin mengasah dirimu untuk menjadi profesional yang lebih baik. Dengan berorganisasi, kamu dapat mendapatkan banyak manfaat, mulai dari memperluas relasi hingga sudut pandang. Untuk menambah semangat berorganisasi, kamu bisa mencari tahu tentang apa saja manfaat organisasi yang bisa kamu dapatkan.
Sebagai makhluk sosial, wajar jika hampir seluruh tahap kehidupan manusia tidak lepas dari yang namanya organisasi. Mulai dari ketika masih berstatus pelajar, mahasiswa, hingga akhirnya terjun dan hidup di tengah masyarakat. Terlebih, organisasi tidak hanya dipandang sebagai sarana berkumpul dan bekerja sama, tetapi juga tempat mengasah berbagai pengalaman serta kemampuan.
Karenanya, tak sedikit yang menganggap bahwa organisasi dengan segudang manfaatnya adalah salah satu penentu keberhasilan hidup seseorang. Seseorang yang aktif di organisasi cenderung lebih memiliki softskill yang nantinya tak hanya berguna untuk menunjang karier, tetapi juga bermanfaat dalam kehidupan bermasyarakat.
Secara umum, pengertian organisasi dapat diartikan sebagai wadah tempat berkumpulnya sekelompok orang yang memiliki tujuan tertentu dan mereka bekerja sama mewujudkan tujuan yang ingin dicapai. Mereka bekerja sama secara sistematis, rasional, terkendali, dan dengan memanfaatkan berbagai sumber daya (dana, data, lingkungan, sarana, dan metode) yang ada dengan efektif dan efisien. Karena itulah, hampir semua organisasi pasti dilengkapi dengan struktur yang mengatur berbagai peran dan fungsi dari masing-masing anggota.
Definisi tersebut sesuai dengan yang diungkapkan oleh Stephen P. Robbins yang mengatakan bahwa “organisasi adalah kesatuan sosial yang dikoordinasi secara sadar, dengan adanya batasan yang relatif dapat diidentifikasi dan bekerja atas kesadaran yang relatif terus menerus dalam mencapai tujuan bersama atau kelompok”.
Jadi, organisasi bukan hanya tentang pola hubungan berkelompok, tetapi juga berkenaan dengan aktivitas dan tujuan bersama. Secara umum, organisasi memiliki tujuan di antaranya sebagai berikut:
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Interpersonal Skill Dalam Organisasi
Setelah mengetahui pengertian organisasi, berikutnya adalah manfaat berotganisasi. Ada banyak manfaat berorganisasi yang bisa kamu dapatkan. Apa saja? Berikut beberapa di antaranya:
Salah satu manfaat organisasi yang paling umum ditemui adalah memperluas pergaulan. Setiap anggota organisasi dapat memperluas jaringannya dengan bergabung ke dalam organisasi. Oleh karena itu, dengan mengikuti organisasi maka sudah pasti kamu akan bertemu dengan banyak orang.
Organisasi akan membuat kamu menjalin interaksi dengan lebih dari satu tipe relasi spesifik. Entah itu dari sekolah atau kampus yang berbeda, latar belakang suku dan agama, usia, profesi, dan beragam perbedaan lainnya. Dengan begitu, secara tidak sadar, kamu telah memperluas jejaring atau jaringan sosial pertemanan.
Memiliki banyak relasi dan kenalan, tentu sangat menyenangkan. Kamu bisa mendapatkan banyak pengalaman, sharing pengetahuan dan informasi, serta kesempatan untuk mengembangkan diri. Bahkan, bukan tidak mungkin jika nantinya relasi inilah yang akan mendukung dan membantumu ketika tengah berada dalam kesulitan.
Dalam sebuah organisasi, kamu akan menemui berbagai aktivitas seperti; diskusi/forum ilmiah, acara sosial, kerja sama dengan pihak lain, dan aktivitas yang menuntut untuk bertemu dengan orang baru. Dari sinilah, kamu akan mendapatkan pengalaman, pengetahuan, dan wawasan baru.
Sebuah pengalaman berharga yang pastinya akan sedikit banyak membentuk pola pikir dan mental para anggotanya. Bukan tidak mungkin pula jika kamu bisa terinspirasi dari kehidupan, wawasan, pengetahuan, dan pengalaman orang-orang baru tersebut. Karenanya, tak ada salahnya jika manfaatkan waktu dan kesempatan sebaik-baiknya.
Sebagian besar orang menganggap bahwa jiwa kepemimpinan hanya dimiliki oleh segelintir individu. Padahal, sebenarnya, jiwa kepemimpinan itu ada dalam diri setiap manusia. Ini pun telah termaktub dalam sebuah ungkapan yang menyatakan bahwa “setiap orang dari kamu adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya”. Jadi, jelas bahwa setiap insan adalah pemimpin, entah itu untuk dirinya sendiri ataupun bagi orang lain/kelompok. Yang membedakan hanyalah apakah jiwa leadership tersebut diasah atau tidak.
Nah, salah satu tempat terbaik untuk mengasah jiwa kepemimpinan adalah organisasi. Dalam organisasi, kamu akan belajar tentang bagaimana cara menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan yang bijak. Dari aktif berorganisasi, kamu juga dapat menemukan bahwa ada banyak strategi memimpin dan jenis-jenis kepemimpinan. Dari sini pulalah, kamu akan belajar mengedepankan kepentingan umum atau masyarakat dibanding kepentingan pribadi/golongan. Sebuah sikap dasar yang setidaknya harus dimiliki oleh setiap pemimpin, bukan?
Ketika memutuskan untuk bergabung dalam sebuah organisasi, artinya kamu sudah siap menanggalkan segala bentuk egoisme diri. Pasalnya, dalam organisasi, para anggota akan dituntut untuk aktif berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang membutuhkan kerja sama tim. Semakin baik kerja sama yang terjalin, maka tujuan pun akan lebih mudah tercapai.
Berkat organisasi, kamu pun akan terbiasa menjalin kerja sama dengan orang lain. Kamu akan menemukan banyak manfaat bekerja sama nanti ketika terjun ke dalam dunia kerja ataupun masyarakat.
Tidak bisa dipungkiri bahwa orang-orang yang berdedikasi serta aktif mengikuti organisasi akan cenderung memiliki kemampuan berkomunikasi yang sangat efektif.
Hal ini karena untuk dapat melakukan kegiatan organisasi dengan lancar, kamu harus dapat berkomunikasi dengan baik. Kamu akan dengan sendirinya mengasah kemampuan komunikasi secara alami.
Kemampuan komunikasi yang umumnya didapatkan dari mengikuti organisasi adalah public speakingatau berbicara di depan umum. Kamu akan meningkatkan kemampuan berkomunikasi ini dari kegiatan seperti menyampaikan pendapat, diskusi, bertanya dalam forum, hingga pidato di depan sesama anggota organisasi.
Jadi, bagi kamu yang ingin mengembangkan kemampuan ini, organisasi adalah tempat yang tepat untuk mengasahnya. Untuk kemudian, bisa dikembangkan di lingkungan yang lebih luas, seperti masyarakat, dunia kerja, atau ranah profesi yang berhubungan dengan public speaking.
Baca Juga : 8 Cara Public Speaking Untuk Pemula
Percaya atau tidak, manajemen waktu adalah salah satu kunci kesuksesan. Seseorang yang bisa mengatur dan menggunakan waktunya dengan tepat, cenderung memiliki kualitas hidup lebih baik, sehingga bisa lebih fokus menata masa depan. Begitupun sebaliknya, orang yang seringkali menyia-nyiakan waktu, maka hidupnya cenderung terbengkalai dan tidak terarah.
Bagi kamu yang ingin belajar mengelola waktu secara efektif dan efisien, organisasi adalah tempat yang tepat. Dengan berorganisasi, kamu akan dilatih untuk bisa membagi waktu, serta mengatur jadwal dan prioritas dari setiap kegiatan/aktivitas yang ada. Dari sinilah, nantinya kamu akan secara perlahan belajar untuk menghargai waktu. Bahwa memang waktu sangat berharga dan sudah sepatutnya digunakan untuk hal-hal bermanfaat nan produktif.
Faktanya, manfaat organisasi juga berdampak positif terhadap kepribadian, khususnya perkembangan emosi. Lingkungan organisasi yang penuh tantangan, akan membuat para anggotanya lebih bisa mengendalikan emosi negatif. Kebiasaan untuk bertemu dan bergaul dengan orang baru, juga akan membuat pola pikir lebih terbuka sehingga lebih bisa menerima perbedaan. Dengan segala bentuk gemblengan dalam organisasi, tak heran jika organisatoris cenderung memiliki kecerdasan emosional lebih baik. Dengan membentuk kecerdasan emosional yang baik, kamu juga akan membangun resiliensi yang mana tahan dalam menghadapi tekanan.
Bagi para mahasiswa, manfaat mengikuti organisasi satu inilah yang paling banyak dicari. Para mahasiswa yang mengikuti organisasi umumnya melakukannya untuk mendapatkan softskill yang akan dibutuhkan ketika masuk ke dalam dunia kerja.
Sebuah penelitian dari Harvard University mengungkapkan bahwa penentu kesuksesan seseorang tidak hanya hardskill, tetapi juga softskill. Tak tanggung-tanggung, pengaruhnya bahkan bisa mencapai 80% dibanding hardskill yang hanya 20%.
Manfaat organisasi bagi mahasiswa dalam bidang softskill ini dapat berupa kecerdasan sosial, kemampuan beradaptasi, kemampuan komunikasi, kecerdasan emosi, serta kemampuan untuk membangun hubungan interpersonal yang baik. Softskill inilah yang akan mendukung berbagai hardskill yang kamu miliki, hingga nantinya bisa mencapai kesuksesan.
Baca Juga : Macam Macam Soft Skill yang Dapat Dikuasai
Sayangnya, softskill memang tidak diajarkan secara langsung di sekolah ataupun bangku kuliah. Namun, tak perlu bingung, karena kamu bisa mengasahnya di organisasi. Beragam kegiatan atau aktivitas khas organisasi akan secara perlahan membentuk dan meningkatkan softskill para anggotanya.
Itulah beberapa manfaat organisasi yang dapat kamu rasakan. Organisasi adalah tempat yang tempat untuk mengasah dirimu dalam berbagai bidang. Kamu dapat merasakan kehidupan sosial dalam berbagai skala melalui organisasi. Tentunya hal ini akan membawa banyak manfaat dalam kehidupanmu sebagai seorang profesional dan juga manusia.
Selain di organisasi, kamu pun bisa mengasah softskill dengan mengikuti kursus di GreatNusa. GreatNusa merupakan platform pembelajaran digital yang menyediakan berbagai jenis pembelajaran berkualitas. Termasuk pengembangan diri, seperti; kemampuan bahasa, kepemimpinan atau leadership, pendidikan, hingga ekonomi dan politik. Jadi, tunggu apa lagi?
Strategi penetapan harga ada beragam, mulai dari harga premium, skiming, penetrasi, hingga competition based. Temukan penjelasannya di artikel ini.
Menetapkan harga jual produk merupakan hal yang tidak mudah. Ada banyak faktor yang harus diperhatikan, baik dari internal perusahaan serta juga eksternal kompetitor. Untuk membantu kamu menentukan harga jual, ada banyak strategi penetapan harga yang dapat kamu gunakan.
Strategi penetapan harga merupakan metode yang dipakai untuk menentukan harga terbaik untuk sebuah produk atau layanan. Cara ini membantumu memilih harga yang memaksimalkan profit dan nilai merek sekaligus mempertimbangkan permintaan pasar dan pelanggan. Namun, kenyataannya, strategi penentuan harga tidak sesimpel definisinya—banyak hal yang berlangsung di dalam proses tersebut.
Metode ini bertanggung jawab untuk berbagai faktor bisnis, seperti target pendapatan, audiens sasaran, tujuan pemasaran, atribut produk, dan pemosisian merek. Penetapan harga juga dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal, misalnya, tren pasar dan ekonomi, permintaan konsumen, dan strategi harga milik kompetitor.
Nah, ingin tahu strategi yang tepat untuk menentukan harga sesuai kebutuhan? Kamu bisa memilih di antara 10 jenis strategi berikut!
Secara garis besar, ada dua jenis strategi penetapan harga yang dapat kamu gunakan untuk menentukan harga jual produk.
Yang pertama adalah metode penetapan harga berbasis pasar. Metode ini lebih mempertimbangkan faktor eksternal seperti kompetitor serta target pasar untuk menentukan harga produk.
Yang kedua adalah metode penetapan harga berbasis produksi. Sesuai dengan namanya, metode ini berfokus pada biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi untuk menentukan harga produk.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah variasi dari kedua jenis utama strategi penetapan harga yang dapat kamu jadikan panduan.
Harga premium, atau prestise, merupakan strategi yang dapat kamu gunakan untuk menetapkan harga jual dengan tujuan untuk menunjukkan kesan mewah pada produk yang akan kamu jual.
Metode penetapan harga ini berfokus pada nilai keuntungan sebuah produk ketimbang nilai biaya produksi yang sebenarnya. Harga premium juga merupakan fungsi dari kesadaran merek dan persepsi merek.
Ketika perusahaan mematok harga tertinggi untuk produk baru dan menurunkannya dari waktu ke waktu saat kepopuleran produk berkurang, itulah yang disebut dengan price skimming. Penurunan harganya tidak langsung, tetapi dilakukan secara bertahap. Strategi ini biasa dipakai untuk produk teknologi, seperti konsol gim, pemutar DVD, dan ponsel pintar.
Price skimming membantu menutupi biaya yang hangus dan mampu menjual produk dengan baik saat masih baru dirilis. Namun, strategi ini membuat konsumen yang membeli dengan harga penuh merasa kesal dan menarik kompetitor yang menyadari penetapan harga “palsu”.
Baca Juga: Berikut Manfaat Mempelajari Perilaku Konsumen Yang Akan Berdampak Untuk Bisnis Kamu
Berbanding terbalik dengan price skimming, strategi harga penetrasi adalah harga yang ditetapkan sangat rendah di awal. Metode ini sangat efektif untuk menarik perhatian pelanggan dan membuat mereka berpaling dari kompetitor yang mematok harga lebih tinggi. Harga penetrasi tidak mampu bertahan lama, tetapi bisa diterapkan untuk tujuan jangka pendek.
Bisnis seperti apa yang cocok dengan strategi ini? Metode harga penetrasi sangat pas untuk usaha yang baru didirikan demi mengumpulkan pelanggan atau bisnis yang terjun ke persaingan pasar. Sederhananya, strategi ini menyebabkan kerugian sementara—dengan harapan pelanggan lama akan tetap bertahan walaupun harga produk mengalami kenaikan.
Baca Juga: 6 Cara Memasuki Pasar Global Yang Bisa Dilakukan
Sesuai dengan namanya, strategi ini menargetkan psikologis manusia untuk meningkatkan penjualan. Sebagai contoh, menurut “efek digit 9“, walaupun sebuah produk berharga 99,99 dolar AS—yang pada dasarnya berbeda tipis dengan 100 dolar AS—pelanggan akan melihatnya sebagai penawaran menarik hanya karena angka “9”. Cara lain untuk menerapkan harga psikologis adalah dengan menawarkan produk “beli 1, gratis 1”.
Strategi harga bundle diterapkan ketika kamu menawarkan dua atau lebih produk atau layanan yang saling melengkapi dan menjualnya dengan satu harga. Metode ini adalah cara terbaik untuk menambahkan nilai lewat penawaran kepada pelanggan yang berniat membayar ekstra di muka untuk lebih dari satu produk. Harga bundling juga lebih mudah menarik pelanggan agar membeli dalam jumlah banyak secara cepat.
Berasal dari kata “free” dan “premium” yang digabungkan, strategi penetapan hargafreemium umumnya dipakai oleh perusahaan yang menawarkan dua versi dari sebuah produk. Mereka menyediakan versi dasar yang gratis, tetapi dengan fitur terbatas. Harapannya, pengguna mau membayar untuk meningkatkan versi sehingga dapat mengakses lebih banyak fitur.
Strategi freemium sangat umum digunakan oleh perusahaan SaaS (Software as a Service). Mereka memilih metode ini karena keanggotaan terbatas dan uji coba gratis menyuguhkan sekilas dari keseluruhan fungsi perangkat lunak. Selain itu, freemium juga bisa membangun keyakinan pada pelanggan potensial sebelum melakukan pembelian.
Harga dinamis merupakan strategi penetapan harga berdasarkan harga lonjakan, permintaan serta waktu. Strategi ini sangat fleksibel karena harga yang dipatok berfluktuasi sesuai permintaan pasar dan pelanggan.
Bisnis yang menerapkan harga dinamis, antara lain, hotel, maskapai penerbangan, venue acara, bisnis serbaguna. Mereka mengaplikasikan algoritma yang memperhitungkan faktor-faktor seperti permintaan dan harga pesaing. Algoritma tersebut membantu perusahaan dalam mengganti harga untuk menyesuaikan waktu dan produk yang akan dibayar pelanggan.
Strategi harga naik semata-mata berfokus pada biaya produksi dari barang atau jasa alias COGS (Cost of Goods Sold). Metode ini juga dikenal dengan strategi markup karena bisnis akan menaikkan harga produk tergantung jumlah profit yang mereka inginkan.
Bagaimana cara mengaplikasikannya? Tambahkan persentase tetap untuk biaya produksi barang. Sebagai contoh, kamu hendak menjual tas kulit. Biaya yang dihabiskan untuk memproduksinya adalah Rp100 ribu, lalu kamu ingin Rp100 ribu sebagai profit untuk setiap penjualan. Jadi, harga tas kulit tersebut senilai Rp200 ribu, yang berarti memperoleh markup 100 persen.
Umumnya, strategi harga naik dipakai oleh bisnis ritel yang menjual produk fisik. Metode ini tidak cocok untuk perusahaan berbasis layanan karena produk yang mereka tawarkan memiliki nilai yang jauh lebih besar ketimbang biaya pembuatannya.
Kemudian, strategi harga naik berfungsi dengan baik apabila kompetisinya menetapkan harga dengan model yang sama. Namun, taktik harga markup tidak akan membantu menggaet pelanggan baru jika kamu fokus menumbuhkan profit. Sebelum menerapkan strategi ini, lakukan dahulu analisis penetapan harga yang melibatkan kompetitor terdekat supaya membantu dalam mencapai target bisnis.
Harga geografis adalah penetapan harga produk atau jasa yang berbeda-beda tergantung lokasi geografis atau pasar. Strategi ini dapat diterapkan pada pelanggan luar negeri atau orang luar pulau yang memiliki perbedaan dari segi pendapatan dan ekonomi.
Harga per jam umumnya dipakai oleh konsultan, pekerja lepas, kontraktor, atau pekerjaan lain yang menawarkan bisnis layanan. Pada dasarnya, strategi ini menukar waktu dengan uang. Sebagian klien ragu-ragu untuk menyetujui strategi harga per jam karena tidak memberikan upah berdasarkan efisiensinya.
Lalu, bisnis apa yang bisa menggunakan strategi ini? Apabila perusahaan mengejar proyek cepat dan berjumlah banyak, harga per jam akan menjadi dorongan bagi pelanggan untuk bekerja bersamamu. Klien dapat membandingkan harga terjangkau dari bisnismu dengan bisnis yang menawarkan komitmen berbasis proyek yang mahal.
Sesuai dengan namanya, strategi penetapan harga satu ini menggunakan harga yang ditawarkan oleh kompetitor untuk produk serupa sebagai sebuah benchmark.
Untuk dapat menentukan harga jual dengan metode ini, kamu tinggal memilih; ingin menjual lebih mahal dari kompetitor atau lebih murah.
Jika kamu ingin menjual lebih mahal, maka kamu harus memberikan alasan yang dapat diterima pelanggan untuk dapat membeli produk kamu ketimbang milik pesaing.
Jika kamu ingin menjual lebih murah, kamu juga harus memastikan kalau kamu tetap dapat mendapatkan keuntungan.
Strategi penetapan harga yang umum dilakukan adalah menggunakan harga yang sama dengan kompetitor atau harga rata-rata. Untuk memaksimalkan keuntungan, perusahaan umumnya menekan biaya produksi.
Pertumbuhan komersial bisnis sangat bergantung pada strategi penetapan harga. Karena bisnis dapat meningkatkan penjualan dan menerima lebih banyak permintaan produk dengan memilih harga yang tepat. Namun, menetapkan harga produk bukanlah tugas yang harus dianggap enteng.
Perusahaan harus mengambil tindakan khusus untuk mencapai penetapan harga yang paling sesuai dengan tuntutannya. Di bawah ini adalah deskripsi pendekatan yang mungkin digunakan bisnis untuk menetapkan harga barang bisnis mereka.
Menentukan harga plus adalah pendekatan penetapan harga pertama yang dapat diterapkan oleh bisnis dari semua kalangan baik besar maupun kecil. Penggunaan metodologi ini adalah menghitung harga jual berdasarkan keseluruhan biaya yang dikeluarkan.
Hasil perhitungan kemudian akan ditambahkan ke jumlah tertentu untuk menutupi keuntungan, yang sering disebut margin. Tujuan utama dari strategi penetapan biaya harga plus ini adalah untuk memaksimalkan keuntungan bagi bisnis.
Menetapkan metode mark up adalah tindakan selanjutnya yang dapat dilakukan bisnis untuk menentukan harga produk mereka. Bagi Anda yang belum tahu, mark up adalah proses penentuan harga jual suatu unit berdasarkan harga pokok produk yang dipasok pada saat pembelian pertama.
Angka yang diterima selanjutnya harus dikalikan dengan jumlah tertentu, yang dikenal sebagai markup. Markup itu sendiri mengungkapkan harga jual bisnis, yang seringkali lebih tinggi daripada biaya produksinya. Jadi, secara umum, perusahaan menghasilkan lebih banyak uang dengan markup yang lebih besar.
Metode penetapan harga lain yang efektif untuk bisnis adalah menentukan BEP atau break even point. Dengan teknik ini, harga jual ditentukan berdasarkan seluruh pengeluaran yang diinvestasikan dan hasil yang direalisasikan oleh entitas perusahaan.
Jika dilihat dari perspektif ini, masuk akal bahwa produsen atau bisnis yang menggunakan teknik ini tidak akan mendapatkan apa-apa. Di sisi lain, bisnis juga tidak akan mengalami kerugian, sehingga malah menemukan keseimbangan dalam pasar.
Menganalisis kompetitor adalah jenis teknik lain yang dapat digunakan bisnis untuk strategi penetapan harga. Di sini, bisnis dapat melakukan penelitian dan memeriksa hasil keuangan perusahaan saingan mereka.
Pengguna dapat melihat sumber daya yang digunakan dalam manufaktur, ketersediaan komoditas, dan harga yang berani ditetapkan oleh perusahaan lain untuk barang mereka. Perusahaan akan dapat memilih tarif dengan cara ini yang lebih menguntungkan bagi mereka dan lebih menarik bagi pelanggan.
Terakhir, perusahaan dapat melakukan penelitian ekstensif tentang permintaan pasar untuk mengembangkan rencana harga. Tujuan utama pendekatan ini adalah untuk mengidentifikasi keinginan dan masalah yang dihadapi pasar sasaran untuk bisnis tersebut. Biasanya, strategi ini perlu menilai komentar, tuntutan harga, serta bentuk kritik dan saran lainnya dari konsumen.
Itulah jenis-jenis strategi penetapan harga yang bisa dijadikan sebagai referensi. Pelajari semua faktor-faktornya sedikit demi sedikit, seperti kompetitor, biaya produksi, kebutuhan industri, permintaan konsumen, dan margin keuntungan. Selain itu, perhitungkan dan cari tahu terlebih dahulu apa yang paling penting bagi bisnismu. Dengan begitu, kamu dapat menemukan jenis harga terbaik untuk masing-masing produk.
Untuk dapat menerapkan strategi harga dengan lebih baik, kamu bisa mempelajari ilmu-ilmu yang terkait. Kamu bisa mempelajari konsep ekonomi bisnis pada perusahaan yang akan membantu kamu memahami seluk beluk keuangan suatu perusahaan sehingga dapat menentukan kebijakan keuangan yang lebih baik. Mari belajar bersama GreatNusa.
Kenali strategi harga untuk bersaing, seperti price skimming, loss leader pricing, dan value pricing. Temukan penjelasannya di artikel ini.
Apa pun produk yang kamu jual, harga yang dipasang akan menentukan kondisi dan target keuangan perusahaan. Menentukan harga jual produk yang cocok untuk barang atau jasa yang kamu sediakan juga tidak bisa dilakukan hanya semalam. Apalagi hanya dengan menggunakan insting dan perkiraan saja. Kamu memerlukan strategi harga yang tepat sehingga konsumen mau membeli dan target keuntungan tetap tercapai.
Tidak ada strategi harga yang baku tentang seberapa besar markup yang digunakan. Beberapa perusahaan mungkin hanya mengeluarkan modal kecil untuk produknya, tapi bisa menghasilkan profit yang besar. Di sisi lain, ada juga perusahaan yang menemukan sukses dengan harga yang berinflasi. Pada akhirnya, konsumen hanya akan memilih produk atau layanan dengan harga yang sesuai menurut value yang mereka peroleh.
Istilah strategi harga atau strategi penetapan harga mencakup semua metode yang digunakan oleh pemilik bisnis untuk menentukan berapa banyak biaya yang mereka habiskan untuk menghasilkan produk atau layanan. Untuk menerapkan strategi yang baik, kamu perlu melakukan berbagai perhitungan, melakukan riset pasar hingga mengumpulkan data terkait target konsumen.
Tentu saja tidak semua strategi penentuan harga memerlukan semua data itu. Beberapa pemilik bisnis memilih untuk membuatnya dengan cara sederhana lewat markup yang sudah ditetapkan. Ada juga yang menggunakan acuan harga eceran yang disarankan.
Jika kamu menggunakan proses yang konsisten dalam menetapkan harga, kamu sudah punya pricing strategy yang benar. Tapi kalau kamu bisa membangun strategi yang lebih memperhitungkan kondisi pasar serta faktor lain yang memengaruhi perilaku konsumen, kamu sudah lebih unggul di tengah kompetisi pasar.
Di tengah perkembangan pasar online, semakin mudah bagi pelanggan untuk membandingkan harga dari satu produsen dengan produsen lain. Artinya, konsumen akan semakin cepat menemukan produk yang menurut mereka harganya sesuai dengan nilainya. Di sinilah menetapkan harga jual yang tepat dapat menjadi pembeda yang besar.
Memiliki strategi penetapan harga yang tepat akan membantumu memenuhi harapan pelanggan dengan lebih baik karena kamu punya alasan kenapa harga yang kamu tetapkan lebih murah atau lebih mahal. Strategimu akan menciptakan proses berulang yang memungkinkan kamu melihat bagaimana tanggapan audiens dan pesaing terhadap keputusan penetapan harga yang kamu buat. Sembari menyempurnakan taktik, kamu bahkan bisa mengajak pembeli yang paling sensitif terhadap harga untuk tetap memilih produk atau jasa yang kamu tawarkan.
Baca Juga: Berikut Manfaat Mempelajari Perilaku Konsumen Yang Akan Berdampak Untuk Bisnis Kamu
Seperti yang telah disebutkan, menetapkan harga jual adalah suatu hal yang kompleks. Dari kompleksitas ini, lahirlah berbagai metode penetapan harga yang dapat digunakan dalam berbagai konteks.
Tidak ada metode penetapan harga yang sempurna; penetapan harga jual produk haruslah didasarkan pada berbagai faktor dan tujuan perusahaan. Karena tidak ada cara menetapkan harga jual yang sempurna, jangan takut untuk bereksperimen ketika memiliki kesempatan.
Berikut adalah beberapa jenis strategi penetapan harga yang dapat kamu jadikan panduan:
Price skimming atau skimming harga dilakukan dengan meluncurkan produk atau layanan tertentu dengan menggunakan harga tertinggi. Secara bertahap, kamu kemudian menurunkannya perlahan-lahan. Ini adalah cara yang bagus untuk menarik konsumen terutama pembeli dengan penghasilan tinggi yang menganggap diri mereka adalah pengadopsi awal atau trendsetter.
Strategi penetapan harga dengan penetrasi berkebalikan dengan skimming harga. Alih-alih memulai dengan harga tinggi, kamu mulai menjual produk atau layanan kamu dengan harga terendah ketika ingin memasuki pasar. Ketika produk mulai mendapatkan perhatian publik, kamu bisa meningkatkannya perlahan-lahan.
Strategi ini mungkin akan memberikan risiko keuntungan terbatas atau bahkan nol di awal (tergantung seberapa rendah harga yang kamu tetapkan). Tapi sebenarnya ini juga cukup ampuh untuk mengonversi konsumen. Hal yang sama juga berlaku seperti para pemilik bisnis yang memberikan sampel gratis untuk mendorong pelanggan melakukan pembelian. Dengan memberikan pengalaman diskon/harga rendah, akan tercipta loyalitas pelanggan.
Jenis strategi penetapan harga satu ini merupakan metode penetapan harga berdasarkan harga yang ditawarkan oleh kompetitor.
Sekilas, metode ini serupa dengan metode skimming yang merupakan metode penetapan harga berdasarkan harga terendah. Bedanya, pada competitor based pricing kamu tidak harus selalu mengambil harga terendah.
Tujuan utama dari metode satu ini adalah untuk mengambil harga yang digunakan oleh kompetitor untuk produk yang serupa dan mengambil angka tengahnya. Angka tengah ini kemudian akan dikenal sebagai harga benchmark.
Setelah mendapatkan harga benchmark, kamu akan memiliki pilihan; menggunakan harga yang sama, menawarkan harga yang lebih tinggi, dan menetapkan harga jual yang lebih murah.
Apapun pilihan yang kamu ambil, pastikan kamu memiliki dasar yang kuat. Ketika menetapkan harga lebih tinggi, kamu harus memastikan ada alasan kuat bagi konsumen untuk memilih produk kamu ketimbang pesaing. Jika memasang harga rendah, pastikan kamu tidak akan merugi.
Memilih angka yang sama umumnya menjadi strategi harga yang diambil. Perusahaan kemudian akan mencari keuntungan dengan berusaha menekan biaya produksi.
Harga rendah tidak selalu menjadi yang paling menarik di mata calon konsumen. Ketika target audiens kamu menginginkan produk dengan kualitas dan harga yang bagus, kamu harus bisa menunjukkan keunggulan yang dapat diberikan oleh brand kamu. Strategi penetapan harga premium atau premium pricing bisa membantu kamu membangun nilai di awal peluncuran produk/jasa.
Harga yang kamu pasang mungkin sedikit akan turun dari waktu ke waktu. Tapi jangan lupa untuk terus memberikan kesan eksklusif dan kemewahan seperti yang diharapkan oleh pelangganmu. Strategi harga premium ini seringkali diasosiasikan dengan merek-merek mewah seperti Fendi atau Mercedes-Benz.
Banyak pengecer baik online maupun offline menarik pelanggan dengan menawarkan satu produk dengan diskon sambil mendorong mereka membeli lebih banyak lagi. Cara ini bisa menghasilkan keuntungan yang lebih banyak per transaksi.
Meskipun strategi penetapan harga ini sering dikaitkan dengan harga promosi yang hanya berguna dalam jangka pendek, ini juga bisa dipakai dalam jangka panjang. Loss leader pricing jangka panjang bisa kamu lihat pada brand yang menetapkan harga bundel di mana harga yang diberikan akan lebih murah jika konsumen membeli lebih banyak.
Loss leader pricing mungkin tidak akan langsung meningkatkan margin keuntunganmu. Namun kamu akan mendapatkan penjualan yang lebih konsisten. Pada akhirnya ini akan melampaui nilai yang kamu perkirakan jika kamu hanya menjual dengan menetapkan harga satu per satu.
Angka yang dilihat oleh konsumen bisa berpengaruh lebih dari yang kamu pikirkan. Alih-alih mengubah persepsi konsumen tentang suatu produk, menetapkan harga dengan psychological pricing secara khusus bertujuan untuk mengubah persepsi mereka tentang harga produk tersebut yang sesungguhnya. Beberapa contoh umum dari strategi ini yang terbukti berhasil seperti menggunakan akhirkan ’99’ untuk setiap produk. Misalnya saja, alih-alih menulis Rp200.000, kamu bisa menjual dengan harga Rp199.999 agar terkesan lebih murah.
Value pricing atau strategi penetapan harga nilai merupakan yang paling penting dari semuanya. Strategi ini melibatkan perhitungan tentang seberapa bermanfaat, berkualitas tinggi dan pentingnya produkmu seperti yang diyakini oleh konsumen. Misalnya saja dengan menunjukkan kenapa layanan potong rambut kamu pantas dihargai 10 kali lebih mahal ketimbang layanan salon rambut pinggir jalan? Atau mengapa kue yang kamu jual memiliki harga yang jauh lebih tinggi dibandingkan produk sejenis di toko kue?
Strategi harga satu ini mungkin adalah yang paling umum digunakan. Sesuai dengan namanya, strategi penetapan harga satu ini didasari oleh cost atau biaya produksi sebuah produk. Untuk menetapkan harga jual produk, kamu cukup melakukan mark up atau menambahkan biaya produksi dengan keuntungan yang diinginkan dari tiap produk yang terjual.
Saat kamu menggunakan strategi harga yang sesuai dengan bisnismu, kamu yakin bahwa produkmu memang memiliki nilai sesuai dengan apa yang ingin dilihat oleh pelanggan kamu. Menggunakan pendekatan logis untuk menetapkan harga atau layanan akan membantu memaksimalkan keuntungan sekaligus volume penjualan.
Butuh insight yang mendalam tentang dunia bisnis? GreatNusa menyediakan banyak kelas dan pelatihan online pilihan. Daftarkan diri kamu sekarang juga!
Evaluasi strategi yang baik dilakukan berdasarkan konsistensi, kesesuaian, keunggulan, dan kelayakan. Simak penjelasan lengkapnya di artikel ini.
Adaptasi dan perubahan adalah dua hal yang akan dihadapi setiap perusahaan. Perubahan kondisi dan situasi pasar serta perekonomian membuat perusahaan harus dapat mengubah haluannya ketika dibutuhkan. Untuk dapat mengubah haluan perusahaan kamu dengan baik, kamu harus mengerti cara melakukan evaluasi strategi yang efektif.
Manajemen strategi adalah bagian penting dalam kelangsungan bisnis kamu. Dengan memiliki sistem manajemen strategi yang baik, kamu akan dapat bereaksi dengan baik terhadap segala perubahan yang mungkin muncul di masa depan.
Untuk dapat merubah strategi yang sedang kamu gunakan, evaluasi strategi adalah langkah penting yang harus dilakukan. Kamu harus mengetahui terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan strategi yang kamu gunakan sekarang sebelum bisa merubah haluan.
Berikut adalah langkah melakukan evaluasi strategi yang efektif yang dapat kamu jadikan panduan.
Sebelum memahami tentang apa itu evaluasi strategi, kamu perlu paham bahwa ada tiga tahapan yang harus dilalui untuk mewujudkan strategi bisnis yang efektif. Tahapan-tahapan ini di antaranya;
Pertama, perumusan strategi. Proses perumusan membutuhkan beberapa data dan fakta terkait dengan ruang lingkup kegiatan dan pengembangan perusahaan. Mulai dari visi dan misi, identifikasi kekuatan dan kelemahan, sekaligus potensi ancaman baik internal maupun eksternal perusahaan. Kemudian, menetapkan tujuan jangka panjang maupun jangka pendek, serta menyiapkan beberapa strategi alternatif setelah menentukan strategi utama yang akan digunakan.
Kedua, pelaksanaan strategi. Pada tahap ini, perusahaan sudah harus memiliki target tertentu, baik jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang. Dimulai dari pembuatan kebijakan perusahaan, anggaran biaya operasional, penyusunan struktur organisasi yang tepat, pengalokasian sumber daya yang baik, hingga memotivasi karyawan untuk dapat maksimal dalam mencapai target yang ditentukan. Selain itu, pengembangan dan pemanfaatan sistem informasi serta pelayanan kompensasi yang layak dengan tingkat kepuasan kinerja karyawan juga cukup penting untuk diperhatikan.
Ketiga, evaluasi strategi. Tahap ini adalah tahap akhir yang cukup menentukan keberhasilan sebuah strategi bisnis. Setidaknya ada beberapa unsur pokok dalam evaluasi, yaitu; mengkaji, mengukur dan melakukan tindakan korektif. Evaluasi sangat perlu dilakukan sebagai upaya mempertahankan keberhasilan dan menghindari kegagalan pada masa yang akan datang.
Jadi, evaluasi strategi merupakan cara paling efektif bagi pelaku bisnis untuk meninjau sejauh mana perusahaan bertahan dan berkembang dalam usaha mencapai tujuan strategis yang diinginkan. Dengan evaluasi ini, pelaku bisnis dapat mengetahui arah pergerakan strategi bisnisnya sekaligus dapat membantu mengidentifikasi kekurangan dan mengambil langkah korektif apabila tidak sesuai dengan konsep awal.
Untuk melakukan evaluasi strategi yang efektif, tentu dibutuhkan kekompakan beberapa pihak. Mulai dari pemegang saham, para dewan direksi, dan para pemegang jabatan penting, termasuk kepala bagian dalam perusahaan. Adapun hal yang perlu dievaluasi di antaranya adalah.
Baca Juga : 5 Cara Bekerja Sama Dalam Keberagaman Yang Efektif
Berbagai masalah pasti akan selalu ada dan mengganggu stabilitas perusahaan. Meski hal ini merupakan keniscayaan yang lumrah terjadi, ada beberapa alasan atau kondisi sehingga perlu dilakukan evaluasi strategi, di antaranya:
Baca Juga : Definisi Dan Cara Evaluasi Kinerja Karyawan
Setidaknya, ada beberapa manfaat yang bisa kamu rasakan ketika menerapkan evaluasi strategi bisnis perusahaan. Berikut beberapa di antaranya;
1. Bisa mengevaluasi sejauh mana efektivitas sebuah proyek atau program, dan apakah sesuai dengan yang diinginkan atau tidak.
2. Bisa memastikan pemanfaatan dan penggunaan sumber daya dengan lebih efektif dan efisien.
3. Bisa menentukan sejauh mana sebuah proyek atau program kerja sesuai dengan konsep awal. Jika ada hambatan atau kesalahan, perusahaan bisa segera melakukan tindakan atau aksi korektif guna meningkatkan potensi tercapainya tujuan usaha.
Baca Juga : Berikut Manfaat Mempelajari Perilaku Konsumen Yang Akan Berdampak Untuk Bisnis Kamu
Mengacu pada kriteria Rumelt, ada empat tahapan yang bisa kamu jadikan petunjuk untuk mengevaluasi strategi perusahaan, yaitu;
Tahap awal, kamu perlu melakukan evaluasi terhadap konsistensi strategi. Harus dipastikan bahwa dalam strategi yang telah dicanangkan tidak ada pertentangan antara kebijakan dan sasaran.
Di sini, kamu perlu memastikan dua hal penting. Pertama, apakah operasi internal usaha yang meliputi pembelian, pemasaran, penjualan, operasional, dan pelayanan, telah konsisten dengan alokasi sumber daya. Kedua, apakah operasi internal tersebut juga telah konsisten dengan ekonomi pasar dan sasaran bisnis.
Penting untuk dipahami bahwa menyesuaikan strategi bisnis dengan lingkungan pasar adalah salah satu hal yang tak boleh disepelekan. Pasalnya, ini tentu akan berimbas pada efektivitas strategi, yang nantinya juga berpengaruh terhadap capaian tujuan perusahaan.
Karenanya, kamu perlu mengevaluasi kesesuaian strategi dengan pasar, entah itu dalam lingkungan terdekat ataupun yang lebih luas. Setidaknya, kamu perlu memastikan beberapa hal, seperti; siapa dan di mana yang memungkinkan adanya potensi pelanggan, kekuatan ekonomi yang ada di pasar usaha, pemicu pelanggan/konsumen untuk membeli, serta kendala yang ada dalam proses penyesuaian usaha.
Strategi yang baik sudah sepatutnya mampu menciptakan keunggulan kompetitif bagi perusahaan. Karenanya, kamu patut mengevaluasi apakah strategi yang dicanangkan dan diterapkan telah memenuhi kriteria tersebut atau tidak.
Caranya, bisa dengan menganalisis apakah usaha memiliki nilai ekonomis yang melebihi para pesaingnya, di ranah pasar yang sama. Atau, untuk jangka panjang, pastikan bahwa perusahaan memiliki sumber daya dan kemampuan berbeda yang tidak dapat ditiru oleh pesaing. Ini bisa meliputi kelompok aktivitas atau budaya kerja perusahaan, aset usaha, merek dagang, hak paten, hak kekayaan intelektual, dan lainnya.
Terakhir, kamu perlu memastikan bahwa strategi tersebut memang layak untuk dipertahankan. Caranya, bisa dengan mengevaluasi sekaligus menganalisis apakah strategi usaha selama ini telah memiliki kemampuan menyelesaikan masalah. Tak hanya itu, yang terpenting, apakah strategi bisa membuat bisnis memiliki akses sumber daya finansial dan mendorong personil untuk aktif terlibat.
Nah, itulah tentang evaluasi strategi perusahaan dan cara efektif untuk melakukannya. Perubahan kondisi dan situasi pasar serta perekonomian adalah salah satu tantangan terbesar dalam menjalankan bisnis. Untuk tetap dapat bertahan dalam persaingan, kamu harus bisa beradaptasi dengan perubahan tersebut. Evaluasi strategi dapat membantu kamu mengetahui di bagian mana kamu telah berhasil dan di mana kamu harus meningkatkan performa.
Agar lebih paham tentang bisnis dan manajemen, kamu bisa mengikuti kursus yang tersedia di GreatNusa; sebuah portal pembelajaran daring. Di sini, telah tersedia beragam pilihan kursus yang pastinya didampingi oleh tutor berpengalaman.