Menampilkan 319-324 dari 438 Artikel
By greatnusa • 3 Februari 2023
Bagaimana cara memasarkan produk melalui media sosial? Kamu bisa mulai dengan membuat profil bisnis yang menarik. Cari tahu langkah selengkapnya di sini!
Jumlah pengguna media sosial sudah mencapai 167 juta sampai saat ini. Fenomena ini dapat meningkatkan peluang keberhasilan bisnis kamu dalam memasarkan produknya di media sosial. Tentunya kamu perlu mengetahui cara memasarkan produk melalui media sosial yang efisien agar peluang tersebut bisa dimanfaatkan secara maksimal.
Bagi pemula yang baru terjun di dunia bisnis, tentu kamu kebingungan dalam mempromosikan produk di media sosial. Tenang saja, GreatNusa akan memberikan panduan lengkap memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi. Yuk, simak artikel ini sampai selesai agar kamu memiliki pengetahuan yang mantap dalam berbisnis!
Ada baiknya kamu memahami jenis pemasaran yang sering diterapkan media sosial sebelum mengetahui caranya. Ada empat tipe pemasaran media sosial, yaitu:
Pemasaran konten mengutamakan pembuatan konten untuk menarik perhatian pengguna media sosial sekaligus memperkuat citra merek. Jenis konten yang bisa diunggah mencakup artikel, gambar, video, dan infografik. Strategi ini biasanya dilakukan secara organik, namun ada pula yang mempromosikannya sebagai iklan berbayar.
Hampir semua jenis media sosial memiliki fitur iklan untuk mempromosikan produk. Tentunya kamu harus membayar sesuai anggaran yang telah ditetapkan agar media sosial bisa menampilkan iklanmu.
Baca Juga: Tim Building: Pengertian, Tujuan, serta Cara Menerapkannya
Jenis pemasaran ini melibatkan kolaborasi bersama pemengaruh (influencer) media sosial untuk memperkenalkan produk barang atau jasa ke pengikut mereka. Langkah ini sangat efektif dalam memperluas jangkauan merek dan mendapatkan audiensi baru.
Sesuai istilahnya, pemasaran ini memanfaatkan video dalam mempromosikan produk sekaligus meningkatkan reputasi merek. Jenis video yang digunakan beragam, bisa berupa iklan video, konten video organik, atau penggunaan fitur siaran langsung (live streaming) di platform media sosial tertentu.
Kamu juga perlu mempersiapkan strategi pemasaran media sosial yang akan digunakan. Berikut langkah strategis yang harus kamu terapkan.
Sebelum membuat rencana pemasaran media sosial, lakukan evaluasi terlebih dahulu terhadap keberhasilan bisnis pada masa lalu. Kamu bisa mengakses laporan performa akun media sosial bisnis untuk melihat karakteristik audiensi, lokasi, jenis kelamin, dan jenis konten promosi yang sukses.
Kamu juga perlu menentukan tujuan pemasaran media sosial yang dilakukan. Contoh tujuannya bisa berupa meningkatkan kesadaran merek (brand awareness) atau meningkatkan angka penjualan melalui media. Selanjutnya, tentukan juga metrik untuk mengukur jarak antara progres dan tujuan bisnismu.
Setelah mengevaluasi media sosial, tentukan persona audiensi yang mewakili karakteristik pengguna. Analisis kompetitor dapat membantu kamu dalam memahami platform yang lebih disukai oleh audiensi. Sebagai contoh, jika kompetitor memiliki jumlah pengikut yang signifikan di Facebook, kamu bisa berasumsi bahwa audiensi akan lebih aktif pula di platform yang sama.
Baca Juga: Strategic Leadership: Pengertian, Ciri, dan Cara Menerapkannya
Manajemen media sosial juga memerlukan konsistensi yang tinggi. Mengunggah konten secara rutin saja tidak cukup, kamu juga harus meluangkan waktu untuk meningkatkan kualitas iklan yang diluncurkan. Langkah ini bisa dilakukan melalui analisis, percobaan, simulasi, dan merencanakan konsep baru. Kamu juga perlu membuat jadwal berisi aktivitas media sosial secara harian, mingguan, bahkan bulanan agar kegiatan pemasaran berjalan secara terencana.
Analisis kompetitor berguna untuk memahami kelemahan dan kekuatan mereka. Kamu juga mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai kebutuhan pelanggan dalam bermedia sosial atau produk yang digunakan.
Setelah mengetahui langkah strategis persiapan media sosial, barulah kamu bisa mulai memasarkan produk. Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan agar produkmu dikenal oleh pengguna media sosial. Ikuti tip lengkapnya di bawah ini.
Profil merupakan ‘wajah’ dari bisnis yang kamu jalankan di media sosial. Bangunlah profil yang menarik, mulai dari nama produk, kolom deskripsi, foto profil, hingga konsep feeds yang akan digunakan. Kamu pun harus menentukan persona yang ingin dibawakan dalam profil media sosialmu, contohnya resmi tetapi bersahabat atau komikal dan ramah terhadap remaja.
Konten yang relevan berarti sesuai citra bisnis yang ingin kamu bangun di media sosial. Kamu juga bisa membuat konten sesuai fenomena atau tren yang sedang terjadi pada saat ini, tetapi pastikan agar tetap sesuai bidang industri bisnismu. Jangan lupa untuk menjaga kualitas konten dari segi tampilan dan isi agar audiensi memercayai bisnismu.
Hashtag sangat berguna untuk meningkatkan jumlah keterlibatan (engagement) di media sosial. Kamu bisa menggunakan tools kata kunci dalam mencari hashtag yang relevan. Cobalah memikirkan satu atau lebih kata kunci dan frasa yang mencakup nama produk dan bisnismu. Kamu bisa memasukkan menyertakan hashtag pada setiap unggahan terkait produk tersebut.
Peak-time alias puncak waktu penggunaan setiap media sosial tentu berbeda. Lebih baik kamu mengunggah konten atau mengadakan live streaming pada jam tersebut agar mendapatkan lebih banyak pengunjung. Tip ini sangat efektif karena bisa membuat kontenmu lebih tepat sasaran.
Media sosial memiliki berbagai fitur interaktif. Kamu bisa memanfaatkannya untuk menarik pengikut media sosialmu agar lebih tertarik pada produk yang dipromosikan. Contohnya, kamu bisa mengunggah survei agar pengikut bisa memilih satu produk favorit mereka. Contoh lainnya, kamu bisa menggunakan fitur cerita (story) untuk mengiklankan produk baru di toko online, kemudian memasang stiker berisi tautan.
Baca Juga: Tingkatkan Penjualan Melalui Media Sosial
Kontes atau giveaway di media sosial bermanfaat untuk meningkatkan brand awareness sekaligus angka penjualan produk. Kamu bisa mengadakan kontes apapun selama masih relevan bidang industri bisnismu. Selain kontes, kamu juga dapat mengadakan giveaway yang memberikan hadiah menarik bagi pelanggan setia atau sudah membeli banyak produk.
Influencer marketing merupakan strategi pemasaran media sosial yang kompetitif. Pilihlah influencer yang memiliki pengikut sesuai target audiensi kamu, bukan sekadar berdasarkan jumlah pengikut yang banyak. Kamu berpeluang mendapatkan pelanggan yang belum pernah mendengar tentang bisnismu sebelumnya.
Pelanggan saat ini lebih suka berinteraksi bersama bisnis di media sosial. Kamu bisa membuat konten yang mengajak pengikut media sosial untuk berinteraksi di kolom komentar atau melalui fitur perpesanan. Namun, kamu juga harus aktif dalam membalas setiap komentar dan pesan yang masuk. Mereka akan percaya dan menganggap bisnismu menyediakan layanan pelanggan atau purnajual yang baik.
Terakhir, kamu bisa memanfaatkan fitur iklan berbayar untuk memperluas jangkauan pasar atau menyasar target audiensi yang lebih spesifik. Iklan di media sosial terbukti efektif dalam menjangkau lebih banyak audiensi daripada organik. Pastikan kamu telah menerapkan strategi iklan yang tepat agar memberikan hasil yang memuaskan.
Banyak sekali cara memasarkan produk melalui media sosial yang bisa kamu coba. Sebelum menerapkan semua langkah di atas, kamu perlu membuat perencanaan untuk media sosial agar manajemennya lebih teratur dan efektif. Jangan khawatir kalau kamu belum memahami caranya. Ikuti saja kursus Perencanaan Media Digital yang mengupas tuntas tentang analisis merek digital secara real-time. Ayo, buat strategi pemasaran media sosial bisnismu makin lancar dengan mengikuti kelas GreatNusa.
Apa itu manajemen data untuk perkembangan bisnis? Baca artikel berikut untuk mengetahui tujuan manajemen data hingga contoh manajemen data pada bisnis kamu!
Saat merintis dan memiliki suatu bisnis, proses manajemen data sangatlah penting untuk dilakukan. Akan tetapi, tahukah kamu apa itu manajemen data pada suatu bisnis? Untuk memahami tujuan manajemen data hingga contoh manajemen data pada suatu bisnis, simaklah artikel berikut ini hingga akhir!
Apa itu manajemen data pada suatu bisnis dan perkembangannya? Dalam proses mengembangkan bisnis, sangat tidak mungkin jika bisnis tersebut tidak memiliki informasi dan data penting yang digunakan untuk kepentingan perkembangan bisnis. Contoh data atau informasi yang dimaksud seperti informasi pelanggan hingga kompetitor, dan bisa jadi data-data mengenai strategi. Tidak ketinggalan juga data mengenai produk yang dijual oleh perusahaan tersebut.
Manajemen data memiliki banyak tujuan kuat dalam pelaksanaannya. Berikut adalah tujuan manajemen data pada perkembangan suatu bisnis yang perlu kamu ketahui!
Fungsi pertama pelaksanaan manajemen data adalah untuk mengumpulkan data yang memang diperlukan suatu perusahaan. Seluruh data yang memiliki kategori berbeda, tetapi masih berhubungan untuk perkembangan perusahaan akan dikumpulkan menjadi satu. Nantinya, ketika siapa pun pihak dari perusahaan membutuhkan data-data tersebut akan mengambil dari satu tempat yang sama.
Adanya manajemen data juga mengharuskan suatu perusahaan memiliki alat atau aplikasi untuk melakukan manajemen data. Pada alat atau aplikasi ini juga berfungsi untuk memelihara data perusahaan secara berkala. Contohnya menambahkan data atau menghapus data yang sudah tidak lagi diperlukan oleh perusahaan. Hal ini membuat data terpelihara secara kronologis.
Aplikasi atau alat untuk melakukan manajemen data juga membantu proses manajemen data untuk menjaga keamanan data perusahaan. Banyaknya orang yang dapat mengakses aplikasi atau alat ini tentunya juga bisa jadi ada yang berusaha untuk melakukan kecurangan. Tidak hanya dari pihak internal, kecurangan seperti ini juga bisa dari pihak eksternal perusahaan.
Baca Juga: Manajemen Rantai Pasokan: Definisi, Elemen, Cara Kerja dan Contohnya
Tidak perlu ragu lagi untuk menerapkan manajemen data pada perusahaan kamu, karena ada banyak sekali manfaat yang bisa dirasakan secara signifikan. Berikut manfaat yang pasti tidak ingin kamu lewatkan untuk perkembangan bisnis dengan melakukan manajemen data!
Melakukan manajemen data dapat meminimalisir tingkat ketidakkonsistenan data suatu perusahaan. Ketidakkonsistenan ini sebenarnya normal jika terjadi karena pada proses pengumpulannya melibatkan banyak pihak. Namun, ketidakkonsistenan ini juga memberikan dampak buruk bagi perusahaanmu nantinya.
Jadi, pelaksanaan manajemen data menggunakan aplikasi atau alat manajemen data dapat membantu kamu untuk mengurangi hal buruk ini agar tidak terjadi. Pastinya kamu tidak mau jika karena hal ini, perusahaanmu menjadi rugi, bukan?
Data yang tertata dengan rapi membuat kamu mudah untuk membaca meskipun dilakukan dengan cepat atau sekilas. Data yang beragam ini jika ditata dengan rapi akan membantu kamu untuk menentukan keputusan ke depannya untuk bisnis.
Melakukan manajemen data dapat diakui mampu menghemat waktu, contohnya ketika sedang mengambil keputusan. Namun, tahukah kamu bahwa manajemen data juga mampu untuk menghemat biaya perusahaan. Aplikasi dan alat yang digunakan untuk melakukan manajemen data akan mengotomatisasi input data, sehingga perusahaan tidak membutuhkan banyak pihak di dalamnya. Jadi, anggaran dapat ditekan dan dialokasikan ke aspek perusahaan lainnya.
Baca Juga: 4 Perbedaan Kepemimpinan dan Manajemen dalam Bisnis
Kamu masih bingung dengan penerapan manajemen data pada bisnis? Berikut adalah contoh manajemen data yang bisa kamu coba sebagai langkah awal!
Contoh manajemen data pada bisnis yang harus diterapkan adalah manajemen data pelanggan bisnismu. Tentunya target suatu bisnis tidak hanya tertuju pada satu dua orang saja, bukan? Pastinya suatu bisnis ingin memiliki banyak pelanggan yang bisa jadi jutaan pelanggan.
Untuk tetap dekat dengan pelanggan kamu yang bisa jadi sudah banyak inilah diperlukan manajemen data. Manajemen data pelanggan akan memudahkan kamu untuk menyortir pelanggan berdasarkan kategori-kategori tertentu yang menjadi acuan kamu dalam menentukan strategi bisnis selanjutnya.
Selain pelanggan, kamu juga perlu memanajemen data kompetitor dan investor. Mengapa keduanya sangat diperlukan? Kompetitor akan selalu bersaing dengan bisnismu dalam berbagai hal seperti pengembangan produk dan cara pemasaran. Jadi, kumpulkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai kompetitor bisnismu untuk dapat mengetahui strategi yang dapat selangkah di depan mereka.
Kemudian ada pula investor. Investor mampu membantu bisnismu berkembang dari segi pendanaan. Jadi, kumpulkan data investor sebanyak-banyaknya yang searah dengan pengembangan bisnismu.
Produk bisnismu sendiri juga perlu untuk ditata dengan proses manajemen data. Manajemen data produk ini dapat membantu kamu dalam memeriksa stok produk dan mengetahui produk apa yang paling laris di pasaran.
Baca Juga: Manajemen Karir: Pengertian, Manfaat, dan Cara Menerapkannya
Untuk menerapkan manajemen data, ada beberapa langkah yang bisa kamu mulai. Berikut langkah-langkah yang bisa kamu terapkan sebagai permulaan manajemen data bisnis.
Langkah pertama yaitu menentukan tujuan kamu dalam penggunaan manajemen data. Contohnya seperti dengan melakukan manajemen data, kamu berharap agar dapat mengetahui tingkat preferensi pelanggan terhadap produk-produk yang dijual oleh bisnismu.
Jadi, ketika kamu sudah mengetahui tujuan manajemen datanya, kemudian tentukan aspek apa saja yang dapat mendukung pengumpulan data tersebut. Seperti produk mana yang paling banyak terjual, hingga karakteristik pelanggan.
Gunakan alat atau aplikasi manajemen data. Pilihlah alat atau aplikasi yang memang sesuai dengan kebutuhan bisnismu. Hal ini karena ada banyak jenis alat bantu manajemen data yang memiliki karakteristik berbeda dengan perbedaan data yang diolah pula.
Langkah terakhir dalam manajemen data bisnis, kamu perlu memberikan pelatihan pengoperasian alat bantu manajemen data kepada para pekerja. Meskipun tidak semua pihak dapat memiliki kewenangan, pastinya proses input data tidak hanya dilakukan oleh satu pihak saja.
Untuk mendapatkan data yang sinkron dari tiap pihak yang berwenang, maka berikan pelatihan yang sama kepada para pekerja mengenai alat bantu manajemen data dan kriteria pengumpulan data. Jadi, kamu tidak perlu bekerja dua kali atau lebih apabila ada kesalahan yang diakibatkan karena ketidaktahuan pekerja atau kesalahpahaman antar pihak internal.
Melakukan manajemen data meskipun terlihat sangat sederhana, sebenarnya memiliki beberapa hal yang perlu kamu perhatikan secara mendetail. Jika ingin mengetahui apa saja hal-hal yang dimaksud, kamu bisa mengikuti kursus bisnis dan manajemen online di GreatNusa atau bahkan mendaftarkan karyawan yang membutuhkan kursus ini! Segera benahi manajemen data bisnismu dengan mempelajarinya terlebih dahulu bersama GreatNusa!
Teknik belajar yang efektif, seperti teknik podomoro, feynman, sistem leitner, mind mapping, hingga belajar sebelum tidur. Cari tahu selengkapnya di sini!
Belajar tidak hanya menjadi tugas dari mahasiswa dan pelajar. Namun, belajar merupakan salah satu bentuk proses upgrade kemampuan yang perlu dilakukan oleh siapa saja. Dalam prosesnya, penerapan teknik belajar efektif dapat membantu penguasaan kemampuan baru. Dengan begitu, kamu pun bisa mendapatkan kesuksesan di dunia kerja.
Lalu, teknik belajar seperti apa yang dapat membantu kamu mempelajari pengetahuan atau keahlian baru dengan efektif? Ada 5 pilihan metode yang dapat kamu praktikkan, yaitu:
Kalau kamu adalah tipe orang yang sering mengalami kesulitan dalam memfokuskan pikiran saat belajar, metode podomoro adalah pilihan teknik belajar yang tepat. Teknik ini bisa kamu terapkan dengan mengatur waktu belajar dalam interval tertentu. Selanjutnya, kamu dapat menyisihkan waktu istirahat di sela-sela aktivitas belajar.
Ada 4 langkah yang perlu kamu lakukan dalam menerapkan teknik belajar podomoro, yaitu:
Kamu dapat secara bebas mengatur interval waktu belajar tersebut. Kreator metode podomoro, Fransisco Cirillo, menetapkan interval selama 25 menit. Kamu dapat melakukan trial and error untuk bisa menemukan interval waktu belajar yang sesuai.
Kesempatan tersebut bisa kamu manfaatkan untuk berbagai aktivitas, seperti membuka smartphone, minum, makan camilan, berjalan-jalan di depan rumah, dan sebagainya.
Kamu dapat pula memilih untuk mempraktikkan teknik belajar efektif dari pemenang Nobel Fisika tahun 1965, Richard Philip Feynman. Penerapan teknik Feynman dapat membantu kamu dalam memahami berbagai materi pembelajaran, baik yang sederhana maupun rumit.
Teknik ini bisa kamu terapkan dengan menyusun catatan. Bukan sekadar catatan biasa. Namun, kamu perlu menuliskan catatan tersebut dengan cara penyampaian sederhana dan mudah dipahami. Sebagai tambahan, anggaplah bahwa catatan itu kamu buat dengan tujuan untuk dibaca orang lain.
Ada 4 langkah yang dapat kamu lakukan untuk menerapkan teknik belajar efektif ala Feynman, yaitu:
Setelah itu, kamu dapat mempelajari materi dari topik yang sudah dipilih. Lakukan pencatatan. Jangan catat materi secara keseluruhan. Sebagai gantinya, tuliskan poin-point pentingnya saja.
Baca Juga: 7 Cara Mengembangkan Potensi Diri Agar Karier Cemerlang
Ada pula teknik belajar efektif yang diciptakan oleh ilmuwan asal Jerman bernama Sebastian Leitner, dikenal sebagai Sistem Leitner. Metode belajar ini dapat kamu terapkan untuk memahami materi dengan tingkat kesulitan tinggi. Penerapannya dapat kamu lakukan dengan memanfaatkan flash card atau kartu sebagai berikut:
Solusi metode belajar yang efektif selanjutnya adalah dengan teknik mind mapping. Teknik ini dapat kamu lakukan dengan memetakan pikiran secara visual. Praktik penerapan mind mapping dalam proses belajar tidak sulit. Kamu bisa melakukannya dengan tahapan sebagai berikut:
Untuk tema ini, kamu dapat membagi subtopik menjadi generatif dan vegetatif. Selanjutnya, bagi kembali subtopik vegetatif menjadi hewan, tumbuhan, dan seterusnya.
Baca Juga: 8 Cara Public Speaking Untuk Pemula
Terakhir, kamu dapat menerapkan teknik belajar apa saja yang sesuai. Namun, pastikan kalau kamu mempraktikkan metode belajar tersebut sebelum waktu tidur. Fakta menarik, tidur dapat membantu kamu memproses materi yang sebelumnya telah dipelajari.
Hal tersebut bisa kamu rasakan karena tidur membantu proses penstabilan memori dan sekaligus menggabungkannya ke dalam jaringan memori jangka panjang. Dengan begitu, tidak mengherankan kalau kamu bisa mengingat materi dengan lebih mudah ketika mempelajarinya sebelum tidur.
Nah, itulah tips dan teknik belajar efektif yang menarik untuk kamu coba. Kalau ingin tahu lebih banyak tentang metode belajar yang efektif, kamu bisa mempelajarinya di GreatNusa. Banyak metode serta materi belajar asyik dan menyenangkan bisa kamu dapatkan di GreatNusa, lho!
By greatnusa • 3 Februari 2023
Jiwa kepemimpinan adalah hal yang dapat dilatih. Temukan caranya, mulai dari ingin belajar hingga memahami diri sendiri, di artikel berikut ini.
Melansir dari laman Forbes, jiwa kepemimpinan adalah proses pengaruh sosial ketika satu orang dapat memaksimalkan usaha orang lain untuk menggapai tujuan bersama. Kepemimpinan ini tidak ada hubungannya dengan pangkat maupun atribut pribadi.
Bahkan, orang yang disebut “pemimpin” pun tidak selalu memiliki karakteristik yang menunjukkan bahwa dirinya adalah pemimpin. Sekadar memiliki karisma saja tidak cukup; mereka yang ditunjuk untuk menjadi pemimpin harus memiliki sifat-sifat kepemimpinan seperti yang diulas di bawah ini.
Menjadi orang yang ditunjuk menjadi pemimpin memang bukan perkara mudah. Namun, beberapa karakteristik jiwa kepemimpinan ini bisa diterapkan ketika menjadi seorang pemimpin.
Individu yang dipercaya untuk memimpin sebuah tim harus mampu bersinergi dan menciptakan sinergi dalam tim tersebut. Ia juga harus bisa mengajak setiap anggota tim untuk selalu terlibat dalam kemajuan tim. Dengan kata lain, jangan sampai ada anggota yang tak ikut berkontribusi atau tak tahu bagaimana caranya memberikan kontribusi dalam pekerjaan.
Pemimpin harus memiliki kapabilitas dalam mengenali potensi dari setiap anggotanya. Misalnya, karyawan A lebih cocok untuk divisi pemasaran, si B lebih cocok di departemen uji kualitas, si C lebih memiliki kemampuan untuk memimpin proyek berikutnya, dan lain sebagainya.
Apabila seorang pemimpin mampu bersinergi, menciptakan sinergi, sekaligus mampu mengenali dan menggali potensi setiap anggotanya, maka orang tersebut sudah pantas menduduki posisi sebagai pemimpin.
Akan tetapi, sebelum menggali potensi orang lain, seorang pemimpin harus terlebih dahulu mengetahui potensi diri sendiri. Pada dasarnya, tak ada yang lebih memahami dirimu selain kamu sendiri. Kamu harus menyadari bahwa kamu memiliki potensi yang bisa kamu gunakan untuk membantu menggali potensi orang lain.
Berani mengakui kesalahan diri sendiri, bahkan kesalahan anak buah, merupakan bagian dari jiwa kepemimpinan yang kuat.
Apabila terbukti melakukan kesalahan, sebagian orang biasanya langsung menimpakan kesalahan tersebut pada orang lain. Umumnya, anak buahlah yang paling apes dalam situasi seperti ini.
Beberapa pemimpin merasa ‘kehormatannya’ tidak boleh ternoda oleh kesalahan sedikit pun, apalagi kesalahan tersebut dilakukan oleh anak buahnya sendiri. Alhasil, anak buahlah yang harus menanggungnya. Bila perlu, mereka harus bersedia dikorbankan seperti dicopot dari jabatannya.
Berani mengakui kesalahan sebenarnya adalah bentuk akuntabilitas seorang pemimpin. Kesediaan untuk memberikan penjelasan, bahkan sebelum diminta, bisa membantu memulihkan ataupun meningkatkan kepercayaan anak buah pada pemimpin.
Orang dengan karakteristik kepemimpinan seperti ini juga tidak akan kehilangan rasa hormat karena bersedia mengakui bahwa ia telah berbuat salah. Sebaliknya, pemimpin akan kehilangan penghargaan dari orang lain jika tidak mau mengakui kesalahan, bahkan malah menimpakan kesalahan pada orang lain.
Setiap orang memiliki persepsi yang berbeda, termasuk saat mendengar kata “pemimpin” dan “boss”. Kata “boss” selalu identik dengan individu yang memiliki kecenderungan mengatur orang lain. Biasanya, mereka memiliki rasa tanggung jawab yang kecil, bahkan tak jarang melimpahkan semua pekerjaan kepada anak buahnya.
Baca Juga: 8 Perbedaan Bos dan Leader yang Perlu Kamu Ketahui
Sementara itu, kata “pemimpin” biasanya identik dengan sosok atasan yang mengayomi bawahannya. Namun, tak semua pemimpin seperti itu. Bahkan, sering kali ada pemimpin yang justru menjadi “boss” di mata karyawan mereka.
Seorang pemimpin memang harus rutin mengawasi kinerja anak buahnya demi memastikan proyek berjalan sesuai dengan perencanaan. Namun, bukan berarti hal ini bisa dijadikan lampu berlagak sok menyuruh dan mengatur segala hal.
Pemimpin yang ideal harus paham bagaimana caranya membimbing dan mengawasi kinerja karyawan. Tentunya, tanpa membuat anak buah merasa terlalu dikontrol dan masih memiliki ruang untuk senantiasa berkembang. Menumbuhkan karakteristik kepemimpinan seperti ini bisa dimulai dengan mendelegasikan tanggung jawab sesuai dengan kemampuan setiap orang.
Menjadi pemimpin yang ideal mengharuskan individu untuk bersikap dan berpikiran terbuka atas semua aspirasi yang ada. Begitulah cara kerja pemimpin yang sesungguhnya. Terlebih lagi, saat harus menemukan ide-ide kreatif nan solusional, tentu dibutuhkan sebuah eksperimen sederhana.
Bayangkan saja bila seorang pemimpin tak mau belajar mendengarkan aspirasi anak buahnya. Maka, sudah pasti ia akan menjadi sosok atasan menyebalkan yang tak pernah absen dari perbincangan karyawannya.
Tak hanya sekadar mau mendengarkan aspirasi saja, seorang pemimpin juga harus pro-aktif dalam mencari serta menerima umpan balik (feedback). Umpan balik berguna untuk mengetahui apakah hal yang selama ini diterapkan sudah sesuai atau belum.
Sebagai contoh, sebagai pemimpin sebuah departemen di perusahaan, kamu menerapkan kebijakan jam masuk kerja baru. Jam kerja diubah dari jam 7 pagi menjadi jam 8 pagi untuk mengurangi kemungkinan karyawan terlambat. Kamu perlu mendapatkan umpan balik dari setiap karyawan untuk melihat apakah kebijakan tersebut sudah berjalan dengan semestinya atau belum.
Apakah pegawai merasa senang dengan kebijakan baru tersebut? Apakah masih ada yang terlambat? Apakah pekerjaan menjadi jauh lebih produktif? Seorang pemimpinlah yang mampu menyimpulkan semua itu.
Pemimpin yang baik merupakan pemimpin yang selalu menghargai orang lain. Apabila seorang pemimpin ingin dihargai oleh orang lain, termasuk dalam hal ini adalah anak buahnya, maka ia wajib juga menghargai mereka.
Menghargai kinerja anak buah bisa dalam bentuk apa pun. Ada yang berbentuk moneter maupun non-moneter, bersifat langsung maupun tidak langsung. Pemberian penghargaan sangat krusial karena bisa membantu meningkatkan produktivitas. Selain itu, penghargaan tersebut juga bisa berupa mempertahankan pegawai berprestasi agar tetap loyal terhadap perusahaan.
Untuk bisa memiliki karakteristik seorang pemimpin yang baik seperti di atas, kamu perlu melatih jiwa kepemimpinanmu. Membangun, melatih, dan mengembangkan jiwa kepemimpinan bisa dilakukan dengan beberapa cara seperti di bawah ini.
Menumbuhkan jiwa kepemimpinan bisa dimulai dengan memiliki kemauan untuk mempelajari hal-hal baru. Pasalnya, pengetahuan dan wawasan yang luas bisa memengaruhi seseorang saat harus memimpin orang lain. Makin luas wawasan seseorang, makin baik pula cara ia memimpin dan berhadapan dengan banyak orang.
Menjadi seorang pemimpin mengharuskan seseorang untuk bisa menyampaikan visi, maksud, harapan, dan tujuan pada orang lain secara gamblang. Untuk menjadi komunikator handal, seorang pemimpin harus meningkatkan komunikasi verbal, non-verbal, maupun kemampuan mendengarkan orang lain.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Interpersonal Skill dalam Organisasi
Butuh waktu dan usaha keras untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan. Salah satunya adalah dengan memahami kelebihan dan kelemahan diri sendiri. Begitu seseorang menyadari kemampuannya, ia bisa memanfaatkannya untuk lebih memupuk jiwa kepemimpinan dalam dirinya.Sekarang bisa dipahami bahwa jiwa kepemimpinan adalah produk dari pengaruh sosial. Kunci utama mengembangkan bibit-bibit kepemimpinan adalah dengan memiliki kemauan untuk mencoba hal-hal baru. Salah satunya adalah dengan mengikuti pelatihan beragam skill yang bisa memperkaya kepemimpinanmu bersama GreatNusa. Tunggu apa lagi, saatnya bergabung dengan GreatNusa!
By greatnusa • 3 Februari 2023
Apa yang dimaksud dengan cloud computing? Cari tahu lebih dalam mengenai cloud computing, mulai dari fungsi, jenis, dan komponennya pada artikel ini!
Apa yang dimaksud dengan cloud computing? Pertanyaan ini mungkin terlintas di benakmu ketika mendengar istilah yang sedang populer dalam dunia komputer ini.
Sudah banyak perusahaan yang menerapkan teknologi cloud computing sebagai salah satu manajemen datanya. Alasannya terletak pada kelebihan cloud computing yang memiliki kapasitas penyimpanan cukup besar tetapi memiliki harga terjangkau.
Lantas, apakah sebenarnya cloud computing itu? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Cloud computing alias komputasi awan merupakan kombinasi dari teknologi komputer dan internet yang memberikan layanan komputasi melalui internet, termasuk server, perangkat lunak, penyimpanan data, database, jaringan, dan analitik. Istilah cloud dalam cloud computing merupakan visualisasi jaringan internet dan komputer. Singkatnya, cloud computing merupakan layanan komputasi berbasis internet.
Cloud computing berbeda dari server konvensional yang perlahan mulai ditinggalkan perusahaan. Perbedaannya terletak pada jumlah dana yang dikeluarkan. Server konvensional mengharuskan perusahaan untuk mengeluarkan dana besar agar bisa membeli server, router, serta merekrut karyawan untuk pemeliharaan infrastrukturnya.
Ada tiga jenis layanan cloud computing yang tersedia, yaitu SaaS, PaaS, dan IaaS. Bagaimana penjelasannya?
Software-as-a-Service (SaaS) merupakan model yang menggunakan lisensi penggunaan dari penyedia layanan cloud computing. Lisensi tersebut harus didapatkan melalui metode langganan (subscription) agar bisa menggunakan fitur yang tersedia.
Platform-as-a-Service (PaaS) terlihat mirip seperti SaaS karena menggunakan metode lisensi. Perbedaannya, pengguna PaaS mendapatkan lisensi melalui perangkat lunak atau aplikasi di platform yang digunakan.
Infrastructure-as-a-Service (IaaS) sejatinya merupakan server fisik atau virtual dari cloud. Jenis layanan ini lebih praktis karena semua kebutuhan pengguna sudah tersedia di dalam sistem cloud computing tersebut.
Baca Juga: Ketahui 5 Perbedaan Machine Learning dan Deep Learning
Cloud computing juga dibagi menjadi empat kategori berdasarkan privasinya. Ada empat tipe cloud computing, yaitu:
Tipe cloud ini bersifat publik dan memiliki infrastruktur jaringan yang tersebar secara global. Semua orang bisa mengakses public cloud selama masih terhubung pada internet. Public cloud bisa diperoleh secara gratis, tetapi ada pula yang berbayar jika kamu ingin merasakan fitur tambahannya.
Private cloud merupakan jenis cloud computing bersifat pribadi dan hanya bisa diakses oleh administrator dan pengguna terdaftar. Private cloud bisa digunakan untuk keperluan pribadi maupun bisnis dan pemerintahan. Kamu harus membeli dari penyedia layanan cloud computing jika ingin menggunakan private cloud.
Hybrid cloud merupakan kombinasi public cloud dan private cloud. Dalam kombinasi tersebut, private cloud berperan sebagai infrastruktur utama dan public cloud berperan sebagai cadangan. Hybrid cloud biasanya digunakan untuk kebutuhan teknologi informasi sehari-hari seperti penyimpanan data.
Layanan cloud ini hanya didedikasikan untuk satu komunitas, organisasi, dan institusi. Pihak internal organisasi umumnya menjadi administrator community cloud, tetapi ada pula pihak ketiga yang turun tangan untuk mengelolanya.
Baca Juga: Apa Saja Manfaat Database Bagi Perusahaan?
Cloud computing memiliki banyak fungsi dalam pengelolaan data perusahaan. Berikut fungsi lengkap dari cloud computing.
Cloud computing memiliki tingkat keamanan data yang lebih terjamin dan telah diantisipasi oleh cloud hosting. Sistem keamanan seperti enkripsi data berguna untuk memastikan keamanan data agar tidak mudah dibaca oleh pihak yang tidak diberikan izin akses. Sistem yang kuat menjamin agar peretas tidak kesulitan menembus keamanan database cloud.
Kamu bisa lebih fleksibel dalam mengakses data yang tersimpan dalam cloud computing tanpa melihat lokasi dan waktu. Akses datanya pun bisa dilakukan melalui perangkat portabel seperti smartphone dan laptop selama masih terhubung melalui jaringan internet. Kapasitas penyimpanan yang berbentuk virtual akan memudahkan pengguna dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Kapasitas penyimpanan yang relatif besar menjadi solusi bagi perusahaan yang memiliki data dalam jumlah cukup masif. Kamu pun tidak harus memiliki perangkat keras (hardware) yang banyak hanya untuk menyimpan data. Penyimpanan yang tidak terbatas membuat cloud computing cocok pula untuk sistem akademik.
Kerja sama atau kolaborasi bersama tim pun lebih mudah menggunakan cloud computing. Setiap anggota tim dapat melihat dan berbagi informasi melalui platform berbasis cloud. Sistem yang lebih cepat dan canggih juga memudahkan setiap anggota untuk bertukar data ke cloud dengan mudah.
Ada lima komponen yang harus ada dalam pengoperasian cloud computing, yaitu perangkat keras (hardware), jaringan perangkat, penyimpanan, server, dan alat virtualisasi. Lihat penjelasan mengenai fungsinya.
Perangkat keras merupakan dasar atau fondasi infrastruktur cloud. Fungsinya yaitu menyimpan kode dan fungsi pada sistem yang akan dibangun. Perangkat-perangkat seperti sakelar, router, array storage, load balancer, firewall, server, dan perangkat cadangan biasanya digunakan untuk membangun sistem cloud computing. Maintenance berkala pada hardware perlu dilakukan untuk menjaga kualitas dan performa sistem.
Jaringan penting dalam membangun sistem cloud computing karena berfungsi sebagai alat transmisi dan komunikasi untuk mengoordinasikan beberapa perangkat yang terhubung. Komponen jaringan meliputi repeater, odem, bridge, hub, nic, dan sebagainya. Kualitas teknologi cloud akan meningkat apabila bandwidth jaringan bertambah.
Baca Juga: Fungsi Dari Desain User Interface dan Cara Kerjanya
Penyimpanan alias storage berguna agar sistem cloud computing bisa menyimpan data secara online menggunakan virtual server. Pengguna bisa menambah atau menghapus data tanpa harus menambah perangkat keras seperti hard disk atau SSD. Kapasitas penyimpanan harus dipilih secara selektif agar tidak membebani server dan mengakibatkan kegagalan jika data yang disimpan melebihi kapasitas.
Server bertugas untuk menyediakan layanan tertentu bagi perangkat serta menjadi pusat informasi dari sistem cloud computing yang digunakan. Kamu dapat mengatur seluruh aktivitas di sistem cloud computing melalui server. Server dilengkapi dengan prosesor yang scalable dan memiliki RAM yang besar. Penting sekali untuk melakukan pemeliharaan rutin agar server tidak menimbulkan bug yang merugikan sistem penyimpanan cloud computing.
Terakhir, ada alat virtualisasi yang mencakup virtualisasi pengguna (user), desktop, dan penyimpanan aplikasi. Alat ini menggunakan sumber data secara online agar sistem cloud computing lebih cepat dan efisien. Salah satu teknik virtualisasi yaitu hypervisor. Teknik ini memungkinkan beberapa sistem beroperasi (OS) pada satu host saja. Hypervisor bertugas untuk memastikan setiap OS berjalan sesuai urutan tanpa mengganggu OS lainnya.
Bagaimana? Sudahkah kamu memahami apa yang dimaksud dengan cloud computing? Selain cloud computing, tentu kamu harus menguasai lebih banyak elemen komputer lainnya yang digunakan dalam perusahaan besar? Lebih baik kamu mempelajari Sistem Informasi melalui kursus Information Concept System dari GreatNusa. Kamu akan memahami cara kerja organisasi dan persaingan hingga memahami cloud computing lebih dalam di kursus ini. Yuk, ikuti kursusnya agar kariermu di bidang Teknologi Informasi makin berkembang.
Karakteristik kualitas informasi akuntansi perlu dipertanyakan apakah sudah memenuhi standar atau belum. Simak informasi selengkapnya di artikel berikut.
Seorang pemilik bisnis perlu mempertanyakan apakah kualitas informasi akuntansi yang diperoleh sudah memenuhi standar atau belum. Kadang banyak pelaku usaha tahu pentingnya fungsi akuntansi, tetapi hanya sebatas pada mencatat pemasukan dan pengeluaran saja.
Perlu diingat, atribut terpenting informasi akuntansi adalah menyediakan data keuangan yang relevan sekaligus akurat kepada para pengambil keputusan agar mereka dapat bertindak dalam batas kewajaran. Maka, kualitas informasi akuntansi harus diperhitungkan ketika menyusun maupun mengevaluasi laporan keuangan suatu perusahaan.
Apa saja karakteristik kualitas informasi akuntansi yang penting dimiliki?
Karakteristik ini berhubungan erat dengan konsep bahwa suatu informasi harus berguna. Relevansi menunjukkan bagaimana setiap item informasi perlu dilaporkan sehingga membantu pengguna dalam memprediksi atau mengambil keputusan.
Tentu saja informasi yang relevan dengan proses pengambilan keputusan memiliki nilai atau bobot lebih besar. Kualitas informasi disebut relevan jika sudah memenuhi dua unsur, yaitu confirmatory value dan predictive value. Plus, apakah data yang disajikan dapat memberikan informasi bernilai positif.
Reliabilitas atau dapat diuji menunjukkan bagaimana suatu informasi diperoleh dengan akurat. Informasi juga bisa mencerminkan sumber daya dalam perusahaan sehingga dapat menyajikan gambaran nyata dari data yang ditampilkan.
Kualitas informasi akuntansi dikatakan dapat diuji jika sudah mematuhi unsur-unsur berikut, yaitu netral, bebas dari kesalahan, dan harus lengkap, serta disajikan dengan cara wajar.
Sejauh mana informasi yang ditampilkan dapat dipahami jadi bagian penting dalam akuntansi. Contoh, laporan tahunan perusahaan bisa cukup tebal, hingga 100 halaman (atau lebih!). Pasti sulit jika informasi yang dicantumkan tidak sesuai karakteristik kualitas informasi akuntansi.
Informasi yang disajikan harus dapat dimengerti pengguna sehingga tidak memunculkan bias atau interpretasi yang salah. Uniknya, ada kecenderungan perusahaan menuliskan banyak jargon dan kalimat sulit dimengerti dalam laporan tahunan sebagai usaha menutupi kinerja buruknya.
Baca Juga: Pengantar Akuntansi untuk Aset
Sampai mana standar dan kebijakan akuntansi dalam perusahaan diterapkan secara konsisten dari waktu ke waktu? Ini menjelaskan bagaimana kualitas informasi harus dapat dikomparasi atau dibandingkan sesuai standar akuntansi yang berlaku sehingga dapat terlihat apakah konsisten atau tidak.
Dengan data tersebut, pengguna dapat menyimpulkan seperti apa tren dan kinerja perusahaan dari satu periode ke periode lainnya. Keterbandingan juga mempermudah perusahaan membandingkan laporan keuangannya dengan laporan perusahaan lain.
Mengupayakan metode dijalankan secara konsisten memberi kualitas informasi yang menjadikan angka akuntansi lebih bernilai. Karakteristik konsistensi ini sejalan dengan keterbandingan yang membuat setiap laporan dapat dibandingkan satu sama lain
Konsistensi yang kurang dapat mengurangi nilai perbandingan perusahaan secara substansial. Maka, kualitas konsistensi bisa diaplikasikan dalam situasi berbeda, seperti penerapan prosedur akuntansi serupa oleh satu entitas akuntansi, penggunaan prosedur pengukuran serupa untuk item tertentu, serta penerapan prosedur serupa oleh perusahaan berbeda.
Netralitas terkait dengan kualitas kebebasan dari bias atau lazim disebut objektivitas. Dalam penerapan standar, fokus utama ada pada keandalan dan relevansi informasi yang diciptakan. Jadi, aturan baru atau kepentingan pengguna tertentu tidak boleh mempengaruhi kualitas informasi akuntansi.
Tujuan pelaporan keuangan adalah untuk memberikan informasi kepada beberapa pengguna yang mempunyai agenda dan minat sendiri. Maka, praktik dan fakta akuntansi harus disusun dan dilaporkan secara netral alias tidak memihak pada satu atau kelompok tertentu.
Namun, netralitas bukan berarti tanpa tujuan. Netralitas justru memastikan informasi akuntansi dapat melaporkan aktivitas ekonomi seakurat mungkin dan sesuai standar yang berlaku.
Baca Juga: Konsep Dasar Metodologi Penelitian Akuntansi dan Keuangan
Materialitas berarti hanya informasi bersifat material yang perlu dilaporkan. Artinya, tidak semua informasi keuangan harus dituangkan dalam laporan akuntansi. Hilangkan informasi yang tidak penting, tetapi ungkapkan informasi yang dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna laporan tahunan. Itulah informasi yang bersifat material.
Di sisi lain, materialitas suatu item tidak dipengaruhi ukuran relatif saja, tetapi juga dipengaruhi sifat kualitatif, kuantitatif, atau keduanya. Di sinilah para pengambil keputusan akan memandang materialitas itu terkait dengan pendapatan aktual atau aset.
Ketepatan waktu atau timeliness menjadi aspek tambahan relevansi. Ketika informasi tidak tersedia saat diperlukan atau terlambat dibuat usai peristiwa dilaporkan, laporan tersebut akan berkurang nilainya sehingga tidak cukup kuat untuk dijadikan dasar tindakan pada masa mendatang. Pendek kata, informasi yang disajikan jadi tidak berguna atau kurang relevan.
Namun, ketepatan waktu memiliki beberapa derajat atau tingkatan. Ada beberapa laporan yang harus disiapkan secara cepat, sedangkan laporan rutin cukup disusun menjelang tenggat waktu. Dengan begitu, tidak ada karakteristik kualitas informasi lain yang akan dikorbankan, seperti keandalan dan akurasi.
Dapat diverifikasi menunjukkan bagaimana suatu informasi akuntansi dapat memberikan tingkat keyakinan yang signifikan. Artinya, informasi tersebut benar-benar mewakili apa yang dimaksudkan atau direpresentasikan.
Meski demikian, verifikasi tidak menjamin apakah metode yang digunakan sudah sesuai maupun informasi tersebut mempunyai tingkat representasi tinggi. Informasi yang dapat diverifikasi tetap harus diperiksa lagi relevansinya terkait dasar keputusan yang hendak dibuat.
Baca Juga: Akuntansi Manajemen: Pengertian dan Fungsinya
Mengacu pada konvensi yang dipegang banyak akuntan agar tepat dalam mengambil keputusan akuntansi. Umumnya, akuntan, manajer, dan investor cenderung menyukai kesalahan yang terjadi dalam pengukuran mengarah pada kesalahan remeh alih-alih melebih-lebihkan aset dan laba bersih. Inilah yang disebut konvensi konservatisme.
Konservatisme juga dapat berwujud kehati-hatian dalam proses akuntansi dan pelaporan keuangan. Bagaimanapun bisnis dan kegiatan ekonomi identik dengan segala sesuatu yang tidak pasti sehingga penerapan dan pengambilan keputusan harus dilakukan secara hati-hati.
Maka, konservatisme hadir sebagai respons bijaksana atas ketidakpastian tersebut. Dengan berhati-hati, proses akuntansi berupaya memastikan bahwa risiko dan ketidakpastian melekat dalam situasi bisnis sehingga perlu dipertimbangkan dengan saksama.
Dikenal pula dengan substansi di atas bentuk. Realisme ekonomi jarang disebutkan sebagai kriteria kualitatif dalam berbagai literatur akuntansi. Namun, realisme ekonomi tetap perlu diperhatikan terutama oleh investor. Konsep ini tampak mudah dipahami, tetapi sulit didefinisikan mengingat persepsi orang terhadap realitas bisa berbeda-beda.
Realitas ekonomi mengacu pada pengukuran akurat suatu operasi bisnis, berhubungan dengan biaya dan manfaat ekonomi yang diciptakan melalui kegiatan bisnis. Apalagi, ada kecenderungan akuntansi berperan sebagai “media menjadi pesan”, yakni bagaimana angka akuntansi justru terlihat nyata ketimbang fakta yang diwakili angka tersebut.
Kecenderungan demikian kerap terjadi melalui perangkat guna memperlancar pendapatan, seperti penangguhan biaya, pengakuan pendapat yang terlalu awal, dan penggunaan cadangan. Hal ini bisa menciptakan ilusi pendapatan yang stabil. Di satu sisi, manajemen dan investor merasa hal ini positif, tetapi berbanding terbalik dengan kenyataan adanya fluktuasi cukup besar dalam aktivitas bisnis.
Itulah mengapa investor harus mengetahui fakta terkait fluktuasi ini. Dengan mengatakan apa adanya, informasi akuntansi benar-benar dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan para pihak untuk mengambil keputusan.
Karakteristik kualitas informasi akuntansi di atas mayoritas diterapkan sesuai kebutuhan umum pengguna laporan keuangan. Jika terpaksa meniadakan salah satu karakteristik, perhatikan bahwa informasi keuangan setidaknya mengusung kualitas masing-masing karakteristik pada tingkat minimum. Dengan demikian, keseluruhan informasi yang ditampilkan tetap dapat bermanfaat bagi para pengguna informasi akuntansi tersebut.
Penasaran ingin tahu lebih jauh tentang akuntansi? Coba cek kursus Bisnis dan Ekonomi di GreatNusa, siapa tahu ada materi pelatihan akuntansi yang kamu minati. Ayo, daftarkan dirimu di GreatNusa sekarang!