GreatNusa
GreatSayaGreatBisnisGreatEdu
Design & CreativeBusiness & ManagementData & TechnologyDigital MarketingFinance & AccountingLeadershipLanguageSales & MarketingProject ManagementSoft SkillLihat Semua Kategori
Masuk / Daftar
  1. Beranda
  2. Artikel
  3. Entrepreneurs

Entrepreneurs

GreatNusa

PT. Gagas Edukasi Anantara
Jl. Jalur Sutera Barat Panunggangan Timur
Kota Tangerang 15143
Indonesia

Hubungi Kami

kontak@greatnusa.com

Lainnya

ProdukArtikelKategori ProdukKategori ArtikelKebijakan PrivasiSyarat dan KetentuanTanya Jawab

    Menampilkan 13 - 18 dari 26 Artikel

    Strategic Leadership: Pengertian, Ciri, dan Cara Menerapkannya

    ARTICLE

    BUSINESS

    ENTREPRENEURS

    By greatnusa • 1 Februari 2023

    Strategic Leadership: Pengertian, Ciri, dan Cara Menerapkannya

    Strategic leadership adalah aspek penting dari kepemimpinan yang memainkan peran penting dalam keberhasilan suatu organisasi. Simak penjelasannya di sini!

    Dalam lingkungan bisnis yang serba cepat saat ini, setiap organisasi membutuhkan kepemimpinan yang efektif untuk mendorong pertumbuhan dan kesuksesannya. Strategic leadership adalah aspek penting dari kepemimpinan yang memainkan peran dalam keberhasilan suatu organisasi. Pemimpin strategis bertanggung jawab untuk memetakan arah organisasi, menetapkan prioritas, dan membuat keputusan strategis yang memengaruhi kesuksesan jangka panjang organisasi.

    Melalui artikel ini, kamu akan mempelajari mengenai apa itu strategic leadership secara lebih mendalam, mulai dari pengertian hingga ciri-cirinya. Selain itu, kamu juga bisa mengetahui bagaimana cara menerapkan strategic leadership dengan baik. Mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

    Apa Itu Strategic Leadership?

    Strategic leadership adalah suatu proses pengambilan keputusan strategis dalam organisasi yang melibatkan pengembangan dan implementasi rencana jangka panjang untuk mencapai tujuan organisasi. Dalam proses ini, seorang pemimpin strategis bertanggung jawab untuk merumuskan dan mengimplementasikan rencana yang tepat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

    Pemimpin strategis harus mampu memahami lingkungan eksternal dan internal organisasi, mengantisipasi perubahan dan tren, serta mengembangkan visi strategis untuk masa depan organisasi. Ini membutuhkan pemimpin strategis untuk memiliki pemahaman yang mendalam tentang industri, pelanggan, dan pesaing, serta kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman organisasi.

    Intinya, strategic leadership melibatkan pengembangan strategi jangka panjang untuk organisasi, memastikan bahwa strategi tersebut dapat diterapkan secara efektif, dan memantau perkembangannya untuk membuat penyesuaian yang diperlukan. Hal ini membutuhkan seorang pemimpin yang visioner dan dapat membayangkan seperti apa organisasi di masa depan.

    Apa Saja Ciri-Ciri Strategic Leadership?

    Strategic leadership melibatkan keterampilan dan kemampuan khusus yang memungkinkan seorang pemimpin untuk mengambil keputusan yang strategis dalam mengelola sebuah organisasi. Berikut ada lima ciri-ciri dari strategic leadership yang wajib dimiliki oleh setiap pemimpin strategis.

    1. Visioner

    Seorang pemimpin dengan keterampilan strategic leadership sudah pasti akan memiliki visi jangka panjang untuk organisasi yang dipimpinnya. Hal ini meliputi kemampuan untuk melihat masa depan dengan jelas serta memperkirakan kebutuhan dan peluang pasar yang akan muncul. Seorang pemimpin yang visioner mampu memotivasi anggotanya dengan memberikan pandangan yang inspiratif dan meyakinkan tentang masa depan organisasi.

    2. Fokus pada Tujuan Jangka Panjang

    Pemimpin dengan kemampuan strategic leadership biasanya akan lebih fokus pada pencapaian tujuan jangka panjang organisasi. Mereka akan mempertimbangkan berbagai faktor yang dapat memengaruhi pencapaian tujuan tersebut, termasuk strategi bisnis, manajemen risiko, hingga operasional dan masih banyak lagi. Dalam hal ini, pemimpin harus mampu memilih prioritas yang tepat untuk memastikan pencapaian tujuan jangka panjang organisasi.

    3. Keterampilan Manajerial yang Kuat

    Pemimpin dengan kemampuan strategic leadership biasanya akan memiliki keterampilan manajerial yang kuat, termasuk kemampuan untuk mengambil keputusan yang tepat, mengelola konflik, memotivasi tim, dan membangun hubungan kerja yang baik. Kemampuan manajerial yang kuat memungkinkan seorang pemimpin untuk mengelola sumber daya dengan lebih efektif dan efisien, sehingga dapat mencapai tujuan organisasi dengan lebih baik.

    Baca juga: Leadership Training: Pengertian, Tujuan, serta Manfaatnya

    4. Kemampuan untuk Membuat Keputusan yang Tepat

    Pemimpin dengan kemampuan strategic leadership memiliki kemampuan untuk membuat keputusan yang tepat dalam situasi yang kompleks dan sulit. Hal ini meliputi kemampuan untuk menganalisis masalah secara mendalam, mengevaluasi berbagai pilihan, dan memilih solusi yang paling tepat untuk organisasi. 

    5. Kreatif dan Inovatif

    Pemimpin dengan kemampuan strategic leadership biasanya akan lebih kreatif dan inovatif dalam merumuskan strategi yang tepat untuk organisasi. Mereka mampu mempertimbangkan berbagai faktor dalam strateginya, termasuk tren industri, kebutuhan pelanggan, dan perubahan pasar. Kreativitas dan inovasi memungkinkan seorang pemimpin untuk mengembangkan ide baru dan solusi yang inovatif untuk masalah organisasi yang kompleks dan sulit.

    Bagaimana Cara Penerapan Strategic Leadership?

    Penerapan strategic leadership memerlukan strategi yang tepat dan kemampuan untuk melaksanakan strategi tersebut dengan efektif. Berikut adalah beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk menerapkan strategic leadership.

    1. Identifikasi Visi dan Tujuan Jangka Panjang

    Langkah pertama dalam menerapkan strategic leadership adalah dengan mengidentifikasi visi dan tujuan jangka panjang organisasi. Pemimpin harus memiliki pemahaman yang jelas tentang tujuan jangka panjang dan visi organisasi, baru lah kemudian mengembangkan rencana strategis yang dapat diterapkan untuk membantu mencapai tujuan tersebut.

    Baca juga: Situational Leadership: Pengertian, Ciri, dan Cara Menerapkannya

    2. Membangun Tim yang Kuat

    Pemimpin harus dapat membangun tim yang kuat atau setidaknya terdiri dari anggota-anggota yang berkualitas dan memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Tim yang kuat akan memungkinkan pemimpin untuk mendelegasikan tugas dan tanggung jawab secara efektif dan efisien, serta membangun budaya kerja yang sehat dan positif.

    3. Mengembangkan Keterampilan Komunikasi yang Efektif

    Keterampilan komunikasi yang efektif sangat penting dalam penerapan strategic leadership. Pemimpin harus dapat berkomunikasi dengan jelas dan persuasif untuk memastikan visi dan rencana strategis organisasi dipahami oleh setiap anggota dan pemangku kepentingan lainnya. Keterampilan komunikasi yang baik juga memungkinkan pemimpin untuk membangun hubungan kerja yang baik dan mempertahankan kepercayaan seluruh anggota dan pemangku kepentingan lainnya.

    4. Mengelola Risiko dengan Bijaksana

    Pemimpin dengan gaya strategic leadership harus dapat mengelola risiko dengan bijaksana. Hal ini meliputi kemampuan untuk mengidentifikasi risiko, mengevaluasi dampaknya pada organisasi, dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengurangi atau mengelola risiko tersebut. Mengelola risiko dengan bijaksana juga memungkinkan seorang pemimpin untuk mengambil keputusan yang tepat dalam situasi yang kompleks dan sulit.

    Baca juga: 4 Perbedaan Kepemimpinan dan Manajemen dalam Bisnis

    5. Memantau dan Mengukur Kinerja Organisasi

    Pemimpin harus memantau dan mengukur kinerja organisasi secara teratur untuk memastikan tujuan jangka panjangnya dapat tercapai. Pemantauan dan pengukuran kinerja organisasi memungkinkan pemimpin untuk mengidentifikasi masalah atau kesalahan dalam rencana strategis dan membuat perubahan yang diperlukan. Hal ini juga memungkinkan pemimpin untuk memastikan bahwa organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan kinerja yang optimal, efektif, dan efisien.

    Dalam praktiknya, penerapan strategic leadership memerlukan pemimpin yang mampu mengembangkan rencana strategis yang tepat, membangun tim yang kuat, mengembangkan keterampilan komunikasi yang efektif, mengelola risiko dengan bijaksana, dan memantau kinerja organisasi secara teratur. Kombinasi dari ciri-ciri dan penerapan praktik-praktik ini akan membantu pemimpin mencapai tujuan organisasi dengan lebih baik.

    Apabila kamu tertarik untuk belajar lebih banyak tentang strategic leadership atau gaya kepemimpinan lainnya, GreatNusa dapat menjadi pilihan yang tepat. GreatNusa adalah platform belajar online yang menyediakan berbagai program berkualitas yang dapat diakses dengan mudah dan beberapa diantaranya dapat diakses secara gratis.

    Di GreatNusa, kamu akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi seorang pemimpin yang efektif dan berhasil dengan program-program yang dikembangkan oleh para ahli di bidangnya. Kunjungi GreatNusa sekarang juga untuk melihat program-program yang tersedia dan daftarkan diri kamu untuk memulai perjalanan dalam mengembangkan keterampilan strategic leadership bersama kami!

    Baca Selengkapnya
    9 Cara Memasarkan Produk Melalui Media Sosial agar Laris

    ARTICLE

    BUSINESS

    ENTREPRENEURS

    By greatnusa • 3 Februari 2023

    9 Cara Memasarkan Produk Melalui Media Sosial agar Laris

    Bagaimana cara memasarkan produk melalui media sosial? Kamu bisa mulai dengan membuat profil bisnis yang menarik. Cari tahu langkah selengkapnya di sini!

    Jumlah pengguna media sosial sudah mencapai 167 juta sampai saat ini. Fenomena ini dapat meningkatkan peluang keberhasilan bisnis kamu dalam memasarkan produknya di media sosial. Tentunya kamu perlu mengetahui cara memasarkan produk melalui media sosial yang efisien agar peluang tersebut bisa dimanfaatkan secara maksimal.

    Bagi pemula yang baru terjun di dunia bisnis, tentu kamu kebingungan dalam mempromosikan produk di media sosial. Tenang saja, GreatNusa akan memberikan panduan lengkap memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi. Yuk, simak artikel ini sampai selesai agar kamu memiliki pengetahuan yang mantap dalam berbisnis!

    Jenis-Jenis Pemasaran Melalui Media Sosial

    Ada baiknya kamu memahami jenis pemasaran yang sering diterapkan media sosial sebelum mengetahui caranya. Ada empat tipe pemasaran media sosial, yaitu:

    1. Pemasaran Konten

    Pemasaran konten mengutamakan pembuatan konten untuk menarik perhatian pengguna media sosial sekaligus memperkuat citra merek. Jenis konten yang bisa diunggah mencakup artikel, gambar, video, dan infografik. Strategi ini biasanya dilakukan secara organik, namun ada pula yang mempromosikannya sebagai iklan berbayar.

    2. Iklan Berbayar

    Hampir semua jenis media sosial memiliki fitur iklan untuk mempromosikan produk. Tentunya kamu harus membayar sesuai anggaran yang telah ditetapkan agar media sosial bisa menampilkan iklanmu.

    Baca Juga: Tim Building: Pengertian, Tujuan, serta Cara Menerapkannya

    3. Pemasaran Influencer

    Jenis pemasaran ini melibatkan kolaborasi bersama pemengaruh (influencer) media sosial untuk memperkenalkan produk barang atau jasa ke pengikut mereka. Langkah ini sangat efektif dalam memperluas jangkauan merek dan mendapatkan audiensi baru.

    4. Pemasaran Video

    Sesuai istilahnya, pemasaran ini memanfaatkan video dalam mempromosikan produk sekaligus meningkatkan reputasi merek. Jenis video yang digunakan beragam, bisa berupa iklan video, konten video organik, atau penggunaan fitur siaran langsung (live streaming) di platform media sosial tertentu.

    Langkah-Langkah dalam Strategi Media Sosial

    Kamu juga perlu mempersiapkan strategi pemasaran media sosial yang akan digunakan. Berikut langkah strategis yang harus kamu terapkan.

    1. Mengaudit Media Sosial

    Sebelum membuat rencana pemasaran media sosial, lakukan evaluasi terlebih dahulu terhadap keberhasilan bisnis pada masa lalu. Kamu bisa mengakses laporan performa akun media sosial bisnis untuk melihat karakteristik audiensi, lokasi, jenis kelamin, dan jenis konten promosi yang sukses.

    2. Membuat Sasaran dan Metrik

    Kamu juga perlu menentukan tujuan pemasaran media sosial yang dilakukan. Contoh tujuannya bisa berupa meningkatkan kesadaran merek (brand awareness) atau meningkatkan angka penjualan melalui media. Selanjutnya, tentukan juga metrik untuk mengukur jarak antara progres dan tujuan bisnismu.

    3. Menentukan Target Audiens

    Setelah mengevaluasi media sosial, tentukan persona audiensi yang mewakili karakteristik pengguna. Analisis kompetitor dapat membantu kamu dalam memahami platform yang lebih disukai oleh audiensi. Sebagai contoh, jika kompetitor memiliki jumlah pengikut yang signifikan di Facebook, kamu bisa berasumsi bahwa audiensi akan lebih aktif pula di platform yang sama.

    Baca Juga: Strategic Leadership: Pengertian, Ciri, dan Cara Menerapkannya

    4. Menetapkan Agenda Manajemen Media Sosial

    Manajemen media sosial juga memerlukan konsistensi yang tinggi. Mengunggah konten secara rutin saja tidak cukup, kamu juga harus meluangkan waktu untuk meningkatkan kualitas iklan yang diluncurkan. Langkah ini bisa dilakukan melalui analisis, percobaan, simulasi, dan merencanakan konsep baru. Kamu juga perlu membuat jadwal berisi aktivitas media sosial secara harian, mingguan, bahkan bulanan agar kegiatan pemasaran berjalan secara terencana.

    5. Menyelidiki Strategi Kompetitor

    Analisis kompetitor berguna untuk memahami kelemahan dan kekuatan mereka. Kamu juga mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai kebutuhan pelanggan dalam bermedia sosial atau produk yang digunakan.

    Cara Memasarkan Produk Melalui Media Sosial

    Setelah mengetahui langkah strategis persiapan media sosial, barulah kamu bisa mulai memasarkan produk. Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan agar produkmu dikenal oleh pengguna media sosial. Ikuti tip lengkapnya di bawah ini.

    1. Buat Profil Media Sosial yang Menarik

    Profil merupakan ‘wajah’ dari bisnis yang kamu jalankan di media sosial. Bangunlah profil yang menarik, mulai dari nama produk, kolom deskripsi, foto profil, hingga konsep feeds yang akan digunakan. Kamu pun harus menentukan persona yang ingin dibawakan dalam profil media sosialmu, contohnya resmi tetapi bersahabat atau komikal dan ramah terhadap remaja.

    2. Buat Konten yang Relevan

    Konten yang relevan berarti sesuai citra bisnis yang ingin kamu bangun di media sosial. Kamu juga bisa membuat konten sesuai fenomena atau tren yang sedang terjadi pada saat ini, tetapi pastikan agar tetap sesuai bidang industri bisnismu. Jangan lupa untuk menjaga kualitas konten dari segi tampilan dan isi agar audiensi memercayai bisnismu.

    3. Buat Hashtag untuk Konten

    Hashtag sangat berguna untuk meningkatkan jumlah keterlibatan (engagement) di media sosial. Kamu bisa menggunakan tools kata kunci dalam mencari hashtag yang relevan. Cobalah memikirkan satu atau lebih kata kunci dan frasa yang mencakup nama produk dan bisnismu. Kamu bisa memasukkan menyertakan hashtag pada setiap unggahan terkait produk tersebut.

    4. Unggah Konten pada Saat Peak-time

    Peak-time alias puncak waktu penggunaan setiap media sosial tentu berbeda. Lebih baik kamu mengunggah konten atau mengadakan live streaming pada jam tersebut agar mendapatkan lebih banyak pengunjung. Tip ini sangat efektif karena bisa membuat kontenmu lebih tepat sasaran.

    5. Manfaatkan Seluruh Fitur Media Sosial

    Media sosial memiliki berbagai fitur interaktif. Kamu bisa memanfaatkannya untuk menarik pengikut media sosialmu agar lebih tertarik pada produk yang dipromosikan. Contohnya, kamu bisa mengunggah survei agar pengikut bisa memilih satu produk favorit mereka. Contoh lainnya, kamu bisa menggunakan fitur cerita (story) untuk mengiklankan produk baru di toko online, kemudian memasang stiker berisi tautan.

    Baca Juga: Tingkatkan Penjualan Melalui Media Sosial

    6. Adakan Kontes

    Kontes atau giveaway di media sosial bermanfaat untuk meningkatkan brand awareness sekaligus angka penjualan produk. Kamu bisa mengadakan kontes apapun selama masih relevan bidang industri bisnismu. Selain kontes, kamu juga dapat mengadakan giveaway yang memberikan hadiah menarik bagi pelanggan setia atau sudah membeli banyak produk.

    7. Berkolaborasi bersama Influencer

    Influencer marketing merupakan strategi pemasaran media sosial yang kompetitif. Pilihlah influencer yang memiliki pengikut sesuai target audiensi kamu, bukan sekadar berdasarkan jumlah pengikut yang banyak. Kamu berpeluang mendapatkan pelanggan yang belum pernah mendengar tentang bisnismu sebelumnya. 

    8. Ajak Pengikut untuk Berinteraksi

    Pelanggan saat ini lebih suka berinteraksi bersama bisnis di media sosial. Kamu bisa membuat konten yang mengajak pengikut media sosial untuk berinteraksi di kolom komentar atau melalui fitur perpesanan. Namun, kamu juga harus aktif dalam membalas setiap komentar dan pesan yang masuk. Mereka akan percaya dan menganggap bisnismu menyediakan layanan pelanggan atau purnajual yang baik.

    9. Manfaatkan Fitur Iklan Berbayar

    Terakhir, kamu bisa memanfaatkan fitur iklan berbayar untuk memperluas jangkauan pasar atau menyasar target audiensi yang lebih spesifik. Iklan di media sosial terbukti efektif dalam menjangkau lebih banyak audiensi daripada organik. Pastikan kamu telah menerapkan strategi iklan yang tepat agar memberikan hasil yang memuaskan.

    Banyak sekali cara memasarkan produk melalui media sosial yang bisa kamu coba. Sebelum menerapkan semua langkah di atas, kamu perlu membuat perencanaan untuk media sosial agar manajemennya lebih teratur dan efektif. Jangan khawatir kalau kamu belum memahami caranya. Ikuti saja kursus Perencanaan Media Digital yang mengupas tuntas tentang analisis merek digital secara real-time. Ayo, buat strategi pemasaran media sosial bisnismu makin lancar dengan mengikuti kelas GreatNusa.

    Baca Selengkapnya
    9 Manfaat Media Sosial untuk Bisnis Rintisan

    ARTICLE

    BUSINESS

    ENTREPRENEURS

    By greatnusa • 3 Februari 2023

    9 Manfaat Media Sosial untuk Bisnis Rintisan

    Manfaat media sosial untuk bisnis sangat besar. Kamu bisa menjangkau lebih banyak konsumen dan mempelajari strategi kompetitor. Ketahui manfaat lainnya di sini!

    Manfaat media sosial untuk bisnis sangatlah signifikan. Media sosial telah menjadi platform utama untuk mempromosikan bisnis pada era ini. Bisnis juga memanfaatkan media sosial untuk memberikan layanan pelanggan yang prima. Perkembangan bisnis pada masa depan dipengaruhi oleh cara mereka dalam mengoptimalkan media sosial.

    Masih banyak manfaat media sosial yang bisa dirasakan oleh bisnis. Mari simak artikel ini untuk mendalami tentang peran signifikan media sosial terhadap bisnismu.

    Jenis-Jenis Media Sosial yang Cocok untuk Bisnis

    Kamu pasti sudah mendengar banyak jenis media sosial yang ada di dunia. Di antara semua media sosial tersebut, ada lima platform yang unggul untuk bisnis. Apa saja?

    1. Facebook

    Facebook telah memiliki pengguna aktif sebanyak 2,95 miliar sejak didirikan pada tahun 2004. Kamu bisa membangun bisnis di Facebook tanpa mengeluarkan biaya sepeser pun. Namun, Facebook sangat membantu bisnismu dalam menarik calon konsumen melalui fitur-fitur yang dimilikinya. Ada pula Facebook Ads yang berguna untuk mempromosikan produk kepada target audiensi yang telah ditetapkan.

    2. Instagram

    Instagram mulai menjadi sarana terpopuler untuk mempromosikan merek dan produknya. Bisnis rumahan pun berkembang lebih besar berkat media sosial ini. Kamu bisa memanfaatkan fitur Instagram Bisnis untuk menjalankan usaha. Kamu pun bisa mengajak pemengaruh (influencer) untuk mempromosikan produk sehingga jumlah konsumen ikut bertambah.

    3. TikTok

    TikTok telah memiliki 109,9 juta pengguna yang berasal dari Indonesia. Bukan hanya anak muda yang menyukai TikTok, tetapi orang dewasa pula karena kontennya yang menghibur. Kini, TikTok telah memiliki fitur bisnis yang mirip platform jual-beli untuk memberikan kenyamanan kepada pengguna dalam bertransaksi.

    Baca Juga: 9 Cara Memasarkan Produk Melalui Media Sosial agar Laris

    4. Twitter

    Media sosial berlogo burung biru ini bisa pula digunakan untuk menjalankan bisnis. Kuncinya terletak pada fitur retweet. Makin banyak orang yang retweet statusmu, makin banyak pula pengguna yang mengetahui eksistensi bisnismu. Kamu juga bisa menggunakan fitur Twitter Ads untuk menjangkau lebih banyak pengguna yang relevan.

    5. LinkedIn

    Siapa sangka ternyata LinkedIn sangat efektif untuk mengelola bisnis. Media sosial andalan kalangan profesional ini bisa digunakan untuk membangun kesadaran merek (brand awareness) bisnis. Kamu pun bisa membagikan konten seputar dunia kerja yang bermanfaat untuk meningkatkan engagement di LinkedIn.

    Manfaat Media Sosial untuk Bisnis Rintisan

    Semua jenis media sosial memiliki manfaat yang sama untuk bisnis terlepas dari perbedaan fungsi dan cara kerjanya. Berikut sejumlah manfaat media sosial yang bisa dirasakan oleh bisnis rintisan.

    1. Relevan dengan Pengguna Saat Ini

    Hampir seluruh pengguna media sosial pada saat ini didominasi oleh generasi milenial. Mereka lebih suka mencari informasi tentang produk atau bisnis sebelum membelinya melalui media sosial. Tampilan visual dan informasi yang disajikan secara menarik pun membuat pengguna tertarik berbelanja produk melalui media sosial.

    2. Lebih Baik dalam Mempromosikan Konten

    Media sosial sangat unggul dalam mempromosikan konten, khususnya format video yang sedang diminati pada saat ini. Bisnis yang mengunggah konten akan memiliki visibilitas yang tinggi di mata pengunjungnya. Media sosial juga menjadi sarana untuk menunjukkan keunikan bisnis yang mampu membuat audiens terkesan.

    3. Reputasi Bisnis Meningkat

    Media sosial juga bermanfaat untuk meningkatkan kepercayaan audiensi terhadap bisnis. Mereka bisa mengunggah testimoni kepuasan pelanggan atau nilai-nilai positif yang ditanamkan sebagai budaya perusahaan. Reputasi bisnis pun meningkat bahkan kamu bisa mendapatkan konsumen yang memercayai ideologi perusahaanmu.

    4. Saluran Komunikasi yang Mudah dan Cepat

    Pelanggan bisa menghubungi bisnis lebih cepat dan mudah berkat media sosial. Bisnis pun mampu meninjau dan menanggapi keluhan pelanggan secara efektif menggunakan saluran ini. Media sosial menghilangkan persepsi bahwa bisnis sulit dihubungi ketika pelanggan memiliki keluhan terhadap produk atau layanan.

    5. Memperoleh Mitra untuk Bekerja Sama

    Kamu juga bisa mendapatkan mitra bisnis untuk diajak bekerja sama melalui media sosial. Tidak hanya itu, media sosial juga menghubungkan kamu dengan pemengaruh (influencer) dan mengajaknya berkolaborasi untuk mempromosikan bisnis. Manfaat ini tentunya berdampak pada perkembangan bisnismu dalam jangka panjang.

    Baca Juga: Strategic Leadership: Pengertian, Ciri, dan Cara Menerapkannya

    6. Traffic Kunjungan Website Meningkat

    Facebook, Twitter, dan Instagram memiliki fitur untuk membagikan tautan (link) ke website kamu. Pengikut di media sosial pun mengunjungi website sehingga kamu mendapatkan traffic kunjungan yang meningkat. Bukan tidak mungkin angka konversi penjualan ikut bertambah berkat kehadiran media sosial ini.

    7. Membangun Kesadaran Merek

    Kesadaran merek (brand recognition) yang meningkat termasuk salah satu manfaat terbesar dari media sosial untuk bisnismu. Audiens pun menjadi familier dengan merekmu ketika mengunjungi media sosial. Manfaat ini berujung pada peningkatan konversi karena orang cenderung memilih produk dari merek yang telah dikenal bahkan dirasakan manfaatnya.

    8. Mengenali Strategi Kompetitor

    Media sosial juga bermanfaat untuk mengenali kompetitor bisnis kamu. Kamu bisa mempelajari banyak hal dari pesaing bisnis melalui media sosial, terutama strategi pemasaran yang dilakukan. Kamu pun bisa mencari cara yang lebih baik dalam memasarkan produk. Selain itu, kamu juga mengenali kekurangan mereka yang menjadi kelebihan bisnismu dan meningkatkan keunggulan tersebut dalam berbisnis.

    9. Lebih Efektif dari Segi Biaya

    Media sosial dianggap lebih efektif daripada strategi pemasaran tradisional. Malahan kamu bisa mengelola media sosial secara gratis jika menerapkan strategi konten organik. Namun, kamu dapat menggunakan fitur iklan jika ingin memperluas jangkauan target audiensi. Pemasangan iklan di media sosial tentunya membutuhkan biaya yang lebih ekonomis daripada memasang iklan di televisi.

    Cara Mengelola Media Sosial untuk Bisnis

    Manfaat di atas tentu bisa dirasakan kalau kamu mengelola media sosial semaksimal mungkin. Bagaimana caranya? Ikuti tiga langkah penting di bawah ini untuk meningkatkan penggunaan media sosialmu.

    1. Utamakan Kualitas Konten

    Lebih baik berfokus pada kualitas daripada terburu-buru mengunggah konten yang tidak sesuai identitas bisnis kamu. Buatlah konten berkualitas berdasarkan pemikiran matang serta strategi yang baik daripada sekadar mengikuti fenomena yang sedang populer. Pahami pula bahwa kualitas juga bisa berarti tampilan konten yang dibuat sehingga penting untuk menciptakan foto produk yang menarik secara visual.

    2. Pahami Target Audiens

    Setiap bisnis memiliki target audiens yang berbeda-beda. Oleh karena itu, kamu perlu mengenali siapa target audiens kamu agar bisa menciptakan konten yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

    Baca Juga: Career Development: Pengertian, Manfaat, Contoh, dan Cara Memulainya

    3. Respons Pesan dan Komentar yang Masuk

    Pesan dan komentar yang masuk merupakan bagian penting dari manajemen media sosial. Kamu juga berpeluang membangun hubungan bersama pengikutmu sekaligus memberikan layanan pelanggan yang kompeten. Periksa komentar dan pesan yang masuk secara rutin dan berikan respons yang tepat. Selalu ingat bahwa respons dari kita bisa dibaca oleh publik jadi kamu perlu berhati-hati dalam berkomentar.

    Ingin mengetahui lebih lanjut tentang pengelolaan media sosial? Kamu harus memulai dengan merencanakan media digital yang ingin digunakan untuk berbisnis. Daftarkan dirimu untuk mengikuti kursus Perencanaan Media Digital agar kamu bisa memaksimalkan media sosial dalam bisnis. Rasakan manfaat media sosial untuk bisnis setelah mengikuti kelas pilihan di GreatNusa!

    Baca Selengkapnya
    Captive Market: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya

    ARTICLE

    BUSINESS

    ENTREPRENEURS

    By greatnusa • 3 Februari 2023

    Captive Market: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya

    Captive market adalah kondisi pasar yang menguntungkan karena minim pesaing. Apa saja contoh captive market di Indonesia? Klik di sini untuk mengetahuinya!

    Harga dan kualitas produk tidak selalu menjadi alasan kesuksesan bisnis. Fenomena captive market juga membuat suatu produk barang atau jasa dari suatu bisnis memiliki tingkat permintaan yang tinggi. Captive market adalah kondisi pasar yang menguntungkan bisnis karena hanya sedikit kompetitor di bidang industrinya.

    Captive market sudah sering diterapkan dalam dunia bisnis Indonesia. Tidak sedikit bisnis yang mendapatkan keuntungan karena menerapkan strategi ini. Lantas, apa yang disebut sebagai captive market itu? Apa saja contoh captive market yang ada di Indonesia? Simak artikel ini untuk mengetahui jawabannya.

    Pengertian Captive Market

    Captive market adalah fenomena pasar yang memiliki jumlah produsen atau penyuplai terbatas. Keterbatasan jumlah produsen ini membuat konsumen hanya membeli dari bisnis yang tersedia. Singkatnya, konsumen memiliki pilihan yang terbatas, bahkan harus membayar harga yang lebih tinggi untuk sebuah produk. Di sisi lain, captive market membawa keuntungan bagi pelaku bisnis karena minimnya pesaing.

    Sekilas captive market terlihat mirip pasar monopoli. Kesamaannya terletak pada jumlah produsen yang lebih sedikit dan kompetitor yang lebih rendah. Minimnya produsen dalam satu bidang pasar berarti variasi produk yang tersedia lebih sedikit. Konsumen tidak memiliki pilihan substitusi yang lebih banyak sehingga terpaksa menggunakan produk dari suatu bisnis.

    Captive market terjadi ketika bisnis mempunyai seluruh unit dalam satu area bisnisnya. Faktor lain yang menciptakan captive market mencakup sumber daya yang terbatas, kekurangan pasokan, keterbatasan geografis, edisi spesial dari suatu produk, dan produk yang dihasilkan bersifat unik. Captive market juga bisa terjadi karena kesamaan ideologi yang dimiliki oleh bisnis dan target pasarnya.

    Baca Juga: Kanban: Pengertian, Manfaat, Fungsi, Serta Cara Menggunakannya

    Manfaat Menerapkan Captive Market

    Captive market memiliki manfaat yang besar bagi bisnis. Apa saja? Lihat uraian lengkapnya di bawah ini.

    1. Menghasilkan Keuntungan Lebih Tinggi

    Bisnis bisa menentukan harga produk lebih tinggi tanpa khawatir akan kehilangan konsumen. Mereka memperoleh keuntungan yang lebih besar karena memasang harga jual jauh di atas biaya produksi produknya. Manfaat ini sering dirasakan pada pemilik restoran waralaba yang membuka cabangnya di stasiun atau bandara.

    2. Kendali Lebih Besar terhadap Pasar

    Bisnis memiliki kendali yang lebih besar terhadap pasokan produk dan penentuan harga ketika menerapkan captive market. Mereka bisa mengontrol pasar sehingga membawa keuntungan yang signifikan bagi kemajuan bisnis.

    3. Fokus pada Kualitas dan Inovasi 

    Captive market juga memberikan peluang bagi bisnis untuk meningkatkan kualitas produknya. Alhasil, bisnis tidak perlu memotong biaya produksi, tetapi menghasilkan produk yang lebih baik daripada sebelumnya. Bisnis juga bisa berinovasi dan menciptakan produk baru tanpa harus khawatir ada kompetitor yang mencuri idenya. Keuntungan ini membuat bisnis mampu menghasilkan produk yang unik dan lebih disukai oleh pelanggannya.

    Baca Juga: 5 Cara Mengembangkan Upaya Berfikir Inovatif Ketika Sedang Bekerja

    4. Stabilitas Bisnis

    Captive market memiliki kompetitor yang sedikit sehingga bisnis bisa menghasilkan pendapatan yang stabil secara terus-menerus. Mereka lebih mudah merencanakan strategi jangka panjang lebih mudah serta mengurangi risiko kegagalan bisnis pada masa depan. Stabilitas ini tentu harus dijaga ketika ada pendatang baru ke pasar mereka.

    5. Loyalitas Pelanggan Bertambah

    Pelanggan merasa lebih terikat pada suatu merek atau bisnis karena keterbatasan pilihan yang tersedia. Loyalitas pelanggan meningkat dan mereka cenderung untuk terus membeli produk tanpa beralih ke bisnis yang lain.

    6. Keterampilan dan Efisiensi Operasional Berkembang 

    Selain pengembangan produk, bisnis juga mampu mengembangkan keterampilan dan keahlian karyawannya. Mereka memiliki karyawan yang andal dalam kegiatan operasional, terutama memproduksi dan memasarkan produk. Bisnis dapat meningkatkan efisiensi operasional serta mengurangi biaya produksi yang kurang efektif akibat kelalaian.

    Contoh Captive Market

    Barangkali kamu belum memahami konsep captive market setelah membaca penjelasan di atas. Cobalah melihat contoh di bawah ini agar kamu lebih memahami praktik captive market di dunia bisnis.

    1. Pembersih Kloset dan Keran Grohe

    Grohe merupakan perusahaan asal Jerman yang memproduksi kloset dan keran berteknologi tinggi. Mereka mengharuskan pelanggannya untuk merawat perlengkapan kamar mandi dan dapur dengan produk pembersih dari Grohe. Pelanggan tidak mempunyai pilihan lain selain menggunakan pembersih tersebut agar tampilan dan kualitas perlengkapan kamar mandinya tetap terjaga.

    2. Restoran Khas Negara Tertentu

    Pernahkah kamu menyadari bahwa restoran yang menyajikan makanan khas dari suatu negara (contohnya Arab, Turki, atau India) memiliki harga produk yang lebih tinggi? Inilah contoh captive market yang terjadi di dunia kuliner Indonesia. Pangsa pasar restoran ini sangat luas, tetapi hanya sedikit restoran yang menyajikan hidangan khas suatu negara secara autentik alias tidak merupakan akulturasi dengan kuliner Indonesia.

    Baca Juga: Apa itu Kecerdasan Buatan dan Contohnya? Bagaimana Cara Kerjanya?

    3. Restoran Cepat Saji Waralaba di Bandara atau Stasiun

    Restoran cepat saji waralaba yang tersedia di bandara atau stasiun kereta api juga termasuk captive market. Konsumen yang sedang menunggu transportasi pilihannya tidak mempunyai pilihan lain kecuali membeli makanan dari restoran di area tersebut. Harga makanan di restoran waralaba di bandara lebih tinggi daripada cabang lainnya. Kondisi yang sama juga berlaku pada bisnis oleh-oleh di bandara atau stasiun.

    4. Bioskop

    Hampir seluruh bioskop melarang pengunjungnya untuk membawa makanan dan minuman dari luar. Sebagai gantinya, mereka memiliki kios yang menyediakan makanan dan minuman di area bioskop. Pengunjung mau tidak mau harus membeli makanan atau minuman di kios tersebut. Pemilik bioskop juga mematok harga yang lebih tinggi daripada produk sejenisnya untuk memperoleh keuntungan.

    5. Penyedia Layanan Telekomunikasi di Area Perdesaan

    Beberapa penyedia layanan telekomunikasi memiliki akses jaringan yang terbatas di area perdesaan. Penduduk terpaksa menggunakan layanan telekomunikasi dari penyedia tertentu karena jaringannya mampu menjangkau area tempat tinggalnya.

    Kesimpulannya, captive market adalah kondisi pasar dengan sedikit kompetitor sehingga meningkatkan potensi keuntungan bisnis. Kamu bisa menerapkan strategi ini setelah menetapkan pangsa pasar dan produk yang ingin dihasilkan. Jangan lupa untuk menerapkan strategi lainnya agar konsumen tertarik membeli produkmu. Ikutilah kursus Menyusun Manajemen Strategi Bisnis agar kamu bisa mempelajari langkah yang tepat dalam menentukan strategi untuk menjalankan bisnismu. Yuk, asah kemampuanmu sebagai wiraswasta melalui kelas bisnis di GreatNusa!

    Baca Selengkapnya
    7 Jenis-Jenis Pemasaran Online yang Patut Dicoba

    ARTICLE

    BUSINESS

    ENTREPRENEURS

    By greatnusa • 3 Februari 2023

    7 Jenis-Jenis Pemasaran Online yang Patut Dicoba

    Jenis-jenis pemasaran online seperti iklan media sosial dan SEO sudah banyak diterapkan pada era digital ini. Kenali lebih dalam setiap jenisnya di sini!

    Apa yang membuat perusahaan besar di Indonesia tetap kompetitif meski sudah lama berdiri? Jawabannya tidak hanya terletak pada inovasi produk. Mereka menerapkan berbagai jenis-jenis pemasaran online yang relevan pada era digital ini. Rata-rata perusahaan di Indonesia mengambil keuntungan dari peluang pemasaran digital agar bisnisnya tidak tertinggal.

    Perkembangan teknologi dan penggunaan internet yang kian intens telah mengubah strategi pemasaran secara signifikan. Pemasaran tradisional berupa iklan televisi, radio, dan cetak kini mulai tergeser oleh pemasaran online yang lebih efektif. Pertanyaannya, apa saja metode pemasaran online yang kerap dimanfaatkan oleh bisnis pada masa kini? Simak artikel ini untuk mengetahui jawabannya!

    Pengertian Pemasaran Online

    Pemasaran online merupakan strategi pemasaran yang menggunakan internet dan media digital untuk mempromosikan produk barang atau jasa suatu bisnis. Pemasaran online menggunakan berbagai jenis platform berupa website, media sosial, e-mail, iklan digital, dan platform lainnya.

    Beberapa ahli pemasaran mengungkapkan definisi pemasaran online sesuai pandangannya. Heidrick dan Struggles berpendapat bahwa pemasaran online menggunakan segala jenis perkembangan di dunia digital untuk mengiklankan secara tidak terlalu heboh tetapi membawa dampak signifikan. Ridwan Sanjaya dan Josua Tarigan mendefinisikan pemasaran online sebagai promosi dan branding menggunakan berbagai media pendukung.

    Manfaat Pemasaran Online

    Pemasaran online memberikan banyak manfaat bagi bisnis. Berikut beberapa manfaat yang dirasakan oleh bisnis ketika menerapkan pemasaran online.

    1. Menargetkan Konten atau Iklan Lebih Akurat

    Pemasaran online memungkinkan kamu untuk mengatur iklan digital agar bisa sampai kepada target audiens yang telah ditentukan sebelumnya. Pengaturan ini dilakukan berdasarkan usia, jenis kelamin, lokasi, dan sebagainya. Konten atau iklan yang diberikan jadi tepat sasaran dan strategis dalam mencapai tujuannya.

    2. Menjangkau Lebih Banyak Pelanggan

    Pemasaran online mampu menjangkau lebih banyak audiens daripada pemasaran tradisional. Saat ini, banyak orang yang mencari produk secara online sehingga muncullah berbagai strategi pemasaran digital yang efektif. Bisnis berpotensi mendapatkan lebih banyak pelanggan setiap harinya melalui strategi pemasaran ini.

    Baca Juga: Strategic Leadership: Pengertian, Ciri, dan Cara Menerapkannya

    3. Mengukur Performa Iklan Lebih Mudah

    Pemasaran online akan menunjukkan hasil atau performa strategi yang telah dijalankan berupa laporan yang jelas dan mudah dipahami. Contohnya, platform Google Ads akan memberikan laporan yang berisi jumlah orang yang melihat iklan, jumlah iklan diklik, dan jumlah orang yang membeli produk. Bisnis bisa mengukur keberhasilan iklan dan melakukan evaluasi secara berkala.

    4. Menghemat Biaya Pemasaran

    Pemasaran online lebih efektif dari segi biaya dibandingkan pemasaran tradisional. Kamu hanya memerlukan perangkat dan sinyal internet untuk memasarkan iklan atau konten pemasaran yang telah dibuat. Biaya pemasaran online juga bisa disesuaikan anggaran yang dimiliki agar memberikan hasil yang maksimal.

    Jenis-Jenis Pemasaran Online yang Efektif dan Bisa Dicoba

    Setelah memahami manfaatnya, kamu pasti tertarik untuk menerapkan strategi ini. Pemasaran online memiliki beberapa jenis yang bisa kamu coba. Berikut jenis pemasaran online yang banyak digunakan oleh perusahaan Indonesia.

    1. Content Marketing

    Content marketing merujuk pada unggahan konten informatif dan bernilai dalam bentuk artikel blog, video, atau gambar. Konten harus dipublikasikan secara konsisten serta mempertimbangkan target audiens bisnis. Content marketing mampu meningkatkan reputasi bisnis sehingga lebih dipercaya dibandingkan kompetitor lainnya dalam satu industri. Metode pemasaran ini tidak membutuhkan biaya apa pun, tetapi bisa menarik perhatian konsumen.

    2. Search Engine Optimization

    Search Engine Optimization (SEO) merupakan metode pemasaran yang bertujuan untuk menargetkan peringkat teratas dari halaman hasil pencarian atau Search Engine Result Page (SERP). Strategi ini dilakukan melalui pembuatan konten menggunakan keyword dan mengoptimasi website agar bersifat SEO-friendly. SEO sangat efektif untuk meningkatkan visibilitas merek di dunia maya secara organik.

    3. Search Engine Marketing atau Pay-per-Click (PPC)

    Selain SEO, ada pula Search Engine Marketing yang dilakukan secara berbayar. Dalam strategi ini, bisnis memasang iklan yang muncul pada bagian atas SERP. Biaya iklannya tergantung pada jumlah klik yang diterima sehingga disebut "pay-per-click". Strategi ini sangat efisien dari segi waktu karena iklanmu langsung ditemukan oleh pengguna internet. Kamu hanya perlu meriset kata kunci dan penargetan audiens untuk meningkatkan potensi keberhasilan iklannya.

    Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Machine Learning dan Cara Kerjanya

    4. Social Media Marketing

    Media sosial pada saat ini sudah banyak digunakan sebagai saluran pemasaran online. Kamu bisa membuat unggahan di media sosial dan mengiklankannya agar bisa menjangkau lebih banyak audiens. Jenis platform media yang digunakan tergantung pada spesifikasi audiens kamu. Contohnya, Instagram lebih efektif untuk audiens berusia 25-29 tahun, sementara orang berusia 40 tahun ke atas lebih ideal jika dijangkau melalui Facebook.

    5. Affiliate atau Influencer Marketing

    Strategi ini sudah digunakan sejak pemasaran tradisional, tetapi jauh lebih efektif menggunakan pemasaran online. Kamu cukup bekerja bersama afiliasi atau influencer untuk memasarkan produk atau layanan. Influencer marketing lebih efektif karena kamu bisa meningkatkan jangkauan audiens melalui penambahan audiens dari influencer yang diajak bekerja sama.  Mereka juga bisa membuat konten yang jauh lebih menarik dan sesuai target penggunanya.

    Baca Juga: 7 Ciri-Ciri Etos Kerja yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Pemimpin

    6. E-mail Marketing

    E-mail marketing lebih ideal apabila kamu sudah memiliki basis pelanggan. Kamu bisa mengirimkan e-mail berisi promosi, perilisan produk baru, acara khusus, bahkan artikel yang bisa membantu mereka. Kamu harus memberikan nilai dalam setiap e-mail yang dikirimkan agar mereka tertarik dan mulai membeli produkmu. Kamu juga bisa membuat penawaran eksklusif yang belum tentu ditemukan di tempat lain.

    7. Video Marketing

    Terakhir, ada video marketing yang dianggap lebih menarik di mata audiens. Kamu bisa membangun hubungan emosional bersama pelanggan sehingga pesan yang disiarkan lebih mudah diterima dan diingat daripada teks atau gambar biasa. Media sosial kini mengutamakan konten video untuk meningkatkan jangkauan sehingga peluang keberhasilannya lebih tinggi. Jenis video yang dibuat bisa berupa siaran langsung (live) maupun rekaman.

    Itulah jenis-jenis pemasaran online yang menjadi andalan perusahaan Indonesia pada masa kini. Perlu diingat kalau pemasaran online tidak hanya mempromosikan produk, tetapi juga memengaruhi reputasi merek di dunia maya. Oleh karena itu, kamu juga harus fokus membangun kesadaran merek (brand awareness) dalam pemasaran online. Ikutilah kelas Analisis Brand pada Media Digital agar bisnismu makin dikenal di dunia maya. Kembangkan pengetahuanmu tentang dunia bisnis bersama GreatNusa!

    Baca Selengkapnya
    Apa Itu Facebook Ads Serta Bagaimana Cara Menggunakannya?

    ARTICLE

    BUSINESS

    ENTREPRENEURS

    By greatnusa • 4 Februari 2023

    Apa Itu Facebook Ads Serta Bagaimana Cara Menggunakannya?

    Apa itu Facebook Ads? Platform periklanan masa kini ini telah memberikan manfaat signifikan bagi bisnis. Kenali lebih jauh tentang Facebook Ads di sini!

    Facebook Ads telah menjadi salah satu platform periklanan populer di kalangan perusahaan Indonesia. Banyaknya penduduk Indonesia yang menggunakan Facebook serta kemudahan mengoperasikan Facebook Ads membuat platform ini makin diminati. Facebook Ads juga memberikan banyak keuntungan bagi bisnis dalam mempromosikan produknya. Namun, sudahkah kamu memahami apa itu Facebook Ads?

    Dalam artikel ini, kamu akan mempelajari lebih dalam tentang Facebook Ads dan cara beriklan di platform ini. Yuk, simak agar kamu makin terampil memanfaatkan Facebook Ads!

    Apa Itu Facebook Ads?

    Facebook Ads merupakan layanan iklan berbayar yang disediakan oleh Facebook untuk membantu bisnis dalam mempromosikan produk, jasa, atau konten mereka. Iklan yang telah dibuat kemudian muncul pada pengguna Facebook, Instagram, Messenger, atau media sosial lainnya yang berada dalam naungan Meta. 

    Iklan yang dipublikasikan tidak menyasar seluruh pengunjung Facebook dan sebangsanya. Kamu dapat menargetkan pengguna Facebook berdasarkan berbagai kriteria yang mencakup demografi, minat, perilaku, dan lokasi geografis. Metode targeting yang tepat membantu kamu dalam menjangkau audiensi yang relevan serta meningkatkan peluang untuk meningkatkan penjualan, lalu lintas website, atau membangun kesadaran merek.

    Apa Saja Manfaat Facebook Ads?

    Mungkin kamu menanyakan alasan pentingnya penggunaan Facebook ads padahal bisa mempromosikan produk atau bisnis secara organik. Berikut manfaat yang bisa kamu rasakan melalui Facebook Ads.

    1. Jangkauan Audiensi Lebih Luas

    Facebook Ads mampu menjangkau audiensi yang lebih luas, sementara pemasaran secara organik menyasar pengikut akun media sosial kamu saja. Malahan kamu bisa mendapatkan pelanggan dari Facebook padahal media sosial utama yang digunakan berupa Instagram. Manfaat ini berdampak pada peningkatan lalu lintas website serta angka penjualan bisnismu.

    2. Iklan yang Bisa Dikustomisasi

    Kamu bisa melakukan kustomisasi iklan yang dibuat menggunakan Facebook Ads. Kustomisasi ini bisa berupa statistik iklan (contohnya tujuan iklan, anggaran, serta strategi optimasi). Kamu juga dapat mengatur target audiensi berdasarkan demografis (usia dan jenis kelamin), lokasi, atau minat serta penempatan dan format iklan. Kemudahan ini memungkinkan kamu menyasar target audiensi yang potensial menjadi pembeli.

    Baca Juga: 5 Tipe User Interface dan Kelebihan Kekurangannya

    3. Ramah Anggaran

    Facebook Ads lebih efektif dari segi biaya dibandingkan media pemasaran tradisional yang menggunakan surat kabar atau televisi. Kamu bisa membuat strategi iklan sesuai anggaran yang ditentukan dan mendapatkan keuntungan lebih maksimal. Tentu manfaat ini tidak lepas dari pengaturan target audiensi yang lebih spesifik.

    4. Call-to-Action yang Bisa Disesuaikan

    Fitur menarik dari Facebook Ads yakni tombol call-to-action (CTA) yang bisa disesuaikan kebutuhan bisnismu. CTA sangat penting karena bisa mengajak audiensi untuk melakukan konversi berupa pembelian produk, berlangganan newsletter, atau sekadar berkonsultasi lebih lanjut. Facebook Ads juga menyediakan variasi CTA yang bisa kamu pilih, contohnya ‘Shop Now’, ‘Sign Up’, ‘Learn More’, ‘Subscribe’, dan ‘Send WhatsApp Message’.

    5. Mudah Dilacak dan Diukur

    Kamu akan lebih mudah melacak dan mengukur performa dan hasil iklan. Untuk merasakan keuntungan ini, kamu harus meng-install Facebook Pixel untuk mengukur dan mengoptimalkan iklan. Ada pun komponen iklan yang bisa dilacak atau diukur terdiri dari jumlah pengunjung website, aktivitas mereka di halaman website, serta angka konversi. Pengukuran ini tentunya bergantung pada pada tujuan pemasaran dan metrik yang hendak diukur.

    Baca Juga: Kursus Gratis: Membuat Laporan Keuangan untuk UMKM

    6. Menargetkan Ulang Pelanggan Potensial

    Facebook Ads juga bermanfaat dalam menargetkan ulang (re-targeting) target audiensi potensial. Mereka merupakan orang yang pernah mengunjungi website atau aplikasi kamu, tetapi belum melakukan transaksi. Re-targeting bisa pula dilakukan pada pelanggan yang sudah pernah membeli produk untuk bertransaksi kembali demi meningkatkan loyalitas mereka. Kamu membutuhkan Facebook Pixel untuk merasakan manfaat ini.

    Apa Saja Jenis-Jenis Facebook Ads?

    Facebook Ads terdiri dari beberapa jenis yang bisa kamu coba. Apa saja?

    • Facebook Feed Ads: iklan yang muncul di beranda pengguna Facebook atau Instagram, bisa berupa gambar atau video.
    • Facebook Stories Ads: iklan yang muncul di fitur cerita (story) pengguna.
    • Facebook Carousel Ads: iklan yang terdiri dari beberapa gambar dan video dalam satu tampilan.
    • Facebook Right Column Ads: iklan yang berada di sebelah kanan pada Facebook versi desktop.
    • Facebook inStream Video Ads: iklan pendek yang muncul di tengah video yang sedang ditonton oleh pengguna.
    • Facebook Instant Articles Ads: iklan khusus untuk mempromosikan artikel atau blog.
    • Facebook Marketplace Ads: iklan berupa gambar atau video di halaman produk dan beranda serta memiliki tampilan mirip marketplace.
    • Facebook Network Native Ads: iklan yang muncul di luar media sosial Facebook dan jaringannya, contohnya website maupun aplikasi.
    • Sponsored Message: iklan langsung melalui pesan untuk pengguna yang pernah melihatnya.
    • Facebook Collection Ads: iklan berupa gambar atau video layaknya katalog produk dilengkapi detail spesifikasinya.

    Bagaimana Cara Menggunakan Facebook Ads?

    Setelah mengetahui manfaat dan jenisnya, kamu pasti tertarik untuk menggunakan Facebook Ads. Lantas, bagaimana cara beriklan di platform ini? Ikuti langkah lengkapnya di bawah ini.

    1. Buat Halaman Bisnis

    Buatlah halaman bisnis sebagai profil usaha kamu di Facebook atau Instagram. Setelah profilnya jadi, barulah kamu bisa masuk ke akun Facebook Ads Manager untuk membuat iklan.

    2. Pilih Tujuan Iklan

    Berikutnya, kamu bisa mengeklik tab ‘Campaign’, kemudian klik ‘Create’ pada halaman utama Facebook Ads Manager. Pilihlah tujuan iklan sesuai target pemasaran, contohnya brand awareness, traffic, engagement, leads generation, dan sebagainya.

    3. Namakan Kampanye Iklan

    Jangan lupa untuk memberi nama kampanye iklan kamu. Pada tahap ini, kamu juga bisa mengaktifkan mode A/B split test sebagai langkah percobaan. Ada pula opsi mengoptimalkan anggaran jika kamu pernah mempublikasikan iklan di Facebook Ads sebelumnya.

    4. Atur Akun Iklan

    Langkah ini dilakukan kalau kamu baru pertama kali beriklan di Facebook Ads. Dalam tahap ini, kamu harus memasukkan rincian data negara, zona waktu, dan mata uang. Isilah setiap kolom secara benar karena penting untuk pembayaran iklanmu.

    5. Atur Target Audiens

    Setelahnya, kamu bisa mengatur target audiensi yang ingin disasar. Mulailah dari pemilihan lokasi, usia, jenis kelamin, dan bahasa. Sesuaikan dengan target audiensi yang telah ditetapkan dalam bisnismu. Kamu juga bisa menentukan target yang lebih detail menggunakan ‘Detailed targeting’ atau ‘Connections’.

    Baca Juga: 7 Ciri-Ciri Profesionalisme yang Harus kamu Miliki

    6. Atur Penempatan Iklan

    Penempatan iklan berguna agar kamu bisa menentukan posisi strategis untuk mempromosikan produkmu. Kamu bisa mencoba ‘Automatic Placements’ apabila masih pemula dalam beriklan. Opsi ini memungkinkan Facebook untuk menempatkan iklanmu secara otomatis di seluruh media dalam jaringan Meta.

    7. Atur Anggaran dan Jadwal Iklan

    Berikutnya, kamu dapat mengatur jumlah anggaran yang ingin dibayarkan untuk meluncurkan iklan. Tidak ada patokan harga dari Facebook, jadi kamu bisa membayar sesuai kemampuan bisnismu. Atur pula jadwal penayangan iklan dan durasinya.

    8. Luncurkan Iklan

    Terakhir, kamu bisa mengunggah materi iklan berupa foto, video, atau carousel. Jangan lupa untuk melengkapi teks dan komponen lainnya untuk iklan. Lakukan pengaturan jika dibutuhkan agar iklan tampil sesuai ekspektasimu.

    Selamat! Kamu telah mempelajari apa itu Facebook Ads dan cara meluncurkan iklannya. Agar strategimu lebih optimal, lebih baik kamu belajar lebih lanjut tentang menjalankan iklan Facebook. Ikutilah kursus Membuat Iklan di Facebook yang Efektif dan Efisien (Media Buying)-Part 1 untuk mendapatkan tip dan trik beriklan yang menarik. Tingkatkan peluang keberhasilanmu dalam beriklan di media sosial dengan mengikuti kursus dari GreatNusa!

    Baca Selengkapnya
    • 1
    • More pages
    • 2
    • 3
    • 4
    • More pages
    • 5