Menampilkan 13 - 18 dari 41 Artikel
By greatnusa • 30 Maret 2023
Public speaking skills, seperti artikulasi yang baik, dapat membuat Anda makin siap dengan dunia kerja. Baca penjelasan lengkapnya di sini.
Kemampuan analisis, memecahkan masalah, dan keahlian teknis bukan satu-satunya yang harus kamu kuasai jika ingin sukses di dunia kerja. Your public speaking skills alias kemampuan berbicara di depan publik sangat dibutuhkan di berbagai perusahaan, terutama jika kamu menyasar bidang-bidang yang membutuhkan komunikasi bagus. Pastikan memupuk keahlian ini jika ingin meraih prestasi bagus dan menjadi sosok profesional.
Public speaking lebih dari sekadar berbicara dengan lancar tanpa tersendat, lho! Hal ini sebenarnya merupakan paduan dari beberapa jenis keahlian, seperti komunikasi verbal dan nonverbal, kemampuan persuasi atau menarik perhatian pendengar, serta keahlian beradaptasi agar bisa menyesuaikan cara berbicara dengan materi dan dan demografi publik.
Jika kamu menguasai public speaking skills, kamu akan mendapat beberapa keuntungan di dunia kerja. Kariermu akan mudah menanjak karena kamu memiliki keunggulan dalam hal presentasi, menyampaikan ide, serta berkomunikasi dengan berbagai pihak. Perusahaan juga cenderung menaruh perhatian pada karyawan yang memiliki kemampuan ini karena mereka “menonjol” di lingkungan profesional.
Kemampuan bicara di depan publik juga memudahkanmu melakukan networking. Kamu akan lebih sering bertemu orang, baik dari departemen berbeda di perusahaanmu maupun pihak luar. Kamu bisa bertukar kontak, menyampaikan ide dan pendapat, serta membuat dirimu semakin dikenal di jaringan profesional. Bayangkan dampak positifnya ke kariermu!
Public speaking ternyata bisa berdampak positif bagi pribadimu. Menurut sebuah studi yang dilakukan North Carolina Cooperative Extension (2016), pelatihan public speaking mampu meningkatkan kepercayaan diri serta kemampuan mendeskripsikan opini dan ide. Kemampuan ini bahkan begitu penting sehingga mereka menyarankan agar anak muda mempelajarinya sejak dini.
Akhirnya, terbiasa berbicara di depan umum bisa meningkatkan kemampuan memahami ide dan berpikir kritis. Hal ini terutama terjadi ketika kamu merangkai ide untuk menciptakan naskah atau panduan bicara yang meyakinkan, profesional, sekaligus mudah dipahami. Kamu juga melatih kemampuan analisis ketika menjawab pertanyaan dari hadirin.
Public speaking adalah keahlian yang berlapis. Ketika kamu menguasai cara berbicara di depan umum, kamu sebenarnya memiliki beberapa keahlian sekaligus. Inilah lima jenis keahlian tersebut.
Ketika kamu melakukan pidato dan presentasi atau menyampaikan pengumuman penting, kamu punya satu tujuan: memastikan hadirin memahami pesanmu. Banyak orang yang tahu apa yang hendak disampaikan, tetapi cara mereka berbicara tidak jelas karena fokus yang berantakan dan gaya bicara yang membuat hadirin susah mendengarkannya.
Dalam kemampuan public speaking yang bagus, kamu harus bisa menemukan inti dan poin penting dari pesan yang hendak disampaikan. Ketika berbicara, kamu harus memastikan hadirin mendengarkan, misalnya dengan menggunakan materi pendukung, berbicara dengan jelas, dan mengikuti panduan pidato atau presentasi agar tidak ada yang terlupakan.
Bayangkan kamu memiliki ide yang menarik dan meyakinkan untuk disampaikan dalam pidato atau presentasi. Akan tetapi, caramu berbicara tidak jelas sehingga hadirin kebingungan atau memintamu mengulangi poin tertentu berkali-kali. Akibatnya, flow pembicaraan terganggu dan hadirin tidak tertarik dengan apa yang kamu sampaikan.
Masalah ini terkait dengan artikulasi, yaitu kemampuan mengeluarkan kata-kata secara jelas dan bisa dimengerti. Kamu harus memastikan setiap kata keluar secara utuh, tetapi tanpa terdengar kaku. Setiap kata harus terdengar jelas agar terdengar akurat di telinga hadirin. Secara psikologis, artikulasi yang baik juga akan membuat hadirin lebih mudah diyakinkan.
Biasanya, artikulasi dilatih dengan banyak-banyak membaca dalam suara keras. Kamu bisa menggunakan teks presentasi atau tulisan bertema serupa sebagai panduan. Mulailah membaca keras-keras tetapi dengan kecepatan rendah, dan pastikan menyebut setiap kata secara jelas. Setelah cukup lancar, kamu bisa mengulanginya tetapi secara lebih cepat. Rekam suaramu agar setiap perbedaan dan hasil latihan terdengar jelas.
Berbicara di depan umum tidak melulu harus terdengar serius. Gaya komunikasi luwes dalam public speaking berarti memastikan hadirin menerima pesanmu dengan baik. Misalnya, pastikan kamu membagi perhatian secara merata kepada hadirin. Sebelum berbicara, amati di mana hadirin duduk dan pastikan kamu membagi pandangan secara merata selama berbicara.
Berbicara di depan umum berarti menyesuaikan cara bicara dengan atmosfer dan suasana. Pastikan kamu bisa membedakan intonasi dan sikap untuk pembicaraan yang sifatnya santai, serius, atau bernada kekeluargaan.
Ketahui hadirin yang mendengarkan materimu agar kamu bisa menyesuaikan cara bicara. Hadirin usia sekolah tentu berbeda dengan mahasiswa, kaum profesional, dan masyarakat umum. Public speaker yang baik tahu kapan harus berbicara secara akrab dan membumi, dan kapan harus terlihat serius serta bisa diandalkan. Hal ini membuat pesanmu lebih mudah menyerap di benak hadirin.
Membaca kebutuhan hadirin juga bisa membantu meningkatkan kualitas berbicara di depan umum. Misalnya, ada yang membutuhkan petunjuk atau keterangan lengkap tentang sesuatu yang penting. Ada yang butuh edukasi. Ada yang mengharapkan presentasi meyakinkan agar mereka bisa menuangkan modal untuk proyek potensial. Pastikan kamu memahaminya agar public speaking skill semakin meningkat.
Akhirnya, setiap sesi bicara di depan publik sering melibatkan tanya jawab. Hal ini merupakan bagian dari interaksi pembicara dan hadirin sehingga harus kamu perhatikan. Kemampuan menangani sesi tanya jawab meliputi pemahaman akan materi serta kemampuan mendeskripsikan sesuatu sesuai tingkat wawasan dan latar belakang hadirin.
Pembicara yang baik akan tahu cara merespons pertanyaan yang sulit atau tidak bisa dijawab. Hal ini erat kaitannya dengan kemampuan berkomunikasi dan negosiasi. Kamu bisa merespons dengan menyebut sumber-sumber yang bisa dibaca atau dihubungi, memberi jawaban alternatif, hingga menunda menjawab hingga kamu mendapat materi tambahan untuk dijelaskan di pertemuan berikutnya.
Semua penjelasan di atas menunjukkan bahwa kemampuan berbicara di depan publik memiliki banyak aspek. Ingin lebih jago dalam public speaking agar kariermu lancar? Kamu bisa mengikuti pelatihan intensif bersama lembaga latihan seperti GreatNusa.
GreatNusa menawarkan berbagai kursus terkait karier, bisnis, dan pengembangan diri menggunakan teknologi digital. Kamu bisa mengakses materi dan pelajaran dari para pakar tanpa meninggalkan rumah atau kantor. Setiap kursus disajikan secara runtut dan mendalam sehingga bisa langsung kamu praktikkan.
Ada berbagai kursus menarik yang bisa kamu ambil untuk meningkatkan public speaking skills. Misalnya, dalam kategori Pengembangan Diri, kamu bisa mengambil kursus Komunikasi Bisnis atau belajar menulis dalam bahasa Inggris. Jika kamu ingin lebih spesifik, kamu bisa mengambil kelas seperti Pengantar Strategi Negosiasi Bisnis untuk meningkatkan kemampuan presentasi demi mendapatkan deal.
Kesimpulannya, kemampuan berbicara di depan publik tidak hanya meningkatkan kualitas pribadimu, tetapi juga membantu mendorong perkembangan karier. Pastikan melatih public speaking skills jika kamu ingin sukses, dan pilih paket kursus dari portal pembelajaran daring berkualitas seperti GreatNusa.
By greatnusa • 31 Maret 2023
Cara melatih public speaking, mulai dari rutin berlatih hingga mengikuti pelatihan, untuk karir yang cemerlang di artikel berikut ini.
Banyak cara melatih public speaking yang dapat kamu coba untuk meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum. Sebagaimana kamu ketahui, public speaking merupakan salah satu kemampuan yang wajib dimiliki. Kompetensi yang kerap digunakan untuk melancarkan urusan pribadi, bisnis, maupun pendidikan ini tercatat sebagai salah satu kunci kesuksesan hampir sebagian besar tokoh dunia.
Menjadi pembicara yang baik memang tidak mudah. Banyak orang mendadak terserang panik, jantung berdetak lebih cepat, keringat dingin, merasa cemas berlebih, hingga kesulitan berkata-kata ketika berhadapan dengan lawan bicara orang tersebut. Kondisi ini wajar terjadi. Namun, alangkah baiknya kamu mulai mempelajari bagaimana cara berbicara di depan umum untuk membuka lebih banyak peluang dan kesempatan di masa depan.
Tertarik meningkatkan kemampuan public speaking? Cobalah untuk menerapkan sejumlah cara menjadi pembicara yang hebat berikut ini.
Membaca buku memang bisa membuka wawasan dan memperdalam pemahaman mengenai public speaking. Namun, kemampuan public speaking tidak akan berkembang kalau kamu hanya fokus pada teori tanpa melakukan praktik. Berlatihlah setiap hari untuk mengasah kemampuan berbicara. Kamu bisa berlatih dengan teman atau keluargamu sebagai lawan bicara.
Kamu bisa merekam latihan menggunakan ponsel. Meskipun tampak sepele, hal ini efektif untuk mengetahui cara kamu bertutur kata dan berekspresi. Makin sering kamu berlatih, kamu akan terbiasa berbicara dalam durasi lama. Tak hanya itu saja, mengulang pembicaraan secara konsisten juga dapat memudahkan kamu menguasai materi.
Jika kamu seorang yang pemalu, maka kamu bisa berlatih di depan cermin. Lakukan setiap hari selama sepuluh menit. Cara sederhana ini bisa membuat kamu lebih percaya diri dan berani. Untuk mengembangkan kemampuan, mintalah keluarga atau teman dekat menjadi pendengar. Jangan ragu untuk meminta penilaian. Dari hal ini, kamu bisa mengetahui kekurangan dan kelebihan selama public speaking, apakah sudah bagus atau masih ada yang kurang dan perlu dibenahi.
Baca Juga : Kuasai 5 Public Speaking Skills Berikut untuk Siap Dunia Kerja
Public speaking merupakan kemampuan yang bisa berkembang seiring luasnya wawasan dan banyaknya pengalaman. Lantaran kemampuan berbicara di depan umum bukanlah bakat dari lahir, diperlukan ketekunan dan kerja keras untuk mengembangkan kemampuan ini.
Kamu akan belajar mengenai letak kesalahan, kekurangan, dan kelebihan ketika berbicara di depan umum secara alamiah atau learning by doing. Ketika kamu membaca buku, kamu akan menyerap lebih banyak ilmu dan pengetahuan baru. Hal ini akan memengaruhi pola pikir dan bagaimana cara kamu menyusun materi pembicaraan.
Pengalaman berbicara ketika berada di bangku sekolah juga secara tidak langsung memberikan dorongan keberanian dan rasa percaya diri. Makin banyak pengalaman berbicara ketika sekolah atau kuliah, kamu akan makin terbiasa dan luwes mengemukakan pendapat atau berpidato di depan banyak orang.
Menemukan gaya public speaking akan memaksimalkan potensi yang kamu miliki. Pada dasarnya, terdapat empat gaya public speaking yang dapat kamu pelajari. Mulai dari informatif, persuasif, aksi, dan menghibur. Untuk menemukan gaya paling cocok, kamu harus mencoba seluruh gaya yang ada.
Ketika kamu ingin memberikan informasi disertai fakta, gunakan metode informatif. Dibandingkan metode lainnya, metode informatif paling sering digunakan ketika presentasi materi kuliah, sidang skripsi, atau presentasi bisnis.
Pelajari metode persuasif kalau kamu ingin memaparkan fakta sekaligus membujuk orang lain dan metode aksi apabila kamu ingin mengubah pandangan, mendorong, serta meyakinkan pendengar melakukan tindakan.
Berbeda dengan tiga metode sebelumnya, gaya public speaking menghibur tidak terlalu menegangkan dan kaku. Justru, metode ini bertujuan untuk mencairkan suasana. Umumnya, gaya public speaking ini digunakan pada acara pernikahan, ulang tahun, pertunangan, atau pesta wisuda.
Baca Juga : 8 Langkah Strategi Komunikasi Persuasif dalam Dunia Kerja
Tak banyak yang menyadari bahwa kata-kata saja belum cukup untuk meyakinkan pendengar. Komunikasi membutuhkan penekanan yang tampak dari gerakan dan bahasa tubuh. Inilah mengapa mengatur intonasi, melatih bahasa tubuh, dan gerakan sangat dianjurkan. Pembicara yang baik harus mampu mengatur intonasi suara untuk menarik perhatian pendengar. Proses melatih public speaking ini dapat kamu lakukan dengan cara berlatih di depan cermin untuk melihat gerakan tubuhmu pada saat berbicara.
Ketika kamu berbicara, pendengar akan menanggapi sesuai intonasi suara yang kamu gunakan. Suara yang datar hanya akan menimbulkan kebosanan, sedangkan suara bersemangat akan mendorong pendengar memperhatikan materi yang kamu sampaikan. Namun, ada kalanya kamu harus menggunakan suara yang lebih pelan, rendah, atau lirih untuk menarik atensi dan fokus pendengar.
Gerakan tangan atau tubuh dan kontak mata juga perlu dilakukan untuk mempertegas materi yang kamu sampaikan. Meskipun sepele, cara ini juga efektif mengurangi kegugupan. Gerakan tubuh atau tangan juga memungkinkan kamu mengambil sedikit waktu tanpa perlu mengeluarkan kalimat jeda.
Cara melatih public speaking secara otodidak dapat dilakukan dengan mengasah mental untuk mengatasi kecemasan. Mempersiapkan mental efektif membangun kepercayaan diri dan mengendalikan rasa takut berlebih. Kamu bisa menarik napas panjang dengan diakhiri sebuah senyuman. Mendatangi lokasi acara lebih awal, menguasai medan, dan materi juga dapat mengurangi ketegangan. Yakinlah bahwa kamu mampu memulai dan menyelesaikan pembicaraan dengan baik. Ingat, keyakinan dan keberanian adalah kunci kesuksesan.
Bacalah buku untuk menambah wawasan sebelum berbicara di depan umum. Melalui buku, kamu bisa mendapatkan ilmu dan informasi untuk memperkuat materi yang hendak disampaikan. Membaca buku tidak hanya membuat kamu mengetahui banyak hal, melainkan juga menambah kosakata sehingga kamu kaya akan perbendaharaan kata. Cakupan kosakata yang luas akan memudahkan kamu membawakan presentasi dengan materi berkualitas.
Selain mempelajarinya secara otodidak, tak ada salahnya kamu mengikuti pelatihan public speaking. Melalui pelatihan ini, kamu akan diajarkan teknik dasar menjadi seorang pembicara yang baik, bagaimana sikap yang ditampilkan kepada pendengar, hingga gaya bicara yang tepat untuk digunakan.
Umumnya, pelatihan public speaking juga akan mengajari kamu cara bercerita yang baik. Ingat, seorang pembicara berkualitas adalah orang yang mampu menuturkan cerita dengan baik hingga menarik atensi pendengar.
Baca Juga : 7 Tips Cara Melatih Public Speaking Untuk Mahir Berbicara
Kamu bisa melatih public speaking dengan menerapkan beberapa cara tersebut. Berbekal konsistensi berlatih dan kemauan kuat untuk belajar, kemampuan berbicara di depan umum akan mengalami peningkatan. Selain lebih percaya diri, kamu juga akan terhindar dari rasa canggung yang berlebih saat berhadapan dengan orang banyak. Pelatihan khusus public speaking akan mengasah kemampuan kamu dalam mengolah materi, merangkai kata, hingga menyampaikannya kepada pendengar.
Apabila kamu ingin melatih public speaking, tersedia pelatihan yang disediakan oleh GreatNusa. GreatNusa merupakan portal pembelajaran daring modern yang didukung materi berkualitas dan pengajar profesional. Melalui portal pembelajaran ini, kamu akan mendapatkan akses materi tanpa terbatas ruang dan waktu.
GreatNusa menawarkan berbagai pelatihan dan webinar dengan harga bersahabat untuk mengasah kemampuan public speaking. Berbekal cara melatih public speaking yang menarik, kamu bisa bersaing di dunia kerja dan meraih karier impian. Ayo, gabung GreatNusa sekarang juga!
By greatnusa • 29 Maret 2023
Memahami strategi penyelesaian konflik, seperti bertindak tegas, dapat membantu mengatasi permasalahan kantor. Simak info lengkapnya di sini.
Strategi penyelesaian konflik harus dikuasai dengan baik oleh siapa pun, terlepas dari jabatannya, dalam dunia kerja. Karena, penyelesaian konflik akan membutuhkan partisipasi dari banyak pihak.
Kita semua pasti menginginkan pekerjaan yang bebas dari konflik. Namun, tentu kita juga tahu bahwa hal tersebut mustahil terjadi. Konflik adalah suatu jenis komunikasi yang membantu kerja sama dalam menyelesaikan masalah dan membuat lingkungan menjadi lebih baik.
Walau begitu, banyak orang yang takut dengan konflik. Kita ingin semua orang puas dan merasakan hari-hari yang selalu tenang tenteram. Namun, apa memang benar bahwa konflik tidak sejalan dengan hal tersebut?
Faktanya, konflik merupakan bagian yang sehat dan penting dalam hubungan apa pun, terutama yang berkaitan dengan pekerjaan. Konflik menandakan bahwa orang-orang terus aktif bernegosiasi tentang kebutuhan dan ekspektasi mereka. Inilah yang membantu menjaga interaksi di tempat kerja tetap harmonis.
Nah, supaya lebih optimal, kamu harus tahu strategi penyelesaian konflik dalam dunia profesional. Apa saja? Mari simak poin-poin dan pembahasannya!
Baik konflik yang terjadi di email, pertemuan, telepon, atau tatap muka langsung, pastikan untuk mengalihkan pengelolaan masalahnya ke ranah pribadi. Jika konflik terjadi di hadapan publik, nyatakan bahwa problem tersebut akan dituntaskan secara personal atau offline. Lalu, imbau semua orang untuk "move on" dari konflik itu.
Baca Juga: Pengertian Manajemen Konflik dan Fungsinya dalam Bisnis
Penanganan masalah secara pribadi akan menciptakan kesempatan bagi semua orang yang terlibat untuk menyampaikan niat dan perasaan mereka dalam lingkungan yang lebih tertutup. Strategi ini juga mencegah orang lain yang tidak berkaitan ikut campur dalam proses penyelesaian konflik.
Active listening merupakan teknik tepat yang menjadikanmu sebagai pendengar yang lebih baik dan mampu memaksimalkan pekerjaan sehari-hari, terutama dalam penyelesaian konflik.
Caranya? Berikanlah masukan selama kamu mendengarkan, gunakan sedikit dukungan agar orang yang bercerita merasa didengar, lalu bahas ulang permasalahan sekaligus memberi jeda sesekali di antara pernyataan yang kamu sampaikan. Langkah ini sangat baik supaya orang-orang tahu bahwa kamu sedang menyimak dengan saksama.
Tak peduli seberapa banyak usaha yang dikerahkan untuk menuntaskan konflik, ada kalanya timbul permasalahan yang memang tidak ada solusinya. Ketika itu terjadi, kita harus tahu waktu untuk "menyerah". Bisa jadi, seseorang memang sedang mengalami hari yang buruk, atau kamu dan klien terus-menerus bertentangan dalam membahas sebuah topik.
Kadang-kadang, beberapa konflik memiliki penyebab yang jauh lebih kompleks ketimbang saat pertama kali muncul. Sebaiknya, agar semua orang yang terlibat lega, jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan. Walau kamu berpikir bahwa persoalannya sudah jelas, tetap berikan kesempatan pada semua orang untuk mengeluarkan pendapat.
Selain itu, cek dahulu latar belakang kejadian sedetail mungkin. Jangan membuat asumsi sendiri tentang orang-orang yang berkonflik. Ibaratnya, kumpulkan semua fakta secara teliti bak seorang detektif, lalu pertimbangkan segala faktor dengan kebijaksanaan seorang hakim.
Dalam strategi penyelesaian konflik, terdapat berbagai macam pendekatan, termasuk metode yang bersifat kritis. Nah, ada kalanya suatu masalah hanya bisa ditangani dengan pengkritikan. Perlu diingat, pihak yang menjadi sasaran kritik adalah orang-orang yang bekerja denganmu pada esok hari, minggu depan, bahkan seterusnya. Jadi, bagaimana cara mengkritik tanpa menyakiti, tetapi tetap efektif?
Gunakanlah kritik yang membangun. Jenis kritik ini adalah pendekatan yang dimaksudkan untuk menyelesaikan persoalan dan menunjuk pihak bersalah, tetapi masih mendukung perbuatan baik yang pernah dilakukan orang tersebut. Dengan begitu, tim punya "alat" untuk mencegah kekeliruan yang sama terulang kembali dan tidak akan ada kebencian di antara mereka.
Cobalah untuk menyelesaikan konflik dengan tidak langsung memperbaiki kesalahan. Apa maksudnya? Jika tim terus-menerus mengandalkan pemimpin untuk menyelesaikan masalah, mereka tidak akan belajar dan sulit mengambil hikmah dari sebuah konflik.
Sebagai seorang pemimpin, kamu harus mengarahkan kelompok, bukan membela salah satu argumen dari mereka. Tambahan lagi, ajak tim untuk menuntaskan konflik bersama-sama. Memang, cara ini membutuhkan waktu yang tidak sedikit untuk membimbing mereka hingga mencapai kesimpulan. Namun, tim akan belajar bertindak menyelesaikan konflik dengan sendirinya, tanpa mereka sadari!
Kamu memang harus menunggu waktu yang tepat untuk menyelesaikan konflik. Namun, ingat! Sekali berkecimpung dalam prosesnya, bertindaklah secara tegas. Jangan sampai terlalu lama membuat keputusan hingga membiarkan semua orang bimbang. Hal ini bisa menciptakan kesan buruk yang tertanam pada kualitas kepemimpinanmu.
Selain itu, jangan biarkan terlalu banyak masukan mengendalikan keputusan yang akan dibuat. Saran dari sesama rekan terkadang memang membantu. Namun, bergantung pada opini orang lain dan tidak punya pemikiran sendiri akan membuat otoritasmu sebagai pemimpin dipertanyakan. Jadi, buatlah keputusan secara tegas, walaupun sebagian orang yang terlibat tidak menyukainya.
Baca Juga: Mengenal Strategi Kepemimpinan dalam Dunia Kerja
Sebagai pemimpin, kamu berada di posisi otoritas. Jadi, jangan sampai menyalahgunakannya. Konflik yang diselesaikan dengan paksaan memang tampak lebih instan, tetapi hal ini menandakan bahwa seorang pemimpin tidak memiliki pemikiran jangka panjang.
Belum lagi, tim tidak akan belajar apa pun dari penyelesaian konflik yang memaksa selain rasa takut padamu. Artinya, mereka sulit mengaku ketika ada sesuatu yang salah terjadi. Hal ini membuat pemimpin tidak akan tahu apa-apa sampai masalah bisa diatasi. Jadi, luangkan waktu untuk menyelesaikan persoalan sampai benar-benar tuntas—menutup segala kemungkinan yang bisa membuat konflik muncul kembali.
Setiap menghadapi perdebatan, cobalah untuk menarik napas dalam-dalam terlebih dahulu. Cara ini terbukti meredakan stres dan membuat seseorang lebih fokus pada permasalahan yang sedang ditangani. Jadi, tariklah napas dalam setidaknya satu kali saat kamu berada di tengah-tengah konflik yang memanas. Ketika mendorong diri untuk berhenti dan bernapas, kita bisa menghindari reaksi emosional yang malah membuat keadaan semakin memburuk.
Kemudian, pikirkan reaksi seperti apa yang harus kamu berikan terhadap situasi tersebut. Tentukan pula langkah yang akan diambil selanjutnya, sesuai dengan jenis konflik. Konflik besar biasanya membutuhkan waktu lama untuk diselesaikan, sedangkan konflik kecil seharusnya bisa ditangani sesegera mungkin.
Kurangi atau hilangkan potensi konflik dengan mengatur standar perilaku di tempat kerja. Apabila kamu memberikan waktu pada tim untuk mencerna hal-hal yang pantas maupun tidak pantas dalam lingkungan kerja, mereka akan berusaha memahaminya. Semakin banyak pedoman yang diatur, semakin baik pula kinerja tim dalam mematuhinya. Kamu bisa membuat deskripsi pekerjaan yang spesifik, kerangka kerja diskusi, ataupun cara menjalankan praktik bisnis yang tepat.
Itulah berbagai strategi penyelesaian konflik dalam dunia kerja yang patut kamu ketahui. Konflik bukanlah sesuatu yang menakutkan. Penanganan konflik merupakan cara memperkuat hubungan dan menyatakan harapan dalam relasi dengan sesama. Apabila mampu memahami poin-poin strategi di atas dan menerapkannya dengan efektif, kamu bisa mengetahui waktu yang tepat untuk menghindari ataupun menyelesaikan konflik.
Semoga artikel kali bisa membantumu memperbaiki kualitas hubungan dengan rekan kerja dan pelanggan, ya!
Untuk dapat menguasai strategi penyelesaian konflik, kamu bisa mulai membekali dirimu dengan pengetahuan serta kemampuan yang dibutuhkan di dunia kerja. GreatNusa memiliki berbagai kursus online yang dapat membekali dirimu dengan tepat. Kamu bisa mengikuti kursus Komunikasi Bisnis yang dapat membantumu berkomunikasi dengan baik dengan rekan kerja.
By greatnusa • 13 Desember 2021
Strategic leadership adalah bentuk kepemimpinan yang menggabungkan seni dan pengetahuan. Simak penjelasan lengkapnya di artikel berikut ini.
Strategic leadership adalah sebuah bentuk atau gaya kepemimpinan yang muncul untuk menjawab tantangan dalam dunia bisnis yang semakin cepat berubah. Apa itu strategi leadership?
Banyak pemimpin yang memiliki keahlian operasional matang untuk mempertahankan status quo organisasi. Namun, tidak banyak dari mereka yang punya aspek krusial: pengalaman, pengetahuan, serta kepercayaan diri dalam menghadapi masalah kompleks dan menantang.
Studi PwC (2015) pada 6.000 eksekutif senior dilakukan dengan metodologi riset yang dikembangkan oleh William Torbert dari Boston University dan David Rooke dari Harthill Consulting. Responden harus menjawab sekumpulan pertanyaan terbuka untuk mengungkap preferensi kepemimpinan mereka. Hasilnya? Hanya 8 persen yang dapat dikategorikan sebagai pemimpin strategis.
Penelitian tersebut membuktikan bahwa masih banyak pemimpin yang tidak memahami dan menjalankan strategic leadership. Apa pengertian dan ciri-ciri dari istilah tersebut? Bagaimana cara menerapkannya? Yuk, cari tahu lewat uraian berikut!
Sederhananya, strategic leadership (kepemimpinan strategis) merupakan gabungan keahlian, perspektif, tingkah laku, dan kejelian dari seorang pemimpin. Istilah ini juga diartikan sebagai keseimbangan antara seni dan ilmu pengetahuan. Pemimpin strategis mampu mewujudkan tujuan dan membuahkan hasil yang baik untuk organisasi.
Selain itu, para pemimpin strategis mampu mengombinasikan rencana dengan manajemen. Organisasi menghormati peran dan pandangan mereka sembari mewujudkan visi tersebut menjadi kenyataan.
Pola pikir manajemen dan produktivitas memainkan peran besar, yakni cara pikir pemimpin sama dengan cara kerja mereka. Kemudian, pola pikir strategis mencerminkan kecerdasan strategis: kemampuan untuk melihat gambaran besar yang berhubungan dengan masa kini maupun masa depan.
Ada berbagai karakteristik yang melekat pada diri pemimpin strategis:
Dalam banyak kasus, kepemimpinan strategis biasanya diawali dengan kejujuran. Terus terang terkait kesuksesan, kegagalan, dan alasan memilih strategi dan tujuan tertentu kepada orang lain akan membuat tim menghormatimu. Organisasi yang mengikuti moto "kejujuran adalah kebijakan terbaik" akan menghasilkan kepercayaan di antara mereka.
Kejujuran memang peraturan terbaik, tetapi kepemimpinan strategis terkadang membutuhkan kebijaksanaan. Maka dari itu, kamu perlu mempelajari keahlian diplomasi. Kemampuan ini membantu para pemimpin untuk mengelola konflik menggunakan sensitivitas dan diplomasi.
Sikap empati bukan hanya menjadikanmu sebagai "tempat curhat" dalam organisasi. Empati menunjukkan bahwa seorang pemimpin memahami permasalahan tim. Caranya? Kamu harus bisa menempatkan diri selayaknya anggota tim dan melihat berbagai hal dari sudut pandang mereka.
Salah satu kualitas kepemimpinan strategis yang paling dihormati ialah kerendahhatian. Pemimpin yang rendah hati mengakui kesalahan, meminta maaf ketika dibutuhkan, serta selalu berbagi penghargaan. Perilaku ini membuatmu lebih manusiawi dan lebih dekat dengan tim. Selain itu, rendah hati tidak akan membuat pemimpin tampak sombong.
Secara alami, punya pendekatan kolaboratif dalam kepemimpinan menciptakan transparansi dalam sebuah organisasi. Jika kamu selalu terhubung dengan tim dan benar-benar tertarik bekerja sama dengan mereka, tim akan memahami pola pikir pemimpin mereka, begitu pula sebaliknya.
Tak diragukan lagi, seorang komunikator andal merupakan sifat paling penting dari pemimpin strategis. Kamu boleh jadi punya visi yang terbayang jelas di dalam benak. Namun, kalau tidak bisa menjelaskan visi tersebut kepada tim atau rekan, sulit untuk mewujudkannya menjadi kenyataan. Kemampuan untuk memberi gambaran tentang keinginan pemimpin kepada tim mampu menyatukanmu dengan mereka.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Interpersonal Skill dalam Organisasi
Jangan hanya terpaku pada diri sendiri! Pemimpin strategis juga perlu mendengarkan hal-hal yang ingin disampaikan oleh tim. "Bicara dan mendengar" bagaikan dua sisi dari sebuah koin—pemimpin terbaik harus bisa melakukan keduanya!
Antusiasme dari misi atau proyek yang kamu kerjakan menunjukkan dedikasi dan bisa membuat orang lain ikut bersemangat. Namun, penambahan komitmen diperlukan untuk meningkatkan mutu kepemimpinan strategis—karena semangat tidak selalu membuat pekerjaan selesai.
Tahukah kamu bahwa sikap positif itu menular? Tim yang dikelilingi dengan orang-orang yang positif dan gembira cenderung bekerja lebih keras dan lebih menikmati kegiatan mereka. Meskipun waktu bersantai dan jam produktif harus tetap diseimbangkan usahakan untuk selalu menciptakan lingkungan positif, ya!
Seorang pemimpin strategis tidak hanya butuh praktik dan realisme, tetapi juga memerlukan pandangan terhadap inovasi dan visi untuk mengeksekusinya. Dengan kata lain, "jangan terlalu terbiasa di zona nyaman". Inovasi akan memberikanmu keuntungan dari segi kompetisi.
Penerapan kepemimpinan strategis mencakup beberapa prinsip, antara lain,
Dalam struktur manajemen tradisional, arus informasi sangat dibatasi. Hanya orang-orang tertentu yang bisa mengetahui informasi tersebut. Masalahnya, prinsip ini justru membuat tim harus berprasangka, atau malah tidak percaya diri untuk menyatakan ide yang berbeda dengan pemimpin mereka.
Maka dari itu, kamu perlu bersikap jujur dan terbuka terkait informasi yang ada di dalam organisasi. Sikap transparan akan banyak membantu, mulai dari meningkatkan produktivitas, memahami sesama dengan lebih baik, hingga menghindari manipulasi data.
Pemimpin terbaik harus bisa mendorong orang-orang dari tingkat mana pun untuk membuat keputusan. Pembagian tanggung jawab berpotensi memberikan pandangan pada pemimpin strategis tentang hal-hal yang terjadi ketika mengambil risiko. Cara ini juga meningkatkan kecerdasan kolektif, ketangguhan, dan kemampuan beradaptasi sebuah organisasi dari waktu ke waktu.
Salah satu keahlian kunci yang perlu dimiliki oleh pemimpin strategis adalah mengembangkan dan menyampaikan ide. Sebaiknya, kamu harus bisa menghubungkan berbagai ide yang disampaikan oleh tim untuk menciptakan value. Buatlah beragam peluang supaya tim dapat membawa pemikiran inovatif mereka ke hadapan orang-orang di organisasi dengan percaya diri.
Semua pekerjaan memiliki risiko kegagalan. Maka dari itu, pemimpin strategis harus berbesar hati dalam menerima kegagalan, baik dalam praktik maupun proses dalam organisasi. Bukan hanya usaha sukses yang bisa kamu pelajari, jenis-jenis kegagalan yang menjadi keberhasilan juga harus diketahui. Lalu, pemimpin strategis juga perlu belajar mengelola situasi penuh tekanan yang berhubungan dengan ketidakpastian, serta memulihkan kegagalan agar tim bisa bangkit kembali.
Pemimpin yang setengah-setengah dalam pekerjaan biasanya akan menghindari tugas yang menantang atau diskusi yang menguras energi mental dan emosional. Jangan ditiru! Sebagai pemimpin strategis, kamu harus mengerjakan semua tugas semaksimal mungkin. Tak hanya itu, selama bekerja, libatkan fokus yang tinggi, analisis kritis, pemikiran mendalam, penilaian, serta kemampuan untuk memahami seluk-beluk secara mendetail.
Bagaimana orang-orang berkualitas yang harus kamu cari? Pertama, pilihlah seseorang dengan keahlian yang sesuai dengan pekerjaan mereka. Lalu, pekerjakan orang-orang dengan integritas dan etos kerja yang tinggi. Jangan lupa juga untuk memilih anggota tim yang mampu bekerja sama secara optimal dengan anggota lainnya agar kerja sama tim dapat terbentuk dan berjalan dengan baik.
Bagaimana? Sudahkah kamu memahami pengertian, ciri-ciri, dan cara penerapan strategic leadership? Kalau begitu, persiapkan diri untuk menjadi pemimpin strategis yang mampu membawa tim menuju kesuksesan, mulai saat ini! Jangan lupa sesuaikan kepemimpinan dengan keahlian individual maupun kultur dan kerangka kerja di organisasimu. Semoga berhasil!
Jika kamu ingin menguasai gaya kepemimpinan strategis, maka kamu harus membekali dirimu dengan berbagai pengetahuan, terutama tentang kepemimpinan dan manajemen. GreatNusa adalah tempat belajar online yang dapat membantumu mewujudkan impian tersebut. Kamu dapat megikuti kursus kepemimpinan serta bisnis dan manajemen untuk membekali dirimu dengan seluruh pengetahuan yang kamu butuhkan untuk menjadi pemimpin strategis yang hebat.
By greatnusa • 13 Desember 2021
Ketahui cara public speaking bagi pemula untuk membantu kamu belajar public speaking dengan lancar. SImak informasi lengkapnya di sini.
Pernahkah kamu merasa gugup ketika berbicara di depan umum? Sebenarnya hal ini wajar dan dialami oleh banyak orang. Berbicara di depan umum bisa sedikit menakutkan bagi yang belum terbiasa. Namun, kamu bisa menjadi pembicara yang hebat asalkan mau mempelajari cara public speaking dasar untuk seorang pemula. Imbangi hal tersebut dengan latihan rutin dan menambah pengetahuan mengenai banyak hal sehingga kamu menguasai banyak topik yang lebih berbobot.
Kamu pasti tahu bahwa tak mudah menjadi pembicara yang baik. Namun, bukan berarti tak dapat dipelajari. Kamu bisa memulainya dengan menerapkan beberapa cara sederhana. Berikut sejumlah cara mudah untuk melakukan public speaking bagi pemula.
Berbicara di depan umum dimulai dari keyakinan dan keberanian. Kedua hal ini merupakan kunci utama untuk meningkatkan rasa percaya diri sekaligus mengasah kemampuan public speaking. Kamu harus yakin bahwa kamu mampu mengeluarkan ide atau pendapat dengan kata yang mudah dimengerti orang lain. Meskipun merasa gugup, cobalah untuk bersikap lebih berani. Lambat laun, kamu akan terbiasa menghadapi banyak orang.
Rutinlah berlatih minimal selama 30 menit setiap hari. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan rasa percaya diri dan membantu kamu menguasai topik bahasan. Saat kamu berlatih, cobalah untuk menyampaikan presentasi sebagaimana yang akan kamu lakukan di hari H. Pastikan mengecek berapa lama waktu yang kamu butuhkan untuk menyelesaikan presentasi. Jika waktu terlalu lama, maka kurangi isi pembicaraan tanpa menghilangkan bagian penting.
Pastikan kamu telah menguasai materi dengan baik hingga paham dan hafal di luar kepala. Penguasaan topik akan mendorong kamu berbicara dengan lebih percaya diri kepada audiens. Kamu juga akan menunjukkan bahwa kamu mampu menyampaikan dan menjawab setiap pertanyaan yang mungkin akan diajukan oleh audiens.
Bukan hal mudah untuk melakukan kontak mata dengan orang lain, terutama yang belum kamu kenal. Namun, hal ini penting dilakukan untuk meningkatkan kedekatan antara kamu dengan audiens. Cara ini juga sekaligus meyakinkan audiens mengenai materi pembicaraan. Bisa dibilang, kontak mata merupakan salah satu kunci keberhasilan public speaking.
Jika kamu merasa gugup memandang mata audiens secara langsung, maka alihkan tatapan kamu ke bagian dahi atau batang hidung. Usahakan arah pandangan kamu tidak hanya terfokus pada satu titik, melainkan menyebar ke sisi lain. Menahan pandangan dalam waktu lebih lama juga efektif menghilangkan kegugupan dan membuat kamu lebih fokus menyampaikan materi.
Rasa gugup terkadang membuat kamu kesulitan untuk menyampaikan informasi dengan lancar. Lantaran merasa cemas, kamu bisa kehilangan kata-kata atau berbicara terlalu cepat sehingga melewatkan poin penting yang seharusnya disampaikan. Alhasil, informasi tersebut sulit dipahami oleh audiens.
Untuk mencegah hal tersebut, pastikan kamu mempelajari teknik relaksasi lebih dulu. Bisa dengan menarik napas selama beberapa saat atau memikirkan hal menyenangkan yang bisa membuat ketegangan hilang. Cobalah untuk berbicara secara perlahan dengan artikulasi jelas agar audiens mudah memahami informasi tersebut. Ketika gugup kembali menyerang, tarik napas dan lanjutkan berbicara.
Tak berbeda dengan kontak mata, intonasi suara juga menjadi salah satu faktor kesuksesan public speaking. Meskipun tampak sepele, intonasi suara dapat mendorong rasa ketertarikan dan keyakinan yang dimiliki audiens. Melalui intonasi, kamu bisa menunjukkan emosi dan perasaan kepada audiens.
Semangat, rasa bahagia, dan bangga yang berasal dari intonasi suara kamu akan menyalurkan perasaan yang sama terhadap audiens. Hindari berbicara dengan intonasi suara datar karena hanya akan membuat audiens merasa bosan dan tidak memperhatikan materi yang kamu sampaikan. Atur intonasi suara supaya audiens tetap fokus hingga akhir presentasi.
Cara public speaking selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah menghindari suara jeda. Sebenarnya, suara jeda, seperti “hm”, “aa”, “err”, “mm”, “uuh”, atau “engg” merupakan hal yang normal dilakukan ketika kamu merasa bingung melanjutkan pembicaraan. Namun, alangkah lebih baik apabila suara jeda diganti dengan hening. Berbicara dengan lebih perlahan juga dapat membuat kamu lebih rileks saat menyampaikan informasi sekaligus efektif menghabiskan jatah waktu yang diberikan.
Presentasi yang baik dan berkualitas tidak dilihat dari lamanya durasi penyampaian, melainkan isi yang disampaikan. Ketika kamu menyusun materi, fokuslah ke poin penting. Selain menghemat waktu, hal ini tidak akan membuat audiens merasa bosan dengan pembahasan yang terlalu lama dan berbelit. Audiens lebih menyukai pembahasan yang ringkas dan padat. Untuk mendapatkan atensi audiens, pastikan kamu meringkas materi dan memasukkan seluruh poin penting. Dijamin, audiens akan terfokus pada pembahasan yang kamu sampaikan.
Bahasa tubuh menggambarkan kesiapan dan kepercayaan diri kamu. Postur tubuh yang kaku dengan bahu tertunduk bisa diartikan sebagai tanda gugup. Sementara postur tubuh tegak dengan kepala terangkat menggambarkan bahwa kamu siap dan percaya diri. Melakukannya hal ini juga akan membuat tubuh lebih rileks sehingga kamu makin nyaman berbicara di depan audiens.
Agar perhatian audiens tetap fokus terhadap apa yang kamu sampaikan, kamu bisa menambahkan sedikit gerakan tangan. Jangan ragu menggunakan ekspresi wajah dengan intonasi suara yang tepat. Pasalnya, kombinasi ini memudahkan audiens mendapatkan informasi dari dua sumber, yakni suara dan bahasa tubuh. Alhasil, pemahaman terhadap materi yang disampaikan lebih cepat.
Ketika kamu berbicara dan melakukan kesalahan, tak perlu merasa panik. Ingatlah bahwa setiap manusia melakukan kesalahan, sekecil apa pun itu. Kunci untuk mengurangi kepanikan dan menghindari situasi canggung adalah dengan menutupi kesalahan itu. Jangan terpaku pada kesalahan apalagi menunjukkan rasa bersalah kamu melalui ekspresi wajah. Selain dapat membuyarkan fokus, kepanikan hanya akan membuat semua audiens menyadari kesalahan yang kamu lakukan. Cobalah untuk tarik napas dan lanjutkan penyampaian materi.
Baca Juga: 7 Tips Cara Melatih Public Speaking Untuk Mahir Berbicara
Dengan menerapkan sejumlah cara di atas, kamu bisa mempelajari public speaking secara otodidak. Asalkan kamu rutin berlatih, keterampilan berbicara di depan umum akan meningkat. Kamu tidak akan merasa gugup atau canggung lagi ketika berhadapan dengan banyak orang. Kamu juga akan lebih berani untuk menyuarakan pendapat. Untuk memperbanyak topik bahasan, rajinlah membaca banyak buku atau mendengar audio. Makin luas pengetahuan yang kamu miliki, kamu akan makin mudah menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh audiens.
Jika kamu tertarik untuk mempelajari public speaking lebih mendalam, maka kamu bisa mengikuti pelatihan yang disediakan oleh GreatNusa. Melalui portal pembelajaran daring ini, kamu bisa mengakses materi tanpa batasan waktu dan tempat. GreatNusa menawarkan berbagai jenis course dan webinar untuk mendorong kemampuan public speaking. Berbekal cara public speaking yang dikemas secara ringkas dan berkualitas, kamu bisa tumbuh sebagai seorang pembicara yang baik. Tunggu apa lagi? Yuk, gabung GreatNusa sekarang juga!
By greatnusa • 24 Januari 2022
Pelajari strategi pengambilan keputusan seperti dengan membangun sistem filter serta pendekatan yang holistik. Simak informasinya di sini.
Setiap harinya, kamu harus membuat keputusan, baik kecil maupun besar. Misalnya, kapan harus pergi makan malam dengan teman? Apa menu sarapan Anda? Manakah kampus yang sesuai dengan minat? Berapakah anak yang ingin dilahirkan? Hal yang sama juga berlaku dalam bisnis dan tentunya dalam skala yang lebih besar. Untuk mengatasi hal tersebut, kamu harus menguasai berbagai strategi pengambilan keputusan.
Ketika dihadapkan pada masalah, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan. Dalam kasus minor, bisa jadi kamu hanya mengandalkan firasat untuk memilih keputusan yang paling tepat. Sebaliknya, pada kasus besar, menggunakan satu atau beberapa strategi untuk memperoleh kesimpulan bisa dijadikan pedoman. Terlebih, kasus mayor biasanya membutuhkan lebih banyak waktu, riset, energi mental, dan usaha untuk diselesaikan.
Jadi, bagaimana strategi pengambilan keputusan yang efektif untukmu? Ketahui lewat pembahasan berikut ini!
Menurut Mark Divine, mantan komandan United States Navy SEAL, dirinya harus bisa "menyederhanakan medan pertempuran" dan membuat keputusan kilat yang berkaitan dengan hidup dan mati. Dia mengembangkan suatu metode yang dapat mendukung pembuatan keputusan secara cepat, yakni PROP.
Dengan metode PROP yang simpel, siapa pun bisa membuat keputusan yang fokus kepada target!
Dalam sebuah buku berjudul "Wharton on Making Decisions", ada salah satu hasil riset menarik, yaitu semakin penting sebuah keputusan, seseorang akan semakin emosional. Namun, seharusnya kita melakukan sebaliknya. Makin penting keputusan, berpikirlah lebih logis dan rasional.
Sebagai contoh, gunakan emosi ketika menentukan restoran yang akan dikunjungi atau film yang akan ditonton di bioskop pada akhir pekan. Dengan hal-hal sederhana seperti itu, tidak akan muncul akibat jangka panjang yang membuat keputusan emosional berubah menjadi masalah serius.
Namun, saat berhadapan dengan keputusan krusial, misalnya, merilis produk baru untuk bisnismu, jadilah seperti robot—logis dan realistis. Terkadang, menjadi siborg pun tidak masalah—setengah manusia (emosional) dan setengah mesin (nonemosional).
Strategi pengambilan keputusan ini diterapkan oleh Com Mirza, CEO Mirza Holdings. Menurutnya, setiap keputusan bukan cuma harus bermanfaat untuk diri sendiri, tetapi juga semua hal yang menjadi tanggung jawabnya. Jadi, dia mencari kesimpulan berdasarkan tiga filter:
Jika terdapat keputusan yang sesuai dengan tiga filter di atas, Mirza akan memprosesnya secara cepat. Apabila tidak, dia akan menganalisis lebih lanjut dan biasanya tidak mengeksekusinya.
Tanpa sistem filter, kamu hanya akan menganalisis keputusan dari satu sisi. Sementara dengan menggunakan sistem penyaring, langkah yang diambil menjadi lebih jitu—meskipun butuh waktu lama dan melelahkan. Jadi, buatlah versi sistem filtermu sendiri yang sesuai dengan kebutuhan!
Penguasaan bisnis dimulai dengan membangun prinsip yang dapat diandalkan ketika kamu menghadapi masa sulit maupun masa yang penuh peluang. Walau begitu, sebagian besar kesuksesan bisa jadi disebabkan oleh orang-orang yang ada di sekitarmu dan wawasan yang mereka miliki.
Bagi Moshe Malamud, pendiri dan CEO M2Jets, memiliki kedekatan hubungan dengan para wirausahawan top dari semua industri sangat diperlukan. Itu karena tidak ada seorang pun yang bisa menciptakan produk untuk semua jenis bisnis. Jadi, butuh banyak pengalaman dan koneksi yang benar-benar mampu membentuk wawasanmu dalam proses pembuatan keputusan.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Interpersonal Skill dalam Organisasi
Amir Orad, CEO Sisense dan ahli keamanan siber, mengandalkan kebijaksanaan dalam membuat keputusan. Baginya, kesimpulan yang baik akan membuahkan beragam penghargaan, sedangkan keputusan buruk akan memberikan "pengalaman".
Nah, pengalaman yang kamu dapatkan bisa diubah menjadi kebijaksanaan. Caranya? Galilah opsi-opsi buruk yang pernah dipilih dan pahamilah cara untuk memperbaikinya menjadi lebih baik.
Kebijaksanaan membantumu mengerti perbedaan antara keputusan yang penting dan tidak penting. Selain itu, jangan ragu untuk mengambil risiko dan membuat kesalahan.
Baca Juga: Macam Macam Soft Skill yang Dapat Dikuasai
Kesuksesan bisnis berasal dari seseorang yang mengetahui secara pasti hasil yang dia inginkan. Ibarat sinar laser, kamu harus fokus terhadap hal yang akan diciptakan dan tidak pernah melepaskan pandanganmu dari target.
Saat membuat keputusan, tanyakan pada diri sendiri, "apakah hal ini membawa saya lebih dekat dengan tujuan atau sebaliknya?" Jauhi sesuatu yang menghalangi jalanmu menuju garis final.
Tak hanya itu, membangun kepercayaan dan pola pikir juga diperlukan untuk menyelesaikan tugas tanpa keraguan. Ragu-ragu membuat banyak orang lebih mudah gagal di tengah jalan. Pastinya, kamu tidak ingin seperti itu, kan?
Maka dari itu, imbangi pemahaman tentang diri sendiri dengan pola pikir yang kuat! Pemikiran yang lemah hanya akan membuahkan hasil yang lemah pula. Jangan biarkan orang-orang membatasi dirimu!
Jangan membuat kesimpulan hanya berdasarkan firasat dan emosi. Sebisa mungkin, pertimbangkan banyak hal terlebih dahulu, barulah sisanya mengandalkan intuisi. Orang lain juga dapat memberikan perspektif baru padamu. Jadi, ketika menghadapi masalah rumit, carilah saran dari 2–4 orang tepercaya yang jauh lebih berpengalaman.
Baca Juga: 7 Manfaat Bekerja Sama dalam Menyelesaikan Pekerjaan Sulit
Pernahkah kamu terlalu memikirkan sisi positif dan sisi negatif dari sebuah keputusan? Pernah melibatkan hal-hal yang tidak ada sangkut pautnya dengan permasalahan? Pernah memperoleh berbagai macam ide, tetapi kamu malah menghabiskan waktu untuk mengeksplorasinya satu per satu?
Jangan lakukan! Dalam membuat keputusan, kamu harus bisa menenangkan diri agar mampu berpikir jernih. Overthinking hanya akan membebani dan membuatmu kesulitan membuat kesimpulan.
Satu lagi strategi yang tidak boleh kamu lewatkan. Cobalah untuk melakukan pendekatan holistik selama proses pembuatan keputusan. Holistic Decision Making (HDM) mencakup beberapa poin, yakni
Terakhir, ada strategi yang diandalkan oleh Tom Shieh, CEO dati Crimcheck. Baginya, sangat dangkal jika berpikir bahwa kesuksesan perusahaan hanya diraih berkat keputusan bijak seorang pemimpin. Keberhasilan Crimcheck sebagian besar didapatkan karena keberadaan timnya yang luar biasa—semuanya berhak memperoleh pengakuan.
Ketika membuat keputusan, sebaiknya kumpulkan semua orang yang dibutuhkan dalam satu ruangan. Lalu, carilah masukan, perspektif, dan wawasan yang bernilai dari mereka. Tidak ada salahnya bagi seorang pemimpin strategi untuk bekerja sama dengan orang-orang yang jauh lebih cerdas darinya dan menguasai keahlian mumpuni di masing-masing bidang. Semua kekuatan dan penghargaan yang diperoleh merupakan milik bersama.
Strategi pengambilan keputusan terkadang sederhana ataupun kompleks. Kamu bisa menggunakan strategi berdasarkan berbagai faktor, termasuk kerumitan, waktu pembuatan, dan jumlah kemungkinan yang ada. Semoga informasi kali ini bisa membantumu dalam menarik kesimpulan, ya!
Untuk memperdalam pemahaman kamu tentang strategi pengambilan keputusan, kamu dapat mengikuti berbagai kursus yang ditawarkan oleh GreatNusa. Kamu bisa mengambil kursus tentang Pengenalan Enterprise Architecture untuk Pemula yang dapat membantu kamu membuat kerangka kerja agar kamu dapat mengambil berbagai keputusan dengan tepat dan cepat.
Sumber: