Menampilkan 7 - 12 dari 41 Artikel
By greatnusa • 14 Maret 2022
Kenali strategi kepemimpinan baik definisi dan tipsnya, seperti berkomunikasi dengan efektif dan holistik. Temukan informasinya di artikel ini.
Ketika mendengar istilah “kepemimpinan strategis”, kamu mungkin membayangkan sebuah ruangan berisi para eksekutif yang sedang menyusun strategi untuk organisasi mereka. Namun, seharusnya, kepemimpinan strategis tidak hanya datang dari orang-orang yang berada di posisi atas. Setiap tingkatan dalam organisasi juga perlu menerapkannya, apalagi untuk menghadapi sejumlah urusan yang tak dapat diprediksi dari waktu ke waktu.
Maka dari itu, dalam pembahasan kali ini, kami akan menguraikan seluk-beluk dari strategi kepemimpinan, mulai dari pengertian, tips, hingga macam-macam keahliannya. Yuk, simak dengan saksama!
Strategi kepemimpinanmemberikan cakupan dan arahan untuk membantu menyukseskan organisasi. Bagian utama dari kesuksesan tersebut berasal dari pengelolaan perubahan terus-menerus secara efektif melalui pengembangan proses dan manusia. Oleh sebab itu, semua eksekutif dan manajer harus punya alat yang dibutuhkan untuk menyusun dan mengimplementasikan strategi, lalu menggunakannya di momen yang tepat.
Baca Juga: 9 Tipe Kepemimpinan Dalam Dunia Profesional
Pengelolaan lingkungan yang dinamis dan penuh ketidakpastian membutuhkan para pemimpin strategis yang secara konsisten mempertahankan arah, sekaligus membangun sasaran dan objektif untuk tim yang mereka pimpin. Kepemimpinan strategis bisa dibilang berhasil jika menggabungkan elemen manusia, sudut pandang analitis, dan taktik cerdas.
Bagaimana cara menjadi pemimpin strategis yang baik? Ikuti tips berikut!
Visi merupakan bagian penting dari seorang pemimpin strategis. Visi akan mempengaruhi seluruh rencana perusahaan, baik jangka panjang atau pendek.
Selain itu, visi juga akan menjadi bagian penting saat akan menyusun strategi perusahaan. Pemimpin yang strategis harus bisa menjalankan operasi dengan jadwal padat, hasil jangka pendek, dan fokus jangka panjang.
Tidak semua kepemimpinan memerlukan pandangan masa depan untuk menjadi efektif. Namun, pemimpin operasional harus mampu mengelola fungsi sehari-hari dan andal dalam bekerja sama dengan anggotanya.
Pemimpin strategis sering kali menjadi “pengemudi” dari perubahan organisasi. Terlebih, pekerjaan mereka akan memberikan pengaruh yang sangat besar. Namun, seorang pemimpin strategis harus tahu waktu yang tepat untuk merencanakan dan mengimplementasikan perubahan.
Baca Juga: Apa Saja Perbedaan Pemimpin dan Manajer?
Apa saja keahlian yang harus dikuasai oleh pemimpin strategis?
Banyak organisasi dan pemimpin yang payah dalam mendeteksi ancaman dan peluang yang berada di lingkup bisnis mereka. Namun, pemimpin strategis harus terus waspada dan mengasah kemampuan mereka dalam mengantisipasi dengan memperhatikan sinyal perubahan yang ada dalam lingkungan sekitar.
Bagaimana cara meningkatkan kemampuan ini? Berikut beberapa tipsnya:
Pemikir strategis tidak bersantai-santai saat kondisi status quo. Mereka menantang asumsi diri sendiri maupun orang lain serta mendorong sudut pandang yang berbeda. Pemimpin strategis baru bertindak tegas ketika telah merenungkan dan meneliti problem dari ‘kacamata’ yang beragam. Keahlian ini membutuhkan kesabaran, pemikiran terbuka, dan keberanian.
Untuk mengembangkan kesiapan dalam menghadapi tantangan, kamu perlu menerapkan langkah-langkah berikut:
Pemimpin yang menghadapi tantangan dengan baik biasanya akan bertemu dengan informasi yang kompleks dan bertentangan. Itulah alasan mengapa pemimpin harus mampu berinterpretasi. Ketimbang terus-terusan mendengar dan melihat apa yang diinginkan, kamu perlu menyatukan semua masukan yang ada. Pemimpin strategis juga harus mengenali pola masalah, memecah keraguan, dan mencari wawasan baru.
Inilah beberapa cara untuk mengembangkan keahlian interpretasi:
Kerap kali, orang-orang berhadapan dengan informasi yang tak lengkap dan harus memutuskan sesegera mungkin. Namun, pemikir strategis akan mengumpulkan banyak opsi dan tidak terpaku dengan pilihan simpel seperti “lakukan” atau “jangan lakukan”. Mereka tidak langsung kelabakan dan mengikuti proses secara cermat. Kesimpulannya, seorang pemimpin strategis perlu memiliki keberanian atas keyakinannya—berdasarkan proses pembuatan keputusan yang kukuh.
Inilah cara mengembangkan keahlian untuk memutuskan:
Baca Juga: 10 Strategi Pengambilan Keputusan Yang Efektif
Pemimpin strategis merupakan pusat dari pembelajaran organisasi. Mereka harus mengangkat budaya bertanya dan mencari hikmah dari hasil yang sukses maupun tidak sukses. Pemimpin strategis juga perlu belajar dari kesalahan diri sendiri dan tim secara terbuka dan konstruktif.
Pendekatan holistik merupakan salah satu metode penyelesaian masalah paling efektif. Cara berpikir ini mendorong seseorang untuk memahami bahwa setiap perubahan kecil akan memengaruhi aspek secara keseluruhan. Bebas dari pola pikir sendiri dan melihat dari perspektif baru dapat membantu menuntaskan persoalan.
Pemikiran holistik sangat dibutuhkan oleh seorang pemimpin strategis. Pemimpin harus bisa melihat permasalahan lewat gambaran besar. Tak hanya itu, segala problem interpersonal patut diselesaikan dengan cara mencari akar konflik supaya membuahkan solusi jangka panjang sekaligus membuat semua pihak yang terlibat merasa lega.
Bagaimana cara menerapkan pendekatan holistik dalam kepemimpinan strategis? Cobalah lihat persoalan dari segala sisi, gunakan informasi yang akurat dan relevan, hindari asumsi tanpa dasar, tidak menyudutkan pihak yang bersalah, serta jadilah pendengar yang baik.
Kemampuan komunikasi efektif merupakan hal penting bagi seorang pemimpin strategis. Seorang pemimpin bisa saja memiliki visi yang cemerlang. Tetapi, jika pemimpin tersebut tidak dapat mengkomunikasikannya dengan pihak lain, maka visi tersebut akan sulit untuk terwujud.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Interpersonal Skill Dalam Organisasi
Komunikasi juga merupakan kemampuan penting untuk mengolah sumber daya. Dengan komunikasi yang baik, kamu akan dapat mengerti kebutuhan setiap anggota tim dengan baik. Dengan begitu, kamu dapat menciptakan suasana dan lingkungan yang baik bagi seluruh anggota tim.
Selain itu, komunikasi yang baik juga dapat membantu meminimalisir miskomunikasi yang dapat berdampak pada terhambatnya sebuah pekerjaan.
Itulah seluk-beluk kepemimpinan strategis yang perlu kamu pahami. Kesimpulannya, kepemimpinan strategis adalah suatu cara dalam berpikir dalam bertindak. Strategi kepemimpinanyang paling efektif bukan hanya mengajarkan para pemimpin tentang cara-cara menyusun taktik. Metode ini juga berorientasi pada perubahan, fokus pada masa depan, serta memperluas wawasan mereka.
Apakah menurutmu informasi kali bermanfaat? Kalau begitu, jangan lupa berkomentar dan tekan tombol “share”, ya!
Mau tahu lebih jauh tentang kepemimpinan? Yuk, belajar melalui kursus di GreatNusa!
By greatnusa • 14 Maret 2022
Ketahui apa itu soft skill serta cara meningkatkannya, seperti dengan menemukan mentor dan mengikuti kelas online. Temukan infonya di artikel ini.
Soft skill atau keterampilan nonteknis merupakan bagian penting dalam diri individu. Istilah ini merujuk pada karakter maupun kemampuan interpersonal yang akan memengaruhi performa seseorang dalam bekerja dan berinteraksi dengan sesama. Keterampilan nonteknis mencakup banyak keahlian, seperti manajemen waktu, kerja sama tim, perundingan, dan empati. Untuk lebih jelasnya, kamu harus mengerti terlebih dahulu apa itu soft skill secara lebih mendalam.
Menurut laporan Future of Jobs oleh The World Economic Forum, pada 2025, penyelesaian masalah kompleks, cara berpikir kritis, kecerdasan emosional, manajemen manusia, serta kreativitas akan masuk ke jajaran kemampuan paling penting yang dibutuhkan di lingkungan kerja.
Sayangnya, keterampilan nonteknissering kali diremehkan dan jarang dilatih, tidak seperti hard skill atau keterampilan teknis. Banyak organisasi yang mengira bahwa karyawan mereka akan mengerti cara berpikir, bersikap, dan bertindak tanpa belajar dan praktik—padahal tidak mungkin.
Oleh karena itu, orang-orang yang hendak terjun ke dunia profesional, baik sebagai calon anggota ataupun calon pemimpin, harus memahami apa itu soft skill.
Apa itu soft skill? Istilah ini berarti kemampuan individu untuk bekerja sama dengan diri sendiri maupun orang lain. Sebagai contoh, komunikasi yang baik melalui penulisan dan ucapan merupakan keterampilan nonteknis.
Lalu, apa itu hard skill? Istilah ini merupakan keahlian yang dapat dipelajari dan dikembangkan lewat jalur-jalur seperti edukasi, pelatihan, dan pengalaman kerja. Hard skill biasanya condong pada profesi tertentu. Misalnya, jika kamu seorang akuntan, diperlukan keterampilan matematika dan model finansial. Lowongan pekerjaan umumnya akan menuliskan hard skill yang mereka butuhkan dalam deskripsi. Jadi, kalau tidak memiliki keahlian yang disebutkan, kemungkinan pelamar tidak akan diterima.
Perbedaan utama dari soft skill dan hard skill ialah cara memperoleh dan mengukurnya. Apabila hard skill lebih mudah dikembangkan melalui pembelajaran dan pelatihan, soft skill kerap kali dianggap sebagai sifat yang menurun dan lebih sulit mengembangkannya. Tak hanya itu, hard skill dapat diukur dan dinilai secara instan, sedangkan soft skill sebaliknya.
Baca Juga: Biar Karier Lancar Jaya, Yuk Pahami Perbedaan Soft Skill dan Hard Skill
Dilansir oleh Forbes pada 2017, 94 persen perekrut percaya bahwa soft skill mengalahkan pengalaman—ketika berbicara tentang promosi internal menuju posisi kepemimpinan. Sederhananya, soft skill merupakan elemen fundamental yang diperlukan supaya kamu bisa memperoleh pekerjaan impian dan mengembangkan karier masa depan.
Selain itu, pada 2018, Susan Vitale, kepala pemasaran di iCIMS, mengatakan bahwa hard skill akan tercantum dalam resume, membantumu tampak menonjol, dan membuat perusahaan tertarik untuk merekrutmu. Namun, tanpa keterampilan nonteknis, kamu tidak akan bisa berkompetisi dengan orang lain.
Berikut beberapa alasan diperlukannya keterampilan nonteknis :
Apabila melamar suatu posisi sebagai bagian dari tim, perekrut akan menilai lamaran berdasarkan performamu saat berbaur dalam grup yang dinamis. Pemilik usaha menjadikan keterampilan nonteknis sebagai tolok ukur kemampuan komunikasi dan kerja sama.
Sebaik apa pun keahlian teknis yang dimiliki, kamu harus menjadi anggota tim untuk bisa menggunakannya secara efektif. Maka dari itu, jika ingin tampak menonjol di mata perusahaan, tuliskan soft skill seperti kemampuan mendengar aktif dan fleksibilitas dalam resume.
Baca Juga: 10 Alasan Pentingnya Team Work Dalam Bekerja
Soft skill tidak hanya mendukung hubunganmu di tempat kerja, tetapi juga menentukan kesuksesan saat bekerja dengan partner bisnis atau klien. Pemilik usaha mencari karyawan yang bisa dipercaya untuk merepresentasikan perusahaan secara profesional dan ramah.
Soft skill akan menciptakan perbedaan antara kandidat yang terkualifikasi untuk sebuah posisi dan kandidat yang akan melebihi ekspektasi dengan usahanya dalam menjaga hubungan profesional. Orang-orang yang mempunyai sikap baik ketika melayani pelanggan menjadi incaran bagi bisnis di industri mana pun, tanpa melihat tingkat pengalamannya.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Interpersonal Skill dalam Organisasi
Rata-rata soft skill bukan sekadar digunakan apa adanya, tetapi juga bisa dikembangkan secara konsisten dari waktu ke waktu. Salah satu soft skill yang belum banyak orang kuasai adalah kemampuan untuk menerima dan mengimplementasikan masukan.
Terlebih, perusahaan umumnya menginginkan kandidat yang bisa merespons kritik dengan baik sekaligus mencari cara untuk mengoreksi diri secara konsisten tanpa diperintah. Jadilah seorang pribadi yang mandiri dan tafakur dalam pekerjaan, maka kamu dapat menonjol dengan cepat di antara karyawan lainnya.
Pebisnis merekrut dan mempromosikan pegawai yang sering menunjukkan inisiatif dan motivasi. Sikap positif dan kreatif membuatmu dipercaya perusahaan untuk memikirkan proyek baru atau mencari cara penyelesaian masalah.
Soft skill juga membantumu mengembangkan ide dan menggunakan motivasi untuk mengubah sesi diskusi menjadi proyek yang dapat ditindaklanjuti. Jadi, tonjolkanlah soft skill agar perusahaan bisa melihat bahwa kamu mau berkembang dan menginspirasi sesama rekan.
Walaupun definisi soft skills sering dianggap kabur, contohnya sendiri sangatlah konkret dalam dunia kerja. Berikut adalah beberapa contoh soft skill yang dapat kamu pelajari untuk memiliki karier yang cemerlang.
Salah satu hal yang sering membuat seorang pegawai atau pekerja baru mengalami semacam therapy shock adalah etika kerja.
Simpelnya, etika kerja adalah sifat-sifat profesional yang harus dimiliki oleh seseorang untuk dapat beradaptasi dengan dunia atau lingkungan kerja.
Sifat-sifat profesional yang dimaksud bisa berupa integritas, manajemen waktu yang baik, memiliki rasa percaya diri yang baik, jujur, serta sabar.
Memiliki kemampuan berpikir kritis sepertinya sudah menjadi kewajiban bagi setiap orang dalam dunia kerja. Di tengah lingkungan yang penuh dengan pilihan yang dapat berdampak besar pada sebuah perusahaan, kemampuan berpikir kritis dapat menyelamatkan karir kamu serta perusahaan.
Kemampuan berpikir kritis identik dengan kemampuan berpikir logis. Dalam lingkungan kerja, kemampuan untuk berpikir runut akan membantu kamu terlepas dari apapun bidang pekerjaanmu.
Dengan pola pikir yang runut, kamu dapat menghindari miskomunikasi serta titik-titik buta yang mungkin saja tidak disadari oleh rekan-rekan kerja kamu.
Seperti yang sudah dijelaskan, soft skill adalah kemampuan untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain. Oleh karena itu, kemampuan berkomunikasi adalah contoh soft skill paling nyata yang dapat kamu temui dalam dunia profesional.
Dengan kemampuan komunikasi yang baik, kamu dapat menyampaikan gagasan, opini, serta ide dengan lancar. Hal ini tentunya akan sangat membantu kamu untuk mendapatkan perhatian yang dapat membuat karir kamu semakin lancar dan cemerlang.
Dunia profesional dapat tampak berbeda jauh dengan dunia sehari-hari. Tidak jarang seseorang yang baru merasakan dunia kerja untuk pertama kali akan merasa kaget dengan ritme kehidupan seorang pekerja.
Oleh karena itu, kemampuan beradaptasi menjadi sangat penting bagi kamu. Kemampuan adaptasi di sini juga termasuk kemampuan komunikasi yang dapat membantu kamu menjalin hubungan dengan rekan-rekan kerja baru dengan cukup cepat.
Public speaking adalah salah satu contoh soft skill komunikasi yang sangat penting. Berbicara di depan orang banyak mungkin adalah hal yang langka dalam kehidupan sehari-hari.
Tetapi, dalam dunia kerja, kamu mungkin akan berbicara di depan orang banyak cukup sering. Untuk dapat menyampaikan apa yang ingin kamu sampaikan dengan baik, kamu harus menguasai kemampuan public speaking dengan baik.
Kepemimpinan dalam dunia kerja adalah hal yang sangat luas.
Pemimpin sendiri bukanlah sebuah jabatan seperti manajer atau kepala divisi melainkan sebuah peran atau sifat.
Hal-hal yang umumnya dikaitkan pada kepemimpinan dalam dunia kerja adalah kemampuan pengambilan keputusan. Kemampuan ini akan menjadi kunci bagi kamu yang ingin memiliki kesempatan untuk memimpin tim atau divisi sendiri.
Selain kemampuan mengambil keputusan, kamu juga akan membutuhkan kemampuan kecerdasan emosional. Kemampuan ini akan membantu kamu untuk menyelesaikan konflik antar anggota tim dengan baik.
Memecahkan masalah adalah bagian dari dunia kerja setiap hari. Maka dari itu, tidak mengherenkan kalau problem solving adalah salah satu contoh soft skill yang paling konkret serta banyak dicari oleh para perusahaan.
Kemampuan memecahkan masalah ini umumnya datang bersama kemampuan untuk berpikir secara kritis serta logis. Dengan pemikiran yang runut, kamu akan dapat memecahkan banyak masalah dengan mudah.
Tetapi, logis saja tidak cukup. Kamu juga harus mengasah sisi kreatif dari diri kamu untuk dapat menjadi seorang pemecah masalah yang baik. Hal ini karena tidak setiap solusi dari masalah akan tampak dengan jelas. Terkadang, kamu harus berpikir out of the box untuk dapat menemukan solusi yang dibutuhkan.
Banyak orang yang kuat dalam keterampilan nonteknis tertentu, sedangkan yang lainnya terbilang lemah. Sebagai contoh, seseorang bisa jadi pembicara publik yang andal dan dapat mengarahkan seisi ruangan di atas podium. Namun, dia bisa juga kurang pandai berinteraksi dengan orang-orang saat berada di acara networking yang ramai.
Lalu, bagaimana cara untuk memperkuat keahlian yang telah dimiliki dan mengatasi berbagai kekurangan yang ada? Inilah cara mengasah soft skill yang perlu kamu ketahui!
Ingin karyawan mempunyai keterampilan nonteknis yang spesifik? Perusahaan bisa menyewa jasa mentor dan memintanya untuk menyusun pelajaran yang tertarget. Proses pelatihan di tempat kerja biasanya membutuhkan kerja sama dengan pegawai untuk mengidentifikasi, merencanakan, dan menargetkan performa yang lebih baik.
Perusahaan dapat melatih seluruh karyawan seputar keterampilan nonteknis tertentu dengan mengadakan lokakarya interaktif. Carilah lokakarya yang punya tujuan konkret dan berorientasi pada aksi, serta bertujuan mencari jawaban dari persoalan yang sedang ada di lapangan. Sebagai contoh, untuk melatih staf pelayanan pelanggan, gunakan skenario bermain peran supaya masing-masing orang dapat memperagakan penyelesaian konflik dengan klien.
Cara mengasah keterampilan nonteknis yang simpel selanjutnya adalah dengan belajar bersama orang lain. Riset membuktikan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara bersenang-senang di tempat kerja dan pembelajaran informal. Ambil hal ini sebagai keuntungan untuk membuat proyek kecil-kecilan yang membutuhkan kolaborasi antarrekan. Selain itu, kamu juga bisa menerapkan pembelajaran secara daring melalui aplikasi jejaring sosial.
Pada iklim global saat ini, melatih diri menjadi karyawan yang baik lewat daring sangat masuk akal. Kamu dapat meningkatkan keterampilan nonteknis hanya dengan berlatih di rumah menggunakan perangkat. Tidak tahu harus kursus mana yang harus diikuti? Kamu bisa memilih portal pembelajaran terpercaya, yaitu GreatNusa.
Sudah paham tentang apa itu soft skill, mengapa sangat penting, dan bagaimana cara mengasahnya? Keterampilan nonteknis adalah karakteristik yang membuatmu layak dianggap sebagai seorang profesional yang berkualitas. Memang, butuh waktu yang tidak sedikit untuk mengasah soft skill. Namun, perjuanganmu tidak akan sia-sia setelah merasakan beragam keuntungannya.
Semoga informasi kali ini bermanfaat dan menambah wawasan. Jangan lupa ikuti kursus pengembangan diri di GreatNusa yang efektif untuk mengoptimalkan soft skill-mu. Selamat belajar dan berlatih!
By greatnusa • 14 Maret 2022
Macam macam soft skill yang dapat membantu karirmu meliputi berpikir kritis, kepemimpinan, hingga sikap positif. Temukan infonya di artikel berikut ini.
Kandidat dengan soft skill yang unggul sangat dicari-cari untuk mengisi berbagai jenis profesi. Soft skill (keterampilan lunak) merupakan ciri-ciri interpersonal yang dibutuhkan untuk sukses di lingkungan kerja. Kemampuan ini menunjukkan cara seseorang berpikir, bersikap, bertindak, dan berinteraksi dengan orang lain. Untuk dapat mulai menguasai soft skill yang dibutuhkan, kamu bisa mulai dengan mengetahui macam macam soft skill yang perlu kamu pelajari.
Soft skill berbeda dengan hard skill alias keahlian teknis—yang langsung relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar. Hard skill biasanya lebih mudah diukur dan dipelajari daripada keterampilan lunak. Sebagai contoh, seorang tukang kayu harus memiliki keahlian teknis dalam mengoperasikan gergaji mesin. Sementara itu, soft skill dari si tukang kayu adalah berkomunikasi secara efektif dengan rekan-rekan dan kliennya.
Lalu, apa saja macam macam soft skill yang perlu dikuasai? Berikut daftar beserta penjelasannya!
Soft skill sendiri memang identik dengan kemampuan komunikasi. Tetapi, soft skill lebih kompleks dari hal tersebut.
Berikut adalah beberapa contoh soft skill yang dapat kamu jadikan panduan untuk mulai mengasah kemampuan kamu untuk siap masuk ke dalam dunia kerja.
Apa pun profesinya, perusahaan menginginkan kandidat yang bisa menganalisis situasi dan membuat keputusan cermat. Baik bekerja dengan data, memperbaiki sistem pemanas rumah, atau mengajar murid, kamu harus memahami problem yang ada, berpikir kritis, dan mencari solusi. Berpikir kritis sendiri memiliki banyak bagian di antaranya:
Ketika hal-hal yang terjadi tidak sesuai dengan yang diperkirakan, kamu harus mampu beradaptasi dengan situasi. Lingkungan kerja itu selalu berubah—terus menerus berganti tren. Perusahaan akan lebih nyaman dengan pegawai yang bisa menerapkan adaptasi terhadap perubahan dan proaktif dalam belajar cara mengatasinya, seperti menghadiri sesi pelatihan dan melakukan riset sendiri.
Baca Juga: 7 Ciri-Ciri Profesionalisme Yang Harus Kamu Miliki
Jadi, tetaplah positif ketika ada perubahan dan terimalah ketimbang menolaknya. Ajak pula rekan-rekan untuk mempelajari keahlian ini. Pegawai yang bisa bekerja dengan adaptasi yang baik sangat bernilai di mata perusahaan.
Berikut karakteristik dari kemampuan beradaptasi yang efektif:
Salah satu dari macam macam soft skill berikutnya adalah kepemimpinan. Tidak semua pekerjaan membuka lowongan untuk posisi pimpinan, tetapi setiap perusahaan ingin tahu kemampuan kandidat dalam membuat keputusan serta mengelola situasi dan manusia.
Jadi, kemampuan untuk lolos dari situasi sulit dan memecahkannya benar-benar menjanjikan di mata perusahaan. Tapi, apa yang membuat seseorang disebut memiliki kemampuan untuk menjadi pemimpin?
Seorang pemimpin setidaknya harus memiliki kemampuan komunikasi yang luar biasa serta dapat mengambil keputusan ketika dibutuhkan. Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah soft skills yang dibutuhkan untuk dapat menjadi seorang pemimpin yang baik:
Perusahaan akan mengincar kandidat yang membawa sikap positif dalam lingkungan kerja. Mereka ingin pegawai yang ramah dengan sesama, bersemangat dalam pekerjaan, dan memberikan kesan yang menyenangkan. Kemampuan untuk tetap positif, terutama di lingkungan dengan tingkat stres tinggi dan serba cepat, sangatlah penting. Berikut beberapa sikap positif yang perlu ditanamkan dan diasah:
Siapa pun manajer perekrutnya, mereka pasti mencari kandidat yang memiliki kemampuan untuk bekerja sama dalam sebuah tim dengan baik. Baik rutin melakukan proyek tim atau hanya menghadiri beberapa pertemuan departemen, kamu harus bisa bekerja secara efektif dengan orang-orang di lingkungan kerja. Kerja sama wajib dijunjung, walaupun jarang bertemu orang lain secara langsung.
Beberapa kemampuan yang berhubungan dengan kerja sama, antara lain,
Baca Juga: 10 Alasan Pentingnya Team Work Dalam Bekerja
Seberapa baik kemampuanmu dalam berkomunikasi? Kemampuan berkomunikasi sangat penting untuk segala profesi. Itu karena kamu akan selalu butuh berkomunikasi dengan orang-orang di lingkungan kerja, baik klien, rekan, pelanggan, anggota tim, maupun vendor. Selain itu, kemampuan berbicara dengan sopan dan jelas secara tatap muka langsung, lewat telepon, atau melalui tulisan juga sangat diperlukan.
Orang yang pandai berkomunikasi juga harus bisa menjadi pendengar yang baik. Perusahaan tentu menginginkan pegawai yang tidak hanya mampu mengomunikasikan ide mereka, tetapi juga mendengarkan orang lain dengan empati yang tinggi. Ditambah lagi, keterampilan mendengar penting dalam pekerjaan yang berhubungan dengan layanan pelanggan.
Macam-macam keahlian komunikasi, antara lain,
Baca Juga: 4 Fungsi Komunikasi Dalam Organisasi
Pemilik etos kerja yang baik sangat dicari-cari oleh banyak perusahaan. Orang-orang seperti ini menyelesaikan tugas sesuai tenggat, kerja tepat waktu, dan mampu menjaga fokus dan keteraturan. Artinya, mereka pandai menyeimbangkan waktu dan pekerjaan. Terlebih, ketika bekerja secara independen, seseorang dengan etos kerja unggul akan mematuhi instruksi. Berikut jenis-jenis keahlian yang terkait etos kerja, yakni
Penjaringan, atau membangun hubungan profesional dengan orang lain, sangat penting untuk setiap profesi. Walau pekerjaanmu tidak perlu berinteraksi langsung dengan pelanggan, tidak ada ruginya untuk bertemu dengan orang-orang dalam industri. Beberapa keuntungan dari penjaringan, antara lain, menerima atau membagikan ide, belajar peluang baru, meningkatkan bisnis, dan menemukan teman baru.
Keterampilan lunak yang satu ini bisa dipelajari dan dikembangkan di tempat kerja. Salah satu syarat untuk bisa menyelesaikan masalah dengan baik adalah menjadi pembicara sekaligus pendengar yang baik. Manfaat dari soft skill ini, antara lain, mendukung perkembangan diri, meningkatkan moral, memperbaiki komunikasi, dan membuahkan hasil proyek yang lebih baik.
Keterampilan yang satu ini membawa beragam manfaat. Mulai dari membangun koneksi, meningkatkan adaptasi, memastikan komunikasi yang efektif, mengoptimalkan kesadaran, dan meningkatkan kreativitas. Orang yang memahami perbedaan budaya pun biasanya lebih bisa berpikir dan bersikap terbuka.
Kemampuan satu ini merupakan kemampuan yang sangat penting kamu miliki ketika masuk ke dalam dunia kerja. Kecerdasan emosional dapat membantu kamu untuk mengendalikan emosi dengan lebih baik ketika tekanan atau tuntutan atas diri kamu atau kerja kamu menjadi semakin besar.
Kecerdasan emosional juga dapat membantu kamu ketika berkomunikasi dalam situasi yang sengit. Misalnya, kamu mendapat sebuah kritikan terkait pekerjaanmu. Dengan memiliki kecerdasan emosional yang matang, kamu secara alami akan memiliki sikap profesional dan dapat memisahkan kritikan tentang pekerjaanmu dan kritikan terhadap personal.
Dengan demikian, proses komunikasi tersebut dapat berjalan lebih lancar; pihak yang mengkritik dapat menyampaikan masukan yang dibutuhkan dan kamu dapat mendapatkan masukan atau pelajaran untuk menjadi lebih baik.
Itulah macam macam soft skill yang penting untuk dikuasai oleh semua orang. Pada dasarnya, hard skill memang penting untuk menyelesaikan tugas-tugas teknis. Namun, soft skill yang unggul akan membuat perusahaan tertarik untuk merekrut, mempertahankan, bahkan mempromosikanmu. Jadi, apa pun keterampilan lunak yang kamu miliki, tunjukkan selalu pada perusahaan, baik saat pencarian kerja maupun ketika sudah diterima di profesi yang diinginkan.
Ingin memperoleh dan meningkatkan soft skill? Yuk, ikuti kursus pengembangan diri di GreatNusa, portal pembelajaran daring terpercaya yang bisa kamu andalkan!
By greatnusa • 28 Februari 2023
Kenali apa itu hard skill serta contohnya, seperti teknologi komputer, menulis, pemasaran, hingga desain. Temukan penjelasannya di artikel berikut ini.
Bakat memberikan keuntungan bagi seseorang. Namun, hardskill dapat membawamu menuju tingkat yang lebih tinggi. Belum lagi, jika mencari karier yang bagus, kamu benar-benar membutuhkan keterampilan tersebut. Hardskill dapat menjadikan seorang kandidat tampak menjanjikan di segala profesi. Jadi, sangat penting untuk mengasah hardskill—secara langsung meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Untuk mulai perjalanan karirmu, kamu bisa mulai terlebih dahulu dengan memahami apa itu hard skill.
Nah, pembahasan yang akan kami sampaikan kali ini akan menjawab beberapa pertanyaan: apa pengertian hard skill? Apa saja contohnya dalam dunia profesional? Lalu, bagaimana cara mengasahnya?
Apa yang dimaksud hard skill? Hard skill, atau yang disebut juga sebagai keahlian teknis, merupakan keterampilan yang berhubungan dengan pekerjaan tertentu, didefinisikan dengan jelas, dan dapat diukur. Biasanya, keahlian ini dipelajari melalui pelatihan dan kurikulum edukasi—yang berarti para pegawai bisa mendalaminya dengan mudah melalui program pelatihan di tempat kerja atau kursus daring.
Para pebisnis sangat memperhatikan hard skill dari para kandidat ketika mencari talenta untuk perusahaan mereka. Mayoritas kandidat akan kesulitan memperoleh pekerjaan apabila tidak mempunyai keahlian teknis yang disyaratkan—walaupun terkadang ada pengecualian di kasus-kasus tertentu.
Baca Juga: Biar Karier Lancar Jaya, Yuk Pahami Perbedaan Soft Skill dan Hard Skill
Adapun di bawah ini terdapat beberapa fungsi hard skill yang bisa terapkan dalam dunia kerja, antara lain sebagai berikut.
Misalnya kamu memiliki 100 data yang harus diolah di worksheet. Mulai dari membuat tabel, menghapus data yang duplikat, hingga menghitung hasilnya. Jadi, bisa dibayangkan berapa lama waktu yang akan dihabiskan bila kamu tidak menguasai skill mengolah data di Microsoft Excel, sehingga harus melakukannya secara manual. Oleh sebab itu, hard skill sangat penting dalam membantu kamu menyelesaikan pekerjaan secara lebih efektif dan efisien.
Standar pekerjaan atau SOP yang telah ada saja tidak cukup untuk dapat memastikan bahwa tugas yang kamu kamu kerjakan sudah baik. Perlu adanya hard skill khusus untuk bisa menjalankan SOP tersebut supaya dapat mencapai atau melampaui hasil yang diharapkan.
Bingung menentukan hard skill yang ingin dipelajari terlebih dahulu? Yuk, pilih dari daftar keahlian paling dibutuhkan dunia kerja berikut!
Di dunia yang sudah modern ini, kemampuan untuk mengoperasikan komputer atau teknologi komputer lainnya sudah menjadi kewajiban yang wajib dimiliki oleh setiap orang. Namun, tingkatan keahlian akan diukur dari metode yang kamu kuasai. Bisakah kamu memprogram komputer atau menggarap pekerjaan teknis? Apakah kamu punya sertifikat untuk program yang berbeda-beda? Keahlian komputer meliputi, antara lain,
Keterampilan teknis bisa membawa pengetahuan komputermu ke tingkatan selanjutnya dan menjadikanmu seorang ahli di bidang teknik informatika. Kemampuan ini berhubungan dengan keinsinyuran dan sains. Profesi yang melibatkan teknik informatika memiliki dasar pengetahuan yang terspesialisasi. Kamu bisa mengembangkan keahlian di bidang berikut:
Pemasaran sudah sejak lama menjadi bidang yang populer. Internet bahkan telah mengubah seluruh industri secara signifikan, membuat kandidat untuk profesi pemasaran sangat dicari-cari. Setiap perusahaan butuh set keahlian yang beragam dari karyawan mereka. Lalu, penting untuk menyesuaikan keterampilan dengan posisi yang akan dilamar. Simak beberapa keahlian berikut!
Ingin menjalani karier di dunia desain? Punya keterampilan ini akan membantumu menemukan banyak pekerjaan menjanjikan. Isilah resume dengan berbagai keahlian desain—pastikan kamu benar-benar menguasainya. Pilih di antara jenis-jenis keterampilan berikut:
Suka memegang tanggung jawab besar dan ingin bisa melakukannya? Kalau begitu, kamu membutuhkan keterampilan hubungan manusia. Seorang manajer harus memiliki salah satu atau beberapa dari keahlian-keahlian berikut:
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Manajemen Itu Penting Bagi Sebuah Bisnis
Melamar pekerjaan dengan keahlian utama analisis data yang mumpuni? Kalau begitu, kamu harus belajar atau mencari pengalaman dalam hal mengumpulkan daya, menganalisisnya, dan membuahkan hipotesis. Saat ini, pengetahuan menganalisis daya secara tepat dan akurat sangat penting dan diincar oleh banyak perusahaan. Jadi, pastikan untuk menonjolkan keahlian-keahlian berikut—apabila kamu punya.
Pada 2011, Newcastle University menerbitkan riset yang menunjukkan bahwa orang-orang yang memiliki kemampuan berbicara banyak bahasa memiliki kapasitas besar dalam memahami orang lain dari beragam latar belakang maupun dirinya sendiri. Selain itu, University of Chicago juga menyatakan bahwa belajar bahasa asing mengurangi bias keputusan. Contoh pendidikan bahasa asing yang populer, yakni Inggris, Bahasa Jepang, Korea, Mandarin, Jerman, dan Arab.
Keterampilan menulis sangat diperlukan di berbagai sektor bisnis. Jadi, apabila memilikinya, kamu patut berbangga diri! Dalam pekerjaan yang paling teknis dan ilmiah sekalipun, karyawan harus bisa menulis surel, proposal, dan laporan. Keahlian ini tak akan lekang oleh waktu, apalagi dengan banyaknya perusahaan yang menginginkan pegawai dengan kemampuan menulis kohesif dan rapi. Beberapa keterampilan yang dapat diperdalam, antara lain:
Apabila mengincar profesi di sebuah industri yang membutuhkan keahlian berbeda dari milikmu, ada banyak cara untuk meningkatkan hard skill. Berikut rekomendasinya:
Menentukan target spesifik untuk mengembangkan karier akan membantumu tetap berada di jalur yang tepat. Pastikan bahwa target tersebut dapat diukur, diraih, dan relevan dengan profesi incaran. Lalu, pertimbangkan untuk mengatur lini masa pencapaian. Caranya? Atur tanggal mulai dan akhirnya sekaligus membuat target kecil yang bisa dicapai selama proses.
Cobalah ikuti kursus yang berkaitan dengan bidang karier. Sebagian profesi mengharuskan pegawai untuk menempuh kursus agar bisa bertahan di industri. Salah satu portal pemelajaran yang menyediakan kursus hard skill berkualitas adalah GreatNusa.
Kamu bisa bertanya kepada atasan, rekan, atau bahkan teman dan keluarga seputar keunggulan dan bidang yang membutuhkan peningkatan kemampuan. Penting untuk mencari masukan dari orang yang akan memberikan kritik dan saran jujur daripada pujian semu. Ketika sudah mengetahui tentang kekurangan, kamu bisa fokus mengembangkan hard skill.
Perusahaan sering mendorong pegawainya untuk memperdalam pengetahuan dengan menempuh pendidikan formal—bahkan ada perusahaan yang mau membiayainya. Jika tidak bisa menempuh edukasi di tempat, kamu bisa mencari pendidikan formal yang dapat diakses secara daring.
Hard skill sering disandingkan dengan soft skill. Baik soft skill dan hard skill wajib kamu miliki agar kamu dapat memiliki karir yang cemerlang.
Tapi, apa perbedaan dari keduanya?
Jika hard skill dapat didefinisikan sebagai kemampuan teknis, maka soft skill dapat disebut sebagia kemampuan non-teknis; kemampuan yang berkaitan dengan interaksi antara orang.
Soft skill memang identik dengan kemampuan untuk berinteraksi dengan orang. Tetapi, soft skill sendiri sebenarnya lebih dari itu.
Lalu, hard skill sendiri memiliki tingkatan dan skala atau metode pengukuran yang jelas. Sejauh mana Anda menguasai hard skill umumnya dapat dinilai dengan mudah, misalnya dengan tes, ujian, atau sertifikasi.
Soft skill tidak memiliki sifat seperti itu. Jenis kemampuan ini memiliki sifat yang lebih abstrak; sulit untuk diukur serta memiliki metode pembelajaran yang cukup berbeda.
Tentu, ada beberapa soft skills yang dapat kamu pelajari seperti kamu mempelajari hard skill. Misalnya, melatih berpikir kritis terhadap suatu hal, kamu juga bisa menguasai kemampuan public speaking lewat buku atau dengan mengikuti kursus seperti kamu bisa mempelajari cara mengoperasikan komputer lewat kursus.
Baca Juga: Macam Macam Soft Skill Yang Dapat Dikuasai
Tetapi, secara kesuluruhan, soft skill dipelajari dengan berinteraksi langsung dengan orang serta hanya bisa didapatkan melalui pengalaman melakukannya dengan langsung. Misalnya, kamu bisa membaca banyak buku tentang metode pengambilan keputusan. Tetapi, kemampuan pengambilan keputusan kamu baru akan teruji ketika kamu mempraktekannya langsung.
Bagaimana? Sudah paham apa yang dimaksud dengan hard skill beserta contoh-contoh dan cara mengembangkannya? Keahlian ini merupakan bagian terpenting dari semua profesi. Seseorang yang tidak memiliki hard skill tak akan bisa menjalankan pekerjaannya dengan baik. Ditambah lagi, perusahaan sudah pasti mencari kandidat dengan hard skill yang menjanjikan.
Namun, sebelum belajar lebih jauh, pastikan untuk memilih keahlian yang paling kamu butuhkan. Bingung menentukan bidang mana yang ingin didalami? Ikuti saja berbagai kursus hard skill yang ada di GreatNusa! Platform pemelajaran daring ini akan membantumu mengembangkan keahlian teknis secara efektif dan efisien. Yuk, cari tahu lebih lanjut di GreatNusa.com.
By greatnusa • 29 Maret 2023
Memahami pengertian manajemen waktu daoat membantu Anda membuat rencana lebih baik. Simak informasi lengkapnya di artikel ini.
Manajemen waktu adalah salah satu kunci sukses bagi seorang pebisnis atau pemimpin yang ingin menyeimbangkan kehidupan kerja, hubungan, dan kebebasan waktu. Manajemen waktu dapat dikatakan sebagai teknik mengatur dan meningkatkan efektivitas waktu. Hal ini sesuai dengan pengertian manajemen waktu menurut Atkinson, yakni keterampilan yang berhubungan dengan berbagai upaya dan tindakan terencana supaya seseorang bisa memanfaatkan waktunya sebaik mungkin.
Keterampilan manajemen waktu bisa membantu menekan tingkat stres dan mendorong produktivitas ke level lebih tinggi. Manajemen waktu yang diterapkan dengan baik akan berdampak positif pada kualitas penetapan tujuan dan memengaruhi seluruh aspek dalam kehidupan, baik pribadi, pendidikan, maupun karier. Berbekal kemampuan ini, kamu bisa menyelesaikan pekerjaan atau tugas lebih banyak dan baik dengan cara paling produktif.
Manajemen waktu adalah proses merencanakan, mengontrol, dan menggunakan waktu semaksimal mungkin untuk menyelesaikan tugas tertentu. Menurut Forsyth, manajemen waktu dapat diartikan sebagai cara mengendalikan waktu untuk menciptakan efektivitas dan produktivitas. Kemampuan untuk tetap fokus pada prioritas adalah kunci mempertahankan produktivitas yang akan membawa kamu menuju kesuksesan hidup.
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Manajemen Itu Penting bagi Sebuah Bisnis
Setelah mengetahui pengertian manajemen waktu, barangkali kamu bertanya-tanya, mengapa manajemen waktu sangat penting? Pada dasarnya, untuk memenuhi tugas atau rencana dibutuhkan perencanaan waktu agar kamu bisa menyelesaikan dengan baik sesuai jangka waktu yang telah ditetapkan.
Sebagaimana kamu ketahui, waktu adalah sumber daya yang tidak dapat diambil alih maupun direproduksi. Waktu yang telah lewat tidak dapat dikembalikan sehingga kamu harus bisa memanfaatkannya sebaik mungkin.
Manajemen waktu memungkinkan kamu memaksimalkan kecerdasan untuk mencapai tujuan dengan sedikit usaha dan waktu lebih singkat. Meningkatkan keterampilan manajemen waktu juga memungkinkan kamu fokus pada waktu terpenting sehingga tercipta keseimbangan kehidupan kerja dan pribadi lebih baik. Inilah mengapa manajemen waktu dianggap sangat penting. Agar kamu lebih memahaminya, simak manfaat penerapan manajemen waktu berikut ini.
Dilansir dari BrainBridge, mengelola waktu secara efektif dapat mengurangi tingkat stres. Ketika kamu mampu mengontrol waktu, segalanya akan terasa lebih mudah. Kamu tidak akan kewalahan, kamu juga bisa bekerja lebih lama tanpa merasa tertekan. Pengaturan waktu yang tepat akan meningkatkan produktivitas sehingga kamu akan memiliki waktu tidur berkualitas dan terhindar dari stres.
Menerapkan manajemen waktu bukan hanya membuat kamu lebih menghargai waktu, tetapi juga mencapai banyak hal dalam waktu singkat. Hampir sebagian orang menghabiskan waktu lebih banyak di luar rumah. Hal ini menyebabkan terlewatnya banyak momen penting, seperti acara liburan bersama keluarga atau kumpul mingguan bersama teman.
Baca Juga: Work Life Balance, Cara Untuk Menyeimbangkan Hidupmu
Ketidakseimbangan memicu perasaan gelisah, cemas, dan stres yang akan berdampak buruk pada kesehatan tubuh dan pikiran. Keterampilan manajemen waktu memungkinkan kamu menciptakan keseimbangan kehidupan lebih baik, yakni antara kehidupan profesional dengan kehidupan pribadi.
Berkat manajemen waktu, kamu tidak akan kesulitan mengelola waktu efektif. Kamu bisa meluangkan lebih banyak waktu untuk melakukan hal penting lainnya, seperti relaksasi, berkumpul bersama keluarga, atau menikmati hobi yang telah lama ditinggalkan karena kesibukan. Kebebasan waktu yang lebih banyak akan membuat kamu lebih bersemangat, produktif, kreatif, dan terhindar dari stres.
Alih-alih melakukan banyak hal dengan mengejar ketinggalan, manajemen waktu justru membantu kamu lebih fokus pada hal kecil yang dinilai lebih penting dan produktif. Pengelolaan waktu juga yang baik akan membuat pekerjaan atau tugas kamu tertata. Berbekal skala prioritas, kamu akan mendapatkan hasil yang memuaskan dan selesai sesuai tenggat waktu. Meskipun kamu memiliki masalah atau berada di bawah tekanan, berkat manajemen waktu kamu akan tetap fokus melaksanakan tugas dan tanggung jawab.
Sesuai pengertian manajemen waktu, penerapan keterampilan ini akan membuat kamu berfokus pada efisiensi waktu. Kamu akan lebih produktif karena telah memiliki skala prioritas. Ketika ada waktu luang, kamu akan mengisinya dengan banyak hal bermanfaat, seperti membaca buku, mendengarkan berita olahraga, atau mengerjakan tugas.
Tak dapat dimungkiri bahwa sebagian besar orang lebih suka membuang banyak waktu untuk menunda pekerjaan daripada melakukan tindakan. Hal ini dapat diminimalisasi dengan menerapkan manajemen waktu. Ketika kamu sudah mendapatkan arah dan tujuan jelas, kamu akan fokus pada prioritas dan tujuan terbesar.
Secara tidak langsung, hal tersebut melatih kamu lebih disiplin, efektif dan efisien, serta menghargai waktu dalam menentukan skala prioritas. Tak ada lagi penundaan, yang ada hanyalah waktu untuk produktif. Selain itu, kamu juga akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
Keterampilan manajemen waktu akan membuat segala sesuatu tampak lebih mudah dan sederhana. Ketika kamu mampu mengontrol waktu, kamu akan tahu hal yang seharusnya menjadi fokus. Alih-alih merasa frustrasi atau kewalahan dengan sederet tugas dan pekerjaan, kamu justru merasa yakin dan tahu bagaimana cara menyelesaikannya dengan cepat tanpa menghabiskan waktu dan tenaga.
Manajemen waktu yang baik juga akan membuat tugas kamu tertata sehingga kamu tidak kesulitan untuk menyelesaikannya. Alhasil, kamu akan mendapat hasil yang memuaskan. Pengelolaan waktu yang baik juga memungkinkan kamu menyelesaikan berbagai masalah, baik pekerjaan maupun pribadi secara cepat.
Baca Juga: 5 Langkah Proses Pengendalian Manajemen Yang Efektif
Lantas, bagaimana cara menerapkan manajemen waktu ke dalam kehidupan sehari-hari? Berikut uraiannya.
Membuat daftar rencana akan memudahkan kamu menentukan tugas yang harus dikerjakan lebih dulu. Kamu bisa membuat daftar berisikan susunan pekerjaan dari yang memiliki tenggat waktu minim hingga lebih lama. Prioritaskan pekerjaan penting yang harus diselesaikan dalam waktu dekat. Penyusunan daftar rencana akan membuat waktu kamu lebih efektif, tidak terbuang percuma hanya untuk memikirkan tugas mana yang harus kamu pilih. Agar lebih mudah, kamu bisa membagi daftar rencana ke dalam empat grup sesuai tips dari NHS (2021), yakni:
Menerapkan manajemen waktu untuk pertama kali bukanlah sesuatu yang mudah dilakukan. Kamu harus terbiasa bekerja secara disiplin, tidak menunda atau bermalas-malasan. Untuk memudahkan kamu, ketika pembuatan daftar rencana akan lebih baik apabila mencantumkan jadwal atau waktu mulai dan waktu selesai.
Kerjakan apa yang tercatat di daftar rencana. Jangan tergoda dengan hal yang tidak memiliki kaitan dengan tugas kamu, seperti bermain gim atau bermalasan. Menunda sesuatu akan membuat kamu menjadi tidak fokus dan disiplin. Secara tidak disadari, hal ini dapat berdampak buruk bagi kesuksesan kamu di masa depan.
Baca Juga: 4 Tugas Manajemen Produksi dalam Sebuah Perusahaan
Untuk mengembangkan keterampilan manajemen waktu, kamu harus berani mengambil risiko dan bertanggung jawab. Mulailah belajar mengambil keputusan dan menerima konsekuensinya. Hal ini akan membuat kamu makin berkembang dan bijak dalam mengambil keputusan.
Kamu bisa memaksimalkan pemahaman mengenai manajemen waktu dengan mengikuti pelatihan. Melalui pelatihan, kamu akan dibimbing bagaimana cara terbaik menerapkan manajemen waktu yang efektif sehingga mampu meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup. Salah satu tempat terbaik yang direkomendasikan untuk mengikuti pelatihan manajemen waktu adalah GreatNusa.
GreatNusa merupakan portal pembelajaran secara online yang memungkinkan kamu melakukan akses kapan saja, di mana saja. GreatNusa menyediakan berbagai course dan webinar untuk mengembangkan keterampilan kamu. Didukung pembelajaran praktis dan pengajar berkualitas, kamu bisa memahami pengertian manajemen waktu beserta penerapannya untuk meraih masa depan lebih cemerlang. Tunggu apa lagi? Ayo, gabung GreatNusa!
By greatnusa • 9 Desember 2021
Migrain manajemen stres sangat penting untuk menjaga kesehatan dan produktivitas kerja Anda. Simak cara melakukannya di artikel berikut ini.
Migraine manajemen stres merupakan salah satu upaya yang dapat kamu lakukan untuk meredakan migrain. Aktivitas padat, beban kerja berlebih, ataupun masalah pribadi menjadi sejumlah penyebab stres yang memicu migrain. Umumnya, migrain dapat berlangsung selama setengah jam hingga beberapa hari. Meskipun tidak berbahaya, migrain cukup mengganggu kenyamanan dan menurunkan kinerja.
Migrain kerap digambarkan sebagai sakit kepala berdenyut di satu sisi bagian kepala. Gejala migrain yang dipicu stres biasanya ditandai dengan ketegangan otot, mudah lelah, hingga nyeri di bagian perut. Stres berlebih juga memicu rasa cemas dan gelisah. Menurut spesialis neurologi yang bekerja di Yale Medicine, dr. Tanya Bilchik kepada Insider (2021), migrain memiliki beberapa tahapan yang dimulai sejak beberapa hari sebelumnya.
Gejala tahap pertama, prodrome ditandai dengan kelelahan, mudah marah, otot kaku, dan sulit konsentrasi. Pada tahap selanjutnya, yakni aura, tak jarang penderita juga akan mengalami gangguan penglihatan, seperti melihat garis atau kilatan, titik buta, kesemutan, dan mati rasa. Gejala migrain parah bisa berlangsung selama beberapa jam hingga tiga hari yang ditandai dengan sakit kepala berdenyut, pusing, mual, muntah, serta peka terhadap suara dan cahaya. Fase terakhir, postdrome atau migrain hangover ditandai dengan sakit kepala ringan, kelelahan, dan perubahan suasana hati.
Ketika kamu merasakan nyeri yang mengganggu, menerapkan migraine manajemen stres merupakan solusi terbaik. Mengelola stres, tidak hanya menurunkan risiko timbulnya migrain, melainkan juga membuat kondisi tubuh tetap stabil dan terhindar dari beragam penyakit yang dipicu stres. Kamu bisa menggunakan sejumlah cara berikut untuk meredakan migrain.
Cara pertama yang bisa kamu coba untuk meredakan sakit kepala adalah dengan melakukan kompres menggunakan waslap. Kompres hangat dapat mengurangi ketegangan otot pemicu sakit kepala. Celupkan waslap ke dalam air hangat lalu letakkan di kepala selama 5-10 menit. Lakukan kompres hingga rasa nyeri pada kepala berkurang.
Selain kompres hangat, kamu juga bisa menggunakan kompres dingin untuk meredakan sakit kepala akibat stres. Caranya sederhana, siapkan es batu lalu masukkan ke kantong atau bungkus menggunakan handuk. Letakkan kompres es batu di bagian dahi atau pelipis selama 5-15 menit. Kompres dingin efektif menghambat pelepasan zat yang merangsang peradangan menuju kepala.
Tak banyak yang tahu bawah memperbaiki postur tubuh dapat membantu kamu mengatasi ketegangan otot. Cobalah untuk duduk dan berdiri tegak untuk mengurangi nyeri. Biasakan juga untuk tidur dalam posisi telentang. Akan lebih baik apabila kamu menambahkan bantal di bawah lutut untuk menjaga tulang belakang dan leher dalam posisi netral sekaligus membantu lutut dan punggung lebih rileks. Cara ini terbukti ampuh mengurangi risiko kambuhnya migrain.
Teknik relaksasi dapat mengatasi sekaligus mencegah migrain. Cukup banyak metode relaksasi yang bisa kamu pilih. Salah satunya adalah teknik pernapasan. Saat kamu mulai merasakan otot tegang dan kepala terasa nyeri, cobalah untuk melakukan deep breathing. Biarkan oksigen memenuhi tubuh dan keluarkan secara perlahan. Relaksasi juga dapat dilakukan dengan mendengarkan musik, meditasi, yoga, tai chi, ataupun stretching. Relaksasi selama 10 menit dapat menurunkan tingkat stres. Tentunya hal ini akan meminimalisasi migrain kambuh.
Saat kamu mulai merasa terbebani dengan tumpukan tugas atau pekerjaan, cobalah untuk melakukan power nap. Tidur singkat di siang hari memiliki banyak manfaat, yakni meningkatkan produktivitas, kapasitas otak, kewaspadaan, kesehatan jantung, sistem imun, dan suasana hati. Tidur singkat selama 20-30 menit di tengah kesibukan juga efektif mencegah migrain akibat stres. Power nap merupakan solusi terbaik untuk menurunkan tingkat stres, lelah setelah bekerja lembur, atau kesulitan tidur di malam hari.
Stres dapat dicegah dengan rutin berolahraga. Pada waktu berolahraga, tubuh secara otomatis mengeluarkan hormon endorfin yang berfungsi menghilangkan sakit dan stres. Kamu bisa memulai hari dengan berjalan kaki di sekitar rumah selama 30 menit. Meskipun tampak sepele, berjalan kaki dapat membantu kamu melepas ketegangan, melatih pernapasan, dan menenangkan sistem saraf. Selain berjalan kaki, masih banyak jenis olahraga lain yang juga dapat mengelola tingkat stres, seperti aerobik, pilates, berenang, tenis, dan kickboxing.
Untuk menurunkan tingkat stres, kamu bisa mengonsumsi sejumlah makanan yang dipercaya mampu meningkatkan hormon serotonin. Beberapa makanan penurun stres, antara lain buah alpukat, beri-berian, jeruk, kacang mede, oatmeal, yogurt, sayuran hijau, ikan salmon, dan cokelat hitam. Dari artikel yang ditulis dr. Risa Ravits (2019), kandungan pada cokelat hitam dapat membantu mencegah migrain. Agar stres dapat dikelola dengan baik, sangat disarankan memperbanyak makanan sehat dan menghindari makanan siap saji, makanan bertepung, karbohidrat olahan, dan gorengan. Kurangi juga konsumsi gula, kafein, garam, dan menghindari alkohol.
Pijatan ringan di titik akupresur efektif membantu tubuh melepaskan ketegangan dan kecemasan sekaligus meningkatkan sirkulasi darah. Pijatan lembut juga memberikan efek menenangkan yang berdampak pada berkurangnya rasa nyeri akibat sakit kepala. Untuk mengatasi sakit kepala, kamu bisa memijat pangkal hidung. Caranya tekan pangkal hidung menggunakan kedua ujung telunjuk selama satu menit. Lakukan secara berulang hingga kamu tidak lagi merasakan sakit.
Apabila kamu mengalami gejala migrain berat, cobalah memijat bagian tengah leher, sisi tulang belakang, dan dasar tengkorak menggunakan dua ujung jari telunjuk. Tekan selama tiga menit, lepaskan, dan lakukan kembali hingga rasa sakit berkurang. Cara ini akan merangsang pelepasan hormon endorfin. Kalau kamu kesulitan melakukan pijat ringan seorang diri, minta bantuan pada keluarga atau teman. Bisa juga dengan mengunjungi klinik kesehatan untuk mendapatkan bantuan dari ahlinya.
Kurang tidur tidak hanya menyebabkan kamu kurang bersemangat di pagi hari, tetapi juga meningkatkan risiko kambuhnya sakit kepala atau migrain. Untuk mencegahnya, pastikan kamu memiliki tidur berkualitas, minimal 7-8 jam setiap hari. Hal ini juga akan membantu kamu mendapatkan work-life balance yang baik.
Apabila kamu memiliki masalah insomnia, cobalah untuk mengganti kafein dengan mengonsumsi susu atau madu sebelum tidur. Bisa juga dengan mandi air hangat dan menyalakan aromaterapi agar tubuh lebih rileks. Hindari bermain ponsel sebelum tidur karena akan membuat kamu fokus pada layar sehingga menyebabkan sulit tidur.
Demikianlah informasi mengenai sejumlah cara migrain manajemen stres yang dapat kamu coba untuk meredakan sakit kepala akibat stres. Terapkan pola hidup sehat dengan rutin olahraga, mengonsumsi makanan sehat, dan perbanyak air putih agar tubuh lebih kuat. Lakukan relaksasi untuk meningkatkan rasa bahagia. Kamu juga bisa mengikuti pelatihan yang diselenggarakan GreatNusa.
Portal pembelajaran secara daring GreatNusa akan memudahkan kamu mempelajari kompetensi yang berguna untuk meningkatkan softskill. Asyiknya, kamu bisa belajar dan mengakses file yang tersedia tanpa batasan tempat dan waktu. Didukung tenaga pengajar berkualitas dan materi pembelajaran praktis, kamu bisa memahami apa itu migrain manajemen stres dengan lebih mudah. Nah, tunggu apa lagi? Ayo, gabung GreatNusa untuk masa depan yang lebih gemilang!