Strategic Leadership: Pengertian, Ciri, dan Cara Penerapannya
Strategic leadership adalah bentuk kepemimpinan yang menggabungkan seni dan pengetahuan. Simak penjelasan lengkapnya di artikel berikut ini.
By greatnusa • 13 Desember 2021
Bagikan Artikel
Strategic leadership adalah sebuah bentuk atau gaya kepemimpinan yang muncul untuk menjawab tantangan dalam dunia bisnis yang semakin cepat berubah. Apa itu strategi leadership?
Banyak pemimpin yang memiliki keahlian operasional matang untuk mempertahankan status quo organisasi. Namun, tidak banyak dari mereka yang punya aspek krusial: pengalaman, pengetahuan, serta kepercayaan diri dalam menghadapi masalah kompleks dan menantang.
Studi PwC (2015) pada 6.000 eksekutif senior dilakukan dengan metodologi riset yang dikembangkan oleh William Torbert dari Boston University dan David Rooke dari Harthill Consulting. Responden harus menjawab sekumpulan pertanyaan terbuka untuk mengungkap preferensi kepemimpinan mereka. Hasilnya? Hanya 8 persen yang dapat dikategorikan sebagai pemimpin strategis.
Penelitian tersebut membuktikan bahwa masih banyak pemimpin yang tidak memahami dan menjalankan strategic leadership. Apa pengertian dan ciri-ciri dari istilah tersebut? Bagaimana cara menerapkannya? Yuk, cari tahu lewat uraian berikut!
Apa Itu Strategic Leadership?
Sederhananya, strategic leadership (kepemimpinan strategis) merupakan gabungan keahlian, perspektif, tingkah laku, dan kejelian dari seorang pemimpin. Istilah ini juga diartikan sebagai keseimbangan antara seni dan ilmu pengetahuan. Pemimpin strategis mampu mewujudkan tujuan dan membuahkan hasil yang baik untuk organisasi.
Selain itu, para pemimpin strategis mampu mengombinasikan rencana dengan manajemen. Organisasi menghormati peran dan pandangan mereka sembari mewujudkan visi tersebut menjadi kenyataan.
Pola pikir manajemen dan produktivitas memainkan peran besar, yakni cara pikir pemimpin sama dengan cara kerja mereka. Kemudian, pola pikir strategis mencerminkan kecerdasan strategis: kemampuan untuk melihat gambaran besar yang berhubungan dengan masa kini maupun masa depan.
Apa Saja Ciri-Ciri Kepemimpinan Strategis?
Ada berbagai karakteristik yang melekat pada diri pemimpin strategis:
1. Jujur
Dalam banyak kasus, kepemimpinan strategis biasanya diawali dengan kejujuran. Terus terang terkait kesuksesan, kegagalan, dan alasan memilih strategi dan tujuan tertentu kepada orang lain akan membuat tim menghormatimu. Organisasi yang mengikuti moto "kejujuran adalah kebijakan terbaik" akan menghasilkan kepercayaan di antara mereka.
2. Diplomasi
Kejujuran memang peraturan terbaik, tetapi kepemimpinan strategis terkadang membutuhkan kebijaksanaan. Maka dari itu, kamu perlu mempelajari keahlian diplomasi. Kemampuan ini membantu para pemimpin untuk mengelola konflik menggunakan sensitivitas dan diplomasi.
3. Empati
Sikap empati bukan hanya menjadikanmu sebagai "tempat curhat" dalam organisasi. Empati menunjukkan bahwa seorang pemimpin memahami permasalahan tim. Caranya? Kamu harus bisa menempatkan diri selayaknya anggota tim dan melihat berbagai hal dari sudut pandang mereka.
4. Rendah Hati
Salah satu kualitas kepemimpinan strategis yang paling dihormati ialah kerendahhatian. Pemimpin yang rendah hati mengakui kesalahan, meminta maaf ketika dibutuhkan, serta selalu berbagi penghargaan. Perilaku ini membuatmu lebih manusiawi dan lebih dekat dengan tim. Selain itu, rendah hati tidak akan membuat pemimpin tampak sombong.
5. Kolaborasi
Secara alami, punya pendekatan kolaboratif dalam kepemimpinan menciptakan transparansi dalam sebuah organisasi. Jika kamu selalu terhubung dengan tim dan benar-benar tertarik bekerja sama dengan mereka, tim akan memahami pola pikir pemimpin mereka, begitu pula sebaliknya.
6. Komunikasi yang Kuat
Tak diragukan lagi, seorang komunikator andal merupakan sifat paling penting dari pemimpin strategis. Kamu boleh jadi punya visi yang terbayang jelas di dalam benak. Namun, kalau tidak bisa menjelaskan visi tersebut kepada tim atau rekan, sulit untuk mewujudkannya menjadi kenyataan. Kemampuan untuk memberi gambaran tentang keinginan pemimpin kepada tim mampu menyatukanmu dengan mereka.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Interpersonal Skill dalam Organisasi
7. Kemampuan Mendengar yang Baik
Jangan hanya terpaku pada diri sendiri! Pemimpin strategis juga perlu mendengarkan hal-hal yang ingin disampaikan oleh tim. "Bicara dan mendengar" bagaikan dua sisi dari sebuah koin—pemimpin terbaik harus bisa melakukan keduanya!
8. Semangat dan Komitmen
Antusiasme dari misi atau proyek yang kamu kerjakan menunjukkan dedikasi dan bisa membuat orang lain ikut bersemangat. Namun, penambahan komitmen diperlukan untuk meningkatkan mutu kepemimpinan strategis—karena semangat tidak selalu membuat pekerjaan selesai.
9. Positif
Tahukah kamu bahwa sikap positif itu menular? Tim yang dikelilingi dengan orang-orang yang positif dan gembira cenderung bekerja lebih keras dan lebih menikmati kegiatan mereka. Meskipun waktu bersantai dan jam produktif harus tetap diseimbangkan usahakan untuk selalu menciptakan lingkungan positif, ya!
10. Inovasi
Seorang pemimpin strategis tidak hanya butuh praktik dan realisme, tetapi juga memerlukan pandangan terhadap inovasi dan visi untuk mengeksekusinya. Dengan kata lain, "jangan terlalu terbiasa di zona nyaman". Inovasi akan memberikanmu keuntungan dari segi kompetisi.
Bagaimana Cara Menerapkan Kepemimpinan Strategis?
Penerapan kepemimpinan strategis mencakup beberapa prinsip, antara lain,
1. Bersikap terbuka dan jujur terkait informasi
Dalam struktur manajemen tradisional, arus informasi sangat dibatasi. Hanya orang-orang tertentu yang bisa mengetahui informasi tersebut. Masalahnya, prinsip ini justru membuat tim harus berprasangka, atau malah tidak percaya diri untuk menyatakan ide yang berbeda dengan pemimpin mereka.
Maka dari itu, kamu perlu bersikap jujur dan terbuka terkait informasi yang ada di dalam organisasi. Sikap transparan akan banyak membantu, mulai dari meningkatkan produktivitas, memahami sesama dengan lebih baik, hingga menghindari manipulasi data.
2. Bagi tanggung jawab
Pemimpin terbaik harus bisa mendorong orang-orang dari tingkat mana pun untuk membuat keputusan. Pembagian tanggung jawab berpotensi memberikan pandangan pada pemimpin strategis tentang hal-hal yang terjadi ketika mengambil risiko. Cara ini juga meningkatkan kecerdasan kolektif, ketangguhan, dan kemampuan beradaptasi sebuah organisasi dari waktu ke waktu.
3. Ciptakan berbagai peluang untuk mengembangkan dan mengetes ide
Salah satu keahlian kunci yang perlu dimiliki oleh pemimpin strategis adalah mengembangkan dan menyampaikan ide. Sebaiknya, kamu harus bisa menghubungkan berbagai ide yang disampaikan oleh tim untuk menciptakan value. Buatlah beragam peluang supaya tim dapat membawa pemikiran inovatif mereka ke hadapan orang-orang di organisasi dengan percaya diri.
4. Bersiap dengan risiko kegagalan
Semua pekerjaan memiliki risiko kegagalan. Maka dari itu, pemimpin strategis harus berbesar hati dalam menerima kegagalan, baik dalam praktik maupun proses dalam organisasi. Bukan hanya usaha sukses yang bisa kamu pelajari, jenis-jenis kegagalan yang menjadi keberhasilan juga harus diketahui. Lalu, pemimpin strategis juga perlu belajar mengelola situasi penuh tekanan yang berhubungan dengan ketidakpastian, serta memulihkan kegagalan agar tim bisa bangkit kembali.
5. Jangan setengah-setengah dalam bekerja
Pemimpin yang setengah-setengah dalam pekerjaan biasanya akan menghindari tugas yang menantang atau diskusi yang menguras energi mental dan emosional. Jangan ditiru! Sebagai pemimpin strategis, kamu harus mengerjakan semua tugas semaksimal mungkin. Tak hanya itu, selama bekerja, libatkan fokus yang tinggi, analisis kritis, pemikiran mendalam, penilaian, serta kemampuan untuk memahami seluk-beluk secara mendetail.
6. Cari orang-orang berkualitas untuk tim
Bagaimana orang-orang berkualitas yang harus kamu cari? Pertama, pilihlah seseorang dengan keahlian yang sesuai dengan pekerjaan mereka. Lalu, pekerjakan orang-orang dengan integritas dan etos kerja yang tinggi. Jangan lupa juga untuk memilih anggota tim yang mampu bekerja sama secara optimal dengan anggota lainnya agar kerja sama tim dapat terbentuk dan berjalan dengan baik.
Bagaimana? Sudahkah kamu memahami pengertian, ciri-ciri, dan cara penerapan strategic leadership? Kalau begitu, persiapkan diri untuk menjadi pemimpin strategis yang mampu membawa tim menuju kesuksesan, mulai saat ini! Jangan lupa sesuaikan kepemimpinan dengan keahlian individual maupun kultur dan kerangka kerja di organisasimu. Semoga berhasil!
Jika kamu ingin menguasai gaya kepemimpinan strategis, maka kamu harus membekali dirimu dengan berbagai pengetahuan, terutama tentang kepemimpinan dan manajemen. GreatNusa adalah tempat belajar online yang dapat membantumu mewujudkan impian tersebut. Kamu dapat megikuti kursus kepemimpinan serta bisnis dan manajemen untuk membekali dirimu dengan seluruh pengetahuan yang kamu butuhkan untuk menjadi pemimpin strategis yang hebat.
Bagikan Artikel
Artikel Serupa
Deep Learning vs Machine Learning: Apa Perbedaan Keduanya?
By greatnusa • 10 Februari 2023
5 Tipe User Interface dan Kelebihan Kekurangannya
By greatnusa • 22 Februari 2023
5 Cara Beradaptasi dengan Lingkungan Kerja Baru
By greatnusa • 25 Februari 2023
16 Kerja Online Tanpa Modal Yang Terbukti Bikin Untung
By greatnusa • 28 Februari 2023
Delegasi Wewenang: Pengertian, Tujuan, Manfaat, dan Cara Melakukannya
By greatnusa • 31 Maret 2023
Apa Itu Bootcamp? Upaya Peningkatan Keterampilan Anda
By greatnusa • 28 April 2023