Menampilkan 19 - 24 dari 41 Artikel
By greatnusa • 7 Februari 2023
Cara cepat belajar bahasa inggris bisa dilakukan jika enggan ikut kursus yang mahal? Ini 8 metode cara cepat belajar bahasa Inggris yang bisa kamu lakukan autodidak.
Kemampuan berkomunikasi dengan bahasa Inggris, baik secara lisan ataupun tertulis, jadi modal penting dalam memperoleh karier cemerlang di masa depan. Kamu pun bisa menggunakan berbagai metode untuk menguasainya. Salah satunya, kamu bisa mencoba cara cepat belajar bahasa Inggris autodidak.
Belajar secara autotidak memungkinkan kamu untuk menguasai bahasa Inggris dengan biaya terjangkau. Kamu tidak perlu membayar biaya kursus yang nominalnya cukup besar. Kalau melakukannya dengan metode yang tepat, kamu dapat mahir berbahasa Inggris lisan ataupun tertulis.
Lalu, bagaimana metode belajar bahasa Inggris yang tepat dan bisa kamu praktikkan dengan mudah? Ada 8 tips yang bisa kamu coba sebagai sarana pembelajaran tersebut, yaitu:
Metode yang pertama adalah menonton film berbahasa Inggris. Kamu memang bisa memilih berbagai jenis film yang bisa ditonton. Sebagai rekomendasi, kamu dapat mengutamakan pemilihan pada film dokumenter.
Kenapa film dokumenter? Dibandingkan dengan film lain, film dokumenter menggunakan bahasa pengantar yang relatif mudah dipahami untuk pemula. Selain itu, pelafalannya juga tidak terlalu cepat sehingga kamu dapat mendengarkannya dengan baik.
Sebagai alternatif, kamu bisa pula memilih untuk mendengarkan podcast berbahasa Inggris. Ada banyak pilihan podcast yang dapat kamu ikuti. Kamu punya opsi untuk mengikuti podcast yang membahas tentang tema favorit atau podcast khusus belajar bahasa Inggris.
Kamu bisa pula menggunakan cara cepat belajar bahasa Inggris melalui novel. Kamu dapat memilih untuk membaca novel dengan tema yang disukai. Pilihan aktivitas ini pun sangat menyenangkan, terutama kalau kamu adalah orang yang memang hobi membaca novel.
Belajar bahasa Inggris lewat tak hanya menawarkan metode yang santai. Namun, cara ini juga efektif dalam membantu kamu memperkaya kosakata bahasa Inggris. Sebagai langkah awal, kamu bisa memilih novel anak-anak. Selanjutnya, pertimbangkan untuk membaca novel yang sesuai dengan selera masing-masing.
Baca Juga: Apa Itu Hard Skill dalam Dunia Pekerjaan?
Praktik belajar bahasa Inggris lewat aktivitas menonton film dan membaca novel membuat kamu punya kosakata cukup banyak. Bekal kosakata tersebut dapat kamu manfaatkan untuk berlatih komunikasi dalam bahasa Inggris. Caranya, kamu bisa memanfaatkan aplikasi chat dan mencari lawan bicara dari luar negeri.
Ada banyak pilihan aplikasi chatting yang bisa membantu kamu dalam mempraktikkan kemampuan bahasa Inggris. Beberapa aplikasi tersebut di antaranya adalah:
Membaca kamus dapat membantu kamu menemukan kosakata baru. Alih-alih menggunakan kamus yang kamu beli dari toko, pertimbangkan untuk membangun kamus kosakata bahasa Inggris sendiri. Kamu bisa mulai mencatat kosakata baru yang ada di sekitar dan biasa dijumpai.
Kalau aktivitas pencatatan kosakata tersebut berjalan secara terus-menerus, kamu akan mempunyai kamus yang banyak. Kamu pun bakal memiliki banyak kosakata baru yang sebelumnya belum diketahui. Di waktu yang sama, keberadaan kamus pribadi tersebut dapat membantu kamu dalam memperoleh rasa percaya diri.
Baca Juga: Kuasai 5 Public Speaking Skills Berikut untuk Siap Dunia Kerja
Cara cepat belajar bahasa Inggris yang selanjutnya adalah melalui lagu. Mendengarkan dan sekaligus mendengarkan lagu berbahasa Inggris jadi metode belajar yang menyenangkan. Apalagi ada banyak pilihan jenis lagu yang bisa kamu gunakan. Sebagai tambahan, kamu bisa pula memperoleh lirik lagu dengan mudah lewat internet.
Untuk memudahkan dalam proses belajar, kamu bisa memilih lagu yang memiliki tempo lambat. Dengan begitu, kamu tidak akan mengalami kesulitan dalam mendengar dan menghafalkannya. Beberapa rekomendasi lagu bahasa Inggris yang dapat kamu gunakan untuk sarana belajar di antaranya adalah:
Lagu Taylor Swift jadi pilihan menarik kalau kamu ingin belajar bahasa Inggris dengan cepat. Penyanyi yang satu ini kerap menyanyikan lagu dengan lirik yang mudah dipahami dan bertempo lambat. Salah satunya adalah lagu berjudul Begin Again.
Lagu yang satu ini sangat populer dan enak didengar. Temponya yang relatif lambat dapat membantu kamu dalam belajar memahami setiap kata dan sekaligus menghafalkannya. Bahkan, lagu ini sering digunakan di tempat kursus bahasa Inggris sebagai sarana berlatih listening.
Opsi lagu bertempo lambat lainnya adalah When The Children Cry dari White Lion. Lantunan suara dari lagu ini enak didengar. Selain itu, liriknya juga menyimpan pesan yang sangat penting.
Kalau ingin belajar bahasa Inggris menggunakan lagu yang relatif baru, kamu bisa memilih lagu Love Me Now dari John Legend. Lagu ini memiliki kemudahan untuk bisa dihafal karena di dalamnya ada banyak repetisi. Sebagai tambahan, lagu pop ini juga bisa memberi tambahan kosakata dalam bentuk ungkapan yang menarik kamu ketahui.
Rekomendasi lagu yang terakhir adalah lagu Ed Sheeran berjudul Shape of You. Lagu ini dapat membantu kamu untuk bisa memahami bahasa Inggris dengan aksen British. Hal ini tidak bisa dilepaskan dari fakta bahwa Ed Sheeran merupakan penyanyi asal Inggris yang punya aksen British kental.
Tips selanjutnya adalah berlatih bahasa Inggris dengan cara menulis. Cara latihan seperti ini dapat membantu kamu berkomunikasi secara tertulis. Saat berlatih, kamu bisa mencoba menulis apa saja tanpa ada batasan tema tertentu. Selain itu, kamu juga tidak perlu mengkhawatirkan aspek grammar dari tulisan yang dibuat.
Grammar memang penting. Namun, kamu jangan terlalu terpaku untuk belajar menulis sesuai dengan ketentuan grammar. Kalau proses latihan menulis dalam bahasa Inggris sudah lancar, kamu dapat mulai mengoreksi tulisan tersebut sesuai dengan grammar.
Baca Juga: Belajar Membuat Proposal Sistem untuk Memulai Proyek
Seperti halnya latihan menulis, kamu bisa pula mencoba untuk berlatih bicara dalam bahasa Inggris kapan saja dan di mana saja. Proses latihan ini bisa kamu lakukan sendiri ataupun ketika berbicara dengan orang lain. Cara belajar ini dapat membantu kamu dalam meningkatkan kelancaran pelafalan kata-kata dalam bahasa Inggris.
Tips yang terakhir, kamu punya pertimbangan untuk mengikuti kursus bahasa Inggris secara online. Kursus seperti ini sangat berguna untuk mengoreksi kesalahan cara pelafalan ataupun penulisan yang kamu lakukan. Selain itu, kursus online juga relatif lebih terjangkau dibandingkan dengan biaya les bahasa Inggris secara offline.
GreatNusa menjadi solusi tepat bagi kamu ketika ingin mengikuti kursus online cara cepat belajar bahasa Inggris dan berkualitas. Ada banyak pilihan tema kursus yang tersedia, termasuk di antaranya adalah kursus writing ataupun strategi IELTS.
Nah, itulah tips dan cara yang dapat kamu praktikkan untuk belajar dan menguasai bahasa Inggris. Kemampuan berbahasa Inggris yang bagus dapat membantu kamu dalam meraih cita-cita cerah di masa depan.
By greatnusa • 31 Januari 2023
Cara mengembangkan potensi diri, mulai dari mengetahui kekuatan, kelemahan, hingga menemukan lingkungan positif. Cari tahu selengkapnya di sini!
Setiap orang mempunyai potensi yang terpendam dalam dirinya masing-masing. Hanya saja, tidak semua orang mampu mengembangkan potensi tersebut secara maksimal. Padahal, kalau mampu mengetahui cara mengembangkan potensi diri, kamu akan memperoleh karier yang cemerlang di masa depan.
Hal yang perlu kamu ketahui, siapa saja bisa mengembangkan potensi dalam dirinya secara maksimal dan meraih kesuksesan. Kamu perlu proses belajar yang panjang dan meng-upgrade kemampuan diri. Sebagai tambahan, kamu juga perlu metode yang tepat dalam mengembangkan potensi tersebut.
Lalu, bagaimana upaya yang bisa kamu lakukan agar dapat mengembangkan potensi diri dengan tepat dan maksimal? Ada 7 tips yang bisa kamu laksanakan, yaitu:
Langkah pertama yang perlu kamu lakukan agar mampu mengembangkan potensi adalah dengan mengetahui kekuatan serta kelemahan masing-masing. Banyak orang yang tahu kekuatan atau kelebihannya. Namun, tidak semua orang mau mengakui kelemahan dalam dirinya.
Pengakuan terhadap kekuatan dan kelemahan merupakan salah satu wujud penerimaan diri seseorang. Dengan begitu, kamu akan mempunyai batas toleransi atas kemampuan yang dimiliki. Ada 3 upaya yang dapat kamu lakukan untuk mengetahui dan mengakui kekuatan serta kelemahan diri sendiri, yaitu:
Cara mengembangkan potensi diri yang selanjutnya adalah mengikuti tes minat dan bakat. Tes ini merupakan salah satu jenis tes psikologis yang bertujuan untuk menggali minat serta bakat seseorang. Di waktu yang sama, tes ini dapat pula kamu manfaatkan untuk mengetahui potensi intelegensi serta kecenderungan kepribadian.
Lalu, bagaimana cara berpartisipasi dalam tes minat dan bakat? Caranya mudah. Kamu bisa mengikuti tes minat dan bakat yang ada di internet. Kalau ingin hasil tes yang lebih kredibel, kamu dapat pula memilih untuk ikut serta dalam tes minat dan bakat di lembaga yang terpercaya.
Baca Juga: 7 Cara Membangun Tim Kerja yang Baik
Kamu bisa pula mengembangkan potensi diri dengan cara mencoba berbagai pengalaman baru. Contohnya, ikut serta dalam aktivitas di alam terbuka, mengikuti kursus keahlian baru, ikut serta dalam aktivitas volunteer, dan lain sebagainya.
Kesempatan mencoba pengalaman baru memberikan banyak manfaat, di antaranya adalah:
Proses pengembangan potensi diri itu butuh waktu panjang. Kamu perlu sumber motivasi yang kuat untuk bisa menjalaninya. Oleh karena itu, kamu harus menyiapkan bekal dengan cara menemukan sumber motivasi untuk menjalani perjalanan panjang tersebut.
Sumber motivasi bisa datang dari mana saja. Ada 3 jenis sumber motivasi yang menjadi penyemangat dalam mencapai tujuan, yaitu:
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Interpersonal Skill dalam Organisasi
Ada pula cara mengembangkan potensi diri lewat kebiasaan berpikir secara terbuka atau open minded. Pola pikir terbuka mendorong kamu untuk mempertimbangkan ide, pendapat, serta informasi dari luar dalam setiap proses pengambilan keputusan. Kebiasaan open minded memberikan berbagai manfaat yang positif, di antaranya:
Dalam kehidupan sehari-hari, kamu pasti sering membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Kalau kamu punya kebiasaan seperti ini, pastikan untuk berhenti melakukannya. Kebiasaan seperti itu tidak akan membuat kamu bisa mengembangkan potensi diri. Sebaliknya, kamu bakal mengalami permasalahan mental dan merasa minder.
Ada beberapa upaya yang dapat kamu lakukan supaya berhenti dalam membandingkan diri dengan orang lain, yaitu:
Baca Juga: Implementasi Strategi: Pengertian dan Contoh
Tips terakhir dan tidak kalah penting dalam cara mengembangkan potensi diri adalah memilih lingkungan secara tepat. Kamu perlu berada di tengah-tengah orang yang terbiasa bersikap positif untuk bisa tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang lebih baik.
Itulah 7 tips penting yang bisa kamu terapkan sebagai cara mengembangkan potensi diri. Selanjutnya, kamu dapat mengembangkan potensi sesuai dengan bakat dan minat masing-masing.
GreatNusa memberi kesempatan bagi kamu untuk mengembangkan potensi diri seluas-luasnya. Ada banyak pilihan kursus pengembangan diri yang bisa kamu ikuti. Yuk, segera manfaatkan kursus keterampilan dan keahlian di GreatNusa.
By greatnusa • 2 Februari 2023
Perencanaan karir adalah upaya nyata meraih kesuksesan karir di masa depan. Yuk, cari tahu juga pengertian, tujuan, serta contohnya sebagai berikut di sini!
Mempunyai karir bagus adalah impian banyak orang. Hanya saja, tidak sedikit orang yang mengaku tidak puas dan bahkan tak menyukai pekerjaannya. Alhasil, dia menyelesaikan tugas harian sekadar untuk memenuhi kewajiban sebagai karyawan. Situasi ini terjadi karena banyak orang tak menyadari bahwa perencanaan karir adalah aspek penting yang perlu menjadi perhatian serius.
Perencanaan karir dapat membantu kamu mencapai tujuan dalam memperoleh pekerjaan impian. Namun, apakah kamu benar-benar memahami pengertian perencanaan karir, tujuan, serta contohnya? Kalau ingin membekali diri dengan pengetahuan tersebut sebagai bekal masa depan, simak pembahasan lengkapnya sebagai berikut, ya.
Dalam pengertiannya, perencanaan karir merupakan proses yang perlu kamu lalui dalam upaya mencapai tujuan karir yang diinginkan. Proses serta tahapan yang perlu kamu lakukan dalam perencanaan karir beragam, meliputi identifikasi, perencanaan, serta pelaksanaan.
Penyusunan perencanaan karir harus disertai dengan persyaratan pendukung yang memadai agar bisa terwujud. Persyaratan tersebut mencakup banyak aspek, termasuk di antaranya adalah prestasi kerja, latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, kompetensi jabatan tertentu, bobot pekerjaan, dan lain sebagainya.
Dalam praktiknya, perencanaan karir adalah proses yang berkelanjutan dan tidak pernah berhenti. Keberadaannya dapat membantu proses belajar dan pengembangan diri dalam upaya meraih karir yang diinginkan.
Lewat career planning, kamu tak hanya bisa mencapai keberhasilan dalam bidang karir profesional. Namun, kamu juga akan memperoleh manfaat lain dalam mengembangkan kepribadian secara personal.
Dalam proses perencanaan karir, ada beberapa tahapan yang perlu kamu lakukan, yaitu:
Tahap pertama yang perlu kamu lakukan dalam proses career planning adalah self assessment atau melakukan penilaian terhadap diri sendiri. Lakukan evaluasi secara menyeluruh dan mencakup banyak aspek, termasuk di antaranya adalah passion, personal trait, kebutuhan keuangan, work style, latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, dan lain-lain.
Dalam proses ini, kamu harus tahu hal seperti apa saja yang menimbulkan ketenangan dalam pikiran. Di waktu yang sama, kenali pula hal-hal yang bisa mengganggu pikiran kamu. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui modal yang dimiliki dalam upaya mencapai karir cerah di masa depan.
Langkah selanjutnya adalah melakukan riset karir potensial yang sesuai dengan value kamu. Ada banyak cara yang dapat kamu lakukan dalam proses riset tersebut. Kamu dapat memanfaatkan internet, melakukan wawancara kepada pekerja di sektor industri yang diminati, ataupun mengikuti program magang kerja atau menjalani kerja paruh waktu.
Apa pun metodenya, upaya riset yang kamu lakukan akan memberi gambaran secara singkat tentang karir potensial yang diinginkan. Kamu dapat mengetahui tugas serta tanggung jawab yang perlu dijalankan ketika menjalani karir tersebut.
Setelah melakukan riset, kamu dapat mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing karir potensial. Kamu pun dapat menggunakan data tersebut sebagai upaya untuk menentukan pilihan karir yang akan dijalani.
Dalam prosesnya, kamu perlu memperhatikan berbagai faktor, termasuk di antaranya adalah potensi pendapatan, tingkat kenyamanan, persaingan untuk mendapatkan karir tersebut, dan lain sebagainya.
Saat melakukan identifikasi karir, kamu bisa melakukannya tidak terbatas hanya pada satu opsi karir. Kamu bisa pula menyiapkan pilihan karir alternatif. Keputusan tersebut dapat kamu sesuaikan dengan situasi yang dihadapi serta opsi karir yang dimiliki.
Tahap yang terakhir adalah penentuan tujuan karir. Kamu perlu memiliki tujuan jangka pendek dan panjang. Keberadaan tujuan tersebut dapat membantu kamu untuk bisa tetap fokus dalam meniti karir. Selain itu, kamu perlu menguraikan langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Hal yang perlu kamu catat, pastikan bahwa tujuan yang diinginkan bersifat konkrit. Kamu juga perlu menambahkan timeline untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan begitu, kamu bisa melakukan evaluasi ketika mengalami kegagalan dan secepatnya melaksanakan perbaikan.
Baca Juga: Apa Itu Personal Branding dan Bagaimana Cara Meningkatkannya?
Kamu mungkin berpikir kalau karir bagus di masa depan bisa didapatkan tanpa perlu menyusun perencanaan karir. Namun, kamu perlu tahu bahwa penyusunan perencanaan karir memiliki tujuan penting, yaitu:
Tujuan pertama dari career planning adalah mencapai kepuasan pribadi berkaitan dengan karir. Bahkan, kepuasan pribadi merupakan salah satu bentuk tujuan akhir dari upaya perencanaan karir. Kepuasan tersebut pun dapat memunculkan perasaan bahagia dan membuat seseorang tidak mengalami kesulitan dalam menjalankan pekerjaannya.
Tujuan selanjutnya dari perencanaan karir adalah mendapatkan pemahaman terhadap kekuatan serta kelemahan masing-masing. Kamu tidak akan bisa membangun perencanaan karir dengan baik tanpa disertai dengan kesadaran terhadap diri sendiri atau self awareness.
Kamu juga akan memperoleh tujuan perencanaan karir berupa pemanfaatan waktu dan usaha yang efisien. Perencanaan dapat membantu kamu dalam memilih dan menentukan karir secara sistematis. Bukan berlandaskan pada trial error yang bakal membuang banyak waktu serta tenaga.
Adanya perencanaan dapat membantu kamu memperoleh karir yang tepat di masa depan. Kamu pun bisa menjalani karir tersebut dengan lebih nyaman dan dapat menjalankan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab.
Tujuan terakhir, kamu dapat menyusun rencana karir dengan mempertimbangkan personality traits. Karir yang bersesuaian dengan personality traits memberikan berbagai manfaat, termasuk di antaranya adalah:
Baca Juga: Butuh Motivasi Dalam Bekerja? Ini 6 Jenis Motivasi yang Perlu Diketahui
Seperti yang sudah disebutkan, perencanaan karir harus disertai dengan tujuan konkret jangka pendek dan panjang. Kamu pun perlu mencantumkan langkah-langkah untuk mencapainya. Biar lebih jelas, simak contohnya sebagai berikut:
Tujuan karir jangka panjang: menjadi redaktur senior di portal berita terkemuka
Upaya jangka pendek untuk mendukung pencapaian tujuan jangka panjang:
Langkah Awal Meniti Karir
Pengembangan Diri
Peningkatan Pengalaman
Dari contoh perencanaan karir sederhana tersebut, kamu dapat menetapkan tujuan karir secara jelas. Kamu pun dapat memonitor pencapaian karir disertai dengan tindakan untuk mencapai tujuan karir tersebut.
Baca Juga: Perbedaan Pemimpin dan Kepemimpinan Dalam Dunia Kerja
Sampai di sini, kamu sudah dapat memahami pentingnya perencanaan karir. Bahkan, perencanaan karir adalah langkah awal yang perlu kamu lakukan dalam upaya meraih kesuksesan karir profesional di masa depan.
Tak lupa, kamu perlu melengkapi perencanaan karir tersebut dengan bekal kemampuan yang sesuai. Kamu pun dapat membekali diri dengan berbagai keahlian dengan berpartisipasi dalam kursus online di GreatNusa.
Banyak pilihan kursus yang bisa kamu ikuti sesuai dengan minat masing-masing. Yuk, raih kesuksesan karir bersama GreatNusa!
By greatnusa • 3 Februari 2023
Jiwa kepemimpinan adalah hal yang dapat dilatih. Temukan caranya, mulai dari ingin belajar hingga memahami diri sendiri, di artikel berikut ini.
Melansir dari laman Forbes, jiwa kepemimpinan adalah proses pengaruh sosial ketika satu orang dapat memaksimalkan usaha orang lain untuk menggapai tujuan bersama. Kepemimpinan ini tidak ada hubungannya dengan pangkat maupun atribut pribadi.
Bahkan, orang yang disebut “pemimpin” pun tidak selalu memiliki karakteristik yang menunjukkan bahwa dirinya adalah pemimpin. Sekadar memiliki karisma saja tidak cukup; mereka yang ditunjuk untuk menjadi pemimpin harus memiliki sifat-sifat kepemimpinan seperti yang diulas di bawah ini.
Menjadi orang yang ditunjuk menjadi pemimpin memang bukan perkara mudah. Namun, beberapa karakteristik jiwa kepemimpinan ini bisa diterapkan ketika menjadi seorang pemimpin.
Individu yang dipercaya untuk memimpin sebuah tim harus mampu bersinergi dan menciptakan sinergi dalam tim tersebut. Ia juga harus bisa mengajak setiap anggota tim untuk selalu terlibat dalam kemajuan tim. Dengan kata lain, jangan sampai ada anggota yang tak ikut berkontribusi atau tak tahu bagaimana caranya memberikan kontribusi dalam pekerjaan.
Pemimpin harus memiliki kapabilitas dalam mengenali potensi dari setiap anggotanya. Misalnya, karyawan A lebih cocok untuk divisi pemasaran, si B lebih cocok di departemen uji kualitas, si C lebih memiliki kemampuan untuk memimpin proyek berikutnya, dan lain sebagainya.
Apabila seorang pemimpin mampu bersinergi, menciptakan sinergi, sekaligus mampu mengenali dan menggali potensi setiap anggotanya, maka orang tersebut sudah pantas menduduki posisi sebagai pemimpin.
Akan tetapi, sebelum menggali potensi orang lain, seorang pemimpin harus terlebih dahulu mengetahui potensi diri sendiri. Pada dasarnya, tak ada yang lebih memahami dirimu selain kamu sendiri. Kamu harus menyadari bahwa kamu memiliki potensi yang bisa kamu gunakan untuk membantu menggali potensi orang lain.
Berani mengakui kesalahan diri sendiri, bahkan kesalahan anak buah, merupakan bagian dari jiwa kepemimpinan yang kuat.
Apabila terbukti melakukan kesalahan, sebagian orang biasanya langsung menimpakan kesalahan tersebut pada orang lain. Umumnya, anak buahlah yang paling apes dalam situasi seperti ini.
Beberapa pemimpin merasa ‘kehormatannya’ tidak boleh ternoda oleh kesalahan sedikit pun, apalagi kesalahan tersebut dilakukan oleh anak buahnya sendiri. Alhasil, anak buahlah yang harus menanggungnya. Bila perlu, mereka harus bersedia dikorbankan seperti dicopot dari jabatannya.
Berani mengakui kesalahan sebenarnya adalah bentuk akuntabilitas seorang pemimpin. Kesediaan untuk memberikan penjelasan, bahkan sebelum diminta, bisa membantu memulihkan ataupun meningkatkan kepercayaan anak buah pada pemimpin.
Orang dengan karakteristik kepemimpinan seperti ini juga tidak akan kehilangan rasa hormat karena bersedia mengakui bahwa ia telah berbuat salah. Sebaliknya, pemimpin akan kehilangan penghargaan dari orang lain jika tidak mau mengakui kesalahan, bahkan malah menimpakan kesalahan pada orang lain.
Setiap orang memiliki persepsi yang berbeda, termasuk saat mendengar kata “pemimpin” dan “boss”. Kata “boss” selalu identik dengan individu yang memiliki kecenderungan mengatur orang lain. Biasanya, mereka memiliki rasa tanggung jawab yang kecil, bahkan tak jarang melimpahkan semua pekerjaan kepada anak buahnya.
Baca Juga: 8 Perbedaan Bos dan Leader yang Perlu Kamu Ketahui
Sementara itu, kata “pemimpin” biasanya identik dengan sosok atasan yang mengayomi bawahannya. Namun, tak semua pemimpin seperti itu. Bahkan, sering kali ada pemimpin yang justru menjadi “boss” di mata karyawan mereka.
Seorang pemimpin memang harus rutin mengawasi kinerja anak buahnya demi memastikan proyek berjalan sesuai dengan perencanaan. Namun, bukan berarti hal ini bisa dijadikan lampu berlagak sok menyuruh dan mengatur segala hal.
Pemimpin yang ideal harus paham bagaimana caranya membimbing dan mengawasi kinerja karyawan. Tentunya, tanpa membuat anak buah merasa terlalu dikontrol dan masih memiliki ruang untuk senantiasa berkembang. Menumbuhkan karakteristik kepemimpinan seperti ini bisa dimulai dengan mendelegasikan tanggung jawab sesuai dengan kemampuan setiap orang.
Menjadi pemimpin yang ideal mengharuskan individu untuk bersikap dan berpikiran terbuka atas semua aspirasi yang ada. Begitulah cara kerja pemimpin yang sesungguhnya. Terlebih lagi, saat harus menemukan ide-ide kreatif nan solusional, tentu dibutuhkan sebuah eksperimen sederhana.
Bayangkan saja bila seorang pemimpin tak mau belajar mendengarkan aspirasi anak buahnya. Maka, sudah pasti ia akan menjadi sosok atasan menyebalkan yang tak pernah absen dari perbincangan karyawannya.
Tak hanya sekadar mau mendengarkan aspirasi saja, seorang pemimpin juga harus pro-aktif dalam mencari serta menerima umpan balik (feedback). Umpan balik berguna untuk mengetahui apakah hal yang selama ini diterapkan sudah sesuai atau belum.
Sebagai contoh, sebagai pemimpin sebuah departemen di perusahaan, kamu menerapkan kebijakan jam masuk kerja baru. Jam kerja diubah dari jam 7 pagi menjadi jam 8 pagi untuk mengurangi kemungkinan karyawan terlambat. Kamu perlu mendapatkan umpan balik dari setiap karyawan untuk melihat apakah kebijakan tersebut sudah berjalan dengan semestinya atau belum.
Apakah pegawai merasa senang dengan kebijakan baru tersebut? Apakah masih ada yang terlambat? Apakah pekerjaan menjadi jauh lebih produktif? Seorang pemimpinlah yang mampu menyimpulkan semua itu.
Pemimpin yang baik merupakan pemimpin yang selalu menghargai orang lain. Apabila seorang pemimpin ingin dihargai oleh orang lain, termasuk dalam hal ini adalah anak buahnya, maka ia wajib juga menghargai mereka.
Menghargai kinerja anak buah bisa dalam bentuk apa pun. Ada yang berbentuk moneter maupun non-moneter, bersifat langsung maupun tidak langsung. Pemberian penghargaan sangat krusial karena bisa membantu meningkatkan produktivitas. Selain itu, penghargaan tersebut juga bisa berupa mempertahankan pegawai berprestasi agar tetap loyal terhadap perusahaan.
Untuk bisa memiliki karakteristik seorang pemimpin yang baik seperti di atas, kamu perlu melatih jiwa kepemimpinanmu. Membangun, melatih, dan mengembangkan jiwa kepemimpinan bisa dilakukan dengan beberapa cara seperti di bawah ini.
Menumbuhkan jiwa kepemimpinan bisa dimulai dengan memiliki kemauan untuk mempelajari hal-hal baru. Pasalnya, pengetahuan dan wawasan yang luas bisa memengaruhi seseorang saat harus memimpin orang lain. Makin luas wawasan seseorang, makin baik pula cara ia memimpin dan berhadapan dengan banyak orang.
Menjadi seorang pemimpin mengharuskan seseorang untuk bisa menyampaikan visi, maksud, harapan, dan tujuan pada orang lain secara gamblang. Untuk menjadi komunikator handal, seorang pemimpin harus meningkatkan komunikasi verbal, non-verbal, maupun kemampuan mendengarkan orang lain.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Interpersonal Skill dalam Organisasi
Butuh waktu dan usaha keras untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan. Salah satunya adalah dengan memahami kelebihan dan kelemahan diri sendiri. Begitu seseorang menyadari kemampuannya, ia bisa memanfaatkannya untuk lebih memupuk jiwa kepemimpinan dalam dirinya.Sekarang bisa dipahami bahwa jiwa kepemimpinan adalah produk dari pengaruh sosial. Kunci utama mengembangkan bibit-bibit kepemimpinan adalah dengan memiliki kemauan untuk mencoba hal-hal baru. Salah satunya adalah dengan mengikuti pelatihan beragam skill yang bisa memperkaya kepemimpinanmu bersama GreatNusa. Tunggu apa lagi, saatnya bergabung dengan GreatNusa!
By greatnusa • 4 Februari 2023
Faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan karir, mulai dari pengetahuan, skil, teknologi, hingga lingkungan keluarga. Ketahui faktor selengkapnya di sini!
Career planning atau perencanaan karir adalah langkah awal yang perlu kamu lakukan saat memasuki dunia kerja. Penyusunan rencana tersebut membantu kamu dalam mencapai target karir yang diinginkan. Hanya saja, kamu juga perlu secara cermat dalam menyusunnya. Pastikan bahwa kamu mempertimbangkan adanya faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan karir.
Berkaitan dengan penyusunan perencanaan karir, kamu perlu tahu bahwa ada 2 kategori faktor yang memiliki pengaruh. Dua kategori faktor tersebut adalah faktor internal dan eksternal. Untuk mengetahui secara lebih lanjut pembahasan faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan karir tersebut, simak ulasannya berikut ini, yuk!
Ada beberapa faktor internal yang memiliki kaitan erat dengan perencanaan karir. Faktor internal tersebut di antaranya adalah:
Faktor internal pertama yang memiliki pengaruh pada perencanaan karir adalah pengetahuan. Pengetahuan mencakup banyak aspek, termasuk di antaranya adalah latar belakang pendidikan. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, pengetahuan yang dimilikinya pun kian berkembang.
Ada berbagai metode yang dilakukan perusahaan dalam menetapkan standar pengetahuan saat proses perekrutan karyawan. Sebagai contoh, dengan menetapkan batasan level pendidikan tertentu, IPK, dan lain sebagainya. Kalau memiliki standar pengetahuan yang tinggi, kamu punya banyak pilihan saat menentukan karir.
Terlepas dari apa saja karir yang bakal kamu pilih, soft skill merupakan faktor penting yang tak boleh dilewatkan. Alasan utamanya adalah karena soft skill bakal kamu butuhkan dalam berbagai jenis pekerjaan. Bahkan, kepemilikan soft skill yang kuat dapat mendorong kamu untuk meniti karir secara lebih lancar di masa depan.
Laporan iCIMS Hiring Insight tahun 2017 mengungkapkan, bahwa 94% perekrut profesional punya kepercayaan tinggi kalau karyawan yang memiliki bekal soft skill kuat bakal mendapat promosi jabatan lebih cepat dibandingkan karyawan lain. Secara khusus, ada 5 soft skill penting yang perlu kamu kuasai, yaitu komunikasi, problem solving, manajemen waktu, kemampuan beradaptasi, serta kepemimpinan.
Baca Juga: Perencanaan Karir: Pengertian, Tujuan, dan Contohnya
Seperti halnya pengetahuan, keterampilan merupakan faktor internal yang tidak kalah penting dalam upaya perencanaan karir. Dalam proses pencarian karyawan, perusahaan tidak sekadar merekrut tenaga kerja yang punya pengetahuan atau teori. Namun, pengetahuan tersebut juga harus dibarengi dengan bekal keterampilan yang memadai.
Bekal keterampilan dapat membantu seorang karyawan untuk dapat menjalankan pekerjaannya dengan lancar. Kamu pun tidak akan mengalami kesulitan tinggi saat proses adaptasi. Situasi itu bisa kamu dapatkan ketika keahlian yang dimiliki sesuai dengan tingkat kebutuhan perusahaan.
Faktor internal terakhir yang memiliki pengaruh pada perencanaan karir adalah perubahan karir. Perubahan tersebut berpotensi membuat kamu perlu melakukan revisi terhadap rencana yang telah disusun. Dalam kenyataannya, ada banyak faktor yang dapat menimbulkan keputusan seseorang untuk melakukan perubahan karir, di antaranya adalah:
Selain faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan karir secara internal, ada pula elemen eksternal yang tidak kalah pentingnya. Elemen eksternal tersebut meliputi:
Dunia kerja bersifat dinamis. Oleh karenanya, kamu akan mendapati adanya perubahan yang dapat terjadi kapan saja. Perubahan tersebut selanjutnya memberi pengaruh pada tingkat kebutuhan tenaga kerja sebuah perusahaan.
Contoh nyata dari fenomena perkembangan dunia kerja bisa kamu ketahui ketika terjadi pandemi COVID-19. Sebelum COVID-19, banyak orang yang menganggap remeh pola kerja jarak jauh. Bahkan, banyak orang yang beranggapan bahwa pekerja remote itu tidak ubahnya seorang pengangguran.
Namun, situasinya berubah 180 derajat ketika berlangsung pandemi COVID-19. Para karyawan yang awalnya dapat bekerja secara nyaman di kantor, dipaksa untuk kerja secara remote. Situasi tersebut pun menimbulkan peluang karir baru di dunia kerja. Di sisi lain, ada pula pekerjaan yang tersisihkan karena adanya perubahan tersebut.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Interpersonal Skill dalam Organisasi
Faktor eksternal selanjutnya yang berpengaruh penting pada perencanaan karir adalah perkembangan teknologi. Kecanggihan teknologi membuka banyak peluang baru dalam dunia kerja. Hasilnya, saat ini kamu akan menemukan banyak pilihan karir yang relatif baru. Pilihan karir baru tersebut mengindikasikan adanya perubahan kebutuhan dari sektor industri.
Kecanggihan teknologi tidak hanya memunculkan prospek karir baru. Di waktu yang sama, banyak perusahaan yang memahami pentingnya keberadaan karyawan dengan latar belakang pendidikan di bidang teknologi informasi. Oleh karena itu, tingkat kebutuhan karyawan di bidang terus meningkat dan berpotensi memperoleh bayaran tinggi.
Fenomena tersebut mendorong banyak orang untuk memilih berkarir di sektor teknologi informasi. Peluang gaji yang tinggi menjadi alasan utamanya. Ditambah lagi, peluang kerja di bidang ini tidak hanya bisa kamu dapatkan dari perusahaan dalam negeri. Namun, banyak pula prospek karir di perusahaan di luar negeri.
Perencanaan karir yang kamu susun juga bakal dipengaruhi oleh kriteria promosi. Saat melakukan penyusun rencana karir, kamu perlu melakukan riset secara mendalam terkait karir yang diinginkan. Saat itu, kamu tentunya lebih mempertimbangkan karir yang menjanjikan promosi jabatan lebih tinggi, kan?
Hal yang tak boleh kamu lewatkan terkait faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan karir adalah keluarga. Faktor ini berlaku tidak hanya bagi karyawan yang telah menikah, tetapi juga bagi mereka yang masih berstatus belum menikah.
Ketika sudah berkeluarga, kamu perlu mempertimbangkan pendapat pasangan terkait target karir di masa depan. Sementara itu, bagi mereka yang masih berstatus lajang, pertimbangan dari orang tua kerap menjadi landasan utama dalam proses pengambilan keputusan.
Selain itu, interaksi di dalam keluarga juga memiliki pengaruh yang tidak kalah besar dalam proses pemilihan karir. Interaksi tersebut akan membentuk cara pandang seseorang terhadap karir. Oleh karena itu, tidak heran kalau ada keluarga yang mayoritas anggotanya berprofesi di bidang yang sama.
Terakhir, kamu juga akan merasakan adanya faktor yang mempengaruhi perencanaan karir berupa lingkungan pergaulan. Fakta penting yang perlu kamu ketahui, pergaulan memiliki pengaruh sangat kuat terkait perencanaan karir.
Kamu dapat memunculkan ketertarikan pada bidang tertentu lewat interaksi dengan teman sebaya. Selain itu, pergaulan juga dapat menimbulkan harapan serta pandangan berkaitan dengan pilihan karir di masa depan.
Baca Juga: Kuasai 5 Public Speaking Skills Berikut untuk Siap Dunia Kerja
Nah, itulah pembahasan terkait faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan karir. Pengetahuan ini memiliki peran penting bagi kamu dalam memperluas pilihan karir di masa depan. Opsi karir yang luas memberi peluang bagi kamu dalam menentukan pilihan sesuai keinginan.
Untuk memperoleh karir cerah di masa depan, manfaatkan waktu sebaik-baiknya. Jangan pernah berhenti untuk belajar hal-hal baru yang berdampak positif pada karir. Kamu pun bisa melakukannya dengan dukungan berbagai pilihan kursus pengembangan diri dan keterampilan lewat GreatNusa.
GreatNusa menawarkan banyak pilihan kursus online yang dilengkapi dengan materi serta tenaga pengajar berkualitas. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan opsi karir yang luas di masa depan.
Semoga bermanfaat.
By greatnusa • 5 Februari 2023
Perbedaan karir dan pekerjaan, mulai dari benefit yang didapatkan, objektif, persyaratan risiko, hingga durasinya. Ketahui pembahasan selengkapnya di sini!
Saat merencanakan kehidupan profesionalmu, penting untuk mengetahui perbedaan karir dan pekerjaan. Meskipun sama-sama untuk mendapatkan penghasilan dan memenuhi kebutuhan hidup, keduanya sebenarnya tidak sepenuhnya sama. Untuk lebih memahami perbedaan antara karir dan pekerjaan, simaklah penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Karir didefinisikan sebagai sebuah pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang bahkan selama seumur hidup. Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karir (karier) dijelaskan sebagai kemajuan dan perkembangan seseorang dalam pekerjaan, kehidupan, jabatan, dan lain sebagainya.
Karir merupakan tujuan jangka panjang dari kehidupan seseorang. Di samping itu, karir juga tidak terbatas pada pekerjaan saja. Karir mencakup perjalanan kehidupan profesional seseorang ketika orang tersebut menggunakan pengetahuan, keterampilan, latar belakang pendidikan, dan kompetensinya.
Karir juga tidak hanya dijalankan untuk mencari pemasukan demi memenuhi kebutuhan hidup, tetapi lebih dari itu. Karir berkaitan dengan ketertarikan seseorang terhadap suatu jenis kegiatan profesional.
Karir adalah apa yang membuat seseorang bersemangat, membuatnya bisa menyelesaikan tugas tanpa merasa terbebani, dan apa yang membuat orang tersebut rela mengambil risiko. Itu termasuk jika risiko yang diambil bisa memengaruhi kehidupannya sendiri dan hajat hidup orang yang terlibat di dalamnya.
Berbicara soal perjalanan karir, orang umumnya lebih mementingkan kepuasan kerja alih-alih uang. Mereka akan mempelajari banyak hal baru, mencari tahu mengenai hal-hal terbaru yang berkaitan dengan karir mereka, dan menjalin banyak hubungan profesional demi mengembangkan karir.
Baca Juga: Kenali Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perencanaan Karir
Pekerjaan didefinisikan secara sederhana sebagai kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dengan imbalan nilai uang. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pekerjaan dijelaskan sebagai pencaharian atau kegiatan yang digunakan sebagai penghidupan.
Umumnya, pekerjaan bersifat jangka pendek dan dilakukan karena seseorang membutuhkan pemasukan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Mengingat jangka waktunya yang relatif pendek, pekerjaan tidak menimbulkan dampak signifikan terhadap kehidupan seseorang.
Apabila seseorang tidak bahagia menjalani pekerjaannya saat itu, mereka cenderung beralih ke jenis pekerjaan lain yang lebih baik. Selain itu, tidak semua jenis pekerjaan memerlukan keterampilan maupun studi khusus.
Sebagian besar jenis pekerjaan umumnya melibatkan kemampuan fisik, mental, atau keduanya. Hak, tugas, fungsi, tanggung jawab, dan wewenang terkait dengan setiap pekerjaan juga sudah ditentukan oleh pihak pemberi pekerjaan.
Karir dan pekerjaan pada dasarnya saling berkaitan karena hampir semua karir berawal dari pekerjaan. Kamu mungkin menikmati pekerjaanmu dan memiliki kemauan untuk mengubahnya menjadi karir penuh waktu.
Misalnya, pekerjaan pertamamu adalah penerima tamu di restoran. Semua pengalaman yang kamu dapatkan saat menjadi penerima tamu bisa kamu manfaatkan untuk menjadi pelayan. Kemudian, kamu bisa bekerja menjadi manajer restoran karena kamu tahu bagaimana caranya menangani keluhan pelanggan dan lain sebagainya saat menjadi pelayan.
Contoh paling mudah untuk membedakan karir dan pekerjaan adalah dokter. Menjadi dokter merupakan karir individu. Seorang dokter mungkin sudah melayani lebih dari 20 rumah sakit. Setiap kali ia berganti rumah sakit, otomatis ia akan berganti pekerjaan. Meski demikian, ia akan selalu menjadi dokter.
Baca Juga: 15 Pekerjaan Dengan Gaji Tertinggi dan Kualifikasinya
Nah, itu tadi perbedaan karir dan pekerjaan secara garis besar. Untuk lebih memahami pembahasan kali ini, simaklah beberapa perbedaan utama antara karir dan pekerjaan di bawah ini:
Benefits bukan lagi istilah asing di kalangan para pekerja profesional. Dalam istilah ketenagakerjaan, benefits merupakan serangkaian hak yang diterima oleh para pekerja dari pihak pemberi kerja. Benefits tidak termasuk gaji, melainkan kompensasi, asuransi kesehatan, pensiun, cuti berbayar, dan lain sebagainya.
Dengan karir, seseorang bisa mendapatkan semua benefits di atas. Pekerjaan pun bisa memberikan banyak benefits, tergantung pada kebijakan yang ditetapkan oleh pihak perusahaan. Sayangnya, tak semua jenis pekerjaan bisa memberikan benefits.
Jika dilihat dari segi objektif atau tujuan, jelas karir dan pekerjaan memiliki tujuan yang berbeda. Pada umumnya, karir didasari oleh keinginan atau cita-cita. Maka, sudah jelas apabila tujuan dari berkarir adalah untuk menggapai impian dan mendapatkan kepuasan selama proses mencapai cita-cita.
Sementara itu, tujuan pekerjaan adalah untuk mencari penghidupan dalam jangka waktu tertentu. Karir sebenarnya juga untuk memenuhi kebutuhan hidup. Namun, saat memilih karir, orang cenderung mendasarkan keputusannya pada kemampuan dan keinginan (passion) mereka.
Beberapa orang bahkan menentukan karir mereka tanpa mementingkan manfaat moneter. Misal, seseorang berkeinginan menjadi pekerja sosial atau sukarelawan. Ia mungkin tidak selalu mendapatkan upah atas apa yang sudah ia berikan. Meski begitu, ia tetap menemukan kebahagiaan dari apa yang ia lakukan.
Karir dan pekerjaan memiliki perbedaan di hampir semua aspek, termasuk persyaratan yang dibutuhkan. Pekerjaan tidak selalu membutuhkan kemampuan, latar belakang pendidikan, maupun keterampilan khusus. Sebagian besar pekerjaan bahkan lebih banyak melibatkan kekuatan fisik.
Hal itu tentu berbeda dengan karir yang sifatnya dilakukan sampai orang tersebut memutuskan untuk pensiun. Karir membutuhkan persyaratan khusus, seperti pendidikan formal, pelatihan, studi khusus, dan sebagainya. Tak jarang pula karir mengharuskan seseorang untuk mengambil studi lanjut, seperti para pekerja di bidang kesehatan misalnya.
Perbedaan antara pekerjaan dan karir juga bisa dilihat dari aspek risiko. Pekerjaan dianggap cenderung lebih aman. Pasalnya, seseorang tidak perlu mengambil risiko yang bisa menimbulkan dampak signifikan pada pekerjaannya. Orang hanya perlu menjalankan tugas dan tanggung jawab untuk mendapatkan imbalan berupa uang.
Sementara itu, karir merupakan sesuatu yang membuat seseorang memiliki kemauan untuk mengambil risiko. Hal itu termasuk jika risiko tersebut bisa menimbulkan dampak pada dirinya sendiri dan orang lain yang bekerja bersamanya.
Seperti yang sudah disinggung di atas, pekerjaan umumnya dilakukan dalam jangka pendek. Sementara itu, karir dilakukan dalam jangka panjang dan tak jarang pula menghabiskan separuh dari hidup seseorang.
Namun, jika dilihat dari jam kerja, mereka yang berkarir cenderung bekerja dengan jam yang teratur. Alih-alih dibayar sesuai dengan kapan mereka datang dan pulang, mereka dibayar dengan gaji yang sudah ditetapkan.
Di sisi lain, pekerjaan mengharuskan seseorang untuk cenderung lebih berorientasi pada waktu. Bahkan, tak sedikit pihak pemberi pekerjaan membayar pekerjanya per jam. Selain itu, pekerjaan juga tidak memiliki jadwal yang bisa diprediksi. Jam kerja yang tidak teratur ini justru bisa memberikan peluang untuk melakukan jenis pekerjaan lain yang sifatnya paruh waktu.
Baca Juga: 7 Manfaat Bekerja Sama dalam Menyelesaikan Pekerjaan Sulit
Nah, sekarang sudah jelas bahwa pekerjaan berbeda dengan karir. Satu perbedaan mendasar antara pekerjaan dan karir adalah pekerjaan merupakan apa yang kamu lakukan saat ini. Sementara itu, karir adalah apa yang sudah kamu lakukan sejauh ini dan apa yang ingin kamu lakukan selanjutnya.
Itulah perbedaan karir dan pekerjaan. Perlu diketahui bahwa kamu bisa mengubah pekerjaanmu menjadi sebuah karir. Caranya adalah dengan menjadikan setiap pekerjaan sebagai sebuah pengalaman. Bergabung dengan kursus daring GreatNusa juga bisa membantumu mengubah pekerjaanmu menjadi karir yang cemerlang.