Menampilkan 247 - 252 dari 438 Artikel
Goal setting adalah sebuah proses di mana seseorang menetapkan suatu target atau tujuan yang ingin dicapai. Pelajari lebih lanjut di sini bersama GreatNusa!
Goal setting adalah sebuah proses di mana seseorang menetapkan suatu target atau tujuan yang ingin dicapai. Tujuan tersebut dapat bersifat personal, profesional, atau untuk kepentingan organisasi. Dalam konteks karier, goal setting sangat penting untuk membantu individu mencapai kesuksesan dan kemajuan dalam pekerjaan mereka.
Melalui artikel ini, kamu akan mempelajari mengenai apa itu goal setting secara lebih mendalam, mulai dari pengertiannya, hingga tujuan dan manfaatnya. Selain itu, kamu juga dapat mengetahui bagaimana cara menerapkan goal setting yang baik untuk kariermu. Mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Goal setting adalah suatu proses yang sangat penting bagi setiap orang, terutama dalam mencapai kesuksesan di bidang karier. Dalam goal setting, kamu akan menentukan tujuan spesifik yang ingin dicapai dalam jangka waktu tertentu, baik itu tujuan jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang. Tujuan tersebut harus realistis, spesifik, terukur, dapat dicapai, dan relevan dengan keinginan serta kemampuan orang tersebut.
Mengatur tujuan atau goal setting merupakan kunci utama untuk mencapai kesuksesan dalam karier. Kamu dapat memfokuskan perhatian dan energi pada hal-hal yang benar-benar penting dengan menetapkan tujuan yang jelas dan terukur. Selain itu, goal setting juga dapat membantu untuk menghindari perasaan tidak jelas dan bingung dalam proses untuk mencapai kesuksesan.
Kamu dapat membuat rencana tindakan dan strategi yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut dengan menetapkan tujuan yang jelas. Tidak hanya itu saja, makin jelas tujuan yang sudah ditentukan, maka akan makin mudah juga bagi kamu untuk menyusun rencana atau strategi yang diperlukan untuk mencapainya. Oleh karena itu, goal setting menjadi suatu kegiatan yang sangat penting bagi setiap orang dalam mencapai kesuksesan di bidang karier.
Berikut ini adalah beberapa tujuan utama dari goal setting yang dapat membantu setiap orang mencapai kesuksesannya di dalam karier.
Tujuan yang paling utama dari goal setting adalah membantu untuk menentukan fokus dan prioritas dalam mencapai kesuksesan di bidang karier. Dalam menentukan tujuan, kamu perlu mempertimbangkan berbagai faktor seperti keinginan, kemampuan, waktu, dan sumber daya yang tersedia.
Kamu dapat memfokuskan perhatian dan energi pada hal-hal yang benar-benar penting dalam mencapai tujuan tersebut dengan menetapkan tujuan yang spesifik dan terukur. Selain itu, goal setting juga dapat membantu untuk menentukan prioritas dalam tindakan dan keputusan yang diambil, sehingga dapat menghindari perasaan tidak jelas dan bingung dalam proses untuk mencapai kesuksesan.
Baca juga: Manajemen Sumber Daya Manusia: Pengertian serta Fungsinya pada Sebuah Perusahaan
Goal setting juga bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan produktivitas dalam mencapai tujuan karier. Kamu pun akan lebih mudah merencanakan tindakan dan strategi yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut dengan menetapkan tujuan yang spesifik.
Hal ini dapat membantu meningkatkan motivasi dan semangat untuk terus berusaha dan bekerja keras dalam mencapai tujuan. Selain itu, goal setting juga dapat meningkatkan produktivitas karena dengan menetapkan tujuan yang spesifik, kamu dapat lebih efektif dan efisien dalam menggunakan waktu dan sumber daya yang tersedia.
Kinerja dan peluang kesuksesan seseorang dalam kariernya akan bergantung pada bagaimana orang tersebut melakukan goal setting. Kamu dapat mengukur kemajuan dan hasil yang telah dicapai dengan menetapkan tujuan yang spesifik dan terukur, sehingga dapat mengevaluasi kinerja dan melakukan perbaikan jika diperlukan.
Hal ini dapat membantu kamu untuk terus belajar dan meningkatkan keterampilan serta kemampuan yang diperlukan dalam mencapai tujuan. Selain itu, goal setting juga dapat meningkatkan peluang kesuksesan dalam karier karena dengan menetapkan tujuan yang jelas dan terukur. Kamu pun dapat merencanakan langkah-langkah yang tepat untuk mencapai tujuan dan melakukan perubahan pada rencana tersebut jika diperlukan.
Menetapkan tujuan memberikan kejelasan mengenai apa yang ingin dicapai dalam hidup dan memberikan kerangka kerja yang terbukti untuk mengambil tindakan guna mencapai tujuan tersebut dengan cara yang fokus, efektif, dan tegas. Memahami manfaat dari goal setting akan meningkatkan kemampuanmu dalam menetapkan dan mencapai tujuan.
Goal setting dapat memberikan arah dan sebuah destinasi untuk dicapai. Menetapkan tujuan yang jelas dapat memotivasi kamu untuk mengambil tindakan dan memberikan peta jalan yang jelas dan jalur yang harus diikuti setiap hari untuk mencapai tujuan.
Manfaat dari goal setting yang paling utama adalah kamu dapat memahami apa yang paling penting dan harus dilakukan serta memberikan waktu dan ukuran yang jelas untuk mencapai tujuan tersebut. Memiliki tujuan dapat memberikan fokus yang jelas untuk membantumu merencanakan sesuatu dan membuat keputusan dengan lebih baik, serta membantu mengelola waktu dengan efektif.
Baca juga: Jiwa Kepemimpinan: Pengertian, Manfaat, Cara Melatihnya
Memiliki tujuan yang jelas memungkinkan kamu untuk memfokuskan waktu dan energi dengan cara yang terarah. Goal setting dapat memberikanmu tujuan harian yang jelas untuk membantu mencapai hasil yang lebih efektif dan efisien.
Ketika tidak memiliki tujuan yang jelas, kamu mungkin menjadi lebih mudah teralihkan atau bingung ketika mengerjakan sesuatu. Memiliki tujuan juga dapat memotivasi diri sendiri untuk mengambil tindakan setiap harinya agar dapat mencapai apa yang diinginkan, serta memungkinkan kamu menyusun rencana dan arah yang tepat untuk diikuti setiap harinya.
Goal setting memberikan pengukuran dan pencapaian spesifik yang harus dicapai setiap harinya, yang mana dapat meningkatkan produktivitas. Menetapkan tujuan dengan jelas dapat memberikan kerangka untuk membuat kemajuan yang dapat diukur. Tujuan bulanan, triwulanan, dan tahunan dapat memberikan target yang harus dicapai dan sebuah tolak ukur untuk melacak kemajuan yang kamu lakukan setiap hari, mingguan, hingga bulanan.
Setelah mengetahui apa itu goal setting, tujuan, dan manfaatnya bagi karier, maka langkah selanjutnya adalah menerapkan goal setting. Berikut ini adalah beberapa cara untuk menerapkan goal setting dalam karier.
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menetapkan tujuan yang spesifik dan terukur. Tujuan yang spesifik akan membantu kamu untuk lebih mudah memfokuskan perhatian dan energi pada hal-hal yang benar-benar penting dalam mencapai tujuan tersebut. Selain itu, tujuan yang terukur akan memungkinkanmu untuk melacak kemajuan dalam mencapai tujuan tersebut. Pastikan tujuan yang ditetapkan realistis, dapat dicapai, dan relevan dengan keinginan serta kemampuan yang dimiliki.
Baca juga: Apa Saja Perbedaan Pemimpin dan Manajer?
Setelah menetapkan tujuan, langkah selanjutnya adalah membuat rencana tindakan untuk mencapai tujuan tersebut. Rencana tindakan harus mencakup langkah-langkah konkret yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut, serta harus terinci, dapat diukur dan realistis. Pastikan rencana tindakan juga mencakup jangka waktu yang spesifik untuk mencapai tujuan tersebut.
Rencana tindakan yang sudah disiapkan harus dijalankan dan dievaluasi kemajuannya. Penting untuk secara teratur mengevaluasi kemajuan dalam mencapai tujuan tersebut agar kamu dapat mengetahui apakah rencana tindakan yang dibuat sudah sesuai atau perlu disesuaikan lebih lanjut. Evaluasi kemajuan dapat dilakukan dengan membuat catatan atau laporan kemajuan yang mencakup perkembangan dalam mencapai tujuan serta hal-hal yang perlu diperbaiki atau disesuaikan dalam rencana tindakan.
Apabila kamu tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang goal setting yang efektif untuk meningkatkan kemajuan karier, GreatNusa adalah tempat yang sangat cocok untuk digunakan. GreatNusa adalah platform pembelajaran online yang menawarkan berbagai kursus berkualitas tinggi dalam berbagai bidang, termasuk pengembangan karier.
Kunjungi GreatNusa sekarang juga untuk melihat berbagai kursus dan pelatihan yang tersedia. Kamu bisa memilih kursus yang sesuai dengan kebutuhan dan minat kamu, serta mengembangkan kemampuan goal setting lebih lanjut lagi agar bisa mengembangkan karier. Jangan ragu untuk bergabung dengan GreatNusa dan mulai belajar hari ini!
Banyak sekali manfaat mentoring yang bisa kamu rasakan, mulai dari mendapatkan panduan hingga kritik yang membangun. Temukan manfaat lainnya di artikel ini.
Mentoring telah terbukti menjadi sumber berharga bagi individu yang ingin meningkatkan kariernya. Seorang mentor yang berpengalaman dapat membantu mengarahkan karier kamu ke arah yang lebih baik di tengah dunia kerja yang kian kompetitif. Lantas, apa saja manfaat mentoring yang berguna untuk mengembangkan karier? Yuk, temukan jawabannya melalui bacaan menarik ini.
Mentoring merupakan kegiatan pendampingan yang dilakukan oleh individu yang lebih berpengalaman dalam bidangnya alias mentor. Mentor bertugas membantu orang lain (kemudian disebut mentee) yang memiliki keterbatasan wawasan atau kemahiran dalam melakukan sesuatu. Mentoring dilakukan melalui proses membantu, membimbing, dan mengawasi perkembangan mentee.
Interaksi dan dukungan merupakan kunci utama dalam proses mentoring. Mentor akan berbagi pengalaman dan kiat secara individu atau berkelompok. Mentor berharap agar mentee mengalami peningkatan soft-skill atau hard-skill setelah melewati satu tahap pementoran.
Siapakah yang menjadi mentor dalam mentoring karier? Mereka adalah orang yang mempunyai pengalaman profesional yang luas. Mereka juga berperan penting untuk mendorong perkembangan dan pertumbuhan mentee yang kurang berpengalaman. Mentor memang bertugas memberikan nasihat dan pelatihan, tetapi mentee bertanggung jawab untuk menerapkan semuanya secara teratur.
Ada banyak manfaat mentoring yang bisa kamu dapatkan untuk kemajuan karier maupun diri sendiri. Apa saja manfaatnya?
Mentor mendorong perkembangan karier maupun pribadi kamu lewat menetapkan tujuan dan memberikan umpan balik. Pengetahuan yang dimiliki mentor berguna untuk melatih dan menciptakan karyawan berkualitas tinggi dan produktif. Tidak ada salahnya perusahaan mengadakan mentoring sebagai langkah awal untuk menghargai keinginan karyawan yang ingin mengembangkan kariernya.
Mentor dapat memberikan wawasan dan informasi yang berperan pada kesuksesan kamu. Kalau baru memulai karier, kamu dapat langsung memperoleh manfaat mentoring. Kamu akan mulai merasa nyaman dalam perannya dan mampu beradaptasi lebih cepat. Contohnya, seorang mentor dapat membantu wiraswasta pemula dalam mempelajari cara mengembangkan rencana bisnis dan anggaran awal.
Baca juga: 3 Fungsi Manajemen Proyek Dalam Sebuah Perusahaan
Mentor dapat membantu mentee menetapkan tujuan pengembangan karier. Agar tujuan yang dicapai lebih efektif, mentor membuat tujuan menggunakan metode SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound). Tujuan ini berguna agar kamu lebih fokus dalam mencapainya. Mentor juga lebih mudah melacak dan menilai kemajuanmu menggunakan tujuan berbasis SMART.
Mentor menjaga akuntabilitas atau tanggung jawab kamu terhadap tujuanmu. Mereka memastikan agar kamu tidak lupa tentang tujuan yang telah ditetapkan ketika melacak kemajuannya. Kamu juga akan lebih termotivasi karena mereka tidak ingin mengecewakan mentor apabila gagal mencapai tujuan.
Ketika kesulitan dalam menjalankan tugas atau mencapai tujuan, kamu dapat memperoleh dukungan dari mentormu. Dukungan ini dapat memotivasi kamu untuk terus maju meskipun menghadapi tantangan. Mentor juga mengidentifikasi dan mengekspresikan kekuatan kamu untuk menanamkan kepercayaan diri. Memiliki rasa percaya diri yang kuat dapat membuatmu tidak mudah menyerah pada tujuan.
Baca juga: Self Efficacy: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Manfaatnya
Mentor dapat membantumu membangun relasi profesional. Ketika kamu menetapkan tujuan profesional atau pribadi, mentor dapat menghubungkanmu dengan peluang atau individu yang dapat membantu kamu. Koneksi yang diperoleh berharga untuk kemajuan karier karena mentor biasanya memiliki lebih banyak pengalaman industri atau karier yang lebih tinggi.
Kepercayaan merupakan elemen inti dari mentoring. Kamu harus percaya bahwa mentor selalu memberikan panduan yang akurat dan jujur. Dunia bisnis sangat kompetitif sehingga kamu memerlukan mentor untuk mengidentifikasi kekuatanmu. Berkomunikasi secara teratur dan menepati janji merupakan dua metode membangun kepercayaan dalam mentoring.
Hubungan mentoring yang penuh kepercayaan menghasilkan umpan balik (feedback) yang jujur. Kamu pun memahami bahwa kritik konstruktif bertujuan untuk membangun pertumbuhan kariermu. Mentor dapat mengidentifikasi kelemahan kamu serta memberikan saran tentang cara memperbaikinya. Mentor memiliki peran objektif karena kamu terlibat dalam hubungan profesional.
Mentor dapat memberikan panduan kalau kamu baru memulai kariermu. Contohnya, mereka dapat menjelaskan prioritas peran dan perilaku yang tepat di tempat kerja. Pedoman ini dapat membantumu menetapkan kebiasaan kerja yang tepat sehingga lebih fokus dan berhasil dalam pekerjaanmu. Kebiasaan kerja yang efektif dapat membantumu menjadi lebih produktif dan membuat atasan terkesan.
Lebih baik kamu memilih mentor yang memiliki pengalaman sesuai profesi atau tujuanmu. Ketika mentor menyampaikan kesuksesannya, kamu dapat menggunakannya sebagai contoh dan meniru langkah-langkah yang diambil. Mentor juga bisa berbagi kesalahan yang diperbuat selama perjalanan mereka agar kamu bisa mengetahui dampak negatif dari kesalahan tersebut tanpa harus merasakan konsekuensinya.
Banyak sekali manfaat yang bisa kamu rasakan melalui kegiatan mentoring, bukan? Lantas, bagaimana cara memulai kegiatan mentoring agar kariermu ikut meningkat? Ikuti saja tips di bawah ini sebagai langkah awal dalam proses mentoring.
Mungkin kamu lebih tertarik mencari mentor yang sukses dan berpengalaman tinggi di bidangnya. Kamu harus mengesampingkan keinginan tersebut dan carilah mentor sesuai kebutuhanmu. Utamakanlah mentor yang memiliki keterampilan dan kualitas yang ingin ditiru meski hanya di lingkungan kerjamu. Pastikan kualitasnya relevan dengan tujuan karier jangka panjang kamu.
Memahami kekuatan dan kelemahan dapat membantu kamu dalam mengidentifikasi mentor yang bisa melengkapi kekuranganmu. Misalnya, kamu ingin mengembangkan keterampilan berbicara di depan umum tetapi masih grogi. Carilah mentor yang memiliki pengalaman dan keahlian di bidang tersebut.
Baca juga: 4 Perbedaan Kepemimpinan dan Manajemen dalam Bisnis
Ada baiknya kamu terbuka untuk orang lain yang menginspirasimu meski mereka tidak berada di tempat kerja yang sama. Mentor ini bisa jadi menjadi pemilik usaha kecil, teman, keluarga, dan sebagainya. Hal yang paling penting adalah kamu harus terhubung dengan orang-orang yang memiliki keterampilan, kualitas, atau kesuksesan yang ingin dicapai dalam hidupmu.
Kadang kamu merasa takut meminta seseorang yang sukses atau sibuk untuk menjadi mentor. Namun, ketahuilah kalau mereka akan sangat senang dan bersedia membantumu mencapai tujuan tersebut.
Lakukan riset terlebih dahulu dan tentukan ekspektasi kamu dalam menjalani mentoring. Gunakan waktu luang untuk mengajak mereka berbicara dan menilai kecocokannya sebagai mentormu.
Manfaat mentoring memang besar, tetapi kamulah yang menentukan kesuksesanmu sendiri. Inilah pentingnya memiliki kemampuan self-leadership agar kamu bisa mencapai tujuanmu lebih efektif. Bagaimana cara mengembangkan kemampuan ini? Daftarkan dirimu dalam kelas Self-Leadership: Metode Mengenal Diri Sendiri dari GreatNusa untuk menemukan jawabannya! Tingkatkan kesuksesan kariermu hanya bersama GreatNusa!
Career development adalah program yang bertujuan untuk mengembangkan karier dan kemampuan karyawan. Klik artikel ini untuk memahami informasinya lebih dalam.
Career development adalah proses krusial bagi kamu yang ingin mencapai tujuan karier. Karier yang sukses memerlukan perencanaan yang baik, pembelajaran yang terus-menerus, serta pengembangan keterampilan sesuai industri atau bidang yang diinginkan. Kamu juga akan tetap relevan dan mampu beradaptasi dengan perubahan di dunia karier.
Lantas, apa yang dimaksud dengan career development? Apa saja manfaat yang bisa dirasakan dari program ini? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di artikel ini.
Pengembangan karier atau career development adalah proses pengembangan kemampuan, keterampilan, dan pengalaman kerja seseorang agar mencapai tujuan karier yang diinginkan. Proses ini perlu dijalankan secara sistematis dan berkelanjutan serta mencakup pemilihan jalur karier, pelatihan dan pengembangan, serta penentuan tugas dan tanggung jawab sesuai tujuan karier yang telah ditetapkan.
Career development bertujuan untuk mengembangkan keterampilan, pengetahuan, serta pengalaman karyawan dalam mencapai tujuan karier. Tujuan career development bisa dicapai melalui berbagai strategi, mulai dari pendidikan formal dan non-formal, pelatihan, pengalaman kerja, dan mentoring. Sebelum memulai program career development, kamu harus mempertimbangkan beberapa faktor seperti minat, keahlian, dan pengalaman kerja sebelum memilih jalur karier yang sesuai.
Perusahaan juga dapat memainkan peran penting dalam pengembangan karier karyawannya. Mereka bisa memberikan pelatihan dan pengembangan sesuai kebutuhan untuk membantu karyawan mencapai tujuan karier yang dibutuhkan. Program pelatihan dan pengembangan ini juga berguna untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Program career development memiliki manfaat yang besar apabila diterapkan di perusahaan. Apa saja manfaatnya?
Program pengembangan karier dapat menjadi sarana bagi karyawan untuk bisa memahami diri sendiri serta menemukan passion-nya. Manfaat ini juga berdampak pada peningkatan produktivitas, kreativitas, serta inovasi dalam bekerja. Karyawan yang bekerja sesuai passion akan menghasilkan kualitas kerja yang lebih baik daripada yang bekerja karena unsur paksaan.
Program career development merupakan bentuk jaminan kesejahteraan bagi karyawan. Mereka akan lebih baik dalam bekerja jika kesejahteraannya meningkat. Perusahaan yang menyediakan program ini berpeluang mendapatkan karyawan yang lebih loyal dan mudah untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
Baca juga: Bagaimana Cara Mengatur Manajemen Waktu yang Tepat?
Karyawan berkesempatan untuk menjalin relasi bersama pihak dari perusahaan lain. Mereka bisa menghasilkan ide segar dan bermanfaat bagi perusahaan. Karyawan pun bisa berinteraksi bersama orang dari luar perusahaannya serta saling berdiskusi untuk pengembangan bisnis pada masa depan.
Karyawan berkualitas melalui career development selalu turun tangan dalam setiap pekerjaan di perusahaan. Partisipasi karyawan dapat meningkat sehingga mereka mempunyai rasa saling memiliki. Loyalitas mereka juga akan meningkat setelah memberikan banyak partisipasi untuk perusahaan. Manfaat ini juga mengurangi kemungkinan karyawan pindah ke perusahaan lain.
Pengembangan karier dapat meningkatkan rasa percaya diri karyawan serta memberikan kesempatan bagi mereka untuk tumbuh dan berkembang. Alhasil, motivasi kerja dan kinerja karyawan pun meningkat. Mereka juga berpeluang menghasilkan prestasi yang lebih baik dan bermanfaat bagi perusahaan.
Alangkah baiknya kamu memiliki tujuan sebelum mengikuti program career development. Berikut ini sejumlah contoh tujuan yang bisa kamu terapkan untuk memajukan kariermu:
Sudahkah kamu mengetahui tujuan career development yang ingin dicapai? Lakukanlah langkah di bawah ini untuk memulai proses pengembangan kariermu.
Program pengembangan karier akan lebih efektif kalau kamu mempunyai tujuan besar yang ditetapkan. Kamu bisa menanyakan beberapa pertanyaan berikut untuk menentukan tujuanmu:
Terkadang kamu merasa ragu dalam menentukan tujuan. Solusinya, kamu perlu meninjau penilaian kinerja terbaru serta rekomendasi atasan untuk ditingkatkan. Contohnya, atasan ingin kamu bisa lebih banyak tugas secara tepat waktu. Kamu pun memiliki dasar yang kuat dalam membangun tujuan profesional. Tidak hanya itu, kamu juga akan berusaha memperbaiki kekurangan hingga mencapai hasil yang diharapkan.
Baca juga: 6 Prospek Kerja Bisnis Digital dan Kualifikasinya
SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time-bound) merupakan metode yang bermanfaat untuk menetapkan tujuan. Metode SMART memastikan agar tujuan kamu dapat dijalankan, realistis, dan terukur. Kamu pun tetap berada pada jalur karier yang diinginkan dan makin termotivasi dalam mencapai tujuan.
Langkah ini memungkinkan kamu untuk mampu terus mencapai tujuan tersebut. Dari tujuan besar yang kamu tetapkan, bagilah menjadi tugas yang bisa diselesaikan setiap hari atau minggu. Centang setiap tugas setelah menyelesaikannya untuk menunjukkan kemajuan yang telah dibuat.
Terkadang kamu akan mengalami kesulitan dalam mencapai tujuan pengembangan karier. Inilah pentingnya memeriksa progres secara teratur dan meninjaunya kembali. Menyadari bahwa kamu membuat kemajuan menuju setiap tujuan akan membuatmu termotivasi. Selain itu, kamu pun sadar bahwa saat ini sedang berada pada jalur yang tepat untuk mencapai setiap aspirasi.
Merasa bahwa proses career development kamu sedang berada pada posisi yang stagnan? Lakukan empat langkah di bawah ini agar kariermu terus berkembang.
Kesadaran diri tidak terbatas pada mengenal kelebihan dan kemampuan saja. Kamu juga perlu mengetahui kelemahanmu dan memperbaikinya setiap saat. Ambil juga peluang baru dalam karier serta lakukan berbagai cara untuk berhasil di dalamnya. Selalu minta umpan balik (feedback) dari orang di sekitar untuk membantu mengenali dirimu sendiri.
Inisiatif dan menawarkan diri dalam pekerjaan merupakan peluang baik untuk mengembangkan dirimu. Kamu pun berkesempatan untuk bekerja bersama orang baru. Lagipula, orang yang mau bekerja lebih keras serta memberikan lebih banyak kontribusi berpotensi mendapatkan pengakuan. Pengakuan ini berguna untuk pembuktian diri yang penting untuk pengembangan kariermu.
Pengembangan karier tidak pernah lepas dari jalinan relasi. Relasi tidak hanya sebatas karyawan di perusahaan, namun bisa pula relasi eksternal seperti teman, mentor, investor, bahkan pelanggan atau klien. Pastikan kamu berhubungan baik dengan setiap orang serta menawarkan bantuan kepada mereka. Niscaya mereka akan menolongmu ketika kamu membutuhkan bantuan.
Kunci penting dalam career development adalah soft-skill. Kamu juga perlu meningkatkan soft-skill agar bisa berinteraksi bersama orang lain secara efektif. Kemampuan soft-skill yang baik juga dapat membantumu dalam mengerjakan setiap tugas yang harus diselesaikan selama bekerja.
Nah, bagaimana cara efektif untuk mengembangkan soft-skill? Ikuti saja kelas Tingkatkan Kesuksesan Karir dengan Mengembangkan Keterampilan Soft Skill dari GreatNusa. Kamu bisa mempelajari nilai dan prinsip soft-skill agar memiliki panduan yang jelas dalam menerapkannya. Daftarkan dirimu untuk mengikuti kursusnya dan kejarlah kesuksesan melalui career development bersama GreatNusa.
Training and development adalah program yang berguna untuk mengembangkan kompetensi karyawan. Kenali lebih dalam tentang career and development di sini.
Seberapa penting program training and development di perusahaan? Tentu saja penting karena program tersebut dapat menunjang keterampilan karyawan di perusahaan. Training and development adalah program yang perlu kamu terapkan jika ingin meningkatkan keberhasilan perusahaan pada masa depan. Mari ketahui lebih dalam tentang program training and development melalui ulasan menarik dalam bacaan ini.
Training and development adalah metode dan teknik yang digunakan untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan karyawan. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu karyawan dalam mencapai potensi terbaik mereka dalam karier maupun kontribusi terhadap perusahaan.
Training and development bisa diselenggarakan dalam berbagai bentuk, mulai dari pelatihan on-the-job, program pengembangan kepemimpinan, training teknis (skill), pelatihan interkultural, hingga pelatihan yang dikhususkan untuk divisi tertentu seperti pemasaran.
Tidak ada salahnya kamu menyelenggarakan program training and development di perusahaan karena ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dari program ini. Apa saja?
Salah satu tantangan terbesar yang dialami perusahaan yaitu mempertahankan karyawan, khususnya karyawan berprestasi. Tantangan ini bisa diatasi melalui pengembangan karier. Program ini dapat membantu karyawan memiliki nilai yang tinggi dalam perusahaan serta meningkatkan loyalitas mereka. Retensi karyawan pun akan ikut meningkat seiring berkurangnya tingkat pergantian staf.
Kamu bisa mengadakan training and development di bidang kepemimpinan. Topik kepemimpinan sangat penting untuk pertumbuhan bisnis. Perusahaan pun tidak perlu merekrut karyawan baru, melainkan hanya mempersiapkan karyawan lama menjadi pemimpin.
Program pelatihan kepemimpinan bertujuan agar perusahaan fokus pada tujuan bisnis masa depan melalui persiapan karyawan terbaik yang siap untuk dipromosikan.
Baca juga: Strategic Leadership: Pengertian, Ciri, dan Cara Penerapannya
Pelatihan dan pengembangan juga berguna untuk memberdayakan karyawan. Apalagi jika mengadakan pelatihan kepemimpinan, kamu dapat memberdayakan calon pemimpin agar bisa mendapatkan kepercayaan dari anggota timnya. Karyawan juga akan merasa lebih mandiri, dihargai, dan percaya diri setelah mengikuti training and development. Karyawan juga mempunyai otonomi karyawan sehingga bisa membuat keputusan sendiri tentang pekerjaannya.
Karyawan yang pasif dan tidak terlibat banyak akan merasa tidak puas. Mereka pun memiliki kebiasaan kerja yang negatif dan bisa membahayakan kariernya. Training and development dapat mencegah ketidakpuasan serta membantu perusahaan dalam melakukan evaluasi berkala. Karyawan pun dapat terlibat aktif dan mereka memiliki keinginan untuk memberikan kontribusi serta partisipasi yang lebih besar selama bekerja.
Training and development berguna sebagai kesempatan karyawan untuk mengeksplorasi topik baru, meningkatkan keterampilan, dan memperluas pengetahuan mereka. Tidak hanya itu, setiap karyawan juga dapat saling terhubung satu sama lain melalui program ini.
Selama sesi training and development, karyawan akan menyelesaikan tantangan baru secara bersama. Mereka pun dapat saling mengandalkan satu sama lain dalam berbagai kesempatan melalui kolaborasi bersama rekan kerja dengan keahlian khusus.
Manfaat training and development yang dijelaskan di atas cukup signifikan, bukan? Kamu dapat memulai program ini di perusahaan melalui lima langkah berikut agar berjalan lancar.
Training and development perlu dimulai dari proses identifikasi kebutuhan karyawan terkait skill atau topik yang ingin dikembangkan. Contohnya, karyawan di bidang desain grafis membutuhkan training skill software edit foto atau karyawan bidang SDM ingin mempelajari sistem payroll. Usahakanlah agar karyawan mendapatkan pelatihan sesuai kebutuhan mereka dan selaras rencana pengembangan tenaga kerja strategis di perusahaan kamu.
Hasil identifikasi yang ditentukan pada langkah sebelumnya mengarah pada tujuan pelatihan. Salah satu tujuan yang bisa ditetapkan yaitu untuk menjembatani kesenjangan antara kinerja karyawan dan harapan perusahaan melalui pelatihan. Dari tujuan tersebut, kamu bisa membuat tujuan yang lebih spesifik, contohnya meningkatkan keterampilan teknis karyawan atau menghasilkan calon pemimpin 6 bulan setelah pelatihan.
Layaknya tugas SDM lainnya, kamu juga perlu membuat rencana pelatihan agar berjalan baik. Rencana pelatihan terdiri dari teori dan materi pembelajaran, peserta, tempat dan waktu, pelatih, kurikulum, metode pembelajaran, serta silabus. Buatlah rencana latihan yang matang agar proses aktivitas berjalan sesuai harapan yang ingin kamu capai.
Baca juga: Ketahui 5 Perbedaan Machine Learning dan Deep Learning
Dalam tahap ini, barulah kamu bisa mengimplementasikan rencana pelatihan yang telah ditetapkan. Kamu juga harus memantau aktivitas training and development agar berjalan lancar hingga akhir. Rencana pelatihan ini bisa dilakukan secara langsung maupun daring (online) seperti webinar, kursus, dan sebagainya. Kamu bisa memanfaatkan kelas di GreatNusa sebagai salah satu sarana pelatihan online.
Training and development juga perlu dievaluasi untuk menentukan tingkat keberhasilannya. Tingkat efektivitas program ini dinilai berdasarkan program pelatihan yang berjalan lancar dan sesuai tujuan yang telah ditetapkan. Kamu juga bisa melakukan evaluasi dengan cara mengetes kemampuan karyawan atau meminta ulasan mereka mengenai kegiatan latihan yang telah dilakukan.
Bagi beberapa karyawan, program training and development merupakan proses yang dapat membuat frustrasi. Butuh waktu yang tidak sedikit serta latihan yang konsisten agar skill atau kemampuannya terus berkembang. Cobalah menerapkan tips pelatihan di bawah ini untuk mengembangkan skill-mu.
Mempelajari keterampilan baru dapat membutuhkan waktu dan ketekunan yang tinggi. Jadi, bersabarlah dan terus hargai kemajuan kamu sekecil apa pun. Tips ini sangat berguna agar kamu tetap termotivasi untuk mencapai tujuan meskipun menemukan tantangan atau hambatan di tengah proses belajar.
Baca juga: Apa Saja Aspek-Aspek Teknis dan Teknologi dalam Studi Kelayakan Bisnis?
Catat setiap kemajuan dalam tujuan pembelajaran sehingga kamu dapat mengukur dan melacak hasilnya. Progres dapat menunjukkan seberapa jauh kamu telah belajar serta menguji dirimu terhadap konsep yang telah dikuasai.
Salah satu cara efektif untuk mengembangkan keterampilan baru yaitu dengan terus berlatih dan mengevaluasi materi yang telah dipelajari. Contohnya, kamu bisa melatih keterampilan komunikasi melalui berbicara bersama orang baru. Cara lainnya yaitu melakukan penilaian diri mingguan untuk menguji keterampilan teknis yang baru dipelajari.
Tidak bisa dimungkiri bahwa masa muda mendorongmu untuk mempelajari banyak skill. Lebih baik kamu fokus pada satu keterampilan dalam satu waktu. Kamu juga perlu membagi materi keterampilan yang diajarkan menjadi bagian-bagian kecil yang bisa dicapai. Langkah ini sangat membantu kamu dalam mendalami seluruh materinya secara sistematis.
Tips paling efektif dalam training and development adalah mengikuti kelas di platform pembelajaran GreatNusa. Ada banyak kategori kelas yang bisa kamu pilih sesuai minat dan kebutuhanmu. Contohnya, kamu bisa mendaftar kelas Dasar Menyusun Kamus Kompetensi SDM jika ingin meningkatkan kemampuan Human Resources perusahaan. Yuk, kunjungi website kami dan temukan berbagai topik yang menarik untuk pengembangan skill-mu.
Participative leadership adalah model kepemimpinan yang ideal untuk diterapkan pada masa kini. Mengapa demikian? Temukan jawabannya dalam artikel ini!
Tidak jarang pemimpin merasa terancam apabila memiliki anak muda yang berani berpendapat dalam anggota timnya. Pemimpin harus menanggalkan sikap tersebut dan mulai menerapkan participative leadership. Apalagi generasi milenial dan gen-Z kini tengah mendominasi lingkungan kerja pada masa kini. Maka dari itu, dibutuhkan participative leadership dalam organisasi yang cocok untuk generasi mudah masa kini. Alasan generasi tersebut lebih cocok berada dalam participative leadership adalah karena mereka dapat memberikan ide segar yang mungkin dapat mengubah sudut pandang kamu.
Lantas, apakah participative leadership itu? Bagaimana ciri-ciri dan langkah penerapannya di dunia kerja? Temukan jawabannya melalui bacaan artikel yang menarik di bawah ini.
Kepemimpinan partisipatif alias participative leadership adalah model kepemimpinan yang mengajak anggota tim untuk berpartisipasi dalam membuat keputusan. Pemimpin tidak menentukan keputusannya sendiri, tetapi mengajak para anggotanya untuk memberikan masukan, ide, dan pendapatnya.
Pemimpin partisipatif menyadari bahwa anggota timnya mempunyai aspirasi dan ide yang bermanfaat dalam proses pengambilan keputusan. Keputusan akhir tetap menjadi tanggung jawab pemimpin untuk menentukannya. Dalam model kepemimpinan ini, pemimpin fokus membangun hubungan dan kolaborasi bersama anggotanya.
Participative leadership tidak hanya bertujuan agar kamu diterima oleh anggota tim. Justru ada tujuan besar yang bisa dicapai melalui penerapan participative leadership. Apa saja?
Barangkali kamu menemukan anggota yang pasif dan malu untuk mengutarakan pendapatnya. Participative leadership bertujuan untuk mengikutsertakan seluruh anggota dalam mengambil keputusan. Anggota akan lebih percaya terhadap perubahan yang ingin diwujudkan perusahaan karena mereka sendiri terlibat dalam pembuatan keputusan.
Kamu pun bisa mendorong semangat anggota melalui participative leadership. Model kepemimpinan ini membuat anggota menyadari peran mereka sebagai bagian dari tim. Anggota pun akan merasa bahwa mereka memiliki pengaruh di dalamnya. Semangat kerja mereka dapat meningkat karena dipimpin oleh pemimpin partisipatif.
Tentu saja kamu ingin setiap anggota bisa berkolaborasi tanpa harus berkompetisi satu sama lain. Tujuan ini bisa diwujudkan melalui participative leadership. Ketika anggota tim dilibatkan dalam pengambilan keputusan, suasana lingkungan kerja menjadi lebih positif karena anggotanya saling berkolaborasi satu sama lain. Mereka bahkan tidak menganggap rekan kerjanya sebagai kompetitor, tetapi partner untuk mencapai tujuan bersama.
Baca juga: Training and Development: Tujuan Serta Manfaat Mengikutinya
Partisipasi dalam pengambilan keputusan dapat mendorong kemandirian anggota. Mereka sudah mengetahui apa yang harus dilakukan apabila terjadi perubahan serta langkah menerapkannya tanpa harus disuruh. Pasalnya, mereka sendiri yang menentukan ide tersebut sehingga bisa beradaptasi lebih cepat terhadap perubahan.
Kepemimpinan partisipatif dapat melahirkan kreativitas dalam penyelesaian masalah. Setiap anggota tim memberikan pendapat dan ide yang berbeda karena masing-masing orang memiliki pemikiran yang unik. Apabila satu solusi tidak berhasil, mereka bisa mencoba solusi lainnya sehingga masalah dapat diselesaikan secara efektif. Anggota tim pun bisa saling belajar melalui pendapat satu sama lain.
Bukan hanya kompensasi yang membuat anggota bertahan dalam pekerjaannya. Mereka juga bertahan karena pemimpin yang mau menghargai pendapat dan kontribusinya. Perusahaan pun bisa mengurangi biaya pergantian karyawan dan menghemat lebih banyak waktu karena tidak perlu melakukan rekrutmen.
Participative leadership terlihat dari sikap dan perilaku pemimpinnya. Ada lima karakteristik yang menggambarkan participative leadership. Begini penjelasannya.
Komunikasi merupakan aspek penting dalam kepemimpinan partisipatif. Komunikasi antara pemimpin dan anggota berguna agar ide serta pendapat bisa diutarakan secara lancar dan jelas tanpa konflik pendapat. Karakteristik ini juga menghasilkan lingkungan kerja yang lebih produktif.
Baca juga: 4 Perbedaan Kepemimpinan dan Manajemen dalam Bisnis
Kepemimpinan partisipatif haruslah memiliki seorang pemimpin yang inklusif. Mereka harus berpikiran terbuka terhadap segala bentuk nasihat dan saran yang diutarakan oleh anggotanya. Seluruh pendapat mereka sangat membantu perkembangan perusahaan atau organisasi. Sikap ini juga dapat meningkatkan semangat kerja anggota, terutama jika kamu mempertimbangkannya untuk diimplementasikan dalam perusahaan.
Kepemimpinan partisipatif selalu berusaha untuk mencari solusi inovatif dalam penyelesaian masalah. Pemimpin harus memiliki sifat ingin tahu yang mendorongnya untuk menanyakan pendapat orang lain. Mereka tidak pernah melewatkan ide dari anggotanya dan selalu mencari cara baru untuk mendapatkan solusi atas setiap permasalahannya.
Model kepemimpinan partisipatif selalu mengajak seluruh anggotanya untuk saling berkolaborasi. Pemimpin harus berusaha untuk menghubungkan ide dari orang yang berbeda dalam menyelesaikan pekerjaan. Kombinasi dari perspektif dan pengalaman yang berbeda tentu akan membuahkan hasil kerja yang luar biasa dan belum pernah dicapai sebelumnya.
Kepemimpinan partisipatif selalu mendorong anggotanya untuk ikut serta dalam pengambilan keputusan. Alhasil, pemimpin harus menerima masukan dan saran serta menentukan keputusan terbaik dalam bekerja. Kepercayaan yang diberikan pemimpin kepada anggotanya dalam menemukan solusi akan memotivasi mereka. Anggota tim pun percaya bahwa pendapat dan kemampuan mereka telah diakui sehingga mereka termotivasi untuk melakukan yang terbaik.
Kepemimpinan partisipatif tidak lahir begitu saja dalam diri manusia. Kamu harus menerapkan model kepemimpinan ini hingga tertanam dalam dirimu. Bagaimana cara menerapkan participative leadership?
Setiap ide atau saran pasti memiliki nilai tersendiri, terlepas dari ide tersebut bisa diterapkan atau tidak. Catatlah semua ide masukan dan gagasan yang diberikan selama proses pengambilan keputusan. Semua ide tersebut pasti berguna pada masa depan meski belum berguna pada saat ini. Namun, kamu harus menjelaskan alasan ide mereka tidak cocok digunakan pada saat ini serta kemungkinan untuk menerapkannya pada masa depan.
Tentu kamu tidak ingin membuang waktu untuk terlibat dalam rapat tanpa hasil yang jelas. Aturlah pertemuan atau rapat seefisien mungkin agar tujuannya tetap tercapai. Apabila ada masalah khusus yang muncul dan tidak terkait topik utama, catatlah dahulu untuk dibahas di luar waktu pertemuan nantinya. Langkah ini sangat berguna untuk mempercepat pengambilan keputusan dan membuat pertemuan yang lebih efektif.
Baca juga: Manajemen Data: Pengertian, Contoh, Serta Tujuannya dalam Perkembangan Bisnis
Rapat juga akan berjalan efektif apabila kamu melibatkan orang yang tepat. Oleh karena itu, kamu harus mengetahui akar masalah terlebih dahulu agar bisa menentukan orang yang harus terlibat di dalamnya.
Selain menerapkan tiga langkah di atas, kamu perlu mempelajari cara membangun hubungan yang baik bersama anggota tim. Alasannya, karena kunci keberhasilan participative leadership terletak pada kepercayaan anggota yang besar terhadap pemimpinnya.
Ikutilah Xclass – The Art of Being A Great Leader untuk mempelajari cara efektif dalam memotivasi anggotamu. Kamu akan berkesempatan untuk mengikuti diskusi berdasarkan studi kasus yang sudah ada sehingga bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Asah kemampuan leadership kamu melalui kelas kepemimpinan bersama GreatNusa.
Ada banyak jenis-jenis leadership yang dapat diterapkan. Pelajari lebih mendalam mengenai apa saja jenis-jenis leadership yang dapat diterapkan di perusahaan
Tahukah kamu bahwa ada banyak jenis-jenis leadership yang dapat diterapkan? Leadership sendiri merupakan salah satu faktor yang sangat penting di balik kesuksesan sebuah perusahaan. Seorang pemimpin yang baik mampu memotivasi timnya, mengambil keputusan yang tepat, dan memberikan arahan yang jelas. Namun, tidak semua pemimpin memiliki gaya kepemimpinan yang sama.
Melalui artikel ini, kamu akan mempelajari secara lebih mendalam mengenai apa saja jenis-jenis leadership yang dapat diterapkan di perusahaan. Namun sebelum itu, ada baiknya jika kamu dapat memahami apa yang dimaksud dengan leadership terlebih dahulu. Mari simak penjelasannya lengkapnya di bawah ini!
Leadership adalah kemampuan seseorang untuk memimpin, memotivasi, dan memengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Seorang pemimpin yang baik memiliki keterampilan untuk mengarahkan timnya dengan baik dan membuat keputusan yang tepat. Selain itu, seorang pemimpin yang sukses juga harus mampu menyesuaikan gaya kepemimpinannya dengan kebutuhan tim dan situasi yang sedang dihadapi.
Ada banyak jenis kepemimpinan yang berbeda-beda, dan setiap jenis memiliki kelebihan serta kekurangan masing-masing. Berikut ini penjelasan lengkapnya.
Transformational leadership adalah gaya kepemimpinan yang berfokus pada memotivasi karyawan untuk mencapai tujuan yang lebih besar dan meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Pemimpin jenis ini cenderung lebih visioner dan mendorong karyawan untuk bekerja secara proaktif untuk mencapai tujuan bersama. Para pemimpin transformational biasanya sangat karismatik dan berorientasi pada pencapaian tujuan jangka panjang.
Situational leadership melibatkan adaptasi kepemimpinan berdasarkan situasi yang sedang dihadapi. Pemimpin situasional memahami bahwa karyawan mereka membutuhkan jenis kepemimpinan yang berbeda pada saat yang berbeda dalam setiap fase pekerjaan, dan mereka berusaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Pemimpin jenis ini memahami bahwa karyawan membutuhkan tingkat dukungan dan pengawasan yang berbeda pada waktu yang berbeda, dan mereka akan menyesuaikan gaya kepemimpinan yang diterapkannya berdasarkan situasi yang sedang terjadi untuk memenuhi kebutuhan ini.
Baca juga: Self Efficacy: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Manfaatnya
Laissez-faire leadership adalah gaya kepemimpinan di mana pemimpin memberikan otonomi yang lebih besar kepada karyawan. Pemimpin jenis ini memberikan kebebasan kepada karyawan untuk membuat keputusan dan mengatur waktu mereka sendiri. Meskipun gaya ini memberikan karyawan dengan kebebasan dan fleksibilitas, tetapi pemimpin jenis ini juga perlu memastikan bahwa karyawan tetap bertanggung jawab atas tugas dan tanggung jawab mereka.
Autocratic leadership adalah gaya kepemimpinan di mana pemimpin memiliki kontrol penuh atas keputusan yang diambil dan tugas-tugas yang diberikan. Pemimpin jenis ini mengambil keputusan tanpa melibatkan karyawan dan memberikan instruksi yang sangat spesifik. Meskipun jenis kepemimpinan ini dapat memastikan bahwa tugas-tugas dapat diselesaikan dengan cara yang konsisten, tetapi jenis ini juga dapat mengurangi keterlibatan dan motivasi karyawan.
Servant leadership adalah gaya kepemimpinan yang berfokus pada melayani kebutuhan karyawan dan mendorong pengembangan mereka. Pemimpin jenis ini berusaha untuk menjadi role model atau contoh bagi karyawannya dan memberikan bantuan kepada setiap karyawan dalam mencapai tujuan masing-masing. Pemimpin dengan gaya servant biasanya sangat berorientasi pada pelayanan dan memiliki tingkat empati yang tinggi.
Baca juga: Participative Leadership: Pengertian, Tujuan, Ciri, Serta Cara Menerapkannya
Transactional leadership melibatkan memberikan hadiah dan/atau hukuman untuk mengatur kinerja karyawannya. Pemimpin jenis ini memberikan penghargaan kepada karyawan yang berhasil mencapai target atau menyelesaikan tugas yang diberikan dengan baik. Di sisi lain, mereka juga akan memberikan hukuman kepada karyawan yang tidak berhasil mencapai target atau gagal menyelesaikan tugasnya. Meskipun jenis kepemimpinan ini bisa memberikan hasil yang efektif dalam jangka pendek, tetapi dalam jangka panjang, karyawan mungkin akan merasa kurang dilibatkan karena tidak ada ruang bagi kreativitas dan inovasi.
Charismatic leadership adalah jenis kepemimpinan di mana pemimpin memiliki kekuatan dalam memengaruhi orang lain melalui kepribadiannya yang sangat karismatik. Pemimpin jenis ini seringkali memancarkan pesona, kepercayaan diri, dan energi yang menular kepada setiap bawahannya. Karisma pemimpin ini seringkali membuat karyawan dan pengikutnya merasa termotivasi dan terinspirasi.
Baca juga: Ketahui 10 Manfaat Mentoring untuk Penunjang Karier
Democratic leadership, juga dikenal sebagai participative leadership, adalah jenis kepemimpinan di mana pemimpin mendorong partisipasi dan kolaborasi karyawan dalam proses pengambilan keputusan. Pemimpin jenis ini akan memberikan otoritas dan kebebasan kepada karyawan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan menciptakan lingkungan di mana karyawan merasa didengar dan dihargai.
Pemimpin yang demokratis cenderung menciptakan lingkungan di mana karyawan merasa termotivasi karena mereka merasa memiliki kontribusi dalam keputusan yang diambil. Pemimpin jenis ini memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengekspresikan ide dan pandangannya, sehingga memperkaya kualitas keputusan yang diambil. Oleh karena itu, gaya kepemimpinan ini dapat membantu mendorong inovasi dan kreativitas, serta memperkuat kepercayaan karyawan pada organisasi dan pemimpin mereka.
Authentic leadership adalah jenis kepemimpinan di mana pemimpin mengikuti nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang autentik dan konsisten dengan diri mereka sendiri. Pemimpin jenis ini mampu menginspirasi karyawan dan pengikutnya untuk mencapai tujuan bersama dengan cara yang membangun dan berkelanjutan. Pemimpin yang autentik cenderung menjadi contoh bagi karyawannya dan akan berusaha membangun budaya organisasi yang sejalan dengan nilai-nilai yang dimilikinya.
Strategic leadership adalah jenis kepemimpinan yang menekankan pada kemampuan seorang pemimpin untuk memahami dan mengarahkan visi, misi, serta tujuan jangka panjang organisasi. Pemimpin jenis ini berfokus pada pencapaian tujuan jangka panjang dengan cara yang paling efektif dan efisien untuk organisasi. Pemimpin strategis dapat mengembangkan dan mengimplementasikan inovasi yang membantu organisasi beradaptasi dengan perubahan dalam lingkungan bisnis.
Apabila kamu ingin belajar lebih lanjut mengenai jenis-jenis leadership di perusahaan, GreatNusa adalah tempat yang tepat untuk mencari sumber daya dan informasi yang relevan. GreatNusa adalah sebuah platform pembelajaran online yang menyediakan berbagai kursus dan pelatihan dalam berbagai topik, termasuk kepemimpinan dan manajemen.
Kunjungi GreatNusa sekarang juga untuk melihat berbagai kursus dan pelatihan yang tersedia. Kamu bisa memilih kursus yang sesuai dengan kebutuhan dan minat kamu, serta mengembangkan keterampilan kepemimpinan lebih lanjut lagi agar bisa menjadi pemimpin yang lebih baik di perusahaan. Jangan ragu untuk bergabung dengan GreatNusa dan mulai belajar hari ini!