GreatNusa
GreatSayaGreatBisnisGreatEdu
Design & CreativeBusiness & ManagementData & TechnologyDigital MarketingFinance & AccountingLeadershipLanguageSales & MarketingProject ManagementSoft SkillLihat Semua Kategori
Masuk / Daftar
  1. Beranda
  2. Artikel
  3. Knowledge

Knowledge

GreatNusa

PT. Gagas Edukasi Anantara
Jl. Jalur Sutera Barat Panunggangan Timur
Kota Tangerang 15143
Indonesia

Hubungi Kami

kontak@greatnusa.com

Lainnya

ProdukArtikelKategori ProdukKategori ArtikelKebijakan PrivasiSyarat dan KetentuanTanya Jawab

    Menampilkan 37 - 42 dari 227 Artikel

    Pengertian Pasar Global dan Dampaknya pada Suatu Bisnis

    ARTICLE

    KNOWLEDGE

    By greatnusa • 16 Februari 2022

    Pengertian Pasar Global dan Dampaknya pada Suatu Bisnis

    Kenali pengertian pasar global serta manfaatnya, mulai dari meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga memenuhi permintaan pasar, di artikel ini.

    Apakah kamu tahu apa pengertian pasar global? Apa itu pasar global dan mengapa dunia bisnis di Indonesia saat ini mulai berfokus terhadap pasar global?

    Setiap pengusaha pasti memiliki tujuan yang ingin dicapai yaitu memperkenalkan bisnisnya ke masyarakat luas. Bermula dari cakupan area, wilayah, nasional, hingga akhirnya internasional.

    Tujuan untuk dapat memasarkan bisnis secara global tentu saja tidak mudah untuk diraih. Akan tetapi, setiap pengusaha memiliki kesempatan untuk dapat bersaing di pasar global sehingga diperlukannya pemahaman yang lebih dalam terhadap pemasaran global.

    Lalu, apa itu pasar global dan apa saja dampaknya bagi para pelaku bisnis? Melalui artikel ini, GreatNusa akan memberikan informasi penting kepada kamu seputar pasar global mulai dari pengertiannya, manfaat, faktor pendorong, hingga strategi bisnis yang dapat dilakukan.

    Apa Itu Pasar Global?

    Secara garis besarnya, pasar global merupakan kegiatan usaha yang dijalankan secara global. Kegiatan usaha yang termasuk di dalam sini adalah perekrutan Sumber Daya Manusia (SDM), pencarian investor, hingga transaksi jual beli.

    Seluruh kegiatan usaha yang disebutkan tersebut tidak hanya dilakukan secara lokal, namun secara global. Artinya, pengusaha dapat merekrut SDM, mencari investor, dan mengadakan transaksi jual beli dengan orang-orang yang berada di negara lain.

    Apa Saja Manfaat Pasar Global untuk Bisnis?

    Berikut ini, ada 3 manfaat dari pasar global dalam dunia bisnis, yaitu:

    1. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi

    Manfaat pertama dari terjadinya pasar global dalam dunia bisnis yaitu untuk membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Seperti yang sudah kamu ketahui, ekonomi memiliki peranan yang sangat penting atau bahkan dikategorikan sebagai ujung tanduk dari keberlangsungan hidup suatu negara.

    Pasar global memberikan kesempatan kepada seluruh pelaku bisnis untuk mencari keuntungan dari negara lain dan pada akhirnya dapat membantu pertumbuhan ekonomi negara dari berbagai hal. Pelaku bisnis yang berhasil bersaing di pasar global dapat membantu menciptakan lapangan kerja yang lebih besar, berkontribusi terhadap pembayaran pajak, serta memperkenalkan produk lokal di rancah internasional.

    2. Mendorong Peningkatan Kualitas Produk

    Persaingan di pasar global tidaklah mudah sehingga hal ini dapat mendorong setiap pengusaha untuk melakukan peningkatan kualitas terhadap produk atau jasa yang mereka tawarkan. Kualitas produk menjadi faktor penentu dari keberhasilan suatu bisnis di pasar global.

    Baca Juga: Pengertian Manajemen Produksi dan Fungsinya

    3. Memenuhi Permintaan Pasar

    Manfaat terakhir dari terjadinya pasar global dalam dunia bisnis adalah untuk memenuhi permintaan pasar. Apabila permintaan pasar di suatu negara akan produk tertentu tinggi, namun ketersediaan produk tidak tercukupi, maka dengan adanya pasar global permintaan pasar tersebut dapat terpenuhi.

    Sebagai contoh, demand di beberapa negara Asia terhadap tanaman porang yang dapat dijadikan sebagai sumber pangan shirataki sangatlah tinggi, namun mereka memiliki keterbatasan supply. Dengan demikian, Indonesia yang menjadi penghasil terbesar tanaman porang dapat memenuhi permintaan pasar dengan melakukan kegiatan ekspor tanaman porang.

    Baca Juga: Kenali Apa Itu Strategi Pemasaran Global dan Contohnya

    Faktor Apa Saja yang Mendorong Terjadinya Pasar Global?

    Pasar global dapat terjadi saat ini dikarenakan adanya 6 faktor pendorong berikut ini:

    • Perkembangan Ekonomi Di Dunia: Di zaman yang serba cepat seperti saat ini memengaruhi perkembangan ekonomi dunia secara pesat. Hal ini yang mendorong munculnya pasar global yang dapat memberikan peluang bagi para pelaku bisnis untuk dapat berkembang di rancah internasional.
    • Peningkatan Kualitas Produk: Setiap bisnis yang berhasil dalam persaingan secara global memiliki kualitas produk yang sangat tinggi. Peningkatan kualitas produk ini membuat persaingan antar bisnis yang menjadi lebih ketat.
    • Perkembangan Teknologi: Teknologi mengambil peranan penting dalam mendorong terjadinya pasar global. Hadirnya teknologi membawa manfaat bagi sebagian besar aspek yang menunjang berjalannya suatu kegiatan usaha.
    • Perkembangan Komunikasi dan Transportasi: Selain teknologi, komunikasi dan transportasi juga memiliki peranan terbesar yang mendorong pertumbuhan pasar global. Komunikasi dan transportasi memberikan kesempatan bagi para pelaku bisnis untuk menjangkau pasar global dengan mudah.
    • Biaya Pengembangan Bisnis: Setiap bisnis pasti membutuhkan biaya pengembangan yang bisa didapatkan dengan mencari para investor. Seiring dengan meningkatnya tuntutan pasar, khususnya pasar global, biaya pengembangan bisnis yang dibutuhkan juga semakin tinggi.

    Bagaimana Cara Menyusun Strategi Bisnis Di Pasar Global?

    Tingginya tingkat persaingan di pasar global membuat seluruh pengusaha harus pintar dan kreatif dalam menyusun strategi bisnis. Oleh karena itu, untuk dapat menyusun strategi bisnis yang efektif dan tepat sasaran, ada 3 cara yang dapat dilakukan, yaitu:

    1. Menentukan Segmentasi Pasar Secara Rinci

    Hal pertama yang dapat dilakukan dalam menyusun strategi bisnis di pasar global adalah dengan menentukan segmentasi pasar secara rinci. Banyak pelaku bisnis yang masih menyepelekan pentingnya menentukan segmentasi pasar.

    Segmentasi pasar dapat membantu para pengusaha untuk memasarkan bisnis yang mereka miliki kepada kelompok masyarakat yang tepat. Strategi pemasaran yang disusun pun dapat diterima oleh calon pelanggan yang benar-benar tertarik untuk membeli suatu produk.

    Apabila suatu perusahaan hanya memasarkan bisnisnya secara general, artinya tidak ada segmentasi pasar yang jelas, maka hasil akhir yang didapat tentu saja berbeda jauh dengan yang diharapkan. Sebaliknya, perusahaan yang memasarkan bisnis kepada segmentasi pasar yang jelas, calon pelanggan yang ingin dijangkau tentu akan menjadi lebih spesifik dan sedikit, namun hasil akhir yang didapat akan sesuai dengan yang sudah diperhitungkan dengan matang sebelumnya.

    Sebagai contoh, apabila perusahaan A menjual tas branded, maka dapat dilihat segmentasi pasarnya adalah mereka yang memiliki penghasilan yang tinggi atau orang-orang kalangan menengah ke atas. Dengan demikian, kegiatan pemasaran yang dilakukan tentu harus sesuai dengan segmentasi pasar tersebut agar biaya, waktu, serta tenaga yang dikeluarkan untuk kegiatan pemasaran tidak terbuang dengan sia-sia.

    2. Membuat Berbagai Macam Kegiatan Promosi

    Kegiatan promosi menjadi salah satu kunci kesuksesan perusahaan untuk dapat bersaing di pasar global. Dengan mengadakan kegiatan promosi, calon pelanggan akan tertarik untuk melakukan transaksi pembelian dari produk yang dipromosikan.

    Ada berbagai macam kegiatan promosi yang dapat dilakukan oleh para pelaku bisnis seperti pemberian discount, gratis biaya kirim, cashback, bundling package, dan banyak lagi. Intinya, seluruh kegiatan promosi tersebut bertujuan untuk menarik perhatian calon pelanggan dalam pasar global.

    3. Melakukan Kegiatan Pemasaran Secara Digital

    Cara terakhir yang dapat dilakukan oleh pengusaha untuk dapat bersaing di pasar global adalah dengan melakukan kegiatan pemasaran secara digital atau yang biasa disebut dengan digital marketing. Cara ini dapat membantu meningkatkan visibilitas perusahaan agar dapat dikenal oleh calon pelanggan.

    Berbagai macam strategi digital marketing tersedia untuk mendukung perkembangan bisnis di pasar global. Pelaku bisnis dapat memanfaatkan social media marketing, SEO dan SEM untuk website, bekerjasama dengan influencer, dan banyak lagi.

    Baca Juga: 7 Strategi Digital Marketing Yang Efektif Tingkatkan Penjualan

    Jadi, itulah informasi yang  dapat kami sampaikan. Silakan ikuti kursus bisnis online dari GreatNusa apabila kamu ingin memahami dengan lebih dalam mengenai fundamental apa saja yang diperlukan untuk membangun bisnis dan memahami pengertian pasar global agar dapat mengembangkan bisnisnya secara global.

    Baca Selengkapnya
    Berikut Manfaat Mempelajari Perilaku Konsumen yang Akan Berdampak Untuk Bisnis Kamu

    ARTICLE

    KNOWLEDGE

    By greatnusa • 17 Februari 2022

    Berikut Manfaat Mempelajari Perilaku Konsumen yang Akan Berdampak Untuk Bisnis Kamu

    Kenali manfaat mempelajari perilaku konsumen, seperti membantu membuat strategi pemasaran hingga meminimalkan resiko bisnis. Simak infonya di artikel ini.

    Manfaat mempelajari perilaku konsumen ternyata akan bisa membantu bisnis kamu mencapai level selanjutnya yang mungkin tidak pernah dibayangkan sebelumnya. Apalagi pada saat ini, kondisi dari pasar sudah sangat ramai dengan beragam pilihan. Kamu harus bersaing dengan beragam bisnis lainnya yang sama-sama menawarkan produk atau jasa serupa. Dari segi konsumen, mereka akan memiliki beragam pilihan. Untuk memilih brand mana yang mereka inginkan, maka mereka tentu memiliki pertimbangan yang berbeda satu sama lain. Perilaku belanja dan mengonsumsi produk akan sangat memengaruhi keputusan tersebut.

    Tentu saja jika kamu ingin meraih hasil yang terbaik serta bisa menggaet pelanggan yang tepat, maka bisnis harus paham apa saja behaviour yang dimiliki oleh konsumen, target pasar, atau calon konsumen mereka. Hal ini juga bisa berguna untuk menciptakan keinginan repeat purchase dari pelanggan yang sebelumnya sudah berhubungan dengan bisnis kamu.

    Dengan mempelajari perilaku konsumen, maka perusahaan akan bisa mendapatkan berbagai informasi serta data yang dibutuhkan untuk bisa menciptakan sebuah dorongan agar mereka bisa membeli dari kamu.Mari kita pelajari berbagai macam manfaat yang bisa didapatkan ketika kamu bisa berhasil menerapkan pengetahuan yang didapatkan dari riset customer behaviour.

    Apa Manfaat Mempelajari Perilaku Konsumen?

    Jika kamu ingin mempelajari tentang perilaku konsumen. Maka kamu akan membutuhkan pemahaman antara hubungan konsumen dan bisnis, serta bagaimana konsumen bisa memutuskan untuk melakukan pembelian tertentu dan bukan yang lain.

    Beberapa hal yang harus kamu pelajari dari perilaku konsumen adalah:

    • Alasan psikologis, motivasi, dan perilaku yang dimiliki oleh konsumen untuk melakukan pembelian
    • Pengaruh eksternal dan internal yang dihadapi konsumen saat melakukan pembelian
    • Apa sentimen untuk merek atau industri tertentu
    • Bagaimana bisnis dapat menyesuaikan kampanye mereka agar lebih menarik bagi konsumen

    Setiap bisnis harus bisa melakukan perubahan yang dibutuhkan demi mencapai target yang diinginkan. Namun perubahan ini tidak bisa dilakukan berdasarkan hal yang random saja. Dibutuhkan data yang akurat agar bisa menghasilkan strategi yang tepat dan dibutuhkan oleh perusahaan. Mempelajari perilaku konsumen akan bisa membantu kamu pada saat ini. Melalui data dan pengetahuan yang berhasil dikumpulkan maka bisnis memiliki kemampuan untuk menganalisis lintasan yang mereka lalui saat ini dan melihat bagaimana mereka dapat lebih efektif untuk melayani konsumen mereka.

    1. Mempelajari Perilaku Konsumen Bisa Mengurangi Risiko Terhadap Bisnis Kamu

    Jika berbicara mengenai manfaat dari mempelajari perilaku konsumen, maka salah satu hal yang akan bisa dirasakan adalah bagaimana hal ini bisa membantu kamu dalam mengurangi risiko terhadap bisnis. 

    Pelanggan merupakan aspek yang paling penting dalam menjalankan sebuah bisnis. Tanpa kehadiran mereka, maka bisnis tidak akan memiliki penjualan, tanpa penjualan, maka bisnis tidak akan bisa sukses. Ketika kamu mempelajari perilaku konsumen, maka pemahaman mengenai mengapa konsumen dapat berperilaku seperti itu akan bisa membantu bisnis dalam merencanakan produk dan layanan mereka dengan lebih baik. Jika sebuah bisnis sedang mempertimbangkan untuk merilis produk baru, yang terbaik adalah menguji bagaimana sikap konsumen terhadap produk tersebut dengan merilisnya di pasar kecil. Langkah ini bisa menghemat banyak uang bagi bisnis karena tidak perlu memproduksi produk dalam jumlah besar untuk bisa mengetahui bahwa konsumen tidak menyukai produk kamu.

    2. Membantu Kamu Membuat Strategi Pemasaran yang Lebih Baik

    Strategi pemasaran yang sukses, akan memiliki empat elemen utama dalam marketing mix: product, price, place dan promotion. Mempelajari perilaku konsumen dapat memberikan wawasan tentang bagaimana masing-masing elemen ini harus digunakan, sehingga kamu akan bisa menjawab beragam pertanyaan, seperti:

    • Jenis produk apa yang harus dipromosikan oleh perusahaan, dan bagaimana cara mengemasnya?
    • Berapa biaya yang harus dikeluarkan?
    • Di mana produk harus dijual?
    • Bagaimana produk harus dipromosikan?

    Dengan riset perilaku konsumen yang sudah dilakukan, maka perusahaan dapat menjawab pertanyaan di atas dengan lebih efektif, memastikan peluncuran produk akan berhasil.

    3. Feedback yang Berguna Dari Konsumen

    Mempelajari bagaimana konsumen berperilaku, maka perusahaan akan bisa mendapatkan beragam feedback yang berguna dalam menghasilkan produk atau jasa yang lebih baik selanjutnya.

    Faktor Apa Saja yang Memengaruhi Perilaku Konsumen?

    Perilaku konsumen, bisa dipengaruhi oleh berbagai macam hal, tentu saja membuatnya menjadi sesuatu yang selalu dinamis dan bisa berubah kapan saja. Tentu saja akan menjadi sebuah tantangan yang harus dilewati jika ingin menghasilkan strategi terbaik menggunakan data mengenai perilaku konsumen. Untuk bisa memahami dengan baik bagaimana seorang konsumen berperilaku, kita juga perlu tahu beragam faktor yang bisa memeengaruhinya. Berikut ini adalah faktor-faktor tersebut.

    1. Faktor Ekonomi

    Unsur seperti harga suatu produk, pendapatan konsumen dan perbandingan dengan produk pesaing akan memiliki pengaruh yang kuat dalam cara konsumen berperilaku dan memutuskan sebuah pembelian.

    Baca Juga: 10 Jenis Strategi Penetapan Harga dalam Dunia Bisnis

    2. Faktor Sosial

    Nilai pribadi, budaya, nilai sosial, kelas sosial, kelas pendidikan, dan gaya hidup akan sangat memengaruhi bagaimana cara konsumen meninjau produk. Ada produk yang bisa diterima dengan baik di sebuah negara, namun ada juga produk yang sangat sulit untuk bisa meraih perhatian dari khalayak secara luas. Contohnya seperti minuman keras yang dijual bebas di beberapa negara, namun di Indonesia, regulasinya akan sangat ketat.

    3. Faktor Antropologis

    Sejarah, lokasi geografis, dan iklim seseorang juga dapat memengaruhi cara pelanggan berperilaku terhadap sebuah brand. Tentu para konsumen akan sangat kesulitan untuk membuat pembelian sebuah jaket musim dingin di negara tropis seperti Indonesia.

    4. Faktor Psikologis

    Bagaimana konsumen memahami bisnis, merek, dan kampanye pemasaran yang digencarkan bisa memengaruhi bagaimana mereka berperilaku terhadap bisnis. Banyak yang akan memilih untuk melakukan pembelian jika mereka mengenal dan paham mengenai sebuah produk.

    5. Faktor Kebutuhan Pribadi

    Jika konsumen merasa tidak membutuhkan atau menginginkan produk yang disajikan, maka sangat mungkin mereka tidak akan membelinya, meskipun mereka memiliki uang dan dukungan sosial untuk melakukannya. Bisnis tidak dapat mengubah pikiran konsumen tentang apakah mereka harus membeli sesuatu atau tidak. Namun, mereka dapat berupaya menunjukkan kepada mereka produk yang kamu tawarkan adalah sesuatu yang dibutuhkan dalam hidup mereka.

    Dengan memahami beragam faktor tersebut, maka kamu bisa merancang strategi yang lebih spesifik, menyesuaikan faktor mana yang kebanyakan dirasakan oleh target audiens kamu. Jika sebagian besar target audiens condong dipengaruhi oleh faktor ekonomi, maka kamu bisa mengubah harga produk menjadi lebih affordable.

    Itulah beragam manfaat yang akan bisa digunakan oleh sebuah bisnis jika memutuskan untuk mempelajari bagaimana konsumen berperilaku. Jika kamu ingin tahu secara lebih lanjut mengenai hal ini, maka kursus manajemen bisnis dari GreatNusa ini bisa membantu kamu. Yuk mari kita rasakan manfaat mempelajari perilaku konsumen untuk bisnis yang sedang dijalankan.

    Baca Selengkapnya
    Bagaimana Cara Menghitung Biaya Produksi Per unit?

    ARTICLE

    KNOWLEDGE

    By greatnusa • 18 Februari 2022

    Bagaimana Cara Menghitung Biaya Produksi Per unit?

    Pelajari cara menghitung biaya produksi per unit, mulai dari mencatat biaya tetap dan variabel, hingga menentukan banyak unit, di artikel berikut ini.

    Bagi kamu yang sudah membuka bisnis, apakah kamu mengerti cara menghitung biaya produksi per unit? Jika belum, kamu berada pada artikel yang tepat. Menghitung biaya produksi per unit atau per produk merupakan hal penting yang perlu kamu pelajari. Bahkan seharusnya perhitungan ini sudah kamu lakukan sebelum kamu mengambil keputusan untuk menjalankan bisnis. 

    Menghitung biaya produksi per unit akan membantu kamu dalam mengambil keputusan-keputusan penting, agar kamu terhindar dari risiko-risiko yang seharusnya bisa kamu hindari pada waktu yang akan datang. Namun tidak apa-apa, lebih baik kamu terlambat mengetahui dan menyadarinya sekarang daripada tidak sama sekali, bukan? 

    Apa Pentingnya Mengetahui Cara Menghitung Biaya Produksi Per Unit?

    Sejak awal telah ditekankan mengenai pentingnya menghitung biaya produksi per unit, namun sebenarnya apa yang membuat biaya produksi per unit penting? Mari perhatikan penjelasan berikut ini. 

    1. Untuk Menentukan Harga Jual

    Perhitungan biaya produksi per unit penting karena biaya ini akan membantu kamu dalam menentukan harga jual produk per unit ke pasar. Bayangkan jika kamu hanya memperkirakan harga jual produk berdasarkan harga pasar tanpa mengetahui modal yang telah kamu habiskan. 

    Mungkin saja penjualan kamu meningkat, tapi setelah beberapa bulan berjalan, ternyata uang hasil penjualan tidak memberikan keuntungan bahkan tidak balik modal. Saat biaya produksi per unit telah dihitung, kamu jadi bisa menentukan harganya sesuai dengan keuntungan yang ingin kamu dapatkan. 

    Misalnya setelah dihitung, biaya produksi per unit adalah Rp250.000,00. Kemudian harga produk yang beredar di pasaran adalah Rp275.000,00. Dengan kedua harga ini, kamu bisa menentukan harga jual misalnya Rp280.000,00.

    2. Untuk Memperlihatkan Keuntungan

    Masih menggunakan lustrasi yang ada di atas, kamu juga dapat mengetahui apakah kamu akan mendapatkan keuntungan atau tidak. Kamu juga bisa melihat seberapa banyak untung yang didapatkan dari harga jual yang telah kamu tentukan sebelumnya. Misalnya kamu telah mengambil keputusan untuk menjual produk dengan harga Rp280.000,00. 

    Kalau biaya produksi per unit kamu adalah Rp250.000,00, maka kamu mendapatkan keuntungan sebesar Rp30.000,00. Jumlah ini didapatkan dari biaya produksi per unit dikurangi pendapatan per unit. Melihat hal ini bahkan kamu jadi bisa memperkirakan pendapatan per kuartal atau per tahun yang akan kamu dapatkan. 

    3. Untuk Memperlihatkan Keadaan Perusahaan

    Selain kedua poin di atas, kamu juga dapat melihat keadaan perusahaan kamu secara garis besar. Masih dengan ilustrasi yang sama, yaitu biaya produksi per unit adalah Rp250.000,00 dan harga jual produk adalah Rp280.000,00. Kamu jadi bisa melihat bahwa keadaan perusahaan kamu masih tergolong sehat. 

    Sehat atau tidaknya suatu perusahaan dapat dilihat dari keuntungan yang didapatkan. Meskipun keuntungan hanyalah salah satu faktor penentu, tetapi kamu bisa tenang saat profit yang kamu dapatkan melebihi biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang tersebut. 

    4. Untuk Bahan Pertimbangan Keputusan

    Saat harga jual dari produk kamu sudah sesuai dan berada di atas biaya produksi, memang terlihat bahwa kamu akan mengalami keuntungan yang luar biasa. Namun kerugian juga bisa terjadi pada masa-masa yang sulit, bukan? Saat penjualan kamu mengalami penurunan dan harga jual dari produkmu tidak lagi menjadi relevan, kamu bisa mengambil keputusan untuk menyelamatkan bisnismu. 

    Baca Juga: 10 Strategi Pengambilan Keputusan yang Efektif

    Kamu bisa memotong biaya produksi dengan mengurangi produksi misalnya. Kamu bisa menurunkan harga jual produk atau mengambil keputusan genting lainnya yang dapat membuat keadaan bisnis kamu menjadi stabil bahkan kembali ke posisi yang semula. 

    Jadi, Apa itu Biaya Produksi Per Unit?

    Biaya produksi per unit atau per produk adalah biaya yang dihabiskan oleh perusahaan saat mereka memproduksi suatu barang atau jasa. Seperti sudah dijelaskan sebelumnya bahwa perhitungan ini adalah perhitungan yang sangat penting untuk dilakukan suatu bisnis atau perusahaan, bahkan sebelum mereka mulai melakukan bisnis mereka. Perhitungan ini akan menunjukkan dengan detail mengenai biaya yang perlu dikeluarkan oleh perusahaan selama proses produksi berlangsung. 

    Biaya produksi per unit ini terdiri dari dua komponen penting, yaitu biaya tetap dan biaya variabel. Jika tidak familier dengan istilah biaya produksi per unit, kamu juga bisa mengartikannya sebagai modal yang perlu kamu keluarkan sebagai penjual untuk membuat satu barang atau jasa. Biaya tetap adalah biaya yang perlu dikeluarkan oleh perusahaan, yang jumlah biayanya tidak berubah. 

    Biaya variabel adalah kebalikan dari biaya tetap, di mana biaya yang perlu dikeluarkan adalah biaya yang akan berubah. Kalau bahan baku produksi berubah dan nilai barang atau jasa berubah, maka biaya variabel juga akan berubah. Biaya produksi per unit dihasilkan dari jumlah total biaya tetap dan biaya variabel, yang akan dibagi dengan total unit yang diproduksi selama satu periode proses produksi. 

    Rumus dari biaya produksi per unit dapat dilihat sebagai berikut. 

    Biaya produksi per unit = (biaya tetap + biaya variabel) / total unit yang diproduksi

    Bagaimana Cara Menghitung Biaya Produksi Per Unit?

    Jadi bagaimana cara kamu menghitung biaya produksi per unit? Berikut ini adalah cara menghitung biaya produksi per produk yang kamu buat.

    1. Catat Biaya Tetap dan Biaya Variabel

    Sebelum kamu mulai menghitung, pastikan kamu mencatat semua pengeluaran yang dikeluarkan. Pisahkan berdasarkan biaya tetap dan biaya variabel. Contoh dari biaya tetap adalah sebagai berikut: 

    • Depresiasi.
    • Amortisasi.
    • Biaya sewa (tempat atau mesin).
    • Beban bunga.
    • Gaji.
    • Pajak properti.
    • Biaya utilitas (listrik, gas, telepon, internet).
    • Dan lain-lain.

    Contoh biaya variabel atau biaya yang berubah adalah sebagai berikut:

    • Bahan baku.
    • Bahan kemasan.
    • Gaji per jam.
    • Biaya pengiriman .
    • Perlengkapan produksi.
    • Biaya transaksi kartu kredit.
    • Dan lain-lain. 

    2. Tentukan Banyak Unit yang Diproduksi

    Hitunglah biaya yang kamu miliki dan hitung jumlah produk yang bisa kamu produksi. Pastikan uang yang dikeluarkan dan jumlah produk yang dihasilkan, layak untuk kamu lakukan. Tentukan berapa banyak produk yang akan kamu dan tim produksi selama satu bulan. Misalnya kamu ingin membuat 20 tas per bulan, berarti biaya yang sudah kamu tuliskan sebelumnya adalah jumlah biaya untuk produksi 20 tas per bulan. 

    3. Lakukan Perhitungan

    Setelah semua biaya tetap dan biaya variabel dituliskan. Setelah kamu menentukan jumlah produk atau unit yang akan kamu produksi. Kini saatnya untuk melakukan perhitungan. Mari kita andaikan dengan keterangan per bulan berikut ini.

    • Total biaya tetap: Rp10.000.000,00
    • Total biaya variabel: Rp30.000.000,00
    • Jumlah produk: 20 tas

    Maka perhitungannya adalah sebagai berikut:

    Biaya produksi per unit = biaya tetap + biaya variabel total unit yang diproduksi

    Biaya produksi per unit = Rp10.000.000,00 + Rp30.000.000,00 / 20

    Biaya produksi per unit = Rp40.000.000,00 / 20 = Rp2.000.000,00

    Jadi biaya produksi per unit kamu adalah Rp2.000.000,00.

    Kamu bisa menjadikan penjelasan di atas sebagai patokan untuk kamu yang baru saja belajar. Baca kembali jika ada yang kamu lupakan atau lewatkan supaya proses perhitungan yang kamu lakukan tidak salah. Sebenarnya, jika informasi dan penjelasan yang dibawakan lengkap dan detail, kamu bisa mengertinya dengan mudah, bukan? Seperti penjelasan di atas misalnya. Apabila kamu ingin belajar lebih lagi mengenai produksi dan cara mengaturnya, kamu bisa daftar kursus online bersama GreatNusa sekarang! 

    Terdapat berbagai macam kursus yang bisa kamu ikuti secara gratis. Materi yang dibawakan tentunya disiapkan oleh seorang ahli di bidangnya, seperti halnya materi manajemen operasional. Dapatkan lebih banyak topik kursus lainnya yang kamu butuhkan, hanya di GreatNusa! Semoga penjelasan di atas, membuat kamu mengerti cara menghitung biaya produksi per unit.

    Baca Selengkapnya
    Mengenal Apa Itu Perencanaan Agregat yang Dibutuhkan Dalam Bisnis

    ARTICLE

    KNOWLEDGE

    By greatnusa • 21 Februari 2022

    Mengenal Apa Itu Perencanaan Agregat yang Dibutuhkan Dalam Bisnis

    Perencanaan agregat adalah bagian vital dari proses produksi perusahaan. Kenali pengertian, jenis, dan cara membuatnya di artikel berikut ini.

    Perencanaan agregat adalah salah satu hal yang harus bisa dikuasai untuk bisa menjalankan proses manajemen dengan maksimal. Dalam sebuah proses perencanaan bisnis, sebuah perusahaan akan bisa menyelesaikan apa yang dirancang jika bisa memenuhi ekspektasi yang ditargetkan. Rencana tahunan dari sebuah perusahaan akan terdiri dari beragam hal, mulai dari tenaga kerja, bahan baku, modal kerja, dll. Hal ini juga bisa dipecah dalam bentuk jangka menengah (6 bulan sampai 18 bulan). Proses mengerjakan persyaratan produksi untuk jarak menengah ini juga dikenal sebagai perencanaan agregat. 

    Agar setiap perusahaan bisa berhasil mendapat untung dari suatu produk, maka ada satu hal yang harus kamu perhatikan. Jika membuat terlalu sedikit produk, maka peluang finansial akan terlewatkan. Buat terlalu banyak maka uang bisa terbuang sia-sia pada bagian produksi dan pergudangan. Tentu ini akan menjadi dilema yang harus dihadapi. Untuk dapat menyeimbangkan antara permintaan dan kapasitas, perencanaan agregat bisa membantu kamu. Agar bisa memahami hal yang satu ini dengan lebih baik, maka kamu bisa mempelajari beragam informasi yang ada di bawah ini. 

    Mengapa Perencanaan Agregat Sangat Penting?

    Perencanaan agregat merupakan metode untuk menganalisis, mengembangkan, dan memelihara rencana manufaktur yang berusaha untuk menghasilkan produksi yang konsisten dan tidak terputus. Perencanaan agregat paling sering difokuskan pada perkiraan penjualan yang ditargetkan, manajemen inventaris, dan tingkat produksi dalam jangka menengah antara 6 hingga 18 bulan mendatang.

    Perencanaan agregat memainkan bagian penting dalam mencapai tujuan jangka panjang organisasi. Perencanaan agregat akan sangat membantu dalam:

    • Mencapai tujuan keuangan dengan mengurangi biaya variabel keseluruhan dan meningkatkan laba
    • Pemanfaatan maksimum fasilitas produksi yang tersedia
    • Cocokkan permintaan dan mengurangi waktu tunggu untuk pelanggan
    • Mengurangi investasi dalam penyimpanan persediaan
    • Mampu memenuhi tujuan penjadwalan dengan menciptakan tenaga kerja yang bahagia dan puas

    Baca Juga: Contoh Perencanaan Agregat pada Perusahaan yang Bisa Diterapkan

    Bagaimana Cara Membuat Rencana Agregat?

    Untuk membuat rencana agregat, kamu harus terlebih dahulu menentukan jumlah unit yang diproduksi selama jangka waktu tertentu. Baik secara kapasitas, jumlah unit yang dibutuhkan, dan seberapa banyak permintaan pelanggan. Berikut adalah beberapa faktor yang sangat berpengaruh dalam hal ini

    1. Strategi Penetapan Harga

    Saat permintaan rendah, turunkan harga agar sesuai dengan kapasitas. Kamu juga dapat melakukan sebaliknya; ketika permintaan tinggi, naikkan harga.

    2. Periklanan/Promosi

    Kegiatan pemasaran dan promosi dapat memengaruhi permintaan produk atau layanan kamu.

    Baca Juga: 7 Strategi Digital Marketing Yang Efektif Tingkatkan Penjualan

    3. Pemesanan Kembali

    Tunda pengiriman hingga permintaan memenuhi kapasitas.

    4. Penciptaan Permintaan Baru

    Buat permintaan lain untuk melengkapi permintaan yang sudah ada.

    5. Tenaga Kerja

    Perusahaan dapat memberhentikan atau mempekerjakan karyawan untuk memenuhi permintaan atau menanggapi kekurangannya. Lembur, subkontrak atau penggunaan tenaga kerja sementara juga pilihan yang bisa digunakan.

    Baca Juga: Mengenal Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

    Faktor-Faktor Apa Saja yang Memengaruhi Perencanaan Agregat?

    Karena fungsinya yang menyeimbangkan perencanaan strategis jangka panjang dengan keberhasilan produksi jangka pendek, perencanaan agregat menjadi sebuah hal yang sangat dibutuhkan. Faktor-faktor berikut sangat penting sebelum proses perencanaan agregat benar-benar dapat dimulai;

    • Ketersediaan informasi yang lengkap mengenai fasilitas produksi dan bahan baku yang tersedia.
    • Prakiraan permintaan yang solid yang mencakup periode jangka menengah
    • Perencanaan keuangan seputar biaya produksi yang meliputi bahan baku, tenaga kerja, perencanaan persediaan, dll.
    • Kebijakan organisasi seputar manajemen tenaga kerja, manajemen mutu, dll.

    Agar perencanaan agregat berhasil, masukan berikut diperlukan;

    • Prakiraan permintaan agregat untuk periode yang relevan
    • Evaluasi semua sarana yang tersedia untuk mengelola perencanaan kapasitas seperti sub-kontrak, outsourcing, dan lain-lain.
    • Status operasional tenaga kerja yang ada (jumlah, keahlian, dll.), tingkat persediaan dan efisiensi produksi

    Baca Juga: 4 Urutan Tahap Perencanaan Proses Produksi

    Apa Saja Jenis Strategi Perencanaan Agregat?

    Jika sudah mempertimbangkan beragam faktor di atas, maka kini saatnya kamu  mulai membangun strategi mengenai perencanaan agregat melalui 3 cara yang tersedia. Setiap strategi yang ada di bawah ini memiliki beragam pendekatan yang bisa disesuaikan dengan perusahaan. 3 strategi utama yang digunakan adalah:

    1. Level Strategy

    Tujuan dari strategi perencanaan agregat adalah untuk menjaga tingkat produksi dan tingkat tenaga kerja agar bisa seimbang. Untuk bisa mencapai hasil yang diinginkan, maka kamu akan membutuhkan peramalan permintaan yang kuat untuk mengetahui apakah tingkat produksi harus ditingkatkan atau diturunkan seiring permintaan pelanggan tumbuh dan menyusut. Strategi perencanaan produksi agregat ini akan membuat tenaga kerja tetap stabil, tetapi dapat meningkatkan inventaris produk dari perusahaan.

    2. Chase Strategy

    Untuk strategi yang satu ini, perusahaan akan berusaha mengejar permintaan pasar. Produksi sesuai dengan permintaan dan kelebihan persediaan tidak ditahan. Ini adalah bagian dari strategi produksi ramping, yang bisa menghemat uang dengan menunggu sampai pesanan didapatkan. Jika kamu  kesulitan untuk bisa memenuhi permintaan yang datang dari pasar, produktivitas dan kualitas dapat dikurangi. Namun itu dapat berdampak negatif pada moral tenaga kerja perusahaan.

    3. Hybrid Strategy

    Strategi yang satu ini berupa gabungan hybrid dari dua strategi sebelumnya. Ini menjaga keseimbangan antara tingkat produksi, tenaga kerja, dan tingkat persediaan, sambil tetap merespons permintaan saat berubah. Alternatif ini menawarkan sedikit fleksibilitas yang dapat memenuhi permintaan saat bekerja untuk menjaga biaya produksi tidak terlalu tinggi.

    Apa yang Bisa Didapatkan Dari Perencanaan Agregat?

    Dengan memenuhi tujuan strategis dari perencanaan agregat, produsen dapat menyeimbangkan permintaan produksi jangka pendek dan jangka panjang serta mengoptimalkan produktivitas dan keuntungan. Selai hal tersebut beragam keuntungan tambahan lainnya yang akan bisa perusahaan dapatkan adalah:

    • Menstabilkan upaya manufaktur
    • Memfasilitasi lean manufacturing
    • Mengoptimalkan pemanfaatan ruang dan sumber daya
    • Menurunkan biaya operasional
    • Meningkatkan pengiriman tepat waktu
    • Meningkatkan hubungan rantai pasokan
    • Meningkatkan kepuasan pelanggan

    Di Mana Kamu Dapat Mempelajari Manajemen Operasional?

    Sebagai salah satu bagian dari ilmu manajemen, rencana agregat adalah sebuah pengetahuan yang akan bisa membantu kamu dalam meraih hasil terbaik untuk bisa mencapai tujuan akhir yang diinginkan perusahaan.

    Selain menguasai satu materi saja, akan lebih baik jika paham berbagai macam hal yang terkait untuk bisa menyusun perencanaan yang lebih matang. Salah satu hal yang juga bisa kamu  perdalam untuk bisa menghasilkan perancangan rencana yang efektif untuk perusahaan adalah manajemen operasional.

    Manajemen operasional merupakan sebuah pengelolaan (perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengoordinasian, dan pengendalian) semua kegiatan yang berhubungan dengan barang dan jasa secara langsung. Tentu saja ini akan berhubungan dengan beragam hal yang ada dalam fungsi pengelolaan perusahaan, termasuk rencana agregat.

    Jika kamu bingung ingin belajar hal ini di mana, mungkin belajar strategi manajemen operasional di GreatNusa akan bisa membantu kamu. Tunggu apalagi, mari belajar beragam pengetahuan yang berguna di sini, mulai dari webinar, teknik, perkembangan diri, bisnis dan manajemen, ekonomi, desain, teknologi, dan masih banyak lagi. Perencanaan agregat adalah salah satu hal yang bisa kamu pelajari di sini untuk bisa membangun rencana perusahaan yang optimal, efektif, dan berhasil.

    Baca Selengkapnya
    Apa yang Dimaksud Dengan Strategi Bisnis? Seperti Apa Hal Ini Bisa Membantu Bisnis Anda?

    ARTICLE

    KNOWLEDGE

    By greatnusa • 29 Maret 2023

    Apa yang Dimaksud Dengan Strategi Bisnis? Seperti Apa Hal Ini Bisa Membantu Bisnis Anda?

    Kenali apa yang dimaksud dengan strategi bisnis serta manfaatnya, seperti peningkatkan efisiensi, efektivitas, dan kontrol, di artikel berikut ini.

    Dalam menjalankan sebuah usaha atau perusahaan, kamu harus paham apa yang dimaksud dengan strategi bisnis. Kamu tidak akan bisa mencapai hasil yang diinginkan tanpa ada perencanaan dan strategi yang matang. Terlebih jika kamu baru memulai dan mengembangkan bisnis. Meluangkan waktu untuk memikirkan strategi bisnis merupakan hal yang baik. Coba anggap strategi bisnis layaknya sebuah peta. Dengan begitu, sebuah bisnis akan bisa menentukan arahnya, lalu apa yang ingin dicapai pada masa depan, dan langkah apa saja yang diperlukan..

    Dengan mendefinisikan strategi dengan jelas, kamu juga akan memiliki pedoman dan struktur untuk mengembangkan bisnis. Dari sini, mengembangkan rencana pertumbuhan bisnis bisa menjadi hal yang mudah untuk dilakukan.

    Ingat, sebuah perusahaan tidak akan bisa menjadi segalanya untuk memenuhi keinginan pelanggan. Kamu tidak perlu menjadi market leader untuk bisa bersaing dan meraih kesuksesan, melainkan perlu fokus pada kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan untuk bisa menemukan cara yang akan membedakan kamu dari pesaing lain.

    Lantas, apa yang dimaksud dengan strategi bisnis? Dampak apa yang bisa diberikan untuk membantu perusahaan mencapai hasil yang ditargetkan? Temukan jawaban dari kedua pertanyaan tersebut melalui beragam informasi yang ada di bawah ini.

    Apa Itu Strategi Bisnis?

    Dalam bisnis, sebuah sketsa jangka panjang mengenai citra, arah, dan tujuan organisasi yang diinginkan adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan. Hal ini merupakan skema dari sebuah intensi dan tindakan perusahaan, yang direncanakan secara hati-hati dan dirancang secara fleksibel untuk bisa memenuhi tujuan:

    • Mencapai efektivitas
    • Melihat dan memanfaatkan peluang
    • Memobilisasi sumber daya
    • Mengamankan posisi yang menguntungkan
    • Memenuhi tantangan dan ancaman
    • Mengarahkan usaha.
    • Mendapatkan kendali atas situasi

    Pengertian strategi bisnis yang merupakan serangkaian gerakan dan tindakan kompetitif yang digunakan bisnis untuk menarik pelanggan, bersaing dengan sukses, memperkuat kinerja, dan mencapai tujuan organisasi akan bisa membantu bisnis untuk memenuhi skema yang sudah dirancang sebelumnya. Melalui strategi ini, perusahaan dapat menguraikan bagaimana mereka harus beroperasi untuk bisa mencapai tujuan yang diinginkan.

    Sebuah strategi bisnis harus dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini:

    • Mengapa perusahaan berada dalam dunia bisnis?
    • Apa kekuatan inti yang dimiliki perusahaan?
    • Pelanggan mana yang harus terus dilayani atau mulai dilayani?
    • Produk/layanan mana yang harus dihentikan, terus ditawarkan, atau mulai ditawarkan?
    • Mengapa perusahaan harus mengikuti rancangan strategis ini?

    Jika bisa menjawab hal di atas, maka sebuah strategi bisnis yang dibangun bisa dikatakan mampu membantu perusahaan mencapai tujuan yang diinginkan.

    Baca Juga: Inilah Contoh Strategi Korporasi yang Perlu Kamu Ketahui!

    Apa Pentingnya Strategi Bisnis Bagi Perusahaan?

    Tujuan bisnis tanpa strategi hanya akan menjadi ide yang berakhir di meja saja. Akan sangat sulit bertahan dan menjadi pemenang jika Anda tidak memiliki bekal yang cukup. Persaingan yang semakin ketat, juga semakin membuat pentingnya strategi bisnis menjadi semakin jelas. Hal ini juga memicu terjadinya peningkatan besar dalam ragam jenis strategi bisnis yang bisa digunakan untuk meraih tujuan yang diinginkan. Berikut adalah lima alasan mengapa strategi akan diperlukan untuk bisnis yang kamu jalankan.

    1. Perencanaan

    Strategi bisnis merupakan bagian dari rencana bisnis. Jika rencana bisnis akan menetapkan tujuan dan sasaran yang diinginkan sebuah bisnis, strategi akan memberikan kamu cara untuk memenuhi tujuan tersebut. Ini adalah rencana untuk mencapai hasil yang diinginkan oleh perusahaan.

    2. Kekuatan dan Kelemahan

    Mencari tahu kekuatan dan kelemahan dari perusahaan atau bisnis yang kamu miliki akan bisa terbantu ketika sedang merumuskan sebuah strategi. Selain itu, hal ini juga bisa membantu kamu memanfaatkan keahlian yang dimiliki sebagai kekuatan dan menggunakannya untuk menutupi kelemahan yang sudah ditemukan.

    3. Efisiensi dan Efektivitas

    Ketika setiap langkah yang diambil berasal dari rencana yang dirumuskan, setiap sumber daya dialokasikan sesuai dengan pertimbangan yang sudah diatur sebelumnya, dan setiap orang dalam perusahaan tahu apa yang harus dilakukan, maka aktivitas bisnis bisa menjadi lebih efisien dan efektif secara otomatis. Membantu juga dalam upaya mencapai target dan meraih keuntungan sebesar-besarnya.

    4. Keunggulan Kompetitif

    Strategi bisnis berfokus untuk bisa memanfaatkan kekuatan bisnis dan menggunakannya sebagai keunggulan kompetitif. Dalam proses ini kamu juga bisa memosisikan merek dengan cara yang unik. Membangun identitas pada bisnis dan membuatnya unik di mata pelanggan.

    5. Kontrol

    Melalui sebuah strategi yang dirancang dan dikustomisasi sesuai dengan bisnis dan apa yang ingin dicapai, maka ini akan memudahkan kamu dalam mengontrol kegiatan dan melihat apakah bisa berjalan sesuai dengan rencana yang sudah dirumuskan.

    Baca Juga: Fungsi Manajemen Operasional Untuk Bisnis Yang Efektif

    Apa Saja Komponen Utama Dalam Merancang Strategi Bisnis?

    Jika sebuah tujuan bisa didefinisikan dengan jelas dalam rencana bisnis, maka strategi akan bisa menjawab segala hal yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tersebut. Agar bisa mendapatkan hasil yang diinginkan, berikut ini adalah komponen kunci dari strategi bisnis.

    1. Misi, Visi, & Tujuan Bisnis

    Fokus utama dari strategi bisnis adalah untuk memenuhi visi, misi, dan tujuan bisnis. Melalui sebuah strategi yang dirancang dengan maksimal,  maka kamu akan mendapatkan instruksi yang jelas tentang apa yang perlu dilakukan, bagaimana hal itu perlu dilakukan, dan siapa yang bertanggung jawab atas hal tersebut.

    2. Core Values

    Penting sekali membangun sebuah strategi bisnis dengan core values atau nilai dasar sebagai salah satu fondasinya. Hal ini akan memungkinkan perusahaan bisa menunjukkan jati dirinya kepada khalayak ramai.

    3. SWOT

    Analisis SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats) merupakan sebuah representasi akan situasi perusahaan saat ini. Ini adalah komponen penting dari strategi bisnis karena mewakili kekuatan dan peluang yang dapat dimanfaatkan perusahaan dan kelemahan serta ancaman yang harus diwaspadai perusahaan.

    4. Taktik Operasional

    Strategi bisnis akan bisa berfungsi dengan baik jika kamu bisa mendalami detail operasional tentang bagaimana pekerjaan harus dilakukan dengan efektif dan efisien. JIka berhasil mendapatkan informasi yang dibutuhkan, maka Anda bisa menghemat banyak waktu dan usaha karena semua orang tahu apa yang perlu dilakukan.

    5. Rencana Pengadaan & Alokasi Sumber Daya

    Strategi bisnis juga dapat menjawab di mana dan bagaimana kamu bisa mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan, bagaimana hal tersebut harus dialokasikan, dan siapa yang akan bertanggung jawab untuk menanganinya.

    6. Evaluasi

    Jika tidak ada cara untuk bisa menilai apakah strategi yang dijalankan sudah bisa dikatakan berhasil atau tidak, maka akan sangat sulit untuk tahu jika yang dilakukan selama ini adalah langkah yang tepat. Strategi bisnis yang baik selalu mencakup cara untuk melacak output dan kinerja perusahaan terhadap target yang ditetapkan. Dengan melakukan evaluasi, perusahaan dapat menyusun strategi bisnis baru dalam upaya mencapai tujuan bisnis perusahaan tersebut.

    Baca Juga: 4 Langkah Evaluasi Strategi Perusahaan yang Efektif

    Contoh Strategi Bisnis

    Setelah mengetahui pengertian, strategi dan komponen dalam merancang strategi bisnis, berikutnya adalah contoh strategi bisnis. Contohnya adalah,

    • Mengembangkan Jenis Produk atau Layanan yang Kreatif dan Inovatif
    • Melakukan strategi bisnis online dan memanfaatkan teknologi secara efektif
    • Meningkatkan layanan pelanggan (customer service) untuk loyalitas konsumen
    • Menggunakan strategi cross-selling untuk berbagai macam produk di berbagai platform untuk meningkatkan visibilitas produk ke konsumen
    • Melakukan diferensiasi produk yang mana dapat memberikan dampak yang positif kepada konsumen
    • Mengelola sumber daya manusia, uang, energi, waktu secara efisien

    Itulah beragam informasi yang bisa kamu gunakan untuk memahami apa yang dimaksud dengan strategi bisnis. JIka ingin belajar lebih banyak mengenai hal ini. Kamu bisa ikut kursus Essentials of Digital Business Strategy dari GreatNusa. Saatnya belajar mengenai strategi bisnis dengan mudah di sini.

    Baca Selengkapnya
    6 Cara Memasuki Pasar Global yang Bisa Dilakukan

    ARTICLE

    KNOWLEDGE

    By greatnusa • 21 Februari 2022

    6 Cara Memasuki Pasar Global yang Bisa Dilakukan

    Pelajari cara memasuki pasar global, seperti melalui franchise, lisensi, ekspor produk, hingga joint venture. Temukan langkahnya di artikel ini.

    Keberhasilan beberapa perusahaan di Indonesia di kancah internasional berhasil membuatmu bertanya-tanya tentang cara memasuki pasar global. Tantangan bisnis dalam pasar global memang tidak kecil, tapi mereka bisa mengatasinya. Produk yang dipasarkan pun sukses dan digemari oleh target pasar di negara lain.

    Kisah inspiratif perusahaan Indonesia dalam menembus pasar global patut menjadi teladan bagi perusahaan rintisan (start-up). Berbagai perusahaan rintisan ingin turut mengharumkan nama bangsa di dunia internasional lewat bisnis yang dijalankan. Kehadiran digital marketing juga meningkatkan potensi keberhasilan perusahaan masuk ke pasar global, tentunya disertai strategi dan perubahan yang harus dilakukan.

    Ada banyak strategi dan cara yang bisa dilakukan oleh perusahaan agar bisa menembus pasar global. Satu hal yang pasti, jangan pernah melupakan perencanaan dalam memasuki pasar global apabila tidak ingin kalah duluan. Artikel GreatNusa ini akan membahas tentang cara dan strategi yang bisa dilakukan oleh perusahaan agar bisa bersaing di pasar internasional.

    Apa Itu Pasar Global dan Contoh Keberhasilannya?

    Perusahaan yang mempunyai visi besar memiliki impian untuk mengekspansi bisnisnya ke ranah internasional. Tujuan perusahaan melakukan pemasaran global adalah menjangkau area pasar baru berbekal produk andalan mereka. Saat melakukan strategi pemasaran ini, perusahaan dituntut agar bisa beradaptasi dengan perbedaan budaya yang dimiliki oleh beberapa negara targetnya.

    Tantangan terbesar perusahaan dalam melakukan ekspansi global yakni adaptability. Mereka harus menciptakan produk barang atau jasa yang benar-benar dibutuhkan oleh target pasar globalnya. Kualitas produk dan implementasi strategi pemasaran yang diterapkan harus benar-benar diterima oleh penduduk yang memiliki kultur berbeda.

    Ada satu contoh perusahaan Indonesia yang berhasil menembus pasar global, meski produknya terbilang tradisional. Perusahaan jamu terbesar di negeri ini, contohnya. Produknya memang sarat kearifan lokal, tapi berhasil memasuki pasar hingga ke Eropa. Padahal, penduduk luar negeri selalu beranggapan pesimis mengenai keberhasilan obat herbal dalam mengobati penyakit. Belum lagi, kualitas produksi yang masih rendah pada zamannya, membuat banyak orang ragu untuk mencoba produknya.

    Untuk menjawab tantangan tersebut, perusahaan jamu ini melakukan peningkatan dalam proses produksinya. Kualitas minuman jamu kemudian ditingkatkan agar memenuhi standar internasional yang dianggap mumpuni bagi orang luar negeri. Akhirnya, minuman jamu tersebut kemudian berhasil di pasar global. Masyarakat dari seluruh penjuru bumi pun percaya dan mulai menggemari minuman herbal tersebut.

    Apa Saja Elemen dalam Strategi Pemasaran Global?

    Keberhasilan pemasaran global memang menggiurkan, karena perusahaan bisa mendapat lebih banyak keuntungan. Namun, perusahaan harus memiliki perencanaan dan strategi yang matang dalam memasuki pasar global. Absennya strategi dan perencanaan akan membuat perusahaan berpotensi mengalami kegagalan di pasar global, bahkan saat awal memulainya.

    Strategi pemasaran global harus mempertimbangkan beberapa elemen di bawah ini agar bisa berhasil. Apa saja?

    1. Target Pasar

    Jangan hanya menentukan target negara tujuan secara abstrak dan umum. Buatlah sasaran target pasar yang relevan dan spesifik agar produknya bisa diterima.

    Saat melakukan strategi pemasaran global, kita masih membutuhkan riset konsumen agar berhasil. Pikirkan apakah produk yang dipasarkan bisa menjadi solusi atas masalah yang dialami oleh target pasar tersebut? Tidak hanya riset pasar, bisnis juga harus melakukan riset budaya agar tidak terjadi cultural gap dalam prosesnya.

    2. Waktu

    Ada dua pilihan waktu perusahaan dalam memasuki pasar global. Pertama, menjadi pionir dalam sektor bisnis untuk masuk ke pasar global. Kedua, menunggu kompetitor masuk ke pasar global dan menganalisa kesuksesan dan kegagalannya. Semuanya memiliki pertimbangan masing-masing yang harus dipikirkan sebelum go international.

    3. Skala Bisnis

    Skala bisnis juga menjadi elemen pertimbangan dalam memasuki pasar global. Perusahaan berskala kecil atau besar bisa memasuki pasar global, tergantung pertimbangan yang diambil. Pertimbangan tersebut melibatkan proses pembiayaan dan banyaknya konsumen yang akan membeli produknya.

    Bagaimana Cara Memasuki Pasar Global yang Bisa Dilakukan Perusahaan?

    Metode atau cara yang dilakukan oleh perusahaan juga termasuk dalam elemen yang harus dipertimbangkan dalam memasuki pasar global. Peribahasa ‘banyak jalan menuju Roma’ juga berlaku dalam proses ekspansi global.

    Perusahaan bisa masuk ke pasar global lewat berbagai metode di bawah ini:

    1. Ekspor Produk

    Ekspor produk merupakan langkah terbaik dalam melakukan pemasaran global. Di sini, kamu akan menjual produk atau jasa di pasar internasional dengan risiko lebih sedikit. Banyak perusahaan yang memilih produk sebagai metode utama pemasaran global karena dianggap lebih efektif dalam pembiayaannya.

    Terlepas dari kemudahannya, kamu tetap harus melakukan peningkatan dalam produk yang dipasarkan. Produk yang ingin dipromosikan memang dibutuhkan oleh target pasar di negara tujuan, tapi belum tentu fiturnya cocok. Belum lagi, perusahaan harus berhadapan dengan pihak keempat, yaitu pemerintah negara tujuan agar lebih mudah dalam prosesnya.

    2. Lisensi

    Metode kedua yaitu memberikan perizinan atau lisensi kepada perusahaan di negara lain untuk menggunakan properti perusahaanmu. Biasanya, properti ini bersifat intangible atau tidak terlihat, seperti trademark, hak paten, atau langkah produksinya. Perusahaan lain akan membayar lisensi yang diberikan sebagai biaya hak cipta produk kamu.

    Cara ini terbilang cukup mudah karena perusahaan penerima lisensi akan membuat produk atau strategi pemasaran yang bisa diterima oleh warganya. Brand pemilik asli pun tetap terjaga, bahkan lebih mudah populer di negara orang lewat strategi yang dilakukan oleh perusahaan partner.

    Baca Juga: 7 Strategi Digital Marketing Yang Efektif Tingkatkan Penjualan

    3. Franchise

    Sekilas, penjelasan lisensi di poin sebelumnya mirip franchise. Perbedaannya, franchise memiliki rangkaian peraturan yang harus dipatuhi oleh pemiliknya di negara lain. Proses dan penggunaan bahan bakunya pun harus mengikuti ketentuan perusahaan aslinya.

    4. Joint Venture

    Joint venture adalah dua perusahaan yang mendirikan anak perusahaan baru di pasar global. Bedanya, salah satu perusahaan tersebut harus berjenis lokal, sementara perusahaan lainnya bisa saja berasal dari negara yang sama atau berbeda. Keuntungannya, perusahaan bisa belajar dan memahami budaya serta kebutuhan masyarakat negara tujuan secrinci.

    5. Investasi Langsung

    Investasi langsung, atau foreign direct investment (FDI) merupakan salah satu metode perusahaan dalam memasuki pasar global. Di sini, perusahaan secara langsung menginvestasikan fasilitas yang hendak digunakan di pasar global. Cara ini dilakukan membentuk perusahaan baru atau mengakuisisi perusahaan yang sudah ada.

    6. Partnership (Piggybacking)

    Terakhir, metode partnership yang dikenal dengan piggybacking. Secara harfiah, piggybacking artinya menggendong. Dalam konteks ini, dua perusahaan yang tidak bersaing bekerja sama untuk menjual produk di negara tujuan. Metode ini terbilang rendah risiko, tapi pertimbangkan juga kepercayaan antara dua perusahaan yang bekerja sama agar berhasil di pasar global.

    Pelajari lebih dalam tentang pemasaran global lewat kursus strategi pemasaran global yang ada di GreatNusa. Kamu bisa mendapatkan insight yang mendalam seputar global marketing hanya belajar di rumah. Kursus ini juga akan menyajikan implementasi dan contoh kasus cara memasuki pasar global yang bisa diterapkan di perusahaanmu.

    Baca Selengkapnya
    • 1
    • More pages
    • 6
    • 7
    • 8
    • More pages
    • 38