4 Langkah Evaluasi Strategi Perusahaan yang Efektif
Evaluasi strategi yang baik dilakukan berdasarkan konsistensi, kesesuaian, keunggulan, dan kelayakan. Simak penjelasan lengkapnya di artikel ini.
By greatnusa • 29 Maret 2023
Bagikan Artikel
Adaptasi dan perubahan adalah dua hal yang akan dihadapi setiap perusahaan. Perubahan kondisi dan situasi pasar serta perekonomian membuat perusahaan harus dapat mengubah haluannya ketika dibutuhkan. Untuk dapat mengubah haluan perusahaan kamu dengan baik, kamu harus mengerti cara melakukan evaluasi strategi yang efektif.
Manajemen strategi adalah bagian penting dalam kelangsungan bisnis kamu. Dengan memiliki sistem manajemen strategi yang baik, kamu akan dapat bereaksi dengan baik terhadap segala perubahan yang mungkin muncul di masa depan.
Untuk dapat merubah strategi yang sedang kamu gunakan, evaluasi strategi adalah langkah penting yang harus dilakukan. Kamu harus mengetahui terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan strategi yang kamu gunakan sekarang sebelum bisa merubah haluan.
Berikut adalah langkah melakukan evaluasi strategi yang efektif yang dapat kamu jadikan panduan.
Apa Itu Evaluasi Strategi Perusahaan?
Sebelum memahami tentang apa itu evaluasi strategi, kamu perlu paham bahwa ada tiga tahapan yang harus dilalui untuk mewujudkan strategi bisnis yang efektif. Tahapan-tahapan ini di antaranya;
Pertama, perumusan strategi. Proses perumusan membutuhkan beberapa data dan fakta terkait dengan ruang lingkup kegiatan dan pengembangan perusahaan. Mulai dari visi dan misi, identifikasi kekuatan dan kelemahan, sekaligus potensi ancaman baik internal maupun eksternal perusahaan. Kemudian, menetapkan tujuan jangka panjang maupun jangka pendek, serta menyiapkan beberapa strategi alternatif setelah menentukan strategi utama yang akan digunakan.
Kedua, pelaksanaan strategi. Pada tahap ini, perusahaan sudah harus memiliki target tertentu, baik jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang. Dimulai dari pembuatan kebijakan perusahaan, anggaran biaya operasional, penyusunan struktur organisasi yang tepat, pengalokasian sumber daya yang baik, hingga memotivasi karyawan untuk dapat maksimal dalam mencapai target yang ditentukan. Selain itu, pengembangan dan pemanfaatan sistem informasi serta pelayanan kompensasi yang layak dengan tingkat kepuasan kinerja karyawan juga cukup penting untuk diperhatikan.
Ketiga, evaluasi strategi. Tahap ini adalah tahap akhir yang cukup menentukan keberhasilan sebuah strategi bisnis. Setidaknya ada beberapa unsur pokok dalam evaluasi, yaitu; mengkaji, mengukur dan melakukan tindakan korektif. Evaluasi sangat perlu dilakukan sebagai upaya mempertahankan keberhasilan dan menghindari kegagalan pada masa yang akan datang.
Jadi, evaluasi strategi merupakan cara paling efektif bagi pelaku bisnis untuk meninjau sejauh mana perusahaan bertahan dan berkembang dalam usaha mencapai tujuan strategis yang diinginkan. Dengan evaluasi ini, pelaku bisnis dapat mengetahui arah pergerakan strategi bisnisnya sekaligus dapat membantu mengidentifikasi kekurangan dan mengambil langkah korektif apabila tidak sesuai dengan konsep awal.
Untuk melakukan evaluasi strategi yang efektif, tentu dibutuhkan kekompakan beberapa pihak. Mulai dari pemegang saham, para dewan direksi, dan para pemegang jabatan penting, termasuk kepala bagian dalam perusahaan. Adapun hal yang perlu dievaluasi di antaranya adalah.
- Pencapaian penjualan. Penjualan yang sesuai dengan target bisa menjadi tolak ukur paling akurat untuk mengetahui tingkat keberhasilan suatu strategi bisnis.
- Tingkat profitabilitas perusahaan dan margin laba. Mengevaluasi margin laba adalah menghitung selisih nilai penjualan setelah dikurangi beberapa biaya operasional, kemudian dibagi dengan jumlah penjualan. Hingga akhirnya ditemukanlah perbandingan antara penjualan bersih dan modal perusahaan.
- Pangsa pasar. Dengan meninjau ulang pangsa pasar, pelaku bisnis dapat mengetahui seberapa besar suatu perusahaan mendominasi pasar. Dengan cara menghitung dan membandingkan antara ukuran perusahaan dengan ukuran pasar melalui beberapa penilaian, seperti; nilai dan volume penjualan, serta jumlah pelanggan.
- Likuiditas perusahaan. Yaitu mengestimasi minat dan permintaan produk oleh konsumen, dan kemampuan perusahaan dalam memenuhi cadangan produknya.
- Solvabilitas perusahaan. Hal ini juga tidak kalah penting untuk dievaluasi karena menyangkut dengan kesehatan finansial suatu perusahaan. Utamanya yang berkaitan dengan adanya utang kepada kreditor. Dengan evaluasi ini, perusahaan akan mudah untuk mengetahui seberapa banyak jumlah dana yang akan dipinjam, serta bagaimana kemampuan perusahaan untuk mengembalikan pinjaman.
Baca Juga : 5 Cara Bekerja Sama Dalam Keberagaman Yang Efektif
Mengapa Perlu Melakukan Evaluasi Strategi?
Berbagai masalah pasti akan selalu ada dan mengganggu stabilitas perusahaan. Meski hal ini merupakan keniscayaan yang lumrah terjadi, ada beberapa alasan atau kondisi sehingga perlu dilakukan evaluasi strategi, di antaranya:
- Apabila terjadi pergeseran kondisi dan situasi pada pangsa pasar. Ada perubahan kondisi ekonomi sehingga pasar semakin berkembang, atau munculnya pesaing baru yang kian bertambah banyak.
- Terjadi peningkatan aktivitas perusahaan yang semakin hari semakin kompleks dan rumit. Ini tentu membutuhkan kontrol yang baik sehingga mampu mengakomodasi setiap pergerakan aktivitas perusahaan.
- Semakin terpecahnya kontrol perusahaan, baik dalam bentuk kekuasaan dan wewenang, para manajer membutuhkan alat untuk mengetahui aktivitas dan kinerja para karyawannya.
Baca Juga : Definisi Dan Cara Evaluasi Kinerja Karyawan
Apa Manfaat dan Keuntungan adanya Evaluasi Strategi Perusahaan?
Setidaknya, ada beberapa manfaat yang bisa kamu rasakan ketika menerapkan evaluasi strategi bisnis perusahaan. Berikut beberapa di antaranya;
1. Bisa mengevaluasi sejauh mana efektivitas sebuah proyek atau program, dan apakah sesuai dengan yang diinginkan atau tidak.
2. Bisa memastikan pemanfaatan dan penggunaan sumber daya dengan lebih efektif dan efisien.
3. Bisa menentukan sejauh mana sebuah proyek atau program kerja sesuai dengan konsep awal. Jika ada hambatan atau kesalahan, perusahaan bisa segera melakukan tindakan atau aksi korektif guna meningkatkan potensi tercapainya tujuan usaha.
Baca Juga : Berikut Manfaat Mempelajari Perilaku Konsumen Yang Akan Berdampak Untuk Bisnis Kamu
Apa Saja Langkah-Langkah Melakukan Evaluasi Strategi Yang Efektif?
Mengacu pada kriteria Rumelt, ada empat tahapan yang bisa kamu jadikan petunjuk untuk mengevaluasi strategi perusahaan, yaitu;
1. Konsistensi
Tahap awal, kamu perlu melakukan evaluasi terhadap konsistensi strategi. Harus dipastikan bahwa dalam strategi yang telah dicanangkan tidak ada pertentangan antara kebijakan dan sasaran.
Di sini, kamu perlu memastikan dua hal penting. Pertama, apakah operasi internal usaha yang meliputi pembelian, pemasaran, penjualan, operasional, dan pelayanan, telah konsisten dengan alokasi sumber daya. Kedua, apakah operasi internal tersebut juga telah konsisten dengan ekonomi pasar dan sasaran bisnis.
2. Kesesuaian
Penting untuk dipahami bahwa menyesuaikan strategi bisnis dengan lingkungan pasar adalah salah satu hal yang tak boleh disepelekan. Pasalnya, ini tentu akan berimbas pada efektivitas strategi, yang nantinya juga berpengaruh terhadap capaian tujuan perusahaan.
Karenanya, kamu perlu mengevaluasi kesesuaian strategi dengan pasar, entah itu dalam lingkungan terdekat ataupun yang lebih luas. Setidaknya, kamu perlu memastikan beberapa hal, seperti; siapa dan di mana yang memungkinkan adanya potensi pelanggan, kekuatan ekonomi yang ada di pasar usaha, pemicu pelanggan/konsumen untuk membeli, serta kendala yang ada dalam proses penyesuaian usaha.
3. Keunggulan
Strategi yang baik sudah sepatutnya mampu menciptakan keunggulan kompetitif bagi perusahaan. Karenanya, kamu patut mengevaluasi apakah strategi yang dicanangkan dan diterapkan telah memenuhi kriteria tersebut atau tidak.
Caranya, bisa dengan menganalisis apakah usaha memiliki nilai ekonomis yang melebihi para pesaingnya, di ranah pasar yang sama. Atau, untuk jangka panjang, pastikan bahwa perusahaan memiliki sumber daya dan kemampuan berbeda yang tidak dapat ditiru oleh pesaing. Ini bisa meliputi kelompok aktivitas atau budaya kerja perusahaan, aset usaha, merek dagang, hak paten, hak kekayaan intelektual, dan lainnya.
4. Kelayakan
Terakhir, kamu perlu memastikan bahwa strategi tersebut memang layak untuk dipertahankan. Caranya, bisa dengan mengevaluasi sekaligus menganalisis apakah strategi usaha selama ini telah memiliki kemampuan menyelesaikan masalah. Tak hanya itu, yang terpenting, apakah strategi bisa membuat bisnis memiliki akses sumber daya finansial dan mendorong personil untuk aktif terlibat.
Nah, itulah tentang evaluasi strategi perusahaan dan cara efektif untuk melakukannya. Perubahan kondisi dan situasi pasar serta perekonomian adalah salah satu tantangan terbesar dalam menjalankan bisnis. Untuk tetap dapat bertahan dalam persaingan, kamu harus bisa beradaptasi dengan perubahan tersebut. Evaluasi strategi dapat membantu kamu mengetahui di bagian mana kamu telah berhasil dan di mana kamu harus meningkatkan performa.
Agar lebih paham tentang bisnis dan manajemen, kamu bisa mengikuti kursus yang tersedia di GreatNusa; sebuah portal pembelajaran daring. Di sini, telah tersedia beragam pilihan kursus yang pastinya didampingi oleh tutor berpengalaman.
Bagikan Artikel
Artikel Serupa
Cara Kerja SEO: Memahami Proses Optimasi Mesin Pencari
By greatnusa • 7 Februari 2023
Gaya Kepemimpinan: Pengertian, Contoh dan Peranannya
By greatnusa • 19 April 2023
Advertising Expense: Pengertian, Jenis, dan Contohnya
By greatnusa • 8 Februari 2023
7 Tips Belajar Bahasa Jepang Pemula yang Efektif
By greatnusa • 30 Januari 2023
Apa Itu UI dan UX dan Komponen Serta Perannya Dalam Bisnis
By greatnusa • 18 Februari 2023
13 Kelebihan Dan Kekurangan Digital Marketing Untuk Bisnis
By greatnusa • 5 Mei 2023