Menampilkan 127 - 132 dari 227 Artikel
Apa itu mind mapping? Sebuah teknik visualisasi informasi dalam bentuk diagram atau grafis. Ketahui tujuan, manfaat, dan cara melakukan mind mapping di sini!
Setiap manusia memiliki kemampuan berbeda ketika menyerap informasi. Sebagian diantaranya lebih mudah menerima informasi yang disajikan dalam bentuk mind map. Mind map tidak hanya berlaku dalam dunia akademik, tetapi bermanfaat pula ketika kamu hendak melakukan presentasi di kantor. Namun, apa itu mind mapping?
Simak artikel ini untuk memahami tentang mind map dan mengetahui cara membuatnya dalam presentasimu.
Mind mapping merupakan teknik visualisasi informasi dalam bentuk diagram atau grafis. Teknik ini bermanfaat kalau kamu ingin mengorganisir ide atau gagasan dalam format yang lebih mudah diingat dan dipahami. Informasi yang disajikan dalam mind map memang tidak terlalu rinci, tetapi hanya terdiri dari beberapa topik, sub-topik, dan kata kunci yang saling berhubungan satu sama lain.
Ada pula pengertian mind mapping dari para ahli. Pakar pembelajaran Melvin L. Silberman berpendapat bahwa mind mapping merupakan strategi kreatif yang bisa memudahkan pelajar dalam mempelajari sesuatu, menciptakan sejumlah ide menarik, dan merencanakan penelitian untuk proyek yang akan dikerjakan.
Bobbi de Porter dan Mike Hernacki dalam bukunya juga memiliki opini menarik tentang mind map. Menurut mereka, mind map merupakan teknik yang akan membantu seseorang dalam memetakan pikiran kreatifnya secara efektif. Mind map berguna untuk mengembangkan kinerja otak kiri maupun otak kanan secara bersamaan.
Mungkin kamu berpendapat kalau teknik mind map berlaku di sekolah atau kuliah saja. Faktanya, kamu bisa menggunakan teknik ini di dunia profesi, seperti menyusun presentasi, rencana kerja, atau proyek yang dijalankan.
Ada banyak tujuan yang bisa kamu capai melalui proses mind map. Pertama, kamu bisa menyusun informasi dalam format visual agar audiens lebih mudah memahaminya ketika melakukan presentasi. Kedua, kamu pun bisa mengembangkan kemampuan berpikir kreatif dan mencari ide baru dalam menyampaikan informasi. Terakhir, mind map juga membantumu untuk berkonsentrasi ketika sedang mempelajari hal baru.
Teknik belajar mind map tentu memiliki manfaat yang signifikan untuk pekerjaanmu. Berikut sejumlah manfaatnya.
Belajar menjadi proses yang cukup melelahkan karena kamu harus menampung banyak informasi dalam waktu relatif singkat. Mind map akan memudahkan kamu dalam belajar melalui proses pengelompokan informasi berdasarkan konsep atau ide utama dari materi yang sedang dipelajari.
Mind map juga membantumu dalam mengorganisir informasi yang diterima sehingga terlihat lebih rapi. Kamu akan lebih mudah memahami informasi tersebut ketika mempelajarinya kembali. Proses mind mapping yang konsisten akan membantumu menyusun informasi yang lebih tertata.
Mind map bisa menjadi teknik yang berguna ketika kamu melakukan presentasi. Kamu tidak perlu membuat informasi dalam bentuk slide yang cukup banyak, tetapi hanya menyajikan data tersebut dalam bentuk mind map yang hanya membutuhkan satu slide.
Mind map dapat melatih kreativitas dalam mengolah dan menyajikan informasi. Kamu akan belajar memilih kata kunci yang penting dan menggunakan grafis yang menarik untuk membuat mind map. Produktivitas pun meningkat karena kamu akan lebih berkonsentrasi selama belajar menggunakan mind map.
Kamu pasti berharap bisa melakukan presentasi dalam waktu singkat, tetapi bisa memberikan informasi lebih maksimal. Apalagi jika audiensnya merupakan investor atau klien penting, pasti kamu tidak ingin membuang waktu mereka. Mind map akan menghemat waktu presentasi dan audiens lebih mudah menyerap informasi yang kamu jelaskan.
Baca Juga: 5 Teknik Belajar Efektif Yang Terbukti Ampuh
Manfaat di atas tentu membuatmu terdorong untuk menggunakan teknik mind mapping dalam presentasimu. Ada tiga jenis mind mapping yang bisa diterapkan, yaitu:
Jenis mind map ini sangat populer digunakan. Pola flow map tersusun dari sejumlah kolom berisi ide atau gagasan dan dihubungkan oleh cabang dalam bentuk alur, garis, atau panah. Flow map dapat dibuat secara vertikal atau horizontal, tergantung dari jumlah kolom. Kamu bisa menerapkan flow map untuk mengidentifikasi konsep atau masalah.
Circle map biasanya digunakan oleh pelajar untuk memahami berbagai jenis simbol, gambar, dan deskripsi konsep. Jenis mind map ini sangat bermanfaat ketika kamu melakukan brainstorming mengenai ide bisnismu. Circle map terdiri dari lingkaran besar yang berisi sejumlah lingkaran kecil di dalamnya. Lingkaran besar menggambarkan topik utama, sementara lingkaran kecil yang cukup banyak merupakan ide yang terkait topik.
Bubble map terbentuk dari beberapa gelembung atau lingkaran yang terhubung pada satu lingkaran besar di tengahnya sebagai topik utama. Pembuatan bubble map bergantung pada frasa atau kata dari ide yang ingin dipetakan. Alasannya, setiap kata dalam ide tersebut akan membantumu mengingat makna dari ide yang terdapat dalam mind map.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Perencanaan Agregat yang Dibutuhkan Dalam Bisnis
Tiga jenis mind map di atas memiliki prinsip pembuatan yang hampir mirip. Berikut penjelasan mengenai cara membuat mind map yang bisa kamu coba.
Topik utama yang ingin dibahas dalam mind map terdiri dari 1-3 kata. Gagasan utama ini bisa berasal dari masalah yang ingin diselesaikan atau materi yang ingin dipelajari.
Kamu bisa mencari jenis atau bagian lain dari topik utama tersebut untuk dijadikan cabang. Ide yang ingin dimasukkan idealnya memiliki ruang lingkup yang luas. Posisinya bisa ditempatkan di sebelah kiri dan kanan maupun atas dan bawah.
Dari cabang yang telah dibuat, kamu bisa membaginya ke dalam beberapa sub-topik. Sub-topik ini berupa ide yang berada dalam ruang lingkup lebih sempit.
Setelah membuat beberapa kolom, hubungkan semuanya menggunakan garis atau panah. Garis akan memudahkan kamu dalam memahami mind map yang dibuat.
Baca Juga: Manajemen Rantai Pasokan: Definisi, Elemen, Cara Kerja dan Contohnya
Kamu bisa menggunakan warna yang berbeda pada garis penghubung. Tips ini berguna agar kamu lebih mudah dalam mengingat hubungan antara setiap sub-topik dan cabang.
Sub-topik masih bisa dikembangkan lagi apabila kamu mempunyai ide penting yang ingin disampaikan. Pastikan ide tersebut berkaitan erat dengan sub-topik agar mind map tetap terlihat teratur.
Terakhir, kamu bisa menambahkan catatan kecil di bagian bawah mind map yang telah dibuat. Catatan kecil ini berfungsi sebagai keterangan dari gagasan yang dianggap sulit untuk diingat.
Setelah memahami apa itu mind mapping dan cara membuatnya, kamu pasti tertarik untuk menerapkan teknik ini dalam presentasimu, kan? Audiens tentu akan lebih tertarik kalau kamu percaya diri ketika melakukan presentasi. Kamu bisa mengasah kemampuan berbicara di depan umum melalui kursus Public Speaking bersama GreatNusa. Tenang saja, kursus ini bisa diakses selama 12 bulan jadi kamu bisa mempelajari kembali kursusnya ketika dibutuhkan. Hubungi kami jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai kursus di GreatNusa!
4 unsur unsur manajemen risiko, mulai dari identifikasi risiko, pemantauan, hingga evaluasi. Cari tahu juga mengenai tujuan manajemen risiko di sini!
Manajemen risiko adalah sebuah proses yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi risiko yang dihadapi oleh sebuah perusahaan. Unsur-unsur manajemen risiko sangat penting untuk diperhatikan agar perusahaan dapat mengelola risiko yang dihadapinya dengan baik.
Melalui artikel ini, kamu akan mempelajari mengenai apa itu manajemen risiko secara lebih mendalam, mulai dari pengertian hingga unsur-unsur manajemen risiko. Selain itu, kamu juga akan mendapatkan penjelasan mengenai proses manajemen risiko. Mari simak selengkapnya di bawah ini!
Manajemen risiko adalah proses mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi risiko keuangan, strategis, hukum, dan keamanan terhadap modal dan pendapatan sebuah organisasi. Tujuan utama dari manajemen risiko adalah untuk mengurangi potensi kerugian yang diakibatkan oleh risiko tersebut dan memastikan bahwa organisasi tetap dapat beroperasi dengan efisien.
Program manajemen risiko yang sukses dapat membantu organisasi mempertimbangkan berbagai risiko yang dihadapinya. Manajemen risiko yang baik juga dapat membantu memeriksa hubungan antara risiko dan dampak berjenjang yang dapat ditimbulkannya pada tujuan strategis organisasi.
Di dalam manajemen risiko, sebuah peristiwa dapat dikategorikan ke dalam dua tipe: peristiwa buruk dapat dikategorikan sebagai risiko, sedangkan peristiwa baik dikategorikan sebagai peluang. Peristiwa positif memang merupakan peluang yang dapat meningkatkan nilai bisnis, tetapi juga dapat merusak organisasi jika tidak diambil dan dikelola dengan baik.
Memang, setiap program manajemen risiko tidak bertujuan untuk menghilangkan semua risiko, melainkan untuk mempertahankan dan menambah nilai organisasi dengan membuat keputusan risiko yang cerdas. Oleh karena itu, makin baik manajemen risiko yang dimiliki, maka makin baik pula peluang sebuah organisasi untuk lebih sukses.
Baca Juga: 4 Perbedaan Kepemimpinan dan Manajemen dalam Bisnis
Manajemen risiko merupakan proses penting yang dilakukan oleh organisasi untuk mengelola dan mengatasi risiko yang dihadapi. Berikut ini adalah beberapa tujuan dari manajemen risiko.
Tujuan utama dari manajemen risiko adalah untuk mengurangi potensi kerugian yang mungkin terjadi dari suatu risiko. Dengan mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengelola risiko secara efektif, organisasi dapat meminimalkan dampak dari risiko yang dihadapi dan, jika risiko sampai terjadi, mengambil langkah yang bijak untuk mengatasinya.
Manajemen risiko memungkinkan organisasi untuk mengambil keputusan yang tepat dan bijak dalam mengatasi sebuah risiko yang terjadi. Dengan mengetahui sumber dan dampak potensial dari risiko, organisasi dapat membuat keputusan yang didasarkan pada fakta dan analisis sehingga dapat meminimalisir dampak yang terjadi sebaik mungkin.
Manajemen risiko memungkinkan organisasi untuk mengelola risiko dengan efisien dan efektif. Hal ini dapat dicapai dengan mengimplementasikan strategi pengendalian risiko yang sesuai dan mengawasi risiko secara teratur. Ketika organisasi sadar bahwa risiko yang akan dihadapi dapat diatasi dan diminimalisir dampaknya, maka mereka dapat lebih fokus bekerja sehingga efisiensi dan efektivitasnya meningkat.
Manajemen risiko memungkinkan organisasi untuk mencapai tujuan dan sasaran dengan meminimalkan dampak dari risiko yang dihadapi. Hal ini penting untuk memastikan bahwa organisasi dapat terus beroperasi serta berkembang dengan lebih aman dan stabil.
Baca Juga: Manajemen Stress: Pengertian, Manfaat, Dan Cara Melakukannya
Manajemen risiko harus sistematis, terstruktur, kolaboratif, dan lintas departemen agar efektif. Berikut ini adalah unsur-unsur manajemen risiko yang harus diperhatikan ketika melakukan prosesnya.
Identifikasi risiko adalah proses mendokumentasikan potensi risiko dan kemudian mengkategorikan risiko aktual yang dihadapi organisasi. Total dari risiko potensial dan aktual terkadang disebut sebagai risk universe. Penting untuk secara sistematis mengidentifikasi semua risiko yang mungkin terjadi karena ini dapat mengurangi kemungkinan sumber risiko potensial yang terlewatkan.
Saat mengidentifikasi risiko, penting juga untuk memikirkan tidak hanya risiko yang dihadapi organisasi saat ini, tetapi juga risiko yang kemungkinan akan muncul di masa depan. Seiring dengan perkembangan teknologi dan konfigurasi ulang bisnis, risk universe juga akan mengalami perubahan.
Setelah risiko diidentifikasi, selanjutnya risiko-risiko tersebut perlu dianalisis. Penting untuk memahami ruang lingkup risiko dan hubungan antara risiko dengan berbagai faktor dalam organisasi. Untuk menentukan tingkat keparahan dan keseriusan risiko, perlu dilihat berapa banyak fungsi bisnis yang dipengaruhi oleh risiko tersebut. Ada risiko yang dapat membuat seluruh bisnis terhenti jika sampai terjadi dan ada risiko yang hanya akan menimbulkan gangguan kecil dalam analisis.
Dalam lingkungan manajemen risiko, analisis ini harus dilakukan secara manual. Saat solusi manajemen risiko diterapkan, salah satu langkah dasar terpenting adalah memetakan risiko ke berbagai dokumen, kebijakan, prosedur, dan proses bisnis. Ini berarti bahwa sistem sudah memiliki kerangka kerja manajemen risiko yang dipetakan yang akan mengevaluasi risiko dan memberitahu dampak luas dari setiap risiko.
Setiap risiko perlu dihilangkan atau dikendalikan sebanyak mungkin. Kembangkan rencana pengendalian risiko untuk menghilangkan atau menahan setiap risiko sebanyak mungkin. Dimulai dengan risiko dengan prioritas tertinggi, manajemen harus bekerja untuk mengatasi ancaman (atau setidaknya menguranginya) sehingga risiko tidak lagi mengancam keberlangsungan organisasi.
Strategi mitigasi risiko yang dilakukan setidaknya harus mencakup hal-hal berikut:
Menggunakan sumber daya yang tersedia secara efisien sangat penting pada proses ini dan harus dilakukan tanpa mengganggu operasi harian.
Secara teratur pantau, lacak, dan tinjau hasil mitigasi risiko yang dilakukan untuk menentukan apakah yang dilakukan sudah baik atau perlu adanya perubahan. Tim manajemen risiko harus memulai kembali dengan proses baru jika strategi manajemen risiko yang diterapkan tidak dapat diterapkan.
Baca Juga: Manajemen Rantai Pasokan: Definisi, Elemen, Cara Kerja dan Contohnya
Hindari memberikan reaksi impulsif dan panik ketika hendak memperbaiki masalah. Sebaliknya, perspektif yang jelas dan tenang akan membuat kamu lebih siap untuk meminimalkan bahaya dari ancaman risiko dan untuk memanfaatkan peluang yang muncul.
Apakah penjelasan unsur-unsur manajemen di atas dapat dimengerti? Jika kamu ingin mendapatkan penjelasan lebih lanjut mengenai topik ini, langsung saja ikuti kursus-kursus yang ada di GreatNusa. Melalui kursus GreatNusa, kamu akan diajarkan oleh para profesional dan ahli di setiap bidangnya. Klik di sini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut!
Team building adalah salah satu cara untuk menciptakan tim yang solid agar bisa menjadi aset yang berharga bagi organisasi. Pelajari lebih lanjut di sini!
Team building adalah salah satu cara untuk menciptakan tim yang solid dan efektif agar bisa menjadi aset yang berharga bagi organisasi. Untuk mencapai kinerja terbaik, penting bagi tim untuk bekerja bersama secara harmonis dan dapat saling membantu satu sama lain. Tanpa adanya team building yang baik, tim pasti akan kesulitan untuk mencapai hal tersebut.
Melalui artikel ini, kamu akan mempelajari lebih dalam mengenai apa itu team building, mulai dari pengertiannya, hingga tujuan dan manfaatnya. Selain itu, kamu juga akan mendapatkan penjelasan mengenai bagaimana cara menerapkan team building yang baik. Mari simak selengkapnya di bawah ini!
Team building adalah serangkaian kegiatan, latihan, atau aktivitas yang dilakukan oleh sebuah tim dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja dan efektivitas kerja dari setiap anggotanya. Kegiatan ini biasanya melibatkan kerja sama tim dalam menyelesaikan masalah atau mengatasi hambatan dalam mencapai tujuan bersama.
Team building juga dapat membantu memperkuat hubungan antar anggota tim dan membangun rasa saling percaya satu sama lain. Tidak hanya itu saja, team building juga dapat meningkatkan komunikasi antar anggota sehingga dapat mengurangi terjadinya kesalahan karena miskomunikasi. Oleh karena itu, kegiatan team building seringkali melibatkan interaksi sosial dan aktivitas yang melibatkan seluruh anggota tim.
Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai melalui kegiatan team building. Berikut ini adalah beberapa tujuan umum dari team building.
Team building membantu meningkatkan kemampuan kerja sama dan kolaborasi antar anggota tim. Kegiatan seperti permainan tim atau tantangan yang melibatkan seluruh anggota tim dapat membantu meningkatkan pemahaman mereka satu sama lain dan membangun rasa saling percaya. Jadi, kinerja dari setiap anggota tim akan lebih meningkat, terutama untuk mengerjakan sesuatu yang harus dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Kegiatan team building dapat membantu meningkatkan kemampuan kepemimpinan dan pengambilan keputusan dari setiap anggota tim. Melalui kegiatan seperti simulasi manajemen atau permainan yang melibatkan pengambilan keputusan, anggota tim dapat belajar untuk mengambil keputusan secara efektif dan berkolaborasi dalam memecahkan masalah. Tim pun pada akhirnya bisa berjalan dengan lebih baik bahkan ketika pemimpinnya sedang berhalangan untuk memimpin secara langsung.
Kegiatan team building dapat membantu meningkatkan kemampuan komunikasi dan pengembangan keterampilan interpersonal anggota tim. Kegiatan seperti simulasi komunikasi atau permainan yang membutuhkan kerja sama tim dapat membantu meningkatkan kemampuan anggota tim dalam berkomunikasi secara efektif. Komunikasi yang baik antar anggota tim dapat menciptakan alur kerja yang lebih efektif dan mengurangi terjadinya kesalahan karena miskomunikasi.
Selain untuk mencapai tujuan-tujuan di atas, team building juga dapat memberikan beberapa manfaat bagi anggota tim dan organisasi secara keseluruhan. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari kegiatan team building.
Kegiatan team building dapat membantu meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja anggota tim. Melaksanakan kegiatan team building menunjukkan bahwa organisasi peduli terhadap setiap anggota tim, yang pada akhirnya membuat anggota tim merasa lebih dihargai dan diakui. Selain itu, hal ini juga dapat meningkatkan rasa percaya diri, merangsang semangat bekerja, dan memperkuat rasa loyalitas pada organisasi.
Team building juga dapat membantu meningkatkan produktivitas dan kinerja tim secara keseluruhan. Kegiatan yang fokus pada peningkatan keterampilan tim, penyelesaian masalah, atau pengembangan strategi dapat membantu anggota tim untuk lebih memahami peran dan tanggung jawab masing-masing dalam tim. Hal ini juga dapat meningkatkan pemahaman terhadap proses kerja dan bagaimana setiap individu dapat saling melengkapi untuk mencapai tujuan bersama.
Kegiatan team building dapat menjadi tempat yang ideal untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam tim. Kegiatan yang menantang, seperti curah pendapat (brainstorming) atau pengembangan ide, dapat membantu memicu ide-ide baru dan solusi inovatif untuk masalah yang dihadapi tim. Hal ini dapat membantu memperkuat kreativitas dan kemampuan inovatif dalam tim.
Team building dapat membantu memperkuat hubungan antar anggota tim dan menciptakan lingkungan kerja yang positif. Kegiatan yang mempromosikan kerja sama, saling percaya, dan keberhasilan bersama dapat meningkatkan rasa saling menghargai dan saling mempercayai di antara anggota tim. Hal ini dapat menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan positif di mana setiap anggota tim merasa dihargai dan termotivasi.
Baca juga: Manajemen Data: Pengertian, Contoh, Serta Tujuannya dalam Perkembangan Bisnis
Kegiatan team building juga dapat membantu meningkatkan identitas tim dan menguatkan rasa kebanggaan anggota tim terhadap organisasi. Kegiatan yang mempromosikan semangat kompetisi sehat dan keberhasilan bersama dapat membantu menciptakan rasa identitas dan rasa memiliki di antara anggota tim. Hal ini dapat menciptakan budaya organisasi yang positif dan memperkuat keterikatan antara anggota tim dan organisasi.
Setelah memahami pengertian dan tujuan dari team building, langkah selanjutnya adalah menerapkannya dengan tepat. Berikut ini adalah beberapa cara menerapkan team building yang efektif.
Sebelum mengadakan kegiatan team building, pertama-tama kamu perlu menentukan tujuan dan sasaran kegiatan dengan jelas. Tentukan masalah atau hambatan yang ingin diatasi, serta keterampilan dan kemampuan yang ingin dikembangkan oleh tim. Tujuan yang jelas akan membantu memfokuskan kegiatan dan mengukur keberhasilannya.
Setelah menentukan tujuan dan sasaran kegiatan, pilih jenis kegiatan team building yang sesuai dengan kebutuhan tim. Pilih kegiatan yang dapat mengembangkan keterampilan atau memecahkan masalah yang ingin diatasi. Pastikan kegiatan tersebut sesuai dengan minat dan kemampuan anggota tim serta budaya organisasi dan dapat diikuti oleh setiap anggota tim.
Setelah kegiatan team building selesai, berikan umpan balik yang konstruktif pada setiap anggota tim. Pastikan untuk memberikan pengakuan dan apresiasi atas kontribusi dari setiap anggota tim dalam kegiatan tersebut. Berikan umpan balik yang jujur dan dapat membantu untuk meningkatkan kinerja individu dan tim secara keseluruhan.
Baca juga: 4 Perbedaan Kepemimpinan dan Manajemen dalam Bisnis
Hasil dari kegiatan team building harus dapat diaplikasikan dalam proses kerja tim. Pastikan konsep dan keterampilan yang dipelajari di dalam kegiatan dapat diterapkan dalam situasi kerja sehari-hari. Hal ini akan membantu meningkatkan produktivitas dan kinerja tim serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih positif.
Evaluasi kegiatan team building secara berkala dapat membantu mengukur efektivitas kegiatan dan mencari cara untuk meningkatkan kegiatan pada masa mendatang. Berikan kesempatan kepada setiap anggota tim untuk memberikan umpan balik dan saran untuk kegiatan selanjutnya. Hal ini dapat membantu menciptakan kegiatan team building yang lebih efektif dan bermanfaat bagi tim dan organisasi secara keseluruhan.
Apabila kamu tertarik untuk mempelajari lebih lanjut mengenai team building yang efektif untuk meningkatkan kerja sama antara anggota tim, GreatNusa adalah tempat yang sangat cocok untuk digunakan. GreatNusa adalah platform pembelajaran online yang menawarkan berbagai kursus berkualitas tinggi dalam berbagai bidang, termasuk team building.
Kunjungi GreatNusa sekarang juga untuk melihat berbagai kursus dan pelatihan yang tersedia. Kamu bisa memilih kursus yang sesuai dengan kebutuhan dan minat kamu, serta mengembangkan kemampuan bekerja sama dengan lebih baik agar dapat menjadi anggota tim yang berguna. Jangan ragu untuk bergabung dengan GreatNusa dan mulai belajar hari ini!
Sebagai seorang pemimpin, kamu harus bisa memberikan contoh self management yang baik kepada bawahan. Pelajari caranya bersama GreatNusa di sini!
Sebagai seorang pemimpin, kemampuan untuk mengatur diri sendiri atau self management menjadi kunci untuk mencapai kesuksesan dalam bisnis. Kamu harus bisa memberikan contoh self management yang baik kepada bawahan agar mereka dapat lebih baik dalam mengatur diri masing-masing sehingga dapat membawa kesuksesan kepada organisasi.
Melalui artikel ini, kamu akan mempelajari apa itu self management secara lebih mendalam, mulai dari pengertiannya hingga contoh self management yang diperlukan untuk menjadi pemimpin yang baik. Selain itu, ada beberapa tips meningkatkan self management yang dapat membantumu menjadi pemimpin yang lebih baik. Mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Self management, atau manajemen diri, adalah kemampuan untuk mengatur diri sendiri secara efektif. Dalam bisnis, manajemen diri mencakup kemampuan untuk mengelola waktu, mengatur emosi, memprioritaskan tugas, mengambil keputusan yang tepat, dan mengatur pikiran. Manajemen diri tidak hanya berperan penting dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas, tetapi juga dalam mencapai tujuan dan kesuksesan di kehidupan pribadi.
Dalam konteks bisnis, manajemen diri adalah kemampuan penting bagi seorang pemimpin. agar bisa mengatur dirinya sendiri, mengendalikan emosi, mengambil keputusan yang tepat, dan menetapkan tujuan yang jelas untuk dirinya sendiri dan timnya. Seorang pemimpin dengan kemampuan manajemen diri yang baik akan dapat memotivasi timnya, mengembangkan keterampilan interpersonal, dan beradaptasi dengan perubahan. Selain itu, manajemen diri juga berperan penting dalam mengembangkan kreativitas dan inovasi, meningkatkan kinerja dan efektivitas, serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif.
Self management terdiri dari beberapa aspek penting yang dapat membangun kamu menjadi pemimpin yang baik. Berikut adalah beberapa contoh self management yang dapat kamu pahami.
Manajemen waktu adalah kemampuan untuk mengelola waktu dengan baik. Hal ini mencakup kemampuan untuk membuat jadwal yang efektif, memprioritaskan tugas, dan menghindari perilaku yang menghabiskan waktu seperti menunda-nunda. Seorang pemimpin yang baik harus memiliki kemampuan manajemen waktu yang baik agar dapat menyelesaikan tugas-tugas penting dan mengambil keputusan yang tepat dalam waktu yang singkat.
Manajemen emosi adalah kemampuan untuk mengendalikan emosi dengan baik. Seorang pemimpin yang baik harus dapat mengendalikan emosi agar tidak memengaruhi pengambilan. Hal ini melibatkan kemampuan untuk mengenali dan mengelola emosi, serta menghindari reaksi emosional yang tidak terkendali.
Goal setting adalah kemampuan untuk menetapkan tujuan yang jelas, spesifik, dan terukur. Seorang pemimpin yang baik harus memiliki kemampuan untuk menetapkan tujuan yang tepat untuk dirinya sendiri dan timnya, serta memastikan bahwa tujuan tersebut dapat dicapai dengan sumber daya yang tersedia dan dapat diukur kemajuannya.
Baca juga: 4 Perbedaan Kepemimpinan dan Manajemen dalam Bisnis
Decision making adalah kemampuan untuk membuat keputusan yang tepat dalam situasi yang berbeda-beda. Seorang pemimpin yang baik harus memiliki kemampuan untuk membuat keputusan dengan cepat dan tepat, serta mempertimbangkan berbagai faktor seperti risiko, waktu, dan efektivitas.
Manajemen stres adalah kemampuan untuk mengelola stres dengan baik. Seorang pemimpin yang baik harus memiliki kemampuan untuk mengatasi stres dan tekanan yang dihadapi, serta menghindari efek negatif stres pada kesehatan fisik dan mental. Hal ini mencakup kemampuan untuk mengembangkan strategi untuk mengatasi dan melepas stres.
Setiap orang perlu mengembangkan keterampilan manajemen diri yang baik. Oleh karena itu, berikut beberapa tips untuk meningkatkan keterampilan manajemen diri yang dapat kamu pelajari.
Untuk meningkatkan keterampilan manajemen diri, kamu perlu berdisiplin dan bertanggung jawab dengan menyelesaikan tugas atau pekerjaan secepat mungkin, bahkan jika itu adalah tugas yang mudah. Jika tugas tersebut ditunda, pekerjaan lain mungkin muncul dan menumpuk yang dapat membuat kamu merasa kesulitan dan tidak mampu menyelesaikan semuanya. Kamu pun dapat meningkatkan kepercayaan diri dan keterampilan manajemen diri dengan menyelesaikan tugas pada waktunya.
Baca juga: Apa Saja Unsur-Unsur Manajemen Risiko
Menentukan skala prioritas dalam segala aktivitas atau pekerjaan dapat membantu kamu dalam mengatur manajemen waktu dan meningkatkan keterampilan manajemen diri. Prioritaskan tugas yang lebih mendesak atau lebih mudah terlebih dahulu. Jadi, waktu yang digunakan untuk mengerjakan tugas dapat lebih efektif dan akan ada lebih banyak ruang yang dapat digunakan di antara waktu tersebut.
Mengakui kesalahan dapat membantu kamu dalam meningkatkan keterampilan manajemen diri. Saat kamu melakukan kesalahan dan tidak mengakui kesalahan tersebut, beban dalam diri kamu tentu akan makin besar dan akan berdampak pada keterampilan manajemen dirinya. Maka dari itu, kamu dapat belajar dari kesalahan dan memperbaiki keterampilan manajemen diri dengan mengakui kesalahan yang diperbuat.
Mengevaluasi diri dan tindakan yang telah dilakukan dapat membantu kamu menemukan solusi untuk masalah yang dihadapi dan meningkatkan keterampilan manajemen diri. Evaluasi juga dapat membantu kamu memperhatikan hal-hal yang mungkin terlewatkan dan memperbaiki keterampilan manajemen diri. Selain itu, evaluasi diri dapat membantu kamu agar lebih terbiasa ketika harus bekerja di dalam sebuah tim yang dibawahi oleh orang lain.
Baca juga: Manajemen Inovasi: Pengertian, Tujuan, Aspek, serta Contoh Penerapannya
Cara terbaik untuk untuk meningkatkan keterampilan manajemen diri adalah dengan menciptakan rutinitas yang baik. Cobalah untuk menentukan jam bangun dan waktu tidur yang tetap, menetapkan jadwal untuk mengerjakan tugas dan pekerjaan, serta menentukan waktu untuk beristirahat dan berolahraga. Kamu dapat menghindari pemborosan waktu dan terhindar dari stres atau kecemasan karena tugas yang menumpuk dengan adanya rutinitas yang baik.
Selain itu, dengan memiliki rutinitas yang baik, kamu juga dapat membiasakan diri untuk lebih konsisten dalam menjalankan kebiasaan yang positif, seperti membaca buku atau mengambil waktu untuk bermeditasi setiap hari. Jadi, kamu dapat menciptakan kondisi lingkungan yang lebih produktif dan meminimalkan faktor-faktor yang mengganggu keterampilan manajemen diri.
Apabila kamu tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang contoh self management yang efektif untuk menjadi pemimpin yang baik, GreatNusa adalah tempat yang sangat cocok untuk kamu. GreatNusa merupakan platform pembelajaran online yang menawarkan berbagai kursus berkualitas tinggi dalam berbagai bidang, termasuk self management.
Kunjungi GreatNusa sekarang juga untuk melihat berbagai kursus dan pelatihan yang tersedia. Kamu bisa memilih kursus yang sesuai dengan kebutuhan dan minat kamu, serta mengembangkan kemampuan self management lebih lanjut lagi untuk menjadi pemimpin yang baik. Jangan ragu untuk bergabung dengan GreatNusa dan mulai belajar hari ini juga!
Goal setting adalah sebuah proses di mana seseorang menetapkan suatu target atau tujuan yang ingin dicapai. Pelajari lebih lanjut di sini bersama GreatNusa!
Goal setting adalah sebuah proses di mana seseorang menetapkan suatu target atau tujuan yang ingin dicapai. Tujuan tersebut dapat bersifat personal, profesional, atau untuk kepentingan organisasi. Dalam konteks karier, goal setting sangat penting untuk membantu individu mencapai kesuksesan dan kemajuan dalam pekerjaan mereka.
Melalui artikel ini, kamu akan mempelajari mengenai apa itu goal setting secara lebih mendalam, mulai dari pengertiannya, hingga tujuan dan manfaatnya. Selain itu, kamu juga dapat mengetahui bagaimana cara menerapkan goal setting yang baik untuk kariermu. Mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Goal setting adalah suatu proses yang sangat penting bagi setiap orang, terutama dalam mencapai kesuksesan di bidang karier. Dalam goal setting, kamu akan menentukan tujuan spesifik yang ingin dicapai dalam jangka waktu tertentu, baik itu tujuan jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang. Tujuan tersebut harus realistis, spesifik, terukur, dapat dicapai, dan relevan dengan keinginan serta kemampuan orang tersebut.
Mengatur tujuan atau goal setting merupakan kunci utama untuk mencapai kesuksesan dalam karier. Kamu dapat memfokuskan perhatian dan energi pada hal-hal yang benar-benar penting dengan menetapkan tujuan yang jelas dan terukur. Selain itu, goal setting juga dapat membantu untuk menghindari perasaan tidak jelas dan bingung dalam proses untuk mencapai kesuksesan.
Kamu dapat membuat rencana tindakan dan strategi yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut dengan menetapkan tujuan yang jelas. Tidak hanya itu saja, makin jelas tujuan yang sudah ditentukan, maka akan makin mudah juga bagi kamu untuk menyusun rencana atau strategi yang diperlukan untuk mencapainya. Oleh karena itu, goal setting menjadi suatu kegiatan yang sangat penting bagi setiap orang dalam mencapai kesuksesan di bidang karier.
Berikut ini adalah beberapa tujuan utama dari goal setting yang dapat membantu setiap orang mencapai kesuksesannya di dalam karier.
Tujuan yang paling utama dari goal setting adalah membantu untuk menentukan fokus dan prioritas dalam mencapai kesuksesan di bidang karier. Dalam menentukan tujuan, kamu perlu mempertimbangkan berbagai faktor seperti keinginan, kemampuan, waktu, dan sumber daya yang tersedia.
Kamu dapat memfokuskan perhatian dan energi pada hal-hal yang benar-benar penting dalam mencapai tujuan tersebut dengan menetapkan tujuan yang spesifik dan terukur. Selain itu, goal setting juga dapat membantu untuk menentukan prioritas dalam tindakan dan keputusan yang diambil, sehingga dapat menghindari perasaan tidak jelas dan bingung dalam proses untuk mencapai kesuksesan.
Baca juga: Manajemen Sumber Daya Manusia: Pengertian serta Fungsinya pada Sebuah Perusahaan
Goal setting juga bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan produktivitas dalam mencapai tujuan karier. Kamu pun akan lebih mudah merencanakan tindakan dan strategi yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut dengan menetapkan tujuan yang spesifik.
Hal ini dapat membantu meningkatkan motivasi dan semangat untuk terus berusaha dan bekerja keras dalam mencapai tujuan. Selain itu, goal setting juga dapat meningkatkan produktivitas karena dengan menetapkan tujuan yang spesifik, kamu dapat lebih efektif dan efisien dalam menggunakan waktu dan sumber daya yang tersedia.
Kinerja dan peluang kesuksesan seseorang dalam kariernya akan bergantung pada bagaimana orang tersebut melakukan goal setting. Kamu dapat mengukur kemajuan dan hasil yang telah dicapai dengan menetapkan tujuan yang spesifik dan terukur, sehingga dapat mengevaluasi kinerja dan melakukan perbaikan jika diperlukan.
Hal ini dapat membantu kamu untuk terus belajar dan meningkatkan keterampilan serta kemampuan yang diperlukan dalam mencapai tujuan. Selain itu, goal setting juga dapat meningkatkan peluang kesuksesan dalam karier karena dengan menetapkan tujuan yang jelas dan terukur. Kamu pun dapat merencanakan langkah-langkah yang tepat untuk mencapai tujuan dan melakukan perubahan pada rencana tersebut jika diperlukan.
Menetapkan tujuan memberikan kejelasan mengenai apa yang ingin dicapai dalam hidup dan memberikan kerangka kerja yang terbukti untuk mengambil tindakan guna mencapai tujuan tersebut dengan cara yang fokus, efektif, dan tegas. Memahami manfaat dari goal setting akan meningkatkan kemampuanmu dalam menetapkan dan mencapai tujuan.
Goal setting dapat memberikan arah dan sebuah destinasi untuk dicapai. Menetapkan tujuan yang jelas dapat memotivasi kamu untuk mengambil tindakan dan memberikan peta jalan yang jelas dan jalur yang harus diikuti setiap hari untuk mencapai tujuan.
Manfaat dari goal setting yang paling utama adalah kamu dapat memahami apa yang paling penting dan harus dilakukan serta memberikan waktu dan ukuran yang jelas untuk mencapai tujuan tersebut. Memiliki tujuan dapat memberikan fokus yang jelas untuk membantumu merencanakan sesuatu dan membuat keputusan dengan lebih baik, serta membantu mengelola waktu dengan efektif.
Baca juga: Jiwa Kepemimpinan: Pengertian, Manfaat, Cara Melatihnya
Memiliki tujuan yang jelas memungkinkan kamu untuk memfokuskan waktu dan energi dengan cara yang terarah. Goal setting dapat memberikanmu tujuan harian yang jelas untuk membantu mencapai hasil yang lebih efektif dan efisien.
Ketika tidak memiliki tujuan yang jelas, kamu mungkin menjadi lebih mudah teralihkan atau bingung ketika mengerjakan sesuatu. Memiliki tujuan juga dapat memotivasi diri sendiri untuk mengambil tindakan setiap harinya agar dapat mencapai apa yang diinginkan, serta memungkinkan kamu menyusun rencana dan arah yang tepat untuk diikuti setiap harinya.
Goal setting memberikan pengukuran dan pencapaian spesifik yang harus dicapai setiap harinya, yang mana dapat meningkatkan produktivitas. Menetapkan tujuan dengan jelas dapat memberikan kerangka untuk membuat kemajuan yang dapat diukur. Tujuan bulanan, triwulanan, dan tahunan dapat memberikan target yang harus dicapai dan sebuah tolak ukur untuk melacak kemajuan yang kamu lakukan setiap hari, mingguan, hingga bulanan.
Setelah mengetahui apa itu goal setting, tujuan, dan manfaatnya bagi karier, maka langkah selanjutnya adalah menerapkan goal setting. Berikut ini adalah beberapa cara untuk menerapkan goal setting dalam karier.
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menetapkan tujuan yang spesifik dan terukur. Tujuan yang spesifik akan membantu kamu untuk lebih mudah memfokuskan perhatian dan energi pada hal-hal yang benar-benar penting dalam mencapai tujuan tersebut. Selain itu, tujuan yang terukur akan memungkinkanmu untuk melacak kemajuan dalam mencapai tujuan tersebut. Pastikan tujuan yang ditetapkan realistis, dapat dicapai, dan relevan dengan keinginan serta kemampuan yang dimiliki.
Baca juga: Apa Saja Perbedaan Pemimpin dan Manajer?
Setelah menetapkan tujuan, langkah selanjutnya adalah membuat rencana tindakan untuk mencapai tujuan tersebut. Rencana tindakan harus mencakup langkah-langkah konkret yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut, serta harus terinci, dapat diukur dan realistis. Pastikan rencana tindakan juga mencakup jangka waktu yang spesifik untuk mencapai tujuan tersebut.
Rencana tindakan yang sudah disiapkan harus dijalankan dan dievaluasi kemajuannya. Penting untuk secara teratur mengevaluasi kemajuan dalam mencapai tujuan tersebut agar kamu dapat mengetahui apakah rencana tindakan yang dibuat sudah sesuai atau perlu disesuaikan lebih lanjut. Evaluasi kemajuan dapat dilakukan dengan membuat catatan atau laporan kemajuan yang mencakup perkembangan dalam mencapai tujuan serta hal-hal yang perlu diperbaiki atau disesuaikan dalam rencana tindakan.
Apabila kamu tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang goal setting yang efektif untuk meningkatkan kemajuan karier, GreatNusa adalah tempat yang sangat cocok untuk digunakan. GreatNusa adalah platform pembelajaran online yang menawarkan berbagai kursus berkualitas tinggi dalam berbagai bidang, termasuk pengembangan karier.
Kunjungi GreatNusa sekarang juga untuk melihat berbagai kursus dan pelatihan yang tersedia. Kamu bisa memilih kursus yang sesuai dengan kebutuhan dan minat kamu, serta mengembangkan kemampuan goal setting lebih lanjut lagi agar bisa mengembangkan karier. Jangan ragu untuk bergabung dengan GreatNusa dan mulai belajar hari ini!
Banyak sekali manfaat mentoring yang bisa kamu rasakan, mulai dari mendapatkan panduan hingga kritik yang membangun. Temukan manfaat lainnya di artikel ini.
Mentoring telah terbukti menjadi sumber berharga bagi individu yang ingin meningkatkan kariernya. Seorang mentor yang berpengalaman dapat membantu mengarahkan karier kamu ke arah yang lebih baik di tengah dunia kerja yang kian kompetitif. Lantas, apa saja manfaat mentoring yang berguna untuk mengembangkan karier? Yuk, temukan jawabannya melalui bacaan menarik ini.
Mentoring merupakan kegiatan pendampingan yang dilakukan oleh individu yang lebih berpengalaman dalam bidangnya alias mentor. Mentor bertugas membantu orang lain (kemudian disebut mentee) yang memiliki keterbatasan wawasan atau kemahiran dalam melakukan sesuatu. Mentoring dilakukan melalui proses membantu, membimbing, dan mengawasi perkembangan mentee.
Interaksi dan dukungan merupakan kunci utama dalam proses mentoring. Mentor akan berbagi pengalaman dan kiat secara individu atau berkelompok. Mentor berharap agar mentee mengalami peningkatan soft-skill atau hard-skill setelah melewati satu tahap pementoran.
Siapakah yang menjadi mentor dalam mentoring karier? Mereka adalah orang yang mempunyai pengalaman profesional yang luas. Mereka juga berperan penting untuk mendorong perkembangan dan pertumbuhan mentee yang kurang berpengalaman. Mentor memang bertugas memberikan nasihat dan pelatihan, tetapi mentee bertanggung jawab untuk menerapkan semuanya secara teratur.
Ada banyak manfaat mentoring yang bisa kamu dapatkan untuk kemajuan karier maupun diri sendiri. Apa saja manfaatnya?
Mentor mendorong perkembangan karier maupun pribadi kamu lewat menetapkan tujuan dan memberikan umpan balik. Pengetahuan yang dimiliki mentor berguna untuk melatih dan menciptakan karyawan berkualitas tinggi dan produktif. Tidak ada salahnya perusahaan mengadakan mentoring sebagai langkah awal untuk menghargai keinginan karyawan yang ingin mengembangkan kariernya.
Mentor dapat memberikan wawasan dan informasi yang berperan pada kesuksesan kamu. Kalau baru memulai karier, kamu dapat langsung memperoleh manfaat mentoring. Kamu akan mulai merasa nyaman dalam perannya dan mampu beradaptasi lebih cepat. Contohnya, seorang mentor dapat membantu wiraswasta pemula dalam mempelajari cara mengembangkan rencana bisnis dan anggaran awal.
Baca juga: 3 Fungsi Manajemen Proyek Dalam Sebuah Perusahaan
Mentor dapat membantu mentee menetapkan tujuan pengembangan karier. Agar tujuan yang dicapai lebih efektif, mentor membuat tujuan menggunakan metode SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound). Tujuan ini berguna agar kamu lebih fokus dalam mencapainya. Mentor juga lebih mudah melacak dan menilai kemajuanmu menggunakan tujuan berbasis SMART.
Mentor menjaga akuntabilitas atau tanggung jawab kamu terhadap tujuanmu. Mereka memastikan agar kamu tidak lupa tentang tujuan yang telah ditetapkan ketika melacak kemajuannya. Kamu juga akan lebih termotivasi karena mereka tidak ingin mengecewakan mentor apabila gagal mencapai tujuan.
Ketika kesulitan dalam menjalankan tugas atau mencapai tujuan, kamu dapat memperoleh dukungan dari mentormu. Dukungan ini dapat memotivasi kamu untuk terus maju meskipun menghadapi tantangan. Mentor juga mengidentifikasi dan mengekspresikan kekuatan kamu untuk menanamkan kepercayaan diri. Memiliki rasa percaya diri yang kuat dapat membuatmu tidak mudah menyerah pada tujuan.
Baca juga: Self Efficacy: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Manfaatnya
Mentor dapat membantumu membangun relasi profesional. Ketika kamu menetapkan tujuan profesional atau pribadi, mentor dapat menghubungkanmu dengan peluang atau individu yang dapat membantu kamu. Koneksi yang diperoleh berharga untuk kemajuan karier karena mentor biasanya memiliki lebih banyak pengalaman industri atau karier yang lebih tinggi.
Kepercayaan merupakan elemen inti dari mentoring. Kamu harus percaya bahwa mentor selalu memberikan panduan yang akurat dan jujur. Dunia bisnis sangat kompetitif sehingga kamu memerlukan mentor untuk mengidentifikasi kekuatanmu. Berkomunikasi secara teratur dan menepati janji merupakan dua metode membangun kepercayaan dalam mentoring.
Hubungan mentoring yang penuh kepercayaan menghasilkan umpan balik (feedback) yang jujur. Kamu pun memahami bahwa kritik konstruktif bertujuan untuk membangun pertumbuhan kariermu. Mentor dapat mengidentifikasi kelemahan kamu serta memberikan saran tentang cara memperbaikinya. Mentor memiliki peran objektif karena kamu terlibat dalam hubungan profesional.
Mentor dapat memberikan panduan kalau kamu baru memulai kariermu. Contohnya, mereka dapat menjelaskan prioritas peran dan perilaku yang tepat di tempat kerja. Pedoman ini dapat membantumu menetapkan kebiasaan kerja yang tepat sehingga lebih fokus dan berhasil dalam pekerjaanmu. Kebiasaan kerja yang efektif dapat membantumu menjadi lebih produktif dan membuat atasan terkesan.
Lebih baik kamu memilih mentor yang memiliki pengalaman sesuai profesi atau tujuanmu. Ketika mentor menyampaikan kesuksesannya, kamu dapat menggunakannya sebagai contoh dan meniru langkah-langkah yang diambil. Mentor juga bisa berbagi kesalahan yang diperbuat selama perjalanan mereka agar kamu bisa mengetahui dampak negatif dari kesalahan tersebut tanpa harus merasakan konsekuensinya.
Banyak sekali manfaat yang bisa kamu rasakan melalui kegiatan mentoring, bukan? Lantas, bagaimana cara memulai kegiatan mentoring agar kariermu ikut meningkat? Ikuti saja tips di bawah ini sebagai langkah awal dalam proses mentoring.
Mungkin kamu lebih tertarik mencari mentor yang sukses dan berpengalaman tinggi di bidangnya. Kamu harus mengesampingkan keinginan tersebut dan carilah mentor sesuai kebutuhanmu. Utamakanlah mentor yang memiliki keterampilan dan kualitas yang ingin ditiru meski hanya di lingkungan kerjamu. Pastikan kualitasnya relevan dengan tujuan karier jangka panjang kamu.
Memahami kekuatan dan kelemahan dapat membantu kamu dalam mengidentifikasi mentor yang bisa melengkapi kekuranganmu. Misalnya, kamu ingin mengembangkan keterampilan berbicara di depan umum tetapi masih grogi. Carilah mentor yang memiliki pengalaman dan keahlian di bidang tersebut.
Baca juga: 4 Perbedaan Kepemimpinan dan Manajemen dalam Bisnis
Ada baiknya kamu terbuka untuk orang lain yang menginspirasimu meski mereka tidak berada di tempat kerja yang sama. Mentor ini bisa jadi menjadi pemilik usaha kecil, teman, keluarga, dan sebagainya. Hal yang paling penting adalah kamu harus terhubung dengan orang-orang yang memiliki keterampilan, kualitas, atau kesuksesan yang ingin dicapai dalam hidupmu.
Kadang kamu merasa takut meminta seseorang yang sukses atau sibuk untuk menjadi mentor. Namun, ketahuilah kalau mereka akan sangat senang dan bersedia membantumu mencapai tujuan tersebut.
Lakukan riset terlebih dahulu dan tentukan ekspektasi kamu dalam menjalani mentoring. Gunakan waktu luang untuk mengajak mereka berbicara dan menilai kecocokannya sebagai mentormu.
Manfaat mentoring memang besar, tetapi kamulah yang menentukan kesuksesanmu sendiri. Inilah pentingnya memiliki kemampuan self-leadership agar kamu bisa mencapai tujuanmu lebih efektif. Bagaimana cara mengembangkan kemampuan ini? Daftarkan dirimu dalam kelas Self-Leadership: Metode Mengenal Diri Sendiri dari GreatNusa untuk menemukan jawabannya! Tingkatkan kesuksesan kariermu hanya bersama GreatNusa!