KNOWLEDGE

Mind Mapping; Pengertian, Tujuan, Manfaat, Serta Cara Melakukannya

By greatnusa15 Februari 2023

Bagikan Artikel

Mind Mapping; Pengertian, Tujuan, Manfaat, Serta Cara Melakukannya

Setiap manusia memiliki kemampuan berbeda ketika menyerap informasi. Sebagian diantaranya lebih mudah menerima informasi yang disajikan dalam bentuk mind map. Mind map tidak hanya berlaku dalam dunia akademik, tetapi bermanfaat pula ketika kamu hendak melakukan presentasi di kantor. Namun, apa itu mind mapping?

Simak artikel ini untuk memahami tentang mind map dan mengetahui cara membuatnya dalam presentasimu.

Apa Itu Mind Mapping?

Mind mapping merupakan teknik visualisasi informasi dalam bentuk diagram atau grafis. Teknik ini bermanfaat kalau kamu ingin mengorganisir ide atau gagasan dalam format yang lebih mudah diingat dan dipahami. Informasi yang disajikan dalam mind map memang tidak terlalu rinci, tetapi hanya terdiri dari beberapa topik, sub-topik, dan kata kunci yang saling berhubungan satu sama lain.

Ada pula pengertian mind mapping dari para ahli. Pakar pembelajaran Melvin L. Silberman berpendapat bahwa mind mapping merupakan strategi kreatif yang bisa memudahkan pelajar dalam mempelajari sesuatu, menciptakan sejumlah ide menarik, dan merencanakan penelitian untuk proyek yang akan dikerjakan.

Bobbi de Porter dan Mike Hernacki dalam bukunya juga memiliki opini menarik tentang mind map. Menurut mereka, mind map merupakan teknik yang akan membantu seseorang dalam memetakan pikiran kreatifnya secara efektif. Mind map berguna untuk mengembangkan kinerja otak kiri maupun otak kanan secara bersamaan.

Apa Tujuan Mind Mapping?

Mungkin kamu berpendapat kalau teknik mind map berlaku di sekolah atau kuliah saja. Faktanya, kamu bisa menggunakan teknik ini di dunia profesi, seperti menyusun presentasi, rencana kerja, atau proyek yang dijalankan.

Ada banyak tujuan yang bisa kamu capai melalui proses mind map. Pertama, kamu bisa menyusun informasi dalam format visual agar audiens lebih mudah memahaminya ketika melakukan presentasi. Kedua, kamu pun bisa mengembangkan kemampuan berpikir kreatif dan mencari ide baru dalam menyampaikan informasi. Terakhir, mind map juga membantumu untuk berkonsentrasi ketika sedang mempelajari hal baru.

Apa Manfaat Mind Mapping?

Teknik belajar mind map tentu memiliki manfaat yang signifikan untuk pekerjaanmu. Berikut sejumlah manfaatnya.

1. Memudahkan Pemahaman Informasi

Belajar menjadi proses yang cukup melelahkan karena kamu harus menampung banyak informasi dalam waktu relatif singkat. Mind map akan memudahkan kamu dalam belajar melalui proses pengelompokan informasi berdasarkan konsep atau ide utama dari materi yang sedang dipelajari.

2. Menyusun Informasi Lebih Rapi

Mind map juga membantumu dalam mengorganisir informasi yang diterima sehingga terlihat lebih rapi. Kamu akan lebih mudah memahami informasi tersebut ketika mempelajarinya kembali. Proses mind mapping yang konsisten akan membantumu menyusun informasi yang lebih tertata.

3. Memudahkan Penjelasan saat Presentasi

Mind map bisa menjadi teknik yang berguna ketika kamu melakukan presentasi. Kamu tidak perlu membuat informasi dalam bentuk slide yang cukup banyak, tetapi hanya menyajikan data tersebut dalam bentuk mind map yang hanya membutuhkan satu slide.

4. Meningkatkan Kreativitas dan Produktivitas

Mind map dapat melatih kreativitas dalam mengolah dan menyajikan informasi. Kamu akan belajar memilih kata kunci yang penting dan menggunakan grafis yang menarik untuk membuat mind map. Produktivitas pun meningkat karena kamu akan lebih berkonsentrasi selama belajar menggunakan mind map.

5. Menghemat Waktu

Kamu pasti berharap bisa melakukan presentasi dalam waktu singkat, tetapi bisa memberikan informasi lebih maksimal. Apalagi jika audiensnya merupakan investor atau klien penting, pasti kamu tidak ingin membuang waktu mereka. Mind map akan menghemat waktu presentasi dan audiens lebih mudah menyerap informasi yang kamu jelaskan.

Baca Juga: 5 Teknik Belajar Efektif Yang Terbukti Ampuh

Apa Saja Jenis-Jenis Mind Mapping?

Manfaat di atas tentu membuatmu terdorong untuk menggunakan teknik mind mapping dalam presentasimu. Ada tiga jenis mind mapping yang bisa diterapkan, yaitu:

1. Flow Map

Jenis mind map ini sangat populer digunakan. Pola flow map tersusun dari sejumlah kolom berisi ide atau gagasan dan dihubungkan oleh cabang dalam bentuk alur, garis, atau panah. Flow map dapat dibuat secara vertikal atau horizontal, tergantung dari jumlah kolom. Kamu bisa menerapkan flow map untuk mengidentifikasi konsep atau masalah.

2. Circle Map

Circle map biasanya digunakan oleh pelajar untuk memahami berbagai jenis simbol, gambar, dan deskripsi konsep. Jenis mind map ini sangat bermanfaat ketika kamu melakukan brainstorming mengenai ide bisnismu. Circle map terdiri dari lingkaran besar yang berisi sejumlah lingkaran kecil di dalamnya. Lingkaran besar menggambarkan topik utama, sementara lingkaran kecil yang cukup banyak merupakan ide yang terkait topik.

3. Bubble Map

Bubble map terbentuk dari beberapa gelembung atau lingkaran yang terhubung pada satu lingkaran besar di tengahnya sebagai topik utama. Pembuatan bubble map bergantung pada frasa atau kata dari ide yang ingin dipetakan. Alasannya, setiap kata dalam ide tersebut akan membantumu mengingat makna dari ide yang terdapat dalam mind map.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Perencanaan Agregat yang Dibutuhkan Dalam Bisnis

Bagaimana Cara Membuat Mind Map?

Tiga jenis mind map di atas memiliki prinsip pembuatan yang hampir mirip. Berikut penjelasan mengenai cara membuat mind map yang bisa kamu coba.

1. Mulai dari Topik Utama

Topik utama yang ingin dibahas dalam mind map terdiri dari 1-3 kata. Gagasan utama ini bisa berasal dari masalah yang ingin diselesaikan atau materi yang ingin dipelajari.

2. Buat Cabang dari Topik Utama

Kamu bisa mencari jenis atau bagian lain dari topik utama tersebut untuk dijadikan cabang. Ide yang ingin dimasukkan idealnya memiliki ruang lingkup yang luas. Posisinya bisa ditempatkan di sebelah kiri dan kanan maupun atas dan bawah.

3. Bagi Cabang Menjadi Beberapa Sub-topik

Dari cabang yang telah dibuat, kamu bisa membaginya ke dalam beberapa sub-topik. Sub-topik ini berupa ide yang berada dalam ruang lingkup lebih sempit.

4. Hubungkan Menggunakan Garis

Setelah membuat beberapa kolom, hubungkan semuanya menggunakan garis atau panah. Garis akan memudahkan kamu dalam memahami mind map yang dibuat.

Baca Juga: Manajemen Rantai Pasokan: Definisi, Elemen, Cara Kerja dan Contohnya

5. Gunakan Warna yang Berbeda

Kamu bisa menggunakan warna yang berbeda pada garis penghubung. Tips ini berguna agar kamu lebih mudah dalam mengingat hubungan antara setiap sub-topik dan cabang.

6. Kembangkan Sub-topik ke dalam Ide Penting

Sub-topik masih bisa dikembangkan lagi apabila kamu mempunyai ide penting yang ingin disampaikan. Pastikan ide tersebut berkaitan erat dengan sub-topik agar mind map tetap terlihat teratur.

7. Tambahkan Catatan Kecil

Terakhir, kamu bisa menambahkan catatan kecil di bagian bawah mind map yang telah dibuat. Catatan kecil ini berfungsi sebagai keterangan dari gagasan yang dianggap sulit untuk diingat.

Setelah memahami apa itu mind mapping dan cara membuatnya, kamu pasti tertarik untuk menerapkan teknik ini dalam presentasimu, kan? Audiens tentu akan lebih tertarik kalau kamu percaya diri ketika melakukan presentasi. Kamu bisa mengasah kemampuan berbicara di depan umum melalui kursus Public Speaking bersama GreatNusa. Tenang saja, kursus ini bisa diakses selama 12 bulan jadi kamu bisa mempelajari kembali kursusnya ketika dibutuhkan. Hubungi kami jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai kursus di GreatNusa!

Bagikan Artikel


user-avatar-default

GreatNusa

Digital lifelong learning platform for Indonesia’ future leaders. We believe that every citizen has the rights to earn qualified education.

facebook
linkedin
instagram
youtube
tiktok