GreatNusa
GreatSayaGreatBisnisGreatEdu
Design & CreativeBusiness & ManagementData & TechnologyDigital MarketingFinance & AccountingLeadershipLanguageSales & MarketingProject ManagementSoft SkillLihat Semua Kategori
Masuk / Daftar
  1. Beranda
  2. Artikel
  3. Knowledge

Knowledge

GreatNusa

PT. Gagas Edukasi Anantara
Jl. Jalur Sutera Barat Panunggangan Timur
Kota Tangerang 15143
Indonesia

Hubungi Kami

kontak@greatnusa.com

Lainnya

ProdukArtikelKategori ProdukKategori ArtikelKebijakan PrivasiSyarat dan KetentuanTanya Jawab

    Menampilkan 121 - 126 dari 227 Artikel

    Framework: Pengertian, Fungsi dan Manfaat, serta Contohnya

    ARTICLE

    KNOWLEDGE

    By greatnusa • 12 Februari 2023

    Framework: Pengertian, Fungsi dan Manfaat, serta Contohnya

    Framework adalah salah satu yang memainkan peran penting untuk mempermudah proses pengembangan dalam aplikasi. Simak manfaat dan contohnya di sini!

    Perkembangan teknologi informasi membawa dampak positif bagi dunia bisnis dan teknologi. Dalam pengembangan aplikasi, framework adalah salah satu yang memainkan peran penting untuk mempermudah proses pengembangan dan memastikan kualitas aplikasi yang dihasilkan.

    Sayangnya, banyak orang yang masih belum mengetahui apa itu framework, fungsi dan manfaat yang ditawarkan, serta contoh framework yang ada. Dalam artikel ini, kamu akan mendapatkan pembahasan mengenai framework dan informasi penting lainnya yang perlu diketahui oleh setiap pengembang aplikasi. Mari simak selengkapnya di bawah ini!

    Apa Itu Framework?

    Framework adalah kerangka kerja yang memberikan struktur dan dukungan bagi pengembangan aplikasi. Framework memberikan kumpulan komponen dan fitur yang sudah didefinisikan dan dipersiapkan sebelumnya, sehingga mempermudah proses pengembangan aplikasi. Dengan menggunakan framework, pengembang aplikasi dapat fokus pada logika dan fitur aplikasi tanpa harus memikirkan hal-hal teknis seperti pengaturan basis data, routing, dan lain sebagainya.

    Selain itu, framework juga memastikan bahwa kualitas aplikasi yang dihasilkan sesuai dengan standar industri. Hal ini karena framework mengikuti pola pengembangan yang sudah ditentukan serta menyediakan komponen dan fitur yang sudah teruji. Framework juga menyediakan solusi untuk masalah yang sering muncul dalam pengembangan aplikasi sehingga dapat mempercepat proses pengembangan dan meningkatkan kualitas aplikasi.

    Dengan demikian, framework dapat membantu pengembang aplikasi dalam mempercepat proses pengembangan dan memastikan kualitas aplikasi yang dihasilkan. Hal ini tentu saja dapat membuat proses pengembangan aplikasi menjadi lebih mudah, efisien, dan memiliki hasil yang berkualitas.

    Baca Juga: Mengenal Tingkatan Rendah dan Tinggi dalam Bahasa Pemrograman

    Apa Saja Fungsi dan Manfaat Framework?

    Tanpa adanya framework, proses pengembangan aplikasi akan menjadi lebih sulit. Berikut ini adalah beberapa fungsi framework yang sangat berguna untuk pengembang.

    1. Menyediakan Struktur

    Framework memberikan struktur yang jelas dan teratur bagi aplikasi yang sedang dikembangkan. Struktur ini membantu pengembang untuk memahami bagaimana bagian-bagian aplikasi saling terhubung dan mempermudah dalam menentukan bagian yang akan dikembangkan selanjutnya. Struktur yang jelas dapat memastikan bahwa aplikasi dibangun dengan arsitektur yang baik dan mudah dipahami.

    2. Mempermudah Pengembangan

    Framework mempermudah proses pengembangan aplikasi dengan menyediakan komponen dan fitur yang sudah ditentukan dan dipersiapkan sebelumnya. Komponen dan fitur ini dapat membantu pengembang aplikasi untuk fokus pada logika dan fitur aplikasi, tanpa harus memikirkan hal-hal teknis seperti koneksi basis data, autentikasi, dll. Secara garis besar, hal tersebut dapat membuat proses pengembangan aplikasi menjadi lebih cepat dan efisien.

    3. Meningkatkan Produktivitas

    Framework dapat mempermudah dan mempercepat proses pengembangan aplikasi, sehingga meningkatkan produktivitas pengembang aplikasi. Pengembang aplikasi dapat memanfaatkan komponen dan fitur yang sudah tersedia dalam framework, sehingga tidak perlu menulis kode dari awal untuk setiap bagian aplikasi. Hal tersebut dapat membantu pengembang aplikasi menyelesaikan proyek lebih cepat dan dengan hasil yang lebih baik.

    4. Memastikan Standar Kualitas

    Framework memastikan bahwa aplikasi yang dihasilkan sudah sesuai dengan standar industri, karena mengikuti pola pengembangan yang sudah ditentukan dan menyediakan komponen dan fitur yang sudah teruji. Hal ini dapat membantu memastikan bahwa aplikasi sudah memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan standar industri.

    5. Meningkatkan Keamanan

    Framework dapat meningkatkan keamanan aplikasi dengan memastikan bahwa aplikasi mengikuti praktik keamanan yang baik dan menyediakan solusi untuk masalah keamanan yang umum. Framework juga memastikan bahwa aplikasi tidak rentan terhadap serangan dan memiliki mekanisme untuk menangani serangan jika terjadi.

    Baca Juga: Bahasa Pemrograman HTML: Tips Serta Pemahaman Dasar Belajarnya

    Apa Saja Jenis-Jenis Framework?

    Ada banyak jenis-jenis framework yang dapat digunakan berdasarkan dengan kebutuhannya, antara lain:

    1. Framework Web

    Framework web digunakan untuk membangun aplikasi web dengan cepat dan efisien. Framework ini memiliki beberapa fitur seperti routing, ORM (Object-Relational Mapping), dan template engine yang dapat mempermudah proses pengembangan aplikasi web.

    2. Framework Seluler

    Framework seluler digunakan untuk membangun aplikasi seluler yang dapat berjalan di beberapa platform seperti iOS dan Android. Framework ini memiliki beberapa fitur seperti UI components, debugging tools, dan integrasi dengan beberapa platform App Store atau Play Store yang dapat memudahkan proses pengembangan aplikasi seluler.

    3. Framework Gim

    Framework gim digunakan untuk membantu pengembang membuat aplikasi gim, baik itu di web maupun seluler. Framework ini memiliki beberapa fitur seperti physics engine, renderer, dan alat-alat lainnya untuk menambahkan efek suara dan grafis yang dapat mempermudah proses pengembangan aplikasi gim.

    4. Testing Framework

    Testing framework digunakan sebagai pedoman untuk membuat kasus uji. Framework ini dapat membantu pengembang menyediakan alat dan praktik yang memungkinkan mereka menyelesaikan jaminan kualitas (quality assurance). Testing framework mengingatkan pengembang apa yang harus diuji dan bagaimana menyelesaikan pengujian serta memastikan akurasi dan efisiensi dalam praktik jaminan kualitas.

    Baca Juga: Pengenalan Metode Agile dan Scrum

    Apa Saja Contoh Framework?

    Berikut ini adalah beberapa contoh framework yang dapat kamu gunakan.

    1. Django

    Django adalah framework web open-source yang dikembangkan dengan bahasa pemrograman Python. Django dapat digunakan untuk membuat aplikasi web dan memiliki fitur seperti routing, ORM, dan template engine yang mempermudah pengembangan aplikasi web.

    2. Flutter

    Flutter adalah framework mobile open-source yang dikembangkan oleh Google. Flutter memungkinkan pengembang untuk membuat aplikasi seluler, baik itu untuk iOS maupun Android, dengan menggunakan bahasa pemrograman Dart.

    3. Unreal Engine

    Unreal Game adalah framework game open-source yang dikembangkan oleh Epic Games. Unreal Game memungkinkan pengembang untuk membuat im untuk berbagai platform, seperti PC, konsol, maupun seluler.

    4. Ping

    Ping adalah testing framework yang dapat digunakan untuk melakukan tes konektivitas antara dua sistem. Ping akan mengirimkan paket data ke host dan mengukur waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan dan membalas.

    Apabila kamu masih ingin mempelajari mengenai framework lebih lanjut, langsung saja ikuti kursus-kursus di GreatNusa. Kami menyediakan berbagai macam jenis kursus, baik itu yang gratis maupun yang berbayar. Selain itu, tenaga pengajar kami juga merupakan profesional dan ahli di bidangnya masing-masing. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, klik di sini!

    Baca Selengkapnya
    Sales Force: Pengertian, Tujuan, serta Tugasnya

    ARTICLE

    KNOWLEDGE

    By greatnusa • 13 Februari 2023

    Sales Force: Pengertian, Tujuan, serta Tugasnya

    Sales force adalah departemen yang ada di suatu perusahaan yang bertugas untuk menjual produk dan layanan kepada pelanggan. Pelajari lebih lanjut di sini!

    Sales force adalah departemen yang ada di suatu perusahaan yang bertugas untuk menjual produk dan layanan kepada pelanggan. Tanpa adanya sales force, atau tenaga penjualan, perusahaan tidak akan bisa menjual produk atau layanannya dan mendapatkan keuntungan. Oleh karena itu, sales force merupakan elemen yang sangat penting di dalam perusahaan.

    Melalui artikel ini, kamu akan mempelajari mengenai apa yang dimaksud dengan sales force secara lebih mendalam, mulai dari pengertiannya hingga fungsi dan tugasnya. Mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

    Apa Itu Sales Force?

    Sales force merupakan bagian dalam sebuah perusahaan yang bertugas untuk memasarkan produk dan layanan yang ditawarkan kepada pelanggan, atau dengan kata lain, Departemen Penjualan. Tujuannya adalah untuk mencapai target penjualan yang ditetapkan oleh perusahaan, membangun dan memelihara hubungan baik dengan pelanggan, serta memastikan kepuasan pelanggan.

    Sales force memainkan peran yang sangat penting dalam meningkatkan penjualan perusahaan dan memastikan bahwa produk dan layanannya terjual dengan baik kepada pelanggan. Mereka bertanggung jawab untuk melakukan prospek dan mencari peluang bisnis baru, melakukan presentasi dan demonstrasi produk, serta mengelola hubungan dengan pelanggan.

    Dalam menjalankan tugasnya, sales force harus memiliki pengetahuan yang baik tentang produk dan layanan perusahaan, serta memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan. Mereka juga harus memiliki kemampuan berkomunikasi dan negosiasi yang baik, serta memiliki pemahaman tentang pasar dan industri yang mereka targetkan. Oleh karena itu, peran sales force sangat penting dalam menentukan keberhasilan penjualan suatu perusahaan.

    Baca Juga: Memimpin Tim Sales untuk Berhasil

    Apa Saja Tujuan Sales Force?

    Sales force memiliki beberapa tujuan selain hanya menghasilkan penjualan, antara lain:

    1. Konversi Penjualan

    Tentu saja, tujuan utama dari sales force adalah menghasilkan penjualan. Namun, mereka juga harus melakukannya dengan efisien dan semurah mungkin. Mengumpulkan informasi mengenai prospek dan memproses pesanan saja tidak cukup.

    Sales force harus selalu memperhatikan peningkatan tingkat konversinya. Tingkat konversi adalah persentase pelanggan yang melakukan pemesanan dan membayarnya. Jadi, jika tim sales force berbicara kepada 100 calon pelanggan per hari dan 20 dari mereka menghasilkan penjualan, maka tim tersebut memiliki tingkat konversi sebesar 20 persen.

    Sales force yang sukses selalu mencari cara untuk meningkatkan tingkat konversinya. Tingkat konversi yang lebih tinggi berarti bisnis menghabiskan lebih sedikit uang untuk mengonversi setiap pelanggan, sehingga menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi.

    2. Mempertahankan Pelanggan

    Dibutuhkan lima hingga 25 kali lebih banyak uang untuk menarik pelanggan baru daripada mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Nah, di sinilah peran sales force untuk memanfaatkannya. Sebagai titik kontak langsung dengan pelanggan, sales force harus dapat membangun hubungan yang berharga dengan pelanggan.

    Sales force yang menindaklanjuti pelanggan dan memastikan mereka puas dengan produk atau layanan yang diberikan sangatlah penting. Sebagian besar pelanggan yang beralih ke kompetitor biasanya melakukannya secara diam-diam, tanpa memberi tahu siapa pun. Jadi, salah satu tujuan sales force adalah memastikan pelanggan tetap senang dan terus berbisnis dengan perusahaanmu.

    3. Meningkatkan Bisnis

    Departemen penjualan adalah salah satu sektor bisnis yang paling penting untuk pertumbuhan. Melalui membangun hubungan dan membuat pelanggan senang, rekomendasi dari mulut ke mulut pun akan meningkat. Selain itu, pelanggan yang puas biasanya bersedia memberikan ulasan positif untuk perusahaan secara daring (online).

    Ulasan adalah hal yang sangat penting dalam melakukan bisnis di era digital. Calon klien pasti ingin melihat bahwa perusahaan dapat menyediakan produk atau layanan yang berkualitas dan telah membuat pelanggan lain senang.

    Inilah sebabnya mengapa sales force dapat membantu mengembangkan bisnis. Melalui layanan pelanggan yang luar biasa, pelanggan akan menjadi setia dan akan merekomendasikan untuk berbisnis dengan perusahaan, yang pada akhirnya dapat membawa bisnis baru. Selain itu, sales force yang berkualitas juga akan selalu mencari prospek baru, yang semakin mengembangkan bisnis.

    Baca Juga: Apa Itu Jenjang Karier serta Contohnya

    Apa Saja Tugas Sales Force?

    Setiap perusahaan biasanya memiliki anggota sales force dengan peran yang berbeda-beda. Namun, biasanya tugas-tugas dari sales force kurang lebih masih sama. Berikut ini adalah beberapa tugas yang biasanya dilakukan oleh sales force.

    1. Mencari Prospek

    Sales force bertanggung jawab untuk mencari dan mengidentifikasi prospek. Sales force biasanya dapat mencari prospek melalui berbagai saluran, mulai dari media sosial, seminar, loka kaya (workshop), hingga meminta rujukan dari klien atau kolega. Kemudian, sales force harus menghubungi prospek tersebut dan membuatnya menjadi prospek potensial, baik itu melalui telepon, pesan, atau surel (email).

    Prospek potensial adalah individu yang diidentifikasi sebagai pelanggan potensial yang memiliki kemungkinan besar untuk melakukan konversi.

    2. Riset

    Anggota sales force harus melakukan riset, baik itu ketika mencari prospek maupun setelah mendapatkan prospek. Agar dapat membuat prospek menjadi potensial, sales force harus melakukan banyak riset, mulai dari mengenal prospek, apa masalah yang sedang dihadapi oleh prospek, apa yang dapat perusahaan tawarkan, hingga bagaimana cara meyakinkan prospek untuk melakukan konversi.

    3. Menyiapkan Presentasi dan Melakukan Penjualan

    Memiliki prospek potensial saja tidak cukup; anggota sales force harus dapat meyakinkan prospek potensial tersebut untuk melakukan konversi. Oleh karena itu, sales force harus menyiapkan presentasi yang sangat bagus sehingga dapat meyakinkan prospek potensial bahwa masalah yang mereka hadapi dapat diselesaikan oleh produk atau layanan yang perusahaan tawarkan. Sales force harus memastikan bahwa presentasi yang dibuatnya dapat meyakinkan prospek potensial untuk melakukan konversi.

    4. Mempertahankan Hubungan dengan Pelanggan

    Setelah prospek menjadi pelanggan, sales force harus menjadi penghubung antara perusahaan dengan mereka. Sales force harus selalu menindaklanjuti pelanggan setelah menggunakan produk atau layanan yang ditawarkan perusahaan, apakah mereka sudah puas atau masih ada yang harus diperbaiki. Setelah itu, sales force juga harus bekerja sama dengan departemen lain agar pelanggan bisa mendapatkan pengalaman yang memuaskan.

    Baca Juga: Inilah Contoh Strategi Korporasi yang Perlu Kamu Ketahui!

    5. Memenuhi Standar dan Kuota Penjualan

    Setiap perusahaan biasanya akan menentukan target dan kuota penjualan yang harus dipenuhi dalam kurun waktu tertentu, baik itu satu hari, satu minggu, maupun satu bulan. Salah satu tugas utama dan paling penting dari anggota sales force adalah untuk memenuhi target dan kuota tersebut serta membawa keuntungan untuk perusahaan.
    Wah, ternyata tujuan dan tugas sales force cukup banyak, ya? Jika kamu masih ingin mempelajari mengenai topik ini lebih dalam lagi, yuk langsung saja ikuti kursus-kursus mengenai sales di GreatNusa. Kami menyediakan banyak sekali kursus mengenai sales yang akan diajarkan oleh profesional dan ahli di bidangnya, mulai dari yang gratis hingga yang berbayar. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, klik di sini!

    Baca Selengkapnya
    Transformasi Digital: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Serta Penerapannya

    ARTICLE

    KNOWLEDGE

    By greatnusa • 14 Februari 2023

    Transformasi Digital: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Serta Penerapannya

    Transformasi digital adalah usaha untuk mengikuti perkembangan zaman yang makin mutakhir. Untuk mendapatkan penjelasan lengkapnya, simak artikel berikut ini!

    Pada zaman yang serba digital, banyak sekali transformasi digital yang perlu dilakukan. Transformasi digital adalah bagian dari sebuah usaha untuk menyesuaikan dengan zaman yang makin lama makin mengalami banyak perubahan. Transformasi digital juga memiliki berbagai tujuan dan tentunya penerapan yang perlu kamu perhatikan. Untuk mendapatkan informasi lengkapnya, baca artikel berikut ini!

    Apa itu Transformasi Digital?

    Transformasi digital adalah proses perubahan dari teknologi tradisional ke teknologi modern dan digital dalam berbagai aspek kehidupan. Ini meliputi perusahaan, industri, pemerintahan, dan masyarakat secara keseluruhan. Transformasi digital memungkinkan lebih efisien, mudah, dan cepat dalam mengatasi berbagai masalah dan memenuhi kebutuhan.

    Transformasi digital menawarkan berbagai keuntungan seperti peningkatan produktivitas, pengurangan biaya, peningkatan kualitas layanan, dan meningkatkan pengalaman pelanggan. Ini juga membantu membuat bisnis lebih terbuka dan inovatif, serta memfasilitasi pengembangan ekonomi digital yang berkelanjutan. Oleh karena itu, transformasi digital merupakan hal yang penting bagi segala hal dalam kehidupan modern dan dapat membantu memajukan perekonomian negara dan masyarakat secara keseluruhan.

    Baca Juga: Apa Yang Dimaksud Dengan Literasi Digital Dan Manfaatnya

    Apa Saja Tujuan Transformasi Digital?

    Tujuan transformasi digital adalah untuk memperbaiki dan memperkuat proses bisnis, membantu memenuhi kebutuhan pelanggan dan masyarakat, serta memajukan perekonomian dan masyarakat secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa tujuan utama dari transformasi digital.

    1. Efisiensi Bisnis

    Transformasi digital membantu mempercepat dan mempermudah proses bisnis, seperti otomatisasi proses, pemrosesan data, dan kolaborasi antar tim. Transformasi digital juga dapat membantu meminimalisir biaya dan mempercepat waktu pemrosesan. 

    2. Pengalaman Pelanggan yang Baik 

    Tujuan transformasi digital selanjutnya adalah untuk meningkatkan pengalaman pelanggan yang lebih baik. Transformasi digital dapat dilakukan dengan meningkatkan pelayanan, membuat proses bisnis lebih cepat, mudah, dan efisien, dan memastikan bahwa pelanggan menerima layanan yang tepat waktu dan sesuai harapan. 

    Hal ini membuat transformasi digital membantu perusahaan dan industri untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan. Nantinya, hal ini juga berdampak pada peningkatan loyalitas dan kepuasan pelanggan.

    3. Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas

    Transformasi digital dapat memengaruhi efisiensi dan produktivitas dengan otomatisasi proses, pemrosesan data yang lebih cepat, dan kolaborasi antar tim yang lebih efisien.

    Baca Juga: 6 Prospek Kerja Bisnis Digital dan Kualifikasinya

    Apa Saja Jenis-Jenis Transformasi Digital?

    Dalam mengatasi permasalahan dan memenuhi kebutuhan pasar yang berubah, banyak perusahaan dan industri yang melakukan transformasi digital. Terdapat berbagai jenis transformasi digital yang diterapkan oleh perusahaan dan industri. Berikut ini penjelasan lengkapnya.

    1. Transformasi Digital Proses Bisnis

    Transformasi digital proses bisnis memfokuskan pada peningkatan efisiensi dan produktivitas melalui otomatisasi proses bisnis dan pemrosesan data yang lebih cepat. Tujuannya adalah untuk mempermudah dan mempercepat proses bisnis, seperti pemrosesan pesanan, pembayaran, dan sebagainya.

    2. Transformasi Digital Model Bisnis

    Transformasi digital model bisnis memfokuskan pada penggunaan teknologi untuk meningkatkan model bisnis dan memperluas pasar. Tujuannya adalah untuk memperluas bisnis dan memperkenalkan produk dan layanan baru ke pasar yang lebih luas.

    3. Transformasi Digital Domain Bisnis

    Transformasi digital domain bisnis memfokuskan pada penggunaan teknologi untuk meningkatkan domain bisnis dan memperkuat posisi kompetitif. Tujuannya adalah untuk memperkuat bisnis dan mempertahankan posisi kompetitif dalam industri.

    4. Transformasi Digital Organisasi atau Budaya 

    Transformasi digital organisasi atau budaya memfokuskan pada perubahan cara kerja dan budaya dalam organisasi untuk meningkatkan kolaborasi dan inovasi. Tujuannya adalah untuk mempermudah kerja tim dan mempercepat proses bisnis serta memperkuat budaya inovasi dalam organisasi.

    Baca Juga: Memahami Konsep Bisnis dan Strategi Marketing di Era Digital​

    Bagaimana Cara Penerapan Transformasi Digital?

    Transformasi digital adalah proses mengubah cara bisnis dilakukan dengan menggunakan teknologi digital. Penerapan transformasi digital memerlukan analisis, strategi, dan implementasi yang tepat untuk mencapai tujuan bisnis yang diinginkan. Berikut adalah beberapa langkah penting dalam menerapkan transformasi digital.

    1. Menentukan Tujuan dan Strategi

    Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah dengan menentukan tujuan dan strategi untuk melakukan transformasi digital. Lakukan identifikasi masalah bisnis yang ingin diatasi melalui transformasi digital, seperti kesulitan dalam memenuhi permintaan pelanggan, proses bisnis yang tidak efisien, atau masalah pengelolaan data.

    Setelah masalah bisnis teridentifikasi, tahap berikutnya adalah menentukan tujuan transformasi digital. Contohnya seperti meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya, atau meningkatkan pengalaman pelanggan.

    2. Analisis Sistem dan Proses

    Identifikasi sistem dan proses bisnis yang ingin diterapkan transformasi digital. Contohnya bisa berupa sistem informasi, proses produksi, atau proses pelayanan pelanggan.

    Kamu bisa melakukan evaluasi sistem dan proses saat ini untuk menentukan apa yang perlu diperbaiki atau diubah. Selain itu, dalam analisis sistem dan proses, lakukan dokumentasi sistem dan proses untuk mempermudah pemahaman dan memastikan bahwa proses yang ada dilakukan secara konsisten. Temukan aspek pada sistem dan proses yang kemungkinan akan menjadi permasalahan pada waktu yang akan mendatang.

    3. Implementasi Teknologi

    Langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan teknologi pada transformasi digital. Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan ketika mengimplementasikan teknologi, contohnya seperti pemilihan teknologi. Beberapa teknologi yang sering digunakan dalam transformasi digital adalah cloud computing, big data, internet of things (IoT), dan teknologi mobile.

    Hal yang tidak boleh terlupakan mengenai implementasi teknologi adalah melakukan pengintegrasian dengan sistem yang kamu gunakan sebelumnya. Proses pengintegrasian sistem dengan teknologi baru perlu dilakukan untuk memastikan bahwa proses bisnis dapat berjalan dengan lancar dan setiap orang tidak memerlukan waktu yang lama untuk beradaptasi dengan sistem yang baru tersebut.

    4. Pelatihan dan Adaptasi

    Pelatihan bagi para pegawai agar dapat menggunakan teknologi baru dan proses bisnis yang berubah. Pelatihan ini dapat berupa pelatihan formal ataupun on-the-job training. Selain itu juga diperlukan proses adaptasi dalam transformasi digital. Adaptasi budaya dan cara kerja perusahaan diperlukan untuk menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi akibat transformasi digital.

    5. Mengukur dan Mengevaluasi Akhir

    Mengukur dan mengevaluasi hasil dalam transformasi digital merupakan bagian penting dalam proses transformasi. Hal ini dapat membantu perusahaan dalam menentukan apakah transformasi digital berhasil atau tidak dan apa yang perlu ditingkatkan. Beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mengukur dan mengevaluasi, contohnya seperti membuat Key Performance Indicator, analisis data, survei pelanggan, feedback pegawai, analisis biaya. 

    Mendalami suatu perubahan seperti transformasi digital sangatlah penting untuk perkembangan bisnis kamu. Semua ini bisa kamu pelajari dengan mudah di GreatNusa. Pilihlah kursus bisnis dan manajemen yang kamu inginkan dengan mengunjungi website kami di sini!

    Baca Selengkapnya
    Manajemen Sumber Daya Manusia: Pengertian serta Fungsinya pada Sebuah Perusahaan

    ARTICLE

    KNOWLEDGE

    By greatnusa • 15 Februari 2023

    Manajemen Sumber Daya Manusia: Pengertian serta Fungsinya pada Sebuah Perusahaan

    Manajemen sumber daya manusia adalah cara yang dilakukan oleh perusahaan dalam pengelolaan internalnya. Untuk informasi lebih lanjut, baca artikel berikut ini!

    Manajemen sumber daya manusia adalah cara atau metode suatu organisasi atau perusahaan dalam mengelola setiap individu di dalam tubuhnya agar dapat selaras dengan visi dan misi organisasi atau perusahaan tersebut. Untuk mengetahui informasi selengkapnya mengenai manajemen sumber daya manusia, baca artikel ini hingga akhir!

    Apa itu Manajemen Sumber Daya Manusia?

    Manajemen sumber daya manusia merupakan sebuah rangkaian proses yang meliputi tahap perencanaan, perekrutan, pengembangan, dan pengelolaan sumber daya manusia dalam organisasi. Manajemen sumber daya manusia memainkan peran vital karena sumber daya manusia adalah aset terpenting bagi sebuah perusahaan. Proses ini melibatkan pengembangan keterampilan karyawan, pengembangan sistem pengelolaan kinerja, dan pengembangan kultur organisasi yang positif.

    Baca Juga: Mengenal Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

    Apa Saja Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia?

    Ada beberapa tujuan yang diharapkan ketika menerapkan manajemen sumber daya manusia. Berikut adalah beberapa tujuan mengapa suatu organisasi menerapkan manajemen sumber daya manusia.

    1. Menjamin Ketersediaan Tenaga Kerja

    Tujuan pertama dari manajemen sumber daya manusia adalah untuk menjamin ketersediaan tenaga kerja. Manajemen sumber daya manusia juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa karyawan memiliki kondisi kerja yang adil dan menyenangkan, serta menerima kompensasi yang sesuai dengan kontribusi mereka. Semua hal ini berkontribusi untuk memastikan ketersediaan tenaga kerja yang konsisten dan memenuhi standar yang dibutuhkan oleh organisasi.

    2. Menciptakan Lingkungan Kerja yang Berkualitas

    Tujuan lain dari manajemen sumber daya manusia adalah untuk menciptakan lingkungan kerja yang berkualitas. Manajemen sumber daya manusia juga bertanggung jawab untuk mengelola dan mengatasi masalah-masalah yang terkait dengan lingkungan kerja, seperti diskriminasi, intimidasi, dan konflik antar karyawan agar lingkungan kerja berkualitas.

    3. Memastikan Penerapan Prinsip pada Pekerja

    Manajemen sumber daya manusia juga memiliki tujuan untuk menerapkan prinsip dan nilai perusahaan kepada para pekerjanya. Manajemen sumber daya manusia bertanggung jawab untuk memastikan bahwa karyawan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip perusahaan, seperti integritas, keterbukaan, dan kerja sama, dalam pekerjaan mereka sehari-hari. 

    4. Meningkatkan Produktivitas dan Kualitas

    Manajemen sumber daya manusia juga bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja pada suatu organisasi atau perusahaan. Manajemen sumber daya manusia juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa karyawan memiliki alat dan sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan tugas mereka dengan efisien. 

    5. Menciptakan Keseimbangan pada Kepentingan Perusahaan dan Karyawan

    Manajemen sumber daya manusia bertanggung jawab untuk memastikan bahwa karyawan merasa dihargai dan merasa memiliki kontribusi yang berarti bagi organisasi. Keseimbangan yang baik antara kepentingan perusahaan dan kepentingan karyawan dapat membantu meningkatkan motivasi, keterikatan, dan produktivitas karyawan, sehingga memastikan kesuksesan jangka panjang dari organisasi.

    Baca Juga: 8 Cara Mengelola Stress Dan Emosi Negatif Di Tempat Kerja

    Apa Saja Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia pada Bisnis?

    Selain tujuan, kamu juga harus tahu beberapa fungsi penting manajemen sumber daya manusia untuk kepentingan organisasi atau perusahaan. Berikut adalah fungsi manajemen SDM yang harus kamu ketahui!

    1. Proses Rekrutmen dan Seleksi 

    Fungsi manajemen sumber daya manusia memegang peranan penting di dalam proses rekrutmen dan seleksi karyawan. Dalam hal ini, manajemen perlu memastikan bahwa proses rekrutmen dan seleksi berlangsung dengan benar dan objektif, memastikan bahwa kandidat yang dipilih memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menjalankan tugas mereka dengan baik. 

    2. Pengembangan Karyawan 

    Manajemen sumber daya manusia juga memiliki fungsi untuk memastikan bahwa karyawan memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menjalankan tugas mereka dengan baik. Hal ini bisa dilakukan melalui pelatihan dan pengembangan karyawan yang teratur. Pelatihan ini bisa meliputi pelatihan teknis untuk meningkatkan keterampilan karyawan, serta pelatihan soft skill untuk meningkatkan kinerja karyawan secara keseluruhan.

    3. Perencanaan Karier

    Manajemen sumber daya manusia juga memiliki fungsi penting dalam perencanaan karier karyawan dalam bisnis. Hal ini karena manajemen sumber daya manusia meliputi memastikan bahwa karyawan memiliki arah dan tujuan yang jelas dalam karier mereka dan membantu mereka mencapai tujuan tersebut. Fungsi Manajemen SDM juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa karyawan memiliki kesempatan untuk berkembang dan meningkatkan keterampilan mereka.

    4. Manajemen Kinerja

    Selain itu, manajemen sumber daya manusia juga berfungsi dalam manajemen kinerja karyawan dalam bisnis. Manajemen kinerja dilakukan dengan cara menetapkan standar kinerja, mengukur kinerja karyawan, dan memberikan umpan balik dan motivasi untuk meningkatkan kinerja. Manajemen SDM juga bertanggung jawab untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah kinerja yang mungkin muncul dan memastikan bahwa setiap karyawan memiliki peluang yang sama untuk berkembang dan meningkatkan kinerja mereka.

    Baca Juga: 4 Perbedaan Kinerja dan Produktivitas dalam Dunia Kerja

    Apa Saja Manfaat Manajemen Sumber Daya Manusia?

    Jika kamu memutuskan untuk menerapkan manajemen sumber daya manusia pada perusahaan, ada sederet manfaat yang tentunya bisa dirasakan. Berikut adalah manfaat yang pasti kamu dapatkan dengan menerapkan manajemen sumber daya manusia!

    1. Meningkatkan Inovasi dan Adaptasi Terhadap Perubahan Lingkungan bisnis

    Manajemen sumber daya manusia memfokuskan pada pengembangan keterampilan dan kompetensi karyawan, sehingga membantu perusahaan dalam meningkatkan inovasi dan kemampuan adaptasi terhadap perubahan lingkungan bisnis. Keterampilan dan kompetensi karyawan yang terus ditingkatkan akan membantu perusahaan menjadi lebih inovatif dan adaptif, sehingga memastikan kesuksesan jangka panjang dalam lingkungan bisnis yang makin kompetitif.

    2. Mengelola Konflik dan Masalah Terkait Lingkungan Kerja 

    Menerapkan manajemen sumber daya manusia akan membantu perusahaan kamu untuk memastikan lingkungan kerja yang harmonis dan produktif. Hal ini juga akan berdampak dalam mengatasi masalah yang mungkin muncul antara karyawan atau antara karyawan dan perusahaan.

    Manajemen SDM dapat membantu mengatasi masalah ini dengan mengidentifikasi sumber masalah dan menyediakan sarana komunikasi yang efektif bagi para pekerja untuk berbicara dan mengatasi masalah mereka. Mereka juga dapat memfasilitasi forum diskusi dan membantu menemukan solusi yang sesuai bagi semua pihak yang terlibat. 

    3. Mampu Memastikan Tata Kelola yang Memenuhi Standar Hukum

    Manajemen SDM memainkan peran penting dalam memastikan bahwa perusahaan memenuhi standar hukum. Mereka melakukan riset untuk memastikan bahwa semua prosedur dan praktik yang digunakan sesuai dengan hukum yang berlaku dan memastikan bahwa semua pegawai mengikuti prosedur yang tepat. 

    Baca Juga: Akuntansi Biaya: Definisi, Jenis, Fungsi, dan Penerapannya

    Apa Saja Contoh Manajemen Sumber Daya Manusia?

    Jika kamu masih bingung mengenai bagaimana manajemen sumber daya manusia bisa diterapkan pada perusahaan. Berikut adalah contoh-contoh manajemen sumber daya manusia yang dapat membantu kamu memahami konsep manajemen yang satu ini!

    1. Perencanaan Perekrutan dan Pengembangan Karyawan

    Perencanaan perekrutan dan pengembangan karyawan adalah proses yang melibatkan identifikasi kebutuhan perusahaan akan sumber daya manusia dan merencanakan cara untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Perencanaan ini termasuk perencanaan perekrutan, pelatihan, dan pengembangan karyawan.

    2. Perencanaan Kompensasi dan Benefit bagi Karyawan

    Contoh selanjutnya adalah perencanaan kompensasi dan benefit bagi karyawan. Perencanaan kompensasi dan benefit adalah proses membuat rencana untuk memberikan gaji, bonus, insentif, dan manfaat lain kepada karyawan. 

    3. Perencanaan Suksesi dan Karier bagi Karyawan

    Perencanaan suksesi dan karier merupakan proses untuk menentukan bagaimana mempersiapkan dan mengembangkan karyawan untuk posisi-posisi yang lebih tinggi dalam jangka panjang. Perencanaan ini dapat membantu perusahaan untuk memastikan kontinuitas dan pertumbuhan yang berkelanjutan. 

    Agar tidak salah dalam menerapkan manajemen sumber daya manusia di perusahaan, kamu bisa belajar kapan saja dan di mana saja mengenai manajemen sumber daya manusia bersama dengan GreatNusa! GreatNusa menghadirkan banyak pilihan untuk kamu mempelajari bisnis dan manajemen yang dikemas dalam kursus online. Segera daftarkan diri kamu untuk belajar bersama kami!

    Baca Selengkapnya
    Kanban: Pengertian, Manfaat, Fungsi, Serta Cara Menggunakannya

    ARTICLE

    KNOWLEDGE

    By greatnusa • 16 Februari 2023

    Kanban: Pengertian, Manfaat, Fungsi, Serta Cara Menggunakannya

    Kanban adalah cara mengatur proyek dengan bantuan papan yang mudah dilihat untuk membuat pekerjaan lebih efisien dan efektif. Simak penjelasannya di sini.

    Kanban adalah pilihan tepat bagi perusahaan yang ingin meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam mengelola proyek. Hal ini memungkinkan tim proyek untuk mencapai tujuan mereka dengan mudah dan memastikan bahwa pekerjaan dilakukan dengan baik.

    Saat ini, kanban digunakan dalam berbagai industri, seperti software development, pemasaran, dan banyak lagi, karena kelebihan fleksibilitasnya dalam menyesuaikan dengan kebutuhan tim proyek. Dalam artikel ini, kami akan membahas secara lengkap mengenai pengertian kanban dan cara menggunakannya.

    Apa Itu Kanban?

    Kanban adalah  cara mengatur proyek dengan bantuan papan yang mudah dilihat untuk membuat pekerjaan lebih efisien dan efektif, dibuat untuk visualisasi tugas-tugas dan aliran pekerjaan. Tim proyek menggunakan papan tugas untuk memantau tugas-tugas dan memastikan bahwa pekerjaan dilakukan dengan efisien. Setiap tugas ditempatkan pada kolom tertentu pada papan tugas yang mewakili tahap proses, seperti "To-Do", "Doing", dan "Done". Hal ini memudahkan tim untuk memahami bagaimana tugas-tugas terkait dan memantau progres pekerjaan.

    Kanban juga memperhatikan kapasitas tim dan mengatur tugas-tugas agar pekerjaan dilakukan tanpa kelebihan atau kekurangan. Hal ini membantu tim untuk bekerja dengan efisien dan efektif, sehingga mereka dapat mencapai tujuannya dalam waktu yang ditentukan.

    Kanban dapat disesuaikan dengan kebutuhan tim proyek dan industri yang berbeda dan membuat kanban menjadi pilihan populer bagi perusahaan yang ingin meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam mengelola proyek.

    Baca Juga: Pendekatan Waterfall dalam Manajemen Proyek

    Apa Saja Manfaat Kanban?

    Kanban memiliki banyak manfaat dalam pengelolaan proyek, beberapa manfaatnya antara lain:

    1. Visualisasi Tugas

    Visualisasi tugas adalah proses menampilkan informasi tugas atau pekerjaan dalam bentuk visual, seperti diagram, grafik, atau tabel. Dalam kanban, visualisasi tugas biasanya dilakukan melalui papan tugas, yang membantu tim proyek memahami bagaimana tugas-tugas terkait dan memantau progres pekerjaan secara mudah.

    2. Fleksibilitas

    Fleksibilitas tercapai melalui pengaturan tugas-tugas dan aliran pekerjaan, yang dapat disesuaikan dengan kondisi proyek dan industri yang berbeda. Fleksibilitas dalam kanban juga memungkinkan tim untuk memodifikasi cara kerja mereka sesuai dengan kebutuhan dan situasi yang berubah, sehingga memastikan bahwa proyek dapat selalu dilakukan dengan baik.

    3. Komunikasi Lebih Baik

    Komunikasi yang baik membantu tim proyek memudahkan aliran informasi antar anggota, selain itu juga memastikan bahwa tugas yang harus dilakukan dalam proyek tersebut benar-benar dilakukan dan bahwa setiap anggota tim memiliki informasi yang dibutuhkan untuk melakukan tugas dengan baik.

    4. Kapasitas yang Terkendali

    Kanban dapat memastikan bahwa tugas-tugas dilakukan tanpa kelebihan atau kekurangan, sehingga tim dapat bekerja dengan efisiensi.

    5. Kualitas yang Lebih Baik

    Kanban dapat membantu meminimalkan kesalahan dan memastikan bahwa tugas-tugas dilakukan dengan baik.

    Baca Juga: 8 Cara Mengelola Stress Dan Emosi Negatif Di Tempat Kerja

    Apa Saja Fungsi Kanban?

    Kanban digunakan dalam manajemen proyek untuk membantu memastikan aliran kerja yang efisien dan terorganisir. Fungsi kanban lainnya dalam manajemen proyek adalah:

    1. Mengelola Tugas dan Prioritas

    Kanban membantu dalam menentukan tugas apa saja yang harus segera diselesaikan dan tugas apa yang harus ditunda.

    2. Melacak Progres 

    Tim proyek dapat melacak perkembangan tugas dan memastikan semuanya seiring dengan jadwal yang ditentukan dengan menggunakan kanban.

    3. Mengoordinasikan Tugas

    Kanban membantu memastikan bahwa setiap tugas diproses oleh orang yang tepat dan bahwa setiap tugas berkaitan saling terhubung.

    4. Menghindari Tugas yang Telantar

    Penggunaan kanban membantu tim proyek memastikan bahwa setiap tugas selesai tepat waktu dan tidak telantar.

    5. Meningkatkan Kolaborasi

    Kanban membantu dalam memastikan bahwa tim proyek bekerja sama dan saling berkoordinasi dalam menyelesaikan tugas.

    6. Kontrol Visual

    Kanban juga memiliki fungsi sebagai alat untuk memantau akurasi, lokasi, dan aliran komponen. Operator atau tim produksi dapat mengerti informasi di dalamnya dengan melihat secara tampilan. Oleh karena kanban bergerak bersama komponen, komponen tanpa kanban pun lebih mudah untuk dikenali.

    Baca Juga: 7 Manfaat Manajemen Waktu Dalam Dunia Kerja

    Apa Saja Jenis Kanban?

    Terdapat dua jenis kanban yang banyak digunakan dalam perusahaan, yaitu:

    1. Kanban Pengambilan

    Kanban pengambilan adalah jenis kanban yang menjelaskan atau menentukan jenis dan jumlah produk yang harus diambil oleh proses berikutnya dari proses sebelumnya. Ini mengarahkan produksi dan memastikan bahwa produk dapat diterima dan diproses dengan tepat waktu.

    2.Kanban Perintah Produksi

    Kanban perintah produksi adalah jenis kanban yang berfungsi untuk menjelaskan atau menspesifikasikan jenis dan jumlah produk yang harus dibuat. Kanban ini bertindak sebagai perintah bagi proses produksi untuk memproduksi komponen atau bahan baku sesuai dengan jumlah dan jenis yang ditentukan.

    Baca Juga: Jiwa Kepemimpinan: Pengertian, Manfaat, Cara Melatihnya

    Bagaimana Cara Menggunakan Kanban?

    Berikut ini adalah langkah-langkah cara menggunakan kanban:

    1. Membawa Kanban dan Palet

    Operator produksi pergi ke gudang dengan membawa kanban pengambilan dan palet kosong.

    2. Cabut Kanban Perintah Produksi

    Kemudian, operator mengambil barang/komponen dari gudang dan melepaskan/mencabut kanban perintah produksi dari unit fisik.

    3. Ganti Kanban

    Kanban perintah produksi digantikan dengan kanban pengambilan dan ditempelkan pada unit fisik yang diambil.

    4. Pemeriksaan

    Operator melakukan pemeriksaan kebenaran spesifikasi barang dan jumlah. Selanjutnya, unit fisik dan kanban bergerak bersama saat diolah dalam proses produksi.

    5. Simpan Kembali di Gudang

    Setelah proses selesai, unit fisik dan kanban perintah produksi disimpan di gudang.

    Apakah kamu berniat untuk mengaplikasikan strategi manajemen dalam perusahaannmu? Pelajari topik ini secara lebih mendalam dengan mengikuti kursus proyek manajemen dari GreatNusa. Memiliki pemahaman yang komprehensif tentang proses manajemen strategi akan membantu perusahaan kamu mencapai tujuannya. Mari gabung bersama kami sekarang juga!

    Baca Selengkapnya
    Artificial Intelligence: Pengertian, Fungsi, Manfaat dan Penerapannya dalam Dunia Digital

    ARTICLE

    KNOWLEDGE

    By greatnusa • 14 Februari 2023

    Artificial Intelligence: Pengertian, Fungsi, Manfaat dan Penerapannya dalam Dunia Digital

    Artificial intelligence adalah kecerdasan buatan, berasal dari teknologi yang dibuat dan dikembangkan oleh manusia. Simak manfaat serta contohnya di sini!

    Artificial Intelligence adalah sebuah terobosan baru yang banyak digunakan di seluruh dunia saat ini. Namun, seberapa mutakhir Artificial Intelligence sebenarnya? Untuk memahami Artificial Intelligence dengan segala aspek jeniusnya, kamu harus baca artikel berikut ini hingga akhir karena GreatNusa akan membahasnya secara lengkap!!

    Apa itu Artificial Intelligence?

    Artificial Intelligence atau AI biasanya juga disebut sebagai kecerdasan buatan, berasal dari teknologi yang dibuat dan dikembangkan oleh manusia. Pada dasarnya, Artificial Intelligence dibuat menyerupai kecerdasan manusia meskipun sejauh ini masih tidak sepenuhnya sepandai manusia, yang mana hal ini membuat pengoperasian AI masih membutuhkan otak manusia.

    Namun, penggunaan kecerdasan buatan ini dapat diterapkan dalam berbagai aspek pada kehidupan manusia. Bahkan, di smartphone kamu sendiri juga sudah banyak yang menerapkan teknologi Artificial Intelligence.

    Apa Saja Fungsi Artificial Intelligence?

    Hadirnya Artificial Intelligence diciptakan untuk melaksanakan beberapa fungsi. Berikut adalah fungsi Artificial Intelligence yang perlu kamu ketahui!

    1. Membantu Manusia dalam Melakukan Suatu Pekerjaan

    Sama seperti teknologi pada awal ditemukan, Artificial Intelligence diciptakan untuk membantu manusia dalam melakukan suatu pekerjaan. Artificial Intelligence memiliki beberapa keunggulan meskipun sama-sama masih dioperasikan menggunakan otak manusia. Namun, AI tidak membutuhkan otak manusia yang mendominasi. Menggunakan AI dalam pekerjaan, sebagian besar hanya membutuhkan suatu instruksi tanpa harus mengoperasikan secara keseluruhan.  

    2. Meminimalisir Kesalahan pada Pekerjaan

    Fungsi Artificial Intelligence selanjutnya adalah untuk meminimalisir kesalahan pada pekerjaan. Teknologi AI akan membantu kamu untuk tidak perlu lagi khawatir perihal kesalahan minor yang mungkin saja terjadi. Contohnya seperti kesalahan ejaan pada kata ketika menulis sesuatu. Bantuan teknologi AI akan mampu mendeteksi kesalahan tersebut dan memberi tahu kamu atau otomatis memperbaiki kesalahan tersebut. 

    3. Otomatisasi Pekerjaan

    Otomatisasi pekerjaan yang ditawarkan Artificial Intelligence seperti mengurangi langkah-langkah ketika kamu menggunakan teknologi. Setiap teknologi pasti mempunyai langkah tersendiri dalam sistem pengoperasiannya. Berbeda dengan AI, kamu hanya perlu memberikan instruksi, kemudian AI akan menjalankan sesuai dengan instruksi tersebut. 

    Baca Juga: 4 Perbedaan AI Dan Machine Learning yang Harus Dipahami

    Apa Saja Manfaat Artificial Intelligence?

    Setelah mengetahui fungsi Artificial Intelligence, kira-kira apa saja manfaat yang bisa didapatkan dengan menggunakan Artificial Intelligence? Berikut adalah deretan manfaat yang bisa kamu rasakan dengan menerapkan Artificial Intelligence!

    1. Meningkatnya Efektivitas dan Keefisienan 

    Fungsi otomatisasi pekerjaan yang dimiliki Artificial Intelligence akan menambah tingkat efektivitas dan keefisienan kamu dalam melakukan pekerjaan. Jadi, kamu bisa mengerjakan pekerjaan sebanyak apapun dengan sangat efektif dan efisien karena bantuan Artificial Intelligence.

    2. Meningkatnya Produktivitas

    Masih perihal otomatisasi dan juga minimnya kesalahan, kamu tidak perlu lagi melakukan pemeriksaan terhadap pekerjaan berkali-kali. Selain menghemat waktu, hal ini mampu membantu untuk mengerjakan pekerjaan yang banyak dalam waktu yang singkat. Jadi, kamu bisa memenuhi banyak target dalam pekerjaan, sehingga produktivitas meningkat dan target terpenuhi.

    3. Menghemat SDM

    Manfaat yang satu ini sangat berguna bagi suatu perusahaan. Mengapa bisa seperti itu? Penggunaan Artificial Intelligence mampu meningkatkan produktivitas dan memenuhi target pada satu pekerja, sehingga suatu perusahaan tidak perlu menambah SDM lagi jika ingin menambah target bisnisnya. Cukup dengan menggunakan Artificial Intelligence, pekerjaan akan selesai tepat waktu tanpa harus melakukan rekrutmen pekerja lagi. 

    Baca Juga: Peran UI/ UX Untuk Meningkatkan Daya Saing Bisnis

    Apa Saja Contoh Artificial Intelligence?

    Kira-kira apa saja contoh Artificial Intelligence yang ada di sekitar kamu? Tidak perlu secanggih robot di film Hollywood, berikut adalah Artificial Intelligence yang tidak kamu sadari sangat sering digunakan dalam sehari-hari!

    1. Face ID

    Sangat tidak mungkin bila pada zaman yang sudah serba canggih ini, kamu tidak menggunakan smartphone. Untuk membuka smartphone, terkadang kamu memilih untuk menggunakan Face ID. Identifikasi wajah pemilik smartphone sebagai keamanan perangkat tentunya menggunakan Artificial Intelligence agar dapat bekerja secara maksimal dan tentunya tidak mengalami kesalahan ketika mendeteksi.

    2. Rekomendasi Belanja Online

    Jika kamu sering berbelanja online, sering kali aplikasi yang digunakan memunculkan rekomendasi produk padahal kamu sedang tidak mencari produk tersebut. Hal ini terjadi karena peran Artificial Intelligence di dalamnya yang melakukan pemindaian (scanning) terhadap pencarian kamu, sehingga dapat memunculkan produk yang paling sering dicari.

    3. Mesin Pencari

    Mesin pencari atau search engine adalah contoh Artificial Intelligence yang paling sering digunakan. Mesin pencari tidak akan semudah itu untuk mengetahui apa keinginan penggunanya tanpa adanya kata kunci. Namun, ketika pengguna mesin pencari memberi kata kunci, algoritma mesin pencari dibantu dengan Artificial Intelligence akan menampilkan semua hal yang berhubungan dengan kata kunci tersebut.

    4. Media Sosial

    Media sosial juga menerapkan Artificial Intelligence dalam penggunaannya. Ketika kamu membuka salah satu platform media sosial, pasti akan selalu tersaji berita atau informasi terkini. Hal ini tidak akan bisa dilakukan jika media sosial tidak menerapkan Artificial Intelligence. 

    5. Fitur Pemeriksa Ejaan

    Fitur dan aplikasi pemeriksa ejaan adalah contoh Artificial Intelligence terakhir yang paling sering digunakan terutama untuk pelajar. Ketika terjadi kesalahan, pengguna fitur atau aplikasi akan selalu diberitahu dengan tanda tertentu bahwa ejaannya salah. Konsep ini tentunya tidak bisa terjadi tanpa bantuan Artificial Intelligence. 

    Baca Juga: 5 Tipe User Interface dan Kelebihan Kekurangannya

    Bagaimana Cara Penerapan Artificial Intelligence dalam Dunia Digital?

    Dunia makin berkembang ke arah digitalisasi dan Artificial Intelligence memiliki andil yang cukup besar di dalamnya. Lalu, bagaimana cara penerapan Artificial Intelligence dalam proses digitalisasi ini? Berikut adalah cara penerapan yang perlu untuk kamu ketahui!

    1. AI pada Pemasaran

    Artificial Intelligence bisa diterapkan dalam dunia pemasaran dan bisnis, terutama perihal digital marketing. Jika kamu memiliki bisnis yang memanfaatkan media sosial, ini adalah langkah awal untuk menerapkan Artificial Intelligence dalam pemasaran bisnismu. Gunakan fitur metrik pada media sosial untuk memahami pelanggan bisnis kamu agar dapat menentukan strategi yang tepat.

    2. AI pada Pembelajaran

    Selanjutnya adalah dalam dunia pembelajaran. Ketika kamu dapat mengikuti pembelajaran negara yang berbeda dengan menyediakan fitur penerjemah atau transkrip, maka kamu secara resmi menerapkan Artificial Intelligence dalam pembelajaran. 

    3. AI pada Manufaktur

    Ketika proses produksi sudah menggunakan teknologi, terkadang masih sering terjadi kesalahan dalam prosesnya. Untuk meminimalisir hal yang tidak diinginkan seperti, kamu bisa coba menerapkan Artificial Intelligence untuk mengetahui potensi kesalahan yang akan terjadi pada proses produksi. 

    Jika berniat untuk menerapkan Artificial Intelligence pada proses digitalisasi bisnis kamu sendiri, sebaiknya ikuti kursus bisnis dan manajemen online dari GreatNusa. Setelah mengikuti kursus ini, kamu bisa lebih memahami seluk beluk digitalisasi dengan penggunaan Artificial Intelligence dalam dunia bisnis dan manajemen. Hubungi kami sekarang untuk melakukan registrasi atau jika kamu masih memiliki pertanyaan lebih lanjut.

    Baca Selengkapnya
    • 1
    • More pages
    • 20
    • 21
    • 22
    • More pages
    • 38