KNOWLEDGE

Sales Force: Pengertian, Tujuan, serta Tugasnya

By greatnusa13 Februari 2023

Bagikan Artikel

Sales Force: Pengertian, Tujuan, serta Tugasnya

Sales force adalah departemen yang ada di suatu perusahaan yang bertugas untuk menjual produk dan layanan kepada pelanggan. Tanpa adanya sales force, atau tenaga penjualan, perusahaan tidak akan bisa menjual produk atau layanannya dan mendapatkan keuntungan. Oleh karena itu, sales force merupakan elemen yang sangat penting di dalam perusahaan.

Melalui artikel ini, kamu akan mempelajari mengenai apa yang dimaksud dengan sales force secara lebih mendalam, mulai dari pengertiannya hingga fungsi dan tugasnya. Mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Apa Itu Sales Force?

Sales force merupakan bagian dalam sebuah perusahaan yang bertugas untuk memasarkan produk dan layanan yang ditawarkan kepada pelanggan, atau dengan kata lain, Departemen Penjualan. Tujuannya adalah untuk mencapai target penjualan yang ditetapkan oleh perusahaan, membangun dan memelihara hubungan baik dengan pelanggan, serta memastikan kepuasan pelanggan.

Sales force memainkan peran yang sangat penting dalam meningkatkan penjualan perusahaan dan memastikan bahwa produk dan layanannya terjual dengan baik kepada pelanggan. Mereka bertanggung jawab untuk melakukan prospek dan mencari peluang bisnis baru, melakukan presentasi dan demonstrasi produk, serta mengelola hubungan dengan pelanggan.

Dalam menjalankan tugasnya, sales force harus memiliki pengetahuan yang baik tentang produk dan layanan perusahaan, serta memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan. Mereka juga harus memiliki kemampuan berkomunikasi dan negosiasi yang baik, serta memiliki pemahaman tentang pasar dan industri yang mereka targetkan. Oleh karena itu, peran sales force sangat penting dalam menentukan keberhasilan penjualan suatu perusahaan.

Baca Juga: Memimpin Tim Sales untuk Berhasil

Apa Saja Tujuan Sales Force?

Sales force memiliki beberapa tujuan selain hanya menghasilkan penjualan, antara lain:

1. Konversi Penjualan

Tentu saja, tujuan utama dari sales force adalah menghasilkan penjualan. Namun, mereka juga harus melakukannya dengan efisien dan semurah mungkin. Mengumpulkan informasi mengenai prospek dan memproses pesanan saja tidak cukup.

Sales force harus selalu memperhatikan peningkatan tingkat konversinya. Tingkat konversi adalah persentase pelanggan yang melakukan pemesanan dan membayarnya. Jadi, jika tim sales force berbicara kepada 100 calon pelanggan per hari dan 20 dari mereka menghasilkan penjualan, maka tim tersebut memiliki tingkat konversi sebesar 20 persen.

Sales force yang sukses selalu mencari cara untuk meningkatkan tingkat konversinya. Tingkat konversi yang lebih tinggi berarti bisnis menghabiskan lebih sedikit uang untuk mengonversi setiap pelanggan, sehingga menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi.

2. Mempertahankan Pelanggan

Dibutuhkan lima hingga 25 kali lebih banyak uang untuk menarik pelanggan baru daripada mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Nah, di sinilah peran sales force untuk memanfaatkannya. Sebagai titik kontak langsung dengan pelanggan, sales force harus dapat membangun hubungan yang berharga dengan pelanggan.

Sales force yang menindaklanjuti pelanggan dan memastikan mereka puas dengan produk atau layanan yang diberikan sangatlah penting. Sebagian besar pelanggan yang beralih ke kompetitor biasanya melakukannya secara diam-diam, tanpa memberi tahu siapa pun. Jadi, salah satu tujuan sales force adalah memastikan pelanggan tetap senang dan terus berbisnis dengan perusahaanmu.

3. Meningkatkan Bisnis

Departemen penjualan adalah salah satu sektor bisnis yang paling penting untuk pertumbuhan. Melalui membangun hubungan dan membuat pelanggan senang, rekomendasi dari mulut ke mulut pun akan meningkat. Selain itu, pelanggan yang puas biasanya bersedia memberikan ulasan positif untuk perusahaan secara daring (online).

Ulasan adalah hal yang sangat penting dalam melakukan bisnis di era digital. Calon klien pasti ingin melihat bahwa perusahaan dapat menyediakan produk atau layanan yang berkualitas dan telah membuat pelanggan lain senang.

Inilah sebabnya mengapa sales force dapat membantu mengembangkan bisnis. Melalui layanan pelanggan yang luar biasa, pelanggan akan menjadi setia dan akan merekomendasikan untuk berbisnis dengan perusahaan, yang pada akhirnya dapat membawa bisnis baru. Selain itu, sales force yang berkualitas juga akan selalu mencari prospek baru, yang semakin mengembangkan bisnis.

Baca Juga: Apa Itu Jenjang Karier serta Contohnya

Apa Saja Tugas Sales Force?

Setiap perusahaan biasanya memiliki anggota sales force dengan peran yang berbeda-beda. Namun, biasanya tugas-tugas dari sales force kurang lebih masih sama. Berikut ini adalah beberapa tugas yang biasanya dilakukan oleh sales force.

1. Mencari Prospek

Sales force bertanggung jawab untuk mencari dan mengidentifikasi prospek. Sales force biasanya dapat mencari prospek melalui berbagai saluran, mulai dari media sosial, seminar, loka kaya (workshop), hingga meminta rujukan dari klien atau kolega. Kemudian, sales force harus menghubungi prospek tersebut dan membuatnya menjadi prospek potensial, baik itu melalui telepon, pesan, atau surel (email).

Prospek potensial adalah individu yang diidentifikasi sebagai pelanggan potensial yang memiliki kemungkinan besar untuk melakukan konversi.

2. Riset

Anggota sales force harus melakukan riset, baik itu ketika mencari prospek maupun setelah mendapatkan prospek. Agar dapat membuat prospek menjadi potensial, sales force harus melakukan banyak riset, mulai dari mengenal prospek, apa masalah yang sedang dihadapi oleh prospek, apa yang dapat perusahaan tawarkan, hingga bagaimana cara meyakinkan prospek untuk melakukan konversi.

3. Menyiapkan Presentasi dan Melakukan Penjualan

Memiliki prospek potensial saja tidak cukup; anggota sales force harus dapat meyakinkan prospek potensial tersebut untuk melakukan konversi. Oleh karena itu, sales force harus menyiapkan presentasi yang sangat bagus sehingga dapat meyakinkan prospek potensial bahwa masalah yang mereka hadapi dapat diselesaikan oleh produk atau layanan yang perusahaan tawarkan. Sales force harus memastikan bahwa presentasi yang dibuatnya dapat meyakinkan prospek potensial untuk melakukan konversi.

4. Mempertahankan Hubungan dengan Pelanggan

Setelah prospek menjadi pelanggan, sales force harus menjadi penghubung antara perusahaan dengan mereka. Sales force harus selalu menindaklanjuti pelanggan setelah menggunakan produk atau layanan yang ditawarkan perusahaan, apakah mereka sudah puas atau masih ada yang harus diperbaiki. Setelah itu, sales force juga harus bekerja sama dengan departemen lain agar pelanggan bisa mendapatkan pengalaman yang memuaskan.

Baca Juga: Inilah Contoh Strategi Korporasi yang Perlu Kamu Ketahui!

5. Memenuhi Standar dan Kuota Penjualan

Setiap perusahaan biasanya akan menentukan target dan kuota penjualan yang harus dipenuhi dalam kurun waktu tertentu, baik itu satu hari, satu minggu, maupun satu bulan. Salah satu tugas utama dan paling penting dari anggota sales force adalah untuk memenuhi target dan kuota tersebut serta membawa keuntungan untuk perusahaan.
Wah, ternyata tujuan dan tugas sales force cukup banyak, ya? Jika kamu masih ingin mempelajari mengenai topik ini lebih dalam lagi, yuk langsung saja ikuti kursus-kursus mengenai sales di GreatNusa. Kami menyediakan banyak sekali kursus mengenai sales yang akan diajarkan oleh profesional dan ahli di bidangnya, mulai dari yang gratis hingga yang berbayar. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, klik di sini!

Bagikan Artikel


user-avatar-default

GreatNusa

Digital lifelong learning platform for Indonesia’ future leaders. We believe that every citizen has the rights to earn qualified education.

facebook
linkedin
instagram
youtube
tiktok