KNOWLEDGE

Akuntansi Manajemen: Pengertian dan Fungsinya

By greatnusa25 Januari 2022

Bagikan Artikel

Akuntansi Manajemen: Pengertian dan Fungsinya

Hanya dengan informasi akurat seorang manajer mampu menentukan langkah yang efektif dan efisien. Hingga kemudian, pengambilan keputusan tersebut dapat mendatangkan keuntungan bagi perusahaan di masa depan. Karena pada dasarnya, setiap perencanaan dan pengambilan keputusan adalah tentang bagaimana data manajemen bekerja. Upaya pengambilan keputusan pun akan lebih baik jika didasarkan pada analisa data dan penilaian yang cermat dibandingkan hanya berdasar atas intuisi semata. Dalam bidang keuangan, seorang manajer yang baik harus memahami akuntansi manajemen.

Untuk itulah,  setiap manajer atau pemilik bisnis perlu memiliki pemahaman mendalam tentang apa dan bagaimana akuntansi manajemen atau akuntansi manajerial bekerja. Bagaimanapun setiap langkah adalah pertaruhan, dan karenanya harus didasarkan pada data objektif dan pertimbangan yang matang. 

Apa Itu Akuntansi Manajemen?

Bisa dibilang, akuntansi manajerial adalah salah satu komponen terpenting dalam pengelolaan suatu perusahaan maupun badan usaha. Akuntansi manajemen dapat diartikan sebagai sebuah perangkat aktif berupa penerapan-penerapan teknik dan konsep dalam pengelolaan data (akuntansi) dalam lingkup manajemen. 

Misalnya, terkait laporan operasional dan keuangan bisnis yang dapat membantu para manajer atau pimpinan perusahaan membuat keputusan jangka pendek atau panjang. Selain itu, data-data yang terhimpun juga dapat membantu manajemen dalam penyusunan rencana untuk tujuan ekonomi yang rasional. Dengan sebelumnya telah dilakukan proses identifikasi,  pengukuran, analisis, penafsiran, dan komunikasi pada setiap pimpinan.

Agar lebih jelas, berikut definisi akuntansi manajerial yang dikemukakan oleh para tokoh:

  • Charles T. Homgren 

Akuntansi manajemen dapat diartikan sebagai proses identifikasi, pengukuran, analisa, penafsiran, serta komunikasi yang berkaitan dengan data informasi yang bisa membantu pimpinan atau pihak manajemen dalam usaha mencapai tujuan perusahaan.

  • Halim dan Supomo

Akuntansi manajerial lebih pada proses atau upaya menghasilkan informasi dalam bentuk data keuangan, yang nantinya ini bisa menjadi dasar pengambilan keputusan ekonomi. 

  • Mulyadi

Akuntansi manajemen dapat diartikan sebagai kumpulan informasi atau data keuangan yang diperoleh dari berbagai tipe akuntansi manajerial, yang nantinya akan digunakan oleh pengguna internal sebuah perusahaan. 

Dari beberapa pendapat ahli tersebut, bisa disimpulkan bahwa akuntansi manajemen adalah sebuah proses dalam suatu organisasi yang bertujuan untuk menyediakan informasi bagi para manajer perusahaan dalam rangka pengendalian, pengkoordinasian, dan perencanaan. 

7 Fungsi Akuntansi Manajemen

Setidaknya, ada beberapa fungsi akuntansi manajemen bagi perusahaan, yaitu:

1. Akurasi Prediksi 

Dengan data dan informasi yang ada,  akuntansi manajemen setidaknya bisa menghitung potensi-potensi yang bakal terjadi di masa depan, seperti; haruskah perusahaan berinvestasi lebih banyak di satu bidang tertentu, atau haruskah perusahaan membeli aset lain melihat data yang cukup meyakinkan dan potensial. Yang jelas, data dan informasi yang ada bisa menjadi dasar atas asumsi dan prediksi, hingga akhirnya berpengaruh terhadap pengambilan keputusan. 

2. Berperan dalam Pengambilan Keputusan

Akuntansi manajemen memiliki fungsi utama sebagai acuan atau dasar dari pengambilan keputusan. Menentukan langkah yang akan diambil dengan mempertimbangkan berbagai data, baik kuantitatif maupun kualitatif sebagai acuan dasar.  Akuntansi manajemen memiliki banyak informasi data penting terutama yang berkenaan dengan aspek keuangan, yang sebelumnya telah dipastikan validasinya. 

3. Sistem Informasi bagi Semua Pihak 

Akuntansi manajemen berlaku untuk semua pihak yang terkait dengan perusahaan. Tidak terbatas hanya pada internal perusahaan melainkan juga berlaku pada pihak eksternal seperti investor, penyandang dana, dan sebagainya.  Karenanya, akuntansi manajemen bisa menjadi basis informasi dan bukti tanggung jawab pihak perusahaan atau badan usaha terhadap stakeholder  terkait. 

4. Sumber Data dan Informasi Keuangan yang Relevan

Fungsi lain dari akuntansi manajemen adalah menyediakan data dan informasi keuangan yang lengkap nan valid. Segala kegiatan yang berkaitan dengan pelaporan data keuangan ditangani oleh manajemen, khususnya bagian keuangan, yang nantinya ini bisa menjadi sumber data rujukan, baik ketika perencanaan maupun aksi di lapangan. 

Baca Juga: 4 Fungsi Manajemen Keuangan untuk Perusahaan

Adanya laporan akuntansi yang berkala akan sangat bermanfaat untuk dijadikan landasan dasar biaya operasional. Namun sebelumnya, harus terlebih dulu divalidasi berdasarkan kesepakatan pihak internal perusahaan.

5. Bentuk Pertanggungjawaban Masing-Masing Tingkat Manajemen

Setiap divisi atau bidang yang menjadi sendi perusahaan memiliki beban tanggung jawab yang sesuai dengan porsi pekerjaan masing-masing. Adanya  proses akuntansi akan sangat membantu menyediakan sumber informasi guna mendukung pekerjaan di bidang tersebut. Umumnya, data tak hanya bersifat sektoral per divisi, tetapi bisa juga disinergikan antar bidang. Hingga nantinya bisa tercipta kerja sama yang baik dan konsisten.

6. Kontrol terhadap Kinerja Perusahaan

Fungsi selanjutnya adalah untuk mengontrol perkembangan dan kinerja perusahaan dengan menggunakan data-data yang ada. Salah satu data yang sering kali menjadi dasar pengawasan adalah informasi keuangan. Melalui proses controlling ini, dapat diketahui mana strategi yang telah terlaksana, terbengkalai, ataupun tidak berkembang. Untuk kemudian, dari evaluasi tersebut dapat dirumuskan langkah-langkah terbaik selanjutnya. 

7. Sebagai Arsip Audit

Bukan tidak mungkin akan ada kendala yang terjadi pada perusahaan hingga menuntut adanya auditing semua bentuk transaksi oleh beberapa pihak terkait. Dalam hal ini, akuntansi manajerial bisa menjadi senjata rahasia guna memperlancar proses tersebut. Karena itulah, sistem ini harus dikelola dengan baik oleh orang-orang yang kompeten di bidangnya. 

Apa Tujuan Akuntansi Manajemen?

Tujuan utama adanya akuntansi manajemen adalah untuk menciptakan informasi atau data keuangan yang benar, spesifik, dan detail. Agar nantinya informasi/data ini bisa berguna bagi manajemen (internal) perusahaan dalam upaya pengelolaan bisnis.

Sebagai sebuah proses identifikasi dan penyediaan informasi, akuntansi manajerial tentu akan mempermudah pihak pimpinan atau para manajer dalam mengambil langkah atau keputusan. Informasi atau data (keuangan dan lainnya) yang disajikan secara berkala, entah itu harian, mingguan, atau bahkan bulanan, akan digunakan sebagai acuan untuk merencanakan kegiatan organisasi atau perusahaan. Misal, ketika data terakhir menunjukkan adanya penurunan penjualan, maka manajer akan mengambil langkah atau tindakan untuk memperbaiki situasi untuk meningkatkan penjualan.

Baca Juga: 7 Strategi Digital Marketing Yang Efektif Tingkatkan Penjualan

Tak hanya itu, adanya laporan data secara spesifik juga diharapkan mampu mengidentifikasi masalah yang muncul serta dapat menjadi bahan kajian/analisa kinerja perusahaan.

Cara Kerja Sistem Akuntansi Manajemen

Dalam praktiknya, sistem akuntansi manajemen pasti melibatkan pihak-pihak yang saling terkait, yaitu para manajer, dewan direksi, pimpinan (top management), serta pihak internal perusahaan lainnya. Semua pihak tersebut harus bersinergi agar sistem manajemen bisa terlaksana sebagaimana mestinya, sehingga tujuannya pun dapat tercapai. Berikut cara kerja atau penerapan dari sistem akuntansi manajemen perusahaan yang perlu kamu ketahui.

1. Menyusun Anggaran Modal

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah penyusunan anggaran modal. Tim internal perusahaan harus menyepakati sekaligus memutuskan perihal pengeluaran modal, cara pembiayaan, periode pengembalian, dan hal penting lainnya. 

2. Menentukan Biaya Produk

Penentuan biaya produk atau layanan harus didasarkan pada akuntansi manajemen. Tim harus menghitung, menganalisis, serta mengalokasikan biaya terkait kegiatan produksi. 

3. Analisis Margin

Dalam upaya menentukan titik harga produk atau layanan, tim juga harus menerapkan analisis margin dan manfaat. 

4. Analisis Kendala

Ketika dihadapkan pada suatu kendala, kamu bisa segera mencari titik terang penyebabnya pada akuntansi manajemen. Untuk kemudian, bisa segera dilakukan perhitungan dan analisis dampak terhadap pendapatan, arus kas, dan laba. 

5. Analisis Tren

Akuntansi manajemen juga bisa melakukan peninjauan terhadap tren, serta proyeksi terkait masa depan perusahaan. Dalam hal ini, setidaknya tim akan membutuhkan data/informasi berupa volume penjualan, harga historis, kecenderungan pelanggan, letak geografis, dan data pendukung lainnya. 

Itulah sekilas informasi tentang akuntansi manajemen yang perlu kamu ketahui. Seluruh kegiatan yang berkaitan dengan pelaporan data keuangan ditangani oleh manajemen keuangan dengan menggunakan akuntansi manejemen. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk memahami akuntansi manejemen dengan baik agar kamu dapat mengelola uang perusahaan dengan baik atau dapat memahami cara kerja keuangan perusahaan secara menyeluruh.

Jika kamu tertarik untuk mempelajarinya lebih dalam, bisa segera bergabung bersama GreatNusa; sebuah platform kursus digital tepercaya. Kamu dapat menemukan berbagai kursus terkait akuntansi manajemen. Di sini, kamu bisa mendapatkan ilmu, keterampilan, dan pengalaman berharga, karena didukung oleh mentor-mentor yang ahli di bidangnya. 

Referensi 

  • https://accurate.id/akuntansi/pengertian-akuntansi-manajemen/ (2020)
  • https://www.freshbooks.com/hub/accounting/management-accounting (2019)
  • https://www.toppr.com/guides/fundamentals-of-accounting/fundamentals-of-cost-accounting/meaning-of-management-accounting/ (2020)

Bagikan Artikel


user-avatar-default

GreatNusa

Digital lifelong learning platform for Indonesia’ future leaders. We believe that every citizen has the rights to earn qualified education.

facebook
linkedin
instagram
youtube
tiktok