Akuntansi Biaya: Definisi, Jenis, Fungsi, dan Penerapannya
Akuntansi biaya adalah elemen penting dalam operasional perusahaan. Temukan jenis serta fungsinya bagi bisnis di artikel berikut ini.
By greatnusa • 13 Februari 2023
Bagikan Artikel
Akuntansi biaya adalah istilah yang tidak asing digunakan pelaku usaha dan profesional keuangan sebagai bagian yang melekat dengan keteraturan pencatatan keuangan. Tanpa pemahaman akuntansi menyeluruh, sulit untuk mempertahankan keberlangsungan dan mengembangkan suatu bisnis.
Agar bisnis berjalan lancar, pelaku usaha harus mendalami konsep akuntansi biaya, mulai dari definisi, jenis, fungsi, dan penerapannya. Yuk, simak penjelasan lebih lengkap di bawah ini!
Pengertian Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya adalah suatu proses pencatatan keuangan yang mengelompokkan dan meringkas biaya produksi serta penjualan produk atau jasa dengan cara tertentu. Langkah ini dibutuhkan sebagai bentuk pertanggungjawaban pengelola usaha kepada pihak eksternal (investor dan kreditor) maupun pihak internal (manajemen dan pemilik usaha).
Data historis yang ditampilkan lewat pencatatan tersebut dapat dipakai manajemen sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan kebijakan dan pengambilan keputusan di masa mendatang. Proses akuntansi ini melibatkan aktivitas pencatatan, pengklasifikasian, pembuatan, serta pelaporan seluruh transaksi atau biaya yang muncul selama proses produksi, distribusi, dan penjualan produk/jasa.
Jenis Akuntansi Biaya
Terdapat beberapa jenis akuntansi biaya yang perlu kamu tahu agar tidak kesulitan saat menerapkannya, yaitu:
1. Activity Based Accounting
Fokus kegiatan dalam akuntansi biaya ini adalah mengukur berapa besar anggaran pembuatan dan bea hasil produksi. Jadi, kedua laporan tersebut dapat diselaraskan satu sama lain guna mendapatkan perkiraan besar keuntungan dari pembuatan produk tersebut.
2. Standard Cost Accounting
Akuntansi biaya ini fokus mengukur efisiensi peralatan produksi, kebutuhan bahan baku produksi, dan sumber daya manusia (SDM). Maka, penerapan standard cost accounting banyak dilakukan pada pencatatan kebutuhan anggaran yang langsung mempengaruhi proses produksi.
3. Contribution Margin
Sesuai dengan penamaannya, contribution margin merupakan jenis akuntansi biaya yang fokus pada aktivitas analisis break even point. Aktivitas tersebut bisa memperlihatkan mana saja poin produk yang berpotensi menciptakan keuntungan lebih. Kemudian pihak manajemen melakukan evaluasi apakah perlu meningkatkan atau mengurangi produksi produk tersebut.
4. Cost Volume Profit
Akuntansi biaya terakhir fokus pada proses pencatatan guna menetapkan besaran anggaran produksi yang kemudian diselaraskan dengan volume produk. Cost volume profit menggunakan asumsi besaran anggaran biaya pokok produksi tidak berubah, tetapi volume produk dapat diubah. Langkah ini dianggap dapat menambah sumber pendapatan.
Fungsi Akuntansi Biaya
Fungsi akuntansi biaya adalah membantu manajemen dalam mengambil keputusan terkait proses produksi yang dilakukan. Beberapa fungsi akuntansi biaya dijelaskan sebagai berikut.
1. Menentukan harga pokok
Akuntansi biaya diperlukan dalam menentukan harga pokok dari suatu produk maupun jasa yang dihasilkan. Penentuan harga ini penting agar harga tetap kompetitif di mata konsumen, alias tidak terlalu rendah maupun tinggi. Jika tertarik dengan strategi harga, kamu bisa membaca lebih lengkapnya di artikel ini: 11 Jenis Strategi Penetapan Harga dalam Dunia Bisnis
2. Merencanakan dan mengendalikan biaya
Estimasi biaya menggunakan data histori dengan menilai seberapa besar faktor-faktor lain mempengaruhi biaya tersebut. Akuntansi biaya juga berfungsi merencanakan dan mengendalikan biaya agar pihak manajemen dapat memantau apakah muncul penyimpangan tertentu, seperti selisih antara biaya riil dan perencanaan. Jika ditemukan, pihak manajemen akan mempertimbangkan perlu tidaknya tindakan koreksi sebagai upaya pengendalian biaya.
3. Merinci berapa harga pokok barang
Semua harga pokok unsur-unsur produksi dapat dibuat secara rinci sehingga berapa biaya umum maupun khusus dapat diidentifikasi dengan baik. Ini akan membantu dalam penghitungan berapa besar pengeluaran yang dibutuhkan saat memproduksi suatu barang.
4. Membantu proses penyusunan anggaran produksi
Data yang terkumpul dalam pencatatan ini akan membantu proses penyusunan anggaran produksi. Data dasar ini akan memastikan proses pencatatan dapat disusun secara benar dan rinci. Jadi, semakin lengkap data setiap unsur produksi, semakin mudah pula untuk menyusun anggaran produksi. Kamu bisa menemukan rumus perhitungan biaya produksi dan contoh lengkapnya di artikel ini: Rumus Biaya Produksi: Pengertian dan Contoh Perhitungan
5. Menyediakan informasi dasar perencanaan bea dan beban
Akuntansi biaya juga berperan menyediakan informasi dasar perencanaan bea dan beban. Menyusun anggaran tidak bisa dilakukan sembarangan karena harus tahu lebih dahulu apa saja jenis pengeluaran dan bagaimana mendistribusikannya. Itulah mengapa perencanaan juga memerlukan argumen valid, mendasar, dan tertulis agar pelaksanaan berjalan sesuai ekspektasi.
6. Merencanakan dan mengendalikan anggaran
Salah satu fungsi akuntansi biaya adalah merencanakan dan mengendalikan anggaran. Dengan begitu, pihak manajemen dapat memantau dan mengontrol apakah ada penyimpangan dalam laporan bea produksi.
Contoh Penerapan Akuntansi Biaya
Kamu sudah memahami definisi, jenis, dan fungsi akuntansi biaya. Lantas, bagaimana penerapan akuntansi biaya di perusahaan? Jawabannya, dapat berbeda-beda sesuai jenis bisnis yang dijalani. Berikut tiga contoh penerapan akuntansi biaya pada perusahaan dagang, perusahaan tambang, dan perusahaan manufaktur.
1. Akuntansi biaya perusahaan dagang
Seperti diketahui, menjual produk yang sudah dibeli perusahaan kepada konsumen menjadi kegiatan utama perusahaan dagang. Lantaran tidak memproduksi barang sendiri, perusahaan dagang berperan sebagai distributor barang dagangan saja. Oleh karena itu, perusahaan dagang menggunakan empat unsur dasar dalam penghitungan akuntansi biaya.
- Kas keluar, biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk membeli barang dagangan.
- Barang masuk, barang yang dibeli perusahaan untuk diperjualbelikan.
- Kas masuk, uang yang didapat dari hasil penjualan barang dagangan.
- Barang keluar, seluruh barang yang dijual perusahaan.
Karena memperhitungkan barang masuk dan keluar, perusahaan dagang harus memperhitungkan dan memperhatikan akun lain. Misalnya, akun penjualan, akun pembelian, akun beban pemasaran, akun potongan pembelian, akun persediaan, akun potongan pembelian, serta akun potongan harga.
2. Akuntansi biaya perusahaan manufaktur
Berlawanan dengan perusahaan dagang, kegiatan perusahaan manufaktur fokus pada pembuatan produk melalui pengolahan bahan baku menjadi produk siap jual. Maka, akuntansi pada perusahaan ini bertujuan menentukan harga pokok produksi dari masing-masing barang serta menyajikan informasi harga-harga produksi per unit yang ada di gudang penyimpanan.
Siklus akuntansi biaya perusahaan manufaktur meliputi beberapa proses, seperti persiapan bahan baku, proses pembuatan produk, dan menciptakan produk jadi. Adapun beberapa akun yang perlu diperhitungkan dalam akuntansi biaya perusahaan manufaktur antara lain harga pokok bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead produksi, dan harga pokok penjualan.
3. Akuntansi Biaya Perusahaan Tambang
Aktivitas utama perusahaan tambang meliputi kegiatan eksplorasi, pengembangan dan pembangunan, produksi, dan pengolahan atau refinery. Perbedaan kegiatan ini membuat siklus akuntansi biaya perusahaan tambang perlu pengaturan khusus, yaitu melalui Peraturan Standar Akuntansi (PSAK) yang mencakup aturan:
- PSAK 16, fokus pada pengaturan tahap kegiatan konstruksi
- PSAK 19, mengatur jalannya kegiatan pengembangan
- PSAK 64, mengatur bagaimana penerapan akuntansi pada fase eksplorasi dan evaluasi pertambangan
- PSAK 33 (Revisi tahun 2011), mengatur kegiatan produksi yang mencakup pengelupasan lapisan tanah dan pengelolaan lingkungan hidup.
Akuntansi biaya perusahaan pertambangan harus dilakukan pada setiap aktivitas utama yang dilakukan. Dengan demikian, pemilik usaha dapat mencermati dan meneliti sejauh mana masing-masing aktivitas itu menguntungkan.
Akuntansi biaya adalah proses pencatatan keuangan yang mengelompokkan dan meringkas biaya produksi berikut penjualan produk/jasa dengan cara tertentu. Akuntansi biaya akan membantu manajemen dalam mengambil keputusan terkait proses produksi yang dilakukan.
Akuntansi hadir sebagai media informasi yang diperlukan dalam mengelola bisnis modern, baik skala besar maupun skala kecil. Maka, penting bagi pemilik usaha untuk memahami akuntansi biaya dan menerapkannya dengan benar sesuai bisnis yang dijalani.
Kamu bisa belajar sendiri atau mendalaminya lebih lanjut melalui kursus Bisnis dan Ekonomi di GreatNusa. Didampingi tenaga pengajar dan praktisi berpengalaman, kamu dapat menerapkan ilmu langsung pada bisnis yang tengah dijalani saat ini.
Ayo, daftarkan dirimu di GreatNusa sekarang!
Bagikan Artikel
Artikel Serupa
8 Perbedaan Bos dan Leader yang Perlu Kamu Ketahui
By greatnusa • 23 Maret 2022
Fungsi Manajemen Operasional Untuk Bisnis Yang Efektif
By greatnusa • 8 Desember 2021
Efisien Adalah: Pengertian, Perbedaan dan Cara Meningkatkannya
By greatnusa • 27 Maret 2023
Performance Appraisal Adalah: Fungsi, dan Cara Menilainya
By greatnusa • 30 Maret 2023
Brand Positioning: Pengertian, Fungsi, dan Cara Menentukannya
By greatnusa • 30 Maret 2023
Inisiatif dalam Bekerja: Bagaimana Cara Meningkatkannya?
By greatnusa • 31 Maret 2023