GreatNusa
GreatSayaGreatBisnisGreatEdu
Design & CreativeBusiness & ManagementData & TechnologyDigital MarketingFinance & AccountingLeadershipLanguageSales & MarketingProject ManagementSoft SkillLihat Semua Kategori
Masuk / Daftar
  1. Beranda
  2. Artikel
  3. Knowledge

Knowledge

GreatNusa

PT. Gagas Edukasi Anantara
Jl. Jalur Sutera Barat Panunggangan Timur
Kota Tangerang 15143
Indonesia

Hubungi Kami

kontak@greatnusa.com

Lainnya

ProdukArtikelKategori ProdukKategori ArtikelKebijakan PrivasiSyarat dan KetentuanTanya Jawab

    Menampilkan 55 - 60 dari 227 Artikel

    Mengenal Manfaat Pasar Global Bagi Bisnis atau Perusahaan

    ARTICLE

    KNOWLEDGE

    By greatnusa • 17 Maret 2022

    Mengenal Manfaat Pasar Global Bagi Bisnis atau Perusahaan

    Kenali manfaat pasar global, seperti sebagai pasar yang baru, diversifikasi, hingga meningkatkan keunggulan kompetitif. Simak infonya di artikel ini.

    Seperti apa manfaat pasar global? Perkembangan dalam dunia bisnis membuat banyak orang harus bisa memutar otak agar bisa mendapatkan hasil yang terbaik untuk bisnis mereka. Apalagi saat ini, tren untuk masuk ke pasar global menjadi salah satu hal yang dibutuhkan tiap bisnis agar bisa berdiri dengan lebih baik. Apa saja manfaat pasar global bagi perusahaan yang ingin masuk ke dalamnya? Akankah hal ini benar-benar menjadi sebuah keharusan bagi bisnis-bisnis modern? Temukan jawaban dari pertanyaan ini melalui informasi-informasi yang ada di bawah ini.

    Apa Saja Manfaat Pasar Global yang Harus Kamu Ketahui?

    Salah satu aspek yang sangat terpengaruhi oleh hadirnya ekspansi pasar global adalah semakin mudahnya pergerakan barang-barang konsumsi untuk bisa mencapai berbagai macam negara. Selain itu, bagaimana bisnis berfungsi & kemampuannya dalam menjangkau kolaborator dan karyawan juga sangat berubah sejak kehadiran pasar global. Pemasaran global ini menjadi salah satu hal penting untuk bisnis modern.

    Di era di mana bisnis besar maupun kecil bisa menjual dan mengirimkan produk dan layanan mereka kepada konsumen di seluruh dunia dalam hitungan hari, maka akan sangat mudah bagi kita melupakan bagaimana pasar berfungsi sebelum era digital yang juga hadir dengan inovasi dalam transportasi.

    Jika berbicara mengenai pengertian pasar global, maka kita menggapnya sebagai sebuah pasar dalam skala global, di mana barang dan jasa dari satu negara diperdagangkan (dibeli atau dijual) kepada orang-orang dari negara lain. Jika dahulu kita akan sangat kesulitan dalam melihat barang-barang yang di luar negara sendiri, maka kini semuanya bisa dicari dan dikirimkan dengan mudah.

    Lantas apa saja manfaat dari kehadiran pasar global ini?

    1. Pasar yang Baru

    Pasar global ini menghadirkan lahan baru yang bisa digunakan oleh bisnis dan perusahaan untuk menjual barang dan jasa mereka. Kamu juga akan menemui pembeli baru yang sangat berbeda daripada sebelumnya. Secara otomatis juga akan bisa meningkatkan penjualan.

    Baca Juga: 7 Strategi Harga untuk Meningkatkan Penjualan

    2. Diversifikasi

    Kehadiran pasar global juga bisa menjadi ajang bagi perusahaan untuk mendiversifikasi usaha mereka. Perusahaan dapat memanfaatkan pasar internasional untuk memperkenalkan produk dan layanan unik, yang dapat membantu mempertahankan aliran pendapatan yang positif, jika di salah satu negara perusahaan beroperasi mengalami masalah.

    Baca Juga: 6 Cara Memasuki Pasar Global yang Bisa Dilakukan

    3. Mengundang Tenaga Kerja

    Tenaga kerja internasional dapat menawarkan keuntungan unik bagi perusahaan dalam hal peningkatan produktivitas, keterampilan bahasa, latar belakang pendidikan yang beragam, dan banyak lagi. Tentu saja berbagai hal ini menjadi sesuatu yang tidak akan dilewatkan oleh sebuah perusahaan. Selain itu, talenta internasional juga dapat membantu dalam hal inovasi dalam suatu perusahaan dengan ide-ide baru yang sebelumnya tidak pernah dijumpai.

    4. Keunggulan Kompetitif

    Jika melakukan ekspansi menuju pasar global, maka perusahaan akan bisa mendapatkan keunggulan kompetitif atas pesaing atau kompetitor. Misalnya, bisnis yang berkembang di pasar di mana kompetitor mereka tidak beroperasi seringkali memiliki keunggulan sebagai pionir, yang memungkinkan mereka membangun kesadaran akan brand (merek) yang kuat dengan konsumen sebelum pesaing masuk dalam pasar tersebut. Ekspansi internasional juga dapat membantu perusahaan memperoleh akses ke teknologi baru dan ekosistem industri, yang dapat meningkatkan operasi secara signifikan.I

    tulah beragam hal yang akan bisa didapatkan perusahaan dan bisnis jika masuk dalam pasar global. Kamu bisa mulai kok dengan membuat bisnis yang bisa mencapai pasar global, ikuti kursus strategi pemasaran global dari GreatNusa. Dapatkan materi-materi berguna yang akan bisa memperdalam pengetahuan kamu. Jadi tunggu apalagi, yuk kunjungi website kami sekarang juga! Semoga informasi mengenai manfaat pasar global ini bisa membantumu!

    Baca Selengkapnya
    5 Cara Membuat Bisnis Model Canvas dengan Mudah

    ARTICLE

    KNOWLEDGE

    By greatnusa • 30 Maret 2023

    5 Cara Membuat Bisnis Model Canvas dengan Mudah

    Cara membuat bisnis model canvas banyak digunakan oleh pebisnis untuk membuat ide dan evaluasi ide-ide tersebut. Simak cara-caranya di sini!

    Mengetahui bagaimana cara membuat bisnis model canvas dengan benar akan bisa membantu dalam merancang beragam rencana kedepannya untuk perusahaan atau bisnismu. Menggunakan model bisnis yang mencakup keseluruhan aspek penting yang harus dimiliki perusahaan akan bisa membantu persiapan kamu dengan lebih matang. Ingin tahu cara membuat bisnis dengan model canvas yang benar dengan mudah? Yuk, perhatikan informasi-informasi yang ada di bawah ini, dengan begitu kamu akan bisa menghasilkan perencanaan yang matang untuk mencapai tujuan akhir yang diinginkan.

    Apa Saja Cara Membuat Bisnis Model Canvas Dengan Tepat?

    Bisnis model canvas atau yang biasa juga dikenal dengan sebutan business model canvas (BMC) ini adalah sebuah cara bagi para pebisnis untuk merencanakan beragam ide bisnis mereka dan kemudian mengevaluasinya berdasarkan poin-poin yang ada di dalam canva bisnis ini. Hal ini sangat membantu menyusun rencana yang matang agar bisnis bisa berjalan dengan lancar. Berikut adalah 9 elemen bisnis model canvas adalah:

    • Segmentasi Konsumen (Customer Segments)
    • Proposisi Nilai Konsumen (Value Propositions)
    • Saluran (Channel)
    • Sumber Pendapatan (Revenue Streams)
    • Sumber Daya (Key Resources)
    • Hubungan Konsumen (Customer Relationship)
    • Aktivitas (Key Activities)
    • Kerja sama (Key Partners)
    • Struktur Biaya (Cost Structure)

    Sembilan elemen atau poin/kotak (nine building blocks)inilah yang akan membantu kamu dalam merancang sebuah ide bisnis dengan matang agar dapat terwujud dan memberikan hasil yang diinginkan. Untuk membangun sebuah bisnis model canvas yang baik, maka ada baiknya memperhatikan beberapa hal ini.

    1. Tentukan Tujuan Dari Bisnis

    Sebelum mulai mengisi sembilan kotak di atas, pertama-tama kamu harus bisa menentukan apa yang menjadi tujuan dari bisnis yang ingin dicapai. Dengan tujuan yang jelas maka proses mengisi BMC akan menjadi lebih mudah.

    Baca Juga: Strategi Canvas dan Kunci Sukses Bisnis Kamu

    2. Kenali Siapa yang Menjadi Target Pasar

    Untuk melakukan hal ini, kamu bisa melakukan segmentasi pasar. Dengan membagi calon pelanggan ke dalam beberapa kelompok dengan karakteristik tersendiri akan bisa memudahkan kamu dalam mengenal mereka dan mengetahui apa yang diinginkan dari perusahaan atau bisnis kamu. Cara ini dapat kamu lakukan di bagian customer segments.

    Baca Juga: 9 Contoh Analisis Perilaku Konsumen untuk Digital Marketing

    3. Tentukan Nilai yang Akan Ditawarkan

    Value proposition atau penawaran nilai adalah hal dasar sebelum memulai bisnis atau merilis produk apa pun. Ini adalah konsep dasar pertukaran nilai antara bisnis dengan para pelanggan/klien. Umumnya, sebuah “nilai’ akan ditukarkan dengan uang ketika dapat menyelesaikan masalah atau pain point yang dirasakan pelanggan. Elemen-elemen di dalamnya meliputi key resources, key activities, dan key partners.

    4. Cari Tahu Saluran Apa yang Akan Digunakan

    Di sini, kamu harus tahu saluran komunikasi yang bisa digunakan oleh bisnis untuk bisa menyampaikan nilai dan juga sarana membangun hubungan baik.  Dengan begitu, kamu akan bisa merencanakan dengan baik pesan dan bagaimana cara kamu menyampaikannya.

    5. Kenali Sumber Daya beserta Sumber Penghasilan

    Sumber daya yang kamu miliki akan menjadi salah satu hal yang sangat penting ketika ingin membuat sebuah bisnis model canvas. Menentukan dan mengenali dari mana penghasilan bisa didapatkan juga akan mempermudah kamu dalam merancang sebuah canvas bisnis. Dua hal ini akan berkesinambungan dan bekerja satu sama lain, sehingga sangat penting untuk mengenali dua hal ini.

    Baca Juga: Mengenal Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

    Nah, itulah beberapa poin-poin penting yang bisa membantu kamu ketika ingin mengisi bisnis model canvas. Untuk memperdalam pengetahuan kamu mengenai dunia bisnis terutama dalam perencanaan bisnis, maka kursus business plan dari GreatNusa ini akan bisa menjadi pilihan yang baik, dapatkan beragam materi mendalam untuk menambah pengetahuanmu. Yuk mulai belajar bisnis dan ikuti cara membuat bisnis dengan model canvas di atas untuk merancang bisnis kamu!

    Baca Selengkapnya
    Apa Fungsi dari Sistem Operasi Bisnis yang Dapat Membantu Perusahaan?

    ARTICLE

    KNOWLEDGE

    By greatnusa • 29 Maret 2023

    Apa Fungsi dari Sistem Operasi Bisnis yang Dapat Membantu Perusahaan?

    Ketahui apa fungsi dari sistem operasi seperti meningkatkan efisiensi hingga meningkatkan retensi karyawan. Simak penjelasannya di artikel ini.

    Apa fungsi dari sistem operasi bisnis? Sederhananya, sistem operasi bisnis adalah cara bagaimana sebuah perusahaan dijalankan. Mulai dari beragam usaha yang dilakukan, tujuan akhir, dan apa yang diharapkan dari tim untuk mencapai tujuan tersebut. Hal ini sangat penting untuk dipelajari bagi kamu yang ingin memulai karier dalam dunia manajemen. Untuk mengetahui fungsi dan juga informasi lainnya mengenai sistem operasi bisnis, maka kamu bisa memperhatikan berbagai hal di bawah ini.

    Apa Fungsi dari Sistem Operasi Bisnis Dalam Mengembangkan Bisnis?

    Sistem Operasi Bisnis atau Business Operating System (BOS) merupakan rangkaian proses yang memungkinkan kamu untuk membangun organisasi yang solid dan dikelola dengan baik. Sistem Operasi Bisnis akan menjadi cara unik perusahaan kamu dalam melakukan sesuatu. Terdiri dari sekumpulan alat dan proses yang digunakan di seluruh organisasi sebagai sebuah standar dalam melakukan sesuatu. 

    Hal ini akan mendefinisikan bagaimana bisnis kamu beroperasi. Bagaimana mencapai pasar, bagaimana menghasilkan atau mengirimkan produk kamu, dan bagaimana cara untuk berhubungan dengan pelanggan.

    Sistem Operasi Bisnis yang efektif akan berfungsi dengan baik dan membawa berbagai macam keuntungan. Beberapa fungsi penting dari kehadiran sistem operasi bisnis adalah sebagai berikut ini:

    1. Menjaga Konsistensi Dalam Bisnis

    Melalui sistem operasi bisnis, kamu bisa menguraikan langkah demi langkah salah satu cara bisnis melakukan sesuatu dengan benar kepada tim kamu. Membuat terjaminnya konsistensi di setiap lini, membuat para pekerja tidak perlu menebak-nebak apa yang harus mereka lakukan

    Baca Juga: Apa yang Dimaksud Dengan Proses Bisnis?

    2. Meningkatkan Efisiensi

    Ketika semua orang melakukan hal-hal dengan prosedur yang sama yang sudah kamu rancang sehingga bisa dilakukan dengan lebih cepat dan lebih mudah, maka tingkat penyelesaian sebuah operasi menjadi lebih efisien. Akan sangat rugi jika setiap individu melakukan beragam hal tanpa ada panduan yang bisa membuat mereka bekerja dengan lebih baik

    3. Sarana Untuk Mengukur Keberhasilan

    Tanpa ada alat ukur yang jelas, sangat sulit untuk melacak kinerja perusahaan. Jadi, dengan setiap proses langkah demi langkah, sistem operasi bisnis kamu harus bisa mencakup sasaran dari individu, tim, dan organisasi. Dari sini kamu bisa menilai dan meminta pertanggungjawaban tiap orang. Secara perlahan menunjukkan bagaimana kinerja setiap individu serta mencari tahu apa yang harus ditingkatkan kedepannya.

    Baca Juga: Definisi dan Cara Evaluasi Kinerja Karyawan

    4. Meningkatkan Retensi Karyawan

    Kebanyakan orang tidak ingin bertahan dengan pekerjaan di mana mereka selalu bertanya-tanya apa yang mereka lakukan. Dengan menguraikan gambaran yang lebih besar tentang bagaimana pekerjaan masing-masing individu dapat berkontribusi pada perusahaan, anggota tim akan secara alami merasa lebih terlibat dan ingin melakukan pekerjaan dengan baik. Mereka akan sepenuhnya memahami tanggung jawab dan harapan yang diinginkan perusahaan. Dan, sebagai hasilnya, menjadi lebih produktif dan merasa lebih puas di tempat kerja.

    5. Mengurangi Kekacauan

    Jika kamu merasa ada hal mengganjal yang selalu muncul dan menghalangi dalam mencapai apa yang ingin kamu lakukan, maka ada sesuatu yang salah. Bisa berupa masalah yang tidak terduga hingga karyawan yang tidak bahagia. Hal ini akan berdampak langsung pada proses bekerja yang tidak efisien. Untuk itulah sistem operasi bisnis hadir agar menjaga semuanya berada dalam kontrol, sehingga dapat menghasilkan apa yang diinginkan.

    Itulah beragam informasi mengenai fungsi dari sebuah sistem operasi dalam bisnis. Untuk memenuhi mimpi kamu berkarir dalam dunia manajemen, maka kursus dari GreatNusa mengenai mata kuliah manajemen operasional ini akan sangat membantu. Yuk, tingkatkan ilmu kamu dan pahami apa fungsi dari sistem operasi bisnis dengan lebih baik di sini!

    Baca Selengkapnya
    Memahami Pengertian dan Contoh Pasar Global

    ARTICLE

    KNOWLEDGE

    By greatnusa • 18 Maret 2022

    Memahami Pengertian dan Contoh Pasar Global

    Kenali contoh pasar global dan perusahaan yang telah sukses di pasar global, seperti Apple, Indomie, hingga Kopiko. Temukan informasinya di artikel ini.

    Ada berbagai contoh pasar global dari beberapa brand atau perusahaan ternama yang tentu sudah tidak asing lagi di telinga kamu. Bahkan, beberapa perusahaan asal Indonesia pun juga sudah ada yang melakukan pemasaran global dan hampir sebagian besar orang di seluruh penjuru dunia mengenal brand tersebut.

    Melalui artikel ini, GreatNusa akan memberikan informasi untuk kamu mengenai berbagai contoh dari perusahaan yang melakukan pemasaran global. Namun, sebelum melihat contoh-contohnya, mari kita bersama-sama memahami terlebih dahulu pengertian dari pasar global.

    Apa Itu Pasar Global?

    Pasar global merupakan aktivitas perdagangan yang melibatkan dua pihak yaitu penjual dan pembeli di cakupan global atau dunia. Jadi, seluruh orang di belahan dunia mana pun dapat melakukan transaksi jual beli antara negara yang satu dengan negara lainnya.

    Sebagai contoh, ada sebuah perusahaan lokal yang memproduksi sepatu dan menjualnya ke negara lain. Maka, kamu dapat melihat bahwa perusahaan tersebut sudah menjalankan aktivitas perdagangan secara global.

    Baca Juga: 6 Cara Memasuki Pasar Global yang Bisa Dilakukan

    Apa Saja Contoh Pasar Global?

    Pemasaran global sudah dilakukan oleh berbagai perusahaan besar di seluruh dunia. Berikut ini, ada lima contoh perusahaan yang telah melakukan pemasaran global, yaitu:

    1 . Apple

    Contoh pertama dari perusahaan yang menjalankan pasar global adalah Apple. Siapa yang tidak kenal dengan perusahaan penyedia gadget canggih ini? Bahkan pastinya beberapa di antara kamu ada yang menggunakan produk-produk dari Apple, bukan?

    Apple menjadi salah satu contoh dari perusahaan yang menjalankan dan juga sukses dalam pasar global. Hal ini dapat dilihat dari penggunanya yang berada di seluruh pelosok dunia.

    2 . Samsung

    Pesaing dari Apple yaitu Samsung juga termasuk ke dalam salah satu contoh brand yang menjalankan pasar global. Samsung memproduksi berbagai gadget dan peralatan elektronik yang telah digunakan oleh banyak orang di seluruh dunia.

    Baca Juga: Ini Dia Contoh Brand Image yang Diperlukan Dalam Bisnis

    3 . Indomie

    Sebagai orang Indonesia, kita harus bangga dengan produk buatan lokal yang mendunia, salah satunya Indomie. Indomie masuk ke dalam jajaran mi instan terbaik di seluruh dunia dan banyak orang yang menyukai cita rasa Indomie.

    Perlu kamu ketahui juga, produk lokal yang mendunia tentu akan memiliki harga jual yang lebih tinggi di luar sana. Jika harga satu bungkus Indomie di pasar Indonesia berkisar di angka Rp2.500, maka di luar negeri harga satu bungkusnya bisa naik 3 hingga 4 kali lipat.

    4 . Kopiko

    Permen kopi yang diproduksi oleh perusahaan Mayora dengan nama produk Kopiko juga memiliki banyak peminat di pasar global. Tidak tanggung-tanggung, di Korea Selatan pun banyak menempatkan Kopiko dalam PPL (Product Placement) di beberapa drama Korea.

    5 . J.Co

    Contoh terakhir dari perusahaan yang tengah berada di pasar global adalah J.Co. Banyak orang yang salah mengira bahwa J.Co merupakan gerai makanan asal luar negeri.

    J.Co adalah gerai makanan yang berasal dari Indonesia. Saat ini, J.Co sudah dikenal di pasar global, khususnya di negara-negara yang berada di benua Asia.

    Bagaimana Cara Membawa Suatu Bisnis Ke Pasar Global?

    Untuk dapat memasuki pasar global, maka kamu harus dapat menguasai kegiatan manajemen di dalam bisnis terlebih dahulu. Membawa sebuah bisnis ke pasar global bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan sehingga kamu harus dapat membangun fondasi yang kuat dengan melakukan manajemen bisnis yang tepat serta efektif.

    Jika kamu ingin menguasai skill di bidang manajemen bisnis, GreatNusa memiliki kursus strategi pemasaran global bersertifikasi. Di dalam program kursus ini, kamu dapat mempelajari banyak hal seputar strategi pemasaran global dan bagaimana cara menganalisis, memilih, serta mengevaluasi kerangka kerja. Silakan hubungi kami sekarang juga untuk informasi lebih lanjut dan sekian pembahasan yang dapat disampaikan mengenai pengertian dan contoh pasar global.

    Baca Selengkapnya
    Apa Itu Bisnis Model Canvas? Mari Mengenalnya Di Sini

    ARTICLE

    KNOWLEDGE

    By greatnusa • 29 Maret 2023

    Apa Itu Bisnis Model Canvas? Mari Mengenalnya Di Sini

    Kenali apa itu bisnis model canvas dan elemennya, mulai dari segmentasi, sumber daya, aktivitas, hingga beban biaya. Temukan penjelasannya di sini.

    Memiliki bisnis yang sukses adalah impian setiap pengusaha. Oleh karena itu, penting bagi pengusaha untuk merancang bisnisnya dengan sebaik-baiknya. Salah satunya adalah dengan menggunakan Business Model Canvas (BMC). Jadi, apa itu business model Canvas?

    Yuk simak penjelasan lengkap mengenai business model Canvas di bawah ini:

    Apa Itu Business Model Canvas?

    Dalam sebuah bisnis, apapun bentuknya, tentunya ada beberapa orang yang beroperasi agar aktivitas bisnis tetap berjalan. Sebuah bisnis juga membutuhkan strategi, manajemen, dan sistem yang memudahkan orang-orang di dalamnya untuk bekerja secara efektif dan sesuai dengan tujuan perusahaan. Salah satu model bisnis yang terbukti efektif dan sering diterapkan adalah business model Canvas.

    Business model Canvas adalah alat dalam strategi manajemen untuk menerjemahkan konsep, konsumen, infrastruktur, dan keuangan perusahaan dalam bentuk elemen visual.

    Konsep business model Canvas mengandalkan gambaran ide sehingga setiap orang memiliki pemahaman yang sama dan nyata tentang jenis pelanggan mereka, pengeluaran, cara kerja perusahaan, dan sebagainya.

    Baca Juga : Apa yang Dimaksud Dengan Strategi Bisnis? Seperti Apa Hal Ini Bisa Membantu Bisnis Anda?

    Apa Saja 9 Elemen Business Model Canvas (BMC)?

    Di dalam BMC, terdapat sembilan elemen penting yang berhubungan dengan bisnis, yaitu:

    1. Customer Segment
    2. Value Propositions
    3. Channel
    4. Customer Relationship
    5. Revenue Streams
    6. Key Activities
    7. Key Resources
    8. Key Partners
    9. Cost Structure

    Jika divisualisasikan, setiap elemen tersebut dapat diwakili oleh kolom atau kotak. Inilah tempelate contoh business model Canvas.

    apa itu bisnis model canvas - tempelate business model canvas

    Dengan menggunakan template di atas, kamu dapat memvisualisasikan ide dan konsep bisnis secara terstruktur dan mendefinisikan setiap elemen dengan mudah.

    Untuk lebih memahami ke-9 elemen yang disebutkan di atas, berikut adalah penjelasan lebih lengkapnya:

    1. Customer Segments

    Customer segment berarti kamu harus menentukan segmen pengguna mana yang akan menjadi target bisnis. Target konsumen bisa dibagi menjadi berbagai segmen sesuai kebutuhan, contohnya, berdasarkan usia, gender, hobi maupun tingkat konsumerisme.

    2. Value Proposition

    Sederhananya, value proposition adalah nilai jual produk/layanan agar pengguna memilih untuk membeli/menyewanya dari perusahaanmu. Contohnya adalah apa yang pengguna butuhkan, jika kamu menyediakan yang mereka butuhkan maka mereka akan membeli produk yang perusahaanmu jual.

    Dalam Business model Canvas, value proposition juga dapat berupa solusi atas masalah yang dihadapi oleh pengguna. Entah solusi yang belum pernah ada sebelumnya, atau solusi dengan pendekatan baru yang lebih efektif. Jadi, cobalah untuk menciptakan nilai jual yang unik dari apa yang kamu jual.

    3. Channel

    Channel dalam Business Model Canvas adalah sarana interaksi antara pengguna dan perusahaanmu, baik untuk tujuan promosi, untuk membeli produk dan layanan yang disediakan, atau bahkan untuk menjawab keluhan.

    Contoh business model Canvas paling umum dari penggunaan elemen ini adalah media sosial di mana perusahaan dapat berinteraksi langsung dengan penggunanya, baik untuk berbagi informasi penting atau menanggapi keluhan.

    4. Customer Relationship

    Customer relationship membantu Anda memilih strategi terbaik untuk berinteraksi dengan pelanggan. Strategi yang dimaksud bukan hanya kapan produk akan dipasarkan atau ketika promosi, tetapi juga saat menanggapi keluhan, hingga bagaimana cara agar konsumen tidak membeli produk.

    5. Revenue Streams

    Revenue streams adalah sumber pendapatan dari perusahaan. Dalam elemen ini, kamu perlu tahu di mana dan bagaimana perusahaan mendapatkan pendapatannya.

    Baca Juga : Bagaimana Cara Menghitung Biaya Produksi Per unit?

    6. Key Activities

    Key activities adalah semua aktivitas yang berhubungan dengan produktivitas bisnis yang berhubungan dengan suatu produk, di mana aktivitas utamanya adalah menghasilkan value proposition dari produk tersebut.

    7. Key Resource

    Key resources adalah elemen dalam BMC yang berisi daftar sumber daya yang harus direncanakan dan harus direalisasikan oleh perusahaan untuk mendapatkan value proposition. Inilah yang membuat key activities berjalan.

    8. Key Partnership

    Key partners adalah daftar sumber daya yang berasal dari luar yang diperlukan untuk membuat model bisnis yang sedang kamu jalankan agar dapat berfungsi.

    9. Cost Structure

    Struktur biaya adalah skema keuangan yang membiayai operasi perusahaan. Berapa banyak uang yang harus dikeluarkan untuk menjalankan kegiatan perusahaan per hari? Berapa biaya untuk sumber daya yang digunakan? Berapa harga pemasaran produk tersebut?

    Baca Juga : Bagaimana Cara Menghitung Biaya Produksi Per unit?

    Business Model Canvas merupakan teknik yang efektif untuk diterapkan di dalam perusahaan karena dapat membantu memetakan bisnis secara terstruktur. Kamu bisa menggunakan model bisnis ini untuk mengubah ide menjadi hal yang konkret.Jika kamu ingin mempelajari lebih mengenai apa itu business model Canvas, kamu bisa mengikuti kursus Business Plan yang disediakan oleh GreatNusa.

    Baca Selengkapnya
    Teori Brand Image: Pengertian, Komponen, dan Manfaat

    ARTICLE

    KNOWLEDGE

    By greatnusa • 20 Maret 2022

    Teori Brand Image: Pengertian, Komponen, dan Manfaat

    Pahami teori brand image serta komponen brand image, seperti corporate, user, dan product image. Temukan penjelasannya di artikel berikut ini.

    Teori brand image adalah hal yang perlu kamu pahami ketika menjalankan bisnis baru. Mengapa? Jika kamu memahami brand image, maka kamu dapat menjalankan strategi bisnis yang sesuai.

    Jika kamu belum memahami mengenai teori brand image, kamu dapat membaca penjelasannya di bawah ini:

    Apa Itu Teori Brand Image?

    Citra (image) merupakan persepsi publik terhadap perusahaan dan produk atau jasanya. Image yang baik tentang produk akan menguntungkan perusahaan, karena secara tidak sadar pengguna akan merekomendasikan produk tersebut kepada orang lain. Di sisi lain, citra buruk tentang produk akan membuat pengguna menyebarkan informasi buruk kepada orang lain.

    Baca Juga: Indikator Brand Image, Pengertian dan Cara Membangunnya

    Menurut Kotler (2001), citra atau image adalah seperangkat keyakinan, ide, dan kesan yang dimiliki seseorang tentang suatu objek. Di sisi lain, Keller (1993) menganggap brand image sebagai seperangkat persepsi tentang merek dalam ingatan pengguna.

    Freddy Rangkuti (2009) juga menjelaskan bahwa brand image merupakan persepsi merek yang terkait dengan asosiasi merek yang melekat dalam ingatan pengguna.

    Sebuah merek dapat dipersepsikan secara berbeda oleh pengguna yang berbeda. Oleh karena itu, pembentukan brand image yang konsisten adalah tugas yang harus dilakukan oleh semua pemilik bisnis atau orang yang menjalankan bisnis tersebut.

    Mengapa Brand Image Penting?

    Setiap perusahaan berusaha untuk membangun citra yang kuat karena membantu dalam memenuhi motif bisnis mereka. Dengan memiliki brand image yang kuat, sebuah perusahaan dapat memiliki keuntungan sebagai berikut:

    • Lebih banyak keuntungan karena pelanggan baru tertarik pada brand.
    • Mudah untuk memperkenalkan produk baru dengan brand yang sama.
    • Meningkatkan kepercayaan pelanggan yang sudah ada atau meningkatkan jumlah pelanggan setia.
    • Hubungan dengan pelanggan yang lebih baik.

    Perusahaan dengan citra yang buruk mungkin kesulitan untuk beroperasi dan mungkin tidak dapat meluncurkan produk baru dengan brand yang sama. Maka dari itu, citra yang baik dari brand sangat penting untuk dibangun.

    Baca Juga: Ini Dia Contoh Brand Image yang Diperlukan Dalam Bisnis

    Apa Saja Komponen Brand Image?

    Untuk membangun brand image yang kuat, ada tiga komponen yang harus kamu perhatikan, antara lain:

    1. Corporate Image

    Corporate image merupakan kumpulan asosiasi yang dirasakan oleh pengguna dan calon pengguna terhadap perusahaan yang membuat dan menyediakan produk dan/atau menyediakan jasa.

    Sebagai contoh, Anda dapat melihat Apple. Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat ini sering dianggap sebagai perusahaan yang menyediakan produk gadget yang mewah dan bagus karena sistem operasinya yang sangat baik dan harganya yang cukup mahal. Namun di satu sisi, banyak juga orang yang menganggap bahwa Apple kurang kreatif karena desain dari smartphone yang dirilis setiap tahunnya hampir sama.

    2. User Image

    User image merupakan kumpulan asosiasi yang dirasakan oleh calon pengguna terhadap pengguna yang sudah menggunakan produk atau jasa yang disediakan oleh sebuah perusahaan. Mulai dari gaya hidup, status sosial, pekerjaan, jenis kelamin, usia, dan lain sebagainya.

    Sebagai contoh, pengguna luxury fashion brand seperti Chanel, Dior, Saint Laurent, Celine, Louis Vuitton, dan sebagainya biasa diasosiasikan dengan seseorang yang kaya dan/atau terkenal karena memang kebanyakan penggunanya adalah orang-orang dari kelas ekonomi atas atau seorang figur publik yang terkenal seperti aktor, penyanyi, dan sebagainya.

    3. Product Image

    Product image merupakan kumpulan asosiasi yang dirasakan oleh pengguna terhadap suatu produk dan/atau jasa yang disediakan oleh sebuah perusahaan. Mulai dari atributnya, manfaat bagi pengguna, kegunaannya, jaminannya, dan hal lainnya yang berhubungan dengan produk dan/atau jasa yang disediakan tersebut.

    Sebagai contoh, Anda dapat melihat Aqua. Kebanyakan orang ketika ingin membeli air mineral pasti menyebutnya dengan Aqua. Mengapa? Hal ini karena Aqua memberikan produk yang sangat baik sejak dulu, jadi image yang terbentuk di masyarakat dari produk air mineral adalah “Aqua”.

    Apa Manfaat Brand Image yang Kuat?

    Brand image yang telah dibentuk oleh perusahaan dan telah menjadi persepsi orang-orang akan memberikan manfaat baik bagi perusahaan maupun penggunanya sendiri. Berikut ini adalah manfaat yang bisa kamu dapatkan jika mengembangkan brand image dengan baik:

    1. Manfaat Bagi Perusahaan

    Perusahaan dapat mengembangkan lini produk dan/atau jasa lain dengan memanfaatkan image positif yang telah terbentuk dari produk sebelumnya. Pengguna dan calon pengguna akan lebih memercayai perusahaan yang sudah terbukti memiliki produk dan/atau jasa yang sukses sebelumnya.

    2. Manfaat Bagi Konsumen

    Pengguna akan lebih mudah memilih produk dan/atau jasa mana yang akan dipilih untuk memenuhi kebutuhannya karena dapat melihat track record yang baik dari produk dan/atau jasa dari sebuah perusahaan yang memiliki brand image yang baik.

    Baca Juga: 4 Cara Meningkatkan Brand Image yang Kuat di Mata Konsumen

    Demikian penjelasan mengenai teori brand image yang dapat kami sampaikan. Jika kamu tertarik untuk mempelajari topik ini lebih lanjut, kamu dapat mengikuti kursus manajemen pemasaran di GreatNusa. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi website kami di sini. Semoga pembahasan tentang teori brand image ini dapat membantu.

    Baca Selengkapnya
    • 1
    • More pages
    • 9
    • 10
    • 11
    • More pages
    • 38