Menampilkan 427 - 432 dari 438 Artikel
Pengertian analisis data menurut para ahli memiliki arti yang berbeda-beda. Ketahui pengertian dan jenis-jenis analisis data di sini.
Apa pengertian analisis data menurut para ahli? Bagi yang belajar di perguruan tinggi, istilah analisis data bukanlah sesuatu yang asing. Bahkan dalam kehidupan sehari-hari, para mahasiswa sangat memahami bagaimana cara menerapkan dan mengaplikasikannya. Bagaimana tidak, untuk memahami berbagai tugas kuliah, mahasiswa memang menerima pelajaran tentang analisis data.
Bagi yang awam, analisis data identik dengan dunia teknologi dan bisnis. Padahal ilmu ini bisa diaplikasikan ke mana saja. Analisis data sendiri merupakan bagian penting dari sebuah penelitian. Kegiatan ini dilakukan untuk mengubah data hasil penelitian menjadi sebuah informasi yang bisa digunakan dalam mengambil kesimpulan.
Untuk lebih memahami tentang bidang keilmuan ini, mari kita ulas tentang pengertian analisis data menurut para ahli.
Untuk memahami pengertian analisis data, kamu harus mengetahui pengertian yang telah didefinisikan oleh para ahli. Berikut pengertian analisis data menurut para ahli.
Sugiono merupakan salah satu dosen di Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS). Menurut beliau analisis data dalam proses penelitian adalah sebuah penelitian yang sulit untuk dilakukan dan dibutuhkan kerja keras. cara berpikir kreatif, serta wawasan luas.
Inilah mengapa dalam melakukan analisis data, seorang peneliti perlu bekerja lebih keras untuk mencapai hasil yang diinginkan. Dalam prosesnya, peneliti juga perlu berpikir di luar kotak, dan memperbanyak wawasannya terutama soal bidang yang sedang diteliti.
Pendapat yang dikemukakan oleh Sugiono sebelumnya berbeda dengan definisi John Tukey seorang ahli Matematika dari Amerika. Menurut beliau, analisis data merupakan teknik menafsirkan data yang sedang dianalisis. John Tukey juga berpendapat, bahwa dalam analisis data terdapat proses mengumpulkan data penelitian.
Menurut beliau lagi, teknik pengumpulan data ini cukup beragam. Dengan teknik yang tepat, maka proses analisis data pun bisa dilakukan lebih cepat dan akurat sehingga dapat diterapkan untuk berbagai proses analisis data.
Sementara itu, menurut Lexy J. Moleong merupakan kegiatan analisis dalam sebuah penelitian yang dilakukan dengan cara memeriksa seluruh data dari berbagai instrumen penelitian seperti catatan, dokumen, hasil tes, rekaman, dan lain sebagainya.
Baca Juga : Ketahui Perbedaan Business Intelligence dan Data Science
Bogdan dan Taylor pun memiliki pendapat mereka sendiri. Bagi kedua ahli analisis tersebut, teknik analisis data merupakan sebuah proses perincian usaha formal untuk menemukan tema dan merumuskan ide sebagaimana yang disarankan oleh data penelitian dan sebagai upaya untuk memberi bantuan terhadap ide tersebut (hipotesis).
Pengertian analisis data menurut para ahli di atas tidak jauh berbeda dengan pendapat Komaruddin. Menurut beliau, analisis data merupakan kegiatan yang meliputi proses untuk berpikir, merinci, dan menguraikan sesuatu untuk dijadikan komponen sehingga masing-masing bisa dimengerti dengan mudah. Baik itu tentang hubungan antara komponen, fungsi dari masing-masing komponen, maupun fungsinya secara keseluruhan.
Terakhir menurut Patton (1980), analisis data merupakan proses mengatur data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Kurang lebih definisi ini tidak jauh berbeda dari pengertian analisis data menurut para ahli lainnya.
Intinya, analisis data merupakan sebuah proses yang tidak bisa kita abaikan dalam sebuah penelitian. Dalam praktiknya, kegiatan analisis data yang dilakukan juga memiliki dua jenis teknik, yaitu teknik kualitatif dan kuantitatif.
Baca Juga : Analisis Data Adalah: Pengertian, Strategi dan Cara Tingkatnya
Setelah memahami pengertian dari analisis data, berikutnya adalah jenis-jenis analisis data yang perlu kamu ketahui. Berikut jenis-jenisnya.
Analisis data kualitatif merupakan teknik analisis data yang tidak dapat diangkakan atau bersifat nonnumerik. Dalam prosesnya, teknik analisis data kualitatif dibagi lagi menjadi beberapa teknik yaitu analisis konten, naratif, dan wacana.
Istilah lain analisis konten adalah analisis isi. Dalam analisis konten ini, informasi yang diperoleh selama penelitian harus benar-benar dipahami dan diteliti untuk nantinya diolah. Melalui proses pemahaman yang mendalam ini peneliti bisa mengelompokkan informasi dari data yang ada mulai dari paling umum hingga khusus sehingga proses olah datanya lebih mudah.
Teknik selanjutnya adalah naratif. Teknik ini digunakan untuk menganalisis data penelitian dengan fokus utamanya adalah bagaimana suatu ide bisa ditemukan dari cerita atau data secara keseluruhan. Biasanya, teknik analisis data naratif digunakan untuk membuat interpretasi terhadap penilaian pelanggan, proses operasional, pengalaman karyawan selama di kantor, dan masih banyak lagi.
Inilah mengapa data yang didapat benar-benar menggambarkan secara detail setiap informasi yang ada. Tidak heran pula, teknik analisis data naratif sangat memudahkan peneliti dalam mengenal kultur sebuah organisasi (perusahaan) atau budayanya.
Teknik analisis data wacana dalam metode kualitatif berkutat pada cara menganalisis bahasa yang digunakan secara alamiah baik penggunaan bahasa secara lisan ataupun tulisan.
Ketika disandingkan dengan teknik naratif, keduanya sama-sama melibatkan proses untuk meneliti atau menganalisis interaksi sosial antara satu orang dengan lainnya. Bedanya, analisis wacana memiliki fokus pada konteks sosial, yaitu komunikasi antara responden dengan peneliti.
Secara sederhana, teknik analisis data kuantitatif berbanding terbalik dengan kualitatif. Apabila data kualitatif bersifat non numerik, maka kuantitatif bersifat numerik. Jadi data yang didapatkan berwujud angka dan bisa diolah menjadi angka pula sebab bentuk dasarnya memang angka.
Data bersifat numerik ini bertujuan untuk memudahkan penelitian mendapat hasil yang akurat. Salah satu contoh sumber data yang hasilnya berupa data numerik merupakan data yang didapat dari hasil survei responden menggunakan teknik tertentu.
Data tersebut nantinya akan dianalisis sehingga menjadi rangkaian informasi yang bermanfaat. Nah, seperti halnya teknik analisis data kualitatif, kuantitatif juga memiliki dua jenis, yaitu:
Teknik deskriptif merupakan teknik analisis data kuantitatif yang bertujuan menilai karakteristik sebuah data. Teknik ini bisa diterapkan ketika berhadapan dengan data dalam jumlah yang besar, misalnya data sensus penduduk. Sebelum diterapkan, peneliti seharusnya mengenali dulu jenis data yang digunakan.
Ketika data yang digunakan merupakan data diskrit, maka peneliti perlu mencari frekuensi mutlak, frekuensi relatif, serta mencari ukuran tendensi sentral yaitu mean, median, dan mode.
Sementara itu dalam teknik analisis data inferensial, dibutuhkan metode analisis menggunakan rumus statistik. Hasil perhitungan dari rumus ini nantinya akan dirangkai sebagai sebuah kesimpulan dan berlaku secara umum. Dari penjelasan di atas tentu dapat disimpulkan bahwa analisis data inferensial dapat diterapkan secara umum.
Untuk memulai penelitian menggunakan metode ini, peneliti perlu menerapkan hipotesis nihil sebagai dasar penelitian. Tujuan yang ingin dicapai tentu tidak jauh dari pengertian analisis data menurut para ahli sebelumnya, yaitu mengubah data penelitian menjadi informasi yang dapat disimpulkan.
Baca Juga : Apa Itu Data Science dan Fungsinya dalam Dunia Kerja
Dari ulasan di atas dapat disimpulkan bahwa teknik analisis data, apapun bentuknya, memiliki tujuan yang sama. Pada akhirnya, peneliti membutuhkan data-data yang didapatkan untuk menjadi dasar dalam membuat sebuah kesimpulan sehingga penelitian yang dilakukan bisa memberi dampak bagi yang membaca baik secara langsung ataupun tidak.
Meskipun teknik analisis data adalah hal umum dan biasa dilakukan para mahasiswa, nyatanya ketika dihadapkan pada rangkaian data untuk diteliti di dunia kerja mereka masih mengalami kesulitan. Keterampilan semacam ini sebenarnya bisa diasah, selama kita mau meng-upgrade kualitas diri dan mau belajar lagi.
Sebagai referensi, kamu bisa melatih keterampilan analisis data di GreatNusa dan belajar hal menarik tentang sistem manajerial lainnya. Semoga bermanfaat.
Perbedaan statstik dan statistika dapat dilihat dari pembahasan kajiannya. Cek definisi, fungsi, metod dan cara belajarnya di sini.
Istilah statistik dan statistika memang mirip, tetapi pastikan mereka tidak tertukar! Perbedaan statistik dan statistika bukan hanya soal jumlah huruf, tetapi juga konsep dasar mereka. Pastikan kamu menggunakan istilah yang tepat, terutama ketika membuat tulisan atau laporan formal yang harus dipertanggungjawabkan.
Statistika (statistics) merujuk pada bidang keilmuan secara luas. Menurut KBBI, statistika adalah ilmu mengumpulkan, mengelompokkan, menabulasi, dan menganalisis data yang berupa angka. Kamu menggunakan kata ini jika ingin mendeskripsikan ilmunya.
Statistik (statistic) adalah istilah yang cakupannya lebih sempit. Menurut KBBI, statistik adalah kumpulan catatan dan angka yang telah dikelompokkan dan ditabulasi demi menghasilkan data serta laporan terkait suatu gejala, masalah, atau pertanyaan.
Baca Juga : Pengertian Analisis Data Menurut Para Ahli dan Jenisnya
Jadi, bagaimana memahami perbedaan statistik dan statistika agar tidak tertukar dalam penggunaannya? Inilah tiga poin utama perbedaan di antara keduanya.
Dalam bidang keilmuan, statistika adalah istilah yang merujuk ke bidang ilmu itu sendiri. “belajar statistika” artinya mempelajari ilmu mengelompokkan, mendata, dan menganalisis angka-angka untuk mencapai suatu kesimpulan. Sebaliknya, statistik merujuk ke angka-angka yang kamu jadikan sumber data dan rujukan untuk meraih kesimpulan tersebut.
Perbedaan statistik dan statistika juga merujuk pada tujuan penggunaannya. Karena statistika merupakan bidang keilmuan, tujuan penerapannya adalah mendapatkan gambaran tentang suatu fenomena, permasalahan, atau pendapat umum.
Sebaliknya, karena statistik merupakan angka-angka yang dijadikan objek analisis, tujuannya pun lebih spesifik dan jangkauannya lebih kecil. Statistik mempermudah proses penelitian atau analisis data karena mereka merupakan angka-angka yang diperoleh dari berbagai metode (misalnya survei dan penghitungan jumlah atau frekuensi) dan bisa dianalisis dengan perangkat atau sistem tertentu.
Karena statistik dan statistika merupakan dua hal berbeda, kajian terhadap keduanya juga membutuhkan strategi khusus yang berlainan. Statistika merupakan bidang keilmuan sehingga pembagiannya meliputi metode khusus, misalnya statistika deskriptif dan statistika inferensi yang dibedakan menurut tujuan akhir pengolahan data.
Sebaliknya, karena statistik merupakan angka yang diperoleh dari hasil pengumpulan data, pembagiannya dibedakan menurut klasifikasi bidangnya. Misalnya, ada statistik penduduk, harga, pemasaran, demografi, dan sebagainya.
Baca Juga : Pengertian Analisis Data Menurut Para Ahli dan Jenisnya
Jika ingin mengetahui perbedaan statistik dan statistika yang sebenarnya, kamu bisa mengamati ilustrasi ini.
Pada tanggal 22 Desember 2020, IPSOS menerbitkan hasil survei untuk Forum Ekonomi Dunia dengan tema stres pekerja semasa pandemi COVID. Survei tersebut dilakukan dari tanggal 20 November hingga 4 Desember terhadap 13.000 responden dari 28 negara. 52 persen dari pekerja yang mengisi kuesioner survei tersebut bekerja dari rumah.
Hasil pengisian kuesioner oleh para responden tersebut kemudian dianalisis. Hasilnya, 32 persen responden menyebut bahwa jam kerja mereka menjadi lebih panjang karena kesulitan beradaptasi dengan keseimbangan kerja dan keseharian. 44 persen bekerja pada jam-jam yang tidak biasa, misalnya tengah malam. 46 persen melaporkan penurunan produktivitas, sedangkan 49 persen melaporkan rasa kesepian dan terasing.
Dalam deskripsi ini, “statistika” adalah metode yang digunakan untuk mengetahui kecenderungan stres di kalangan pekerja ketika menghadapi pandemi, yaitu paduan antara survei lewat kuesioner, penghitungan persentase jawaban, dan analisis data berdasarkan angka-angka yang diperoleh dari survei. Sementara itu, data-data berupa angka yang dicatat lewat kuesioner dan survei tersebut adalah “statistik”.
Setelah mengetahui perbedaan statistik dan statistika, kamu bisa mulai mengapresiasi manfaat mereka dalam berbagai bidang keilmuan. Berikut beberapa manfaat menerapkan statistika:
Statistika berguna untuk menemukan gambaran umum dari fenomena atau situasi yang masih tergolong baru. Hal ini karena belum ada “patokan” analisis yang kuat untuk fenomena baru tersebut. Hasil penerapan statistika membantu peneliti melihat gambaran umum fenomena tersebut secara lebih rinci.
Suatu gejala bisa jadi memiliki kaitan dengan gejala atau fenomena lainnya. Dengan statistika, kamu bisa melacak hubungan antara gejala suatu peristiwa atau kondisi dengan gejala dan fenomena lainnya. Kesimpulannya bisa menunjukkan hasil positif atau negatif, tetapi yang jelas, kamu akan mendapatkan jawaban dari pertanyaan terkait kaitan antara dua hal yang terlihat berhubungan.
Suatu fenomena mungkin bisa berkembang dalam pola tertentu seiring waktu. Kamu bisa menggunakan statistika untuk mengukur pasang-surut perkembangan fenomena tersebut. Statistika biasanya digunakan dalam penelitian jangka panjang yang berkesinambungan.
Ketika kamu memiliki hipotesis dan ingin mengetahui kebenarannya, kamu bisa menggunakan statistika. Metode ini bisa membuktikan koneksi antara hipotesis dan kesimpulan akhir lewat data objektif. Misalnya, kamu punya hipotesis bahwa pembelian di toko daring kerap meningkat drastis pada bulan-bulan Juni atau Juli. Statistik membantumu melakukann analisis untuk mengetahui apakah hal itu terjadi secara konsisten, bukan kebetulan, dan apa penyebabnya.
Angka probabilitas (kemungkinan) adalah sesuatu yang kamu butuhkan untuk melakukan prediksi dan pengambilan keputusan akurat. Angka-angka statistik yang diperoleh lewat metode ini bisa kamu gunakan untuk menentukan probabilitias suatu fenomena atau prediksi kemungkinan tertentu.
Baca Juga : Tujuan Analisis SWOT dan Fungsi Serta Contohnya
Statistika digunakan untuk berbagai keperluan, jadi tidak heran jika ada sejumlah metode penelitian yang harus kamu lakukan terkait statistik. Berikut beberapa contoh metode statistika populer:
Metode ini menggukaan variabel yang ada di masa kini untuk menentukan prediksi pola atau tren di masa depan. Kamu menggunakan satu variabel terikat untuk membandingkannya dengan variabel bebas demi menentukan prediksi tren.
Sesuai namanya, metode statistika ini bertujuan menjelaskan nilai-nilai yang merupakan hasil dari pengumpulan data. Contohnya adalah nilai rata-rata, nilai median, nilai maksimal dan minimal, dan sebagainya. Kamu menggunakan metode ini jika hanya ingin mendeskripsikan hasil penelitian, bukan untuk deskripsi dan analisis terlalu mendetail.
Analisis diskriminan adalah metode statistika untuk mengelompokkan suatu peristiwa, fenomena, atau individu ke dalam kelompok, kelas, atau klasifikasi tertentu. Analisis ini juga digunakan untuk melihat kaitan dalam perbandingan variabel antara individu atau kelompok kecil.
Melihat potensi dan fungsi statistika, tidak heran jika banyak pebisnis yang merasa wajib memahaminya. Kamu bisa menentukan tren pasar, menganalisis perilaku pasar, dan sebagainya.
Belajar statistika kini bisa kamu lakukan secara mudah dan praktis, lengkap dengan tarif terjangkau. GreatNusa adalah lembaga pelatihan daring yang menyediakan beragam kelas intensif untuk jangkap pendek. Salah satu kelompok program yang ditawarkan adlah statistika.
Cukup dengan mendaftar melalui langkah-langkah mudah, kamu bisa mendapatkan berbagai pelajaran terkait statistika, mulai dari Pengenalan Statistika dan Probabilitas, Statistik Bisnis, hingga sesuatu yang sifatnya lebih spesifik sepert kelas khusus untuk belajar pemrograman R.
Mengetahui perbedaan statistik dan statirtika sangat penting agar kamu bisa membedakan keduanya saat mengolah data. Kamu juga bisa memahami pentingnya statistika ketika harus menganalisis tren pasar dan prediksi masa depan. Pilih kelas statistika di GreatNusa dan pastikan kamu memahami prinsip-prinsipnya agar sukses dalam analisis pasar.
By greatnusa • 8 Mei 2023
Materi belajar bahasa Inggris otodidak yang bisa kamu terapkan untuk pengembangan karier. Pelajari materi-materinya bersama GreatNusa di sini.
Materi belajar Bahasa Inggris otodidak dapat kamu lakukan untuk memperdalam kemampuanmu dalam berbahasa Inggris. Kalau ingin berkarier, bahasa Inggris adalah salah satu kemampuan yang mau tak mau harus kamu miliki dengan baik. Pasalnya, persaingan pekerjaan dan karier di masa sekarang semakin mengglobal.
Di perusahaan asal Indonesia saja (terutama tech-based company), sainganmu tak lagi hanya warga negara Indonesia. Pun jika ingin berkarier di BUMN maupun instansi pemerintahan, kamu dituntut untuk memiliki standar bahasa Inggris tertentu.
Berita baiknya, belajar bahasa Inggris sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan. Kamu bahkan bisa mempelajarinya sendiri dengan beberapa materi belajar bahasa Inggris otodidak berikut ini.
Tenses adalah materi paling dasar yang perlu kamu pahami. Bahasa Inggris tidak seperti bahasa Indonesia yang struktur kalimat dan bahkan kata-katanya tidak berbeda meski kalimat tersebut digunakan untuk merujuk di waktu yang berbeda: masa lampau, masa sekarang, dan masa depan.
Seperti contoh, kalimat “I was going out for dinner” memiliki arti “Aku sedang pergi makan malam sebelumnya”. Maksud dari “sebelumnya” di sini dapat berarti tadi malam, malam sebelumnya, dan sebagainya—di waktu yang sudah berlalu.
Sementara itu, kalimat “I am going out for dinner” berarti “Aku sedang pergi makan malam saat ini.” Jika menggunakan, “I will be going out for dinner” berarti “Aku akan pergi makan malam.”
Ada enam belas tenses yang perlu kamu pahami seperti berikut.
Baca Juga : 8 Cara Cepat Belajar Bahasa Inggris yang Terbukti Efektif
Materi bahasa Inggris yang satu ini akan sangat membantumu memahami apa yang dimaksud oleh native speaker. Kamu akan menjadi lebih peka terhadap kata-kata yang diucapkan oleh native speaker. Pasalnya, pengucapan (termasuk aksen) native speaker berbeda dengan mayoritas pengucapan non-native speaker.
Listening adalah materi bahasa Inggris otodidak yang lumayan menantang. Umumnya, kamu memerlukan tutor untuk membantu lebih cepat paham. Namun, jika ingin belajar sendiri, kamu memerlukan sangat banyak referensi untuk benar-benar menguasainya.
Secara umum, ada empat tingkatan materi listening:
Baca Juga : 7 Tips Belajar Bahasa Jepang Pemula yang Efektif
Ibarat berkomunikasi, setelah mendengarkan orang lain berbicara, kini saatnya kamu yang berbicara. Dalam percakapan kasual sehari-hari, grammar memang dianggap tidak terlalu penting. Walau begitu, hal ini sama sekali tidak menjadikan alasan kamu tidak perlu memahami grammar.
Pada tahap awal, berani mencoba berbicara bahasa Inggris memang dinilai lebih penting. Namun, kamu harus terus belajar menyesuaikan dengan grammar. Salah menggunakan tenses misalnya, bisa berakibat cukup fatal dan menyebabkan kesalahpahaman.
Materi speaking biasanya dibedakan berdasarkan kebutuhan, mulai dari percakapan sehari-hari hingga percakapan untuk keperluan bisnis (komunikasi bisnis). Pasalnya, tiap tingkatan tersebut juga memiliki kosakata khusus (yang digunakan dalam rutinitas bidang tertentu).
Baca Juga : Biar Karier Lancar Jaya, Yuk Pahami Perbedaan Soft Skill dan Hard Skill
Kamu akan cukup sering memerlukan keterampilan yang satu ini di dunia kerja. Mulai dari keperluan untuk menyiapkan bahan presentasi hingga membuat laporan, menulis dalam bahasa Inggris semakin banyak diimplementasikan.
Writing adalah keterampilan bahasa Inggris yang tidak kalah menantang. Pasalnya, kamu harus mampu menggabungkan ide pokok dengan penjelasannya, penggunaan kosakata yang tepat, hingga kemampuan grammar yang baik—tidak seperti speaking yang relatif lebih luwes.
Teknik penulisan untuk tiap bidang atau keperluan pun berbeda. Secara general, berikut adalah beberapa bentuk keterampilan menulis dalam bahasa Inggris sesuai peruntukannya.
Materi belajar bahasa Inggris otodidak ini cenderung lebih mudah dibandingkan speaking, listening, dan writing. Oleh karena bahan bacaan biasanya telah sesuai dengan grammar, kamu pun lebih gampang dalam mempelajarinya.
Hanya saja, sebagai pemula, kamu mungkin akan menemukan beberapa kata yang tidak familiar sehingga perlu membuka kamus untuk mengerti maksudnya. Selain itu, masih ada pula berbagai frasa maupun idiom yang memerlukan pemahaman lebih lanjut.
Di sisi lain, keterampilan ini sekaligus membantumu untuk memperkaya kosakata. Maka dari itu, meski banyak pemula yang menganggap reading membosankan, cobalah untuk melihat berbagai benefit lain yang kamu peroleh dari keterampilan ini.
Ada banyak sumber yang bisa kamu gunakan untuk mengasah kemampuan reading. Mulailah dengan membaca artikel-artikel pendek atau bahkan sekadar melihat tulisan-tulisan pendek yang ada di media sosial. Setelah itu, perlahan-lahan, tingkatkan kemampuan dengan membaca tulisan yang lebih panjang seperti buku.
Part of speech adalah latihan untuk menyusun kata-kata bahasa Inggris menjadi sebuah kalimat. Materi ini sangat penting dan harus kamu kuasai sedini mungkin karena membantumu menguasai grammar.
Ada tujuh kriteria part of speech yang masing-masingnya menunjukkan kedudukan sesuatu dalam teks, yakni sebagai berikut.
Belajar bahasa Inggris dapat dilakukan dari mana saja. Kamu pun bisa mempelajarinya sendiri dari berbagai sumber. Hanya saja, pastikan kamu dapat menemukan referensi yang pas agar materi bahasa Inggris otodidak yang dipelajari tepat sasaran.Jika ingin lebih terarah sehingga lebih cepat untuk menguasainya, kamu bisa mengikuti kursus atau kelas tertentu. GreatNusa menyediakan berbagai kursus bahasa yang dapat kamu pilih sesuai keperluan. Dengan lingkungan yang lebih mendukungmu untuk terbiasa berinteraksi dengan bahasa Inggris secara dua arah, keterampilanmu akan terasah dengan lebih baik pula.
Cara manajemen keuangan dapat kamu lakukan untuk mencapai financial goals kamu. Yuk pelajari cara manajemen keuangan yang efektif di sini!
Cara manajemen keuangan merupakan hal penting yang diperlukan oleh tiap individu. Sayangnya, pengetahuan terhadap hal ini tidak diberikan di dalam pendidikan formal.
Maka dari itu, tidak sedikit individu— terutama yang baru memperoleh pendapatan sendiri—yang gagap tentang cara manajemen keuangan. Akibatnya, kondisi finansial pun kerap goyah dan sulit mencapai financial goal yang diharapkan.
Mengelola keuangan (khususnya milik pribadi) sebenarnya tidak terlalu sulit. Kamu dapat memulainya kapan saja tanpa banyak persiapan tertentu. Kalau masih bingung bagaimana untuk mulai, berikut beberapa cara mengelola keuangan yang bisa kamu terapkan.
Langkah paling awal memulai manajemen keuangan adalah dengan menyadari kondisi keuangan yang kamu miliki saat ini. Namun, ingat bahwa kondisi keuangan yang dimaksud tidak hanya berapa jumlah nominal yang kamu miliki di dompet maupun tabungan bank.
Kamu bisa menilai apakah kondisi keuanganmu baik, cukup, atau buruk. Perhitungkan utang (jangka pendek maupun panjang), simpanan, maupun cash flow yang kamu miliki.
Tolak ukur paling sederhananya adalah dengan melihat bagaimana kamu mencukupi kebutuhan sehari-hari. Jika masih sering kekurangan di tengah atau akhir bulan (sebelum periode pendapatan berikutnya datang), maka kamu perlu melakukan evaluasi.
Baca Juga : 8 Pengertian Manajemen Keuangan Menurut Para Ahli
Setiap hal selalu memiliki tujuan, pun demikian dengan kondisi keuangan. Kamu perlu memiliki tujuan tertentu tentang keuangan di masa mendatang yang ingin diraih. Dengan adanya tujuan keuangan, kamu pun jadi mempunyai alasan dan motivasi untuk melakukan manajemen keuangan.
Seperti contoh, kamu bisa memulai dengan mempunyai dana darurat. Setelah dana darurat terkumpul, kamu pun dapat mengalokasikan pendapatan untuk keperluan lainnya: investasi, tabungan untuk membeli rumah, dan lain sebagainya. Untuk menjaga motivasi, kamu bisa menetapkan batas waktu tertentu untuk mencapai tiap tujuan keuangan tersebut. Tak ketinggalan, pastikan kamu membuat tujuan yang rasional dan terukur.
Meski cara manajemen keuangan ini juga dilakukan orang lain, ingat bahwa kamu tidak sebaiknya membuat tujuan keuangan yang mengikuti tujuan orang lain. Setiap orang punya kondisi dan cita-cita masing-masing yang tidak semestinya disamaratakan.
Nah, kalau sudah memahami kondisi dan mempunyai tujuan, cara mengelola keuangan akan jadi lebih mudah. Kamu bisa mulai memikirkan apa yang bisa dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut dengan kondisi yang ada saat ini.
Misa, kamu mempunyai gaji sebanyak Rp3 per bulan. Besarnya pengeluaran setiap bulan adalah Rp1,7 juta. Adapun besarnya simpanan untuk dana darurat yang ingin kamu capai selama 10 bulan ke depan adalah sebesar Rp10 juta. Kamu bisa menyisihkan minimal Rp1 juta per bulan dan bahkan masih memiliki “uang sisa” sebanyak Rp700 ribu.
Namun, jika kondisinya justru kamu masih kekurangan untuk memenuhi keperluan, ada dua cara yang bisa dilakukan. Pertama, cari sumber pendapatan baru (ganti pekerjaan, menambah side hustle, membuka usaha, dan sebagainya). Kedua, kamu bisa lebih selektif dan jika memungkinkan, kurangi pengeluaran yang bisa disesuaikan.
Baca Juga : 4 Fungsi Manajemen Keuangan untuk Perusahaan
Cara manajemen keuangan yang satu ini akan memudahkanmu melakukan evaluasi. Catat semua transaksi yang kamu lakukan setiap hari. Metode ini memang awalnya terasa berat terutama jika kamu kerap terlalu bebas saat membuat pengeluaran. Namun, apabila kamu cukup keteteran mengelola keuangan, cara ini akan sangat membantu.
Kamu bisa mencatatnya di buku khusus atau aplikasi yang kini banyak tersedia di berbagai platform smartphone. Paling tidak, kamu bisa memanfaatkan Microsoft Excel, Google Sheets, atau aplikasi notes standar yang ada di smartphone.
Makin detail catatan yang dibuat, makin mudah juga kamu menyadari seberapa besar sebenarnya pengeluaran yang dilakukan. Kamu jadi benar-benar dapat melihat apakah pengeluaran yang dilakukan bersifat primer, sekunder, atau tersier. Dengan begitu, kamu lebih gampang pula untuk membuat prioritas dan mengalokasikan dana di periode berikutnya.
Dalam setiap bulan, kamu pasti punya banyak kebutuhan. Agar uang untuk kebutuhan yang satu dengan lainnya tak saling mengganggu, kamu bisa memisahkan uang ke dalam kantong-kantong khusus.
Kantong khusus yang dimaksud di sini bisa berupa rekening. Misal, untuk simpanan dana darurat, kamu menyimpannya di rekening A, lalu untuk keperluan bulanan dan sehari-hari di rekening B. Jika masih ada proporsi untuk yang lainnya, kamu bisa menyimpannya di rekening lain.
Namun, jika ingin menggunakan rekening bank, kamu perlu memperhitungkan biaya lain-lain seperti administrasi. Berita baiknya, kini ada beberapa produk tabungan yang membebaskan biaya administrasi bulanan. Beberapa bank digital bahkan memiliki fitur “kantong-kantong khusus” yang bisa kamu manfaatkan untuk keperluan ini.
Baca Juga : Analisa Laporan Keuangan: Pengertian, Tujuan, Dan Caranya
Utang adalah kewajiban yang harus kamu bayar. Bagaimanapun, uang tersebut merupakan hak dari orang yang diutangi. Maka dari itu, sekecil apa pun nominal pinjaman yang kamu lakukan, pastikan untuk mengembalikannya.
Berutang sebaiknya jika memang benar-benar dalam keadaan mendesak. Walau demikian, kamu tetap harus cermat dan selektif saat akan berutang. Pinjamlah dana sesuai dengan kebutuhan dan kemampuanmu untuk melunasinya.
Pilihlah pihak yang tidak akan memberatkanmu saat akan membayar kembali utang tersebut. Jangan berutang pada rentenir, aplikasi fintech tidak resmi atau berbunga tinggi, dan sebagainya. Tentunya, hal ini juga berlaku untuk layanan PayLater yang kian menjamur beberapa tahun terakhir.
Sebagus apa pun cara manajemen keuangan yang kamu lakukan, jika tidak dibarengi dengan disiplin, maka akan sia-sia. Kamu harus mempunyai komitmen yang baik terhadap diri sendiri untuk mengelola keuangan dengan lebih baik.
Jadikan cara-cara ini sebagai kebiasaan baru. Mengubah apa yang telah menjadi kebiasaan memang sulit, tetapi ingat gambaran yang lebih besar— tujuan keuangan yang ingin kamu capai.
Kalau kamu memberi terlalu banyak kompensasi atau toleransi pada diri sendiri di masa kini, maka tak perlu heran jika kamu tak juga cepat meraih financial goal yang diharapkan. Mulailah membuat perubahan, satu per satu, perlahan-lahan, untuk meraih kondisi keuangan yang lebih baik.
Itulah tujuh cara manajemen keuangan yang simpel dan efektif untuk kamu terapkan. Tak perlu menunggu hingga beberapa tahun lagi, kamu pun bisa mengimplementasikan tujuh hal di atas mulai sekarang dan membangun kebiasaan tersebut, terlepas dari berapa pun jumlah uang yang dimiliki saat ini.
Agar membantumu lebih memahami bagaimana cara mengelola keuangan pribadi dan bahkan organisasi, Great Nusa menyediakan kursus spesial. Kamu bisa mengikuti kelas Financial Management yang dilakukan secara online.
Tenang saja, kelas ini disediakan tak cuma untuk profesional, tetapi bahkan mahasiswa/i sekalipun yang ingin memulai perjalanan manajemen keuangannya. Dengan tujuan mengembangkan keterampilan pengelolaan keuangan yang diberikan, kamu dapat mempelajari lebih banyak cara yang efektif untuk mengelola keuangan di berbagai skala.
Cara memulai usaha dari nol dapat dapat dilakukan bagi kamu yang ingin meraih financial goals. Ketahui cara-caranya di sini
Bagaimana cara memulai usaha dari nol? Kamu tidak harus berasal dari keluarga dengan privilege tinggi untuk bisa meraih sukses dalam berbisnis. Nyatanya, makin hari, makin banyak kisah sukses seseorang yang sukses memulai usahanya dari nol.
Produk yang dihasilkan pun bermacam-macam, mulai dari produk UMKM rumahan yang cenderung tradisional hingga produk berbasis teknologi yang kompleks dan canggih. Hal ini pun menjadi bukti bahwa pada dasarnya siapa saja bisa meraih sukses dari usaha yang dilakukan.
Beberapa orang yang memiliki kondisi spesial—atau lebih sering disebut privilege—tertentu memang mempunyai “modal” yang lebih besar. Namun, keadaan tersebut tidak lantas menutup sama sekali peluang bagi individu lainnya.
Kalau kamu juga ingin membangun usaha dari nol dan bercita-cita tinggi, jangan memupuskan asa hanya karena kondisi tertentu yang bersifat sementara. Sebagai panduan, berikut lima cara memulai usaha dari nol yang bisa kamu mulai terapkan.
Segala sesuatu yang kamu lakukan harus berawal dari goal alias tujuan. Tanpa adanya tujuan, kamu akan lebih mudah hilang arah di tengah perjalanan dan bahkan menyerah. Makin jelas dan kuat tujuan yang ingin diraih, makin mudah kamu terus melangkah untuk meraihnya.
Seperti contoh, kamu bertujuan membangun usaha untuk mencapai kekayaan hingga nilai tertentu sehingga bisa membangun rumah dan membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. Maka, jadikan hal tersebut sebagai motivasimu untuk terus menjalani usaha.
Pada dasarnya pun, tidak ada yang salah maupun benar tentang tujuan seseorang—selama tak ada niat jahat atau buruk terhadap pihak lainnya. Karena kamu yang paling memahami situasi, maka tidak ada yang berhak untuk menghakimi tujuanmu.
Bagaimanapun, perlu diingat bahwa tujuan seseorang bisa saja berubah di tengah jalan. Seperti contoh, kamu membangun usaha dengan tujuan menghasilkan pendapatan sehingga meringankan beban orang tua.
Namun, ketika ternyata usaha yang kamu lakukan terus berkembang, tujuanmu pun kian meluas, yakni untuk mensejahterakan masyarakat sekitar dengan cara mempekerjakan mereka. Ini adalah hal yang sangat wajar dan kerap terjadi sehingga tak perlu heran jika kamu pun mengalaminya kelak.
Baca Juga : 8 Contoh Strategi Pemasaran Produk Online
Kesuksesan selalu direncanakan. Begitu menetapkan tujuan, kamu harus mampu membuat proyeksi usaha yang dilakukan: apa saja modal yang diperlukan, bagaimana cara pemasarannya, siapa yang menjadi target pasar, kapan harus memulai, dan lain sebagainya.
Sebagai contoh, kamu akan menjual keripik pisang. Tujuan Anda adalah memperoleh profit sebesar Rp5 juta dalam satu bulan pertama penjualan. Dari situ, kamu dapat menentukan berapa harga jual setiap kemasan, lewat platform apa penjualan dilakukan, bagaimana promosi yang tepat, dan lain-lain.
Pastinya, ada tahap persiapan yang perlu kamu lakukan sebelum menentukan rencana keseluruhan. Berikut adalah beberapa hal penting yang perlu kamu penuhi sebelum melangkah lebih jauh.
Tak ada cara memulai usaha dari nol tanpa adanya modal. Hanya saja, modal yang dibutuhkan berbeda-beda baik nominal maupun bentuknya sesuai rencana usaha yang disiapkan.
Modal yang paling umum adalah berapa harta. Berita baiknya, jika kamu tidak memiliki cukup modal untuk memulai usaha, kini ada banyak alternatif lainnya. Kamu bisa memanfaatkan layanan pinjaman dari koperasi, platform pinjaman online, dan semacamnya.
Namun, untuk menggunakan metode ini, pastikan kamu meminjam dana dengan rasional dan terukur. Artinya, pinjamlah sesuai kebutuhan sekaligus kemampuan bayarmu. Jangan serta merta meminjam dalam jumlah besar hanya karena “mumpung sekalian”.
Adapun jenis usaha yang tidak memerlukan modal biaya umumnya adalah usaha yang bergerak di bidang jasa, seperti jasa ilustrasi, penulisan, tutor, dan sebagainya (dengan catatan kamu telah mempunyai perlengkapan yang dibutuhkan seperti laptop). Dalam konteks ini, kamu tetap memerlukan modal khusu seperti portofolio.
Baca Juga : Perbedaan Entrepreneur dan Entrepreneurship Dalam Bisnis
Aktivitasmu tidak berhenti begitu penjualan dilakukan. Untuk mengetahui sukses atau tidaknya usaha yang dilakukan, kamu perlu melakukan evaluasi. Tentunya, evaluasi ini dilakukan secara berkala setiap beberapa periode tertentu dan berkesinambungan.
Sederhananya, evaluasi dimulai dari perbandingan hasil yang diperoleh dengan target yang ditetapkan di awal. Dari situ, kamu bisa membedah lebih dalam tentang bagian mana yang belum optimal dan memerlukan perbaikan.
Seperti contoh, penjualan pisang di bulan pertama ternyata hanya menghasilkan profit sebesar Rp3 juta. Artinya, ada selisih Rp2 juta dari target yang diharapkan.
Kamu dapat menilainya dari berbagai sudut pandang. Misal, kamu menyasar konsumen di kawasan Jabodetabek, tapi ternyata mayoritas konsumen hanya berasal dari kawasan Depok, Bogor, dan Jakarta Barat. Kamu bisa mengurai apakah hal tersebut dikarenakan promosi yang kurang optimal di daerah lainnya, lokasimu yang ternyata dinilai terjauh dari beberapa daerah sisanya, dan lain-lain.
Cara memulai usaha dari nol yang satu ini tak boleh ketinggalan. Perbanyak informasi tentang produk maupun dunia usaha yang terus berkembang. Terlebih lagi, kini dengan adanya bantuan teknologi yang memudahkan para pengusaha untuk memasarkan produk, jangan sampai kamu melewatkannya.
Sebagai gambaran, kini hanya bergabung dan memajang produk di e-commerce tidak cukup. Kamu bisa memanfaatkan fitur-fitur khusus yang ada di e-commerce tersebut, melakukan promosi di berbagai media sosial (lengkap dan fitur-fitur pendukungnya), bahkan menggunakan bantuan lain seperti Facebook Ads dan Google Ads.
Namun, jangan berhenti hanya sebatas promosi online. Perbanyak pula relasi untuk saling berbagi. Kamu bisa bergabung di komunitas untuk sharing. Ikuti pula berbagai webinar atau kelas yang mendukung sesuai usahamu.
Makin banyak relasi yang kamu miliki pun, makin besar pula kesempatanmu untuk berpromosi. Dalam kata lain, lewat cara ini, kamu bisa sekali mendayung untuk melampaui dua-tiga pulau.
Bacaa Juga : 5 Strategi Digital Marketing yang Efektif di Tahun 2023
Nah, untuk kamu yang ingin menambah wawasan sehingga up to date dengan pengelolaan usaha zaman sekarang, GreatNusa juga menghadirkan beberapa kelas pendukung. Mulai dari pembuatan kanvas model bisnis, perencanaan usaha, hingga menggunakan teknologi digital untuk mengembangkan usaha, semua ada di sini.
Tenang saja, ada banyak pilihan kelas yang khusus disajikan untuk pemula. Dengan begitu, kamu bisa lebih mudah untuk memahami materi yang diberikan. Menariknya lagi, kelas ini disajikan secara online sehingga kamu bisa lebih fleksibel untuk mengikutinya.
Siapa saja bisa meraih sukses usaha meski dari bawah sekalipun—bahkan jika kamu tidak memiliki pengalaman atau merasa mempunyai bakat untuk usaha sekalipun. Seperti kebanyakan lainnya, hal ini adalah hal yang dapat dipelajari. Asal disiplin dan konsisten menerapkan lima cara memulai usaha dari nol di atas, peluang untuk sukses selalu terbuka untukmu.
Yuk, wujudkan impianmu!
Disrupsi digital adalah kondisi perubahan besar karena meledaknya teknologi digital. Berikut pengertian, contoh dan cara menghadapinya.
Disrupsi digital adalah frasa yang populer digunakan selama beberapa tahun terakhir. Adanya disrupsi digital disebut-sebut mengubah tatanan berbagai aspek kehidupan. Tak cuma itu, perubahan yang terjadi pun harus segera diadaptasi dengan cepat agar dapat mempertahankan kualitas kondisi yang ada.
Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan disrupsi digital? Apa saja dampak yang dihasilkan dari adanya disrupsi digital? Lantas, bagaimana cara menyikapi disrupsi digital yang tak bisa ditolak keberadaannya?
Disrupsi digital adalah kondisi terjadinya inovasi dan perubahan besar-besaran secara fundamental karena keberadaan berbagai teknologi digital. Perubahan yang terjadi akibat disrupsi digital pun menyentuh berbagai aspek kehidupan, mulai dari personal hingga bernegara.
Keberadaan disrupsi digital dapat dengan mudah diamati. Saat ini, berbagai teknologi digital telah menjadi bagian tak terpisahkan bagi kehidupan sehari-hari. Kamu dapat berbelanja, membayar tagihan, atau melakukan beragam transaksi keuangan melalui dompet digital maupun QRIS. Mengikuti kursus pun tak lagi harus datang ke lokasi lembaga terkait secara fisik, tetapi cukup dengan duduk di depan laptop dan mengikuti kelas online.
Disrupsi digital pun semakin terasa ketika pandemi COVID-19 melanda. Isolasi sosial menjadi titik yang cukup mengubah kebiasaan-kebiasaan lama menjadi bertumpu pada keberadaan teknologi digital. Cara bekerja, sekolah, hingga bersosialisasi mengandalkan teknologi digital agar tetap dapat berlangsung.
Baca Juga : Integrated Digital Marketing: Pengertian Dan Cara Menerapkannya
Secara umum teknologi hadir untuk membantu manusia dalam melakukan berbagai aktivitasnya. Pun demikian dengan teknologi digital. Beberapa keuntungan yang paling dirasakan dari keberadaan disrupsi digital secara general adalah efisiensi dan kepraktisan dari segi biaya, waktu, dan tenaga.
Dalam kata lain, disrupsi digital membuat berbagai hal kini dapat dilakukan lebih cepat, lebih mudah, dan bahkan murah. Batasan waktu untuk berkomunikasi dan mengakses informasi tak lagi terhalang oleh waktu maupun jarak.
Namun, kondisi ini juga seperti pisau bermata dua. Ketergantungan atau bahkan kecanduan terhadap dunia digital utamanya dapat memengaruhi kemampuan kognitif seseorang. Di samping itu, berbagai risiko kejahatan juga terbuka semakin luas yang ditandai dengan berkembangnya jenis-jenis cyber crime.
Mudahnya persebaran informasi yang palsu, radikal, dan tak bertanggung jawab juga menjadi tantangan tersendiri. Tak cuma bagi personal individu, disrupsi digital yang seperti ini turut membuka potensi isu nasional.
Baca Juga : Literasi Digital Adalah: Pengertian dan Pentingnya Dalam Bisnis
Nyaris semua hal kini telah berganti menggunakan basis digital. Meski kompleksitas implementasinya masih terus bertahap terutama dari segi pemerataan, mayoritas masyarakat global tak lagi asing dengan teknologi digital.
Berikut adalah beberapa contoh disrupsi digital yang paling mudah ditemui.
Kamu pun pasti telah memanfaatkan bentuk disrupsi digital yang satu ini. Dompet kini tak lagi harus penuh, asal saldo e-wallet favorit cukup terisi. Pembayaran untuk berbagai merchant yang offline pun dibayar menggunakan e-money maupun QRIS lainnya. Pun jika tidak, kartu debit atau kredit jadi solusinya.
Bicara soal kredit, layanan peminjaman dana pun kini tak lagi harus melalui bank atau koperasi. Kamu bisa mengajukan pinjaman tanpa agunan maupun kartu kredit cukup menggunakan ponsel. Tak ketinggalan, kamu bisa pula menggunakan PayLater untuk melakukan pembelanjaan dengan sistem kredit.
Kecuali saat membutuhkan pemeriksaan lanjutan atau kondisi yang serius, telemedicine jadi alternatif konsultasi kesehatan yang bisa dilakukan. Lewat platform khusus, kamu bisa mendapat diagnosis dan resep obat dari dokter meski tak harus bertatap langsung. Tentunya, telemedicine ini akan terus berkembang lebih canggih seiring perkembangan teknologi.
Contoh lain disrupsi digital dalam bidang kesehatan adalah berbagai fitur di smartwatch. Kamu bisa mengukur detak jantung, saturasi oksigen, hingga tingkat stress yang dialami menggunakan perangkat satu ini. Tak ketinggalan, berbagai perlengkapan medis yang digunakan oleh tenaga kesehatan pun kini telah beralih pula berbasis digital, seperti pengukur tekanan darah, stetoskop, dan lain-lain.
Selama pandemi, bukti nyata dalam bidang pendidikan terkait disrupsi digital adalah pembelajaran secara online. Kegiatan belajar mengajar diselenggarakan menggunakan platform virtual meeting.
Metode ini pun tidak terjadi hanya di pendidikan formal. Kursus online menjadi bisnis baru yang menjadi win-win solution bagi banyak pihak, terutama di kalangan profesional muda. Berbagai kelas untuk pengembangan karier diadakan secara daring pasca jam kantor sehingga memudahkan mereka yang ingin belajar tanpa harus menambah lelah perjalanan.
Baca Juga : 13 Kelebihan Dan Kekurangan Digital Marketing Untuk Bisnis
Disrupsi digital adalah hal yang nyata dan tak dapat dihindari. Itu artinya, mau tak mau, siap tak siap, masyarakat harus beradaptasi dengan kondisi ini.
Ada sangat banyak inovasi digital yang bermunculan dan jumlahnya akan terus bertambah. Kamu tak harus mengadopsi semuanya. Mulailah dengan menggunakan beberapa inovasi yang paling relevan dengan kebutuhanmu. Ingat, bagaimanapun, adanya teknologi ini semestinya bertujuan untuk memudahkanmu memenuhi apa yang menjadi keperluanmu.
Seperti contoh, kamu merupakan seorang mahasiswa atau profesional muda yang sedang membangun karier. Beberapa aplikasi penunjang produktivitas bisa jadi elemen yang mulai kamu pertimbangkan. Selain itu, layanan keuangan digital juga bisa jadi pilihan—terlebih lagi untuk meminimalkan risiko seperti uang tunai yang hilang dan rusak, persebaran virus atau bakteri penyakit, dan lain-lain.
Bagi instansi atau organisasi, cara beradaptasi dengan disrupsi digital adalah mulai beralih ke tahap digitalisasi. Hal ini akan memberi banyak manfaat, mulai dari kolaborasi lebih efektif, biaya operasional lebih murah, transparansi lebih baik, dan masih banyak lainnya.
Teknologi digital sangat memanjakan penggunanya. Maka dari itu, tak sedikit yang menjadi terlena dan ketergantungan terhadap solusi ini. Beberapa bahkan seolah kehilangan batas tentang apa yang semestinya tak perlu dikaitkan dengan dunia digital.
Contoh paling sederhana adalah menjaga privasi di media sosial. Masih banyak pengguna yang belum memahami sejauh apa informasi yang sebaiknya disebarkan di media sosial. Akibatnya, beberapa data pribadi yang terlanjur menyebar di internet disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Disrupsi digital membuka peluang karier lebih besar pula. Persaingan di dunia profesional ini tidak cuma skala nasional, tetapi juga internasional. Hal ini terutama dapat dilihat di berbagai perusahaan Indonesia berbasis teknologi yang membuka kesempatan untuk warga negara asing bekerja di Indonesia.
Maka dari itu, penting bagi profesional muda untuk memiliki keterampilan yang dibutuhkan. Kemudahan akses dalam menambah wawasan dan keterampilan yang juga dipermudahkan oleh disrupsi digital bisa menjadi solusinya. Lewat berbagai kelas online seperti GreatNusa, kamu bisa menambah bekal untuk meniti karier.
Di GreatNusa, kamu bisa menemukan berbagai kursus daring. Pilihan kelas dan materi yang ditawarkan sangat beragam, mulai hardskill seperti teknologi, digital marketing, desain dan seni, hingga softskill seperti pengembangan diri. Semua kelas yang disediakan dapat kamu nikmati dari mana saja dengan cukup berbekal gadget dan internet.