By greatnusa • 8 Mei 2023
Dalam menjalankan bisnis, pengetahuan akan analisis bisnis adalah salah satu hal yang tidak boleh dilewatkan. Dengan adanya analisis bisnis, bisnis akan berkembang dengan baik? Apa itu analisis bisnis? Apa manfaatnya untuk bisnis? Simak informasinya dalam ulasan berikut.
Analisis bisnis adalah proses analisis dan evaluasi pada bisnis yang sedang berjalan, untuk mengetahui perkembangan bisnis, risiko yang dihadapi, serta prospek bisnis ke depannya.
Selain itu, analisis bisnis juga dapat disebut sebagai cara atau teknik untuk menghubungkan pelaku bisnis agar dapat memahami struktur, kebijakan, operasional, dan rekomendasi solusi yang memungkinkan bagi perusahaan dalam mencapai tujuannya.
Analisis dalam bisnis tersebut dapat berupa data perusahaan yang digunakan sebagai acuan dalam mengambil keputusan. Melalui data tersebut, perusahaan dapat mengidentifikasi yang terjadi di dalam perusahaan. Termasuk di dalamnya, alasan suatu peristiwa dapat terjadi, mengidentifikasi bisnis, serta menentukan solusi untuk menghadapi berbagai masalah dalam bisnis.
Beberapa poin penting yang perlu digaris bawahi dalam melakukan analisis bisnis, antara lain lingkungan bisnis, strategi, keuangan, sumber daya, dan cara kerjanya. Poin-poin ini akan berguna saat hendak mengambil keputusan tentang sesuatu yang berkaitan dengan utang, investasi, perpanjangan pinjaman, hingga restrukturisasi bisnis.
Baca Juga : Apa Yang Dimaksud Analisis SWOT dan Faktor Serta Contohnya
Berdasarkan tahapannya, berikut beberapa jenis analisis bisnis:
Proses analisis bisnis yang menggunakan KPI dan melibatkan penggalian data untuk mengetahui situasi bisnis terkini. Selain mendeskripsikan hubungan sebab akibat, analisis deskriptif ini berupa angka pasti, seperti angka penjualan atau kondisi keuangan, metrik sosial media, dan lainnya.
Informasi mengenai demografi, perilaku, dan minat pelanggan yang diperoleh dari metrik sosial media, merupakan salah satu contoh analisis deskriptif.
Analisis prediktif merupakan cara memprediksi apa yang harus dilakukan perusahaan di masa depan. Prediksi ini diambil berdasarkan tren. Contoh penggunaan analisis prediktif, antara lain:
Analisis perspektif merupakan gabungan data dari analisis perspektif dan analisis deskriptif. Dalam situasi tertentu, analisis ini dapat membantu perusahaan dalam mengambil keputusan dan tindakan terbaik. Analisis perspektif akan memperkirakan kejadian di masa mendatang serta solusinya.
Contoh penggunaan analisis perspektif: Berkurangnya minat atau daya beli masyarakat pada produk A yang dianggap sudah kuno. Berdasarkan data ini, analisis perspektif merekomendasikan untuk menciptakan produk baru sesuai minat masyarakat dan memberikan harga khusus.
Baca Juga : Tujuan Analisis SWOT dan Fungsi Serta Contohnya
Berikut manfaat yang menjadikan analisis bisnis perlu dilakukan oleh perusahaan:
Tidak semua perusahaan memiliki anggaran operasional dan pemasaran yang besar, terlebih perusahaan kecil. Umumnya, anggaran pemasaran di perusahaan kecil ini terbatas. Dengan analisis bisnis, perusahaan bisa memahami keinginan pelanggan.
Perusahaan tahu kebutuhan pelanggan, sehingga dapat menghasilkan ide produk yang kreatif dan inovatif. Dengan demikian, perusahaan dapat bersaing dengan kompetitor dan mengoptimalkan pengeluaran.
Seringkali perusahaan rugi atau tidak berkembang karena tidak tahu cara menggunakan anggaran pemasaran dengan baik.
Sebagai contoh, perusahaan yang sudah go online. Perusahaan tidak dapat memilih kata kunci terbaik untuk memasarkan situsnya secara online, sehingga pemasaran tidak maksimal dan kurang menjangkau audiens.
Dengan adanya analisis bisnis, perusahaan dapat memprediksi tren produk dan metode pemasaran yang tepat sesuai momen. Sehingga, perusahaan dapat mengambil keputusan yang tepat dan akurat untuk langkah selanjutnya.
Tujuan dan sasaran yang hendak dicapai perusahaan akan tergambar dengan jelas dalam analisis bisnis. Dari analisis ini, perusahaan dapat mengukur pencapaian dari tujuan tersebut.
Untuk menelusuri kinerja perusahaan terhadap sasaran, tujuan, dan KPI (key performance indicator), data analisis dapat disajikan secara visualisasi.
Bisnis akan selalu bergerak dan mengalami perubahan. Oleh karena itu, perusahaan harus memahami situasi dan perubahan yang terjadi. Inilah manfaat adanya analisis bisnis, karena perusahaan dapat melacak perubahan perilaku konsumen, tren, dan pergeseran pasar melalui data yang tercatat.
Mengacu pada data tersebut, perusahaan dapat beradaptasi dan melakukan perubahan secara dinamis.
Zaman dahulu, perusahaan harus melakukan survey manual untuk mengumpulkan data pelanggan, tren, dan minat pasar. Kini, data tersebut bisa didapat dengan mudah dan cepat melalui data analisis bisnis. Dengan menggunakan data tersebut, perusahaan dapat merespon secara real-time. Jadi, analisis bisnis adalah pilihan tepat untuk efisiensi waktu dan biaya.
Baca Juga : Pelajari 6 Langkah Analisis Data yang Efektif
Komponen dalam bisnis analisis adalah sebagai berikut:
Perusahaan bisa menggunakan jurnal industri dan perdagangan, berita keuangan, media promosi perusahaan, publikasi pemerintah, dan website untuk analisis industri dan strategi.
Dengan analisis bisnis, perusahaan dapat mempelajari transaksi, kebijakan akuntansi, dan penyesuaian dalam proses evaluasi. Dari sini perusahaan akan tau sejauh mana akuntansi mencerminkan realitas ekonomi.
Analisis keuangan menyajikan analisa laporan keuangan perusahaan. Dengan adanya laporan ini, perusahaan dapat menilai kinerja perusahaan di masa yang akan datang. Perusahaan juga dapat menganalisa potensi keuntungan, faktor risiko, analisis sumber dan penggunaan dana.
Memprediksi laba dan arus kas di masa depan berdasarkan analisis yang diambil dari analisis keuangan, akuntansi, dan lingkungan bisnis strategi.
Dari hasil analisis prospektif kemudian jadi estimasi nilai perusahaan. Perusahaan perlu memilih model penilaian dan menghitung estimasi modal perusahaan.
Contoh penerapan analisis bisnis adalah metode SWOT. Metode ini digunakan untuk mengevaluasi kelayakan sebuah bisnis atau usaha. Sesuai seperti namanya, SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Threats) evaluasi dalam metode ini meliputi, kekuatan, kelemahan peluang, ancaman atau risiko, dan spekulasi.
Strength adalah analisis kekuatan dalam konsep bisnis, organisasi, atau proyek.
Weakness adalah kelemahan di dalam proyek, konsep bisnis, dan organisasi.
Opportunities merupakan peluang untuk berkembang di masa depan, yang dimiliki oleh organisasi. Analisa SWOT menyoroti kondisi pasar, kompetitor, hingga kebijakan pemerintah.
Tantangan atau ancaman yang membuat efektifitas bisnis terganggu. Ancaman atau tantangan ini berasal dari luar organisasi.
Tanpa strategi yang tepat, banyak bisnis yang akan mengalami kerugian. Hal ini karena, mereka tidak menerapkan analisis bisnis. Mereka tidak tahu kelemahan, ancaman, peluang, dan kekuatan bisnis untuk mencapai tujuan. Kondisi ini membuat strategi yang dijalankan jadi tidak tepat sasaran.
Memang, penerapan analisis ini ternyata bukan hal mudah. Oleh karena itu, perlu seseorang yang ahli di bidangnya atau Analis Bisnis untuk menyelesaikan masalah ini.
Untuk menjadi seorang Analis Bisnis handal, kamu dapat mengambil kursus di GreatNusa. Platform digital online ini menyediakan berbagai kursus online yang dapat kamu pilih sesuai kebutuhan. Setiap kelas kursus akan dibimbing oleh mentor profesional yang ahli di bidangnya. Jadi, kualitasnya tidak diragukan lagi!
Yuk, segera ambil kursus online kamu di GreatNusa sekarang dan jadilah Analis Bisnis yang handal dan bisa membawa perubahan positif bagi perusahaan.
By greatnusa • 23 Maret 2022
By greatnusa • 3 Februari 2023
By greatnusa • 28 Februari 2023
By greatnusa • 29 Maret 2023
By greatnusa • 29 Maret 2023
By greatnusa • 31 Maret 2023