Contoh Analisis Pesaing Pasar dalam Bisnis Makanan
Contoh analisis pesaing dalam bisnis makanan sangat penting untuk memperkirakan potensi keuntungan bisnismu. Cari tahu info selengkapnya di artikel ini.
By greatnusa • 5 Februari 2023
Bagikan Artikel
Peluang keberhasilan bisnis makanan memang tidak diragukan lagi. Makanan merupakan kebutuhan primer sehingga tidak heran jika bisnis kuliner makin menjamur di Indonesia. Kamu tentu tidak ingin melewatkan peluang tersebut dan ingin terlibat dalam bisnis kuliner, kan? Namun, kamu perlu melakukan analisis pasar bisnis dan mengetahui contoh analisis pesaing dalam bisnis makanan dahulu sebagai langkah perencanaan. Simak contohnya melalui artikel ini.
Memahami Analisis Pasar Bisnis
Analisis pasar bisnis adalah proses pengumpulan, analisis, dan interpretasi data atau informasi mengenai pasar dan industri bisnis. Analisis pasar berguna memahami dan memprediksi perilaku pasar sehingga bisa membuat keputusan yang tepat dalam membangun bisnis. Analisis pasar bisnis meliputi beberapa aspek penting seperti tren pasar, kepuasan pelanggan, pesaing (kompetitor), dan sebagainya.
Analisis pasar bisnis juga penting bagi perusahaan untuk mengetahui bagaimana produk barang atau jasa mereka diterima oleh konsumen. Perusahaan pun dapat mencari cara untuk meningkatkan produknya agar bisa kebutuhan pelanggan yang makin kompleks. Analisis pasar juga dapat membantu perusahaan memahami situasi pasar pada saat ini serta perubahan pasar yang dapat memengaruhi bisnis mereka pada masa depan.
Baca Juga: Memahami Pengertian dan Contoh Pasar Global
Tujuan Analisis Pasar Bisnis
Ada banyak tujuan penting yang bisa dicapai melalui proses analisis pasar bisnis, yaitu:
1. Memahami Kebutuhan dan Permintaan Pasar
Perusahaan perlu memahami kebutuhan pasar agar mereka bisa membuat produk yang relevan dan mampu memenuhi permintaan mereka. Perusahaan juga harus memastikan agar produk yang dihasilkan memiliki standar kualitas tertentu.
2. Memahami Kompetitor dan Posisi Bisnis
Analisis pasar bisnis juga bermanfaat agar perusahaan bisa mengenali kompetitornya. Perusahaan bisa mengetahui kelemahan kompetitor dan memanfaatkannya agar lebih unggul di dunia pemasaran. Perusahaan pun memahami posisi mereka di industri maupun pasar agar bisa membuat strategi yang efektif serta mampu membedakan bisnis dari pesaing.
3. Memahami Tren Pasar
Tren pasar yang terus berubah bisa diketahui melalui analisis pasar bisnis. Perusahaan bisa memanfaatkan tren yang berlangsung sebagai strategi pemasaran atau membuat produk musiman yang terlihat lebih menarik di mata pelanggan. Memahami tren pasar juga berguna untuk memastikan agar perusahaan tetap relevan dan kompetitif di tengah pasar.
4. Menentukan Segmentasi Pasar
Perusahaan perlu menentukan segmentasi pasar sebagai sasaran utama pemasarannya. Segmentasi pasar juga bermanfaat jika perusahaan hendak membuat niche bisnis yang lebih spesifik sehingga bisa mendapatkan lebih banyak keuntungan. Perusahaan pun tetap berfokus pada segmentasi tersebut sehingga tidak mengeluarkan biaya pemasaran yang terlalu besar.
5. Menentukan Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang berhasil haruslah relevan atau sesuai minat pasar. Perusahaan bisa menentukan strategi pemasaran dan promosi yang efektif dan tentunya berpeluang meningkatkan kesuksesan bisnis. Mereka bisa memilih strategi pemasaran berbasis media sosial atau memasang iklan digital yang bisa menjangkau segmentasi pasarnya.
6. Menentukan Potensi Pertumbuhan Bisnis
Tentunya perusahaan berekspektasi agar bisnis yang dibangun tetap tumbuh dan berkembang. Analisis pasar bisnis juga bisa membantu perusahaan untuk melihat potensi pertumbuhan dan peluang bisnis baru. Potensi ini berguna sebagai pembuatan keputusan untuk pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan.
Baca Juga: Apa Itu Komunikasi Bisnis, Unsur, Jenis dan Manfaatnya
Faktor yang Memengaruhi Analisis Pasar Bisnis
Ada lima faktor yang memengaruhi analisis pasar bisnis. Faktor ini bisa menjadi dimensi yang diteliti untuk mengetahui potensi bisnis di mata pasar. Apa saja?
1. Ukuran Pasar
Ukuran pasar merupakan perbandingan antara jumlah penjualan saat ini dan angka penjualan potensial. Kamu memerlukan sumber informasi dari data pemerintah, asosiasi perdagangan, survei pelanggan, bahkan data keuangan raksasa bisnis. Makin besar ukuran pasar, kamu akan mendapatkan makin banyak kompetitor. Solusinya, kamu bisa membuat produk yang lebih menonjol daripada mereka.
2. Tingkat Pertumbuhan Pasar
Tingkat pertumbuhan pasar berguna untuk mengetahui durasi target pasar kamu bertahan. Caranya, kamu bisa meramalkan potensi pertumbuhan dan faktor pendorongnya, seperti informasi demografis, pertumbuhan penjualan, dan sebagainya. Tingkat pertumbuhan pasar yang baik tentu meningkatkan potensi Return On Investment (ROI) yang akan kamu dapatkan.
3. Tren Pasar
Tren pasar tidak boleh lepas dari analisis pasar bisnis. Pasalnya, kebutuhan dan keinginan pasar cepat berubah sehingga kamu perlu mengikutinya. Apalagi target pasar terbesar pada saat ini berasal dari generasi milenial yang mudah bosan terhadap suatu produk. Kamu perlu mencari tahu minat dan kesukaan pelanggan, jumlah produk yang ingin mereka beli, serta tren lain yang berpotensi dapat perhatian mereka.
4. Profitabilitas Pasar
Profitabilitas pasar juga perlu agar bisnismu bisa mencapai keuntungan semaksimal mungkin. Profitabilitas atau tingkat keuntungan pasar yang baik menandakan bahwa kamu bisa berinvestasi lebih banyak di pasar tersebut. Dalam menganalisis profitabilitas pasar, perhatikan lima faktor berikut ini: kekuatan penyedia bahan baku (supplier), kekuatan pembeli, hambatan masuk, ancaman produk substitusi, dan tingkat persaingan.
5. Saluran Distribusi Pasar
Saluran distribusi berarti proses sebuah produk berjalan dari tangan produsen ke tangan konsumen. Analisis saluran distribusi juga diperlukan agar kamu tidak mengalami hambatan dalam menjual produk. Selain itu, kamu pun bisa mengetahui saluran yang memiliki struktur kekuasaan tinggi, contohnya swalayan yang bisa menangkap margin lebih dari penjualan produkmu.
Baca Juga: 6 Cara Memasuki Pasar Global yang Bisa Dilakukan
Contoh Analisis Pesaing dalam Bisnis Makanan
Pesaing atau kompetitor merupakan hal yang tak luput dari analisis pasar. Kamu bisa mengetahui posisi bisnismu serta membuat produkmu terlihat lebih unik daripada kompetitor. Dalam melakukan analisis pesaing, kamu memerlukan data segmentasi pasar, produk, harga, strategi pemasaran, dan alur distribusinya.
Contoh analisis pesaing dalam bisnis makanan terlihat jelas dari merek restoran cepat saji ternama. Ketika hendak membuka restoran waralaba di suatu kota, pemilik bisnis perlu menganalisis kompetitor yang sudah ada.
Mereka membandingkan produknya dari produk kompetitor serta mengetahui harga, promosi, dan lokasi toko. Tujuannya yaitu memahami posisi bisnisnya dalam pasar serta meningkatkan posisi tersebut agar lebih unggul daripada kompetitor. Apabila hasil analisis pasar cukup potensial, mereka bisa membuka bisnis makanan cepat saji di kota tersebut dan meraih keuntungan sebanyak mungkin.
Sudahkah kamu memahami pentingnya analisis pasar bisnis? Selain mengetahui kondisi pasar, kamu juga perlu melakukan manajemen yang baik agar bisnis kulinermu makin berkembang. Ikuti saja kursus Bisnis Kuliner dan Restoran di Indonesia dari GreatNusa agar kamu bisa memahami proses yang tepat dalam menjalankan bisnis kuliner. Tingkatkan keberhasilan bisnismu dengan mengikuti kursus di GreatNusa.
Bagikan Artikel
Artikel Serupa
Apa itu Quarter Life Crisis dan Cara Menghadapinya
By greatnusa • 23 Maret 2022
Wajib Tahu! Macam-Macam Akuntansi Serta Pengertiannya
By greatnusa • 3 Februari 2023
8 Cara Cepat Belajar Bahasa Inggris yang Terbukti Efektif
By greatnusa • 7 Februari 2023
Manajemen Sumber Daya Manusia: Pengertian serta Fungsinya pada Sebuah Perusahaan
By greatnusa • 15 Februari 2023
UI UX Designer : Pengertian, Workflow, dan Keterampilan yang Harus Dimiliki
By greatnusa • 25 Februari 2023
Ketahui Perbedaan Business Intelligence dan Data Science
By greatnusa • 19 April 2023