Menampilkan 391-396 dari 438 Artikel
Perencanaan agregat adalah bagian vital dari proses produksi perusahaan. Kenali pengertian, jenis, dan cara membuatnya di artikel berikut ini.
Perencanaan agregat adalah salah satu hal yang harus bisa dikuasai untuk bisa menjalankan proses manajemen dengan maksimal. Dalam sebuah proses perencanaan bisnis, sebuah perusahaan akan bisa menyelesaikan apa yang dirancang jika bisa memenuhi ekspektasi yang ditargetkan. Rencana tahunan dari sebuah perusahaan akan terdiri dari beragam hal, mulai dari tenaga kerja, bahan baku, modal kerja, dll. Hal ini juga bisa dipecah dalam bentuk jangka menengah (6 bulan sampai 18 bulan). Proses mengerjakan persyaratan produksi untuk jarak menengah ini juga dikenal sebagai perencanaan agregat.
Agar setiap perusahaan bisa berhasil mendapat untung dari suatu produk, maka ada satu hal yang harus kamu perhatikan. Jika membuat terlalu sedikit produk, maka peluang finansial akan terlewatkan. Buat terlalu banyak maka uang bisa terbuang sia-sia pada bagian produksi dan pergudangan. Tentu ini akan menjadi dilema yang harus dihadapi. Untuk dapat menyeimbangkan antara permintaan dan kapasitas, perencanaan agregat bisa membantu kamu. Agar bisa memahami hal yang satu ini dengan lebih baik, maka kamu bisa mempelajari beragam informasi yang ada di bawah ini.
Perencanaan agregat merupakan metode untuk menganalisis, mengembangkan, dan memelihara rencana manufaktur yang berusaha untuk menghasilkan produksi yang konsisten dan tidak terputus. Perencanaan agregat paling sering difokuskan pada perkiraan penjualan yang ditargetkan, manajemen inventaris, dan tingkat produksi dalam jangka menengah antara 6 hingga 18 bulan mendatang.
Perencanaan agregat memainkan bagian penting dalam mencapai tujuan jangka panjang organisasi. Perencanaan agregat akan sangat membantu dalam:
Baca Juga: Contoh Perencanaan Agregat pada Perusahaan yang Bisa Diterapkan
Untuk membuat rencana agregat, kamu harus terlebih dahulu menentukan jumlah unit yang diproduksi selama jangka waktu tertentu. Baik secara kapasitas, jumlah unit yang dibutuhkan, dan seberapa banyak permintaan pelanggan. Berikut adalah beberapa faktor yang sangat berpengaruh dalam hal ini
Saat permintaan rendah, turunkan harga agar sesuai dengan kapasitas. Kamu juga dapat melakukan sebaliknya; ketika permintaan tinggi, naikkan harga.
Kegiatan pemasaran dan promosi dapat memengaruhi permintaan produk atau layanan kamu.
Baca Juga: 7 Strategi Digital Marketing Yang Efektif Tingkatkan Penjualan
Tunda pengiriman hingga permintaan memenuhi kapasitas.
Buat permintaan lain untuk melengkapi permintaan yang sudah ada.
Perusahaan dapat memberhentikan atau mempekerjakan karyawan untuk memenuhi permintaan atau menanggapi kekurangannya. Lembur, subkontrak atau penggunaan tenaga kerja sementara juga pilihan yang bisa digunakan.
Baca Juga: Mengenal Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Karena fungsinya yang menyeimbangkan perencanaan strategis jangka panjang dengan keberhasilan produksi jangka pendek, perencanaan agregat menjadi sebuah hal yang sangat dibutuhkan. Faktor-faktor berikut sangat penting sebelum proses perencanaan agregat benar-benar dapat dimulai;
Agar perencanaan agregat berhasil, masukan berikut diperlukan;
Baca Juga: 4 Urutan Tahap Perencanaan Proses Produksi
Jika sudah mempertimbangkan beragam faktor di atas, maka kini saatnya kamu mulai membangun strategi mengenai perencanaan agregat melalui 3 cara yang tersedia. Setiap strategi yang ada di bawah ini memiliki beragam pendekatan yang bisa disesuaikan dengan perusahaan. 3 strategi utama yang digunakan adalah:
Tujuan dari strategi perencanaan agregat adalah untuk menjaga tingkat produksi dan tingkat tenaga kerja agar bisa seimbang. Untuk bisa mencapai hasil yang diinginkan, maka kamu akan membutuhkan peramalan permintaan yang kuat untuk mengetahui apakah tingkat produksi harus ditingkatkan atau diturunkan seiring permintaan pelanggan tumbuh dan menyusut. Strategi perencanaan produksi agregat ini akan membuat tenaga kerja tetap stabil, tetapi dapat meningkatkan inventaris produk dari perusahaan.
Untuk strategi yang satu ini, perusahaan akan berusaha mengejar permintaan pasar. Produksi sesuai dengan permintaan dan kelebihan persediaan tidak ditahan. Ini adalah bagian dari strategi produksi ramping, yang bisa menghemat uang dengan menunggu sampai pesanan didapatkan. Jika kamu kesulitan untuk bisa memenuhi permintaan yang datang dari pasar, produktivitas dan kualitas dapat dikurangi. Namun itu dapat berdampak negatif pada moral tenaga kerja perusahaan.
Strategi yang satu ini berupa gabungan hybrid dari dua strategi sebelumnya. Ini menjaga keseimbangan antara tingkat produksi, tenaga kerja, dan tingkat persediaan, sambil tetap merespons permintaan saat berubah. Alternatif ini menawarkan sedikit fleksibilitas yang dapat memenuhi permintaan saat bekerja untuk menjaga biaya produksi tidak terlalu tinggi.
Dengan memenuhi tujuan strategis dari perencanaan agregat, produsen dapat menyeimbangkan permintaan produksi jangka pendek dan jangka panjang serta mengoptimalkan produktivitas dan keuntungan. Selai hal tersebut beragam keuntungan tambahan lainnya yang akan bisa perusahaan dapatkan adalah:
Sebagai salah satu bagian dari ilmu manajemen, rencana agregat adalah sebuah pengetahuan yang akan bisa membantu kamu dalam meraih hasil terbaik untuk bisa mencapai tujuan akhir yang diinginkan perusahaan.
Selain menguasai satu materi saja, akan lebih baik jika paham berbagai macam hal yang terkait untuk bisa menyusun perencanaan yang lebih matang. Salah satu hal yang juga bisa kamu perdalam untuk bisa menghasilkan perancangan rencana yang efektif untuk perusahaan adalah manajemen operasional.
Manajemen operasional merupakan sebuah pengelolaan (perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengoordinasian, dan pengendalian) semua kegiatan yang berhubungan dengan barang dan jasa secara langsung. Tentu saja ini akan berhubungan dengan beragam hal yang ada dalam fungsi pengelolaan perusahaan, termasuk rencana agregat.
Jika kamu bingung ingin belajar hal ini di mana, mungkin belajar strategi manajemen operasional di GreatNusa akan bisa membantu kamu. Tunggu apalagi, mari belajar beragam pengetahuan yang berguna di sini, mulai dari webinar, teknik, perkembangan diri, bisnis dan manajemen, ekonomi, desain, teknologi, dan masih banyak lagi. Perencanaan agregat adalah salah satu hal yang bisa kamu pelajari di sini untuk bisa membangun rencana perusahaan yang optimal, efektif, dan berhasil.
Pelajari cara menghitung biaya produksi per unit, mulai dari mencatat biaya tetap dan variabel, hingga menentukan banyak unit, di artikel berikut ini.
Bagi kamu yang sudah membuka bisnis, apakah kamu mengerti cara menghitung biaya produksi per unit? Jika belum, kamu berada pada artikel yang tepat. Menghitung biaya produksi per unit atau per produk merupakan hal penting yang perlu kamu pelajari. Bahkan seharusnya perhitungan ini sudah kamu lakukan sebelum kamu mengambil keputusan untuk menjalankan bisnis.
Menghitung biaya produksi per unit akan membantu kamu dalam mengambil keputusan-keputusan penting, agar kamu terhindar dari risiko-risiko yang seharusnya bisa kamu hindari pada waktu yang akan datang. Namun tidak apa-apa, lebih baik kamu terlambat mengetahui dan menyadarinya sekarang daripada tidak sama sekali, bukan?
Sejak awal telah ditekankan mengenai pentingnya menghitung biaya produksi per unit, namun sebenarnya apa yang membuat biaya produksi per unit penting? Mari perhatikan penjelasan berikut ini.
Perhitungan biaya produksi per unit penting karena biaya ini akan membantu kamu dalam menentukan harga jual produk per unit ke pasar. Bayangkan jika kamu hanya memperkirakan harga jual produk berdasarkan harga pasar tanpa mengetahui modal yang telah kamu habiskan.
Mungkin saja penjualan kamu meningkat, tapi setelah beberapa bulan berjalan, ternyata uang hasil penjualan tidak memberikan keuntungan bahkan tidak balik modal. Saat biaya produksi per unit telah dihitung, kamu jadi bisa menentukan harganya sesuai dengan keuntungan yang ingin kamu dapatkan.
Misalnya setelah dihitung, biaya produksi per unit adalah Rp250.000,00. Kemudian harga produk yang beredar di pasaran adalah Rp275.000,00. Dengan kedua harga ini, kamu bisa menentukan harga jual misalnya Rp280.000,00.
Masih menggunakan lustrasi yang ada di atas, kamu juga dapat mengetahui apakah kamu akan mendapatkan keuntungan atau tidak. Kamu juga bisa melihat seberapa banyak untung yang didapatkan dari harga jual yang telah kamu tentukan sebelumnya. Misalnya kamu telah mengambil keputusan untuk menjual produk dengan harga Rp280.000,00.
Kalau biaya produksi per unit kamu adalah Rp250.000,00, maka kamu mendapatkan keuntungan sebesar Rp30.000,00. Jumlah ini didapatkan dari biaya produksi per unit dikurangi pendapatan per unit. Melihat hal ini bahkan kamu jadi bisa memperkirakan pendapatan per kuartal atau per tahun yang akan kamu dapatkan.
Selain kedua poin di atas, kamu juga dapat melihat keadaan perusahaan kamu secara garis besar. Masih dengan ilustrasi yang sama, yaitu biaya produksi per unit adalah Rp250.000,00 dan harga jual produk adalah Rp280.000,00. Kamu jadi bisa melihat bahwa keadaan perusahaan kamu masih tergolong sehat.
Sehat atau tidaknya suatu perusahaan dapat dilihat dari keuntungan yang didapatkan. Meskipun keuntungan hanyalah salah satu faktor penentu, tetapi kamu bisa tenang saat profit yang kamu dapatkan melebihi biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang tersebut.
Saat harga jual dari produk kamu sudah sesuai dan berada di atas biaya produksi, memang terlihat bahwa kamu akan mengalami keuntungan yang luar biasa. Namun kerugian juga bisa terjadi pada masa-masa yang sulit, bukan? Saat penjualan kamu mengalami penurunan dan harga jual dari produkmu tidak lagi menjadi relevan, kamu bisa mengambil keputusan untuk menyelamatkan bisnismu.
Baca Juga: 10 Strategi Pengambilan Keputusan yang Efektif
Kamu bisa memotong biaya produksi dengan mengurangi produksi misalnya. Kamu bisa menurunkan harga jual produk atau mengambil keputusan genting lainnya yang dapat membuat keadaan bisnis kamu menjadi stabil bahkan kembali ke posisi yang semula.
Biaya produksi per unit atau per produk adalah biaya yang dihabiskan oleh perusahaan saat mereka memproduksi suatu barang atau jasa. Seperti sudah dijelaskan sebelumnya bahwa perhitungan ini adalah perhitungan yang sangat penting untuk dilakukan suatu bisnis atau perusahaan, bahkan sebelum mereka mulai melakukan bisnis mereka. Perhitungan ini akan menunjukkan dengan detail mengenai biaya yang perlu dikeluarkan oleh perusahaan selama proses produksi berlangsung.
Biaya produksi per unit ini terdiri dari dua komponen penting, yaitu biaya tetap dan biaya variabel. Jika tidak familier dengan istilah biaya produksi per unit, kamu juga bisa mengartikannya sebagai modal yang perlu kamu keluarkan sebagai penjual untuk membuat satu barang atau jasa. Biaya tetap adalah biaya yang perlu dikeluarkan oleh perusahaan, yang jumlah biayanya tidak berubah.
Biaya variabel adalah kebalikan dari biaya tetap, di mana biaya yang perlu dikeluarkan adalah biaya yang akan berubah. Kalau bahan baku produksi berubah dan nilai barang atau jasa berubah, maka biaya variabel juga akan berubah. Biaya produksi per unit dihasilkan dari jumlah total biaya tetap dan biaya variabel, yang akan dibagi dengan total unit yang diproduksi selama satu periode proses produksi.
Rumus dari biaya produksi per unit dapat dilihat sebagai berikut.
Biaya produksi per unit = (biaya tetap + biaya variabel) / total unit yang diproduksi
Jadi bagaimana cara kamu menghitung biaya produksi per unit? Berikut ini adalah cara menghitung biaya produksi per produk yang kamu buat.
Sebelum kamu mulai menghitung, pastikan kamu mencatat semua pengeluaran yang dikeluarkan. Pisahkan berdasarkan biaya tetap dan biaya variabel. Contoh dari biaya tetap adalah sebagai berikut:
Contoh biaya variabel atau biaya yang berubah adalah sebagai berikut:
Hitunglah biaya yang kamu miliki dan hitung jumlah produk yang bisa kamu produksi. Pastikan uang yang dikeluarkan dan jumlah produk yang dihasilkan, layak untuk kamu lakukan. Tentukan berapa banyak produk yang akan kamu dan tim produksi selama satu bulan. Misalnya kamu ingin membuat 20 tas per bulan, berarti biaya yang sudah kamu tuliskan sebelumnya adalah jumlah biaya untuk produksi 20 tas per bulan.
Setelah semua biaya tetap dan biaya variabel dituliskan. Setelah kamu menentukan jumlah produk atau unit yang akan kamu produksi. Kini saatnya untuk melakukan perhitungan. Mari kita andaikan dengan keterangan per bulan berikut ini.
Maka perhitungannya adalah sebagai berikut:
Biaya produksi per unit = biaya tetap + biaya variabel total unit yang diproduksi
Biaya produksi per unit = Rp10.000.000,00 + Rp30.000.000,00 / 20
Biaya produksi per unit = Rp40.000.000,00 / 20 = Rp2.000.000,00
Jadi biaya produksi per unit kamu adalah Rp2.000.000,00.
Kamu bisa menjadikan penjelasan di atas sebagai patokan untuk kamu yang baru saja belajar. Baca kembali jika ada yang kamu lupakan atau lewatkan supaya proses perhitungan yang kamu lakukan tidak salah. Sebenarnya, jika informasi dan penjelasan yang dibawakan lengkap dan detail, kamu bisa mengertinya dengan mudah, bukan? Seperti penjelasan di atas misalnya. Apabila kamu ingin belajar lebih lagi mengenai produksi dan cara mengaturnya, kamu bisa daftar kursus online bersama GreatNusa sekarang!
Terdapat berbagai macam kursus yang bisa kamu ikuti secara gratis. Materi yang dibawakan tentunya disiapkan oleh seorang ahli di bidangnya, seperti halnya materi manajemen operasional. Dapatkan lebih banyak topik kursus lainnya yang kamu butuhkan, hanya di GreatNusa! Semoga penjelasan di atas, membuat kamu mengerti cara menghitung biaya produksi per unit.
Kenali manfaat mempelajari perilaku konsumen, seperti membantu membuat strategi pemasaran hingga meminimalkan resiko bisnis. Simak infonya di artikel ini.
Manfaat mempelajari perilaku konsumen ternyata akan bisa membantu bisnis kamu mencapai level selanjutnya yang mungkin tidak pernah dibayangkan sebelumnya. Apalagi pada saat ini, kondisi dari pasar sudah sangat ramai dengan beragam pilihan. Kamu harus bersaing dengan beragam bisnis lainnya yang sama-sama menawarkan produk atau jasa serupa. Dari segi konsumen, mereka akan memiliki beragam pilihan. Untuk memilih brand mana yang mereka inginkan, maka mereka tentu memiliki pertimbangan yang berbeda satu sama lain. Perilaku belanja dan mengonsumsi produk akan sangat memengaruhi keputusan tersebut.
Tentu saja jika kamu ingin meraih hasil yang terbaik serta bisa menggaet pelanggan yang tepat, maka bisnis harus paham apa saja behaviour yang dimiliki oleh konsumen, target pasar, atau calon konsumen mereka. Hal ini juga bisa berguna untuk menciptakan keinginan repeat purchase dari pelanggan yang sebelumnya sudah berhubungan dengan bisnis kamu.
Dengan mempelajari perilaku konsumen, maka perusahaan akan bisa mendapatkan berbagai informasi serta data yang dibutuhkan untuk bisa menciptakan sebuah dorongan agar mereka bisa membeli dari kamu.Mari kita pelajari berbagai macam manfaat yang bisa didapatkan ketika kamu bisa berhasil menerapkan pengetahuan yang didapatkan dari riset customer behaviour.
Jika kamu ingin mempelajari tentang perilaku konsumen. Maka kamu akan membutuhkan pemahaman antara hubungan konsumen dan bisnis, serta bagaimana konsumen bisa memutuskan untuk melakukan pembelian tertentu dan bukan yang lain.
Beberapa hal yang harus kamu pelajari dari perilaku konsumen adalah:
Setiap bisnis harus bisa melakukan perubahan yang dibutuhkan demi mencapai target yang diinginkan. Namun perubahan ini tidak bisa dilakukan berdasarkan hal yang random saja. Dibutuhkan data yang akurat agar bisa menghasilkan strategi yang tepat dan dibutuhkan oleh perusahaan. Mempelajari perilaku konsumen akan bisa membantu kamu pada saat ini. Melalui data dan pengetahuan yang berhasil dikumpulkan maka bisnis memiliki kemampuan untuk menganalisis lintasan yang mereka lalui saat ini dan melihat bagaimana mereka dapat lebih efektif untuk melayani konsumen mereka.
Jika berbicara mengenai manfaat dari mempelajari perilaku konsumen, maka salah satu hal yang akan bisa dirasakan adalah bagaimana hal ini bisa membantu kamu dalam mengurangi risiko terhadap bisnis.
Pelanggan merupakan aspek yang paling penting dalam menjalankan sebuah bisnis. Tanpa kehadiran mereka, maka bisnis tidak akan memiliki penjualan, tanpa penjualan, maka bisnis tidak akan bisa sukses. Ketika kamu mempelajari perilaku konsumen, maka pemahaman mengenai mengapa konsumen dapat berperilaku seperti itu akan bisa membantu bisnis dalam merencanakan produk dan layanan mereka dengan lebih baik. Jika sebuah bisnis sedang mempertimbangkan untuk merilis produk baru, yang terbaik adalah menguji bagaimana sikap konsumen terhadap produk tersebut dengan merilisnya di pasar kecil. Langkah ini bisa menghemat banyak uang bagi bisnis karena tidak perlu memproduksi produk dalam jumlah besar untuk bisa mengetahui bahwa konsumen tidak menyukai produk kamu.
Strategi pemasaran yang sukses, akan memiliki empat elemen utama dalam marketing mix: product, price, place dan promotion. Mempelajari perilaku konsumen dapat memberikan wawasan tentang bagaimana masing-masing elemen ini harus digunakan, sehingga kamu akan bisa menjawab beragam pertanyaan, seperti:
Dengan riset perilaku konsumen yang sudah dilakukan, maka perusahaan dapat menjawab pertanyaan di atas dengan lebih efektif, memastikan peluncuran produk akan berhasil.
Mempelajari bagaimana konsumen berperilaku, maka perusahaan akan bisa mendapatkan beragam feedback yang berguna dalam menghasilkan produk atau jasa yang lebih baik selanjutnya.
Perilaku konsumen, bisa dipengaruhi oleh berbagai macam hal, tentu saja membuatnya menjadi sesuatu yang selalu dinamis dan bisa berubah kapan saja. Tentu saja akan menjadi sebuah tantangan yang harus dilewati jika ingin menghasilkan strategi terbaik menggunakan data mengenai perilaku konsumen. Untuk bisa memahami dengan baik bagaimana seorang konsumen berperilaku, kita juga perlu tahu beragam faktor yang bisa memeengaruhinya. Berikut ini adalah faktor-faktor tersebut.
Unsur seperti harga suatu produk, pendapatan konsumen dan perbandingan dengan produk pesaing akan memiliki pengaruh yang kuat dalam cara konsumen berperilaku dan memutuskan sebuah pembelian.
Baca Juga: 10 Jenis Strategi Penetapan Harga dalam Dunia Bisnis
Nilai pribadi, budaya, nilai sosial, kelas sosial, kelas pendidikan, dan gaya hidup akan sangat memengaruhi bagaimana cara konsumen meninjau produk. Ada produk yang bisa diterima dengan baik di sebuah negara, namun ada juga produk yang sangat sulit untuk bisa meraih perhatian dari khalayak secara luas. Contohnya seperti minuman keras yang dijual bebas di beberapa negara, namun di Indonesia, regulasinya akan sangat ketat.
Sejarah, lokasi geografis, dan iklim seseorang juga dapat memengaruhi cara pelanggan berperilaku terhadap sebuah brand. Tentu para konsumen akan sangat kesulitan untuk membuat pembelian sebuah jaket musim dingin di negara tropis seperti Indonesia.
Bagaimana konsumen memahami bisnis, merek, dan kampanye pemasaran yang digencarkan bisa memengaruhi bagaimana mereka berperilaku terhadap bisnis. Banyak yang akan memilih untuk melakukan pembelian jika mereka mengenal dan paham mengenai sebuah produk.
Jika konsumen merasa tidak membutuhkan atau menginginkan produk yang disajikan, maka sangat mungkin mereka tidak akan membelinya, meskipun mereka memiliki uang dan dukungan sosial untuk melakukannya. Bisnis tidak dapat mengubah pikiran konsumen tentang apakah mereka harus membeli sesuatu atau tidak. Namun, mereka dapat berupaya menunjukkan kepada mereka produk yang kamu tawarkan adalah sesuatu yang dibutuhkan dalam hidup mereka.
Dengan memahami beragam faktor tersebut, maka kamu bisa merancang strategi yang lebih spesifik, menyesuaikan faktor mana yang kebanyakan dirasakan oleh target audiens kamu. Jika sebagian besar target audiens condong dipengaruhi oleh faktor ekonomi, maka kamu bisa mengubah harga produk menjadi lebih affordable.
Itulah beragam manfaat yang akan bisa digunakan oleh sebuah bisnis jika memutuskan untuk mempelajari bagaimana konsumen berperilaku. Jika kamu ingin tahu secara lebih lanjut mengenai hal ini, maka kursus manajemen bisnis dari GreatNusa ini bisa membantu kamu. Yuk mari kita rasakan manfaat mempelajari perilaku konsumen untuk bisnis yang sedang dijalankan.
Kenali pengertian pasar global serta manfaatnya, mulai dari meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga memenuhi permintaan pasar, di artikel ini.
Apakah kamu tahu apa pengertian pasar global? Apa itu pasar global dan mengapa dunia bisnis di Indonesia saat ini mulai berfokus terhadap pasar global?
Setiap pengusaha pasti memiliki tujuan yang ingin dicapai yaitu memperkenalkan bisnisnya ke masyarakat luas. Bermula dari cakupan area, wilayah, nasional, hingga akhirnya internasional.
Tujuan untuk dapat memasarkan bisnis secara global tentu saja tidak mudah untuk diraih. Akan tetapi, setiap pengusaha memiliki kesempatan untuk dapat bersaing di pasar global sehingga diperlukannya pemahaman yang lebih dalam terhadap pemasaran global.
Lalu, apa itu pasar global dan apa saja dampaknya bagi para pelaku bisnis? Melalui artikel ini, GreatNusa akan memberikan informasi penting kepada kamu seputar pasar global mulai dari pengertiannya, manfaat, faktor pendorong, hingga strategi bisnis yang dapat dilakukan.
Secara garis besarnya, pasar global merupakan kegiatan usaha yang dijalankan secara global. Kegiatan usaha yang termasuk di dalam sini adalah perekrutan Sumber Daya Manusia (SDM), pencarian investor, hingga transaksi jual beli.
Seluruh kegiatan usaha yang disebutkan tersebut tidak hanya dilakukan secara lokal, namun secara global. Artinya, pengusaha dapat merekrut SDM, mencari investor, dan mengadakan transaksi jual beli dengan orang-orang yang berada di negara lain.
Berikut ini, ada 3 manfaat dari pasar global dalam dunia bisnis, yaitu:
Manfaat pertama dari terjadinya pasar global dalam dunia bisnis yaitu untuk membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Seperti yang sudah kamu ketahui, ekonomi memiliki peranan yang sangat penting atau bahkan dikategorikan sebagai ujung tanduk dari keberlangsungan hidup suatu negara.
Pasar global memberikan kesempatan kepada seluruh pelaku bisnis untuk mencari keuntungan dari negara lain dan pada akhirnya dapat membantu pertumbuhan ekonomi negara dari berbagai hal. Pelaku bisnis yang berhasil bersaing di pasar global dapat membantu menciptakan lapangan kerja yang lebih besar, berkontribusi terhadap pembayaran pajak, serta memperkenalkan produk lokal di rancah internasional.
Persaingan di pasar global tidaklah mudah sehingga hal ini dapat mendorong setiap pengusaha untuk melakukan peningkatan kualitas terhadap produk atau jasa yang mereka tawarkan. Kualitas produk menjadi faktor penentu dari keberhasilan suatu bisnis di pasar global.
Baca Juga: Pengertian Manajemen Produksi dan Fungsinya
Manfaat terakhir dari terjadinya pasar global dalam dunia bisnis adalah untuk memenuhi permintaan pasar. Apabila permintaan pasar di suatu negara akan produk tertentu tinggi, namun ketersediaan produk tidak tercukupi, maka dengan adanya pasar global permintaan pasar tersebut dapat terpenuhi.
Sebagai contoh, demand di beberapa negara Asia terhadap tanaman porang yang dapat dijadikan sebagai sumber pangan shirataki sangatlah tinggi, namun mereka memiliki keterbatasan supply. Dengan demikian, Indonesia yang menjadi penghasil terbesar tanaman porang dapat memenuhi permintaan pasar dengan melakukan kegiatan ekspor tanaman porang.
Baca Juga: Kenali Apa Itu Strategi Pemasaran Global dan Contohnya
Pasar global dapat terjadi saat ini dikarenakan adanya 6 faktor pendorong berikut ini:
Tingginya tingkat persaingan di pasar global membuat seluruh pengusaha harus pintar dan kreatif dalam menyusun strategi bisnis. Oleh karena itu, untuk dapat menyusun strategi bisnis yang efektif dan tepat sasaran, ada 3 cara yang dapat dilakukan, yaitu:
Hal pertama yang dapat dilakukan dalam menyusun strategi bisnis di pasar global adalah dengan menentukan segmentasi pasar secara rinci. Banyak pelaku bisnis yang masih menyepelekan pentingnya menentukan segmentasi pasar.
Segmentasi pasar dapat membantu para pengusaha untuk memasarkan bisnis yang mereka miliki kepada kelompok masyarakat yang tepat. Strategi pemasaran yang disusun pun dapat diterima oleh calon pelanggan yang benar-benar tertarik untuk membeli suatu produk.
Apabila suatu perusahaan hanya memasarkan bisnisnya secara general, artinya tidak ada segmentasi pasar yang jelas, maka hasil akhir yang didapat tentu saja berbeda jauh dengan yang diharapkan. Sebaliknya, perusahaan yang memasarkan bisnis kepada segmentasi pasar yang jelas, calon pelanggan yang ingin dijangkau tentu akan menjadi lebih spesifik dan sedikit, namun hasil akhir yang didapat akan sesuai dengan yang sudah diperhitungkan dengan matang sebelumnya.
Sebagai contoh, apabila perusahaan A menjual tas branded, maka dapat dilihat segmentasi pasarnya adalah mereka yang memiliki penghasilan yang tinggi atau orang-orang kalangan menengah ke atas. Dengan demikian, kegiatan pemasaran yang dilakukan tentu harus sesuai dengan segmentasi pasar tersebut agar biaya, waktu, serta tenaga yang dikeluarkan untuk kegiatan pemasaran tidak terbuang dengan sia-sia.
Kegiatan promosi menjadi salah satu kunci kesuksesan perusahaan untuk dapat bersaing di pasar global. Dengan mengadakan kegiatan promosi, calon pelanggan akan tertarik untuk melakukan transaksi pembelian dari produk yang dipromosikan.
Ada berbagai macam kegiatan promosi yang dapat dilakukan oleh para pelaku bisnis seperti pemberian discount, gratis biaya kirim, cashback, bundling package, dan banyak lagi. Intinya, seluruh kegiatan promosi tersebut bertujuan untuk menarik perhatian calon pelanggan dalam pasar global.
Cara terakhir yang dapat dilakukan oleh pengusaha untuk dapat bersaing di pasar global adalah dengan melakukan kegiatan pemasaran secara digital atau yang biasa disebut dengan digital marketing. Cara ini dapat membantu meningkatkan visibilitas perusahaan agar dapat dikenal oleh calon pelanggan.
Berbagai macam strategi digital marketing tersedia untuk mendukung perkembangan bisnis di pasar global. Pelaku bisnis dapat memanfaatkan social media marketing, SEO dan SEM untuk website, bekerjasama dengan influencer, dan banyak lagi.
Baca Juga: 7 Strategi Digital Marketing Yang Efektif Tingkatkan Penjualan
Jadi, itulah informasi yang dapat kami sampaikan. Silakan ikuti kursus bisnis online dari GreatNusa apabila kamu ingin memahami dengan lebih dalam mengenai fundamental apa saja yang diperlukan untuk membangun bisnis dan memahami pengertian pasar global agar dapat mengembangkan bisnisnya secara global.
By greatnusa • 16 Februari 2022
Pahami apa yang dimaksud dengan manajemen strategis serta prosesnya, mulai dari menetapkan tujuan hingga membuat perubahan. Simak penjelasannya di artikel ini.
Apa yang dimaksud dengan manajemen strategis mencakup suatu tindakan dan keputusan yang dapat digunakan untuk merumuskan dan juga menerapkan strategi yang memiliki daya saing tinggi dan sesuai dengan perusahaan atau lingkungan dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran suatu organisasi.
Pada artikel ini, kami akan membahas tentang apa yang dimaksud dengan manajemen strategis dengan lebih dalam, mengapa manajemen strategis itu penting, dan bagaimana prosesnya.
Istilah 'manajemen strategis' menunjukkan cabang manajemen yang terkait dengan menetapkan visi strategis, menetapkan tujuan dan sasaran, mengembangkan dan menerapkan strategi, serta memperkenalkan langkah-langkah korektif untuk mencapai target strategis organisasi. Ada dua tujuan utama dari manajemen strategis:
Manajemen strategis adalah pemanfaatan strategis sumber daya bisnis untuk mencapai tujuan dan sasaran perusahaan. Hal ini memerlukan pertimbangan proses dan operasi organisasi dan konstituen eksternal yang dapat memengaruhi cara kerja perusahaan. Proses manajemen strategis memandu tindakan dan keputusan tingkat atas.
Baca Juga: 10 Strategi Pengambilan Keputusan yang Efektif
Manajemen strategis mencakup kegiatan menetapkan tujuan untuk perusahaan, mengawasi tindakan pesaing, menilai kembali struktur internal organisasi, mengevaluasi strategi saat ini, dan menegaskan penerapan strategi tersebut di seluruh perusahaan. Ini adalah kombinasi dari perencanaan strategis dan pemikiran strategis. Perencanaan strategis adalah pengakuan tujuan yang dapat dicapai. Pemikiran strategis adalah kapasitas untuk mengidentifikasi persyaratan organisasi untuk mencapai tujuan yang ditunjukkan melalui perencanaan strategis.
Ada dua jenis perencanaan strategis – preskriptif dan deskriptif. Mantan manajemen strategis adalah pengembangan strategi sebelum masalah organisasi. Manajemen strategis deskriptif adalah membuat strategi sesuai kebutuhan. Sementara sebagian besar manajemen atas perusahaan menerapkan strategi, yang lain mempekerjakan ahli strategi yang merencanakan dan melaksanakan strategi untuk meningkatkan fungsi perusahaan.
Selain itu, di bidang manajemen, manajemen strategis melibatkan perumusan dan implementasi tujuan utama dan inisiatif yang diambil oleh manajer organisasi atas nama pemangku kepentingan, berdasarkan pertimbangan sumber daya dan penilaian lingkungan internal dan eksternal di mana organisasi beroperasi.
Manajemen strategis memberikan arahan keseluruhan untuk suatu perusahaan dan melibatkan menentukan tujuan organisasi, mengembangkan kebijakan dan rencana untuk mencapai tujuan tersebut, dan kemudian mengalokasikan sumber daya untuk mengimplementasikan rencana.
Manajemen strategis adalah praktik yang memiliki lebih banyak manfaat daripada celah. Setiap organisasi perlu menerapkan manajemen strategis dalam praktik manajemen mereka. Bisnis yang mempraktikkan manajemen strategis dalam menjalankan bisnisnya menerima manfaat karena manajemen strategis.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa manajemen strategis itu penting:
Manajemen strategis memungkinkan organisasi untuk menjadi proaktif. Perusahaan dapat merumuskan strategi berdasarkan antisipasi masalah dan bukan pada saat situasi yang sebenarnya terjadi. Melalui cara ini, ketika krisis tiba, perusahaan sudah memiliki solusi yang sama. Karakteristik ini akan memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan karena ketika pesaing sedang memikirkan jalan keluar dari pasar yang terus berubah, perusahaanmu sudah memiliki strategi untuk itu.
Manajemen strategis adalah proses konstan merumuskan strategi dan menerapkannya untuk mencapai tujuan. Ini membantu dalam membagi rencana besar menjadi lebih kecil, lebih dapat dicapai. Formulasi dan implementasi strategi yang efisien, mencapai tujuan menjadi tugas yang mudah.
Dengan manajemen strategis, kinerja dan produktivitas organisasi ditingkatkan dan dibuat lebih efisien. Ini mengarah pada pertumbuhan organisasi yang berkelanjutan dan konstan secara keseluruhan. Dengan manajemen strategis, perusahaan dijamin pertumbuhan yang stabil tapi pasti.
Baca Juga: 9 Cara agar Produktif yang Simpel dan Efektif
Manajemen strategis menetapkan arah yang jelas untuk diikuti oleh karyawan. Tidak ada kebingungan di antara karyawan karena tugas dibagi. Penerapan manajemen strategis memungkinkan organisasi untuk bersatu dan memiliki tujuan yang jelas. Semua karyawan bekerja untuk tujuan yang sama, dan karenanya organisasi dapat berhasil secara keseluruhan.
Baca Juga: 7 Cara Membangun Tim Kerja yang Baik
Manajemen strategis menuntut fokus konstan pada masa depan organisasi. Ketika manajer terus-menerus melihat ke masa depan perusahaan, mereka cenderung menjadi lebih sadar akan tren dan kesulitan industri. Mereka juga akan dipersiapkan dengan baik untuk menghadapi tantangan masa depan.
Perencanaan strategis melambangkan kemampuan organisasi untuk menetapkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang mereka, serta memastikan langkah-langkah yang perlu diambil untuk mencapai tujuan tersebut.
Berikut adalah tujuh tahapan dalam proses manajemen strategis:
Tahap pertama dari manajemen strategis adalah menetapkan tujuan yang ingin dicapai perusahaan. Langkah ini mencakup penetapan tujuan jangka panjang dan jangka pendek. Manajer harus berbagi tujuan ini dengan seluruh organisasi dan menjelaskan bagaimana hal itu akan berdampak pada masa depan bisnis. Dengan demikian, setiap anggota tim mendapatkan tujuan untuk pekerjaan mereka dan merasa terlibat.
Tahap selanjutnya adalah mengumpulkan semua data dan informasi yang diperlukan. Informasi ini akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari visi dan misi organisasi. Informasi mengenai perubahan apa yang mungkin terjadi pada masa depan, pangsa pasar organisasi, pangsa pasar pesaing, dll. adalah semua pertanyaan yang membutuhkan jawaban.
Setelah mengumpulkan informasi yang diperlukan dan mendefinisikan visi dan misi mereka, tahap selanjutnya adalah menilai situasi saat ini. Tahap ini menganalisis lingkungan internal dan eksternal bisnis dan menilai pesaingnya. Dengan semua informasi yang ada, para manajer harus mengkategorikannya berdasarkan relevansinya dengan situasi saat ini.
Setelah mempelajari informasi dan situasi secara menyeluruh, manajer harus merumuskan strategi. Strategi yang dibuat harus jelas dan transparan. Memiliki rencana yang tidak jelas akan berdampak lebih buruk daripada tidak memiliki rencana. Hal tersebut dapat menciptakan hilangnya arah di antara para karyawan, sehingga menimbulkan ketidakefisienan dan ketidakpahaman.
Cara terbaik untuk menentukan apakah strategi itu berhasil atau tidak adalah dengan mengimplementasikannya. Keterampilan yang paling penting pada tingkat ini, adalah keterampilan manajerial. Komunikasi strategi tidak bisa dihindari, disertai penjelasan peran masing-masing karyawan. Strategi baru harus mendapat dukungan di seluruh organisasi agar dapat diimplementasikan secara efektif.
Setelah implementasi, penting untuk memantau keberhasilan strategi secara terus-menerus. Manajer harus melakukan analisis SWOT untuk menentukan SWOT perusahaan saat ini dan menggunakannya untuk perumusan strategi lainnya. Seiring dengan ini, manajer harus memeriksa apakah strategi tersebut memberikan hasil yang positif atau tidak.
Jika strategi menghasilkan beberapa efek yang merugikan, manajer harus mempertimbangkan kembali hal yang sama dan membuat perubahan yang diperlukan. Jika strategi berjalan dengan baik, manajer dapat mengantisipasi masalah pada masa depan untuk membuat strategi.
Perencanaan untuk masa depan organisasi sangat penting untuk menjalankan bisnis yang sukses. Konsep manajemen strategis adalah langkah pertama menuju tujuan akhirmu.
Jika kamu berminat untuk mempelajari lebih lanjut tentang topik ini, kamu bisa melakukan kursus manajemen strategis di GreatNusa. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi website resmi kami di sini. Semoga artikel tentang apa yang dimaksud dengan manajemen strategis ini dapat membantumu.
Apa yang dimaksud dengan proses bisnis? Kegiatan untuk membantu bisnis kamu. Berikut pengertian, manfaat, dan jenisnya.
Apa yang dimaksud dengan proses bisnis? Secara singkat, proses bisnis bisa kita artikan sebagai seluruh rangkaian yang harus dilewati oleh setiap bisnis. Tidak hanya dilewati atau dialami oleh bisnis dengan industri atau teknik tertentu saja, melainkan semua bisnis. Jika hal ini perlu dilewati oleh setiap bisnis, berarti proses bisnis merupakan hal penting yang perlu kamu pelajari dengan baik. Oleh karena itu, kami akan mengajak kamu untuk mengenal apa yang dimaksud dengan proses bisnis dari awal hingga akhir.
Pengertian proses bisnis adalah serangkaian tugas yang perlu dilewati untuk membantu bisnis kamu dalam mempersiapkan produk (baik barang atau jasa), agar dapat dinikmati oleh pelanggan. Tugas yang dimaksudkan di sini adalah tugas yang dilakukan oleh para pemangku kepentingan yang ada dalam bisnis tersebut. Misalnya dalam perusahaan bisnis X, yang menjadi pemangku kepentingan adalah seluruh anggota di dalam perusahaan tersebut.
Tidak peduli apa status, posisi dan tugas yang mereka miliki. Mereka semua adalah pemangku kepentingan dalam perusahaan X, yang bertugas menyelesaikan setiap tugas yang ada. Hal ini dikarenakan setiap orang di dalam perusahaan memiliki tugas penting yang spesifik untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Setelah memahami apa yang dimaksud dengan proses bisnis, kamu mungkin sudah sedikit paham mengapa proses bisnis memiliki peran penting bagi perusahaan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah alasan mengapa proses bisnis penting dalam perjalanan bisnis kamu.
Proses bisnis membantu kamu dalam mengurangi risiko-risiko yang tidak lagi perlu kamu lewati pada masa yang akan datang. Adanya proses bisnis membantu kamu memperkirakan hal-hal penting yang harus diambil dan hal atau keputusan yang tidak perlu kamu ambil. Proses bisnis juga membantu kamu menjadi bijaksana dalam mengambil keputusan yang tidak mudah, karena kamu sudah belajar dari pengalaman.
Salah satu proses utama dalam melakukan proses bisnis adalah menghemat sumber daya. Sumber daya yang dimaksudkan tidak hanya soal uang, tetapi juga tenaga dan waktu yang kamu dan tim dalam bisnis kamu punya. Risiko yang bisa kamu hindari membuat kamu tidak perlu mengeluarkan uang tambahan. Kamu jadi bisa menghematnya untuk keperluan lain atau sebagai simpanan di saat ada kejadian tidak terduga datang. Tim kamu juga tidak perlu mengeluarkan tenaga yang lebih banyak. Misalnya dalam proses perekrutan.
Adanya proses onboarding yang kamu buat, kamu dapat menghemat lebih banyak waktu untuk menjelaskan alurnya dari awal hingga akhir secara lebih teratur. Kamu jadi tidak pusing lagi mengenai apa saja yang perlu diberitahu atau yang perlu dilakukan. Ini juga akan membantu orang yang baru saja bergabung dapat mengerti perusahaan dengan lebih mudah.
Adanya proses bisnis yang kamu buat untuk beberapa aspek, tentu saja akan meningkatkan efisiensi dan meningkatkan produktivitas kamu. Proses bisnis yang telah dibuat, akan membantu rangkaian aktivitas bisnis setiap orang dalam tim masing-masing untuk bekerja lebih teratur dan terarah. Mereka jadi punya patokan apa saja yang perlu mereka kerjakan.
Setiap orang juga tidak lagi bingung mengenai tugas yang tumpang tindih, karena sudah ada proses bisnis yang terbagi ke setiap departemen yang berbeda. Dengan begitu setiap orang jadi bisa bekerja dengan lebih cepat dan lebih fokus.
Proses bisnis juga membuat kamu jadi lebih mengerti apa yang dibutuhkan oleh target pelanggan. Proses bisnis sendiri pada umumnya berorientasi pada pelanggan. Akibatnya kamu jadi mengerti pain poin yang pelanggan miliki.
Kamu juga dapat memberikan pelayanan serta solusi terbaik dan tepat untuk masalah-masalah yang mereka alami. Jika tepat, tentunya ini juga akan berakibat pada penjualan kamu yang meningkat dan terciptanya kredibilitas bisnis kamu di mata pelanggan.
Proses bisnis yang sudah tersusun dan jelas tentu akan mempermudah kamu dan tim dalam melakukan setiap tugas dengan baik. Hal ini dapat terjadi karena sudah ada jadwal atau susunan yang bisa diikuti oleh setiap orang. Dengan begitu kesalahan-kesalahan kecil atau human-error yang biasanya terjadi dapat teratasi dengan baik.
Terdapat tiga jenis proses bisnis yang perlu kamu ketahui, simak penjelasannya di bawah ini, ya!
Pengertian jenis proses bisnis ini seperti namanya, merupakan proses inti atau utama dalam bisnis kamu. Proses bisnis operating perlu kamu perhatikan lagi karena dalam proses manajemen bisnis ini sangat berhubungan dengan fondasi perusahaan. Misalnya value, visi dan misi dari bisnis kamu. Dalam proses lainnya, peningkatan atau upgrade yang kamu lakukan dalam jalannya proses bisnis operating akan membuat pendapatan dan pertumbuhan bisnis mengalami peningkatan. Misalnya proses order hingga barang sampai ke pelanggan.
Cara kamu melayani mereka, membalas pesan dan mengemas setiap barang dengan baik, akan menentukan keuntungan yang kamu akan dapatkan. Kalau kualitas layanan dan produk yang kamu berikan bagus, maka pelanggan akan bertahan dengan brand kamu. Jika kualitas yang sudah bagus terus diperbaiki, bukankah akan semakin banyak pelanggan yang ingin menggunakan pelayanan dan produk yang kamu berikan?
Pengertian jenis proses yang satu ini berhubungan dengan mengatur, mengorganisir, mengoordinasikan dan memastikan bahwa yang direncanakan berjalan dengan baik. Proses managing berorientasi pada tujuan atau goal yang telah ditetapkan sebelumnya. Proses managing sangat penting untuk membimbing bisnis ke arah yang lebih baik dari sebelumnya.
Apabila ada sistem atau proses yang tidak lagi relevan, proses managing akan membantu untuk membuat ulang proses yang lebih relevan dengan keadaan. Proses ini juga membantu memotivasi seluruh tim dalam bisnis untuk mencapai target yang telah ditentukan. Sebagai contoh, proses managing dilakukan oleh pemimpin yang ada dalam suatu perusahaan. Contoh proses bisnis yang terpimpin adalah pada CEO, Supervisor, Manajer, dan Department Lead.
Terakhir, proses supporting adalah proses yang tidak berhubungan langsung dengan pelayanan dan produk kepada pelanggan, namun tetap penting dalam bisnis. Proses bisnis ini membantu menciptakan proses operating agar dapat berjalan semakin baik. Misalnya dalam proses pelayanan kepada pelanggan yang membeli produk kamu.
Supporting process adalah saat di mana sistem yang digunakan untuk order atau checkout diperbaiki agar lebih nyaman. Sebagai contoh yang diperbaiki adalah informasi yang tertera dalam link tersebut, di mana informasi tersebut akan membantu tim customer service dari pengulangan informasi yang biasanya terjadi.
Setiap proses bisnis yang ada memiliki perannya masing-masing yang sangat penting dalam keberlangsungan suatu bisnis. Kini kamu jadi mendapatkan pengetahuan yang baru yang sangat berguna dalam kamu membangun bisnis. Jika kamu mendapati artikel ini berguna dan ingin belajar bisnis lebih lagi, kamu bisa kursus bisnis online di GreatNusa.
Kamu bisa menemukan berbagai macam kursus bisnis yang ingin kamu pelajari di GreatNusa. Pengajar dan materi unggulan yang telah dibuat, siap untuk membuat kamu menjadi seseorang yang hebat dalam membangun bisnis. Kunjungi website GreatNusa sekarang! Semoga penjelasan yang dijelaskan mengenai apa yang dimaksud dengan proses bisnis dan membuka wawasan kamu dalam dunia bisnis.