Menampilkan 145-150 dari 438 Artikel
Ketahui apa fungsi dari sistem operasi seperti meningkatkan efisiensi hingga meningkatkan retensi karyawan. Simak penjelasannya di artikel ini.
Apa fungsi dari sistem operasi bisnis? Sederhananya, sistem operasi bisnis adalah cara bagaimana sebuah perusahaan dijalankan. Mulai dari beragam usaha yang dilakukan, tujuan akhir, dan apa yang diharapkan dari tim untuk mencapai tujuan tersebut. Hal ini sangat penting untuk dipelajari bagi kamu yang ingin memulai karier dalam dunia manajemen. Untuk mengetahui fungsi dan juga informasi lainnya mengenai sistem operasi bisnis, maka kamu bisa memperhatikan berbagai hal di bawah ini.
Sistem Operasi Bisnis atau Business Operating System (BOS) merupakan rangkaian proses yang memungkinkan kamu untuk membangun organisasi yang solid dan dikelola dengan baik. Sistem Operasi Bisnis akan menjadi cara unik perusahaan kamu dalam melakukan sesuatu. Terdiri dari sekumpulan alat dan proses yang digunakan di seluruh organisasi sebagai sebuah standar dalam melakukan sesuatu.
Hal ini akan mendefinisikan bagaimana bisnis kamu beroperasi. Bagaimana mencapai pasar, bagaimana menghasilkan atau mengirimkan produk kamu, dan bagaimana cara untuk berhubungan dengan pelanggan.
Sistem Operasi Bisnis yang efektif akan berfungsi dengan baik dan membawa berbagai macam keuntungan. Beberapa fungsi penting dari kehadiran sistem operasi bisnis adalah sebagai berikut ini:
Melalui sistem operasi bisnis, kamu bisa menguraikan langkah demi langkah salah satu cara bisnis melakukan sesuatu dengan benar kepada tim kamu. Membuat terjaminnya konsistensi di setiap lini, membuat para pekerja tidak perlu menebak-nebak apa yang harus mereka lakukan
Baca Juga: Apa yang Dimaksud Dengan Proses Bisnis?
Ketika semua orang melakukan hal-hal dengan prosedur yang sama yang sudah kamu rancang sehingga bisa dilakukan dengan lebih cepat dan lebih mudah, maka tingkat penyelesaian sebuah operasi menjadi lebih efisien. Akan sangat rugi jika setiap individu melakukan beragam hal tanpa ada panduan yang bisa membuat mereka bekerja dengan lebih baik
Tanpa ada alat ukur yang jelas, sangat sulit untuk melacak kinerja perusahaan. Jadi, dengan setiap proses langkah demi langkah, sistem operasi bisnis kamu harus bisa mencakup sasaran dari individu, tim, dan organisasi. Dari sini kamu bisa menilai dan meminta pertanggungjawaban tiap orang. Secara perlahan menunjukkan bagaimana kinerja setiap individu serta mencari tahu apa yang harus ditingkatkan kedepannya.
Baca Juga: Definisi dan Cara Evaluasi Kinerja Karyawan
Kebanyakan orang tidak ingin bertahan dengan pekerjaan di mana mereka selalu bertanya-tanya apa yang mereka lakukan. Dengan menguraikan gambaran yang lebih besar tentang bagaimana pekerjaan masing-masing individu dapat berkontribusi pada perusahaan, anggota tim akan secara alami merasa lebih terlibat dan ingin melakukan pekerjaan dengan baik. Mereka akan sepenuhnya memahami tanggung jawab dan harapan yang diinginkan perusahaan. Dan, sebagai hasilnya, menjadi lebih produktif dan merasa lebih puas di tempat kerja.
Jika kamu merasa ada hal mengganjal yang selalu muncul dan menghalangi dalam mencapai apa yang ingin kamu lakukan, maka ada sesuatu yang salah. Bisa berupa masalah yang tidak terduga hingga karyawan yang tidak bahagia. Hal ini akan berdampak langsung pada proses bekerja yang tidak efisien. Untuk itulah sistem operasi bisnis hadir agar menjaga semuanya berada dalam kontrol, sehingga dapat menghasilkan apa yang diinginkan.
Itulah beragam informasi mengenai fungsi dari sebuah sistem operasi dalam bisnis. Untuk memenuhi mimpi kamu berkarir dalam dunia manajemen, maka kursus dari GreatNusa mengenai mata kuliah manajemen operasional ini akan sangat membantu. Yuk, tingkatkan ilmu kamu dan pahami apa fungsi dari sistem operasi bisnis dengan lebih baik di sini!
By greatnusa • 29 Maret 2023
Pahami etika mengirim email lamaran kerja seperti menggunakan alamat yang profesional dan subjek yang tepat. Temukan infonya di artikel ini.
Tahukah kamu bahwa kemajuan teknologi membawa kemudahan untuk melamar pekerjaan? Jika dulu kamu harus mendatangi perusahaan untuk mencari informasi lowongan kerja, maka kini kamu bisa mendapatkannya melalui bantuan internet. Bahkan, berbekal aplikasi pencari kerja, kamu bisa mendapatkan informasi sekaligus melamar posisi yang tersedia. Meskipun demikian, ada baiknya mempelajari etika mengirim email lamaran kerja lebih dulu untuk memperbesar peluang mendapat panggilan interview.
Bagi kamu yang hendak mengirim lamaran, pastikan untuk memperhatikan sejumlah hal penting berikut ini.
Sebelum mengirim lamaran kerja, periksa alamat email yang akan kamu gunakan. Hindari menggunakan alamat email yang mengandung kata kurang pantas, seperti ak03hn4dya@gmail.com. Selain terkesan kurang profesional, mengirim lamaran menggunakan alamat email tersebut hanya akan membuat HRD menganggap kamu tidak serius. Untuk menghindari hal tersebut, buatlah akun email baru yang lebih profesional menggunakan nama kamu, seperti nadyaputriharuna@gmail.com.
Umumnya, sebagian besar perusahaan sudah menyertakan informasi mengenai penulisan subjek email pada lowongan pekerjaan. Namun, masih banyak pelamar yang kurang teliti sehingga melewatkan hal tersebut. Alhasil, subjek email hanya diisi seadanya. Sekalipun perusahaan tidak menentukan penulisan subjek email, bukan berarti kamu menyepelekan hal ini. Pasalnya, subjek email adalah bagian yang pertama kali dicek oleh HRD. Tanpa subjek jelas, email kamu akan dianggap tak memenuhi syarat.
Untuk memperbesar peluang lolos seleksi, tulis subjek email sesuai ketentuan perusahaan. Jika tidak ada ketentuan, maka kamu bisa menuliskan nama lengkap dan posisi yang hendak kamu lamar sebagai subjek email. Cara ini akan memudahkan HRD menyortir email yang memenuhi persyaratan awal atau tidak.
Mengosongkan badan email merupakan salah satu kesalahan yang kerap dilakukan pelamar kerja. Selain dianggap kurang sopan, mengirimkan file attachment tanpa badan email akan membuat HRD menilai kamu tidak profesional. Untuk menghindari hal ini, cantumkan cover letter di badan email.
Cover letter dapat berupa perkenalan singkat mengenai siapa kamu kepada pihak HRD. Usahakan cover letter ditulis semenarik mungkin untuk memperbesar peluang lolos interview. Agar lebih jelas, simak format penulisan cover letter yang disukai oleh HRD berikut ini.
Menggunakan bahasa formal merupakan salah satu etika dalam mengirim email lamaran kerja. Pasalnya, surat lamaran kerja termasuk surat pribadi yang ditujukan ke lembaga resmi. Baik perusahaan, instansi, atau organisasi. Penggunaan bahasa santai akan dianggap sebagai perilaku yang kurang sopan dan tidak profesional.
Signature email mungkin terdengar asing sehingga jarang digunakan oleh pelamar kerja. Signature email umumnya berisi informasi kontak pengirim secara singkat, seperti nama, nomor telepon, alamat email, dan link profil LinkedIn. Kamu juga bisa menambahkan tanda tangan digital di akhir email sebagai footer. Meskipun tampak sepele, penggunaan signature email memberikan kesan positif dan profesional di mata HRD.
Dokumen pendukung merupakan bagian penting yang harus kamu persiapkan. Kelengkapan berkas lamaran akan memudahkan HRD melakukan seleksi calon karyawan baru. Jika kriteria sesuai, maka kamu akan dipanggil untuk melanjutkan tahap selanjutnya, yakni wawancara.
Umumnya, perusahaan memberi syarat pada calon karyawan untuk melampirkan Curriculum Vitae (CV) dan scan ijazah terakhir. CV berisi informasi mendasar mengenai diri kamu. Mulai dari tanggal lahir, riwayat pendidikan, pengalaman organisasi, kemampuan yang dimiliki, hingga prestasi. CV ditulis formal layaknya surat lamaran yang harus ditulis sesuai kaidah tata bahasa. Tulislah CV secara sistematis dan efektif. Gunakan huruf standar, yakni Times New Roman atau Arial ukuran 12. Kamu bisa membuat CV dalam format dokumen atau PDF.
Apabila kamu melamar posisi yang berhubungan dengan hal kreatif, seperti desain grafis, content writer, videografer, atau fotografer, lampiran portofolio biasanya dibutuhkan untuk memudahkan HRD melakukan penilaian minat, bakat, dan kemampuan penunjang pekerjaan. Berbeda dengan CV, portofolio lebih menunjukkan potensi yang kamu miliki melalui hasil karya berupa tulisan, gambar, atau video.
Dokumen pendukung lain yang biasanya diminta perusahaan adalah foto terbaru. Perhatikan syarat foto, apakah diharuskan menggunakan warna latar belakang tertentu, ukuran tertentu, atau justru dibebaskan asalkan sopan dan rapi. Umumnya, warna latar belakang foto lamaran kerja menyesuaikan KTP atau netral. Ukuran yang digunakan biasanya 3x4 atau 4x6. Meskipun foto lamaran kerja lebih sering diletakkan pada CV, sejumlah perusahaan mensyaratkan foto dikirim sebagai lampiran.
Agar kamu tampak lebih profesional, beri nama dokumen dengan format nama dan jenis dokumen. Contohnya, Nadya-CV.doc atau Nadya-Portofolio.pdf. Hindari melampirkan SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian), KK (Kartu Keluarga), dan KTP (Kartu Tanda Penduduk) apabila tidak diminta oleh perusahaan.
Saat kamu mengirim lamaran kerja melalui email, pastikan bahwa ukuran CV dan lampiran tidak terlalu besar. Meskipun tidak ada batasan pasti, ukuran idealnya tidak melebihi 1MB. Hindari mengirim CV dan lampiran dalam format RAR atau ZIP. Lampiran RAR atau ZIP dinilai tidak efisien dan menambah pekerjaan HRD untuk mengekstrak file lebih dulu.
Tak dapat dimungkiri bahwa waktu pengiriman email lamaran kerja juga memengaruhi besar kecilnya peluang kamu diterima atau tidak. Disarankan untuk mengirim lamaran di jam kerja, sekitar pukul 09.00 sampai 16.00 WIB. Meskipun demikian, waktu pengiriman terbaik adalah pukul 06.00 sampai 10.00 WIB.
Di waktu tersebut, HRD memiliki tingkat semangat tinggi untuk mengecek lamaran yang masuk. Lain halnya dengan lamaran yang dikirim setelah pukul 16.00. HRD biasanya sudah lelah dengan pekerjaan sehingga akan dibaca di hari berikutnya. Bahkan, tak menutup kemungkinan email yang kamu kirim terselip di antaranya banyaknya email kandidat lain.
Demikianlah informasi mengenai etika mengirim email lamaran kerja yang perlu kamu pahami untuk memperbesar peluang lolos seleksi. Bagi kamu yang ingin mendapatkan pekerjaan bergaji tinggi, tingkatkan kemampuanmu melalui portal pembelajaran daring GreatNusa. Kamu akan dibantu oleh tenaga pengajar berkualitas. Berbekal teknologi online yang dapat diakses kapan saja, kamu bisa mempelajari berbagai materi, seperti materi tentang pengembangan diri yang akan membuatmu siap secara karakter di dunia kerja, di mana saja. Nah, apa lagi yang kamu tunggu? Yuk, daftar kursus GreatNusa untuk masa depan gemilang!
By greatnusa • 29 Maret 2023
Pahami pengertian manajemen konflik yang dapat membantu Anda mengatasi konflik di perusahaan. Simak penjelasannya di artikel ini.
Manajemen konflik adalah kemampuan yang wajib dimiliki oleh semua orang, terlepas apapun jabatannya. Hal ini karena partisipasi seluruh pihak akan membantu meredam konflik dengan lebih cepat. Untuk mulai mempelajarinya, Anda bisa mulai dengan memahami pengertian manajemen konflik.
Dunia bisnis sangat rentan terhadap konflik. Pemicunya beragam, mulai dari perbedaan pendapat, persaingan yang ketat, hingga perubahan dalam masyarakat. Apa jadinya bila ketegangan dibiarkan? Tentu kepentingan organisasi akan terabaikan.
Agar perkembangan bisnis tidak mandek, diperlukan manajemen konflik sebagai strategi untuk mengendalikan situasi. Apa pengertian manajemen konflik dan apakah efektif digunakan dalam dunia bisnis?
Manajemen dalam bisnis berarti mengelola organisasi atau sekelompok individu untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan konflik memiliki arti pertentangan atau pertikaian antar individu maupun kelompok untuk menyingkirkan satu sama lain.
Menurut Wartini dalam Jurnal Manajemen dan Organisasi (2015), strategi manajemen konflik dilakukan oleh pihak ketiga. Tujuannya adalah menciptakan penyelesaian konflik. Dapat disimpulkan, manajemen konflik adalah strategi pendekatan untuk mengarahkan konflik ke penyelesaian melalui komunikasi.
Untuk menyelesaikan konflik, kamu harus mengetahui dan mempelajari 6 tipe manajemen konflik berikut ini.
Accommodating yaitu salah satu upaya penyelesaian dengan cara mengumpulkan pendapat dari pihak-pihak yang terlibat dalam konflik. Data yang ada kemudian akan dipakai untuk musyawarah. Kekurangannya, cara ini berpotensi merugikan dan membebani salah satu pihak. Sebab, pendapat yang dikumpulkan tetap berpegang pada kepentingan satu pihak saja.
Avoiding merupakan usaha untuk menghindar dari pemicu konflik. Cara ini diklaim sebagai cara paling efektif untuk menjaga dan menyelamatkan lingkungan dari potensi terjadinya konflik.
Tipe ini lebih baik daripada accommodating. Meski sama-sama mengumpulkan pendapat dari masing-masing pihak yang berkonflik, compromising memperhatikan kepentingan pendapat dari semua pihak yang terlibat. Kompromi, bisa dibilang, akan menghasilkan penyelesaian yang memuaskan bagi semua pihak tanpa ada kemungkinan menciptakan konflik baru.
Beberapa bentuk compromising antara lain:
Collaborating adalah langkah menyelesaikan konflik melalui kerja sama demi mendapat hasil yang memuaskan dan menguntungkan untuk semua pihak. Kolaborasi merupakan salah satu strategi efektif dalam menciptakan win-win solution.
Melalui competing, ada pihak pemenang dan pihak yang kalah. Cara penyelesaian konflik ini mengarahkan setiap pihak yang terlibat untuk berkompetisi memenangkan kepentingan masing-masing. Tipe ini hanya cocok digunakan sebagai upaya cadangan. Alasannya, bila salah satu pihak ternyata lebih kuat, tentu hasilnya tidak efektif.
Upaya menyelesaikan konflik ini menggunakan gabungan dari lima tipe sebelumnya. Oleh karena itu, prosesnya menjadi lebih rumit dan lama. Beberapa trik pun terlibat di dalamnya, seperti persuasi, rujuk, penarikan diri, tawar menawar, penekanan, pemaksaan, hingga intervensi.
Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Konflik dalam Organisasi
Selain mengetahui pengertian manajemen konflik dan tipe-tipenya, kamu juga harus tahu bahwa manajemen konflik memiliki beberapa fungsi di dalam dunia bisnis. Apa saja?
Setiap orang memiliki pendapat masing-masing. Perbedaan ini bisa menjadi pemicu konflik. Nah, fungsi manajemen konflik adalah membuat semua pihak menerima perbedaan dan mulai menghormati pendapat orang lain.
Manajemen konflik membantu mengasah kemampuan karyawan untuk berpikir lebih logis, rasional, dan kreatif. Karyawan pun secara tidak langsung ikut memikirkan solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi.
Bila tidak ada konflik dalam sebuah organisasi atau perusahaan, maka tidak ada evaluasi efektivitas sistem. Sebaliknya, konflik dapat menjadi alat untuk melihat apakah sistem sudah berjalan baik atau membutuhkan perbaikan.
Kesimpulannya, pengertian manajemen konflik adalah upaya pendekatan oleh pihak ketiga untuk mencapai penyelesaian konflik berdasarkan kepentingan bersama. Manajemen konflik juga dapat dimanfaatkan sebagai strategi pencegahan konflik. Sehingga, membantu organisasi untuk fokus pada pencapaian visi dan misi.
Manajemen strategi penting dipahami. Kamu bisa mempelajarinya melalui kursus Strategic Management di GreatNusa. Materi kursusnya lengkap, meliputi pembelajaran bentuk strategi, level strategi, serta implementasinya dalam kepemimpinan dan tata kelola perusahaan.
By greatnusa • 29 Maret 2023
Memahami strategi penyelesaian konflik, seperti bertindak tegas, dapat membantu mengatasi permasalahan kantor. Simak info lengkapnya di sini.
Strategi penyelesaian konflik harus dikuasai dengan baik oleh siapa pun, terlepas dari jabatannya, dalam dunia kerja. Karena, penyelesaian konflik akan membutuhkan partisipasi dari banyak pihak.
Kita semua pasti menginginkan pekerjaan yang bebas dari konflik. Namun, tentu kita juga tahu bahwa hal tersebut mustahil terjadi. Konflik adalah suatu jenis komunikasi yang membantu kerja sama dalam menyelesaikan masalah dan membuat lingkungan menjadi lebih baik.
Walau begitu, banyak orang yang takut dengan konflik. Kita ingin semua orang puas dan merasakan hari-hari yang selalu tenang tenteram. Namun, apa memang benar bahwa konflik tidak sejalan dengan hal tersebut?
Faktanya, konflik merupakan bagian yang sehat dan penting dalam hubungan apa pun, terutama yang berkaitan dengan pekerjaan. Konflik menandakan bahwa orang-orang terus aktif bernegosiasi tentang kebutuhan dan ekspektasi mereka. Inilah yang membantu menjaga interaksi di tempat kerja tetap harmonis.
Nah, supaya lebih optimal, kamu harus tahu strategi penyelesaian konflik dalam dunia profesional. Apa saja? Mari simak poin-poin dan pembahasannya!
Baik konflik yang terjadi di email, pertemuan, telepon, atau tatap muka langsung, pastikan untuk mengalihkan pengelolaan masalahnya ke ranah pribadi. Jika konflik terjadi di hadapan publik, nyatakan bahwa problem tersebut akan dituntaskan secara personal atau offline. Lalu, imbau semua orang untuk "move on" dari konflik itu.
Baca Juga: Pengertian Manajemen Konflik dan Fungsinya dalam Bisnis
Penanganan masalah secara pribadi akan menciptakan kesempatan bagi semua orang yang terlibat untuk menyampaikan niat dan perasaan mereka dalam lingkungan yang lebih tertutup. Strategi ini juga mencegah orang lain yang tidak berkaitan ikut campur dalam proses penyelesaian konflik.
Active listening merupakan teknik tepat yang menjadikanmu sebagai pendengar yang lebih baik dan mampu memaksimalkan pekerjaan sehari-hari, terutama dalam penyelesaian konflik.
Caranya? Berikanlah masukan selama kamu mendengarkan, gunakan sedikit dukungan agar orang yang bercerita merasa didengar, lalu bahas ulang permasalahan sekaligus memberi jeda sesekali di antara pernyataan yang kamu sampaikan. Langkah ini sangat baik supaya orang-orang tahu bahwa kamu sedang menyimak dengan saksama.
Tak peduli seberapa banyak usaha yang dikerahkan untuk menuntaskan konflik, ada kalanya timbul permasalahan yang memang tidak ada solusinya. Ketika itu terjadi, kita harus tahu waktu untuk "menyerah". Bisa jadi, seseorang memang sedang mengalami hari yang buruk, atau kamu dan klien terus-menerus bertentangan dalam membahas sebuah topik.
Kadang-kadang, beberapa konflik memiliki penyebab yang jauh lebih kompleks ketimbang saat pertama kali muncul. Sebaiknya, agar semua orang yang terlibat lega, jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan. Walau kamu berpikir bahwa persoalannya sudah jelas, tetap berikan kesempatan pada semua orang untuk mengeluarkan pendapat.
Selain itu, cek dahulu latar belakang kejadian sedetail mungkin. Jangan membuat asumsi sendiri tentang orang-orang yang berkonflik. Ibaratnya, kumpulkan semua fakta secara teliti bak seorang detektif, lalu pertimbangkan segala faktor dengan kebijaksanaan seorang hakim.
Dalam strategi penyelesaian konflik, terdapat berbagai macam pendekatan, termasuk metode yang bersifat kritis. Nah, ada kalanya suatu masalah hanya bisa ditangani dengan pengkritikan. Perlu diingat, pihak yang menjadi sasaran kritik adalah orang-orang yang bekerja denganmu pada esok hari, minggu depan, bahkan seterusnya. Jadi, bagaimana cara mengkritik tanpa menyakiti, tetapi tetap efektif?
Gunakanlah kritik yang membangun. Jenis kritik ini adalah pendekatan yang dimaksudkan untuk menyelesaikan persoalan dan menunjuk pihak bersalah, tetapi masih mendukung perbuatan baik yang pernah dilakukan orang tersebut. Dengan begitu, tim punya "alat" untuk mencegah kekeliruan yang sama terulang kembali dan tidak akan ada kebencian di antara mereka.
Cobalah untuk menyelesaikan konflik dengan tidak langsung memperbaiki kesalahan. Apa maksudnya? Jika tim terus-menerus mengandalkan pemimpin untuk menyelesaikan masalah, mereka tidak akan belajar dan sulit mengambil hikmah dari sebuah konflik.
Sebagai seorang pemimpin, kamu harus mengarahkan kelompok, bukan membela salah satu argumen dari mereka. Tambahan lagi, ajak tim untuk menuntaskan konflik bersama-sama. Memang, cara ini membutuhkan waktu yang tidak sedikit untuk membimbing mereka hingga mencapai kesimpulan. Namun, tim akan belajar bertindak menyelesaikan konflik dengan sendirinya, tanpa mereka sadari!
Kamu memang harus menunggu waktu yang tepat untuk menyelesaikan konflik. Namun, ingat! Sekali berkecimpung dalam prosesnya, bertindaklah secara tegas. Jangan sampai terlalu lama membuat keputusan hingga membiarkan semua orang bimbang. Hal ini bisa menciptakan kesan buruk yang tertanam pada kualitas kepemimpinanmu.
Selain itu, jangan biarkan terlalu banyak masukan mengendalikan keputusan yang akan dibuat. Saran dari sesama rekan terkadang memang membantu. Namun, bergantung pada opini orang lain dan tidak punya pemikiran sendiri akan membuat otoritasmu sebagai pemimpin dipertanyakan. Jadi, buatlah keputusan secara tegas, walaupun sebagian orang yang terlibat tidak menyukainya.
Baca Juga: Mengenal Strategi Kepemimpinan dalam Dunia Kerja
Sebagai pemimpin, kamu berada di posisi otoritas. Jadi, jangan sampai menyalahgunakannya. Konflik yang diselesaikan dengan paksaan memang tampak lebih instan, tetapi hal ini menandakan bahwa seorang pemimpin tidak memiliki pemikiran jangka panjang.
Belum lagi, tim tidak akan belajar apa pun dari penyelesaian konflik yang memaksa selain rasa takut padamu. Artinya, mereka sulit mengaku ketika ada sesuatu yang salah terjadi. Hal ini membuat pemimpin tidak akan tahu apa-apa sampai masalah bisa diatasi. Jadi, luangkan waktu untuk menyelesaikan persoalan sampai benar-benar tuntas—menutup segala kemungkinan yang bisa membuat konflik muncul kembali.
Setiap menghadapi perdebatan, cobalah untuk menarik napas dalam-dalam terlebih dahulu. Cara ini terbukti meredakan stres dan membuat seseorang lebih fokus pada permasalahan yang sedang ditangani. Jadi, tariklah napas dalam setidaknya satu kali saat kamu berada di tengah-tengah konflik yang memanas. Ketika mendorong diri untuk berhenti dan bernapas, kita bisa menghindari reaksi emosional yang malah membuat keadaan semakin memburuk.
Kemudian, pikirkan reaksi seperti apa yang harus kamu berikan terhadap situasi tersebut. Tentukan pula langkah yang akan diambil selanjutnya, sesuai dengan jenis konflik. Konflik besar biasanya membutuhkan waktu lama untuk diselesaikan, sedangkan konflik kecil seharusnya bisa ditangani sesegera mungkin.
Kurangi atau hilangkan potensi konflik dengan mengatur standar perilaku di tempat kerja. Apabila kamu memberikan waktu pada tim untuk mencerna hal-hal yang pantas maupun tidak pantas dalam lingkungan kerja, mereka akan berusaha memahaminya. Semakin banyak pedoman yang diatur, semakin baik pula kinerja tim dalam mematuhinya. Kamu bisa membuat deskripsi pekerjaan yang spesifik, kerangka kerja diskusi, ataupun cara menjalankan praktik bisnis yang tepat.
Itulah berbagai strategi penyelesaian konflik dalam dunia kerja yang patut kamu ketahui. Konflik bukanlah sesuatu yang menakutkan. Penanganan konflik merupakan cara memperkuat hubungan dan menyatakan harapan dalam relasi dengan sesama. Apabila mampu memahami poin-poin strategi di atas dan menerapkannya dengan efektif, kamu bisa mengetahui waktu yang tepat untuk menghindari ataupun menyelesaikan konflik.
Semoga artikel kali bisa membantumu memperbaiki kualitas hubungan dengan rekan kerja dan pelanggan, ya!
Untuk dapat menguasai strategi penyelesaian konflik, kamu bisa mulai membekali dirimu dengan pengetahuan serta kemampuan yang dibutuhkan di dunia kerja. GreatNusa memiliki berbagai kursus online yang dapat membekali dirimu dengan tepat. Kamu bisa mengikuti kursus Komunikasi Bisnis yang dapat membantumu berkomunikasi dengan baik dengan rekan kerja.
Ketahui macam macam biaya produksi, seperti biaya tetap, tidak tetap, marginal, total, dan rata-rata. Temukan penjelasannya di artikel berikut ini.
Seorang manajer perusahaan yang baik akan mengetahui macam macam biaya produksi. Biaya produksi merupakan salah satu aspek penting yang harus ada dalam suatu perusahaan. Dengan biaya tersebut, perusahaan dapat memproduksi suatu barang sehingga mendapat imbal hasil.
Pada artikel ini, kami akan menjelaskan mengenai macam-macam biaya produk beserta contoh-contohnya yang biasanya ada pada sebuah perusahaan.
Klasifikasi biaya produksi sangat penting bagi perusahaan untuk mengetahui jenis biaya apa saja yang dibutuhkan selama proses manufaktur produk, agar dapat mempermudah dalam perhitungan harga pokok barang nantinya.
Klasifikasi biaya produksi memiliki pengaruh terhadap perhitungan laporan keuangan perusahaan. Mengapa? Karena perusahaan harus dapat memahami dengan benar apa saja jenis biaya produksi yang dikeluarkan sehingga dapat menghitungnya dengan benar.
Setidaknya, ada 5 jenis biaya produksi yang umum dan biasanya berlaku ketika mengelola produk. Berikut adalah macam-macam biaya produksi:
Biaya tetap adalah pengeluaran yang jumlahnya tidak akan berubah, meskipun volume produksi barang mengalami peningkatan atau penurunan. Jenis biaya ini memiliki sifat yang pasti, sehingga dapat dianggarkan dengan tepat.
Unsur biaya tetap memiliki jumlah nominal yang sama yang harus dibayarkan untuk setiap proses produksi. Biaya tetap tidak akan mengalami pembengkakan meskipun proses produksi sibuk, sehingga dapat meningkatkan output.
Salah satu contoh biaya tetap yang harus dibayar oleh perusahaan dalam jumlah yang sama walaupun volume produksi berubah adalah biaya sewa pabrik. Perusahaan wajib membayar biaya tersebut secara berkala sesuai dengan harga yang disepakati.
Bentuk lain dari biaya tetap adalah pengeluaran perusahaan untuk membayar gaji bulanan karyawan. Pengeluaran perusahaan lain yang termasuk ke dalam biaya diantaranya:
Biaya tidak tetap adalah biaya yang besarnya bergantung pada jumlah produksi dari produk yang sedang diolah. Oleh karena itu, semakin banyak barang yang diproduksi, makan semakin besar biaya tidak tetap yang dikeluarkan.
Selain itu, besaran biaya tidak tetap juga dapat dikaitkan dengan kondisi pasar. Misalnya, ketika daya serap pasar terhadap produk sedang meningkat, maka nilai biaya tidak tetap yang harus dikeluarkan juga akan meningkat.
Contoh pengeluaran dari biaya tidak tetap:
Biaya marginal juga dapat disebut sebagai pengeluaran tambahan yang akan digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan produksi. Perusahaan dapat mengetahui jumlah output maksimum yang dapat diperoleh selama proses produksi dengan menambahkan biaya marginal.
Perhitungan biaya marginal dilakukan dengan menambahkan biaya tidak tetap selama proses produksi. Perusahaan juga dapat menghubungkan biaya tetap dengan biaya marginal ketika memproduksi output tambahan.
Fungsi biaya marginal adalah untuk membantu perusahaan memaksimalkan operasi secara keseluruhan. Hal ini akan memungkinkan perusahaan untuk mencapai nilai keuntungan produk yang maksimal dengan lebih efisien.
Biaya marginal hanya dapat dihitung setelah biaya tetap dan biaya variabel diketahui oleh perusahaan. Perhitungan biaya marginal dilakukan dengan membagi kenaikan biaya dan perubahan jumlah target produksi.
Contoh pengeluaran untuk biaya marginal:
Biaya total adalah keseluruhan biaya yang diperoleh dari penggabungan biaya variabel dan biaya tetap. Biaya total ini akan menjadi informasi tentang jumlah keseluruhan biaya yang dikeluarkan selama proses produksi.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menghitung Biaya Produksi Per unit?
Biaya total ini hanya dapat dihitung apabila perusahaan telah memiliki output berupa produk jadi yang siap dijual. Perhitungan biaya total ini harus dilakukan setiap kali masa produksi selesai agar dapat segera dilaporkan.
Biaya total ini bersifat komprehensif karena mencakup seluruh pengeluaran perusahaan selama proses produksi. Biaya bahan baku, administrasi, dan pemasaran harus diperhitungkan dalam total biaya ini.
Biaya rata-rata adalah biaya per unit yang akan diperoleh dengan membagi total pengeluaran dengan total output produksi. Biaya rata-rata ini dibutuhkan oleh perusahaan untuk menentukan keputusan produksi pada masa yang akan datang.
Biaya produksi per unit akan diketahui dengan menghitung biaya rata-rata ini. Selanjutnya, perusahaan dapat menentukan persentase keuntungan yang ingin dicapai dari biaya rata-rata. Biaya rata-rata akan dibandingkan dengan biaya tetap ketika membuat keputusan produksi.
Dari hasil perbandingan tersebut akan diperoleh informasi mengenai biaya mana yang lebih tinggi antara biaya tetap dan biaya variabel. Hal ini dapat dijadikan sebagai tolak ukur bagi perusahaan untuk menentukan laba yang ideal.
Contoh pengeluaran untuk biaya rata-rata: Jika biaya total dalam satu bulan adalah 400 juta, dan kegiatan produksi menghasilkan 400 buah barang, maka biaya rata-rata adalah hasil pembagian keduanya, yaitu 1 juta.
Demikian penjelasan mengenai macam macam biaya produksi. Jika kamu tertarik untuk mempelajari topik ini lebih lanjut, kamu bisa mengikuti kursus strategi manajemen operasional di GreatNusa.
Salah satu fungsi manajemen keuangan yaitu menilai aset yang menguntungkan. Simak fungsi-fungsi manajemen keuangan lainnya di artikel ini.
Mengelola bisnis tidak mungkin dipisahkan dari uang. Mempersiapkan modal, mengelola uang, menyusun anggaran, dan mencatat biaya baru sebagian kecil dari manajemen keuangan yang harus dimiliki perusahaan. Melakukannya tanpa laporan keuangan yang rapi bisa berakibat buruk pada keseluruhan kinerja perusahaan. Oleh karena itu, manajemen keuangan menjadi hal penting dan salah satu fungsi manajemen keuangan yaitu membuat perusahaan tetap dapat berjalan.
Meningkatkan nilai perusahaan secara maksimal adalah salah satu fungsi dari penerapan manajemen keuangan, termasuk upaya pemberian nilai tambah pada aset para pemegang saham. Manajemen keuangan pun terfokus pada berbagai aktivitas perusahaan terkait cara mendapatkan pendanaan, pengalokasian dana, serta pengelolaan aset guna mencapai tujuan perusahaan.
Lalu, mengapa manajemen keuangan begitu penting? Apa saja fungsi manajemen keuangan lainnya dan bagaimana cara menyusun strategi keuangan yang tepat? Mari simak pembahasan berikut ini.
Secara simpel, keuangan atau modal adalah salah satu unsur manajemen yang membuat sebuah perusahaan berjalan. Hal itulah yang membuat sebuah perusahaan harus menerapkan atau memiliki prosedur manajemen keuangannya sendiri.
Manajemen keuangan merupakan tanggung jawab terpenting pemilik dan jajaran manajemen perusahaan. Pasalnya, ini jadi alat utama untuk mengendalikan sebagian besar kegiatan manajemen. Tanpa pengelolaan keuangan yang baik, bukan cuma perusahaan menanggung kerugian finansial, tetapi juga kerugian lainnya yang berimbas pada operasional harian perusahaan.
Setiap keputusan terkait manajemen keuangan ini harus diambil dengan mempertimbangkan konsekuensi yang dapat mempengaruhi laba, arus kas, dan kondisi finansial lain seperti tercantum pada laporan keuangan. Lebih lanjut, data manajemen keuangan merangkum statistik yang bisa jadi dasar penilaian efektivitas dan efisiensi perusahaan.
Oleh karena itu, ada beberapa alasan mengapa manajemen keuangan penting untuk bisnis maupun perusahaan. Berikut ini adalah tujuan manajemen keuangan:
Perusahaan harus membeli aset melalui berbagai pertimbangan. Manajemen keuangan yang maksimal akan membantu perusahaan menilai mana aset yang dapat mendatangkan keuntungan perusahaan dan mana yang tidak.
Salah satu indikator yang dipakai apakah jumlah pendapatan yang akan dihasilkan pembelian aset dapat seimbang dengan jumlah dana yang akan dikeluarkan. Ketika pengeluaran dana diatur dengan efektif, perusahaan tidak perlu meminjam dana besar untuk mendatangkan aset yang berpotensi merugikan mereka.
Arus kas yang baik berarti perusahaan punya kas cukup untuk kegiatan operasionalnya, seperti membayar sewa, tagihan listrik, air, dan internet, asuransi, serta gaji karyawan. Cara termudah untuk mengetahuinya adalah dengan membandingkan tanggal jatuh tempo piutang bisnis dan tagihan terutang.
Dengan memiliki manajemen keuangan yang rapi, perusahaan dapat mengelola semua pengeluaran operasional secara cermat. Pengelolaan biaya ini penting supaya dana dan pendapatan yang diperoleh tidak hanya habis untuk membiayai keberlangsungan perusahaan.
Jika biaya operasional membengkak, perusahaan bisa saja mengambil jalan pintas dengan menaikkan harga penjualan. Namun, dalam jangka panjang konsumen bisa “lari” dan pindah ke tempat lain yang menawarkan harga lebih murah.
Manajemen keuangan yang baik juga bisa membantu perencanaan pajak perusahaan. Penyusunan estimasi perpajakan dinilai efektif untuk mengetahui berapa besaran dana yang perlu dikeluarkan untuk membayar pajak sebelum jatuh tempo. Bagaimanapun membayar pajak tepat waktu penting agar terhindar dari pembayaran denda pajak akibat kelalaian perusahaan sendiri.
Fungsi manajemen keuangan yaitu menggambarkan siklus kehidupan perusahaan, mengelola keuangan dalam situasi aktivitas operasional normal, menyusun laporan kegiatan operasional bisnis, serta mengarsipkan, melaporkan, dan membayar pajak. Penjelasan masing-masing poin dijabarkan di bawah ini.
Situasi arus kas negatif alias merugi pada periode berjalan lazim dialami sebagian besar perusahaan. Manajemen keuangan berfungsi mengatasi situasi tersebut. Pemilik harus menyusun proyeksi keuangan dari arus kas negatif agar dapat memperoleh modal guna memulihkan bisnisnya.
Bahkan, saat perusahaan berkembang, butuh lebih banyak uang untuk membiayainya. Maka, perencanaan dan penganggaran kebutuhan keuangan tidak bisa ditunda. Manajemen keuangan harus mampu memperoleh sumber dana tepat berbiaya terendah dan mengontrol biaya perusahaan.
Manajemen keuangan berfungsi menjaga arus kas secara efisien lewat siklus hidup perusahaan: produksi, penjualan, mengumpulkan piutang, dan mengulang siklus dari awal dengan beli bahan baku lebih banyak. Dalam proses tersebut perhitungkan juga berapa biaya dan tagihan yang harus dilunasi dengan uang kas.
Di sisi lain manajemen keuangan juga dapat membantu perusahaan bersiap menghadapi faktor eksternal, seperti kondisi ekonomi fluktuatif. Pastikan perusahaan punya likuiditas cukup saat terjadi penurunan ekonomi.
Fungsi manajemen keuangan yaitu melaporkan kegiatan operasional bisnis secara rutin kepada pemegang saham maupun investor. Hal ini terkait informasi keamanan dan pengembalian investasi yang mereka tanamkan.
Maka, manajer bisa meminta jenis laporan lain yang menunjukkan indikator kinerja dari berbagai aktivitas divisi-divisi dalam perusahaan. Penyusunan sistem pun harus komprehensif agar dapat mempersiapkan berbagai laporan yang diperlukan semua pihak, baik itu manajemen, investor, kreditur, maupun pemegang saham.
Seperti telah disinggung di atas, manajemen keuangan juga berfungsi merencanakan, membayar pajak perusahaan sesuai jatuh tempo. Dengan memplot waktu pembayaran pajak, perusahaan dapat menyiapkan dana yang dimaksud jauh-jauh hari sesuai pos anggaran yang telah disusun.
Untuk memastikan manajemen keuangan berjalan lancar, butuh strategi cermat agar perusahaan yang tepat. Beberapa cara berikut dapat diterapkan dalam bisnis.
Sumber pendanaan berperan penting dalam membiayai aktivitas operasional perusahaan. Manajemen keuangan yang rapi akan membantu pemilik mengestimasi berapa biaya awal yang harus dipersiapkan saat membangun bisnis. Manajemen keuangan menawarkan perhitungan cermat guna memperoleh pembiayaan awal sehingga dapat diajukan kepada kreditur maupun bank sebagai alternatif sumber pendanaan.
Anggaran ibarat peta jalan yang akan menampilkan berbagai pos pembiayaan di masa mendatang. Perusahaan manufaktur misalnya, memakai laporan anggaran untuk menelusuri biaya variabel, tetap, atau overhead dari proses produksi yang dilakukan. Laporan anggaran ini dapat memproyeksikan berapa biaya yang akan dihabiskan. Pemilik dan manajer pun dapat menilai apakah biaya itu cukup menguntungkan atau merugikan.
Pada perusahaan yang lebih mapan, teknik manajemen keuangan digunakan untuk menciptakan dan mengelola struktur modal, yaitu besaran proporsi pemakaian utang dan pembiayaan ekuitas dari suatu perusahaan. Hasil keputusan manajemen keuangan dapat jadi dasar untuk membiayai ekspansi operasi maupun menangkap peluang baru mengembangkan perusahaan.
Salah satu komponen manajemen keuangan yang dapat diberdayakan untuk menjaga performa adalah analisis keuangan. Pemilik dan manajer dapat memakai metode kuantitatif untuk mengukur bagaimana kinerja perusahaan, seperti arus kas masuk, laba dari investasi, dan jumlah waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh modal kembali.
Analisis keuangan juga bisa menjadi tolak ukur dalam membandingkan kinerja perusahaan di masa lampau dan masa kini. Dengan begitu manajemen keuangan dapat menunjukkan secara jelas apakah perusahaan mengalami peningkatan kinerja. Dari sini, perusahaan dapat memantapkan strategi manajemen keuangan seperti apa yang akan diterapkan berikutnya.
Fungsi manajemen keuangan yaitu membantu merencanakan keuangan perusahaan dengan baik. Pengelolaan keuangan yang cermat di segala lini akan membantu deteksi masalah apa pun lebih awal, sekaligus mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di kemudian hari.
Berencana menambah keterampilan dalam manajemen keuangan? Kamu bisa mengikuti kursus Bisnis & Manajemen tentang manajemen keuangan di GreatNusa. Dengan pendampingan pengajar profesional, kamu bisa mendapat lebih banyak pengetahuan baru seputar pengelolaan keuangan perusahaan.
Yuk, segera meluncur ke GreatNusa dan daftar sekarang juga!