Menampilkan 79-84 dari 438 Artikel
By greatnusa • 27 April 2023
Cara menghilangkan rasa minder dapat dilakukan agar tidak menghambat kehidupan kita. Ketahui penyebab, dan cara-caranya di sini!
Wajar saja jika kamu pernah merasa minder ketika sedang bersosialisasi. Namun, kamu tidak boleh membiarkan perasaan tersebut menguasai dirimu. Rasa minder yang berlebihan justru akan menghambat kamu dalam mencapai kesuksesan. Lantas, bagaimana cara menghilangkan rasa minder dan terus merasa percaya diri? Yuk, cari tahu tip lengkapnya hanya di artikel ini.
Rasa minder merupakan perasaan kurang percaya diri yang seringkali dirasakan oleh seseorang dalam situasi sosial atau ketika berinteraksi bersama orang lain. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), minder diartikan sebagai perasaan rendah diri.
Irwin G. Sarason mengartikan rasa minder sebagai perasaan rendah diri atau tidak memiliki keyakinan pada diri sendiri yang bisa membuat seseorang tidak nyaman dan tidak percaya diri dalam berinteraksi. Sedangkan Dr. Suryani Dyah Astuti memiliki opini yang menarik tentang rasa minder. Menurutnya, minder berasal dari pengalaman subjektif seseorang bahwa dirinya tidak mampu memenuhi harapan atau standar yang ditetapkan oleh dirinya maupun orang lain.
Rasa minder sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, rasa minder menghalangi kamu untuk berbicara di depan umum atau membuat presentasi yang efektif. Tidak hanya itu, kamu pun akan terhambat untuk mencapai potensi terbaiknya karena kurang merasa yakin pada diri sendiri.
Di sisi lain, rasa minder bisa menjadi bentuk perhatian dan kepedulian kamu terhadap kehidupan sosialmu. Kamu jadi lebih termotivasi untuk mempersiapkan diri lebih baik sebelum berinteraksi bersama orang lain serta memperbaiki kualitas interaksi sosialnya. Bagaimanapun, rasa minder perlu dikurangi karena lebih banyak memiliki dampak negatif dibandingkan manfaatnya.
Baca Juga : 8 Cara Mengelola Stress Dan Emosi Negatif Di Tempat Kerja
Rasa minder tidaklah hadir begitu saja. Ada beberapa penyebab seseorang mulai merasa minder dalam kehidupannya, antara lain:
Minder berkaitan dengan inferior atau perasaan kekurangan, dalam hal ini keterampilan dan pengalaman ketika berada di situasi tertentu. Contohnya, kamu harus berbicara di depan umum, tetapi kurang terbiasa atau tidak memiliki keterampilan yang cukup. Alhasil, kamu merasa minder dan kualitas interaksi sosial berkurang. Solusinya, kamu harus belajar dan melatih keterampilan yang dibutuhkan dan sering mencari pengalaman pada situasi yang sama.
Manusia sering kali terjebak dalam pikirannya sendiri dan terlalu memikirkan perkataan orang lain. Tidak heran jika kamu sering merasa minder sehingga memengaruhi kualitas hidup. Solusinya sederhana, kamu hanya perlu fokus pada diri sendiri dan tidak terlalu memikirkan opini atau pandangan orang lain. Kamu harus ingat bahwa setiap orang memiliki pandangan yang berbeda sehingga tidak mungkin untuk memenuhi ekspektasi atau memuaskan mereka.
Inilah yang menjadi penyebab minder terbesar pada manusia. Pengalaman buruk dapat meninggalkan bekas yang dalam dan membuat seseorang merasa takut ketika hendak melakukan sesuatu atau berinteraksi bersama orang lain. Untuk masalah ini, kamu memerlukan bantuan profesional untuk menemukan cara melepaskan diri dari perasaan yang merugikan. Temukan juga dukungan sosial dari teman dan keluarga yang bisa memotivasi kamu untuk maju dan tetap merasa aman.
Baca Juga : Produktif Adalah: Pengertian, Faktor, dan Cara Meningkatkannya
Perasaan minder masih bisa diatasi supaya kamu lebih percaya diri. Bagaimana caranya? Lakukan saja empat langkah sederhana di bawah ini.
Perasaan minder bisa terjadi ketika kamu tidak mengenali diri sendiri, khususnya kelebihan dan kelemahanmu. Mengenali kelebihan bermanfaat untuk membangun kepercayaan diri dan lebih yakin ketika menghadapi situasi yang menuntut. Sementara itu, kelemahan akan membantumu dalam memperbaiki diri dan mengembangkan kemampuan untuk menghadapi situasi yang sulit.
Fokuslah pada kelebihan yang dimiliki dan gunakan kelebihanmu untuk membangun kepercayaan diri. Jangan merasa rendah diri dan terlalu memperhatikan kekurangan karena setiap orang pasti memiliki kelemahan yang perlu diperbaiki. Selalu ingat bahwa semua orang memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Semua itu menjadi bagian dari kehidupan dan bisa membentuk manusia menjadi lebih baik.
Cara menghilangkan rasa minder sebenarnya sederhana. Kamu cukup melakukan hal yang membuat nyaman dan memberikan rasa percaya diri. Ada banyak cara untuk melakukannya tergantung pada preferensi setiap individu. Contohnya, memilih pakaian yang membuat kamu percaya diri saat mengenakannya. Kamu tidak perlu takut tampil beda dan lebih jujur dalam mengekspresikan diri. Ketika merasa nyaman, otomatis rasa percaya dirimu akan meningkat.
Selain berpakaian, lakukanlah juga beberapa kegiatan yang bisa membuat dirimu merasa nyaman dan tenang, seperti meditasi, olahraga, atau menghabiskan waktu bersama orang yang disayangi. Tubuh dan pikiran yang tenang justru akan meningkatkan percaya dirimu. Namun, langkah ini perlu dilakukan secara konsisten karena perasaan minder tidak bisa hilang begitu saja.
Terkadang kamu cenderung khawatir mengenai pemikiran atau opini orang lain sehingga takut untuk mengekspresikan diri dan mencapai tujuan pribadi. Satu-satunya cara yaitu fokus pada tujuan atau keinginan pribadi yang ingin dicapai dalam hidupmu. Kamu perlu mengingat bahwa tujuan yang dibuat berguna untuk dirimu sendiri, bukan orang lain di sekitarmu.
Setiap orang mempunyai keunikan dan kelebihan masing-masing. Membandingkan diri kamu dengan orang lain hanya akan meningkatkan rasa minder. Sebaliknya, tetaplah fokus pada diri sendiri dan kembangkan potensi dan kelebihan yang dimiliki. Namun, kamu tetap harus menghormati orang lain dan mendengarkan masukan yang diberikan, meski pada akhirnya keputusan ada di tanganmu.
Rasa minder sering muncul ketika kamu menghadapi situasi atau kondisi yang membutuhkan keterampilan serta pengalaman. Teruslah berlatih dan jangan takut ketika hendak menghadapi situasi yang pernah membuatmu merasa minder. Pengalaman justru akan membangun kepercayaan diri dan meredakan rasa cemas yang ada pada dirimu. Jangan takut untuk mencoba hal baru dan keluarlah dari zona nyaman agar kamu terus tumbuh dan berkembang menjadi individu yang lebih percaya diri.
Baca Juga : Cara Membangun Kepercayaan Diri dalam Public Speaking: Tips dan Strategi yang Perlu Kamu Coba
Tidak sulit melakukan cara menghilangkan rasa minder yang terakhir ini. Berkat perkembangan zaman, kamu bisa meningkatkan keterampilan melalui kursus online bersama GreatNusa. Ada banyak kategori kursus yang bisa diikuti sesuai minat dan keahlianmu, mulai dari bisnis, keuangan, bahasa, hingga informasi dan teknologi. Selain itu, kamu juga akan menemukan kursus kepemimpinan dan manajemen diri seperti Cara Tingkatkan Percaya Diri untuk Interview Kerja yang berguna ketika hendak melamar pekerjaan. Ayo, ikuti kursusnya dan tingkatkan kualitas hidupmu dengan mengikuti berbagai kursus di GreatNusa!
Masih bingung dalam membuat perencanaan karir masa depan? Klik saja artikel ini dan temukan langkah praktis dalam merencanakan karier untuk masa depanmu!
Siapa yang tidak bermimpi ingin memiliki karier yang cemerlang pada masa depan nanti? Tentu kamu juga ingin mewujudkan impian tersebut, bukan? Nah, kamu perlu membuat perencanaan karir masa depan sedini mungkin untuk meraih kesuksesan dalam kehidupan profesional.
Perencanaan karier sebaiknya dipikirkan secara serius bahkan sejak kamu masih di bangku SMA. Kamu perlu memiliki rencana yang matang mengenai kehidupan karier yang ingin dijalani kelak. Tidak masalah jika sudah bekerja karena kamu masih bisa merencanakan karier untuk peluang yang lebih baik pada masa depanmu.
Pertanyaannya, bagaimana caranya merencanakan karier secara matang dan menerapkan rencana yang telah dibuat? Simak saja artikel ini untuk menjawab rasa penasaranmu.
Perencanaan karier adalah proses menentukan jalur karier yang ingin dicapai serta langkah nyata untuk mewujudkannya. Dalam proses ini, kamu akan menetapkan tujuan karier jangka pendek, menengah, dan panjang, lalu menentukan langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Lantas, kapan sebaiknya kamu mulai merencanakan kariermu? Perencanaan karier masa depan perlu dimulai jauh hari sebelum mencari pekerjaan, tepatnya tahun terakhir SMA atau awal kuliah. Pada usia ini, kamu bisa memikirkan jenis pekerjaan atau karier yang diminati. Kamu bisa mengikuti kursus, magang, program sertifikasi, atau pengalaman kerja virtual untuk lebih memahami pekerjaan yang diinginkan.
Perencanaan karier tidak hanya dilakukan sekali saja, tetapi sepanjang kehidupan kariermu. Kamu bisa mengevaluasi posisi kariermu pada saat ini dan tujuan masa depan secara berkala. Evaluasi sangat bermanfaat supaya kamu bisa menyesuaikan rencana demi mencapai tujuan karier yang telah ditetapkan atau beralih ke tujuan yang baru.
Seberapa penting perencanaan karier untuk masa depan? Sangat penting karena kamu bisa menghindari ketidakpastian dalam mencapai tujuan karier. Cobalah membayangkan seseorang yang tidak memiliki rencana karier dan hanya menerima tawaran pekerjaan yang diberikan tanpa mempertimbangkan peluang yang lebih baik. Ketika sudah bosan dengan pekerjaannya, orang tersebut hanya menganggapnya sebagai kenyataan hidup dan tidak memikirkan solusinya.
Pekerjaan memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Rencana karier akan membantu kamu dalam membuat keputusan strategis dan menilai peluang berdasarkan manfaatnya terhadap tujuan jangka panjang. Selain itu, rencana karier dapat menghilangkan distraksi yang bisa menghalangi kamu sehingga lebih fokus mencapai tujuan. Terakhir, rencana karier juga bisa menentukan keterampilan (skill) yang perlu dikuasai dan pastinya relevan dengan tujuan karier.
Baca Juga: Kenali Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perencanaan Karir
Ketika membicarakan masa depan, banyak hal yang harus dipertimbangkan terutama perencanaan karier. Bagi kamu yang ingin mencapai tujuan karier yang diimpikan, ada beberapa langkah yang dapat diambil. Nah, berikut ini beberapa langkah dalam perencanaan karier yang bisa membantu mempersiapkan masa depan yang lebih baik.
Tidak sedikit remaja yang bingung dalam memilih tujuan kariernya. Faktanya, menentukan tujuan karier bisa dimulai dari mengenali minat, bakat, dan kekuatan yang kamu miliki. Setelahnya, kamu perlu mengidentifikasi tujuan karier jangka pendek dan panjang yang ingin dicapai. Pertimbangkan juga aspek lainnya berupa kesenangan dalam bekerja, nilai yang ingin diwujudkan, dan gaya hidup.
Setelah menetapkan tujuan karier, barulah kamu bisa merancang rencana yang spesifik dan terukur agar lebih mudah dalam mencapainya. Tujuan karier hanya akan menjadi impian yang sulit dicapai tanpa perencanaan yang baik.
Informasi apa yang dibutuhkan dalam perencanaan karier? Kamu bisa mencari informasi mengenai tren dan kebutuhan di industri kerja pilihan serta kualifikasi dan persyaratan pekerjaan yang dibutuhkan.
Gunakan sumber daya yang tersedia untuk membantumu memperoleh informasi tersebut, mulai dari mentor, situs web (website) karier, atau organisasi profesional yang bisa memberikan wawasan dan dukungan untukmu. Informasi ini sangat bermanfaat supaya kamu bisa mempersiapkan dirimu lebih baik untuk menghadapi persaingan di dunia kerja.
Agar perencanaan karier makin matang, lengkapi dirimu dengan kualifikasi dan keterampilan yang dibutuhkan. Kamu pasti sudah mengidentifikasi kebutuhan kualifikasimu pada langkah sebelumnya. Kini, kamu hanya perlu mencari peluang untuk meningkatkan kualifikasi dan keterampilanmu. Contohnya, kamu mengambil kursus atau pelatihan bersertifikasi atau memiliki pengalaman magang yang relevan. Teruslah belajar dan berkembang dalam karier karena dunia kerja selalu berubah dan makin kompetitif.
Baca Juga: Ciri-ciri Profesionalisme yang Perlu Diketahui dalam Karir Anda
Rencana karier yang telah dibuat tidak akan terwujud apabila kamu tidak mengambil langkah aksi untuk menerapkannya. Bagaimana cara mewujudkan rencana karier yang sudah dibuat? Ikuti saja dua langkah sederhana di bawah ini.
Kamu hanya perlu mencari pekerjaan yang sesuai tujuan karier dan kualifikasi yang dibutuhkan. Manfaatkan sumber daya dan jaringan untuk mencari peluang pekerjaan. Kamu juga bisa merencanakan strategi yang efektif dalam melamar pekerjaan, contohnya membuat portofolio atau latihan wawancara bersama mentor.
Sebelum melamar pekerjaan, periksalah persyaratan pekerjaan agar sesuai kualifikasi dan keahlian yang kamu miliki. Buatlah dokumen lamaran kerja berupa CV dan portofolio yang baik serta mencerminkan potensi serta kompetensi diri. Peluang untuk memperoleh pekerjaan yang sesuai makin besar apabila mengikuti langkah ini.
Baca Juga: 7 Manfaat Pengembangan Karir Dalam Dunia Kerja
Langkah ini sangat penting pula untuk meningkatkan peluang dalam mencapai tujuan karier. Cobalah menjalin relasi dan jaringan bersama orang-orang dalam industri kerja yang ingin kamu geluti. Kamu bisa mulai dari teman SMA dan kuliah, keluarga, maupun rekan kerja. Manfaatkan juga media sosial dan platform profesional untuk membangun reputasi alias branding diri dan memperluas jaringan.
Namun, lakukanlah penelitian terlebih dahulu tentang perusahaan yang ingin dihubungi dan dijadikan target untuk relasimu. Kamu akan memiliki gambaran yang lebih jelas tentang industri tersebut serta peluang karier yang tersedia. Berikan kesan positif dan tunjukkan keahlian serta keterampilan yang kamu miliki untuk memperoleh perhatian dari perusahaan targetmu.
Singkatnya, perencanaan karier masa depan perlu dirancang sejak dini. Dalam mencapai tujuan karier, keterampilan teknis atau hard skill bukanlah satu-satunya cara untuk mencapai kesuksesan. Kamu juga harus menguasai keterampilan non-teknis atau soft skill seperti kemampuan komunikasi, kerja sama, dan fleksibilitas.
Siapa bilang bahwa soft skill tidak bisa dipelajari melalui kursus? Buktinya, ada kelas Tingkatkan Kesuksesan Karir dengan Mengembangkan Keterampilan Soft Skill dari GreatNusa yang bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan soft skill-mu. Tunggu apa lagi, wujudkan perencanaan karir masa depanmu hanya bersama GreatNusa!
Tahukah kamu apa perbedaan passion dan skill? Meski berbeda, keduanya sama-sama dibutuhkan untuk mencapai kesuksesan. Cari tahu alasannya di artikel ini!
Passion dan skill merupakan dua komponen kesuksesan karier yang tidak boleh diabaikan. Terlepas dari perbedaan passion dan skill, tidak sedikit orang yang mementingkan salah satu di antara keduanya. Ada yang lebih mengutamakan passion, tetapi tidak mengembangkan skill untuk mencapai passion tersebut. Sebaliknya, ada juga yang memprioritaskan pengembangan skill tetapi tidak sejalan passion-nya.
Keseimbangan antara passion dan skill sangat dibutuhkan untuk mencapai kesuksesan dalam karier. Lantas, bagaimana cara menemukan keseimbangannya? Cari tahu jawabannya melalui bacaan menarik berikut ini.
Dalam bahasa Indonesia, passion berarti gairah. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan gairah sebagai keinginan atau keberanian yang kuat. Secara umum, passion berarti keinginan yang kuat dan dilandaskan oleh motivasi dan antusiasme yang tinggi untuk melakukan sesuatu.
Beberapa ahli memiliki definisi tersendiri mengenai passion. Vallrean dan Houlfard memaknai passion sebagai kecenderungan kuat terhadap aktivitas yang digemari seseorang. Covey menyebutkan bahwa passion adalah keinginan yang membara, keyakinan kuat, dan dorongan yang dapat membuat seseorang lebih disiplin dalam mencapai keinginannya.
Skill atau keterampilan merupakan kemampuan seseorang dalam memanfaatkan kreativitas, akal, atau daya pikirnya untuk menghasilkan atau mengubah sesuatu. Skill juga bisa diartikan sebagai kemampuan menganalisis dan menerjemahkan suatu ilmu dalam bentuk aplikasi praktik atau tindakan nyata untuk mencapai hasil kerja yang optimal.
Iverson berpendapat bahwa skill merupakan kemampuan seseorang melakukan pekerjaan secara sempurna dan praktis berbekal kemampuannya. Gordon mendefinisikan skill sebagai kecakapan dalam mengoperasikan pekerjaan semudah dan secermat mungkin. Singkatnya, skill merupakan kemampuan untuk mempelajari suatu ilmu dan mengaplikasikannya dalam pekerjaan untuk hasil yang lebih praktis dan sempurna.
Baca Juga: Mari Mengenal Apa yang Dimaksud Database dan DBMS serta Manfaat Menggunakannya
Mungkin kamu masih menganggap hanya salah satu di antara passion dan skill yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan. Faktanya, passion dan skill sama-sama penting karena keduanya saling melengkapi satu sama lain. Passion yang kuat terhadap suatu bidang atau kegiatan akan memotivasimu untuk terus belajar dan meningkatkan kemampuan atau skill.
Kamu juga akan lebih antusias dalam melakukan aktivitas dan menghadapi tantangan tersebut. Passion juga membuat kamu lebih bersemangat dalam mencari dan mengikuti peluang yang terkait dengan bidang tersebut.
Namun, passion saja tidak cukup untuk mencapai kesuksesan. Kamu juga memerlukan keterampilan atau skill yang memadai supaya lebih efektif dan efisien dalam melakukan aktivitas terkait passion-mu. Skill juga memungkinkan kamu untuk memberikan hasil yang lebih berkualitas dan membuka lebih banyak peluang untuk mencapai kesuksesan.
Singkatnya, passion dan skill tidak dapat dipisahkan dalam mencapai kesuksesan. Passion memberikan motivasi dan semangat belajar dan berkembang, sedangkan skill memberikan kemampuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Dalam kombinasi dan keseimbangan yang tepat, passion dan skill dapat membantu kamu mencapai kesuksesan dan puncak karier.
Lantas, apa yang menjadi perbedaan antara passion dan skill? Singkatnya, passion merupakan minat atau kecintaan yang kuat terhadap suatu bidang, sedangkan skill merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang dalam melakukan suatu aktivitas. Passion biasanya lebih berkaitan emosi dan perasaan, sedangkan skill erat hubungannya dengan keterampilan teknis dan pengetahuan.
Passion bisa menjadi pendorong untuk belajar dan meningkatkan skill, sedangkan skill berguna untuk mengasah passion dan lebih efektif dalam mengekspresikan passion tersebut. Perbedaan lainnya terletak pada pengukurannya, yakni passion lebih sukar diukur secara objektif, sedangkan skill lebih mudah dinilai menggunakan parameter yang jelas. Terakhir, passion berkaitan tujuan atau misi hidupmu, sementara skill lebih berhubungan kemampuan untuk mencapai tujuan tersebut.
Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat contoh kasus yang membedakan passion dan skill. Seorang koki memiliki passion atau minat yang besar dalam memasak. Namun, hasil masakannya tidak akan memuaskan jika tidak memiliki skill atau kemampuan memasak yang memadai. Sebaliknya, seorang koki yang memiliki skill memasak yang baik, tetapi diikuti passion yang kuat tidak akan merasa senang atau bahagia dalam pekerjaannya.
Contoh lainnya yaitu seorang pianis yang memiliki passion besar dalam memainkan musik klasik, tetapi keahliannya masih kurang. Alhasil, permainan pianonya tidak akan sebaik yang diharapkan. Di sisi lain, ada pianis yang mahir memainkan musik klasik, padahal dia tidak menyukai genre musik tersebut. Pianis tersebut tidak akan bahagia selama memainkan musik sehingga berpengaruh pada performanya.
Baca Juga: Passion adalah : Definisi dan Cara Menemukannya
Keseimbangan antara passion dan skill adalah kunci keberhasilan dalam hidup. Namun, tidak jarang kamu merasa sulit untuk menemukan keseimbangan tersebut. Cobalah melakukan beberapa cara menemukan keseimbangan antara passion dan skill di bawah ini.
Pertama, kamu harus mulai dari menemukan passion yang sesuai. Ambillah kertas dan pulpen, kemudian kenali minat dan keinginan yang ada dalam dirimu. Tanyakan pada dirimu sendiri, “Apa yang saya sukai? Apa yang saya ingin lakukan?” Setelahnya, cari tahu passion yang sesuai bakat dan kekuatan dirimu.
Contohnya, kamu memiliki bakat di bidang seni. Cobalah eksplorasi bidang tersebut dan cari tahu passion yang sesuai. Setelah menemukan passion yang tepat, jadikan passion tersebut sebagai pendorong untuk belajar dan mengasah skill.
Langkah selanjutnya, kamu perlu meningkatkan skill yang dibutuhkan untuk mewujudkan passion tersebut. Caranya sederhana, kamu cukup mempelajari dan mempraktikkan skill yang dibutuhkan dalam passion. Jangan berhenti dan teruslah belajar agar skill yang dimiliki makin berkembang.
Cobalah hal baru dan jangan takut mengambil risiko untuk meningkatkan skill dan mencapai kesuksesanmu. Ingatlah bahwa skill yang baik bisa membantumu dalam mewujudkan passion dan mencapai tujuan yang diinginkan.
Baca Juga: Mengenal Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Terakhir, barulah kamu bisa menjalin keseimbangan antara keduanya. Untuk itu, kamu perlu memahami bahwa dua faktor ini saling melengkapi dan dibutuhkan untuk mencapai kesuksesan dalam bidang yang ditekuni. Temukan cara untuk menggabungkan passion dan skill dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, kamu bisa mencari pekerjaan sebagai SEO writer jika passion-mu merupakan menulis dan sudah menguasai skill-nya.
Selain itu, cari peluang untuk terus mengasah passion dan skill secara bersamaan, seperti menghadiri pelatihan atau seminar atau mengikuti kursus di GreatNusa. Kamu juga bisa mengambil risiko untuk mencoba hal baru yang menantang tetapi tetap relevan dengan passion dan skill yang dimiliki. Keseimbangan antara keduanya akan memampukan kamu dalam menikmati proses belajar dan menghasilkan karya yang memuaskan.
Passion dan skill memang berbeda, tetapi kamu harus belajar menemukan keseimbangannya untuk mencapai kesuksesan dalam hidup. Satu lagi perbedaan passion dan skill yaitu passion hanya bisa ditemukan melalui refleksi, sedangkan kamu bisa mengembangkan skill melalui kursus online di GreatNusa! Ya, ada banyak kategori kursus yang bisa diikuti untuk meningkatkan skill-mu, mulai dari bisnis, bahasa, hingga teknologi dan informasi (TI). Ayo, cari skill yang sesuai passion-mu dan kembangkan bersama GreatNusa!
By greatnusa • 21 April 2023
Sering merasa gugup ketika hendak berbicara di depan banyak orang? Temukan cara membangun kepercayaan diri dalam public speaking yang lengkap di sini!
Tahukah kamu bahwa pembicara yang telah berpengalaman pun pernah mengajukan pertanyaan di atas? Ya, pertanyaan tersebut terlintas di benak mereka ketika hendak tampil di depan umum. Berbicara di depan banyak orang sering menjadi tantangan yang menakutkan bagi kamu yang baru pertama kali melakukannya.
Kepercayaan diri merupakan hal yang esensial dalam public speaking. Lantas, bagaimana cara meningkatkannya ketika kamu hendak berbicara di depan banyak orang? Langsung simak saja artikel ini untuk mengetahui caranya.
Public speaking atau berbicara di depan umum merupakan proses penyampaian informasi atau komunikasi kepada audiensi yang terdiri dari banyak orang secara langsung. Jenis informasi yang disampaikan biasanya bersifat membujuk (persuasif), mendidik (edukatif), atau menghibur.
Public speaking mencakup tiga komponen utama, yaitu: gaya, substansi, dan dampak. Gaya berarti teks yang dibuat harus disampaikan agar terdengar lebih indah di telinga audiensi. Substansi dalam public speaking merupakan tema yang disampaikan untuk menarik dan menginspirasi nilai serta idealisme audiensi. Terakhir, dampak yang bermakna bahwa public speaking harus bisa memengaruhi pendapat dan pikiran audiensi serta meninggalkan kesan yang membekas.
Sekilas dijelaskan bahwa kepercayaan diri merupakan elemen tidak terpisahkan dalam public speaking. Kepercayaan diri membawa manfaat yang besar ketika kamu berbicara di depan umum. Pertama, kamu akan lebih fokus pada audiensi sehingga kamu lebih memusatkan perhatian pada kebutuhan, masalah, serta cara penyelesaiannya untuk membantu mereka.
Selain itu, kepercayaan diri juga membantu kamu agar berbicara lebih jelas dan ringkas. Kamu hanya perlu menciptakan konten yang relevan dan sesuai kebutuhan audiensi serta meniadakan pesan yang dianggap kurang penting. Kamu juga mampu mengatasi beberapa tantangan tak terduga selama melakukan public speaking, seperti kehilangan pikiran selama berbicara atau merasa gugup.
Kepercayaan diri akan membuatmu menghasilkan karisma yang bisa membuat audiensi makin tertarik untuk mendengarkan orasi atau pesan yang kamu sampaikan. Pasalnya, orang yang percaya diri mampu memancarkan otoritas dan transparansi sehingga audiensi lebih percaya dengan pesan yang kamu sampaikan.
Baca Juga: Technical Skill Adalah: Pengertian dan Cara Meningkatkannya
Terkadang seseorang bisa merasa tidak percaya diri ketika berbicara di depan umum. Namun, ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi tingkat kepercayaan diri dalam public speaking. Apa saja? Mari kita lihat penjelasannya di bawah ini.
Pengalaman masa lalu di bidang public speaking sangatlah memengaruhi tingkat kepercayaan diri seseorang. Apabila seseorang pernah mengalami kegagalan atau pengalaman buruk dalam berbicara di depan umum, kepercayaan diri mereka pun berkurang. Sebaliknya, orang yang memiliki pengalaman positif dan mendapat pujian dari audiensi akan lebih percaya diri dalam berbicara di depan umum.
Tidak sedikit orang yang merasa kurang percaya diri berbicara di depan umum hanya karena kurang latihan. Persiapan dan latihan yang cukup sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan diri dalam public speaking. Pembicara impromptu alias orang yang bisa menyampaikan orasi tanpa persiapan pun sebetulnya sudah memiliki pengalaman dan jam terbang yang cukup tinggi sehingga bisa menyampaikan pesannya secara lancar.
Wajar saja jika kamu merasa takut atau cemas ketika hendak berbicara di depan umum. Namun, kamu harus mengendalikan perasaan tersebut agar kepercayaan dirimu berkurang. Mengapa? Orang yang merasa takut atau cemas justru akan kesulitan berbicara di depan umum secara lancar.
Baca Juga: Cara Membangun Kepercayaan Diri untuk Meraih Kesuksesan
Sekarang saatnya kamu mengetahui cara membangun kepercayaan diri dalam public speaking. Cobalah menerapkan empat langkah di bawah ini yang untuk meningkatkan kepercayaan diri ketika berbicara di depan umum.
Sekilas dijelaskan bahwa kepercayaan diri dalam public speaking dipengaruhi oleh persiapan dan latihan yang cukup. Oleh karena itu, kamu perlu mempersiapkan materi presentasi yang teliti. Cari tahu informasi mengenai audiensi supaya kamu bisa menentukan gaya bahasa dan penyampaian yang efektif. Lakukan latihan dan gladi bersih (rehearse) untuk memastikan bahwa presentasi yang dibawakan berjalan lancar.
Kepercayaan diri bisa juga terbangun ketika kamu lebih fokus pada pesan yang kamu sampaikan. Terobsesi pada diri sendiri justru akan menghambatmu untuk lebih percaya diri. Lebih baik kamu fokus menyampaikan pesan sejelas mungkin kepada audiensi. Lagi pula, langkah ini sangat penting karena merekalah yang menjadi sasaran utama pesanmu. Kamu pun akan lebih mudah mengatur pesan yang ingin disampaikan sehingga mereka lebih mudah memahaminya.
Baca Juga: Cara Membangun Kepercayaan Diri untuk Meraih Kesuksesan
Bahasa tubuh yang tepat juga penting untuk meningkatkan kepercayaan diri saat public speaking. Pertahankan postur tubuh yang tegap dan tidak membungkuk sebagai tanda bahwa kamu orang yang percaya diri. Gunakan gerakan tangan yang tepat dan tidak berlebihan, contohnya mengarahkan tangan pada slide presentasi atau memperjelas poin penting. Terakhir, jangan lupakan pentingnya kontak mata bersama audiensi secara periodik agar mereka merasa dihargai dan terlibat dalam presentasi kamu.
Sering kali muncul perasaan dan emosi yang tidak diinginkan ketika berbicara di depan umum. Kamu tidak perlu takut, melainkan kenali dan terima perasaan tersebut supaya bisa mengelolanya lebih baik. Cobalah menenangkan diri dan cari cara untuk mengatasi perasaan yang mengganggu agar tidak menghambat presentasi yang sedang disampaikan. Terima dan atasi perasaan dan emosi yang muncul agar kepercayaan dirimu bertahan selama presentasi.
Ingin mengetahui cara membangun kepercayaan diri dalam public speaking yang lebih praktis dan komprehensif? Ikuti saja kelas Confident in Online Presentation dari GreatNusa. Kamu akan mempelajari cara mengatasi demam panggung, mengenali audiensi dalam waktu singkat, bahkan bisa menanggapi pertanyaan sulit yang sering keluar dari mulut audiensi. Tunggu apa lagi, daftarkan dirimu untuk mengikuti kelasnya. Kembangkan skill public speaking-mu hanya melalui kursus online di GreatNusa!
Kepercayaan diri adalah kunci sukses dalam kehidupan. Bagaimana cara membangun kepercayaan diri? Cari tahu langkah praktisnya dalam artikel ini!
Tidak sedikit remaja dan pemuda berusia 20-an tahun merasa tidak aman alias insecure dalam hidupnya. Insecure sejatinya berasal dari rasa tidak percaya diri yang sering kamu alami seiring bertambahnya usia. Kamu tidak boleh membiarkan rasa insecure dan tidak percaya diri sebagai penghalang untuk mencapai kesuksesan. Lantas, bagaimana cara membangun kepercayaan diri supaya tidak perlu merasa insecure lagi?
Yuk, simak artikel ini sampai selesai supaya kamu lebih memahami tentang kepercayaan diri dan cara membangkitkannya dalam dirimu sendiri.
Lenney (1997) mendefinisikan kepercayaan diri sebagai ekspektasi atau harapan seseorang terhadap kinerja dan penilaian diri terhadap kemampuan yang telah dikerjakan sebelumnya. Sedangkan Bénabou & Tirole (2002) memiliki definisi yang sederhana tentang percaya diri, yakni sekadar percaya pada diri sendiri.
Berdasarkan Psychology Dictionary Online, percaya diri merupakan kepercayaan seseorang terhadap kemampuan, kapasitas, dan penilaian diri sendiri. Percaya diri juga diartikan sebagai keyakinan seseorang bahwa dirinya dapat menghadapi tantangan dan tuntutan setiap harinya sampai merasa sukses.
Baca Juga: Apa Itu Microcopy? Bagaimana Cara Menulis Microcopy yang Baik?
Kepercayaan diri merupakan aspek penting untuk kehidupan yang lebih bahagia dan memuaskan. Ketika merasa yakin terhadap kemampuanmu, kamu akan merasa lebih bahagia karena berhasil mencapai kesuksesan. Kamu pun makin terdorong dan termotivasi untuk mengambil tindakan dan mencapai tujuan hidupmu,
Hampir semua aspek kehidupan, mulai dari pendidikan, karier, sosial, sampai kehidupan pribadi pun membutuhkan kepercayaan diri. Pasalnya, kepercayaan diri membawa lima manfaat besar, yakni kurangnya rasa takut dan kecemasan, motivasi yang lebih besar, tidak mudah putus asa, memiliki hubungan sosial yang lebih baik, dan lebih mampu mengenal diri sendiri.
Kepercayaan diri yang meningkat akan membuatmu menghilangkan ketakutan dan pikiran negatif serta membuatmu berani mengambil tindakan nyata. Kamu juga akan memiliki motivasi untuk mencapai tujuan dan meraih kesuksesan. Ketika mengalami kegagalan, kamu pun tidak akan terpuruk dan menghadapi kesulitan tersebut karena percaya diri.
Kepercayaan diri juga akan membantu dalam membangun hubungan yang lebih baik bersama orang lain. Kamu tidak perlu khawatir mengenai penolakan yang belum tentu terjadi. Pada akhirnya, kepercayaan diri bermanfaat supaya kamu lebih menerima dirimu. Kamu mampu menerima kelemahan dan meningkatkan kekuatan dalam diri sendiri sehingga mengakar pada citra dirimu.
Sebelum mengetahui cara membangun kepercayaan diri, kamu perlu mengetahui beberapa faktor yang membuat kepercayaan dirimu berkurang. Berikut penjelasan mengenai lima faktor pemengaruh kepercayaan diri dalam hidupmu.
Tidak sedikit orang yang kurang percaya diri karena mengalami trauma akibat perundungan (bullying) atau pengalaman negatif pada masa lalu. Mungkin kamu tidak menyadari atau mengingat hal-hal buruk yang menyakiti hatimu. Namun, trauma tersebut bisa tumbuh dan akhirnya berdampak pada kepercayaan dirimu pada saat ini.
Musuh terbesar kepercayaan diri bukanlah insecure, melainkan pola pikir negatif terhadap kehidupan masa kini maupun masa depan. Pola pikir tersebut bisa diakibatkan trauma masa lalu atau kondisi pada saat ini yang menghalangi kamu untuk maju. Pemikiran negatif justru akan menghilangkan kepercayaan dan keyakinan dalam dirimu.
Lingkungan di sekitarmu berdampak besar terhadap kepercayaan dirimu. Tumbuh di lingkungan sosial yang kurang sehat atau tidak sesuai nilai justru membuat kamu merasa tidak percaya diri. Bagaimana tidak, kamu hidup bersama orang yang berbeda budaya atau nilai sehingga tidak merasa nyaman. Tidak hanya itu, beberapa orang juga mengomentari nilai hidup yang tidak sesuai budaya mereka sehingga kamu mulai merasa ragu dalam hidupmu.
Kamu pasti sudah paham bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan interaksi bersama orang lain. Bersosialisasi justru dapat memperluas relasi dan membuka pikiran sehingga kamu lebih merasa percaya diri. Sebaliknya, terlalu sering mengurung diri dan berkutat dengan kehidupan pribadi justru menghilangkan kepercayaan dirimu.
Baca Juga: 5 Leadership Skill yang Paling Dicari dan Cara Pengembangannya
Kepercayaan diri juga dipengaruhi oleh seberapa besar kamu mencintai dirimu. Perasaan cinta pada dirimu akan menghilangkan pikiran negatif. Kamu pun berusaha untuk tidak mengutuk diri sendiri ketika mengalami kegagalan sehingga selalu yakin dalam menjalani kehidupan.
Sudahkah kamu mengenali beberapa faktor penyebab ketidakpercayaan diri dalam hidupmu? Cobalah membangun kepercayaan diri melalui empat langkah sederhana berikut ini.
Sekilas dijelaskan bahwa salah satu penyebab ketidakpercayaan diri yaitu pola pikir yang negatif. Inilah alasannya kamu perlu mengubah pola pikirmu. Cobalah mengidentifikasi pola pikir negatif yang muncul di dalam benakmu, jika perlu kamu bisa mencatatnya di sebuah kertas. Setelahnya, ganti pola pikir yang lama dengan pola pikir positif dan membangun.
Proses mengubah pola pikir tidaklah instan. Kamu perlu berlatih meresapi dan mengamalkan pola pikir yang baru secara rutin dalam kehidupan sehari-harimu. Secara perlahan-lahan, pola pikir negatif akan hilang dan kamu pun mulai hidup menggunakan pola pikir positif yang lebih sehat dan membangun kepercayaan dirimu.
Rahasia orang sukses selalu percaya diri adalah mereka fokus pada kelebihan dalam dirinya. Kamu juga perlu melihat dan meningkatkan kelebihan dalam dirimu dan tidak melihat orang lain yang bisa membuatmu insecure. Mulailah menemukan kelebihan dirimu, baik sikap, kebiasaan positif, bakat, atau keterampilan yang sudah dimiliki.
Kamu juga tidak boleh terlalu fokus pada kekurangan diri. Sebaliknya, fokuslah pada kelebihanmu supaya lebih percaya diri dan merasa mampu meraih kesuksesan. Manfaatkan kelebihanmu untuk mencapai tujuan hidup, seperti membangun karier, menciptakan karya kreatif, atau membantu orang lain. Kamu pun akan merasa lebih positif dan percaya diri dalam menghadapi setiap tantangan yang datang.
Tidak banyak orang yang menyadari bahwa kepercayaan diri juga dipengaruhi perasaan dan emosi yang ada dalam hidup kita. Apabila terus dirundung emosi negatif, kamu tidak akan merasa percaya diri dan kurang mampu menghadapi semua hal dalam kehidupan. Mulailah mengenali emosi dan perasaan yang sedang dirasakan, termasuk kecemasan, rasa takut, atau rasa sedih.
Setelahnya, cari cara untuk mengatasi perasaan dan emosi yang mengganggu kamu untuk terus maju. Contohnya, bernapas dalam-dalam dan meditasi ketika merasa cemas dan tidak membiarkan perasaan negatif menguasai dirimu. Terakhir, kamu harus belajar menerima perasaan dan emosi yang tidak dapat diubah, seperti kekecewaan karena kegagalan. Langkah ini membantumu belajar dari pengalaman dan memperbaiki diri untuk menjadi lebih baik pada masa depan.
Baca Juga: SEO Writer Adalah: Pengertian, Peran, Cara Memilih dan Tipsnya
Terakhir, kamu juga perlu mengambil tindakan dan memulai langkah pertama untuk membangun kepercayaan dirimu. Tidak jarang kamu merasa takut gagal sehingga ragu dalam bertindak untuk pertama kalinya. Jangan takut, sebaliknya lakukan langkah yang kecil dan mudah dalam hidupmu.
Hilangkan rasa takut salah atau gagal, justru kesalahan bisa menjadi pelajaran berharga dalam prosesmu. Belajarlah dari kesalahan yang terjadi dan teruslah mencoba sampai kamu mencapai tujuan yang diinginkan. Selalu ingat bahwa keberhasilan tidak bisa dicapai tanpa melakukan tindakan nyata.
Kini, kamu tidak perlu lagi merasa insecure dalam menjalani kehidupan. Kamu sudah mempelajari cara membangun kepercayaan diri di atas dan hanya perlu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Namun, jangan sampai kamu merasa terlalu percaya diri (overconfidence) yang justru menghambatmu dalam meraih kesuksesan. Belajarlah mengelola kepercayaan dirimu melalui kursus Menjadi Percaya Diri dan Cara Mengembangkannya dari GreatNusa! Kamu akan belajar mengenai kepercayaan diri yang sehat dan seimbang yang pastinya bermanfaat dalam hidupmu! Ayo, ikuti kursusnya dan tingkatkan kepercayaan dirimu bersama GreatNusa!
By greatnusa • 20 April 2023
Temukan 5 skill leadership yang paling dicari dan pelajari cara mengembangkannya. Tingkatkan kemampuan kepemimpinanmu dengan tips-tips jitu berikut ini!
Istilah skill leadership mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kamu, khususnya di dalam dunia kerja. Salah satu kemampuan yang sangat dibutuhkan di dalam kehidupan sehari-hari, maupun pekerjaan ini sudah menjadi kualifikasi penting yang wajib dimiliki oleh setiap orang.
Lantas, apa saja yang termasuk ke dalam leadership skill ini? Apa leadership skill yang paling banyak dicari perusahaan, dan bagaimana cara mengembangkannya? Mari kita simak bersama ulasan lengkapnya di bawah ini!
Leadership Skill adalah kemampuan untuk memimpin dan mengelola orang atau tim dalam mencapai tujuan tertentu. Seorang pemimpin yang baik memiliki keterampilan kepemimpinan yang efektif, termasuk kemampuan untuk memotivasi dan memimpin orang lain, serta kemampuan untuk mengambil keputusan yang tepat dan mengatasi konflik.
Leadership skill mencakup berbagai keterampilan dan kemampuan, termasuk kemampuan untuk:
Leadership skill sangat penting karena pemimpin yang baik mampu memotivasi dan mengarahkan tim mereka menuju kesuksesan. Pemimpin yang efektif juga dapat mengembangkan strategi dan rencana yang jelas dan terukur untuk mencapai tujuan bisnis atau organisasi.
Pemimpin yang baik dapat mengambil keputusan yang tepat dan mengatasi konflik dan masalah dengan cara yang efektif. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi tim, dan membantu organisasi mencapai hasil yang lebih baik.
Selain itu, leadership skill juga membantu pemimpin dalam membangun hubungan yang baik dengan anggota tim dan membangun tim yang kuat dan efektif. Pemimpin yang baik dapat mengembangkan keterampilan lain seperti delegasi, manajemen waktu, dan pemecahan masalah, yang semuanya sangat penting untuk dikuasai demi mencapai tujuan bersama.
Tidak semua keterampilan kepemimpinan sama pentingnya. Ada beberapa keterampilan kepemimpinan yang lebih dicari oleh para pengusaha dan organisasi daripada yang lain. Berikut adalah 5 leadership skill yang paling dicari:
Visionary Skill merujuk pada kemampuan seorang pemimpin untuk melihat gambaran yang lebih besar dan memiliki visi jangka panjang untuk organisasi atau bisnis mereka. Seorang pemimpin yang visioner dapat mengembangkan strategi jangka panjang yang inovatif dan membawa perubahan positif pada organisasi. Visionary Skill juga membantu pemimpin untuk mengantisipasi perubahan pasar dan mempertahankan posisi yang kompetitif.
Communication Skill merujuk pada kemampuan seorang pemimpin untuk berkomunikasi dengan jelas dan efektif dengan anggota tim dan para stakeholder lainnya. Seorang pemimpin yang mampu berkomunikasi dengan baik dapat memotivasi dan menginspirasi tim untuk bekerja sama mencapai tujuan bersama. Communication skill juga membantu pemimpin untuk membangun hubungan yang kuat dengan para stakeholder dan memfasilitasi dialog yang positif dalam organisasi.
Decision-making skill merujuk pada kemampuan seorang pemimpin untuk membuat keputusan yang tepat dan efektif dalam situasi yang kompleks dan berubah-ubah. Seorang pemimpin yang baik harus dapat mempertimbangkan semua faktor yang relevan dan memilih opsi terbaik yang tersedia. Decision-making skill juga membantu pemimpin untuk mengambil risiko yang tepat dalam situasi bisnis yang sulit.
Coaching dan mentoring skill merujuk pada kemampuan seorang pemimpin untuk membimbing, mengembangkan, dan mendukung anggota tim mereka dalam mencapai tujuan dan meningkatkan kinerja mereka. Seorang pemimpin yang baik harus dapat memberikan umpan balik yang konstruktif dan memotivasi tim untuk terus belajar dan tumbuh. Coaching dan mentoring skill juga membantu pemimpin untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan lainnya dalam tim mereka.
Adaptability skill merujuk pada kemampuan seorang pemimpin untuk beradaptasi dengan perubahan yang cepat dan tidak terduga dalam situasi bisnis yang berubah-ubah. Seorang pemimpin yang adaptif dapat mengubah strategi dan rencana mereka dengan cepat untuk menghadapi tantangan baru dan mempertahankan kinerja yang baik. Adaptability skill juga membantu pemimpin untuk tetap tenang dan fokus dalam situasi yang sulit.
Keterampilan-keterampilan kepemimpinan di atas sangat dicari oleh organisasi dan pengusaha karena dapat membantu mereka untuk mencapai tujuan dan mengatasi tantangan bisnis dengan lebih efektif. Pemimpin yang memiliki keterampilan-keterampilan ini dapat membawa perubahan positif pada organisasi dan mencapai kesuksesan jangka panjang.
Mempelajari keterampilan kepemimpinan penting, tetapi tidak cukup untuk menjadi pemimpin yang efektif. Pemimpin yang baik harus terus mengembangkan keterampilan kepemimpinan mereka untuk tetap relevan dan efektif dalam menghadapi tantangan bisnis yang terus berubah. Berikut adalah 4 cara pengembangan leadership skill:
Emotional Intelligence (EQ) merujuk pada kemampuan seseorang untuk mengenali dan mengelola emosi mereka sendiri dan orang lain. EQ sangat penting bagi pemimpin karena memungkinkan mereka untuk memahami dan merespons kebutuhan dan keinginan anggota tim dan para stakeholder lainnya. Pemimpin yang memiliki EQ yang tinggi juga cenderung lebih terhubung dengan anggota tim dan mampu membangun hubungan yang kuat. Untuk meningkatkan EQ mereka, pemimpin dapat membaca buku atau menghadiri pelatihan tentang topik tersebut.
Pemimpin yang efektif harus memahami industri mereka dengan baik dan mengikuti tren dan inovasi terbaru. Memperdalam pengetahuan industri memungkinkan pemimpin untuk membuat keputusan yang lebih tepat dan berbasis fakta, serta memimpin tim mereka dengan lebih efektif. Untuk memperdalam pengetahuan industri, pemimpin dapat membaca publikasi industri, menghadiri konferensi atau seminar, dan berbicara dengan para ahli.
Berlatih dengan studi kasus atau simulasi memungkinkan pemimpin untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan mereka dalam konteks yang aman dan terkendali. Studi kasus atau simulasi dapat membantu pemimpin untuk mengembangkan kemampuan untuk membuat keputusan yang efektif, mengelola konflik, dan memimpin tim dalam situasi yang sulit. Untuk berlatih dengan studi kasus atau simulasi, pemimpin dapat bergabung dengan kelompok diskusi atau menghadiri pelatihan yang menawarkan latihan semacam itu.
Melakukan feedback dan evaluasi secara berkala memungkinkan pemimpin untuk memperbaiki keterampilan kepemimpinan mereka dan memastikan bahwa mereka selalu berada pada jalur yang benar. Feedback dan evaluasi juga memungkinkan pemimpin untuk memahami kekuatan dan kelemahan mereka dan mengembangkan rencana untuk meningkatkan keterampilan kepemimpinan yang diperlukan. Pemimpin dapat meminta umpan balik dari anggota tim, rekan kerja, atau mentor untuk melakukan evaluasi diri secara berkala.
Memahami dan mengembangkan keterampilan kepemimpinan merupakan kunci untuk mencapai kesuksesan dalam karir maupun bisnis. Pemimpin yang efektif dapat memimpin tim mereka dengan baik dan mencapai hasil yang diinginkan, serta beradaptasi dengan cepat dan mengikuti tren dan inovasi terbaru dalam bisnis.
Namun, keterampilan kepemimpinan tidak dapat diperoleh dalam semalam. Dibutuhkan waktu dan upaya yang besar untuk memahami dan mengembangkan keterampilan kepemimpinan yang efektif. Penting bagi individu untuk memprioritaskan pengembangan keterampilan kepemimpinan mereka, baik melalui pelatihan formal, membaca buku atau artikel, atau berlatih dengan studi kasus atau simulasi. Kamu juga bisa berpartisipasi di kursus pengembangan diri yang disediakan oleh GreatNusa.
GreatNusa adalah portal pembelajaran online dengan visi mencetak pemimpin masa depan Indonesia yang berani menjadi pribadi “Harmonis, Ekselen, Berani, Amanah, dan Tangguh” (HEBAT) dengan materi pembelajaran berkualitas.
Akses pembelajaran dengan mudah dari mana saja dan kapan saja tersedia dalam bentuk kursus gratis maupun kursus berbayar melalui website dan aplikasi GreatNusa. Untuk informasi lebih lengkapnya silahkan kunjungi https://greatnusa.com/ atau hubungi GreatNusa di kontak@greatnusa.com.