Menampilkan 1 - 6 dari 7 Artikel
By greatnusa • 1 Februari 2023
Perbedaan database dan data warehouse tidak hanya terletak pada fungsi, tetapi juga struktur data, skala penggunaan, dan sistem. Cari tahu selengkapnya di sini!
Database dan data warehouse merupakan dua pilihan populer dalam pengelolaan data. Tentu saja kamu harus memilih salah satu di antara keduanya untuk menyimpan dan mengelola data bisnis yang tidak sedikit. Adakalanya kamu merasa bingung ketika memilih sistem penyimpanan data yang cocok karena belum memahami perbedaan database dan data warehouse.
Tidak perlu khawatir karena GreatNusa akan mengupas tuntas tentang perbedaan keduanya dalam artikel ini.
Database adalah kumpulan data dan informasi yang disimpan secara terorganisir dan saling terhubung satu sama lainnya. Data yang tersimpan di database telah diatur secara otomatis mungkin sehingga tidak akan menyulitkan kamu ketika ingin mengakses informasi yang terdapat di dalamnya.
Database bisa pula diartikan sebagai sistem yang berguna untuk mengumpulkan arsip, tabel, dan file. Sistem ini terhubung dalam berbagai media elektronik yang digunakan untuk mengakses semua data tersebut.
Baca Juga: Mari Mengenal Apa yang Dimaksud Database dan DBMS serta Manfaat Menggunakannya
Data warehouse sebenarnya merupakan salah satu jenis database. Perbedaannya, data warehouse merupakan sistem yang bisa menganalisis dan menyimpan data historis untuk meningkatkan kebutuhan informasi perusahaan. Contoh data historis bisa beragam, seperti data penjualan, data laba-rugi, data konsumen, dan sebagainya.
Data warehouse bisa pula dikombinasikan teknologi Business Intelligence. Fungsinya yaitu membuat laporan dan analisis visual menggunakan data historis. Sumber data yang tersusun rapi dalam data warehouse akan menghasilkan informasi yang lebih terstruktur. Kamu pun bisa mengambil keputusan krusial untuk kemajuan bisnis.
Database memiliki fungsi yang cukup penting dalam menyimpan data perusahaan. Fungsi tersebut mencakup:
Hampir semua produk database dilengkapi sistem keamanan untuk menjaga data yang tersimpan di dalamnya. Ada produk database yang memiliki sistem enkripsi sehingga hanya pengguna tertentu yang bisa mengakses datanya. Database juga dilengkapi fitur backup dan recovery yang berguna untuk memulihkan data apabila terjadi kerusakan akibat virus.
Penggunaan database juga dapat meningkatkan produktivitas pengguna. Proses pencarian data berjalan lebih efisien dan tidak memakan waktu lama karena datanya tersimpan secara terstruktur. Pengguna pun bisa membuat keputusan bisnis berdasarkan informasi dari database tersebut.
Database juga berguna untuk melakukan penyaringan data. Kamu bisa menghapus data yang tidak lagi diperlukan, melakukan validasi, dan memasang perlindungan terhadap data tersebut. Hasilnya, kamu akan mendapatkan kualitas data yang lebih mumpuni.
Data warehouse memiliki fungsi yang berbeda daripada database. Berikut penjelasan mengenai fungsinya.
Data historis merupakan rekam jejak informasi dalam rentang periode atau waktu tertentu. Data warehouse bertugas sebagai sumber utama data historis agar kamu bisa membuat perhitungan dan prediksi bisnis yang tepat pada masa depan.
Data historis yang tersimpan dalam data warehouse bisa menjadi rujukan utama untuk mengambil keputusan bisnis. Setiap informasi yang terdapat di dalamnya harus disusun secara kredibel dan sesuai fakta lapangan agar bisa dipercaya.
Return on Investment (ROI) merupakan perbandingan antara hasil laba bersih dan biaya investasi yang dikeluarkan. Kamu bisa melakukan analisis data dan mengintegrasikan data ke dalam beberapa sumber yang berbeda. ROI bisnis pun meningkat berkat penggunaan data warehouse yang optimal.
Perbedaan database dan data warehouse tidak hanya terletak pada fungsinya. Masih ada sejumlah komponen lain yang menjadi indikator pembeda kedua sistem data ini. Apa saja?
Database menggunakan OLTP (Online Transaction Processing), yaitu sistem pemrosesan data yang berfokus pada transaksi. Karyawan membutuhkan informasi terbaru dan akurat, jadi database lebih ideal karena menggunakan sistem OLTP yang berisi informasi dalam jangka pendek seperti harian.
Data warehouse menerapkan OLAP (Online Analytical Processing) yang berfokus pada analisis dan pembuatan keputusan. Sistem OLAP dapat mengumpulkan data historis dan data terkini yang berguna untuk data scientist, BI tools, dan analisis skala besar.
Database mampu menampung banyak pengguna hingga ribuan dalam waktu yang sama tanpa mengurangi performanya karena menggunakan sistem OLTP. Contoh penggunaan database yang ideal yaitu memasukkan data pelanggan yang bertransaksi dalam satu hari.
Sementara itu, data warehouse hanya bisa diakses oleh pengguna dalam jumlah yang terbatas. Pasalnya, data warehouse membutuhkan banyak sumber daya dan tidak memiliki skalabilitas yang tinggi. Contoh penggunaannya yaitu menggali informasi dari beberapa database akuntansi untuk mencari tahu kejanggalan dalam proses penghitungan.
Database memiliki struktur informasi yang efisien sehingga bisa memenuhi permintaan pengguna lebih cepat. Informasi dalam database tidak diduplikasi di dalam banyak tabel sehingga mempercepat proses pengolahan data dan meningkatkan kapasitas penyimpanan.
Data warehouse memiliki struktur informasi yang kurang efisien karena menggunakan sistem operasi baca. Kamu bisa menemukan informasi yang sama atau saling berulang dalam satu data warehouse karena sistem ini mengutamakan operasi baca (read operations) daripada operasi tulis (write operations).
Baca Juga: Mengenal Tingkatan Rendah dan Tinggi dalam Bahasa Pemrograman
Sudahkah kamu memilih sistem penyimpanan sesuai kebutuhan bisnis setelah mengenal perbedaan database dan data warehouse di atas? Kamu bisa mempelajari lebih lanjut tentang database dan data warehouse melalui kursus di GreatNusa.
Mulailah dengan mengikuti kursus gratis Database Systems untuk Pemula yang terdiri dari tiga sesi. Kamu bisa mengakses kursus ini selama 12 bulan sehingga bisa dipelajari kapan pun. Mari perluas pengetahuanmu tentang sistem penyimpanan data bersama GreatNusa!
By greatnusa • 2 Februari 2023
Manfaat database bagi perusahaan cukup banyak, seperti menjaga keamanan data, memudahkan akses data, hingga menghemat biaya. Pelajari selengkapnya di sini!
Istilah database pasti sudah familier di telingamu. Banyak perusahaan yang menggunakan database untuk mengelola data dan informasi dalam jumlah yang cukup besar karena memiliki segudang manfaat dan kelebihan. Pertanyaannya, apakah kamu sudah mengetahui manfaat database bagi perusahaan? Simak penjelasan di bawah ini agar kamu memahami lebih dalam tentang database.
Database alias basis data merupakan kumpulan data yang diatur dan dikelola berdasarkan peraturan tertentu sehingga memudahkan pengguna dalam mengaksesnya. Pengelolaan database akan memudahkan pengguna dalam mencari, menyaring, dan menyimpan informasi yang terdapat di dalamnya.
Ada tiga jenis database yang lazim digunakan dalam bisnis, yaitu:
Operational database alias Online Transaction Processing (OLTP) berfungsi sebagai pengelolaan data dinamis secara real-time. Pengguna bisa melihat, menambah, mengubah, atau menghapus data melalui perangkat yang digunakan secara langsung.
Distributed database yaitu jenis basis data yang tersimpan di beberapa perangkat komputer di tempat yang sama secara terintegrasi atau tersebar di setiap jaringan komputer lain yang saling berhubungan. Distributed database memiliki administrator yang bertugas untuk mendistribusikan sekumpulan data di beberapa lokasi dengan server jaringan yang terorganisir sehingga kinerjanya meningkat meski menggunakan banyak mesin.
Relational database merupakan jenis basis data yang mengorganisir data berdasarkan model relasi. Banyak perangkat lunak (software) yang menggunakan sistem ini untuk mengatur dan memelihara database melalui relasi antar data atau informasi yang tersimpan di dalamnya. Semua sistem tersebut menggunakan SQL sebagai bahasa pemrograman untuk memelihara basis data dan melakukan query.
Database membawa manfaat yang cukup signifikan bagi pengelolaan data dan informasi di perusahaan. Apa saja?
Proses manajemen dan akses data berjalan lebih mudah dengan menggunakan database. Kamu bisa menyeleksi sejumlah data dalam satu kelompok secara praktis dan mencari informasi lebih cepat tergantung dari jenis database yang digunakan.
Hampir semua sistem database telah dirancang agar keamanan data yang terdapat di dalamnya tetap terjaga. Kata sandi (password) merupakan salah satu sistem keamanan yang diterapkan dalam database sehingga tidak semua pengguna bisa mengaksesnya.
Database hanya memerlukan satu server yang bersifat terpusat untuk menyimpan data sehingga bisa diakses oleh banyak pengguna dalam waktu bersamaan. Contohnya, perusahaan tidak perlu menyimpan data di setiap divisi atau kantor cabang sehingga pembuatan laporan dapat disederhanakan dengan mengumpulkan data khusus melalui satu server yang telah ditentukan.
Sifat database yang terpusat berpengaruh pula pada penghematan biaya. Perusahaan tidak perlu berinvestasi dalam jumlah yang cukup besar untuk menambah perangkat komputer atau ruang arsip penyimpanan data di lokasi yang berbeda. Setiap pengguna bisa mengakses database selama masih terhubung dengan internet.
Baca Juga: Mari Mengenal Apa yang Dimaksud Database dan DBMS serta Manfaat Menggunakannya
Ada banyak produk database yang biasa digunakan dalam perusahaan. Berikut tiga contoh produknya.
Database ini pernah menempati posisi kedua sebagai database paling banyak digunakan di seluruh dunia pada tahun 2013 dan posisi pertama sebagai database open-source terbaik. MySQL termasuk dalam jenis database relasional yang sering dimanfaatkan oleh produk teknologi dan aplikasi web.
JavaScript Object Notation (JSON) merupakan sebuah format file yang menggunakan teks untuk mengirimkan data. Format ini sering digunakan oleh pengguna untuk bertukar data melalui browser atau server web secara real-time sehingga lebih cepat. JSON berasal dari pemrograman JavaScript dan memiliki format bahasa yang berbeda dari format lainnya. Perlu diingat bahwa semua file JSON selalu memiliki ekstensi khusus yaitu ".json".
Sistem DBMS ini menggabungkan Microsoft Jet Database Engine dan alat pengembangan perangkat lunak. Microsoft Access menyimpan data dalam format khususnya tersendiri. Pengguna bahkan bisa terhubung langsung ke data yang tersimpan di database lain melalui software ini. Microsoft Access termasuk distributed database karena file penyimpanannya tidak memerlukan server database yang aktif.
Maraknya penggunaan database di kalangan perusahaan tentu menjadi peluang usaha yang bagus untuk menjualnya. Namun, ada tips yang perlu diterapkan agar suatu produk bisa segera laku di pasaran. Apa saja?
Masih banyak orang yang beranggapan bahwa harga produk menentukan kualitasnya. Kamu bisa memulai dari memasang harga terjangkau, tetapi tetap terlihat wajar. Harga produk database bisa dinaikkan secara perlahan apabila kamu telah mendapatkan banyak konsumen atau memperluas pasar.
Setelah menetapkan harga, kamu bisa merancang strategi promosi untuk memasarkan produk database. Salah satu strategi menarik yang bisa dicoba yaitu memasang iklan digital di media sosial. Kamu perlu mendesain iklan supaya terlihat menarik sehingga bisa menjangkau target pasar. Lakukan promosi secara konsisten agar peluang keuntunganmu makin besar dalam berbisnis database.
Cara terbaik untuk menjual database yaitu berkomunikasi langsung bersama pelanggan. Kamu bisa memahami masalah yang dihadapi serta menyediakan produk database yang dilengkapi spesifikasi sesuai kebutuhan mereka. Langkah ini juga akan memudahkan pelanggan apabila mereka ingin meningkatkan kapasitas database mereka.
Perkembangan database dan teknologi cukup pesat sehingga kamu harus mengetahui setiap informasi terbaru. Kamu pun perlu menambah pengetahuan di bidang database agar banyak orang yang menganggap bisnismu lebih kredibel dalam memecahkan masalah mereka.
Baca Juga: Manajemen Data: Pengertian, Contoh, Serta Tujuannya dalam Perkembangan Bisnis
Ada banyak cara untuk menambah pengetahuan di bidang database, salah satunya dengan mengikuti kelas Membangun dan Mempraktekkan Database Design & Analytics untuk Bisnis. Kamu bisa mendapatkan akses kelas selama 12 bulan dan mengikuti kelasnya secara online sehingga bisa disesuaikan dengan jadwalmu secara fleksibel. Kunjungi website GreatNusa jika kamu ingin mencari kelas database lainnya!
Sudahkah kamu mengetahui manfaat database bagi perusahaan? Semoga kamu bisa mempraktikkan tips berbisnis database di atas agar sukses, ya!
By greatnusa • 3 Februari 2023
Apa yang dimaksud dengan cloud computing? Cari tahu lebih dalam mengenai cloud computing, mulai dari fungsi, jenis, dan komponennya pada artikel ini!
Apa yang dimaksud dengan cloud computing? Pertanyaan ini mungkin terlintas di benakmu ketika mendengar istilah yang sedang populer dalam dunia komputer ini.
Sudah banyak perusahaan yang menerapkan teknologi cloud computing sebagai salah satu manajemen datanya. Alasannya terletak pada kelebihan cloud computing yang memiliki kapasitas penyimpanan cukup besar tetapi memiliki harga terjangkau.
Lantas, apakah sebenarnya cloud computing itu? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Cloud computing alias komputasi awan merupakan kombinasi dari teknologi komputer dan internet yang memberikan layanan komputasi melalui internet, termasuk server, perangkat lunak, penyimpanan data, database, jaringan, dan analitik. Istilah cloud dalam cloud computing merupakan visualisasi jaringan internet dan komputer. Singkatnya, cloud computing merupakan layanan komputasi berbasis internet.
Cloud computing berbeda dari server konvensional yang perlahan mulai ditinggalkan perusahaan. Perbedaannya terletak pada jumlah dana yang dikeluarkan. Server konvensional mengharuskan perusahaan untuk mengeluarkan dana besar agar bisa membeli server, router, serta merekrut karyawan untuk pemeliharaan infrastrukturnya.
Ada tiga jenis layanan cloud computing yang tersedia, yaitu SaaS, PaaS, dan IaaS. Bagaimana penjelasannya?
Software-as-a-Service (SaaS) merupakan model yang menggunakan lisensi penggunaan dari penyedia layanan cloud computing. Lisensi tersebut harus didapatkan melalui metode langganan (subscription) agar bisa menggunakan fitur yang tersedia.
Platform-as-a-Service (PaaS) terlihat mirip seperti SaaS karena menggunakan metode lisensi. Perbedaannya, pengguna PaaS mendapatkan lisensi melalui perangkat lunak atau aplikasi di platform yang digunakan.
Infrastructure-as-a-Service (IaaS) sejatinya merupakan server fisik atau virtual dari cloud. Jenis layanan ini lebih praktis karena semua kebutuhan pengguna sudah tersedia di dalam sistem cloud computing tersebut.
Baca Juga: Ketahui 5 Perbedaan Machine Learning dan Deep Learning
Cloud computing juga dibagi menjadi empat kategori berdasarkan privasinya. Ada empat tipe cloud computing, yaitu:
Tipe cloud ini bersifat publik dan memiliki infrastruktur jaringan yang tersebar secara global. Semua orang bisa mengakses public cloud selama masih terhubung pada internet. Public cloud bisa diperoleh secara gratis, tetapi ada pula yang berbayar jika kamu ingin merasakan fitur tambahannya.
Private cloud merupakan jenis cloud computing bersifat pribadi dan hanya bisa diakses oleh administrator dan pengguna terdaftar. Private cloud bisa digunakan untuk keperluan pribadi maupun bisnis dan pemerintahan. Kamu harus membeli dari penyedia layanan cloud computing jika ingin menggunakan private cloud.
Hybrid cloud merupakan kombinasi public cloud dan private cloud. Dalam kombinasi tersebut, private cloud berperan sebagai infrastruktur utama dan public cloud berperan sebagai cadangan. Hybrid cloud biasanya digunakan untuk kebutuhan teknologi informasi sehari-hari seperti penyimpanan data.
Layanan cloud ini hanya didedikasikan untuk satu komunitas, organisasi, dan institusi. Pihak internal organisasi umumnya menjadi administrator community cloud, tetapi ada pula pihak ketiga yang turun tangan untuk mengelolanya.
Baca Juga: Apa Saja Manfaat Database Bagi Perusahaan?
Cloud computing memiliki banyak fungsi dalam pengelolaan data perusahaan. Berikut fungsi lengkap dari cloud computing.
Cloud computing memiliki tingkat keamanan data yang lebih terjamin dan telah diantisipasi oleh cloud hosting. Sistem keamanan seperti enkripsi data berguna untuk memastikan keamanan data agar tidak mudah dibaca oleh pihak yang tidak diberikan izin akses. Sistem yang kuat menjamin agar peretas tidak kesulitan menembus keamanan database cloud.
Kamu bisa lebih fleksibel dalam mengakses data yang tersimpan dalam cloud computing tanpa melihat lokasi dan waktu. Akses datanya pun bisa dilakukan melalui perangkat portabel seperti smartphone dan laptop selama masih terhubung melalui jaringan internet. Kapasitas penyimpanan yang berbentuk virtual akan memudahkan pengguna dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Kapasitas penyimpanan yang relatif besar menjadi solusi bagi perusahaan yang memiliki data dalam jumlah cukup masif. Kamu pun tidak harus memiliki perangkat keras (hardware) yang banyak hanya untuk menyimpan data. Penyimpanan yang tidak terbatas membuat cloud computing cocok pula untuk sistem akademik.
Kerja sama atau kolaborasi bersama tim pun lebih mudah menggunakan cloud computing. Setiap anggota tim dapat melihat dan berbagi informasi melalui platform berbasis cloud. Sistem yang lebih cepat dan canggih juga memudahkan setiap anggota untuk bertukar data ke cloud dengan mudah.
Ada lima komponen yang harus ada dalam pengoperasian cloud computing, yaitu perangkat keras (hardware), jaringan perangkat, penyimpanan, server, dan alat virtualisasi. Lihat penjelasan mengenai fungsinya.
Perangkat keras merupakan dasar atau fondasi infrastruktur cloud. Fungsinya yaitu menyimpan kode dan fungsi pada sistem yang akan dibangun. Perangkat-perangkat seperti sakelar, router, array storage, load balancer, firewall, server, dan perangkat cadangan biasanya digunakan untuk membangun sistem cloud computing. Maintenance berkala pada hardware perlu dilakukan untuk menjaga kualitas dan performa sistem.
Jaringan penting dalam membangun sistem cloud computing karena berfungsi sebagai alat transmisi dan komunikasi untuk mengoordinasikan beberapa perangkat yang terhubung. Komponen jaringan meliputi repeater, odem, bridge, hub, nic, dan sebagainya. Kualitas teknologi cloud akan meningkat apabila bandwidth jaringan bertambah.
Baca Juga: Fungsi Dari Desain User Interface dan Cara Kerjanya
Penyimpanan alias storage berguna agar sistem cloud computing bisa menyimpan data secara online menggunakan virtual server. Pengguna bisa menambah atau menghapus data tanpa harus menambah perangkat keras seperti hard disk atau SSD. Kapasitas penyimpanan harus dipilih secara selektif agar tidak membebani server dan mengakibatkan kegagalan jika data yang disimpan melebihi kapasitas.
Server bertugas untuk menyediakan layanan tertentu bagi perangkat serta menjadi pusat informasi dari sistem cloud computing yang digunakan. Kamu dapat mengatur seluruh aktivitas di sistem cloud computing melalui server. Server dilengkapi dengan prosesor yang scalable dan memiliki RAM yang besar. Penting sekali untuk melakukan pemeliharaan rutin agar server tidak menimbulkan bug yang merugikan sistem penyimpanan cloud computing.
Terakhir, ada alat virtualisasi yang mencakup virtualisasi pengguna (user), desktop, dan penyimpanan aplikasi. Alat ini menggunakan sumber data secara online agar sistem cloud computing lebih cepat dan efisien. Salah satu teknik virtualisasi yaitu hypervisor. Teknik ini memungkinkan beberapa sistem beroperasi (OS) pada satu host saja. Hypervisor bertugas untuk memastikan setiap OS berjalan sesuai urutan tanpa mengganggu OS lainnya.
Bagaimana? Sudahkah kamu memahami apa yang dimaksud dengan cloud computing? Selain cloud computing, tentu kamu harus menguasai lebih banyak elemen komputer lainnya yang digunakan dalam perusahaan besar? Lebih baik kamu mempelajari Sistem Informasi melalui kursus Information Concept System dari GreatNusa. Kamu akan memahami cara kerja organisasi dan persaingan hingga memahami cloud computing lebih dalam di kursus ini. Yuk, ikuti kursusnya agar kariermu di bidang Teknologi Informasi makin berkembang.
By greatnusa • 24 Februari 2023
Bahasa pemrograman android pada aplikasi seluler yang bisa dipelajari bagi pemula. Cari tahu mengenai jenis bahasa pemrogaman android yang populer di sini!
Dalam dunia pemrograman, ada banyak sekali bahasa yang dapat digunakan, salah satunya adalah bahasa pemrograman Android yang digunakan untuk membuat aplikasi seluler. Android sendiri adalah sistem operasi yang digunakan dalam ponsel pintar dan tablet. Oleh karena itu, banyak orang yang ingin belajar bahasa pemrograman Android. Namun, bagaimana cara mempelajarinya untuk pemula?
Melalui artikel ini, kamu akan mempelajari bahasa pemrograman Android dengan mudah dan dapat dipahami oleh pemula, mulai dari pengertiannya hingga jenis-jenisnya yang paling populer. Mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Bahasa pemrograman Android adalah sekumpulan bahasa yang digunakan untuk membuat aplikasi pada sistem operasi Android. Bahasa pemrograman Android terdiri dari beberapa bahasa yang populer seperti Java dan Kotlin, yang dapat digunakan untuk membuat aplikasi Android yang berjalan pada perangkat seluler seperti ponsel pintar dan tablet.
Android sendiri adalah sistem operasi seluler (OS) yang pertama kali diluncurkan pada tahun 2008 oleh Google dan saat ini dimanfaatkan oleh berbagai produsen perangkat seluler termasuk Google, Samsung, Sony, Nokia, dan masih banyak lainnya. Android mendukung ponsel pintar dan tablet, dengan lebih dari tiga miliar pengguna aktif, yang mana basis terbesar dari semua sistem operasi.
Baca Juga: 5 Tipe User Interface dan Kelebihan Kekurangannya
Pengembangan aplikasi Android saat ini biasanya melibatkan dua bahasa utama, yaitu Java dan Kotlin, tetapi itu hanya di permukaan saja. Berikut ini adalah beberapa bahasa pemrograman Android yang paling populer.
Java adalah bahasa pemrograman yang paling umum digunakan dalam pengembangan aplikasi Android. Java dikembangkan oleh Sun Microsystems (sekarang milik Oracle) pada tahun 1995 dan merupakan bahasa pemrograman yang sangat fleksibel dan mudah dipelajari. Java dapat digunakan untuk membuat berbagai jenis aplikasi mulai dari untuk desktop, situs web, dan seluler.
Untuk mengembangkan aplikasi Android, Java digunakan dengan Android SDK (Software Development Kit) yang dikeluarkan oleh Google. SDK ini menyediakan API (Application Programming Interface) yang dapat digunakan oleh pengembang untuk mengakses fitur-fitur dari perangkat Android seperti kamera, GPS, dll.
Kotlin adalah bahasa pemrograman yang juga populer digunakan dalam pengembangan aplikasi Android. Kotlin dikembangkan oleh JetBrains dan diluncurkan pada tahun 2016. Kotlin ditujukan untuk menjadi bahasa pemrograman yang lebih modern dan fleksibel daripada Java.
Kotlin menyediakan fitur-fitur seperti Null Safety, Extension Function, dan Coroutines yang tidak tersedia dalam Java. Google juga mengumumkan bahwa Kotlin menjadi bahasa pemrograman resmi untuk pengembangan aplikasi Android pada tahun 2019. Hal ini menunjukkan bahwa Kotlin diakui sebagai bahasa pemrograman yang handal dan dapat digunakan secara luas dalam pengembangan aplikasi Android.
C++ adalah bahasa yang lebih umum dan berorientasi pada objek yang mendukung alokasi memori dinamis untuk membuatnya berjalan lebih cepat; sangat berguna untuk aplikasi intensif CPU seperti gim. Banyak pengembang perangkat lunak memanfaatkan C++ untuk pengembangan lintas platform atau untuk pengembangan natif dalam aplikasi Java atau Kotlin.
Untuk developer C++ yang berpengalaman, dukungan untuk C++ menurunkan penghalang untuk masuk ke pengembangan Android. Namun, C++ tidak cukup fleksibel untuk membuat seluruh aplikasi dan dapat membuat aplikasi menjadi lebih buggy dan tidak fleksibel jika digunakan secara berlebihan.
Baca Juga: Bahasa Pemrograman HTML: Tips Serta Pemahaman Dasar Belajarnya
C# adalah bahasa pemrograman .NET yang dikembangkan oleh Microsoft dan didukung oleh Visual Studio. C# dianggap sebagai bahasa "inti" karena berfungsi dengan baik dan dapat digunakan untuk berbagai proyek. C# didasarkan pada pemrograman berorientasi objek, sehingga memungkinkan untuk membangun aplikasi secara bertahap dan mendukung pengelolaan yang lebih mudah.
Lua adalah bahasa skrip ringan yang memiliki pengikut kuat dalam pengembangan gim dan UI. Lua adalah bahasa yang dapat disematkan, yang mana memungkinkannya untuk digunakan pada Android atau untuk pengembangan lintas platform dengan bantuan mesin seperti Solar2D.
JavaScript adalah salah satu bahasa pemrograman tingkat atas dan serbaguna untuk berbagai jenis proyek, dan dikenal cepat dan cakap dalam menciptakan antarmuka dan pengalaman pengguna yang kaya. JavaScript adalah bahasa yang digunakan oleh beberapa kerangka kerja lintas platform seperti React Native, Angular, dan Vue. Untuk melengkapi pengetahuan tentang JavaScript, kamu juga harus mempelajari mengenai HTML dan CSS.
Python adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang mudah digunakan dan dapat membantu mempercepat waktu pengembangan. Selain itu, Phyton juga dilengkapi dengan komunitas sumber terbuka yang besar serta kerangka kerja dan perpustakaan yang kuat.
Bahasa pemrograman Python dapat digunakan untuk pengembangan Android melalui penggunaan alat pihak ketiga yang mengubah aplikasi Python menjadi Paket Android. Aplikasi Python dikenal dengan konsumsi memori yang lebih tinggi.
Untuk mempelajari bahasa pemrograman Android membutuhkan banyak waktu dan usaha, rata-rata mulai dari 3 hingga 4 bulan untuk pengetahuan umum dan lebih dari 1 tahun untuk penguasaan bahasa yang lebih kuat. Namun, untuk pemrogram yang lebih berpengalaman, waktu belajar ini dapat lebih cepat.
Baca Juga: Mengenal Tingkatan Rendah dan Tinggi dalam Bahasa Pemrograman
Bahasa pemrograman aplikasi Android seperti Java, Kotlin, C++, dan lainnya dapat dipelajari di lingkungan sekolah, dengan bantuan buku teks, melalui banyak komunitas pengembangan, atau melalui kursus daring dari GreatNusa. Kami menyediakan berbagai macam kursus yang berkaitan dengan pemrograman yang akan diajarkan langsung oleh profesional dan ahlinya.
Selain kursus pemrograman untuk Android, kami juga menyediakan kursus pemrograman untuk web, seperti Pengenalan Pemrograman Web untuk Pemula. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, klik di sini!
By greatnusa • 25 Februari 2023
Memahami bahasa pemrograman pascal bagi seorang programmer, mulai dari simbol dasar, fitur, serta tipe datanya. Ketahui lebih lanjut melalui artikel ini!
Bahasa pemrograman Pascal merupakan salah satu bahasa pemrograman yang populer digunakan untuk mengembangkan aplikasi dan sistem. Diciptakan oleh Niklaus Wirth pada tahun 1970, Pascal menawarkan sintaks yang mudah dipahami dan mengedepankan konsep pemrograman struktural.
Berbagai aplikasi seperti sistem operasi, aplikasi bisnis, hingga aplikasi pendidikan dapat dikembangkan dengan menggunakan Pascal. Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang dasar-dasar bahasa Pascal dan cara menggunakannya dalam pemrograman aplikasi.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahasa pemrograman Pascal adalah bahasa pemrograman yang diciptakan oleh Niklaus Wirth pada tahun 1970. Pascal dikembangkan dengan tujuan untuk menyediakan bahasa pemrograman yang mudah dipahami dan mempermudah pemahaman konsep pemrograman struktural.
Bahasa pemrograman Pascal menawarkan sintaks yang jelas dan terstruktur sehingga mudah dipelajari oleh para pemula. Pascal dianggap sebagai salah satu bahasa pemrograman yang populer digunakan dalam proses pembelajaran algoritma dan pemrograman, terutama dalam bidang pendidikan akademis.
Baca Juga: Bahasa Pemrograman Android: Bagaimana Cara Mempelajarinya untuk Pemula?
Bahasa pemrograman Pascal dikembangkan oleh Niklaus Wirth pada tahun 1970, dengan tujuan untuk mengajar konsep dasar pemrograman komputer kepada mahasiswa di Swiss Federal Institute of Technology. Wirth ingin menciptakan bahasa yang sederhana, mudah dipelajari, dan dapat digunakan untuk berbagai jenis proyek. Nama Pascal diambil dari nama seorang ahli matematika asal Prancis, Blaise Pascal.
Pascal awalnya diterbitkan pada tahun 1971 sebagai bahasa pemrograman untuk sistem operasi P-system, yang dikembangkan oleh Universitas California, Berkeley. P-system menggunakan bahasa pemrograman Pascal sebagai bahasa pemrograman utama, dan menyediakan berbagai peralatan untuk mengembangkan aplikasi. Pascal juga digunakan untuk mengembangkan sistem operasi lainnya.
Pascal menjadi populer di kalangan akademisi dan profesional karena kesederhanaan dan struktur yang jelas. Bahasa ini juga dikatakan memiliki kualitas yang baik dalam hal pemrograman yang terstruktur dan pengembangan aplikasi yang efisien.
Bahasa pemrograman Pascal dapat dibangun dengan menggunakan simbol-simbol yang terdiri dari huruf-huruf, angka-angka, dan simbol-simbol khusus. Simbol-simbol tersebut adalah:
Simbol-simbol yang digunakan dalam bahasa pemrograman Pascal terdiri dari berbagai macam huruf, mulai dari A hingga Z, a hingga z, dan juga simbol garis bawah (_). Huruf besar dan huruf kecil dianggap sama dan tidak membedakan antara keduanya.
Simbol dalam bahasa pemrograman Pascal yang digunakan untuk menyatakan angka-angka adalah dari 0 hingga 9. Angka-angka ini dapat digunakan dalam kondisi yang sama dengan angka-angka yang digunakan dalam bahasa matematika, termasuk dalam menulis ekspresi matematika dan menyimpan nilai dalam variabel.
Simbol-simbol khusus dalam bahasa pemrograman Pascal adalah tanda-tanda matematika dan sintaksis yang digunakan untuk memberikan instruksi dan logika dalam penulisan program, seperti operator matematika (+, -, *, /, ^), operator perbandingan (<, >), tanda kurung, kurung siku, titik, koma, titik dua, tanda kutip, dan simbol lainnya.
Baca Juga: Mengenal Tingkatan Rendah dan Tinggi dalam Bahasa Pemrograman
Beberapa fitur utama dari bahasa pemrograman Pascal yang membuatnya cocok untuk digunakan sebagai alat pembelajaran dan pengembangan aplikasi komersial meliputi:
Pascal memiliki tipe data yang umum digunakan dalam bahasa pemrograman komputer lain seperti real, integer, character, dan boolean. Tipe data ini dikenal sebagai tipe data bawaan dalam Pascal.
Pascal menyediakan fitur untuk membuat tipe data yang ditentukan oleh programmer sendiri, yang disebut tipe data bentukan. Hal ini memungkinkan programmer membuat tipe data yang sesuai dengan kebutuhan aplikasi yang akan dibuat.
Pascal menyediakan berbagai macam struktur data seperti file, set, array, dan record yang memungkinkan programmer untuk menyimpan dan mengelola data dengan lebih efisien. Hal ini sangat membantu dalam menyelesaikan berbagai jenis masalah yang mungkin dihadapi dalam pengembangan aplikasi.
Pascal memiliki aturan tipe data yang cukup ketat, sehingga programmer harus menentukan tipe data dari variabel yang digunakan dan tidak boleh digunakan untuk tipe data lain. Pengguna juga harus mendeklarasikan variabel terlebih dahulu sebelum digunakan dalam program.
Pascal telah mendukung metode pemrograman struktural yang memungkinkan untuk memisahkan kode program menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan terorganisir dengan baik melalui penggunaan prosedur dan fungsi. Hal ini membuat kode program lebih mudah dibaca, dipahami, dan diubah sesuai kebutuhan.
Pascal memiliki sintaks yang sederhana dan ekspresif, sehingga program yang ditulis dalam bahasa ini mudah dipahami dan diuraikan. Perintah yang digunakan dalam bahasa ini menggunakan Bahasa Inggris yang sederhana, sehingga mudah untuk dipelajari dan digunakan.
Baca Juga: Bahasa Pemrograman HTML: Tips Serta Pemahaman Dasar Belajarnya
Tipe data yang terdapat dalam bahasa Pascal dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu tipe data sederhana dan tipe data terstruktur. Tipe data sederhana digunakan untuk membuat program dan terdiri dari tipe data seperti integer, real, dan boolean. Tipe data terstruktur terdiri dari array, record, set, dan file. Berikut penjelasannya:
Jenis tipe data sederhana dalam bahasa pemrograman Pascal meliputi:
Jenis tipe data terstruktur dalam bahasa pemrograman Pascal meliputi:
Jika kamu ingin belajar lebih lanjut tentang bahasa pemrograman Pascal, GreatNusa menawarkan kursus belajar pemrograman. Dalam kursus ini, kamu akan mempelajari segala informasi yang berkaitan dengan bahasa pemrograman pascal, termasuk pembelajaran yang lebih terarah dan informasi penting lainnya. Hubungi kami sekarang untuk informasi lebih lanjut!
By greatnusa • 27 April 2023
Mengoptimalkan penggunaan media sosial dapat meningkatkan bisnis Kamu. Ketahui peran media sosial dan penggunaannya untuk bisnis di sini!
Dalam era digital yang semakin maju, bisnis yang ingin sukses dan bertahan di pasar saat ini harus mengoptimalkan penggunaan media sosial sebagai bagian dari strategi pemasaran dan branding mereka. Dalam artikel ini, kita akan membahas peran media sosial dalam meningkatkan bisnis kamu, pentingnya media sosial dalam strategi pemasaran dan bisnis, bagaimana cara kamu mengoptimalkan brand bisnis kamu Artikel ini juga akan memberikan beberapa studi kasus bisnis yang sukses dalam mengoptimalkan penggunaan media sosial untuk meraih kesuksesan.
Media sosial memiliki peran penting dalam meningkatkan bisnis. Di era digital seperti sekarang ini, media sosial menjadi salah satu alat paling efektif untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan eksposur bisnis kamu.
Media sosial dapat membantu meningkatkan bisnis dalam berbagai cara seperti yang akan dijabarkan di bawah ini. Namun, sambil memahami caranya kamu juga harus memastikan bahwa kamu mengelola media sosial dengan tepat dan secara konsisten untuk mencapai hasil yang maksimal.
Media sosial bukan lagi sekadar tempat untuk berinteraksi dengan teman dan keluarga. Saat ini, media sosial menjadi platform yang paling efektif untuk bisnis memperkenalkan merek mereka, membangun hubungan dengan pelanggan, dan meningkatkan penjualan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa media sosial penting dalam strategi pemasaran dan bisnis kamu:
Media sosial memungkinkan bisnis kamu mencapai audiensi atau pengguna yang lebih besar dari yang bisa kamu capai dengan iklan tradisional. Pembuatan konten yang menarik dan relevan, akan membantu bisnismu menarik minat pelanggan baru dan membuat merek kamu menjadi lebih dikenal.
Media sosial memungkinkan bisnis kamu berkomunikasi secara langsung dengan pelanggan kamu. Membalas komentar secara aktif, mengirim pesan langsung, dan menanggapi keluhan pelanggan, akan membuat bisnismu dapat membentuk hubungan yang kuat dengan pelanggan dan meningkatkan loyalitas mereka terhadap merek kamu.
Media sosial memungkinkan bisnis kamu untuk memperkenalkan merek kamu kepada pengguna yang lebih luas dan membangun kesadaran merek yang lebih besar. Pembuatan konten yang menarik dan relevan, dapat menarik perhatian audiensi yang mungkin tidak pernah mendengar tentang merek kamu sebelumnya.
Media sosial dapat membantu meningkatkan penjualan bisnis kamu, dengan memungkinkan kamu untuk menargetkan audiensi yang tepat dan menawarkan produk atau layanan kamu secara langsung kepada mereka. Konten yang relevan serta menarik, akan membuat bisnismu dapat menarik minat pelanggan dan mendorong mereka untuk melakukan pembelian.
Baca Juga : Social Media Engagement Adalah: Arti, Cara, dan Fungsinya
Setelah kita memahami pentingnya media sosial dalam strategi pemasaran dan bisnis, mari kita lihat bagaimana media sosial dapat membantu meningkatkan branding, awareness, dan penjualan bisnis kamu.
Media sosial adalah platform yang tepat untuk membangun branding merek kamu. kamu dapat mengunggah konten yang konsisten dengan merek kamu, seperti logo, slogan, dan warna merek yang konsisten. Kamu juga dapat mengunggah konten yang relevan dengan merek kamu dan industri kamu, seperti tips dan trik terkait produk atau layanan. Hal ini akan membantu audiensi kamu mengenali merek dan memperkuat citra merek kamu di benak mereka.
Media sosial dapat membantu meningkatkan kesadaran merek kamu dengan menjangkau audiensi yang lebih luas. Kamu dapat menggunakan iklan berbayar untuk menargetkan audiensi yang tepat berdasarkan demografi, minat, dan perilaku mereka. Konten menarik yang telah dibuat dapat memacu audiensi berbagi konten dengan teman dan keluarga mereka, sehingga memperluas jangkauan merek kamu secara organik.
Media sosial dapat membantu meningkatkan penjualan bisnis kamu dengan memungkinkan kamu untuk menargetkan audiensi yang tepat dan menawarkan produk kamu langsung kepada mereka. Kamu dapat membuat konten yang menarik tentang produk atau layanan kamu dan mengarahkan audiensi kamu ke situs atau toko daring (online) kamu untuk melakukan pembelian. Kamu juga dapat menggunakan fitur belanja di platform media sosial tertentu untuk menjual produk atau layanan kamu langsung di platform tersebut.
Baca Juga : 9 Cara Memasarkan Produk Melalui Media Sosial agar Laris
Ada banyak bisnis yang sukses dalam mengoptimalkan penggunaan media sosial untuk meraih kesuksesan. Berikut adalah beberapa contoh bisnis yang berhasil memanfaatkan media sosial untuk meningkatkan branding, awareness, dan penjualan mereka:
Sephora adalah perusahaan kosmetik yang sukses dalam mengoptimalkan penggunaan media sosial untuk meraih kesuksesan. Mereka memanfaatkan platform media sosial seperti Instagram dan YouTube untuk memperkenalkan produk-produk mereka dan memberikan tutorial tata rias kepada audiensi mereka. Sephora juga memanfaatkan penggunaan influencer untuk mempromosikan merek mereka di media sosial.
Warby Parker adalah perusahaan kacamata yang sukses dalam mengoptimalkan penggunaan media sosial untuk meningkatkan penjualan mereka. Mereka memanfaatkan Instagram untuk mengunggah foto-foto produk mereka dan memberikan informasi tentang fitur-fitur produk mereka. Warby Parker juga memanfaatkan fitur Instagram Shopping untuk menjual produk mereka langsung di platform tersebut.
Airbnb adalah perusahaan yang sukses dalam mengoptimalkan penggunaan media sosial untuk meningkatkan branding dan awareness mereka. Mereka memanfaatkan platform media sosial seperti Instagram untuk mengunggah foto-foto properti mereka yang menarik dan unik. Airbnb juga memanfaatkan influencer untuk mempromosikan merek mereka di media sosial.
Baca Juga : 9 Manfaat Media Sosial untuk Bisnis Rintisan
Media sosial bukan hanya alat untuk berbagi informasi dan terhubung dengan orang lain, tetapi juga merupakan alat yang sangat efektif untuk meningkatkan bisnis sebuah perusahaan. Salah satu cara untuk memanfaatkan media sosial untuk kepentingan bisnis adalah dengan mengoptimalkan profil dan konten media sosial kamu. Berikut adalah beberapa tips untuk mengoptimalkan profil dan konten media sosial kamu:
Pertama-tama, pastikan bahwa profil bisnis kamu lengkap dan terlihat profesional di setiap platform media sosial yang kamu gunakan. Pastikan bahwa gambar profil kamu berkualitas tinggi dan mencerminkan merek atau produk kamu dengan baik. Jangan lupa untuk menyertakan deskripsi bisnis yang informatif, ringkas, dan berikan tautan ke situs web atau platform penjualan online kamu.
Selain itu, pastikan bahwa informasi kontak kamu lengkap dan mudah diakses. Jika ada perubahan alamat atau nomor telepon, pastikan untuk memperbarui profil kamu secepat mungkin. Hal ini akan membantu pelanggan dan pengikut kamu untuk tetap terhubung dengan kamu.
Setelah kamu mengoptimalkan profil bisnis kamu, selanjutnya adalah memastikan bahwa konten media sosial kamu menarik dan relevan bagi audiensi kamu. Konten yang menarik dapat meningkatkan keterlibatan dan interaksi dengan pengikut kamu. Beberapa jenis konten yang bisa kamu gunakan adalah gambar atau video berkualitas tinggi, infografis yang informatif, atau unggahan blog yang menarik.
Selain itu, pastikan bahwa konten kamu relevan dengan merek atau produk kamu. Jangan mengunggah konten yang tidak berhubungan dengan bisnis kamu hanya karena konten tersebut populer di media sosial. Hal ini akan membuat audiensi kamu bingung dan tidak mengerti dengan apa yang kamu tawarkan.
Terakhir, pastikan bahwa kamu terlibat aktif dengan pengikut kamu di media sosial. Balaslah setiap komentar atau pesan yang diterima dengan cepat dan ramah. Buatlah konten yang mengundang diskusi dan tanya pendapat dari pengikut kamu. Hal ini akan membantu meningkatkan keterlibatan dan interaksi dengan audiensi kamu.
Selain itu, pastikan bahwa kamu menggunakan fitur-fitur media sosial seperti hashtag dan kuis untuk meningkatkan keterlibatan pengikut kamu. Hal ini juga dapat membantu meningkatkan eksposur merek atau produk kamu di media sosial.
Baca Juga : 7 Jenis-Jenis Pemasaran Online yang Patut Dicoba
Setelah melakukan strategi pemasaran melalui media sosial, tidak hanya cukup dengan melakukan kegiatan promosi dan berinteraksi dengan audiensi. Ada hal yang tak kalah penting yaitu melakukan pengukuran kinerja dan menyesuaikan strategi penggunaan media sosial untuk bisnismu.
Untuk mengetahui sejauh mana kesuksesan dari strategi pemasaran di media sosial, kamu harus memonitor dan mengukur kinerja media sosial secara berkala. Cara ini dapat membantumu dapat melihat apakah strategi yang diterapkan sudah efektif atau belum. Ada beberapa indikator yang dapat digunakan dalam mengukur kinerja media sosial, di antaranya adalah:
Indikator tersebut menunjukkan sejauh mana keberhasilan dari strategi media sosial yang telah dilakukan. Selain itu, dengan membuat laporan secara teratur, kamu juga dapat memantau kinerja media sosial kamu dan mengetahui apa saja kelemahan yang harus diperbaiki.
Setelah mengetahui kinerja media sosial kamu, kamu harus menyesuaikan strategi pemasaran kamu berdasarkan data yang didapatkan. Misalnya, jika kamu menemukan bahwa audiensi kamu lebih banyak mengakses media sosial pada hari Jumat, maka kamu harus mengoptimalkan kegiatan posting konten pada hari tersebut. Kemudian, jika kamu menemukan bahwa video lebih banyak diakses dan mendapat keterlibatan dari audiensi, maka kamu harus memperbanyak konten video pada platform media sosial kamu.
Tidak hanya menyesuaikan strategi berdasarkan data, kamu juga harus memperbarui rencana media sosial kamu sesuai dengan tren terbaru dan perubahan dalam platform media sosial. Sebagai contoh, Facebook memiliki fitur baru yang memungkinkan pengguna untuk membuat grup audio live, maka kamu bisa mempertimbangkan untuk menggunakan fitur tersebut dalam strategi pemasaran kamu.
Pengukuran kinerja dan penyesuaian strategi pemasaran secara berkala, dapat membantumu untuk meningkatkan efektivitas dari strategi pemasaran kamu melalui media sosial.
Mengoptimalkan penggunaan media sosial dapat menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan bisnis kamu. Dalam era digital saat ini, media sosial adalah platform yang sangat penting untuk membangun merek dan menjangkau audiensi yang lebih luas.
Pengoptimalan penggunaan media sosial dapat meningkatkan kesadaran merek, membangun hubungan dengan pelanggan, meningkatkan penjualan, dan memperluas pangsa pasar bisnis kamu. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan media sosial harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan aturan dan etika media sosial yang berlaku.
Itulah tadi ulasan lengkap seputar mengoptimalkan penggunaan media sosial yang bisa kamu terapkan untuk peningkatan brand awareness yang akan mempengaruhi kenaikan profit perusahaan yang berkelanjutan. Jika kamu membutuhkan bantuan profesional seputar mengoptimalkan penggunaan media sosial, kamu bisa berpartisipasi di kursus pengembangan diri yang disediakan oleh GreatNusa.
GreatNusa adalah portal kursus online dengan visi mencetak pemimpin masa depan Indonesia yang berani menjadi pribadi “Harmonis, Ekselen, Berani, Amanah, dan Tangguh” (HEBAT) dengan materi pembelajaran berkualitas.
Akses kursus dengan mudah dari mana saja dan kapan saja tersedia dalam bentuk kursus gratis maupun kursus berbayar melalui situs dan aplikasi GreatNusa. Untuk informasi lebih lengkapnya silahkan kunjungi https://greatnusa.com/ atau hubungi GreatNusa di kontak@greatnusa.com.