Menampilkan 7 - 10 dari 10 Artikel
By greatnusa • 23 Februari 2023
Etika dalam lingkungan kerja pasti berbeda-beda di tiap tempat. Pelajari etika dalam lingkungan kerja yang wajib untuk ditaati melalui artikel ini.
Etika dalam lingkungan kerja adalah konsep yang sangat penting dalam dunia kerja. Hal ini berkaitan dengan perilaku dan sikap individu dalam lingkungan kerja yang harus dijalankan dengan profesional dan bertanggung jawab.
Kebijakan dan praktik etika yang baik dapat membantu membangun budaya kerja yang positif dan produktif, serta memelihara hubungan yang baik antar rekan kerja. Etika dalam lingkungan kerja juga membantu menjaga reputasi perusahaan dan memastikan bahwa semua anggota tim bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
Dalam artikel berikut ini kami akan menjelaskan apa saja etika dalam lingkungan kerja yang harus kamu taati.
Etika kerja adalah kumpulan prinsip moral dan profesional yang memandu perilaku individu dalam lingkungan kerja. Hal ini membantu memastikan bahwa individu bekerja dengan cara yang tepat dan jujur, memelihara hubungan yang baik antar rekan kerja, dan menjaga integritas dan reputasi perusahaan. Etika kerja juga membantu menentukan apa yang diterima dan tidak diterima dalam lingkungan kerja, dan memberikan panduan bagi individu dalam membuat keputusan dan mengambil tindakan.
Etika kerja mencakup berbagai hal, seperti integritas, kedisiplinan, tanggung jawab, dan kejujuran. Hal ini membantu memastikan bahwa lingkungan kerja bebas dari diskriminasi, intimidasi, dan perilaku yang merugikan, serta memastikan bahwa semua anggota tim bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Etika kerja yang baik juga membantu memastikan keselamatan dan kesejahteraan anggota tim, serta memelihara kerahasiaan dan hak-hak privasi individu.
Baca Juga: Japanese Business Culture Series : Budaya Perusahaan dalam Hubungannya dengan Etika Kerja
Etika kerja berisi prinsip-prinsip yang memandu perilaku baik dan buruk bagi individu yang bekerja baik dalam lingkungan perusahaan. Lantas, mengapa memiliki etika kerja dalam perusahaan itu sangat penting? Berikut adalah beberapa manfaat dari etika kerja.
Meningkatkan profesionalisme dan tanggung jawab individu dalam etika kerja adalah hal yang penting bagi kesuksesan individu dan perusahaan. Profesionalisme mengacu pada kualitas dan standar perilaku yang diterima dan diharapkan dalam suatu profesi. Tanggung jawab individu merujuk pada komitmen seseorang untuk bertindak dengan etika dan memenuhi kewajiban profesional. Dalam konteks kerja, profesionalisme dan tanggung jawab individu sangat penting untuk membangun kepercayaan dan menjaga integritas organisasi.
Membangun budaya kerja yang positif dan produktif merupakan hal penting bagi kesuksesan perusahaan. Budaya kerja yang positif menekankan pada lingkungan kerja yang menyenangkan, memotivasi, dan membangun, sehingga membuat karyawan merasa nyaman dan memiliki rasa memiliki. Ini dapat meningkatkan kinerja, kreativitas, dan motivasi karyawan, sehingga membantu mereka bekerja dengan lebih produktif.
Meningkatkan integritas dan reputasi perusahaan adalah proses untuk memperkuat dan memperteguh citra dan persepsi positif tentang suatu organisasi di mata masyarakat, klien, pemasok, karyawan, dan pemerintah. Integritas mengacu pada tingkat kejujuran dan keterbukaan suatu organisasi dalam melakukan bisnis, sementara reputasi merupakan citra dan persepsi yang ada tentang suatu organisasi.
Karyawan harus memastikan bahwa mereka membangun dan mempertahankan lingkungan kerja yang harmonis dan memotivasi, dengan memperlakukan rekan kerja dengan respek dan memberikan dukungan untuk mencapai tujuan bersama. Ini juga melibatkan membantu rekan kerja dalam mengatasi masalah, menyelesaikan konflik secara efektif, dan berkolaborasi dalam mencapai tujuan bersama.
Baca Juga: Kenali Etika Mengirim Email Lamaran Kerja Yang Harus Dipatuhi
Berikut ini adalah beberapa etika dalam lingkungan kerja yang harus ditaati:
Karyawan harus memastikan bahwa informasi dan dokumen perusahaan yang diterimanya tidak dibagikan atau dipublikasikan tanpa izin yang sesuai.
Karyawan harus memastikan bahwa mereka tidak melakukan diskriminasi atau diskriminasi terhadap rekan kerja berdasarkan faktor-faktor seperti jenis kelamin, ras, agama, dan banyak lagi.
Karyawan harus memastikan bahwa mereka tidak membocorkan informasi pribadi rekan kerja, membuat pernyataan yang menyinggung, atau melakukan tindakan lain yang merugikan rekan kerja.
Karyawan harus memastikan bahwa mereka berkomunikasi dengan jujur dan efektif dengan rekan kerja, pelanggan, dan pemasok.
Karyawan harus memastikan bahwa mereka menghormati regulasi dan peraturan yang berlaku dalam lingkungan kerja.
Baca Juga: Ini Peran dan Hal-Hal yang Termasuk dalam Etika Komunikasi di Tempat Kerja
Berikut adalah perbedaan antara etika profesi dan etika kerja:
Etika profesi memfokuskan pada kode etik dan standar yang berlaku untuk suatu profesi tertentu, sementara etika kerja memfokuskan pada tata tertib dan norma-norma yang berlaku di lingkungan kerja.
Etika profesi lebih dalam dan kompleks dibandingkan dengan etika kerja, karena mencakup banyak aspek dari suatu profesi dan membutuhkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai profesi tersebut.
Etika profesi seringkali didasarkan pada kode etik yang diterbitkan oleh asosiasi profesi, sementara etika kerja biasanya didasarkan pada tata tertib perusahaan dan aturan-aturan yang berlaku di lingkungan kerja.
Etika profesi seringkali diawasi dan ditegakkan oleh asosiasi profesi, sementara etika kerja diawasi dan ditegakkan oleh perusahaan.
Pelanggaran terhadap etika profesi dapat mengakibatkan hukuman berat seperti pengunduran diri, denda, atau pembatalan lisensi, sementara pelanggaran terhadap etika kerja dapat mengakibatkan hukuman ringan seperti denda atau pemecatan.
Itulah beberapa etika dalam lingkungan kerja yang harus ditaati. Untuk memaksimalkan potensi kamu dan meningkatkan kemampuan dalam berbagai aspek, ikuti kursus pengembangan diri di GreatNusa dapat membantumu memperoleh hasil yang lebih baik. Kamu dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mencapai kesuksesan dan menjadi lebih baik dalam hidup dengan belajar dan berlatih cara untuk meningkatkan diri,
Kursus pengembangan diri yang disediakan oleh GreatNusa merupakan platform yang ideal bagi mereka yang ingin meningkatkan diri dan memperoleh keunggulan dalam berbagai aspek, seperti karier, keuangan, dan kualitas hidup.
By greatnusa • 24 Februari 2023
Menerapkan kesehatan lingkungan kerja memiliki manfaatnya tersendiri untuk meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas karyawan. Baca selengkapnya di sini.
Menerapkan kesehatan lingkungan kerja di tempat kerja adalah hal yang penting untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan karyawan. Menciptakan lingkungan kerja yang sehat, tidak hanya akan meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup karyawan, tetapi juga dapat mengurangi risiko kecelakaan dan penyakit yang berasal dari lingkungan kerja.
Berikut ini penjelasan mengenai beberapa manfaat jika perusahaan menerapkan kesehatan lingkungan kerja.
Kesehatan lingkungan kerja adalah faktor penting dalam menentukan kualitas hidup dan kesejahteraan karyawan di tempat kerja. Ini melibatkan berbagai aspek lingkungan kerja yang memengaruhi kesehatan dan keselamatan karyawan. Aspek-aspek ini meliputi lingkungan fisik seperti iluminasi, suhu, udara, dan kebisingan, serta lingkungan sosial seperti budaya dan lingkungan kerja yang menentukan bagaimana karyawan bekerja sama dan mengatasi stres.
Menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman sangat penting karena dapat membantu mengurangi risiko penyakit dan kecelakaan yang berasal dari lingkungan kerja. Hal ini juga dapat membantu meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup karyawan, karena mereka dapat bekerja dalam lingkungan yang nyaman dan bebas stres. Oleh karena itu, penting bagi semua perusahaan untuk memprioritaskan kesehatan lingkungan kerja dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikannya.
Baca Juga: 8 Cara Mengelola Stress Dan Emosi Negatif Di Tempat Kerja
Menerapkan kesehatan dalam lingkungan kerja tentu memiliki tujuan bagi karyawan maupun perusahaan. Tujuan utama kesehatan lingkungan kerja adalah:
Perusahaan yang memprioritaskan kesehatan lingkungan kerja memiliki reputasi yang baik dan dapat memikat karyawan dan pelanggan yang berorientasi pada kesehatan.
Implementasi kesehatan lingkungan kerja juga membantu perusahaan untuk memenuhi regulasi dan standar yang berlaku tentang kondisi lingkungan kerja.
Baca Juga: 7 Ciri-Ciri Etos Kerja yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Pemimpin
Manfaat yang didapat dari menerapkan kesehatan lingkungan kerja adalah:
Menjaga kesehatan dan keselamatan yakni termasuk mengurangi risiko kecelakaan dan penyakit yang berasal dari lingkungan kerja.
Lingkungan kerja yang sehat dan aman membantu karyawan untuk bekerja dengan efisien dan memiliki tingkat stres yang lebih rendah.
Implementasi kesehatan lingkungan kerja dapat membantu mengurangi biaya yang terkait dengan masalah kesehatan dan kecelakaan di tempat kerja.
Baca Juga: Ketahui 5 Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Untuk mencapai kondisi kesehatan kerja yang optimal, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Berikut adalah 5 faktor yang memengaruhi kesehatan kerja yang perlu diamati.
Beban kerja adalah salah satu faktor yang dapat memengaruhi kesehatan dalam lingkungan kerja. Beban kerja terdiri dari beban kerja fisik dan beban kerja mental. Beban kerja fisik meliputi aktivitas fisik yang dilakukan selama bekerja, seperti membawa beban, berdiri selama waktu yang lama, dan melakukan tugas-tugas yang membutuhkan kekuatan. Beban kerja mental meliputi tekanan dan stres yang dialami selama bekerja, seperti pengaturan tugas dan jadwal, interaksi dengan kolega, dan konsekuensi dari prestasi kerja.
Ketika beban kerja melebihi kapasitas karyawan, baik fisik maupun mental, hal ini dapat menimbulkan masalah kesehatan seperti nyeri punggung, sakit kepala, stres, dan depresi. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk mengontrol dan membatasi beban kerja karyawan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan mereka di lingkungan kerja.
Kondisi psikologis sangat penting untuk memengaruhi kesehatan dalam lingkungan kerja. Tingkat stres, tekanan, dan beban mental yang dialami oleh pekerja dapat memiliki efek negatif pada kesehatan mereka, baik secara fisik maupun mental.
Faktor-faktor seperti tingginya beban kerja, tekanan waktu, dan ketidakpastian pekerjaan dapat memengaruhi kesehatan psikologis dan menyebabkan masalah seperti depresi, stres, dan burnout. Oleh karena itu, perusahaan perlu memperhatikan kondisi psikologis karyawan dan melakukan upaya untuk meminimalkan beban dan tekanan yang dialami oleh mereka.
Alat pelindung diri (APD) merupakan salah satu faktor penting selanjutnya yang memengaruhi kesehatan dalam lingkungan kerja. APD digunakan untuk melindungi karyawan dari bahaya dan risiko yang terkait dengan pekerjaan mereka. Misalnya, tindakan pencegahan seperti pemakaian helmet, masker, dan sarung tangan dapat melindungi karyawan dari bahaya fisik seperti terkena debu, bahan kimia, atau radiasi.
Dalam beberapa pekerjaan yang mengharuskan pekerjanya bergerak dan membawa beban berat, APD seperti pemakaian sepatu keselamatan dan pakaian pelindung dapat melindungi mereka dari cedera fisik. Oleh karena itu, perusahaan perlu memberikan APD yang sesuai dan memastikan bahwa karyawan menggunakan APD dengan benar agar perusahaan dapat memastikan kesehatan dan keselamatan karyawan.
Baca Juga: 4 Perbedaan Kinerja dan Produktivitas dalam Dunia Kerja
Kapasitas kerja merupakan kapasitas seseorang untuk melakukan tugas secara efisien dan efektif. Dalam lingkungan kerja, kapasitas kerja memainkan peran penting dalam memengaruhi kesehatan pekerja.
Jika seseorang diberikan tugas yang melebihi kapasitas kerjanya, hal tersebut dapat menyebabkan stres, kelelahan, dan rasa tidak puas dengan pekerjaannya. Hal ini dapat pula berpengaruh pada kesehatan mental dan fisik, seperti sakit kepala, depresi, dan masalah musculoskeletal. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk mengatur dan membatasi beban kerja agar kapasitas kerja karyawannya tidak terlalu berat dan karyawan tetap dalam kondisi yang baik.
Lingkungan kerja yang buruk dapat menimbulkan masalah kesehatan seperti stres, cedera, dan penyakit. Lingkungan kerja yang sehat harus memenuhi standar keselamatan dan kesehatan, memiliki tata ruang yang baik dan sesuai, serta memenuhi persyaratan ilmu kesehatan dan lingkungan. Kondisi lingkungan kerja yang sehat dapat meningkatkan motivasi, produktivitas, dan kesejahteraan karyawan.
Itulah manfaat menerapkan kesehatan lingkungan kerja yang bermanfaat bagi karyawan maupun perusahaan. Untuk memperbaiki dirimu dan memiliki prestasi yang lebih baik dalam berbagai hal, mengikuti kursus pengembangan diri di GreatNusa dapat membantumu meraih hasil yang optimal. Melalui pembelajaran dan pelatihan mengenai bagaimana meningkatkan diri, kamu akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mencapai keberhasilan dan menjadi versi hidupmu yang lebih baik.
Program pengembangan diri yang disediakan oleh GreatNusa adalah tempat yang tepat bagi mereka yang ingin memperbaiki diri dan memiliki keunggulan dalam berbagai hal, seperti karier, keuangan, dan kualitas hidup. Hubungi kami sekarang untuk mendaftarkan diri kamu dalam kursus pengembangan diri GreatNusa!
By greatnusa • 25 Februari 2023
Cara beradaptasi dengan lingkungan kerja baru perlu diketahui bagi karyawan baru. Lakukan beberapa cara berikut yang akan dikupas dalam artikel ini sebagai panduan.
Perasaan yang bercampur aduk pasti akan kamu rasakan ketika memasuki tempat kerja baru. Kamu merasa senang karena bisa melepaskan status pengangguran atau bekerja di tempat impian. Di sisi lain, perasaan gelisah pun muncul karena kamu harus beradaptasi. Hilangkan kekhawatiran tersebut karena GreatNusa akan membagikan cara beradaptasi dengan lingkungan kerja baru yang bisa langsung kamu terapkan!
Adaptasi merupakan proses penyesuaian diri terhadap perubahan pada lingkungan sekitarnya. Begitu pula ketika di tempat kerja baru, kamu harus menyesuaikan diri terhadap lingkungan kerja, peraturan, dan sistem kerja yang masih terasa asing. Kamu perlu beradaptasi agar bisa bertahan dan bekerja lebih lancar di lingkungan kerja yang baru.
Setiap orang memiliki masa adaptasi yang berbeda-beda ketika berada di tempat baru. Ada yang langsung bisa menyesuaikan diri setelah seminggu bekerja, namun ada pula yang baru terbiasa setelah masa kerjanya melewati satu bulan. Karyawan baru hendaknya melakukan berbagai cara agar merasa nyaman di tempat kerja dan menghasilkan performa kerja yang lebih mumpuni.
Baca Juga: 7 Ciri-Ciri Etos Kerja yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Pemimpin
Lantas, bagaimana cara beradaptasi agar terbiasa di lingkungan kerja baru? Cobalah lakukan lima tips di bawah ini.
Peribahasa ‘malu bertanya, sesat di jalan’ berlaku untuk karyawan baru. Kamu bisa bertanya kepada atasan atau rekan kerja di sekitar mengenai cara menyelesaikan pekerjaan atau menghadapi situasi tertentu. Namun, kamu harus mencatat jawaban mereka agar bisa menjadi bahan pembelajaran yang bagus selama masa adaptasi.
Kamu akan menghadapi kejadian tak terduga atau kondisi yang tidak sesuai ekspektasi. Hindari merasa panik dan tetaplah berpikir positif ketika berada dalam kondisi tersebut. Anggaplah setiap pengalaman yang kamu hadapi, baik positif maupun negatif, sebagai pelajaran berharga.
Proses adaptasi bisa menjadi momen yang tepat untuk melatih kecerdasan emosional. Kamu bisa belajar mengontrol emosi agar lebih profesional selama bekerja. Emosi yang terkontrol dapat membentuk respons yang matang ketika menghadapi situasi tertentu.
Wajar saja jika kamu melakukan kesalahan selama masa adaptasi. Namun, kamu tidak boleh membiarkan kekecewaan menguasai dirimu ketika melakukan kesalahan. Belajarlah untuk bersikap tenang dan mencari solusi untuk menyelesaikan kesalahan tersebut. Kamu bisa berkaca dari kesalahan tersebut agar bisa menunjukkan performa kerja yang lebih baik nantinya.
Bertahan di zona nyaman berarti kamu tetap kukuh pada pemikiran lama yang belum tentu sesuai lingkungan kerja barumu. Kamu perlu keluar dari zona nyaman dan berani menghadapi berbagai situasi. Tips ini membantumu agar lebih fleksibel dan cekatan dalam menghadapi setiap permasalahan yang terjadi di tempat kerja.
Baca Juga: Ketahui 5 Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak lepas dari pergaulan di lingkungan mana pun. Kamu perlu bergaul bersama rekan kerja agar menjadi pribadi yang disukai oleh banyak orang. Ikuti tips memulai pertemanan di kantor ini.
Perasaan canggung kerap muncul ketika menghadapi orang baru. Namun, kamu bisa mulai menyapa rekan kerja dan mengajaknya berkenalan. Berikan sapaan ramah yang terpancar melalui senyuman di wajah agar mereka bisa merasakan energi positif pada dirimu. Lanjutkan pembicaraan dengan membahas hal-hal ringan yang menarik untuk dibahas.
Kamu bisa meminta pendapat rekan kerja untuk memulai pembicaraan. Pendapat tersebut tidak harus seputar pekerjaan, tetapi bisa pula pilihan menu makan siang, mode transportasi yang efektif, dan sebagainya.
Apresiasi atau pujian bisa menjadi cara efektif untuk membangun pertemanan. Banyak hal yang bisa dipuji dari rekan kerjamu, mulai dari gaya berpakaian, sikap dan perilaku, bahkan prestasi yang diraih selama bekerja. Namun, berikan pujian sewajarnya agar mereka tidak menganggap kamu sebagai pencari perhatian.
Bagaimana jika saya menemukan rekan kerja yang kurang menyenangkan? Tetaplah bersikap ramah dan tenang. Jangan biarkan sifat negatif mereka memengaruhi antusiasme kamu dalam bekerja. Kamu tidak harus mengajaknya berbicara, cukup mulai pembicaraan ketika ada hal penting untuk diperbincangkan.
Gosip atau pembicaraan yang kurang baik selalu terjadi di mana pun. Namun, kamu harus menghindari gosip karena bisa menyinggung perasaan orang yang sedang dibicarakan. Apabila diajak bergosip, kamu bisa merespons seperlunya, kemudian mengalihkan gosip ke topik pembicaraan lain.
Baca Juga: Kenali 7 Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja
Selain mengetahui cara bergaul dan beradaptasi, kamu pun harus mempersiapkan diri menyambut hari pertama bekerja di tempat baru. Lihat tips lengkapnya di bawah ini.
Persiapkan peralatan kerja semalam sebelumnya agar kamu tidak panik pada hari pertama kerja. Adapun peralatan yang perlu dipersiapkan yaitu alat tulis, buku catatan, smartphone, charger, dan sebagainya. Masukkan semuanya ke dalam tas agar kamu langsung berangkat ke tempat kerja baru.
Kesan pertama terlihat dari penampilan kamu. Gunakan pakaian kerja yang rapi, sopan, dan sesuai budaya kerja perusahaanmu. Perhatikan juga penampilanmu secara keseluruhan, seperti gaya rambut, tata rias, aksesoris, dan penggunaan parfum. Kepribadianmu terpancar melalui gaya pakaian yang kamu kenakan.
Citra diri yang positif terlihat ketika kamu datang lebih awal ke kantor. Perkirakan waktu keberangkatan pada hari sebelumnya serta metode transportasi yang digunakan. Usahakan datang maksimal 15 menit sebelum jam kerja dimulai agar bisa berkenalan dengan teman kerja baru.
Sikap dan perilaku menggambarkan citra dirimu sebagai karyawan baru. Berbicaralah menggunakan gaya dan bahasa yang santun kepada siapa pun, termasuk resepsionis dan penjaga keamanan. Hormati dan hargai setiap orang di tempat kerja barumu agar mereka terkesan melihat sikapmu.
Baca Juga: 11 Kata Kata Motivasi Kerja Karyawan yang Inspiratif
Terkadang kamu merasa takut mengganggu rekan kerja sehingga tidak berani memulai obrolan. Namun, hilangkan ketakutan tersebut dan ambillah waktu untuk berbaur bersama mereka. Lakukan tips memulai pembicaraan yang telah dibahas pada bagian sebelumnya.
Tidak perlu merasa gugup pada hari pertama kerja ketika kamu telah melakukan seluruh cara beradaptasi dengan lingkungan baru yang dijelaskan di atas. Ketika sudah terbiasa, barulah kamu bisa lebih fokus bekerja dan mengembangkan dirimu.
Proses adaptasi diri lebih menantang ketika kamu mulai bekerja di perusahaan multinasional yang melibatkan penggunaan bahasa Inggris. Atasi tantangan tersebut dan ikutilah kursus Socializing at Work dari GreatNusa untuk mengasah kemampuanmu. Kamu bisa memahami komunikasi antar budaya sehingga lebih percaya diri ketika menghadapi rekan kerja dari berbagai negara. Yuk, kembangkan dirimu agar lebih sukses di dunia karier bersama GreatNusa.
By greatnusa • 21 April 2023
Sering merasa gugup ketika hendak berbicara di depan banyak orang? Temukan cara membangun kepercayaan diri dalam public speaking yang lengkap di sini!
Tahukah kamu bahwa pembicara yang telah berpengalaman pun pernah mengajukan pertanyaan di atas? Ya, pertanyaan tersebut terlintas di benak mereka ketika hendak tampil di depan umum. Berbicara di depan banyak orang sering menjadi tantangan yang menakutkan bagi kamu yang baru pertama kali melakukannya.
Kepercayaan diri merupakan hal yang esensial dalam public speaking. Lantas, bagaimana cara meningkatkannya ketika kamu hendak berbicara di depan banyak orang? Langsung simak saja artikel ini untuk mengetahui caranya.
Public speaking atau berbicara di depan umum merupakan proses penyampaian informasi atau komunikasi kepada audiensi yang terdiri dari banyak orang secara langsung. Jenis informasi yang disampaikan biasanya bersifat membujuk (persuasif), mendidik (edukatif), atau menghibur.
Public speaking mencakup tiga komponen utama, yaitu: gaya, substansi, dan dampak. Gaya berarti teks yang dibuat harus disampaikan agar terdengar lebih indah di telinga audiensi. Substansi dalam public speaking merupakan tema yang disampaikan untuk menarik dan menginspirasi nilai serta idealisme audiensi. Terakhir, dampak yang bermakna bahwa public speaking harus bisa memengaruhi pendapat dan pikiran audiensi serta meninggalkan kesan yang membekas.
Sekilas dijelaskan bahwa kepercayaan diri merupakan elemen tidak terpisahkan dalam public speaking. Kepercayaan diri membawa manfaat yang besar ketika kamu berbicara di depan umum. Pertama, kamu akan lebih fokus pada audiensi sehingga kamu lebih memusatkan perhatian pada kebutuhan, masalah, serta cara penyelesaiannya untuk membantu mereka.
Selain itu, kepercayaan diri juga membantu kamu agar berbicara lebih jelas dan ringkas. Kamu hanya perlu menciptakan konten yang relevan dan sesuai kebutuhan audiensi serta meniadakan pesan yang dianggap kurang penting. Kamu juga mampu mengatasi beberapa tantangan tak terduga selama melakukan public speaking, seperti kehilangan pikiran selama berbicara atau merasa gugup.
Kepercayaan diri akan membuatmu menghasilkan karisma yang bisa membuat audiensi makin tertarik untuk mendengarkan orasi atau pesan yang kamu sampaikan. Pasalnya, orang yang percaya diri mampu memancarkan otoritas dan transparansi sehingga audiensi lebih percaya dengan pesan yang kamu sampaikan.
Baca Juga: Technical Skill Adalah: Pengertian dan Cara Meningkatkannya
Terkadang seseorang bisa merasa tidak percaya diri ketika berbicara di depan umum. Namun, ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi tingkat kepercayaan diri dalam public speaking. Apa saja? Mari kita lihat penjelasannya di bawah ini.
Pengalaman masa lalu di bidang public speaking sangatlah memengaruhi tingkat kepercayaan diri seseorang. Apabila seseorang pernah mengalami kegagalan atau pengalaman buruk dalam berbicara di depan umum, kepercayaan diri mereka pun berkurang. Sebaliknya, orang yang memiliki pengalaman positif dan mendapat pujian dari audiensi akan lebih percaya diri dalam berbicara di depan umum.
Tidak sedikit orang yang merasa kurang percaya diri berbicara di depan umum hanya karena kurang latihan. Persiapan dan latihan yang cukup sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan diri dalam public speaking. Pembicara impromptu alias orang yang bisa menyampaikan orasi tanpa persiapan pun sebetulnya sudah memiliki pengalaman dan jam terbang yang cukup tinggi sehingga bisa menyampaikan pesannya secara lancar.
Wajar saja jika kamu merasa takut atau cemas ketika hendak berbicara di depan umum. Namun, kamu harus mengendalikan perasaan tersebut agar kepercayaan dirimu berkurang. Mengapa? Orang yang merasa takut atau cemas justru akan kesulitan berbicara di depan umum secara lancar.
Baca Juga: Cara Membangun Kepercayaan Diri untuk Meraih Kesuksesan
Sekarang saatnya kamu mengetahui cara membangun kepercayaan diri dalam public speaking. Cobalah menerapkan empat langkah di bawah ini yang untuk meningkatkan kepercayaan diri ketika berbicara di depan umum.
Sekilas dijelaskan bahwa kepercayaan diri dalam public speaking dipengaruhi oleh persiapan dan latihan yang cukup. Oleh karena itu, kamu perlu mempersiapkan materi presentasi yang teliti. Cari tahu informasi mengenai audiensi supaya kamu bisa menentukan gaya bahasa dan penyampaian yang efektif. Lakukan latihan dan gladi bersih (rehearse) untuk memastikan bahwa presentasi yang dibawakan berjalan lancar.
Kepercayaan diri bisa juga terbangun ketika kamu lebih fokus pada pesan yang kamu sampaikan. Terobsesi pada diri sendiri justru akan menghambatmu untuk lebih percaya diri. Lebih baik kamu fokus menyampaikan pesan sejelas mungkin kepada audiensi. Lagi pula, langkah ini sangat penting karena merekalah yang menjadi sasaran utama pesanmu. Kamu pun akan lebih mudah mengatur pesan yang ingin disampaikan sehingga mereka lebih mudah memahaminya.
Baca Juga: Cara Membangun Kepercayaan Diri untuk Meraih Kesuksesan
Bahasa tubuh yang tepat juga penting untuk meningkatkan kepercayaan diri saat public speaking. Pertahankan postur tubuh yang tegap dan tidak membungkuk sebagai tanda bahwa kamu orang yang percaya diri. Gunakan gerakan tangan yang tepat dan tidak berlebihan, contohnya mengarahkan tangan pada slide presentasi atau memperjelas poin penting. Terakhir, jangan lupakan pentingnya kontak mata bersama audiensi secara periodik agar mereka merasa dihargai dan terlibat dalam presentasi kamu.
Sering kali muncul perasaan dan emosi yang tidak diinginkan ketika berbicara di depan umum. Kamu tidak perlu takut, melainkan kenali dan terima perasaan tersebut supaya bisa mengelolanya lebih baik. Cobalah menenangkan diri dan cari cara untuk mengatasi perasaan yang mengganggu agar tidak menghambat presentasi yang sedang disampaikan. Terima dan atasi perasaan dan emosi yang muncul agar kepercayaan dirimu bertahan selama presentasi.
Ingin mengetahui cara membangun kepercayaan diri dalam public speaking yang lebih praktis dan komprehensif? Ikuti saja kelas Confident in Online Presentation dari GreatNusa. Kamu akan mempelajari cara mengatasi demam panggung, mengenali audiensi dalam waktu singkat, bahkan bisa menanggapi pertanyaan sulit yang sering keluar dari mulut audiensi. Tunggu apa lagi, daftarkan dirimu untuk mengikuti kelasnya. Kembangkan skill public speaking-mu hanya melalui kursus online di GreatNusa!