Jenis Kepemimpinan dalam Manajemen Perusahaan
Kepemimpinan dalam manajemen memiliki jenis dan karakteristiknya yang berbeda-beda. Berikut adalah jenis, pengertian, dan kelebihannya!
By greatnusa • 29 Maret 2023
Bagikan Artikel
Kepemimpinan dalam manajemen memiliki banyak pengertian. Untuk mengetahuinya kita dapat memulai dengan kalimat apa itu kepemimpinan? Menurut Peter G. Northouse, dalam buku yang berjudul leadership, mengatakan bahwa ada banyak sekali cara untuk menyelesaikan kalimat itu. Hal itu karena banyak orang telah berusaha untuk menjelaskannya.
Peter G. Northouse juga menerangkan bahwa lebih dari satu abad pengertian kepemimpinan telah dipengaruhi oleh urusan dunia dan politik hingga perspektif disiplin di mana topik tersebut dipelajari.
Hal itu dapat dibuktikan melalui seminal work oleh Joseph C Rost (1991) yang menganalisis catatan selama tahun 1900-1990. Apa yang dia temukan adalah lebih dari 200 definisi yang berbeda tentang kepemimpinan. Analisisnya memberikan pemahaman sejarah singkat selama abad terakhir tentang bagaimana kepemimpinan didefinisikan.
Dalam tiga dekade pertama abad ke-20 definisi dari kepemimpinan muncul dari efek menekan kontrol dan sentralisasi pada kekuasaan. Maka kepemimpinan telah didefinisikan sebagai kemampuan untuk mengesankan keinginan pemimpin pada mereka yang dipimpin dan merangsang kepatuhan, rasa hormat, kesetiaan, dan kerja sama (Moore, 1927).
Penjelasan Tentang Pentingnya Kepemimpinan dalam Manajemen Perusahaan
Dalam setiap organisasi, baik perusahaan maupun lembaga pemerintah, membutuhkan pemimpin untuk membantu memimpin jalannya organisasi. Pemimpin akan memberikan arahan dan memotivasi orang lain untuk mencapai sebuah tujuan.
Kepemimpinan sangat penting untuk memfasilitasi komunikasi di dalam perusahaan. Seorang pemimpin akan membangun komunikasi yang jelas terhadap tim supaya berfungsi dengan benar. Selain itu, seorang pemimpin tetap menjaga agar jalur komunikasi tetap terbuka dan setiap orang merasa nyaman untuk menyumbangkan ide mereka.
Seorang pemimpin yang efektif juga tahu bagaimana memberikan teladan yang baik. Hal tersebut adalah salah satu cara terbaik untuk menginspirasi orang lain. Itulah mengapa sangat penting bagi para pemimpin untuk memimpin dengan memberi teladan yang benar.
Baca Juga : 13 Tipe Kepemimpinan Dalam Dunia Profesional
Kepemimpinan transformasional
Kepemimpinan transformasional adalah salah satu pendekatan kepemimpinan populer dan telah diteliti sejak awal tahun 1980-an. Jenis kepemimpinan ini merupakan proses yang berkaitan dengan emosi, nilai, etika, dan tujuan jangka panjang.
Selain itu, pendekatan ini juga menilai motif pengikut, dan memuaskan kebutuhan mereka. Ini merupakan pendekatan yang menggabungkan kepemimpinan karismatik dan visioner.
1. Pengertian kepemimpinan transformasional
James MacGregor Burns melalui karyanya dengan judul leadership (1978) yang memulai pendekatan ini. Dirinya berusaha mencari hubungan peran kepemimpinan dan pengikut. Menurutnya pemimpin adalah orang yang memanfaatkan motif pengikutnya agar lebih baik dalam mencapai tujuan.
2. Karakteristik kepemimpinan transformasional
Kepemimpinan transformasional memiliki karakteristik-karakteristik yang menjadi dasar pemimpin harus bersikap. Adapun karakteristik kepemimpinan transformasional yang diketahui, idealized influence, inspirational motivation, intellectual stimulation, dan individualized consideration.
Karakteristik idealized influence mengacu kepada standar perilaku moral dan etika pemimpin yang sangat tinggi dan bisa diandalkan untuk melakukan hal yang benar. Para pengikut sangat segan dan menghormati pemimpin seperti ini.
Inspirational motivation atau motivasi inspirasional menggambarkan pemimpin yang mengomunikasikan cita-cita tinggi kepada pengikut, serta menginspirasi mereka melalui motivasi.
Intellectual stimulation adalah kepemimpinan yang merangsang pengikutnya untuk menjadi kreatif dan inovatif. Sedangkan individualized consideration adalah di mana pemimpin bertindak sebagai penasihat saja dan memerhatikan kebutuhan anggota.
3. Kelebihan Kepemimpinan Transformasional
Pendekatan kepemimpinan transformasional termasuk yang populer dan banyak diteliti. Perspektif transformasional menjelaskan bagaimana seorang pemimpin dapat menginspirasi perubahan untuk orang lain. Dan, kepemimpinan transformasional juga menerapkan standar tanggung jawab moral.
4. Contoh Kepemimpinan Transformasional dalam Dunia Bisnis
Salah satu contoh dari jenis pendekatan kepemimpinan ini adalah seorang manajer produk yang mempromosikan upaya anggota tim untuk berkembang. Misal, memintanya untuk memecahkan masalah yang telah menyebabkan penurunan kualitas produk.
Kesempatan ini akan memberikan ruang untuk pengikutnya menunjukkan kemampuan yang maksimal untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi. Cara ini sangat efektif untuk mngembangkan kemampuan orang lain.
Baca Juga : Apa Saja Perbedaan Pemimpin dan Manajer?
Kepemimpinan Otoritatif
Kepemimpinan otoritatif disebut sebagai pemimpin visioner yang memiliki wibawa untuk memengaruhi karyawan agar mengikuti arahan. Dalam penerapannya, pemimpin akan melakukan pendekatan untuk membimbing organisasi dan karyawannya. Di mana pemimpin bertindak sebagai mentor dan berusaha untuk menginspirasi tim.
1. Pengertian Kepemimpinan Otoritatif
Pendekatan kepemimpinan otoritatif adalah pemimpin yang memiliki wibawa dan fokus untuk membimbing anggota serta memiliki tujuan yang jelas untuk dicapai. Bahkan dalam memimpin mereka akan berusaha memahami tantangan yang mungkin akan dihadapi dan menyediakan solusi permasalahan tersebut.
2. Karakteristik kepemimpinan otoritatif
Self confidence, empathy, dan ability to adapt adalah tiga karakteristik utama pada kepemimpinan otoritatif. Self confidence adalah cara untuk mengembangkan visi dan menginspirasi orang lain untuk mengikutinya.
Empath adalah cara untuk memahami dan mengantisipasi emosi yang dirasakan oleh anggota tim pada saat-saat tertentu. Sedangkan ability to adapt adalah kemampuan untuk beradaptasi, mengidentifikasi dan menghilangkan hambatan.
3. Kelebihan Kepemimpinan Otoritatif
Salah satu manfaat utama dari kepemimpinan yang berwibawa adalah kemampuannya untuk memberikan kejelasan dalam suatu organisasi. Baik dalam visi dan misi, tujuan jangka pendek maupun jangka panjang.
Kepemimpinan yang otoritatif juga mampu untuk mendorong komunikasi yang terbuka ketika ada sesuatu yang kurang jelas dalam organisasi. Selain itu, anggota tim dapat mengikuti bimbingan pemimpin yang berwibawa ketika mereka bingung atau berkonflik atas tugas mereka.
4. Contoh Kepemimpinan Otoritatif Dalam Dunia Bisnis
Contoh dari pendekatan kepemimpinan otoritatif adalah seorang dapat memberikan dorongan produktivitas kepada tim sebelum tenggat waktu jatuh tempo, untuk memastikan bahwa target terpenuhi atau tujuan bisnis tercapai.
Misal, tim diberikan tugas untuk menyelesaikan sebuah proyek yang akan dipresentasikan dengan klien untuk sebuah kerja sama. Pemimpin dengan gaya otoritatif dapat memberikan dorongan serta motivasi terhadap tim agar menyelesaikan tugas sesuai waktu yang ditentukan.
Baca Juga : 4 Perbedaan Kepemimpinan dan Manajemen dalam Bisnis
Kepemimpinan Partisipatif
Scott Hirsch, salah satu pendiri atau co-founder dan Chief Technology Officer (CTO) di platform HR Talent Marketplace menyamakan kepemimpinan partisipatif dengan demokrasi. Hal ini karena kepemimpinan partisipatif memiliki prinsip kolaborasi dalam penerapannya.
1. Pengertian Kepemimpinan Partisipatif
Kepemimpinan partisipatif didefinisikan sebagai kepemimpinan yang mengedepankan kolaborasi atau kerja sama dengan menstimulasi responsibilitas dalam peran setiap individu untuk bersama-sama mencari solusi, daripada menuding ketika masalah muncul.
Jenis kepemimpinan ini sangat demokrasi karena setiap anggota tim dapat memberikan suara dalam setiap pengambilan keputusan. Kepemimpinan partisipatif membantu membangun kepercayaan dengan menunjukkan pentingnya pendapat dari tim.
2. Karakteristik Kepemimpinan Partisipatif
Kepemimpinan partisipatif memiliki karakteristik yang menggambarkan pendekatan yang dilakukan pemimpinnya. Kunci kepemimpinan partisipatif adalah communication, open-minded, curious, encouraging, collaborative, dan receptive.
Communication merupakan salah satu cara untuk mencari masukan dan saran dari anggota tim. Komunikasi terbuka untuk memastikan bahwa gagasan dapat mengalir dengan baik tanpa konflik pendapat. Cara ini yang membuat tempat kerja lebih produktif.
Open-minded di mana seorang pemimpin partisipatif terbuka untuk saran dan umpan balik. Hal ini yang akan membantu organisasi atau komunitas untuk berhasil.
Curious merupakan karakteristik pemimpin partisipatif yang selalu mencari solusi inovatif. Mereka memiliki sifat ingin tahu yang tinggi sehingga mendorong untuk bereksplorasi lebih jauh.
Encouraging adalah suatu cara yang bertujuan mendorong karyawan untuk menjadi lebih nyaman berbagi pemikiran. Pemimpin partisipatif selalu mendorong orang lain untuk menyajikan organisasi dengan wawasan.
Collaborative adalah pendekatan kepemimpinan partisipatif menggunakan kerja tim untuk menyatukan ide untuk menyelesaikan tugas. Melalui cara ini akan membantu mencapai hasil yang sebelumnya tidak dapat dicapai.
Receptive adalah pendekatan yang dilakukan pemimpin partisipatif untuk membuat semua orang puas melalui mempertimbangkan ide dan solusi alternatif yang diberikan dalam menyelesaikan sesuatu.
3. Kelebihan Kepemimpinan Partisipatif
Kepemimpinan partisipatif memiliki kelebihan untuk meningkatkan moral tim. Pemimpin partisipatif memberikan kesempatan kepada setiap anggota tim untuk memberikan suara dan berperan aktif dalam keberhasilan perusahaan. Kelebihan lainnya adalah meningkatkan retensi karyawan. Kepemimpinan partisipatif juga berusaha menumbuhkan lingkungan yang membuat orang merasa aman, nyaman, dan dihargai.
4. Contoh Kepemimpinan Partisipatif dalam Dunia Bisnis
Dalam kepemimpinan partisipatif partisipasi dan kolaborasi dapat membawa banyak manfaat nyata bagi hampir semua perusahaan. Dalam hal ini adalah cara pengambilan keputusan.
Seorang manajer marketing ingin meningkatkan penjualan sebuah produk dan layanan. Cara terbaik adalah fokus mengumpulkan sebanyak mungkin informasi dari tim. Ketika ingin mencari solusi seorang pemimpin partisipatif akan bertindak sebagai moderator dan mendorong tim untuk memberikan ide.
Kepemimpinan Transaksional
Max Weber oleh seorang sosiolog, Jerman, pertama kali menjelaskan tentang kepemimpinan transaksional. kemudian pada awal tahun 1980-an dieksplorasi lebih lanjut oleh Bernard M. Bass. Kepemimpinan transaksional adalah gaya kepemimpinan yang menerapkan reward and punishment.
1. Pengertian Kepemimpinan Transaksional
Kepemimpinan transaksional melakukan pendekatan perilaku kepemimpinan pada sistem reward and punishment. Dalam sebuah perusahaan pendekatan ini untuk memotivasi dan mengarahkan pengikutnya. Tujuannya jelas, anggota diberi reward ketika mereka mencapai tujuan dan diberi punishment jika mereka melewatkan tenggat waktu.
2. Karakteristik kepemimpinan transaksional
Karakteristik yang dimiliki oleh kepemimpinan transaksional adalah extrinsic motivation, practicality, opposed to change, conventional decision making, performance-oriented, linear thinking, dan directive. Pemimpin transaksional sangat mementingkan aturan dan hierarki organisasi yang menempatkan pemimpin di puncak dan menentukan responsibilitas dari setiap peran.
3. Kelebihan kepemimpinan transaksional
Kelebihan dari kepemimpinan transaksional adalah semua umpan balik adil dan berdasarkan sistem metrik, hal ini tidak berdasarkan pendapat atau perasaan pemimpin. Di bawah pendekatan ini, semua anggota tim diukur dan dihargai dengan cara yang sama.
Anggota tim tahu harus berbuat apa untuk mendapat penghargaan dan menghindari hukuman.
Kepemimpinan seperti ini ini cocok untuk beberapa orang dapat lebih fokus pada tugas yang harus mereka capai untuk menerima penghargaan.
4. Contoh Kepemimpinan Transaksional dalam Dunia Bisnis
Perusahaan biasanya menetapkan target yang ingin dicapai. Manajer sebuah bank ingin target perusahaan tercapai, mereka yang menunjukkan kinerja tinggi dan mencapai target, mendapat penghargaan. Sebaliknya jika tidak mencapai target maka akan menerima hukuman atau konsekuensi.
Kepemimpinan Servant
Kepemimpinan servant diciptakan oleh Robert K. Greenleaf dalam sebuah esai The Servant as Leader yang diterbitkan pada tahun 1970. Menurut Greenleaf seorang pemimpin adalah pelayan. Di mana dirinya merasa ingin melayani terlebih dahulu, kemudian muncul cita-cita untuk memimpin.
1. Pengertian Kepemimpinan Servant
Kepemimpinan servant merupakan manifestasi pikiran sadar untuk melayani sehingga bermula dari keinginan itu muncul sebuah cita-cita untuk memimpin. Dalam menerapkannya apakah mereka yang dilayani itu akan menjadi pribadi yang lebih baik, bebas, mandiri, dan bertumbuh. Selain itu, yang terpenting adalah berbagi kekuasaan dan mendahulukan kebutuhan orang lain.
2. Karakteristik Kepemimpinan Servant
Dalam sebuah kepemimpinan servant terdapat sebanyak lima karakteristik kepemimpinan agar efektif. Listening, appreciation, humility, trust, dan caring, adalah karakteristik inti dari kepemimpinan servant. Karakteristik kepemimpinan ini berfungsi untuk mengomunikasikan kekuatan dan janji yang ditawarkan.
3. Kelebihan Kepemimpinan Servant
Kepemimpinan servant sangat mementingkan kebutuhan orang lain sehingga dalam penerapannya melayani berarti berfokus pada kebutuhan orang lain. Mengakui perspektif dan kebutuhan orang lain, kemudian memberi mereka dukungan yang mereka butuhkan adalah hal yang bisa membangun kebersamaan dalam tim.
4. Contoh Kepemimpinan Servant dalam dunia bisnis
Dalam sebuah bisnis yang besar, terutama perusahaan yang mengedepankan pelayanannya akan mementingkan sisi utama kepuasan pelanggan. Misal, manajer pelayanan ingin memastikan semua anggota tim telah memahami apa tujuan mereka. Manajer pelayanan mengadakan pertemuan bulanan dengan anggota tim yang memiliki kekurangan menjalani pelayanan pelanggan.
Kepemimpinan adalah cara untuk mencapai sebuah tujuan dengan menggunakan metode tertentu yang diterapkan sebagai sebuah pendekatan. Dalam hal ini gaya kepemimpinan dan pengertiannya juga beragam.
Sebuah perusahaan akan menerapkan kepemimpinan yang sesuai dengan budaya dan tujuannya. Serta menyesuaikannya dengan sektor bisnis yang ditekuni sehingga manfaatnya tersalurkan dengan benar.
Setelah familier dengan penjelasan tentang kepemimpinan, anda dapat memperdalam pemahaman kepemimpinan bersama GreatNusa. Di era digital yang makin berkembang, temukan pendekatan kepemimpinan apa yang cocok dengan perusahaan anda.
Bagikan Artikel
Artikel Serupa
Career Development: Pengertian, Manfaat, Contoh, dan Cara Memulainya
By greatnusa • 1 Februari 2023
5 Etika Profesi Akuntansi yang Harus Dimiliki Seorang Akuntan
By greatnusa • 14 Februari 2023
Apa Itu Lean Manufacturing? Dan Apa Manfaatnya Dalam Bisnis?
By greatnusa • 30 Maret 2023
Performance Appraisal Adalah: Fungsi, dan Cara Menilainya
By greatnusa • 30 Maret 2023
Cara Menghilangkan Rasa Minder dan Meningkatkan Percaya Diri
By greatnusa • 27 April 2023
Kenali 7 Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja
By greatnusa • 12 Februari 2023