4 Perbedaan Kinerja dan Produktivitas dalam Dunia Kerja
Perbedaan kinerja dan produktivitas, mulai dari fokus dan tujuan, cara mengukur, faktor, cara yang digunakan. Simak pembahasan selengkapnya pada artikel ini!
By greatnusa • 16 Februari 2023
Bagikan Artikel
Bekerja menuntut setiap karyawan untuk bisa menyelesaikan semua tugas dan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya dan tepat pada waktunya. Artinya, kamu dituntut untuk memiliki kinerja dan produktivitas yang maksimal setiap harinya. Siapa sangka, ternyata masih banyak pekerja yang mengira bahwa produktivitas dan kinerja adalah dua hal yang sama.
Padahal, meski sekilas tampak serupa, ada beberapa hal yang membuat kinerja dan produktivitas menjadi dua hal yang tidak sama. Inilah mengapa kamu perlu memahami dengan baik definisi dari produktivitas, performa kerja atau kinerja, dan apa perbedaan kinerja dan produktivitas dalam kaitannya dengan pekerjaan dan dunia usaha.
Pengertian Produktivitas
Secara umum, produktivitas dalam bekerja didefinisikan sebagai ukuran komparasi atau perbandingan antara kuantitas dan kualitas kerja seorang karyawan. Produktivitas kerja dinilai dalam satuan waktu atau periode dengan tujuan untuk mencapai prestasi atau hasil yang efektif dan efisien dengan memanfaatkan semua sumber daya.
Jika diperhatikan dalam sudut pandang yang lebih sederhana, produktivitas kerja sebenarnya memiliki keterkaitan antara masukan dan keluaran. Kamu bisa memperhatikan dari banyaknya sumber daya yang dipakai dan waktu yang dibutuhkan dalam suatu proses kerja. Tujuannya yaitu untuk mencapai kualitas dan kuantitas hasil pekerjaan yang maksimal.
Produktivitas kerja sendiri punya dua sudut pandang, yaitu efektivitas dan efisiensi. Efektivitas memiliki fokus utama pada pencapaian yang dilakukan seorang karyawan dan berhubungan dengan waktu, kualitas, dan jumlah pekerjaan yang berhasil dikerjakan. Sementara itu, sudut pandang efisiensi memiliki fokus utama pada segala usaha dan upaya yang dilakukan untuk membandingkan masukan dengan keluaran.
Pengertian Kinerja
Sementara itu, kinerja atau performa kerja merupakan proses melaksanakan atau mengerjakan suatu tugas, fungsi, atau tindakan tertentu. Kinerja mengacu pada kemampuan seseorang untuk mencapai apa yang diharapkan oleh perusahaan. Pengukuran kinerja seorang karyawan berasal dari tingkat keberhasilan yang telah disepakati sebelumnya, misalnya diukur dengan KPI.
Artinya, performa kerja suatu karyawan bisa dibilang sama dengan peringkat yang baik atau memuaskan dalam menyelesaikan pekerjaan, tugas, aktivitas, maupun tanggung jawab sesuai dengan bidang pekerjaannya. Biasanya, perusahaan akan melakukan evaluasi atau penilaian terhadap kinerja karyawan dalam kurun waktu tertentu, misalnya setiap kuartal, pertengahan tahun atau enam bulan sekali, atau langsung pada akhir tahun.
Umumnya, perusahaan akan memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap pencapaian kinerja karyawan yang baik. Penghargaan bisa berupa kenaikan gaji, bonus, insentif hingga promosi jabatan.
Baca Juga: Definisi dan Cara Evaluasi Kinerja Karyawan
Perbedaan Kinerja dan Produktivitas
Kamu perlu tahu bahwa meningkatkan kinerja bisa menjadikan diri lebih produktif. Padahal, sebenarnya tidak demikian. Jadi, jelas ada perbedaan kinerja dan produktivitas yang cukup kentara yang meliputi aspek berikut:
1. Fokus dan Tujuan
Aspek pertama yang membedakan kinerja dan produktivitas adalah fokus dan tujuan keduanya. Produktivitas berfokus pada keluaran yang dihasilkan yang dinyatakan sebagai perbandingan antara apa yang bisa kamu hasilkan dengan masukan berupa jam kerja. Singkatnya adalah mencapai hasil setinggi atau sebanyak mungkin dengan waktu kerja sesedikit mungkin.
Sementara itu, kinerja sering kali didasarkan pada aktivitas yang kamu lakukan, bisa kuantitatif maupun kualitatif yang diukur berdasarkan perjanjian tertentu. Melalui kinerja, seorang karyawan bisa mengetahui potensi dan kemampuan dirinya, apakah sesuai dengan harapan perusahaan atau tidak.
2. Cara Mengukur
Aspek kedua yaitu bagaimana cara mengukur produktivitas kerja dan kinerja seorang karyawan. Setiap posisi atau peran karyawan tentunya berbeda sehingga metrik yang digunakan untuk mengukur kinerja karyawan bergantung pada jenis bisnis atau divisi seorang karyawan.
Meski begitu, ada beberapa cara yang umum digunakan untuk mengukur kinerja dari seorang karyawan, yaitu:
- Mengetahui bagaimana kualitas kerja dari karyawan tersebut.
- Mengetahui seberapa cepat dan efisien seorang karyawan dalam melalukan tanggung jawab dan tugasnya.
- Mengetahui seberapa besar konsistensi dari seorang karyawan dalam memberikan value pada perusahaan.
Sementara itu, mengukur produktivitas karyawan juga tidak bisa dibilang mudah. Sekali lagi, ini karena setiap karyawan punya peran dan tanggung jawab yang berbeda. Jadi, biasanya divisi personalia menggunakan metrik yang umum untuk mengukur tingkat produktivitas para karyawan. Beberapa metrik yang digunakan secara general tersebut di antaranya:
- Memberikan tujuan dan target kerja yang jelas untuk dicapai setiap karyawan.
- Mengetahui berapa banyak jumlah pekerjaan yang bisa dikerjakan oleh satu orang karyawan dalam waktu tertentu.
- Mengukur produktivitas karyawan berdasarkan pada profit yang diterima oleh perusahaan. Sederhananya, semakin tinggi profit yang didapat, artinya produktivitas karyawan juga semakin baik.
Baca Juga: Apa Itu Kerja Remote Selama WFH?
3. Faktor yang Memengaruhi
Perbedaan kinerja dan produktivitas berikutnya ada pada faktor yang memengaruhi keduanya. Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap produktivitas kerja seseorang yaitu:
- Seberapa banyak dan tinggi ilmu pengetahuan yang dimiliki karyawan tersebut.
- Keterampilan yang dimiliki oleh setiap karyawan.
- Kemampuan setiap karyawan dalam menyelesaikan semua pekerjaan dan tugasnya.
- Sikap dan perilaku yang ditunjukkan karyawan saat bekerja, baik secara individu maupun bekerja dalam tim.
Berbeda dengan produktivitas, berbagai faktor yang memengaruhi baik atau tidaknya kinerja seorang karyawan dalam perusahaan yaitu:
- Lingkungan kerja yang mendukung.
- Fasilitas penunjang atau inventaris yang diberikan oleh perusahaan untuk menunjang setiap karyawan.
- Pimpinan yang terbuka, memberikan motivasi, dan selalu mengapresiasi.
- Pemberian insentif atau bonus terhadap pencapaian atau prestasi yang berhasil dilakukan karyawan.
- Ikut berpartisipasi dalam berbagai proyek penting di perusahaan.
4. Cara yang Digunakan untuk Meningkatkan
Aspek terakhir yang membedakan kinerja dan produktivitas kerja adalah cara yang bisa dipakai untuk membantu memaksimalkan keduanya. Terkait dengan produktivitas kerja, cara yang bisa kamu gunakan untuk meningkatkannya adalah:
- Tidak melakukan banyak pekerjaan sekaligus dalam satu waktu atau multitasking karena hal tersebut justru membuat produktivitas kerja menurun.
- Membuat rencana kerja atau to-do list setiap harinya berdasarkan skala prioritas.
- Membersihkan area meja kerja agar lebih nyaman.
Sedangkan cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kinerja seorang karyawan yaitu:
- Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, nyaman, dan positif.
- Mengutamakan perkembangan dan pembelajaran pada setiap karyawan.
- Menetapkan target dan tujuan yang jelas dan realistis untuk diwujudkan.
- Memberikan apresiasi pada setiap pencapaian target yang berhasil dilakukan.
Jadi, sekarang kamu sudah mengetahui pengertian dari produktivitas, kinerja, dan perbedaan kinerja dan produktivitas yang berkaitan dengan dunia kerja. Meski tidak langsung berkaitan satu dengan lainnya, baik performa kerja maupun produktivitas sama-sama menjadi hal yang penting dalam menentukan karir di perusahaan. Inilah mengapa kamu perlu tetap seimbang dalam meningkatkan performa dan produktivitas.
Baca Juga: Arti Perilaku Organisasi dan Elemen, Manfaat, Serta Konsepnya
Yuk, pastikan kamu bisa meningkatkan performa dan produktivitas kerja dengan cara yang tepat! Salah satunya adalah bergabung dengan GreatNusa. Banyak sekali ilmu yang bisa kamu pelajari dengan mengikuti kursus online sesuai dengan minat dan kebutuhan kamu. Mulai dari Bisnis Dasar, Bisnis Digital, Kewirausahaan, Bahasa, Sistem Informasi, Sistem Komputer, AI dan Machine Learning, Komunikasi, hingga Website Development.
Tidak perlu khawatir dengan waktu kursus karena kamu bisa mengatur sendiri jam dan tempat belajar dengan menggunakan fitur auto-tracking. Bahkan, kamu juga bisa melakukan kolaborasi dengan banyak mitra dan komunitas belajar yang sudah bekerja sama dengan GreatNusa. Jangan sampai ketinggalan, ya! Gabung sekarang dan raih banyak ilmu di GreatNusa!
Bagikan Artikel
Artikel Serupa
5 Langkah Proses Pengendalian Manajemen Yang Efektif
By greatnusa • 15 Desember 2021
7 Manfaat E-commerce Bagi Perusahaan
By greatnusa • 22 Februari 2022
Kenali 3 Tujuan Perusahaan dalam Melakukan Inovasi
By greatnusa • 9 Februari 2023
A/B Testing Adalah: Pengertian, Cara dan Manfaatnya
By greatnusa • 27 April 2023
Net Profit Margin Adalah: Pengertian, Rumus, dan Strateginya
By greatnusa • 28 April 2023
Apa Yang Dimaksud Analisis SWOT dan Faktor Serta Contohnya
By greatnusa • 5 Mei 2023