CAREER HACK
Produktivitas Kerja: Pengertian dan Cara Meningkatkannya
By greatnusa • 5 Mei 2023
Bagikan Artikel
Bekerja menuntut para karyawannya untuk bisa selalu produktif sehingga tugas bisa selesai lebih cepat dan pekerjaan lainnya pun segera terselesaikan. Mungkin, kamu sudah mencoba melakukan banyak cara untuk dapat meningkatkan produktivitas kerja tersebut.
Misalnya, kamu membuat daftar pekerjaan atau to-do list, mencatat dalam notes dan menempelnya di meja atau komputer, bahkan memasang alarm sebagai pengingat tugas apa saja yang perlu diselesaikan setiap harinya. Meski demikian, semua hal tersebut tidak selalu mampu membuat kamu lebih produktif dalam bekerja.
Terkadang, kejenuhan dengan rutinitas dan beban kerja membuat kamu sangat mudah terdistraksi dengan hal lain saat bekerja. Kondisi ini tentunya bisa membuat produktivitas kerja menurun. Lalu, bagaimana cara yang bisa dilakukan agar produktivitas kerja kembali meningkat?
Pengertian Produktivitas dalam Dunia Kerja
Secara sederhana, produktivitas kerja adalah ukuran yang digunakan untuk membandingkan kuantitas dan kualitas seorang karyawan berdasarkan waktu guna memenuhi semua target atau pencapaian kerja secara efektif dan efisien.
Sebenarnya, produktivitas kerja adalah keterkaitan antara input atau masukan dan output atau keluaran dalam pekerjaan. Jadi, kamu dikatakan produktif apabila bisa menyelesaikan lebih banyak tugas dalam waktu yang lebih singkat.
Faktor yang Memengaruhi Produktivitas Kerja
Semakin produktif karyawan, maka semakin berkembang perusahaan tersebut. Ini karena mereka bisa konsisten dalam melakukan tugas, bahkan bisa mengalami peningkatan. Lalu, apa saja faktor yang berpengaruh terhadap produktivitas kerja?
1. Pengetahuan
Pengetahuan diartikan sebagai akumulasi dari proses pendidikan, baik yang didapatkan secara formal melalui sekolah maupun nonformal melalui kursus atau pelatihan. Adanya pengetahuan yang dimiliki seorang karyawan diharapkan dapat melaksanakan pekerjaan dengan lebih maksimal, mampu menciptakan opini yang membangun, juga solusi pemecahan masalah.
Baca Juga: 10 Strategi Penyelesaian Konflik dalam Dunia Kerja
2. Keterampilan
Faktor berikutnya yang memengaruhi produktivitas kerja adalah keterampilan. Aspek ini juga mencakup kapabilitas sekaligus penguasaan secara teknis mengenai segala hal yang termasuk dalam pembuatan karya.
Aspek keterampilan didapatkan baik melalui serangkaian proses belajar maupun latihan secara intensif yang berhubungan dengan kemampuan karyawan dalam menyelesaikan tugas yang sifatnya teknis. Melalui keterampilan tersebut, seorang karyawan diharapkan bisa melaksanakan semua pekerjaan lebih cepat dengan hasil yang maksimal.
Baca Juga: Biar Karier Lancar Jaya, Yuk Pahami Perbedaan Soft Skill dan Hard Skill
3. Kemampuan
Kemampuan atau disebut juga abilities tercipta dari kompetensi yang dipunyai seorang karyawan. Pengetahuan dan skill yang dimiliki karyawan turut termasuk dalam faktor yang membentuk kemampuan. Artinya, jika karyawan mempunyai pengetahuan dan skill yang tinggi, maka perusahaan tentu berharap mereka punya kemampuan yang sama tingginya.
Baca Juga: Technical Skill Adalah: Pengertian dan Cara Meningkatkannya
4. Sikap dan Perilaku
Faktor lain yang berpengaruh terhadap produktivitas kerja adalah sikap dan perilaku. Jika seorang karyawan punya sikap atau kebiasaan yang positif, maka diharapkan perilaku dalam bekerja pun sama positifnya. Alhasil, bekerja pun menjadi lebih produktif dan mampu selesai lebih cepat.
Baca Juga: 7 Ciri-Ciri Profesionalisme yang Harus kamu Miliki
Cara Meningkatkan Produktivitas Kerja
Tentu kamu pernah merasa seperti kurang atau bahkan tidak produktif dalam bekerja. Banyak sekali faktor yang menjadi penyebabnya, misalnya distraksi yang berlebihan, tubuh kurang fit, atau suasana hati sedang kurang baik.
Namun, jangan sampai hal tersebut mengganggu kinerja kamu. Selalu ingat bahwa kamu punya tanggung jawab yang harus diselesaikan, dan semua tugas punya tenggat waktu. Jangan sampai produktivitas kerja yang menurun membuat pekerjaan lebih menumpuk, karena justru bisa membuat kamu merasa burnout.
Coba lakukan tips berikut ini agar kamu bisa meningkatkan produktivitas kerja.
1. Tidak Multitasking
Multitasking sekilas membuat kamu merasa hebat karena bisa melakukan banyak hal dalam waktu yang sama. Nyatanya, kamu justru kehilangan produktivitas kerja saat melakukannya. Justru, kamu merasa lebih lelah dan pekerjaan pun belum tentu selesai tepat pada waktunya.
Saat melakukan multitasking, tanpa disadari kamu menjadi tidak fokus pada pekerjaan yang kamu lakukan. Tak hanya itu, melakukan banyak tugas sekaligus juga meningkatkan risiko kamu membuat lebih banyak kesalahan. Jadi, fokuslah hanya pada satu pekerjaan lebih dahulu dan lakukan hingga selesai. Lalu, barulah beralih untuk menyelesaikan pekerjaan berikutnya.
Baca Juga: Apa Itu Multitasking? Seberapa Besar Peranannya dalam Dunia Kerja?
2. Buat Rencana Kerja dan Skala Prioritas
Cara berikutnya yang bisa kamu coba untuk meningkatkan produktivitas kerja adalah membuat rencana kerja dan menentukan skala prioritas. Urutkan pekerjaan yang perlu diselesaikan lebih dahulu, lalu tulis pula berapa lama waktu yang kamu butuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Adanya rencana kerja bisa membantu kamu tetap fokus pada satu pekerjaan hingga selesai sepenuhnya sesuai dengan target waktu yang ditetapkan. Namun, pastikan tenggat waktu yang kamu buat tetap rasional, pastikan kamu bekerja sesuai dengan kemampuan agar hasilnya pun maksimal.
3. Lakukan Evaluasi Mingguan
Setiap minggu, luangkan waktu untuk melakukan evaluasi terhadap hasil kerja kamu. Jika pekerjaan belum selesai, artinya kamu mengalami penurunan produktivitas kerja. Pastikan kamu mencari tahu penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya.
Nantinya, kamu bisa menghindari hal tersebut sehingga dapat bekerja lebih produktif. Selain itu, evaluasi secara rutin juga dapat membantu kamu mengetahui sejauh mana kamu bisa menyelesaikan pekerjaan, bandingkan dengan target waktu yang sudah kamu tetapkan sebelumnya.
Baca Juga: Definisi dan Cara Evaluasi Kinerja Karyawan
4. Delegasi Tugas
Membagi atau mendelegasikan tugas juga bisa membantu meningkatkan produktivitas kerja. Biasanya, hal ini dilakukan oleh seorang pimpinan kepada karyawannya. Namun, jika tidak memungkinkan untuk mendelegasikan pekerjaan, kamu bisa kembali pada rencana kerja dan skala prioritas. Jadi, kamu tetap bisa berfokus untuk menyelesaikan pekerjaan yang membutuhkan waktu dan konsentrasi serta ketelitian penuh
5. Meminimalisir Gangguan
Distraksi menjadi penyebab penurunan produktivitas kerja yang paling utama. Bentuknya pun sangat beragam, sering ditemui adalah masuknya notifikasi di ponsel atau lalu lalang karyawan lainnya di satu ruangan yang sama denganmu. Distraksi juga bisa berasal dari obrolan rekan kerja.
Jika begitu, tentu kamu harus mengurangi atau bahkan menghilangkan semua distraksi tersebut supaya bisa lebih produktif saat bekerja. Matikan notifikasi ponsel atau ubah pengaturan menjadi mode senyap saat kamu bekerja. Jika distraksi berasal dari obrolan karyawan, kamu bisa memasang earphone dan mendengarkan musik untuk mengurangi gangguan tersebut.
6. Pastikan Area Kerja Bersih dan Nyaman
Area kerja yang bersih tentu akan membuat kamu lebih nyaman dan bersemangat dalam bekerja. Coba bayangkan bagaimana jadinya jika meja kerja kamu berantakan, penuh dokumen yang berserakan juga sampah bekas makanan ringan dan minuman. Kamu harus meluangkan waktu ekstra untuk membersihkan semua hal tersebut.
Baca Juga: 11 Indikator Lingkungan Kerja yang Optimal
Alhasil, waktu yang seharusnya bisa kamu pakai untuk bekerja justru harus kamu gunakan untuk hal lain. Solusinya, berangkatlah sedikit lebih awal dari jam kerja pada umumnya dan luangkan waktu sekitar 15 menit untuk kamu membersihkan meja dan menyiapkan semua keperluan yang berhubungan dengan pekerjaan yang perlu diselesaikan. Jadi, kamu bisa bekerja dengan lebih efektif dan efisien.
Itu tadi definisi dari produktivitas kerja dan bagaimana cara yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkannya. Nah, untuk menambah pengetahuan dan keterampilan kerja, kamu bisa mengikuti kursus daring di GreatNusa. Pilih topik sesuai dengan minat atau kebutuhan kamu, belajar lebih fleksibel dan bebas berkolaborasi dengan kelompok atau mitra GreatNusa. Yuk, gabung sekarang!
Bagikan Artikel
Artikel Serupa
Situational Leadership: Pengertian, Ciri, dan Cara Menerapkannya
By greatnusa • 1 Februari 2023
Authentic Leadership: Pengertian, Ciri, dan Cara Menerapkannya
By greatnusa • 1 Februari 2023
Akuntansi Biaya: Definisi, Jenis, Fungsi, dan Penerapannya
By greatnusa • 13 Februari 2023
Brand Awareness: Pengertian, Fungsi, dan Manfaatnya
By greatnusa • 17 Februari 2023
Rumus Biaya Produksi: Pengertian dan Contoh Perhitungan
By greatnusa • 22 Maret 2022
Internet Digital Marketing: Definisi Kelebihan, dan Pemanfaatannya
By greatnusa • 29 Maret 2023