Ketahui 10 Manfaat Mentoring untuk Penunjang Karier
Banyak sekali manfaat mentoring yang bisa kamu rasakan, mulai dari mendapatkan panduan hingga kritik yang membangun. Temukan manfaat lainnya di artikel ini.
By greatnusa • 1 Februari 2023
Bagikan Artikel
Mentoring telah terbukti menjadi sumber berharga bagi individu yang ingin meningkatkan kariernya. Seorang mentor yang berpengalaman dapat membantu mengarahkan karier kamu ke arah yang lebih baik di tengah dunia kerja yang kian kompetitif. Lantas, apa saja manfaat mentoring yang berguna untuk mengembangkan karier? Yuk, temukan jawabannya melalui bacaan menarik ini.
Pengertian Mentoring
Mentoring merupakan kegiatan pendampingan yang dilakukan oleh individu yang lebih berpengalaman dalam bidangnya alias mentor. Mentor bertugas membantu orang lain (kemudian disebut mentee) yang memiliki keterbatasan wawasan atau kemahiran dalam melakukan sesuatu. Mentoring dilakukan melalui proses membantu, membimbing, dan mengawasi perkembangan mentee.
Interaksi dan dukungan merupakan kunci utama dalam proses mentoring. Mentor akan berbagi pengalaman dan kiat secara individu atau berkelompok. Mentor berharap agar mentee mengalami peningkatan soft-skill atau hard-skill setelah melewati satu tahap pementoran.
Siapakah yang menjadi mentor dalam mentoring karier? Mereka adalah orang yang mempunyai pengalaman profesional yang luas. Mereka juga berperan penting untuk mendorong perkembangan dan pertumbuhan mentee yang kurang berpengalaman. Mentor memang bertugas memberikan nasihat dan pelatihan, tetapi mentee bertanggung jawab untuk menerapkan semuanya secara teratur.
Manfaat Mentoring
Ada banyak manfaat mentoring yang bisa kamu dapatkan untuk kemajuan karier maupun diri sendiri. Apa saja manfaatnya?
1. Mendukung Pertumbuhan Karier
Mentor mendorong perkembangan karier maupun pribadi kamu lewat menetapkan tujuan dan memberikan umpan balik. Pengetahuan yang dimiliki mentor berguna untuk melatih dan menciptakan karyawan berkualitas tinggi dan produktif. Tidak ada salahnya perusahaan mengadakan mentoring sebagai langkah awal untuk menghargai keinginan karyawan yang ingin mengembangkan kariernya.
2. Sebagai Sumber Wawasan
Mentor dapat memberikan wawasan dan informasi yang berperan pada kesuksesan kamu. Kalau baru memulai karier, kamu dapat langsung memperoleh manfaat mentoring. Kamu akan mulai merasa nyaman dalam perannya dan mampu beradaptasi lebih cepat. Contohnya, seorang mentor dapat membantu wiraswasta pemula dalam mempelajari cara mengembangkan rencana bisnis dan anggaran awal.
Baca juga: 3 Fungsi Manajemen Proyek Dalam Sebuah Perusahaan
3. Membantu Menetapkan Tujuan
Mentor dapat membantu mentee menetapkan tujuan pengembangan karier. Agar tujuan yang dicapai lebih efektif, mentor membuat tujuan menggunakan metode SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound). Tujuan ini berguna agar kamu lebih fokus dalam mencapainya. Mentor juga lebih mudah melacak dan menilai kemajuanmu menggunakan tujuan berbasis SMART.
4. Menjaga Fokus dan Tanggung Jawab
Mentor menjaga akuntabilitas atau tanggung jawab kamu terhadap tujuanmu. Mereka memastikan agar kamu tidak lupa tentang tujuan yang telah ditetapkan ketika melacak kemajuannya. Kamu juga akan lebih termotivasi karena mereka tidak ingin mengecewakan mentor apabila gagal mencapai tujuan.
5. Memberikan Dukungan
Ketika kesulitan dalam menjalankan tugas atau mencapai tujuan, kamu dapat memperoleh dukungan dari mentormu. Dukungan ini dapat memotivasi kamu untuk terus maju meskipun menghadapi tantangan. Mentor juga mengidentifikasi dan mengekspresikan kekuatan kamu untuk menanamkan kepercayaan diri. Memiliki rasa percaya diri yang kuat dapat membuatmu tidak mudah menyerah pada tujuan.
Baca juga: Self Efficacy: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Manfaatnya
6. Membangun Relasi
Mentor dapat membantumu membangun relasi profesional. Ketika kamu menetapkan tujuan profesional atau pribadi, mentor dapat menghubungkanmu dengan peluang atau individu yang dapat membantu kamu. Koneksi yang diperoleh berharga untuk kemajuan karier karena mentor biasanya memiliki lebih banyak pengalaman industri atau karier yang lebih tinggi.
7. Orang yang Bisa Dipercaya
Kepercayaan merupakan elemen inti dari mentoring. Kamu harus percaya bahwa mentor selalu memberikan panduan yang akurat dan jujur. Dunia bisnis sangat kompetitif sehingga kamu memerlukan mentor untuk mengidentifikasi kekuatanmu. Berkomunikasi secara teratur dan menepati janji merupakan dua metode membangun kepercayaan dalam mentoring.
8. Memberikan Kritik yang Konstruktif
Hubungan mentoring yang penuh kepercayaan menghasilkan umpan balik (feedback) yang jujur. Kamu pun memahami bahwa kritik konstruktif bertujuan untuk membangun pertumbuhan kariermu. Mentor dapat mengidentifikasi kelemahan kamu serta memberikan saran tentang cara memperbaikinya. Mentor memiliki peran objektif karena kamu terlibat dalam hubungan profesional.
9. Memberikan Panduan
Mentor dapat memberikan panduan kalau kamu baru memulai kariermu. Contohnya, mereka dapat menjelaskan prioritas peran dan perilaku yang tepat di tempat kerja. Pedoman ini dapat membantumu menetapkan kebiasaan kerja yang tepat sehingga lebih fokus dan berhasil dalam pekerjaanmu. Kebiasaan kerja yang efektif dapat membantumu menjadi lebih produktif dan membuat atasan terkesan.
10. Mendapatkan Pengalaman yang Relevan
Lebih baik kamu memilih mentor yang memiliki pengalaman sesuai profesi atau tujuanmu. Ketika mentor menyampaikan kesuksesannya, kamu dapat menggunakannya sebagai contoh dan meniru langkah-langkah yang diambil. Mentor juga bisa berbagi kesalahan yang diperbuat selama perjalanan mereka agar kamu bisa mengetahui dampak negatif dari kesalahan tersebut tanpa harus merasakan konsekuensinya.
Tips Memulai Mentoring
Banyak sekali manfaat yang bisa kamu rasakan melalui kegiatan mentoring, bukan? Lantas, bagaimana cara memulai kegiatan mentoring agar kariermu ikut meningkat? Ikuti saja tips di bawah ini sebagai langkah awal dalam proses mentoring.
1. Utamakan Kebutuhan Mentoring
Mungkin kamu lebih tertarik mencari mentor yang sukses dan berpengalaman tinggi di bidangnya. Kamu harus mengesampingkan keinginan tersebut dan carilah mentor sesuai kebutuhanmu. Utamakanlah mentor yang memiliki keterampilan dan kualitas yang ingin ditiru meski hanya di lingkungan kerjamu. Pastikan kualitasnya relevan dengan tujuan karier jangka panjang kamu.
2. Lawan Kelemahan
Memahami kekuatan dan kelemahan dapat membantu kamu dalam mengidentifikasi mentor yang bisa melengkapi kekuranganmu. Misalnya, kamu ingin mengembangkan keterampilan berbicara di depan umum tetapi masih grogi. Carilah mentor yang memiliki pengalaman dan keahlian di bidang tersebut.
Baca juga: 4 Perbedaan Kepemimpinan dan Manajemen dalam Bisnis
3. Cari Mentor di Mana Pun
Ada baiknya kamu terbuka untuk orang lain yang menginspirasimu meski mereka tidak berada di tempat kerja yang sama. Mentor ini bisa jadi menjadi pemilik usaha kecil, teman, keluarga, dan sebagainya. Hal yang paling penting adalah kamu harus terhubung dengan orang-orang yang memiliki keterampilan, kualitas, atau kesuksesan yang ingin dicapai dalam hidupmu.
4. Jangan Takut Meminta Menjadi Mentor
Kadang kamu merasa takut meminta seseorang yang sukses atau sibuk untuk menjadi mentor. Namun, ketahuilah kalau mereka akan sangat senang dan bersedia membantumu mencapai tujuan tersebut.
Lakukan riset terlebih dahulu dan tentukan ekspektasi kamu dalam menjalani mentoring. Gunakan waktu luang untuk mengajak mereka berbicara dan menilai kecocokannya sebagai mentormu.
Manfaat mentoring memang besar, tetapi kamulah yang menentukan kesuksesanmu sendiri. Inilah pentingnya memiliki kemampuan self-leadership agar kamu bisa mencapai tujuanmu lebih efektif. Bagaimana cara mengembangkan kemampuan ini? Daftarkan dirimu dalam kelas Self-Leadership: Metode Mengenal Diri Sendiri dari GreatNusa untuk menemukan jawabannya! Tingkatkan kesuksesan kariermu hanya bersama GreatNusa!
Bagikan Artikel
Artikel Serupa
7 Fungsi Manajemen Pemasaran untuk Sebuah Perusahaan
By greatnusa • 10 Februari 2023
UI UX Designer : Pengertian, Workflow, dan Keterampilan yang Harus Dimiliki
By greatnusa • 25 Februari 2023
Apa Saja Jenis-jenis Perilaku Konsumen yang Perlu Saya Tahu?
By greatnusa • 22 Maret 2022
Proses Bisnis Adalah: Pengertian, Komponen, dan Contohnya
By greatnusa • 18 April 2023
Kenali Perbedaan Pengembangan Karir Secara Tradisional Dengan Modern
By greatnusa • 5 Mei 2023
Perbedaan Teknik Sipil dan Arsitektur dan Prospek Kerjanya
By greatnusa • 8 Mei 2023