Framework: Pengertian, Fungsi dan Manfaat, serta Contohnya
Framework adalah salah satu yang memainkan peran penting untuk mempermudah proses pengembangan dalam aplikasi. Simak manfaat dan contohnya di sini!
By greatnusa • 12 Februari 2023
Bagikan Artikel
Perkembangan teknologi informasi membawa dampak positif bagi dunia bisnis dan teknologi. Dalam pengembangan aplikasi, framework adalah salah satu yang memainkan peran penting untuk mempermudah proses pengembangan dan memastikan kualitas aplikasi yang dihasilkan.
Sayangnya, banyak orang yang masih belum mengetahui apa itu framework, fungsi dan manfaat yang ditawarkan, serta contoh framework yang ada. Dalam artikel ini, kamu akan mendapatkan pembahasan mengenai framework dan informasi penting lainnya yang perlu diketahui oleh setiap pengembang aplikasi. Mari simak selengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Framework?
Framework adalah kerangka kerja yang memberikan struktur dan dukungan bagi pengembangan aplikasi. Framework memberikan kumpulan komponen dan fitur yang sudah didefinisikan dan dipersiapkan sebelumnya, sehingga mempermudah proses pengembangan aplikasi. Dengan menggunakan framework, pengembang aplikasi dapat fokus pada logika dan fitur aplikasi tanpa harus memikirkan hal-hal teknis seperti pengaturan basis data, routing, dan lain sebagainya.
Selain itu, framework juga memastikan bahwa kualitas aplikasi yang dihasilkan sesuai dengan standar industri. Hal ini karena framework mengikuti pola pengembangan yang sudah ditentukan serta menyediakan komponen dan fitur yang sudah teruji. Framework juga menyediakan solusi untuk masalah yang sering muncul dalam pengembangan aplikasi sehingga dapat mempercepat proses pengembangan dan meningkatkan kualitas aplikasi.
Dengan demikian, framework dapat membantu pengembang aplikasi dalam mempercepat proses pengembangan dan memastikan kualitas aplikasi yang dihasilkan. Hal ini tentu saja dapat membuat proses pengembangan aplikasi menjadi lebih mudah, efisien, dan memiliki hasil yang berkualitas.
Baca Juga: Mengenal Tingkatan Rendah dan Tinggi dalam Bahasa Pemrograman
Apa Saja Fungsi dan Manfaat Framework?
Tanpa adanya framework, proses pengembangan aplikasi akan menjadi lebih sulit. Berikut ini adalah beberapa fungsi framework yang sangat berguna untuk pengembang.
1. Menyediakan Struktur
Framework memberikan struktur yang jelas dan teratur bagi aplikasi yang sedang dikembangkan. Struktur ini membantu pengembang untuk memahami bagaimana bagian-bagian aplikasi saling terhubung dan mempermudah dalam menentukan bagian yang akan dikembangkan selanjutnya. Struktur yang jelas dapat memastikan bahwa aplikasi dibangun dengan arsitektur yang baik dan mudah dipahami.
2. Mempermudah Pengembangan
Framework mempermudah proses pengembangan aplikasi dengan menyediakan komponen dan fitur yang sudah ditentukan dan dipersiapkan sebelumnya. Komponen dan fitur ini dapat membantu pengembang aplikasi untuk fokus pada logika dan fitur aplikasi, tanpa harus memikirkan hal-hal teknis seperti koneksi basis data, autentikasi, dll. Secara garis besar, hal tersebut dapat membuat proses pengembangan aplikasi menjadi lebih cepat dan efisien.
3. Meningkatkan Produktivitas
Framework dapat mempermudah dan mempercepat proses pengembangan aplikasi, sehingga meningkatkan produktivitas pengembang aplikasi. Pengembang aplikasi dapat memanfaatkan komponen dan fitur yang sudah tersedia dalam framework, sehingga tidak perlu menulis kode dari awal untuk setiap bagian aplikasi. Hal tersebut dapat membantu pengembang aplikasi menyelesaikan proyek lebih cepat dan dengan hasil yang lebih baik.
4. Memastikan Standar Kualitas
Framework memastikan bahwa aplikasi yang dihasilkan sudah sesuai dengan standar industri, karena mengikuti pola pengembangan yang sudah ditentukan dan menyediakan komponen dan fitur yang sudah teruji. Hal ini dapat membantu memastikan bahwa aplikasi sudah memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan standar industri.
5. Meningkatkan Keamanan
Framework dapat meningkatkan keamanan aplikasi dengan memastikan bahwa aplikasi mengikuti praktik keamanan yang baik dan menyediakan solusi untuk masalah keamanan yang umum. Framework juga memastikan bahwa aplikasi tidak rentan terhadap serangan dan memiliki mekanisme untuk menangani serangan jika terjadi.
Baca Juga: Bahasa Pemrograman HTML: Tips Serta Pemahaman Dasar Belajarnya
Apa Saja Jenis-Jenis Framework?
Ada banyak jenis-jenis framework yang dapat digunakan berdasarkan dengan kebutuhannya, antara lain:
1. Framework Web
Framework web digunakan untuk membangun aplikasi web dengan cepat dan efisien. Framework ini memiliki beberapa fitur seperti routing, ORM (Object-Relational Mapping), dan template engine yang dapat mempermudah proses pengembangan aplikasi web.
2. Framework Seluler
Framework seluler digunakan untuk membangun aplikasi seluler yang dapat berjalan di beberapa platform seperti iOS dan Android. Framework ini memiliki beberapa fitur seperti UI components, debugging tools, dan integrasi dengan beberapa platform App Store atau Play Store yang dapat memudahkan proses pengembangan aplikasi seluler.
3. Framework Gim
Framework gim digunakan untuk membantu pengembang membuat aplikasi gim, baik itu di web maupun seluler. Framework ini memiliki beberapa fitur seperti physics engine, renderer, dan alat-alat lainnya untuk menambahkan efek suara dan grafis yang dapat mempermudah proses pengembangan aplikasi gim.
4. Testing Framework
Testing framework digunakan sebagai pedoman untuk membuat kasus uji. Framework ini dapat membantu pengembang menyediakan alat dan praktik yang memungkinkan mereka menyelesaikan jaminan kualitas (quality assurance). Testing framework mengingatkan pengembang apa yang harus diuji dan bagaimana menyelesaikan pengujian serta memastikan akurasi dan efisiensi dalam praktik jaminan kualitas.
Baca Juga: Pengenalan Metode Agile dan Scrum
Apa Saja Contoh Framework?
Berikut ini adalah beberapa contoh framework yang dapat kamu gunakan.
1. Django
Django adalah framework web open-source yang dikembangkan dengan bahasa pemrograman Python. Django dapat digunakan untuk membuat aplikasi web dan memiliki fitur seperti routing, ORM, dan template engine yang mempermudah pengembangan aplikasi web.
2. Flutter
Flutter adalah framework mobile open-source yang dikembangkan oleh Google. Flutter memungkinkan pengembang untuk membuat aplikasi seluler, baik itu untuk iOS maupun Android, dengan menggunakan bahasa pemrograman Dart.
3. Unreal Engine
Unreal Game adalah framework game open-source yang dikembangkan oleh Epic Games. Unreal Game memungkinkan pengembang untuk membuat im untuk berbagai platform, seperti PC, konsol, maupun seluler.
4. Ping
Ping adalah testing framework yang dapat digunakan untuk melakukan tes konektivitas antara dua sistem. Ping akan mengirimkan paket data ke host dan mengukur waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan dan membalas.
Apabila kamu masih ingin mempelajari mengenai framework lebih lanjut, langsung saja ikuti kursus-kursus di GreatNusa. Kami menyediakan berbagai macam jenis kursus, baik itu yang gratis maupun yang berbayar. Selain itu, tenaga pengajar kami juga merupakan profesional dan ahli di bidangnya masing-masing. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, klik di sini!
Bagikan Artikel
Artikel Serupa
Digital Marketing: Pengertian, Keunggulan, Jenis, dan Tujuannya
By greatnusa • 29 Maret 2023
Apa Saja Manfaat Database Bagi Perusahaan?
By greatnusa • 2 Februari 2023
7 Jenis-Jenis Pemasaran Online yang Patut Dicoba
By greatnusa • 3 Februari 2023
5 Contoh Bisnis yang Menggunakan Teknologi Informasi di Indonesia
By greatnusa • 6 Februari 2023
Pentingnya Memahami Bahasa Pemrograman Pascal untuk Programmer
By greatnusa • 25 Februari 2023
Apa Itu Scrum? Pengertian, Prinsip dan Prosesnya
By greatnusa • 27 April 2023