Pengaruh Reward dan Punishment terhadap Kinerja Karyawan

Pengaruh reward dan punishment terhadap kinerja karyawan memengaruhi motivasi karyawan. Pelajari pengertian, pengaruh, dan faktornya di sini.

By greatnusa28 April 2023

Bagikan Artikel

Pengaruh Reward dan Punishment terhadap Kinerja Karyawan

Pengaruh reward dan punishment terhadap kinerja karyawan sangat signifikan di mana reward dianggap sebagai motivasi serta penghargaan sebaliknya punishment dapat menurunkan motivasi kerja bahkan karyawan akan merasa tidak nyaman karena merasa terancam.

Bagaimana pun sistem reward dan punishment harus diterapkan dengan bijaksana sehingga reward diterima sebagai penghargaan dan punishment dapat diterima sebagai upaya untuk perbaikan. Tetapi, punishment juga tidak boleh berlebihan agar tidak merusak hubungan karyawan dan perusahaan.

Pengertian Reward dan Punishment

Secara luas reward dapat diartikan sebagai bentuk penghargaan dan motivasi terhadap seorang karyawan atas hasil kerjanya yang baik. Sedangkan punishment adalah bentuk teguran atas menurunnya kinerja karyawan. Tetapi bagaimana definisi dari reward dan punishment? Berikut adalah penjelasannya.

1. Definisi Reward

Reward merupakan suatu upaya oleh perusahaan untuk menghargai atau memberikan sejumlah apresiasi dalam bentuk bonus atau benefit lainnya terhadap karyawan yang telah berprestasi atau berhasil mencapai target yang ditetapkan.

Perusahaan merasa bahwa kinerja karyawan tersebut memberikan kontribusi yang lebih dan layak untuk diapresiasi. Sehingga reward biasanya diberikan untuk memberikan rasa nyaman dan mempertahankan karyawan yang terbaik di dalam perusahaan.

Perusahaan yang memberikan reward kepada karyawannya berharap bahwa mereka dapat menekan angka turnover dan karyawan lebih loyal terhadap perusahaan. Sehingga definisi reward sendiri dapat diartikan sebagai apresiasi dan penghargaan terhadap karyawan yang memiliki kontribusi lebih di dalam pekerjaannya.

2. Definisi Punishment

Berbeda dengan reward, punishment adalah bentuk teguran dari perusahaan terhadap kinerja karyawan yang menurun. Tetapi di sisi lain punishment juga dapat diberikan atas penilaian seorang yang berperilaku negatif atau melanggar aturan.

Dalam sebuah perusahaan pemberian punishment berdasarkan penilaian terukur dan menyesuaikan dengan aturan tertentu dalam perusahaan. Seorang karyawan tidak begitu saja menerima punishment, perusahaan tentu sudah menilai dengan baik sebelum menerapkan hal tersebut.

Entah karena kinerja yang menurun atau perilaku negatif. Sehingga punishment dapat diartikan sebagai bentuk teguran kepada karyawan agar memahami kesalahan atau kekurangannya dan memperbaikinya sehingga dapat memberikan kontribusi positif bagi perusahaan.

3. Perbedaan Reward dan Punishment

Perbedaan mendasar dari keduanya adalah sifatnya di mana reward  sebagai apresiasi atau penghargaan atas kinerja yang baik dan upaya untuk mempertahankan karyawan terbaik. Sedangkan punishment adalah bentuk teguran untuk memperbaiki sesuatu yang dinilai kurang menunjukkan performa yang baik entah kinerjanya maupun perilakunya.

Baca Juga : 8 Cara Meningkatkan Motivasi Kerja yang Baik

Teori Pengaruh Reward dan Punishment terhadap Kinerja Karyawan

Keduanya berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan baik yang menerima reward maupun punishment. Bagi yang menerima reward akan terus mempertahankan kinerja agar makin baik kualitasnya sedang yang menerima punishment akan berupaya untuk meningkatkan kinerja atau menjadikan perilakunya makin baik agar menerima reward.

1. Teori Motivasi dalam Reward dan Punishment

Dalam teori motivasi baik reward maupun punishment berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Wirawan dan Afani, (2018), serta Kentjana dan Nainggolan (2018) menemukan bahwa penghargaan/reward berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja. Begitupun dengan punishment yang ditemukan berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja karyawan.

Secara menyeluruh reward dan punishment memiliki pengaruh positif serta signifikan terhadap kinerja karyawan. Dalam penerapannya keduanya dapat dilihat sebagai motivasi meskipun dari sisi yang berbeda tetapi menghasilkan bentuk yang positif.

2. Teori Reinforcement dalam Reward dan Punishment

Reinforcement dikenal sebagai panduan dalam Psikologi. Di mana teori ini cenderung mengulang perilaku tertentu jika suatu peristiwa itu menyenangkan sebaliknya tidak mengulang jika suatu peristiwa tidak menyenangkan.

Hubungannya dengan reward dan punishment adalah di mana reward adalah apresiasi dan penghargaan dianggap sebagai peristiwa yang menyenangkan dan akan berulang sedangkan punishment bersifat teguran yang merupakan peristiwa tidak menyenangkan.

Ketika diberikan reward seorang akan mengulang dan bahkan berusaha untuk mendapatkannya kembali sedangkan punishment akan dihindari dengan melakukan sesuatu yang lebih baik agar menerima reward atau peristiwa yang menyenangkan. 

3. Teori Equity dalam Reward dan Punishment

Teori equity berfokus pada rasio input-output. Bagi kebanyakan orang keseimbangan atau sesuatu yang dilakukan dengan adil justru mengurangi kesenjangan. Seorang yang memberikan banyak kontribusi positif akan menerima reward sebagai bentuk apresiasi.

Dalam hubungannya dengan teori equity maka input atau kontribusi layak untuk menerima atau mendapat output yang setimpal. Begitu juga dengan punishment, di mana perlakuan yang seimbang atau adil terhadap kontribusi yang kurang akan dinilai dengan output yang sesuai yakni umumnya bersifat teguran. 

Baca Juga : 11 Kata Kata Motivasi Kerja Karyawan yang Inspiratif

Pengaruh Reward dan Punishment terhadap Kinerja Karyawan

Pengaruh reward dan punishment dinilai positif dan signifikan membawa perubahan serta kestabilan dalam kinerja karyawan. Sehingga mereka termotivasi untuk meningkatkan dan mempertahankan. Keuntungan bagi perusahaan adalah mereka dapat mengurangi angka turnover.

1. Pengaruh Reward terhadap Kinerja Karyawan

Karyawan yang menerima reward akan mendapatkan pengalaman yang menyenangkan serta apresiasi yang meningkatkan motivasi kerjanya. Sehingga karyawan tersebut merasa perlu memberikan kontribusi yang lebih dan mempertahankan kinerjanya agar menerima reward yang lebih di kemudian hari.

2. Pengaruh Punishment terhadap Kinerja Karyawan

Punishment memberikan pengaruh positif dan efek jera serta memotivasi karyawan untuk berbuat sesuatu yang lebih baik. Jika itu berhubungan dengan kualitas kerja maka mereka akan berusaha untuk meningkatkannya dan kalau itu berhubungan dengan perilaku maka mereka akan memotivasi diri untuk berperilaku dengan baik. Di sisi lain punishment juga mendorong karyawan agar mencapai apa yang harus mereka capai agar dapat menerima reward atas apa yang telah mereka lakukan.

3. Perbandingan Pengaruh Reward dan Punishment terhadap Kinerja Karyawan

Pengaruh keduanya dapat diukur dari kinerja karyawan yang menerima reward cenderung mempertahankan apa yang sudah mereka lakukan bahkan meningkatkan kualitasnya makin baik. Sedangkan karyawan yang menerima punishment cenderung untuk memperbaiki kesalahannya dan meningkatkan kualitas kerjanya.

Baca Juga : 6 Pengaruh Lingkungan Kerja dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengaruh Reward dan Punishment terhadap Kinerja Karyawan

Kinerja karyawan merujuk pada efektivitas dan produktivitas mereka dalam sebuah perusahaan. Namun di balik kinerja yang baik dari seorang karyawan tentu diapresiasi dengan kompensasi yang sesuai kinerja atau kontribusinya. Salah satunya adalah reward, tetapi sebaliknya punishment juga disediakan oleh perusahaan terhadap kinerja yang kurang memuaskan. Berikut adalah faktor-faktor yang memengaruhi reward dan punishment.

1. Keadilan dalam Pemberian Reward dan Punishment

Reward dan punishment yang diberikan sesuai dengan kinerja yang ditampilkan sehingga karyawan merasa adil dan pantas untuk menerima sesuatu berdasarkan apa yang mereka kerjakan. Penilaian dalam memberikan reward maupun punishment melalui standar kerja yang terukur dan objektif.

2. Faktor Individu dalam Respon terhadap Reward dan Punishment

Tentu faktor individu atau personal menjadi salah satu faktor di mana hal ini berkaitan dengan kemampuan, keterampilan, kepercayaan diri, konsistensi, serta motivasi yang dimiliki sehingga akan menentukan apakah yang mereka kerjakan akan mendapatkan reward atau punishment.

Tetapi respon yang mungkin timbul dari setiap individu juga berbeda-beda. Ada individu yang merespon reward dalam bentuk verbal yaitu pengakuan ada yang menerima reward dalam bentuk kompensasi.

Begitu juga dengan punishment, sebagian menilai hal tersebut sebagai sebuah sentimen dan lainnya menerima sebagai teguran untuk memperbaiki sesuatu. 

3. Faktor Organisasi dalam Penerapan Reward dan Punishment

Faktor organisasi biasanya meliputi budaya dan kepemimpinan dalam perusahaan yang memengaruhi penerapan reward dan punishment. Di mana dukungan secara konsisten yang diberikan akan membuat penerapannya berhasil dan berjalan dengan baik.

Contoh Penerapan Reward dan Punishment dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan

Dalam penerapannya pemberian reward maupun punishment termasuk pemberian bonus, promosi jabatan, pendisiplinan hingga pengembangan untuk meningkatkan keterampilan karyawan yang belum optimal dalam menampilkan kinerjanya. Berikut adalah contoh dari penerapan berdasarkan studi kasus dalam sebuah perusahaan yang meningkatkan produktivitas dan menjaga disiplin.

1. Studi Kasus Perusahaan A: Meningkatkan Produktivitas dengan Pemberian Bonus yang Adil

Studi kasus perusahaan A akan memberikan bonus kepada karyawan yang produktivitasnya meningkat secara signifikan. Tetapi penilaian hingga pemberian bonus melalui pengukuran yang objektif dan sejumlah tahapan hingga menampilkan hasil yang sesuai dan layak untuk diberikan bonus.

Bonus akan ditentukan dan dikomunikasikan melalui rapat dengan para karyawan. Sebelum bonus diberikan perusahaan akan melakukan analisis kinerja yang terukur. Karyawan yang memenuhi kriteria akan diberikan bonus sesuai ketentuan yang berlaku.

2. Studi Kasus Perusahaan B: Menjaga Disiplin Karyawan melalui Sistem Sanksi yang Efektif

Studi kasus perusahaan B yang ingin menjaga disiplin karyawan dengan menerapkan sistem sanksi yang efektif. Langkah awal adalah menetapkan aturan yang jelas serta konsekuensinya. Komunikasikan dengan baik dan jelas agar karyawan memahaminya. Sistem sanksi yang efektif dan konsisten dapat mengatasi pelanggaran serta meminimalisir kesalahan karyawan.

Karyawan akan lebih disiplin, teratur, dan lingkungan dalam perusahaan menjadi sehat karena karyawan yang mengedepankan nilai kedisiplinan yang tinggi. Sehingga memengaruhi kinerja mereka dan meningkatkan kualitas kerja.

Dalam sebuah perusahaan atau organisasi, menerapkan sistem reward dan punishment menjadi salah satu strategi yang efektif untuk meningkatkan kinerja karyawan dan menjaga disiplin. Sehingga cara ini dipandang positif dan bermanfaat bagi perusahaan yang menerapkannya. Perusahaan juga perlu mempertimbangkan preferensi dan minat karyawan terkait penerapan sistem tersebut agar dapat berjalan dengan baik dan adil.

Perusahaan yang bertumbuh memiliki sumber daya manusia yang cerdas secara emosional sehingga mereka mampu beradaptasi dengan semua aturan dan standar perusahaan. GreatNusa wadah edukasi terpercaya yang memberikan manfaat bagi perusahaan dengan membina karyawan agar cerdas secara emosional. Karyawan menjadi pribadi yang cerdas dan berkarakter sehingga dapat membantu perusahaan untuk bertumbuh.

Bagikan Artikel


user-avatar-default

GreatNusa

Digital lifelong learning platform for Indonesia’ future leaders. We believe that every citizen has the rights to earn qualified education.

facebook
linkedin
instagram
youtube
tiktok