5 Bidang Manajemen dan Fungsinya Masing-masing
Ketika merancang sistem produksi, manajemen harus mempertimbangkan banyak hal. Simak bidang-bidang dalam manajemen dan fungsinya di sini.
By greatnusa • 25 Januari 2022
Bagikan Artikel
Dalam sebuah perusahaan atau badan usaha, aktivitas pekerjaan didasarkan pada pembagian kerja yang terkategorisasi pada bidang-bidang manajemen. Masing-masing bidang ini dipimpin oleh seorang manajer, yang akan memandu pelaksanaan aktivitas manajemen, mulai dari perencanaan, pengawasan, hingga evaluasi akhir.
Aktivitas manajemen inilah yang nantinya akan menentukan berhasil tidaknya sebuah perusahaan mencapai tujuan yang ditargetkan. Semakin baik sebuah manajemen, maka pencapaiannya pun akan lebih maksimal. Begitu juga sebaliknya, manajemen yang buruk akan berpengaruh besar terhadap kegagalan perusahaan dalam mencapai tujuan atau target.
Untuk lebih jelasnya, berikut 5 bidang manajemen yang perlu kamu ketahui;
Apa Saja Bidang Bidang dalam Manajemen serta Fungsinya?
1. Manajemen Produksi
Dalam persaingan bisnis, peran manajemen produksi bisa dikatakan sangat penting. Pasalnya, bidang inilah yang akan menentukan kualitas dan mutu sebuah produk atau jasa. Semakin baik sebuah perusahaan mengelola kegiatan produksinya, tentu akan kian besar pula kesempatan untuk memenangi persaingan pasar.
Sebaliknya, jika kegiatan produksi buruk, ini tidak hanya akan menyebabkan rendahnya kualitas produk tetapi juga akan berakibat pada pemborosan karena menumpuknya bahan baku atau persediaan. Hingga akhirnya, ini bisa berujung pada kerugian perusahaan.
Singkatnya, manajemen produksi ini bertugas untuk menyediakan produk atau jasa yang siap dipasarkan. Mulai dari menyediakan bahan baku, proses produksi, hingga proses penyelesaian produk secara efisien dan sesuai standar yang ditetapkan.
Agar proses ini bisa berjalan lancar dan sesuai harapan, ketika merancang sistem produksi manajemen harus mempertimbangkan beberapa hal, yaitu;
- Rancangan produk atau jasa. Bagian produksi harus terlebih dulu mempelajari seperti apa rancangan produk. Untuk kemudian, bisa diidentifikasi berbagai aspek yang berkaitan dengan proses produksi. Misal, terkait aspek teknologi atau peralatan. Apakah teknologi yang dimiliki mampu mengakomodasi proses produksi tersebut, harus ditambah dan dimodifikasi, atau bahkan harus diganti.
- Volume produksi. Tim produksi juga harus mempertimbangkan berapa jumlah produk yang akan dihasilkan. Di sini, kamu harus memperhatikan fasilitas produksi, apakah bisa menghasilkan produk dalam jumlah tersebut atau tidak. Selain itu, kamu pun harus menganalisa agar jumlah produksi ini tidak terjadi kelebihan. Dalam artian, agar tidak terjadi penumpukan persediaan barang yang berakibat pada kerugian perusahaan.
- Proses produksi. Dalam proses ini, tim produksi harus mempertimbangkan proses atau cara paling efisien, namun tetap mampu menghasilkan produk sesuai standar.
- Lokasi dan tata letak. Ini berkaitan dengan tempat di mana proses produksi akan dilaksanakan. Termasuk, seperti apa posisi atau tata letak yang harus diatur seefisien mungkin. Misal, di mana tempat untuk bahan baku, proses produksi, dan barang jadi. Yang perlu diingat, pengaturan ini harus sesuai dengan aturan atau kebijakan pemerintah setempat.
- Rancangan pekerjaan. Pertimbangan ini berkaitan dengan standar dan pembagian kerja, serta para pelaksana dari sistem operasi.
Selain pertimbangan tersebut, manajemen produksi juga harus mengatur dan memperhatikan perihal pengendalian sistem operasi, khususnya masalah mutu dan persediaan.
- Manajemen mutu. Dalam artian, perusahaan harus memastikan bahwa mutu produk tetap terjamin. Caranya dengan memperhatikan hal-hal penting, seperti kualitas bahan baku, penggunaan teknologi yang menjamin mutu, penetapan tanggal kedaluwarsa atau berlakunya produk, hingga pengemasan yang baik dan sesuai standar.
- Manajemen persediaan. Dalam hal ini, tim harus memikirkan jumlah persediaan yang ideal, agar operasional perusahaan bisa berjalan efektif dan efisien. Usahakan sebisa mungkin perusahaan tidak sampai kekurangan stok, tetapi juga tidak terjadi penumpukan persediaan. Karenanya, penting bagi tim untuk melakukan perhitungan sekaligus kontrol persediaan secara ketat.
2. Manajemen Pemasaran
Sederhananya, manajemen pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan mengatur proses penyampaian produk atau jasa dari produsen ke konsumen. Yang sebelumnya ini diawali dengan mengidentifikasi apa yang dibutuhkan masyarakat, hingga kemudian dirumuskan strategi terkait cara pemenuhan kebutuhan tersebut. Jadi, manajemen pemasaran tidak hanya mengatur tentang cara memasarkan produk, tetapi juga berkaitan dengan riset pasar, teknik dan media promosi, sistem distribusi, serta kepuasan pelanggan.
Dalam hal ini, ada 4 unsur penting yang harus diperhatikan agar proses pemasaran produk sukses dan sesuai target. Keempat unsur ini memiliki sifat saling terkait, dan karenanya tidak boleh ada yang dikesampingkan.
- Produk
Pastikan produk yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan pasar. Karenanya, dalam hal ini, sangat penting untuk dilakukan riset pasar guna memastikan apakah produk tersebut benar-benar dibutuhkan dan memiliki prospek untuk laku di pasaran. Di sini, perusahaan juga harus mampu mengidentifikasi aspek apa saja yang diinginkan oleh calon konsumen. Mengingat umumnya, selain aspek fungsional, hal lain seperti mutu dan kemudahan penggunaan juga kerap menjadi pertimbangan.
- Harga
Persoalan harga juga tidak boleh dikesampingkan. Dalam menentukan harga, perusahaan harus mempertimbangkan tingkat daya beli dari kelompok masyarakat yang menjadi sasaran pemasaran.
Baca Juga: 7 Strategi Harga untuk Meningkatkan Penjualan
- Promosi
Faktanya, kesuksesan pemasaran sebuah produk sangat dipengaruhi oleh aktivitas promosi. Berbagai jenis media, baik cetak maupun elektronik bisa kamu manfaatkan untuk mengenalkan serta mem-branding produk/jasa.
Baca Juga: 6 Manfaat Digital Marketing untuk Perkembangan Bisnismu
- Distribusi
Terakhir, perusahaan juga harus mempertimbangkan soal distribusi. Pasalnya, dengan cara distribusilah produk bisa sampai ke tangan konsumen.
3. Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan memiliki tugas untuk mengatur arus keluar masuknya uang dalam perusahaan. Dalam artian, ini berhubungan dengan langkah mendapatkan dana dan bagaimana penggunaannya dalam usaha mencapai tujuan atau target perusahaan.
Baca Juga: 4 Fungsi Manajemen Keuangan untuk Perusahaan
Secara umum, aktivitasnya berkenaan dengan manajemen sumber dana, penggunaan dana, serta pengawasan terhadap kegiatan keuangan tersebut. Manajemen sumber dana berkaitan dengan dari mana dana itu berasal, entah dari dalam atau luar perusahaan. Kemudian, manajemen penggunaan dana akan mengatur ke mana dana tersebut dialokasikan, apakah untuk modal jangka panjang, jangka pendek, atau keperluan urgen lainnya.
Terakhir, aliran-aliran dana tersebut harus dalam pengawasan agar terhindar dari kesalahan yang bisa berakibat kerugian bagi perusahaan.
4. Manajemen Personalia (Sumber Daya Manusia)
Singkatnya, manajemen personalia berkaitan dengan pengaturan dan pengelolaan sumber daya manusia. Mulai dari tahap perencanaan, perekrutan, pengorganisasian, pengembangan, penilaian, hingga pengendalian atas pengadaan tenaga kerja.
Di sini, karyawan harus dilihat dan dinilai secara objektif berdasarkan prestasi dan kemampuannya. Sehingga nantinya, perusahaan bisa menempatkan pekerja di tempat terbaik, dan kinerjanya pun akan lebih maksimal.
Tak hanya itu, perusahaan juga harus memberikan apresiasi atas kinerja mereka, entah itu dengan kompensasi, promosi jabatan, atau lainnya. Secara tidak langsung, hal ini juga bisa menjadi motivasi bagi mereka untuk bekerja lebih baik lagi.
5. Manajemen Administrasi
Manajemen administrasi menitikberatkan pada pengelolaan aktivitas atau kegiatan kantor, khususnya di bidang layanan administrasi. Termasuk juga di dalamnya berkaitan dengan ketersediaan dan penggunaan alat-alat kantor yang efektif. Di sini, sistem manajemen administrasi harus mampu melakukan pengarsipan secara efisien, agar informasi bisa disajikan dengan lengkap, terorganisasi, dan mudah didapatkan.
Itulah sedikit penjelasan tentang bidang manajemen dan fungsinya masing-masing. Bagi kamu yang tertarik mempelajari lebih dalam tentang ilmu bisnis manajemen, bisa mengikuti kelas kursus di GreatNusa; platform digital yang menyediakan berbagai jenis kursus dengan biaya terjangkau, namun dipandu oleh mentor berpengalaman di bidangnya.
Bagikan Artikel
Artikel Serupa
Mengenal Betapa Pentingnya Digital Marketing Dalam 5 Hal Ini
By greatnusa • 28 Februari 2023
Strategic Leadership: Pengertian, Ciri, dan Cara Menerapkannya
By greatnusa • 1 Februari 2023
UI UX Designer : Pengertian, Workflow, dan Keterampilan yang Harus Dimiliki
By greatnusa • 25 Februari 2023
7 Pengertian Akuntansi Menurut Para Ahli Yang Harus Diketahui
By greatnusa • 5 Mei 2023
7 Jenis-Jenis Pemasaran Online yang Patut Dicoba
By greatnusa • 3 Februari 2023
Tim Building: Pengertian, Tujuan, serta Cara Menerapkannya
By greatnusa • 1 Februari 2023