Brand Positioning: Pengertian, Fungsi, dan Cara Menentukannya
Brand positioning adalah penanaman nilai ke sebuah brand agar menjadi citra positif. Berikut pengertian, fungsi dan cara menentukannya!
By greatnusa • 30 Maret 2023
Bagikan Artikel
Brand positioning adalah tentang sebuah makna atau nilai lebih yang ingin ditawarkan oleh perusahaan kepada konsumennya. Nilai tersebut harus unik, dan merepresentasikan citra yang positif. Cara ini merupakan sebuah konsep atau strategi pemasaran yang diciptakan untuk membangun identitas. Mereka ingin menyampaikan kepada konsumen bahwa brand yang dibangun memiliki kelebihan dan mengapa konsumen harus memilih brand lain jika mereka bisa menawarkan yang lebih baik.
CEO dari Amazon, salah satu raksasa e-commerce, Jeff Bezos, mengatakan bahwa “merek anda adalah apa yang orang katakan tentang anda saat anda tidak berada di ruangan.” Secara sederhana sebuah brand akan membentuk bagaimana perusahaan itu dinilai. Perhatikan lebih luas lagi apa itu brand positioning di sini.
Pengertian Brand Positioning
Brand positioning adalah pemaknaan dan penanaman nilai ke dalam sebuah brand agar menjadi citra yang positif. Konsep ini tentang bagaimana terhubung secara emosi antara perusahaan dan konsumen. Maka brand akan bertindak sebagai wakil perusahaan untuk memperkuat penampilan dan membawa tujuan bisnis untuk memahami konsumen mereka.
Definisi Brand Positioning
Kotler dan Keller (2003) mencoba mendefinisikan brand positioning sebagai tindakan merancang penawaran dan citra perusahaan untuk menempati tempat yang berbeda di benak pasar sasaran. Sedangkan, Marion founder dari The Branding Journal, memberi penjelasan bahwa brand positioning menggambarkan bagaimana suatu merek berbeda dari para pesaingnya dan bagaimana merek tersebut ada di benak konsumen. Oleh sebab itu strategi penempatan merek harus membangun koneksi emosi merek di benak konsumen. Hal ini agar konsumen dapat memahami sebuah brand dengan cara tertentu.
Tujuan Brand Positioning
Tentu saja brand positioning memiliki tujuan yang serius, di mana perusahaan ingin memfokuskan serangkaian layanan pada target pasar tertentu agar pemasaran menjadi lebih kuat dan efektif dan dianggap bernilai tinggi. Tujuan utamanya adalah membangun kesan yang kuat dan unik tentang merek. Dan memiliki posisi yang kuat serta menempatkan merek dalam benak konsumen agar mudah diingat.
Komponen Brand Positioning
Dalam melakukan brand positioning, ada hal-hal yang harus diperhatikan, misalnya brand identity tentang faktor karakteristik yang menyangkut nama, slogan, logo, bentuk, visual, dan hal lain yang memiliki hubungan dengan tampilan sebuah brand. Brand image akan memberikan sebuah citra bagaimana konsumen akan mendeskripsikannya. Sedangkan brand positioning tentang bagaimana merancang branding element yang berkaitan erat dengan tempat brand akan hadir.
Brand personality juga salah satu yang mencerminkan personalitas yang selaras dengan brand image dan brand positioning. Berikutnya ada brand equity tentang kualitas yang harus dibangun agar terkenal dan memiliki daya saing.
Brand experience tentang bagaimana pendapat konsumen setelah menggunakan brand tersebut. Sebuah brand harus berbeda dengan yang lainnya dan memiliki keunikan dan hal ini adalah mengenai brand differentiation.
Brand communication akan menentukan pesan apa yang ingin disampaikan melalui sebuah brand. Dan, brand gap adalah tentang bagaimana cara untuk mengantisipasi agar tidak ada gap antara konsumen dan sebuah brand. Bagian terakhir adalah brand association di mana ini tentang menggunakan media untuk menyampaikan pesan dan menjangkau konsumen selain itu agar menjadi asosiasi yang positif.
Faktor-faktor yang Memengaruhi Brand Positioning
Brand positioning dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang meliputi tujuan merek, target pasar, nilai tambah produk. Tujuan merek yang jelas dan konsisten agar membedakan diri dari kompetitor. Selain itu memahami apa yang konsumen mau dan apa dapat membantu menentukan posisi yang relevan. Nilai tambah produk sangat penting, karena nilai tambah yang jelas akan membantu brand untuk membedakan diri dan memperkuat identitasnya.
Baca Juga : Ini Dia Contoh Brand Image yang Diperlukan Dalam Bisnis
Fungsi Brand Positioning
Fungsi dari brand positioning sebagai pembeda sebuah merek dengan merek kompetitor di pasar. Selain itu akan menempatkan merek kita dengan cara yang unik dan diingat oleh konsumen. Berikut adalah fungsi brand positioning.
1. Meningkatkan kesadaran merek
Kesadaran merek yang kuat akan lebih mudah diingat dan menjadi perhatian konsumen. Konsumen akan mudah untuk mengenali bahkan mengingat logo maupun tagline dari sebuah brand yang kesadaran mereknya kuat.
2. Meningkatkan loyalitas konsumen
Meningkatkan loyalitas konsumen adalah cara untuk membangun hubungan jangka panjang mempertahankan konsumen. Agar hal tersebut bisa tercapai merek harus menciptakan pengalaman yang positif dan memberikan nilai tambah yang konsisten kepada konsumen.
3. Membedakan merek dari pesaing
Apa yang membedakan sebuah merek dengan merek lainnya? Pertanyaan itu harus dijawab dengan cara yang unik seperti maksud pertanyaan itu dimunculkan. Hal yang membedakan sebuah merek adalah nilai-nilai yang ditawarkan tidak ditemukan pada merek lainnya.
Merek lain tidak memberikan pelayanan yang lebih baik, di sini adalah momen untuk menggunakan kesempatan memberikan pelayanan yang lebih maksimal agar terjalin komunikasi dan hubungan emosi yang positif. Pengalaman yang didapatkan dari sebuah merek juga akan memengaruhi penilaian konsumen. Mak berilah yang berbeda dan unik, dan pastikan selalu konsisten dengan brand identity yang diusung.
4. Menentukan target pasar
Menentukan target pasar sama halnya dengan mendeskripsikan kebutuhan dan motivasi kelompok orang tertentu yang ingin dijangkau. Kelompok ini terdiri dari orang-orang yang memiliki potensi untuk membeli produk dan jasa dari sebuah merek. Maka, makin jelas kelompok ini dapat didefinisikan kebutuhannya, makin baik memahami apa yang paling ideal untuk mereka. Menentukan target yang lebih spesifik akan lebih relevan.
5. Membangun citra merek
Membangun citra adalah upaya untuk memberikan citra yang positif dan melekat di benak konsumen. Dalam membangun citra nilai yang ditanamkan harus sesuai dengan tujuan dan merek. Citra harus memiliki pesan yang kuat dan mencerminkan nilai-nilai dari merek. Hal ini yang akan memberikan perbedaan spesifik dari pesaing. Membangun citra juga perlu konsisten dalam desain merek sebagai identitas visual agar mudah diingat oleh konsumen.
Citra adalah tentang bagaimana sebuah merek dipandang sebagai sebuah bisnis. Makin kuat citra sebuah merek maka akan sepenuhnya merepresentasi misi perusahaan. Maka makin kuat peluang yang dimiliki untuk tumbuh dan mencapai tujuan bisnis.
Baca Juga : Indikator Brand Image, Pengertian dan Cara Membangunnya
Cara Menentukan Brand Positioning
Sebelum menentukan brand positioning ada sejumlah langkah yang harus diperhatikan. Berikut adalah cara yang untuk menentukan brand positioning.
1. Menentukan nilai unik merek
Menentukan nilai unik merek adalah untuk menjelaskan manfaat produk, bagaimana produk tersebut hadir sebagai sebuah solusi, dan apa yang membuatnya berbeda sehingga konsumen harus membelinya.
Hal yang paling dasar adalah apakah produk tersebut memiliki relevansi dengan kebutuhan konsumen. Mereka harus memahami bahwa bagaimana produk tersebut bisa memberikan jawaban atas suatu kebutuhan tertentu.
Selain itu, tambahkan nilai terukur yang memberikan manfaat tertentu. Berikan sesuatu yang berbeda dan sampaikan ke konsumen mengapa mereka harus membeli produk yang kamu tawarkan.
2. Menganalisis pesaing dan pasar
Analisis pesaing pada dasarnya adalah untuk mengidentifikasi perkembangan situasi pasar dan kekuatan serta kelemahan kompetitor. Tujuannya agar perusahaan memahami harus bagaimana dalam menentukan posisinya.
Selain itu ada beberapa hal yang harus dipastikan dalam melakukan analisis pesaing dan pasar. Untuk meninjau benchmarks, mengetahui tren industri dan pasar, mempelajari praktik baru terbaik dan manajemen tindakan untuk menghindari kesalahan.
Karena aktivitas ini juga berhubungan dengan pemasaran, maka tujuan menganalisis pesaing dan pasar adalah memperbarui marketing mix atau bauran pemasaran. Bagian terakhir adalah menyempurnakan tujuan dan memperkuatnya.
3. Menentukan target pasar
Mengapa harus menentukan target pasar? Tujuannya agar segmentasinya jelas dan memahami siapa yang harus dilayani. Karena tanpa melakukan ini maka aktivitas pemasaran tidak memiliki tujuan dan tujuan bisa dikatakan hampir tidak tercapai.
Oleh sebab itu, memiliki segmentasi yang jelas dan memiliki pelanggan yang mau membeli produk akan lebih baik dibandingkan menargetkan pasar yang tidak spesifik dan luas tetapi tidak membawa hasil.
4. Membuat tagline yang kuat
Alina Wheeler adalah seorang konsultan branding sekaligus penulis Designing Brand Identity, menjelaskan bahwa tagline adalah frasa singkat yang menangkap esensi, kepribadian, dan posisi merek perusahaan, serta membedakan perusahaan dari para pesaingnya.
Perlu diketahui bahwa tagline dan slogan tidak sama. Keduanya memiliki fungsi yang berbeda meskipun sering digunakan secara bersamaan. Tagline sebagai representasi merek, sedangkan slogan digunakan untuk mewakili produk.
Terdapat tiga hal besar yang benar-benar memengaruhi daya tarik tagline di mana tiga aspek ini adalah kejelasan pesan, kreativitas penyusunan kata, dan pencantuman manfaat. Jadi, selama tagline merek memuat tiga aspek ini maka impaknya akan sangat besar.
5. Mengembangkan identitas merek yang konsisten
Ditinjau dari tujuannya, identitas yang konsisten menunjukkan bahwa merek yang kohesif akan dinilai lebih profesional. Oleh sebab itu merek harus konsisten agar lebih melekat di benak konsumen. Konsistensi pada sebuah merek merupakan sebuah komunikasi yang diulang-ulang agar melekat di benak konsumen.
Misalnya, sebuah merek yang tidak bisa terlepas dari kombinasi warna tertentu, dalam bayangan kita bisa membayangkan bahwa itu adalah McDonald's yang paling melekat dengan warna merah dan kuning.
Bayerische Motoren Werke AG, atau BMW misalnya, tidak terbayangkan akan menggunakan kombinasi warna selain biru dan putih. Identitas ini telah melekat di benak konsumen dan dipertahankan untuk memperlihatkan merek yang konsisten.
Untuk mengembangkan merek dapat menggunakan tiga pilar yang berfokus pada konsistensi merek. Mengidentifikasi dan memiliki visi dan nilai-nilai, membangun identitas visual, dan yang terakhir membangun pesan yang jelas.
Baca Juga : Brand Awareness: Pengertian, Fungsi, dan Manfaatnya
Contoh Brand Positioning
Brand positioning adalah sebuah pendekatan pemasaran yang digunakan oleh merek untuk membedakan diri mereka dari pesaing dan menarik perhatian konsumen. Misal, ilustrasi sebuah restoran Prancis dengan slogan “Authentic French Cuisine, Savored in Every Bite” terletak di kota Jakarta, ibu kota Indonesia.
Menggunakan slogan tersebut, restoran ingin konsumennya warga kota Jakarta khususnya menyoroti hidangan asli Prancis yang disajikannya. Bisa saja teknik memasaknya, ingredients dalam hidangannya, dan tentu saja memberikan rasa autentik dari hidangan mereka.
Savored in Every Bite menekankan sebuah pengalaman gastronomi yang luar biasa pada setiap hidangannya, dengan keunggulan cita rasa khas hidangan Prancis. Mereka ingin konsumen memahami bahwa restoran sangat menghargai rasa yang dihasilkan dan tentu sangat mempertimbangkan detail.
1. Contoh brand positioning yang sukses
Salah satu perusahaan alas kaki Nike, Inc. adalah salah satu yang memiliki brand positioning yang sukses sampai saat ini. Berkaitan dengan tujuan brand positioning yang ingin merekatkan merek di benak konsumen, Nike, Inc. telah berhasil melakukannya dengan slogannya “Just Do It”.
Dengan pendekatan brand positioning yang berhasil, Nike, Inc. mendapatkan pendapatan yang meningkat. Menurut NIKE Direct melaporkan pendapatan untuk kuartal keempat adalah $4,8 miliar, naik 7 persen dibandingkan tahun sebelumnya dan naik 11 persen berdasarkan mata uang netral (Nike, Inc. annual report 2022).
2. Analisis brand positioning
"Just Do It" adalah brand positioning yang sangat sukses dan ikonik digunakan oleh perusahaan alas kaki Nike, Inc. selama beberapa dekade terakhir. Frasa ini memiliki nilai yang solid yakni mendorong konsumennya untuk segera mengambil tindakan untuk mencapai tujuan mereka.
"Just Do It" telah merepresentasikan NIke, Inc. melalui penggunaan tiga aspek yang dimuat dalam frasa tersebut yakni kejelasan pesan, kreativitas penyusunan kata, dan pencantuman manfaat. Hal ini juga telah menempatkan Nike, Inc. di benak konsumen sebagai merek yang unik dan berbeda dari pesaingnya.
Tujuan brand positioning "Just Do It" untuk memacu orang agar mengambil sebuah tindakan yang memiliki impak dalam mencapai tujuan. Nike, Inc. ingin memberikan motivasi konsumen untuk melakukan kegiatan fisik, dan mempertahankan hidup sehat.
Nike, Inc. menargetkan konsumen pria dan wanita dari segala usia. Mereka diidentifikasi sebagai orang yang mencari motivasi dan inspirasi untuk hidup sehat dan mencapai tujuan mereka.
Value proposition "Just Do It" menjanjikan pengalaman yang menginspirasi, serta memberikan motivasi, dan memberdayakan konsumen untuk mencapai tujuan mereka.
Brand recognition "Just Do It" sangat unik dan melekat di konsumen bahkan dikenal hampir di seluruh dunia. Hal ini tentu meningkatkan kepercayaan konsumen. "Just Do It" sukses untuk membangun citra positif Nike, Inc. dan menjadi salah satu merek olahraga terbesar dan paling terkenal di dunia beberapa dekade terakhir.
Artikel tentang brand positioning telah memberikan gambaran bagaimana perusahaan akan melakukan sebuah upaya strategis untuk mereknya dikenal dan melekat di benak serta memiliki nilai lebih. Semakin relevan dan spesifik maka akan semakin memiliki potensi untuk berhasil mencapai tujuan dari hadirnya merek tersebut.
Tidak hanya merek yang bisa dibangun sedemikian rupa untuk dikenal dan diingat. Personal yang kuat juga akan mudah dikenal dan diingat orang. Developing your professional self branding adalah strategi tepat untuk meningkatkan personal branding. Hanya ada di GreatNusa, dapatkan sekarang!
Bagikan Artikel
Artikel Serupa
4 Tugas Manajemen Produksi dalam Sebuah Perusahaan
By greatnusa • 25 Januari 2022
Apa Fungsi dari Sistem Operasi Bisnis yang Dapat Membantu Perusahaan?
By greatnusa • 29 Maret 2023
10 Cara Membuka Usaha Sendiri di Rumah
By greatnusa • 5 Mei 2023
10 Alasan Pentingnya Team Work Dalam Bekerja
By greatnusa • 21 September 2021
Performance Management: Pengertian, Tujuan, serta Manfaat Melakukannya bagi Leader
By greatnusa • 31 Maret 2023
Apa Saja Jenis-jenis Perilaku Konsumen yang Perlu Saya Tahu?
By greatnusa • 22 Maret 2022