ENTREPRENEURS

Value Proposition: Pengertian, Cara Membuat, Serta Elemen-elemen di Dalamnya

By greatnusa4 Februari 2023

Bagikan Artikel

Value Proposition: Pengertian, Cara Membuat, Serta Elemen-elemen di Dalamnya

Apa yang membuat sebuah produk atau brand terlihat lebih menjual di mata konsumen? Jawabannya terletak pada proposisi nilai alias value proposition yang diangkat dalam produknya. Value proposition merupakan elemen penting karena bisa menjadi pembeda antara bisnismu dan kompetitor. Namun, sudahkah kamu memahami apa itu value proposition?

Penting sekali untuk memahami value proposition terlebih dahulu sebelum membuat suatu produk di bisnismu. Simak penjelasan lengkap tentang value proposition di bawah ini untuk menambah wawasanmu.

Pengertian Value Proposition dan Pentingnya untuk Perusahaan

Sesuai istilahnya, value proposition merupakan nilai yang diberikan oleh suatu merek atau bisnis kepada konsumen melalui produk barang atau jasanya. Value proposition mencakup manfaat yang bisa dirasakan  konsumen dari penggunaan produk tersebut atau strategi agar produk tersebut mampu memenuhi kebutuhan atau mengatasi masalah konsumen.

Value proposition juga mencakup elemen yang membedakan suatu bisnis dari kompetitor. Singkatnya, produk tersebut harus dirancang lebih unik dan lebih unggul daripada pesaingnya. Value proposition tentunya bertujuan untuk menarik konsumen agar mereka mau membeli produk atau menggunakan jasa yang ditawarkan oleh suatu bisnis.

Perusahaan mana pun tidak boleh melewatkan pentingnya value proposition dalam pemasaran. Value proposition harus ditonjolkan ketika kamu hendak mempromosikan produk, khususnya menggunakan strategi digital marketing seperti media sosial atau situs web. 

Produk yang memiliki value proposition akan memiliki angka penjualan yang lebih tinggi dan bisa membangun basis pelanggan. Singkatnya, strategi pemasaran berjalan lebih efektif jika ada value proposition di dalamnya.

Cara Membuat Value Proposition

Proses penentuan value proposition suatu produk terdiri dari empat tahap, yaitu:

1. Pahami Tujuan, Visi, dan Misi Perusahaan

Value proposition yang baik harus selaras dengan identitas perusahaan. Kamu perlu memahami visi, misi, dan tujuan bisnis yang ingin dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Setelah mengetahui identitas bisnis, kamu pun akan mendapatkan lebih banyak ide untuk merancang value proposition.

2. Lakukan Riset Pasar

Ciri lain value proposition yang baik yaitu mampu menarik konsumen agar percaya dan membeli produk kamu. Oleh karena itu, kamu harus melakukan riset pasar secara intensif melalui beberapa metode, seperti wawancara atau survei daring. Hasil risetnya akan berguna untuk membuat produk yang diinginkan oleh konsumen.

3. Analisis Kompetitor

Analisis kompetitor juga diperlukan untuk membuat value proposition yang unik. Kamu perlu melakukan riset secara intensif terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Cobalah mencari tahu kelebihan dan kekurangan produk kompetitor kamu. Dari hasil riset tersebut, kamu bisa menentukan Unique Selling Points (USP) yang ingin ditawarkan dalam produkmu.

4. Berikan Manfaat dalam Produk

Value proposition tidak sekadar bertujuan untuk menarik calon pelanggan, tetapi harus memberikan manfaat untuk mereka pula. Kamu perlu menerangkan manfaat dan kemudahan yang akan dirasakan oleh konsumen ketika mereka menggunakan produkmu. Tawarkan juga beberapa fitur produk yang belum tentu dimiliki oleh pesaing.

Baca Juga: 7 Strategi Digital Marketing Yang Efektif Tingkatkan Penjualan

Elemen Penting dalam Value Proposition

Ada delapan elemen penting yang tidak boleh kamu lewatkan dalam membuat value proposition agar produkmu terlihat menarik di mata konsumen. Apa saja?

1. Kebaruan (Newness)

Kebaruan berarti kamu menawarkan setiap inovasi yang membuat produkmu lebih unggul daripada kompetitor. Biasanya, elemen ini harus ditemukan dalam produk teknologi. Namun, kamu bisa menerapkannya pada industri bisnis lainnya, seperti memanfaatkan tren terbaru ketika membuat produk busana.

2. Performa

Performa berbicara tentang kinerja produk kamu dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Elemen ini wajib diterapkan dalam produk teknologi atau otomotif. Contohnya, vacuum cleaner memiliki performa yang lebih baik apabila mampu membersihkan ruangan secara menyeluruh.

3. Customization

Customization berarti produk yang kamu tawarkan harus memiliki fitur yang bisa disesuaikan agar relevan dengan kebutuhan konsumen. Untuk memenuhi elemen ini, kamu perlu memahami kebutuhan dan keinginan konsumen terlebih dahulu sebelum membuat produknya.

4. Desain

Elemen ini berkaitan atas tampilan visual suatu produk. Tentunya kamu ingin produkmu terlihat modern dan trendi agar terlihat menarik di mata konsumen. Namun, jangan mengabaikan fungsionalitas dan kemudahan konsumen saat menggunakan produknya.

5. Penyelesaian Masalah

Inilah pentingnya elemen penyelesaian masalah dalam value proposition. Produk kamu harus bisa menjawab masalah yang sedang dihadapi oleh konsumen. Kamu harus memastikan agar setiap fitur dalam produkmu bersifat fungsional sehingga bisa diandalkan oleh konsumen.

6. Merek dan Status Sosial

Dua elemen yang saling berkaitan ini biasanya diterapkan pada perusahaan papan atas. Beberapa masyarakat cenderung menggunakan produk dari merek tertentu karena bisa meningkatkan status sosial mereka. Kamu bisa menerapkan elemen ini bersamaan dengan elemen value proposition lainnya.

7. Harga

Harga produk juga termasuk dalam elemen value proposition produk yang penting. Konsumen tentu akan tertarik membeli produk kamu apabila harganya relatif terjangkau. Namun, tidak salah jika kamu ingin memasang harga yang tinggi, selama produk kamu dapat memberikan manfaat bagi konsumen.

8. Aksesibilitas

Elemen terakhir ini berbicara tentang kemudahan konsumen dalam mendapatkan produk kamu. Kamu bisa mewujudkan elemen ini melalui penempatan produk di situs web jual-beli yang sering digunakan oleh target konsumen.

Baca Juga: 8 Digital Marketing Tools Yang Harus Kamu Miliki

Contoh Value Proposition

Masih bingung mengenai contoh penerapan value proposition dalam bisnis? Cobalah melihat contoh ilustrasi berikut ini.

Kamu hendak meluncurkan produk pakaian musim dingin untuk calon pelanggan yang ingin berliburan ke luar negeri. Kamu bisa menerapkan value proposition berupa desain, harga, aksesibilitas, dan penyelesaian masalah. Berikut contoh penerapannya:

  • Desain: Merancang jaket yang trendi, tetapi tetap fungsional dan mampu menjaga suhu tubuh manusia. Jaket harus dilengkapi kantung untuk menaruh ponsel ketika berwisata. 
  • Harga: Memasang harga yang cukup terjangkau karena bahannya diimpor dari negara tetangga.
  • Aksesibilitas: Mempromosikan produk melalui media sosial dan situs web jual-beli agar mudah menjangkau banyak orang.
  • Penyelesaian masalah: mengatasi masalah konsumen yang ingin mencari jaket musim dingin dengan harga relatif terjangkau dan bisa dipesan secara online.

Baca Juga: 11 Jenis Strategi Penetapan Harga dalam Dunia Bisnis

Setelah memahami apa itu value proposition, tentu kamu ingin menerapkannya dalam bisnismu, bukan? Skill berpikir kreatif sangat diperlukan dalam membangun value proposition agar produkmu memiliki nilai jual yang unik dan belum pernah disadari oleh kompetitor. 

Solusinya, kamu bisa mengikuti kursus Creative Thinking bersama GreatNusa untuk mengembangkan kemampuan ini. Kamu bisa mengakses kursus ini kapan pun selama 12 bulan. Jadi tidak ada alasan ‘tidak sempat mempelajarinya! Hubungi kami untuk informasi lebih lengkap tentang kursus bisnis lainnya di GreatNusa!

Bagikan Artikel


user-avatar-default

GreatNusa

Digital lifelong learning platform for Indonesia’ future leaders. We believe that every citizen has the rights to earn qualified education.

facebook
linkedin
instagram
youtube
tiktok