KNOWLEDGE
Apa Itu Microcopy? Bagaimana Cara Menulis Microcopy yang Baik?
By greatnusa • 19 April 2023
Bagikan Artikel
Ketika hendak mempelajari user experience (UX), kamu wajib memahami apa itu microcopy. Microcopy memang merupakan elemen yang kecil tetapi memegang peranan penting dalam sebuah tampilan aplikasi atau software. Microcopy yang bagus tidak hanya menambah daya tarik suatu aplikasi, tetapi juga meningkatkan kemudahan pengguna dalam mengaksesnya.
Yuk, kenali lebih lanjut tentang microcopy dan tips menulisnya melalui bacaan menarik di bawah ini.
Apa Itu Microcopy?
Apakah yang dimaksud microcopy itu? Apa sebenarnya fungsi microcopy? Simak penjelasan berikut untuk mengetahui jawabannya.
1. Definisi Microcopy
Microcopy merupakan teks kecil yang bersifat informatif atau instruksional pada formulir, pop-up, tombol, prompt pencarian, tip, dan sebagainya. Microcopy memberikan informasi dan membantu pengguna dalam cara kecil ketika mereka menggunakan sebuah aplikasi atau software.
Ciri-ciri microcopy UX yang efektif sebagai berikut:
- Jelas, singkat, dan mudah dipahami.
- Menggunakan suara dan nada merek.
- Cocok secara visual dan menyatu sehingga seperti bagian dari desain UX.
- Memenuhi kebutuhan pengguna, menjawab pertanyaan, atau membangun empati pengguna.
2. Fungsi Microcopy
Microcopy dapat memandu serta memberi petunjuk kepada pengguna mengenai fungsionalitas suatu aplikasi. Microcopy juga berguna untuk menciptakan pengalaman yang menyenangkan. Berikut penjelasan lengkap mengenai fungsi microcopy dalam UX:
- Memandu pengguna dalam menavigasi dan memahami suatu aplikasi melalui informasi yang jelas dan instruksi yang tepat.
- Melibatkan pengguna dalam suatu aplikasi melalui penggunaan kata atau frasa yang tepat dan sesuai.
- Memberi petunjuk tentang fungsionalitas aplikasi.
- Menciptakan pengalaman yang menyenangkan kepada pengguna dalam menggunakan aplikasi.
Baca Juga : AIDA Copywriting: Pengertian, Konsep, dan Contohnya
Pentingnya Microcopy dalam UX
Microcopy sangat penting dalam UX karena bisa membantu pengguna ketika berinteraksi bersama aplikasi. Penggunaan microcopy yang tepat dapat membantu pengguna dalam memahami lebih baik tentang fitur atau fungsionalitas yang tersedia serta memudahkan mereka dalam navigasi dan penggunaan aplikasi.
Dampak Microcopy pada UX
Microcopy memiliki dampak positif sekaligus negatif dalam UX sesuai pembuatannya. Bagaimana penjelasannya?
1. Dampak Positif
Microcopy yang tepat dapat meningkatkan pengalaman pengguna dalam menggunakan aplikasi. Alhasil, kepuasan pengguna meningkat dan hubungan antara pengguna dan aplikasi makin bertambah.
2. Dampak Negatif
Microcopy yang tidak digunakan secara tepat bisa memberikan dampak negatif pada pengalaman pengguna. Pengguna akan merasa bingung atau kesulitan dalam menggunakan aplikasi. Selain itu, pengguna juga akan kehilangan kepercayaan terhadap aplikasi tersebut jika microcopy tidak memberikan informasi yang jelas atau membantu. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan microcopy dengan tepat agar bisa memberikan pengalaman yang positif bagi pengguna.
Baca Juga : 6 Cara Membuat Email Marketing Newsletter Efektif dan Menarik
Tip Menulis Microcopy yang Baik
Penulisan microcopy yang baik merupakan keterampilan yang sangat penting dalam meningkatkan UX. Berikut beberapa tips yang bisa meningkatkan penulisan microcopy yang baik dan efektif.
1. Memahami Audiens
Kamu perlu memahami target audiens dari aplikasi yang akan digunakan supaya bisa menyesuaikan tone dan gaya penulisan microcopy. Tone dan gaya penulisan yang dirancang sesuai kebutuhan dan preferensi pengguna akan meningkatkan kepuasan pengguna dalam mengakses aplikasinya.
2. Menggunakan Bahasa yang Mudah Dipahami
Microcopy harus ditulis menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pengguna. Hindari penggunaan kata-kata yang rumit atau teknikal yang sulit dipahami oleh pengguna awam. Pilih kata-kata yang mudah dipahami dan sederhana sehingga pesan bisa tersampaikan lebih jelas dan mudah dimengerti.
3. Membuat Microcopy yang Relevan dan Tepat Sasaran
Microcopy harus relevan dan tepat sasaran terhadap konteks dan tujuan aplikasi. Pastikan microcopy memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna dan mampu membantu mereka dalam menyelesaikan tugas atau mengoperasikan produk lebih mudah.
4. Menyesuaikan Microcopy dengan Desain UI/UX
Microcopy harus disesuaikan terhadap desain UI/UX (User Interface/User Experience) sehingga bisa terintegrasi lebih baik dalam desain aplikasi. Hindari penggunaan warna, jenis tulisan (font), dan ukuran yang tidak sesuai desain, sehingga microcopy lebih mudah dibaca dan ditemukan oleh pengguna.
5. Melakukan Percobaan dan Pengujian Microcopy
Percobaan dan pengujian terhadap microcopy sangat penting untuk mengetahui jika pesan telah tersampaikan lebih jelas dan efektif. Gunakan A/B testing untuk membandingkan beberapa pilihan microcopy yang dibuat dan mengetahui pilihan yang lebih efektif dalam meningkatkan UX. Tip ini akan membantu untuk mengoptimalkan microcopy agar sesuai kebutuhan pengguna.
Baca Juga : 7 Cara Membangun Personal Branding Dengan Tepat
Kesimpulan
Secara keseluruhan, microcopy adalah elemen penting dalam proses UX design. Microcopy membantu pengguna dalam menggunakan aplikasi lebih mudah dan efektif. Penulisan microcopy yang baik akan meningkatkan UX sebuah aplikasi dan membangun hubungan yang lebih baik terhadap pengguna.
Penulisan microcopy memang menjadi tantangan tersendiri. Namun, hal ini bisa diatasi jika kamu memahami audiens, menggunakan bahasa yang mudah dipahami, membuat microcopy yang relevan dan tepat sasaran, menyesuaikan microcopy dengan desain UI/UX, serta melakukan pengujian terhadap microcopy yang telah dibuat. Penting untuk memperhatikan microcopy dalam proses UX design dan memastikan agar pesan yang disampaikan melalui microcopy dapat diterima secara baik oleh pengguna.
Jadi, apa itu microcopy? Singkatnya, microcopy adalah elemen penting dalam user experience (UX) sebuah aplikasi. Microcopy dan UX merupakan dua hal yang tidak terpisahkan dan saling membutuhkan satu sama lain. Oleh karena itu, kamu juga perlu mempelajari desain UX yang mumpuni melalui kelas Starter Kit User Experience Design bersama GreatNusa. Di sini, kamu akan mempelajari konsep UX dan user journey yang perlu diketahui supaya bisa membuat aplikasi yang ramah pengguna. Ayo, daftarkan dirimu untuk mengikuti kelasnya dan ciptakan aplikasi impianmu setelah mengikuti kelas dari GreatNusa!
Bagikan Artikel
Artikel Serupa
6 Cara Memasuki Pasar Global yang Bisa Dilakukan
By greatnusa • 21 Februari 2022
3 Model Perilaku Konsumen yang Harus Dipahami Bisnis
By greatnusa • 22 Maret 2022
Wajib Tahu! Macam-Macam Akuntansi Serta Pengertiannya
By greatnusa • 3 Februari 2023
7 Manfaat Manajemen Waktu Dalam Dunia Kerja
By greatnusa • 18 Februari 2023
Interpersonal Skill: Pengertian, Jenis, dan Pentingnya dalam Kehidupan dan Karier Anda
By greatnusa • 29 Maret 2023
Apa Fungsi dari Sistem Operasi Bisnis yang Dapat Membantu Perusahaan?
By greatnusa • 29 Maret 2023