Situational Leadership: Pengertian, Ciri, dan Cara Menerapkannya
Situational leadership adalah salah satu pendekatan kepemimpinan yang terkenal dalam manajemen bisnis. Pelajari lebih lanjut bersama GreatNusa di sini!
By greatnusa • 1 Februari 2023
Bagikan Artikel
Situational leadership adalah salah satu pendekatan kepemimpinan yang terkenal dalam manajemen bisnis. Dalam praktiknya, situational leadership bertujuan untuk membantu para pemimpin dalam memimpin karyawan mereka dengan lebih baik dan efektif sesuai dengan situasi yang sedang terjadi atau yang sedang dialami.
Melalui artikel ini, kamu akan mempelajari mengenai apa itu situational leadership secara lebih mendalam, mulai dari pengertian hingga ciri-cirinya. Selain itu, kamu juga dapat mengetahui bagaimana cara menerapkan situational leadership dalam kepemimpinan yang dijalani. Mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Situational Leadership?
Situational leadership merupakan salah satu teori kepemimpinan yang terkenal dan efektif dalam manajemen bisnis. Teori ini pertama kali dikembangkan oleh Paul Hersey dan Ken Blanchard pada tahun 1969 sebagai "life cycle theory of leadership", dan telah digunakan oleh banyak organisasi di seluruh dunia untuk membantu para pemimpin dalam memimpin karyawan mereka dengan lebih baik dan efektif.
Pendekatan ini didasarkan pada gagasan bahwa tidak ada satu gaya kepemimpinan yang efektif dalam semua situasi. Artinya, seorang pemimpin perlu mengadaptasi gaya kepemimpinannya sesuai dengan situasi yang dihadapi atau yang terjadi saat itu. Situational leadership berfokus pada pengembangan keterampilan kepemimpinan dan memungkinkan pemimpin untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang cara memimpin karyawan mereka secara efektif.
Situational leadership menuntut pemimpin untuk memiliki keterampilan adaptabilitas yang tinggi. Pemimpin harus dapat mengubah gaya kepemimpinannya sesuai dengan situasi yang dihadapi. Situational leadership juga menempatkan fokus utama pada karyawan dan bukan pada pemimpin.
Pemimpin harus memahami kebutuhan karyawan dan mempertimbangkan keterampilan dan tingkat kesiapan mereka dalam memilih gaya kepemimpinan yang tepat. Selain itu, situational leadership menuntut pemimpin untuk berperan sebagai fasilitator atau mentor bagi karyawannya. Artinya, pemimpin harus dapat mendorong dan membimbing karyawannya untuk mencapai tujuan organisasi.
Apa Saja Ciri-Ciri Situational Leadership?
Setiap pemimpin yang menerapkan situational leadership seharusnya memiliki beberapa ciri-ciri yang khas. Berikut adalah beberapa ciri-ciri situational leadership yang dapat membantu pemimpin dalam mengembangkan strategi kepemimpinan yang tepat untuk setiap situasi.
1. Mudah Beradaptasi
Pemimpin situational leadership harus dapat menyesuaikan gaya kepemimpinannya sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik karyawannya. Mereka harus mampu memahami situasi yang dihadapi, tingkat kesiapan dan keterampilan karyawan, serta karakteristik tugas yang diberikan.
Pemimpin yang sukses dalam menerapkan situational leadership akan mampu memilih gaya kepemimpinan yang paling sesuai dengan kondisi yang sedang dialami dan dapat mengevaluasi kinerja karyawannya dengan akurat. Selain itu, tipe pemimpin ini juga cenderung dapat dengan mudah melakukan adaptasi pada rencana yang sudah dijalankan jika dirasa perlu ada perubahan.
Baca juga: Apa Saja Perbedaan Pemimpin dan Manajer?
2. Mendorong Pertumbuhan dan Pengembangan
Dalam pendekatan situational leadership, pemimpin dianggap sebagai mentor atau fasilitator untuk membantu karyawan mencapai potensi penuh mereka. Pemimpin harus memahami kebutuhan, tujuan, dan motivasi karyawan untuk kemudian memilih gaya kepemimpinan yang sesuai untuk membantu mereka mencapai tujuan yang ingin dicapai. Pemimpin juga harus memberikan umpan balik konstruktif serta memfasilitasi pelatihan dan pengembangan untuk membantu karyawan meningkatkan keterampilan dan kemampuan mereka.
3. Memiliki Kemampuan Komunikasi yang Baik
Pemimpin situational leadership harus dapat berkomunikasi dengan jelas dan efektif dengan karyawannya untuk memastikan ekspektasi dan pemahaman mengenai tugas yang diberikan dapat tersampaikan dengan baik sehingga dapat menciptakan kolaborasi yang baik pula. Pemimpin harus mampu mendengarkan dengan baik, mempertimbangkan masukan karyawan, dan memberikan umpan balik yang jelas dan terarah. Dalam pendekatan ini, pemimpin juga harus mampu memotivasi dan memperkuat hubungan kerja dengan karyawan.
4. Dapat Menentukan Prioritas dengan Jelas
Pemimpin situational leadership harus memiliki kemampuan untuk menentukan apa yang penting serta memprioritaskan tugas dan kegiatan yang akan membawa hasil terbaik. Pemimpin harus mampu menyeimbangkan antara kebutuhan organisasi dan kebutuhan karyawan dalam menentukan prioritas. Melalui pendekatan ini, pemimpin diharapkan dapat lebih mengefektifkan dan mengefisiensikan sumber daya dan waktu organisasi untuk mendapatkan hasil yang paling optimal.
Baca juga: Jiwa Kepemimpinan: Pengertian, Manfaat, Cara Melatihnya
5. Memimpin dengan Contoh
Pemimpin situational leadership harus memimpin seluruh karyawannya dengan memberikan contoh secara langsung. Mereka harus mampu menunjukkan tindakan dan perilaku yang diinginkan oleh organisasi serta membimbing karyawannya untuk melakukan hal yang sama. Pemimpin yang sukses dalam menerapkan situational leadership akan memperlihatkan integritas dan kejujuran dalam setiap tindakan yang dilakukan serta memastikan bahwa karyawannya mengikuti contoh mereka.
4 Gaya Kepemimpinan Situational Leadership
Dalam situational leadership, setidaknya terdapat empat gaya kepemimpinan yang harus dipilih dan disesuaikan dengan tingkat kesiapan karyawan. Keempat gaya kepemimpinan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Directing
Gaya kepemimpinan directing cocok diterapkan pada karyawan yang masih dalam tahap kesiapan rendah dan masih memerlukan arahan serta bimbingan secara detail dalam menjalankan tugas-tugasnya. Pemimpin yang menerapkan gaya ini memberikan instruksi yang jelas dan detail, mengawasi pelaksanaan tugas, dan memberikan umpan balik yang sesuai untuk membantu karyawan untuk berkembang.
2. Coaching
Gaya kepemimpinan coaching cocok diterapkan pada karyawan yang sudah memiliki kemampuan dan pengetahuan dasar untuk menyelesaikan tugas-tugasnya, tetapi masih memerlukan dukungan dan bimbingan dalam mengembangkan keterampilan dan kemampuan yang lebih kompleks. Pemimpin yang menerapkan gaya ini memberikan arahan yang lebih sedikit, lebih banyak memberikan dukungan dan bimbingan, serta memberikan kesempatan pada karyawan untuk memecahkan masalah dan menemukan solusi yang tepat.
3. Supporting
Gaya kepemimpinan supporting cocok diterapkan pada karyawan yang sudah memiliki kemampuan dan pengetahuan yang cukup untuk menyelesaikan tugas-tugasnya, tetapi masih memerlukan dukungan dan dorongan dalam mengambil keputusan yang tepat dan memecahkan masalah yang kompleks. Pemimpin yang menerapkan gaya ini memberikan dukungan dan motivasi pada karyawan untuk mengembangkan keterampilan dan kemampuan, serta memberikan kesempatan pada karyawan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.
4. Delegating
Gaya kepemimpinan delegating cocok untuk diterapkan pada karyawan yang sudah memiliki kemampuan, pengetahuan, dan motivasi yang tinggi, serta mampu bekerja secara mandiri dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. Pemimpin yang menerapkan gaya ini memberikan kepercayaan pada karyawan untuk mengambil keputusan dan mengelola tugas-tugasnya sendiri, dan memberikan dukungan hanya jika dibutuhkan. Gaya kepemimpinan ini memungkinkan karyawan untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan meningkatkan otonomi mereka dalam menjalankan tugas-tugasnya.
Bagaimana Cara Penerapan Situational Leadership?
Setelah memahami pengertian dan ciri-cirinya, kamu mungkin ingin coba menerapkan situational leadership. Jika iya, berikut adalah beberapa cara untuk menerapkan pendekatan situational leadership dalam organisasi.
1. Kenali Tingkat Kesiapan karyawan
Hal pertama yang harus dilakukan dalam menerapkan situational leadership adalah dengan mengenali tingkat kesiapan karyawan. Pemimpin harus dapat menentukan kemampuan, pengetahuan, dan motivasi karyawan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang dihadapi. Pemimpin juga perlu memahami tahap perkembangan yang dialami karyawan dan menyesuaikan pendekatan kepemimpinan yang sesuai. Hal ini dapat membantu pemimpin dalam memberikan arahan yang jelas dan membantu karyawan untuk berkembang.
Baca juga: Self Efficacy: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Manfaatnya
2. Pilih Gaya Kepemimpinan yang Tepat
Pemimpin situational leadership harus memilih gaya kepemimpinan yang sesuai dengan tingkat kesiapan karyawan. Setidaknya, ada empat gaya kepemimpinan dalam situational leadership yang dapat kamu gunakan, yaitu: directing, coaching, supporting, dan delegating. Pemimpin harus dapat memilih gaya kepemimpinan yang tepat berdasarkan tingkat kesiapan karyawan dan tugas yang dihadapi.
3. Berikan Umpan Balik Konstruktif
Pemimpin situational leadership harus memberikan umpan balik yang jelas dan terarah untuk membantu karyawan berkembang. Umpan balik harus memberikan informasi yang spesifik dan konstruktif, sehingga karyawan dapat memahami kekuatan dan kelemahan mereka. Selain itu, pemimpin juga harus memperhatikan cara memberikan umpan balik dan memilih momen yang tepat untuk memberikannya.
4. Berikan Pelatihan dan Pengembangan
Pemimpin situational leadership harus memberikan pelatihan dan pengembangan yang sesuai dengan kebutuhan karyawan. Pelatihan dan pengembangan ini harus dapat membantu karyawan meningkatkan keterampilan dan kemampuannya serta mempersiapkan mereka untuk menjalankan tugas-tugas yang lebih menantang pada masa depan. Selain itu, pemimpin juga harus memastikan bahwa pelatihan dan pengembangan yang diberikan sesuai dengan tujuan organisasi dan mempertimbangkan kebutuhan individu karyawan.
5. Memantau dan Evaluasi
Pemimpin situational leadership harus memantau kinerja karyawan dan memberikan umpan balik yang sesuai untuk membantu mereka berkembang. Pemimpin juga harus mempertimbangkan faktor-faktor situasional yang dapat memengaruhi kinerja karyawan dan menyesuaikan pendekatan kepemimpinan mereka sesuai dengan perubahan yang ada. Jadi, pemimpin dapat menentukan apakah pendekatan kepemimpinan yang digunakan sudah tepat atau perlu disesuaikan dengan memantau dan mengevaluasi kinerja karyawan secara teratur.
Apabila kamu tertarik untuk belajar lebih banyak tentang situational leadership atau gaya kepemimpinan lainnya, GreatNusa dapat menjadi pilihan yang tepat. GreatNusa adalah platform belajar online yang menyediakan berbagai program berkualitas yang dapat diakses dengan mudah dan beberapa diantaranya dapat diakses secara gratis.
Kamu akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi seorang pemimpin yang mudah beradaptasi dan lebih memahami karyawan dengan program-program yang dikembangkan oleh para ahli di bidangnya. Kunjungi GreatNusa sekarang juga untuk melihat program-program yang tersedia dan daftar sekarang untuk memulai perjalananmu dalam mengembangkan keterampilan situational leadership!
Bagikan Artikel
Artikel Serupa
Pengertian Manajemen Konflik dan Fungsinya dalam Bisnis
By greatnusa • 29 Maret 2023
Contoh Perencanaan Agregat pada Perusahaan yang Bisa Diterapkan
By greatnusa • 13 Februari 2022
Situational Leadership: Pengertian, Ciri, dan Cara Menerapkannya
By greatnusa • 1 Februari 2023
9 Manfaat Media Sosial untuk Bisnis Rintisan
By greatnusa • 3 Februari 2023
Necessity Entrepreneur: Pengertian Serta Tujuannya
By greatnusa • 6 Februari 2023
Pentingnya Memahami Bahasa Pemrograman Pascal untuk Programmer
By greatnusa • 25 Februari 2023