Mengenal Lebih Jauh Profesi UX Researcher
UX researcher adalah profesi yang banyak dicari saat ini. Simak skill, tanggung jawab dan cara menjadi UX researcher selengkapnya melalu artikel berikut ini!
By greatnusa • 24 Februari 2023
Bagikan Artikel
Untuk mengembangkan produk yang sesuai dan bisa memuaskan kebutuhan pelanggan (dan membuat mereka merasa senang selama prosesnya), hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mengetahui siapa target pasarmu. Selanjutnya, cari tahu apa yang menjadi kebutuhan mereka. UX researcher adalah orang yang bertugas untuk melakukan semua itu.
Seorang UX researcher secara sistematis mempelajari pengguna yang menjadi target untuk mengumpulkan informasi dan menganalisis data yang akan membantu menginformasikan proses desain produk. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dekat tentang apa yang dilakukan oleh UX researcher, bagaimana mereka melakukan pekerjaannya dan langkah apa yang bisa kamu ambil untuk berkarier di bidang UX research.
Apa Itu UX Researcher?
Salah satu langkah awal dalam mendesain produk baru atau untuk meningkatkan user experience (pengalaman pengguna) adalah dengan memikirkan: siapa pengguna yang kamu targetkan. Siapa mereka? Dari mana asal mereka? Layanan atau produk seperti apa yang mereka inginkan? Mengapa mereka menginginkannya? Bagaimana produk yang kamu hasilkan bisa memuaskan keinginan mereka?
Sebagai seorang UX researcher, tugasmu adalah menjawab semua pertanyaan-pertanyaan di atas. Alih-alih membuat tebakan berdasarkan pengalaman subjektifmu sendiri, kamu akan merancang strategi penelitian dengan menggunakan data. Dari data-data itulah kamu bisa merancang pengalaman pengguna sesuai dengan apa yang mereka butuhkan.
Baca Juga: Unified Modelling Language (UML) using Visual Paradigm
Jenis Penelitian yang Dilakukan oleh UX Researcher
Seorang UX researcher biasanya bekerja dengan menggunakan 2 jenis penelitian yakni penelitian kualitatif dan kuantitatif.
- Penelitian kuantitatif berfokus pada angka dan statistik. Kegunaannya antara lain untuk mengukur berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas, berapa persentase pengguna yang bisa menyelesaikannya serta berapa banyak kesalahan atau bug yang mereka temui di sepanjang pengalaman mereka menggunakan produkmu. Angka-angka ini akan berguna ketika kamu ingin membandingkan produkmu dengan produk pesaing atau dengan versi sebelumnya
- Penelitian kuantitatif meneliti wawasan non-numerik seperti mencari tahu alasan kenapa pengguna mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas atau bagaimana perasaan mereka saat menggunakan produkmu. Jika penelitian kuantitatif bisa menjawab pertanyaan “apa” maka penelitian kualitatif akan memberi jawaban atas pertanyaan “mengapa”.
Selain itu, UX researcher juga melakukan penelitian behavior dan attitude.
- Metode penelitian perilaku atau behavioral dilakukan untuk mengetahui apa yang dilakukan oleh pengguna. Di mana mereka meng-klik halaman? Jalur navigasi apa yang mereka gunakan dalam aplikasi? Dan lain sebagainya
- Penelitian attitude atau sikap dilakukan untuk melihat perasaan dan sikap pengguna terhadap sebuah pengalaman penggunaan produk.
Baca Juga: Japanese Business Culture Series: Konsep dan Praktik Manajemen Sumber Daya Manusia
Tugas dan Tanggung Jawab UX Researcher
Jika kamu berkarier sebagai seorang UX researcher, tugas yang kamu lakukan setiap harinya mungkin akan bervariasi, tergantung proyek yang diselesaikan atau perusahaan tempat kamu bekerja. Beberapa tugas yang mungkin akan diberikan kepadamu adalah:
- Berkolaborasi dengan desainer dan stakeholders untuk memahami kebutuhan riset
- Mendefinisikan pertanyaan penelitian dan memilih metode pengumpulan data yang tepat
- Mengembangkan anggaran dan jadwal untuk proyek penelitian
- Merekrut peserta untuk studi penelitian
- Melakukan studi penelitian desain dan menganalisis data yang dibutuhkan
- Mempresentasikan temuan data kepada desainer, pengembang dan stakeholder lainnya
Skill yang Harus Dimiliki oleh UX Researcher
Untuk menjadi seorang UX researcher yang sukses, kamu harus memiliki serangkaian keterampilan yang akan membantumu secara efektif mendapatkan wawasan tentang pengguna saat ini dan calon pengguna. Kalau kamu sedang mempertimbangkan karier di bidang UX research, beberapa keterampilan yang sebaiknya mulai kamu fokuskan saat ini adalah:
- Keterampilan komunikasi. Sebagian besar pekerjaanmu dalam melaksanakan riset melibatkan hubungan kerja dengan tim desain serta berkomunikasi dengan peserta penelitian untuk menjawab pertanyaan penelitian. Tanpa skill komunikasi yang baik, kamu akan kesulitan menyampaikan tujuan penelitianmu kepada peserta dan tidak akan bisa mempresentasikannya dengan jelas kepada desainer dan stakeholders
- Empati. Seorang UX researcher harus mampu memahami harapan, tujuan dan proses penalaran pengguna untuk bisa mengembangkan solusi yang nyata
- Pemikiran desain. Setiap proses pemikiran yang dilakukan oleh seorang UX researcher harus bisa diaplikasikan dalam desain yang nyata dan sesuai dengan kebutuhan pengguna
- Kemampuan memecahkan masalah. Berpikir kritis tentang pertanyaan yang ingin dijawab lewat penelitian akan membantumu memilih metodologi yang sesuai
- Memiliki rasa ingin tahu yang besar. Rasa ingin tahu dapat mendorongmu untuk mengajukan pertanyaan bendalam dan menemukan wawasan yang bermakna dan benar-benar berguna bagi pengguna
- Kolaborasi. Sebagai UX researcher, kamu akan sering bekerja sama dengan pengembang, desainer, manajer produk dan stakeholder lainnya untuk menghadirkan produk terbaik ke pasar.
Baca Juga: Desain Produk Interaktif untuk Keunggulan Daya Saing Bisnis
Cara Menjadi UX Researcher
Seperti banyak bidang desain UI/UX, peran UX researcher sebenarnya masih tergolong baru. Kamu mungkin akan sulit menemukan pendidikan khusus yang akan mengarah ke karier UX research. Kebanyakan UX researcher yang ada saat ini belajar secara otodidak dan mereka bertransisi dari karier yang lain. Jika kamu tertarik dengan profesi ini, ada beberapa tips yang bisa dipertimbangkan antara lain:
Dapatkan Gelar Pendidikan di Bidang Teknologi atau Ilmu Perilaku
Sebagian besar posisi UX researcher membutuhkan kandidat dengan setidaknya gelar sarjana. Meskipun tidak harus terkait bidang UX, memiliki gelar di bidang yang berhubungan dengan teknologi atau ilmu perilaku dan sosial akan membantumu dalam karier. Beberapa jurusan itu antara lain:
- Interaksi manusia-komputer
- Psikologi
- Statistik atau statistik terapan
- Ilmu komputer
- Sistem informasi
- Desain
- Antropologi.
Lalu bagaimana jika latar belakang pendidikanmu bukan salah satu dari opsi di atas? Kamu tetap bisa belajar UX research dengan cara lain.
Mengembangkan Keterampilan dalam Riset Pengguna
Selain gelar, kamu bisa menemukan banyak cara untuk belajar tentang alat dan teknik riset pengguna. Beberapa cara yang bisa kamu lakukan adalah:
- Ikuti pelatihan atau kursus online yang berhubungan dengan UX research
- Lakukan praktik langsung dengan membuat pengujian A/B untuk halaman web, menganalisis data survei UX atau mengkomunikasikan hasil penelitian
- Manfaatkan sumber daya gratis seperti blog dan podcast untuk mempelajari kosakata dalam industri UX dan mengikuti tren terbaru.
Temukan Pengalaman Langsung dalam Penelitian UX
Ketika melihat postingan lowongan pekerjaan sebagai UX researcher, kamu mungkin akan melihat pengalaman sebagai salah satu syaratnya. Kamu tidak perlu langsung bekerja untuk bisa dapat pengalaman. Menjadi relawan UX researcher untuk bisnis kecil atau perusahaan non-profit bisa membantumu mengembangkan kemampuan. Ini juga bisa jadi pengalaman yang berguna saat kamu akan melamar pekerjaan.
Perkaya Portofoliomu
Portofolio adalah salah satu bukti yang bisa menunjukkan keahlian dan pengalaman yang kamu miliki di bidang UX. Selain lewat pengalaman kerja, mengerjakan proyek hingga mengikuti kursus yang berkaitan dengan UX research juga bisa kamu masukkan ke dalam portofolio.
Belum pernah ikut kursus UX sama sekali? Kamu bisa memilih kursus online terkait di GreatNusa. Daftarkan dirimu sekarang juga dan raihlah profesi impianmu!
Bagikan Artikel
Artikel Serupa
4 Urutan Tahap Perencanaan Proses Produksi
By greatnusa • 14 Februari 2022
7 Manfaat Personal Branding yang Wajib Diketahui
By greatnusa • 14 Maret 2022
11 Jenis Strategi Penetapan Harga dalam Dunia Bisnis
By greatnusa • 28 Februari 2023
Omni Channel Adalah: Pengertian, Manfaat dan Jenisnya
By greatnusa • 28 April 2023
Pengaruh Reward dan Punishment terhadap Kinerja Karyawan
By greatnusa • 28 April 2023
Menguasai Keterampilan Masa Depan dengan Digital Bootcamp Terdepan
By Samuel Agustinus Febrianto • 8 September 2024