By greatnusa • 5 Februari 2023
Perilaku organisasi adalah bidang yang mempelajari bagaimana perilaku individu agar sejalan atau bergerak sesuai dengan organisasi. Mulai dari cara mereka berinteraksi, cara bekerja, dan juga cara berinteraksi di lingkungan luar organisasi.
Bidang perilaku organisasi tergolong multidisiplin sehingga perkembangannya dipengaruhi beberapa disiplin ilmu. Beberapa ilmu tersebut antara lain sosiologi, psikologi, teknik, dan ekonomi. Oleh karena itu, studi perilaku organisasi penting dalam membangun pemahaman dan memprediksi perilaku setiap SDM agar segala sesuatu berjalan efektif.
Perilaku organisasi adalah ilmu yang mempelajari dinamika perilaku individu dan kelompok suatu organisasi berikut bagaimana dampaknya pada kinerja, baik kinerja organisasi, kelompok, maupun individu.
Para ahli memiliki definisi sendiri tentang perilaku organisasi.
Perilaku organisasi merupakan suatu studi yang mempelajari berbagai aspek tingkah laku manusia dalam kelompok atau organisasi tertentu.
Perilaku organisasi membicarakan tentang rangkaian perilaku individu dalam sebuah organisasi dan bagaimana perilaku tersebut mampu berdampak pada kinerja organisasi.
Perilaku organisasi mendalami dampak kehadiran individu, kelompok, dan struktur pada perilaku organisasi supaya dapat mengaplikasikan pengetahuan mengenai banyak hal untuk menunjang perbaikan efektivitas sebuah organisasi.
Sebagai sebuah bidang studi, perilaku organisasi berperan menyelidiki dampak apa saja yang dihasilkan individu, kelompok, maupun struktur dari perilaku dalam organisasi tersebut. Perilaku organisasi ini dilakukan dalam rangka mengaplikasikan ilmu pengetahuan sehingga efektivitas organisasi tersebut meningkat.
Di sisi lain, perilaku organisasi juga datang dengan beragam tujuan. Sebut saja, membangun dan menanamkan budaya kelompok kerja, melakukan perekrutan orang-orang terbaik di bidangnya, dan membangun hubungan bermakna dalam internal tim. Selain itu, perilaku organisasi juga mendorong upaya penyelesaian konflik, pengembangan kualitas tiap individu, serta menjaga rantai kepemimpinan.
Para peneliti yakin, penerapan perilaku organisasi secara tepat mampu menciptakan karyawan terbaik yang akan berpengaruh pada peningkatan keberhasilan organisasi pula. Maka, pelaku bisnis harus memiliki pemahaman khusus tentang apa yang dapat memotivasi karyawan dan cara membangun lingkungan kerja kondusif yang sejalan dengan strategi meningkatkan keuntungan.
Baca Juga: Tren Model Kompetensi untuk Pertumbuhan Organisasi
Perilaku organisasi memiliki empat elemen penting yang berasal dari internal dan eksternal organisasi, yaitu:
Manusia merepresentasikan sistem sosial internal organisasi, terdiri atas individu atau kelompok tertentu. Kelompok itu dapat berjumlah kecil atau besar, informal atau formal, resmi atau tidak resmi.
Kelompok manusia bersifat dinamis, berarti mudah dibuat/dibentuk, berubah, dan terpecah/bubar. Setelah berkelompok, manusia akan menempuh berbagai cara supaya dapat mencapai tujuan dan target yang hendak dicapai. Maka, organisasi justru hadir untuk melayani masing-masing orang, bukan sebaliknya.
Struktur merupakan hubungan setiap orang yang ada dalam sebuah organisasi. Mereka yang mendiami organisasi akan memiliki peran berbeda dan mempunyai hubungan tertentu satu sama lain.
Struktur biasanya mengarah pada pembagian kerja agar setiap orang dapat mengerjakan tanggung jawabnya guna mencapai tujuan organisasi. Semua saling berkaitan sehingga pencapaian tujuan lebih terkoordinasi.
Selain pembagian kerja, struktur organisasi juga menunjukkan kekuasaan. Maka, mereka yang berwenang harus menjalankan tugas sesuai kewenangannya dan orang lain dalam organisasi wajib mematuhi wewenang tersebut.
Sifat teknologi tergantung pada sifat organisasi sehingga akan mempengaruhi pekerjaan dan kondisi kerja perusahaan. Bisa dibilang teknologi dapat melahirkan efektivitas sekaligus batasan pada setiap orang dengan cara masing-masing.
Sistem sosial menawarkan lingkungan eksternal tempat organisasi tersebut bergerak. Sistem tersebut mempengaruhi sikap orang, kondisi kerja, dan memberi ruang kompetisi bagi sumber daya dan kekuasaan.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Interpersonal Skill dalam Organisasi
Sebagaimana keilmuan lain, perilaku organisasi mempunyai landasan filosofi yang menjadi konsep dasar ilmu ini. Apalagi, perilaku organisasi berkaitan erat dengan manusia. Adapun konsep dasar yang diusung adalah:
Mencakup pemahaman terkait perbedaan individu, diri individu sepenuhnya, dan perilaku termotivasi. Perilaku yang termotivasi merujuk pada bagaimana individu berperilaku karena adanya dorongan yang berasal dari suatu kebutuhan. Dalam penyelenggaraan organisasi, motivasi harus ada agar individu tergerak melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan.
Mencakup pemahaman tentang sistem sosial, karena organisasi merupakan sistem sosial yang dibentuk atas dasar kepentingan bersama. Lalu, ada kepentingan bersama yang menegaskan ada prinsip kesalingan antara individu dan organisasi. Individu membutuhkan organisasi dan organisasi membutuhkan individu agar bisa maju bersama.
Baca Juga: Manfaat Organisasi dalam Dunia Sosial
Selanjutnya, manfaat perilaku organisasi adalah:
Baca Juga: 4 Fungsi Komunikasi Dalam Organisasi
Perilaku organisasi menggambarkan bagaimana dinamika individu dan kelompok dalam suatu organisasi. Budaya perusahaan mendefinisikan bagaimana cara tepat berperilaku dalam lingkup organisasi.
Budaya perusahaan terdiri atas keyakinan dan nilai-nilai yang dirancang oleh pemimpin untuk dikomunikasikan dan diinternalisasikan kepada anggota organisasi sehingga menjadi dasar dalam perilaku kerja sehari-hari. Ini diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi yang harus ditargetkan bersama seluruh anggota.
Dengan kata lain, budaya perusahaan membentuk persepsi, pemahaman, dan perilaku karyawan melalui penanaman nilai-nilai yang menjadi dipegang organisasi. Budaya perusahaan dapat dimanifestasikan dalam berbagai cara, seperti kepemimpinan, gaya komunikasi, pesan-pesan yang diinternalisasikan melalui peraturan perusahaan, dan berbagai perayaan yang diperingati perusahaan.
Adapun nilai-nilai yang diinternalisasi perusahaan dapat beragam. Tidak ada template atau pola tertentu yang wajib diikuti, sebagaimana tidak ada benar atau salah dalam membentuk budaya perusahaan. Namun, organisasi tetap perlu menekankan mana nilai-nilai yang ingin diutamakan.
Beberapa nilai yang umum dimiliki organisasi adalah:
Satu hal yang perlu digaris bawahi adalah para pemimpin memiliki pengaruh kuat pada budaya perusahaan, khususnya terkait komunikasi dan kreasi dalam lingkup pekerjaan. Sebagai arsitek budaya organisasi, pemimpin tidak hanya meneruskan budaya yang telah ada, tetapi juga menciptakan gaya kepemimpinan baru.
Pendek kata, kehadiran seorang pemimpin dapat mempengaruhi dan dipengaruhi, serta membentuk dan dibentuk oleh nilai-nilai yang terkandung dalam budaya perusahaan.
Perilaku organisasi adalah bidang ilmu yang memberikan gambaran dinamika perilaku individu dan kelompok dalam sebuah organisasi. Perilaku itu jadi bagian budaya perusahaan yang perlu diinternalisasi bersama nilai-nilai kepada setiap anggota organisasi. Dengan begitu, baik pimpinan maupun anggota organisasi berada di perahu yang sama untuk meraih tujuan yang dicita-citakan.
Kursus Bisnis dan Ekonomi serta Pengembangan Diri di GreatNusa dapat memberikan pemahaman mendalam terkait perilaku organisasi dan budaya perusahaan. Ingin tahu kursus apa saja yang ditawarkan? Langsung meluncur ke GreatNusa.com sekarang, yuk!
By greatnusa • 8 Desember 2021
By greatnusa • 3 Februari 2023
By greatnusa • 30 Maret 2023
By greatnusa • 5 Mei 2023
By greatnusa • 27 April 2023
By greatnusa • 31 Januari 2023